PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 13 Modul ke: Materi Ini Memuat : 1.Praktek Demokrasi di Madinah 2.Kepedulian sosial cermin demokrasi 3.Pandangan pluralisme dalam Islam Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Yayah Hidayah, Dra. M.Si Apa pendapat anda tentang Islam dan Demokrasi? 1. Bagaimana demokrasi Islam dalam keluarga? 2. Bagaimana demokrasi Islam dalam masyarakat? 3. Bagaimana demokrasi Islam dalam bernegara? Rasul mengajarkan demokrasi dengan membangun masyarakat MADANI di Madinah. Rasul menghimpun seluruh lapisan masyarakat yang berbeda suku, agama dan ras yang menjungjung wawasan kebebasan, keadilan, pluralisme dan toleransi. Islam menjungjung komitmen, keterlibatan dan partisipasi yang tinggi dari anggota masyarakat, serta penghargaannya terhadap hak-hak individu bukan fanatisme yang sempit dan mengarah pada sektarian. Agama Islam-UMB BAA & Islam mengajarkan ketauhidan, mengesakan dan tundak kepada Allah dan bukan pada manusia. Ini dasar Nabi membentuk masyarakat madani, Agamamu-agamamu, Agamaku-agamaku Upaya Rasul membentuk masyarakat madani: 1. Menjadikan masjid sebagai sentral kegiatan 2. Membentuk kontrak sosial: sesama muslim bersaudara tidak membedakan SARA 3. Prinsip hubungan dengan non-Muslim: : (a) bertetangga baik; (b) saling membantu dalam menghadapi musuh bersama ; (c) membela mereka yang teraniaya ; (d) menasehati, (e) menghormati kebebasan beragama. Abu Hurairah menuturkan : ” Aku tidak pernah melihat seorang yang paling banyak melakukan musyawarah dengan rekan-rekannya melebihi Rasulullah ”. Agama Islam-UMB BAA & Rasul adalah tauladan terbaik bagi umat Islam Teladan Rasul: 1. Memperlakukan orang secara sama, Rasul bersada: "Jika putriku Fatimah mencuri akan kupotong tangannya." (Kesamaan dalam hukum) 2. Tidak memberikan perlakuan istimewa yang berbeda dengan orang lain 3. Menyejajarkan antara orang kaya dan miskin dalam kehidupan bermasyarakat. Agama Islam-UMB BAA & Arkoum mengatakan: Islam akan meraih kejayaannya jika umat Islam membuka diri terhadap pluralisme pemikiran, seperti pada masa awal Islam hingga abad pertengahan. Pluralisme bisa dicapai bila pemahaman agama dilandasi paham kemanusiaan, sehingga umat Islam bisa bergaul dengan siapa pun. Perkembangan pluralisme dalam Islam 1. Abad ke-10, Islam memasuki Irak dan Iran, membuka diri terhadap seluruh kebudayaan di Timur Tengah yang didasarkan pada pendekatan kemanusiaan 2. Abad 13: filosof dan ilmuan muslim ketika berdiskusi mereka didasarkan pada pendekatan keragaman budaya, keragaman pemikiran, dan keragaman filsafat 3. Islam harus mempertahankan kebebasan bagi setiap muslim untuk berpartisipasi dalam ijtihad. 4. Untuk melahirkan Muslim yang berpikir pluralisme dan berjiwa demokratis perlu menekankan pentingnya pendidikan yang didasarkan pada humanisme Agama Islam-UMB BAA & Sejarah Islam dan aturan yang dibawa Al-Qur’an dan As-Sunnah ingin memberikan hak dan kemerdekaan perempuan, mendorong perempuan untuk maju, berkarya mendapat perlindungan. Bukti dan Kisah perempuan dihormati dlm Islam 1. Al-Quran ada surat khusus untuk wanita :An-Nisa, dan tidak ada surat khusus bagi pria. 2. Islam mengatur hukum waris bagi wanita, dan menikah tanpa jaminan hukum (mahar dll) 3. perempuan masa Rasul mendapatkan hak untuk menimba ilmu, mengkritik, bersuara, dan berpendapat 4. aktifitas perempuan semasa Rasul dalam panggung bisnis (Siti Khadijah), politik, pendidikan, keagamaan dan sosial, dan ikut serta dalam peperangan (Ummu Salamah) 5. Umat Islam saat ini harus menunjukkan bukti bukan kata-kata, bahwa perempuan mempunyai martabat tinggi dalam ajaran dan tauladan Rasul Agama Islam-UMB BAA & Beberapa negara-negara muslim modern menganut sistem demokratis atau paling tidak semi demokrasi dalam arti negara muslim tersebut hanya memberikan setengah kebebasan. Kalau Rasul memberi contoh demokrasi, kenapa kita tidak? Bagaimana Demokrasi di Indonesia? 1. Fungsi kontrol parlemen kepada pemerintah sudah bekerja cukup baik 2. Penerapan sistem multi partai 3. Adanya kebebasaan pers dan kebebasan akademik 4. Munculnya kelompok menengah yang berpendidikan dan kritis Anders Uhlin berkesimpulan bahwa Islam di Indonesia khususnya bukanlah ancaman bagi demokrasi, tetapi justru menumbuhkembangkan demokrasi. JADILAH UMAT ISLAM ASET INDONESIA YANG JAYA DI MASA DEPAN yang tidak melakukan SARA dan KKN Agama Islam-UMB BAA & Terima Kasih Yayah Hidayah, Dra. M.Si