2015 Pengantar Ekonomi dan Manajemen 2 Nur RACHMAD Pertemuan 1 1. Ruang lingkup ekonomika Sub pokok bahasan : - Definisi dan metode ekonomika. - Masalah pokok ekonomi dan pengaru mekanisme ` harga. - Kemungkinan produksi. - Sistem perekonomian. [EKONOMI TEKNIK 2] Universitas Gunadarma 1. Ruang Lingkup Ekonomika a. Pengertian Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidangbidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. 3 hal pokok yang ada dalam perekonomian: 1. Produksi 2. Konsumsi 3. Perdagangan Sistem Perekonomian Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. b. fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 1. Ilmu Ekonomi Positif Ilmu ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’. 2. Ilmu ekonomi normatif Ilmu ekonomi normative hanya membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”. Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa ekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat. c. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas. 1.Ekomi Mikro Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individual dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory). Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk; 1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan 2) mencapai kepuasan yang maksimum. 2. Ekonomi Makro Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory). Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah: 1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan 2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan. D. Alat Analisis Ekonomi Peralatan Analisis Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama, pada tingkat yang lebih mendalam matematika memegang peranan yang sangat penting. Selain itu, statistika juga diperlukan untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi. Analisis Ilmu Ekonomi : 1. Analisis Ekonomi Deskriptif (descriptive economics) menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Tugas utamanya mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan dengan masalah ekonomi. Diskripsi masalah ekonomi menjadi rumit, berkaitan dengan fakta bahwa aspek manusia dipengaruhi oleh banyak faktor dalam prilakunya. Hal ini terjadi oleh karena dalam masyarakat, perubahan-perubahan yang terjadi bersifat kompleks, dan tentunya tidak hanya dipengaurhi oleh variabel-variabel ekonomi saja. 2. Analisis Ekonomi Teori Ekonomi (economics theory) memberikan pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Tugas teori ekonomi adalah memberikan abstraksi dari kenyataan yang terjadi dalam perekonomian. ekonomi bersifat kompleks, untuk itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yang dituangkan dalam teori. 3. Analisis Ekonomi Terapan (applied economics) Analisis ilmu ekonomi dapat berupa Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan, dengan mengambil konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptive. e. Kebijakan Ekonomi Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi antara lain; 1) Mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat, 2) Menciptakan kestabilan harga, 3) Mengatasi masalah pengangguran, dan 4) Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata. 2. Metodologi Ekonomi Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi. 1. Metode induktif Metode induktif adalah Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi yang ada dalam realitas kehidupan. Realita tersebut mencakup setiap unsur kehidupan yang dialami kehidupan, keluarga, masyarakat likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber daya ekonomi. upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa sampai diperoleh barang dan jasa yang dapat tersedia pada jumlah, harga dan waktu yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan kebutuhan tersebut, diperlukan perencanaan yang ada dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhdap sejumlah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. 2. Metode deduktif Metode deduktif adalah Metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang sudah di uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat hukum yang mengemukakan bahwa jika persediaan barang dan jasa berkurang dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap maka barang dan jasa akan naik harganya. Bertolak dari hukum ekonomi tersebut, para ahli ekonomi secara deduktif sudah sudah dapat menentukan bahwa harus dijaga agar persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut selalu dapat mencukupi dalam kuantitas dan kualitasnya. Buliding (1955:12) menyebutnya sebagai metode eksperimen intelektual (the method of intellectual experiment) 3. Metode Matematika Metode matematika adalah Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah – masalah ekonomi dengan cara pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam matematika terdapat kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil – dalil. Melalui pembahasan dalil – dalil tersebut dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara umum. 4. Metode statistika Metode statistika adalah Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam bentuk angka – angka secara statistik. Dari angka – angka yang disajikan kemudian dapat diketahui permasalahan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, pembahasan mengenai pengangguran. Dalam hal ini, dapat terlebih dahulu diidentifikasi unsur – unsur yang berkaitan dengan pengangguran, mislanya data perusahaan, data tenaga kerja yang terdidik atau kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan perusahaan, tempat perusahaan beroprasi, rata – rata tempat tinggal para calon pekerja. dari data yang terkumpul tersebut seorang ahli ekonomi dapat menyusun analisis dan penafsiran data secara statistik yang berhubungan dengan pemecahan masalah pengangguran tersebut. Selanjutnya, dari angka tersebut dapat ditentukan cara yang tepat untuk membantu mengatasi masalah pengangguran secara akurat berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka – angka yang disajikan statistik. 3. DIFINISI ILMU EKONOMI. Ilmu ekonomi lahir pada abad 18. Buku yang pertama kali mengupas mengenai masalah-masalah ekonomi adalah buku karangan Adam Smith tahun 1776 dengan judul "AN INQUIRY INTO THE NATURE AND CAUSES OF WEALTH OF NATIONS. Paul A. Samuelson mendifinisikan ilmu ekonomi sebagai berikut : "I1mu ekonomi adalah studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai kepada pilihan (dengan atau tanpa uang) untuk menggunakan sumbercumber ekonomi yang terbatas yang dapat mempunyai kegunaan-kegunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai macam barang dan mendistribusikan untuk konsumsi baik sekarang maupun masa yang akan datang diantara berbagai orang dan golongan dalam masyarakat". Kebutuhan adalah kegunaan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan dapat dikelompokan menjadi dua : 1 Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang, misalnya makan dan minum. 2. Kebutuhan non ekonomi adalah kebutuhan yang tidak dapat dinilai dengan uang. Kebutuhan ekonomi pada dasarnya bersifat : 1.Berbeda untuk setiap orang maupun kelompok. 2.Tidak sama sepanjang uaktu. 3.Berkembang dalam jumlah clan kwalitasnya. 4.Saling melengkapi atau saling herlawanan. Dari segi kepentingannya, kebutuhan dihedakan 1. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi, misalnya makan dan minum. 2. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya orang dapat hidup lebih baik, misalnya buku bacaan. 3. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bisa dipenuhi setelah kebutuhan sekunder,misalnya berlibur keluar negeri. Dari segi sifatnya, kebutuhan dihedakan : 1.Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan material, seperti rokok. 2.Kebutuhan rohani adalah kebutuhan jiwa, seperti agama. Dari segi tujuannya, kebutuhan dibedakan : 1.Kebutuhan individual adalah kebutuhan perorangan, seperti mandi. 2.Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk masyarakat, seperti tempat ibadah. Dari segi waktunya, kebutuhan dibedakan : 1.Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan untuk masa sekarang, seperti buku pelajaran bagi pelajar. 2.Kebutuhan masa yang akan datang adalah kebutuhan untuk waktu mendatang, seperti rumah setelah menikah. Guna adalah nilai dari suatu barang untuk memenuhi kebutuhan atau kepuasan yang diperoleh dari barang yang dimiliki. Dengan demikian, kegiatan dalam menciptakan guna berarti menghasilkan barang yang mempunyai nilai yang biasa disebut produksi. Dari segi pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh barang,maka barang dibedakan : 1. Barang bebas adalah semua benda yang mempunyai guna, dimana jumlahnya tidak terbatas dan diperoleh tanpa ada pengorbanan yang berarti yang dapat dinilai dengan uang. Misalnya udara. 2. Barang tidak bebas/ekonomis adalah semua benda yang mempunyai nilai/guna dan jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misalnya semen. Dari segi pemilikannya, barang ekonomis dibedakan : 1.Barang privat adalah barang milik perseorangan, seperti sepatu. 2.Barang publik adalah barang milik umum, seperti jalan. Dari segi pemakaiannya, barang ekonomis dibedakan : 1.Barang konsumsi adalah barang yang dapat memuaskan kebutuhan secara langsung,seperti rokok. 2.Barang produksi adalah baring yang merupakan alat pembantu dalam proses pro-duksi, seperti mesin. Dari segi sifat pemakaiannya, barang ekonomis dibedakan : 1.Barang substitusi adalah barang barang yang saling menggantikan pemakaiannya. Misalnya beras dan jagung. 2.Barang komplementer adalah barang-barang yang pemakaiannya harus bersama-sama. Misalnya rokok dan pipa. Dari segi sifatnya, barang ekonomis dibedakan 1.Barang kongkret adalah barang yang nyata atau dapat dilihat. Misalnya martil 2.Barang abstrak adalah barang yang tidak nyata atau tidak dapat dilihat. Misalnya lagu. Sumber produksi adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan alat-alat pemenuhan kebutuhan. Sumber produksi dibedakan : 1. Sumber daya alam adalah sumber-sumber produksi yang berasal Bari alam. Misalnya air dan tanah. 2.Sumber daya manusia adalah sumber produksi yang ada pada manusia. Misalnya pikiran dan tenaga. 3. Sumber ekonomi buatan manusia adalah sumber produksi yang dihasilkan oleh manusia. Misalnya mesin dan gedung. 4. Entrepreunership (kepengusahaan). Ilmu ekonomi merupakan kelompok ilmu sosial, karena yang menjadi sasaran studinya adalah perilaku masyarakat. Namun ilmu ekonomi berbeda dengan ilmu sosial lainnya, sebab ilmu ekonomi mempelajari masyarakat dari segi pemenuhan kebutuhan dengan memilih sumber-sumber produksi yang terbatas dan cara pemakaiannya yang paling tepat. Dalam praktek sulit memisahmisahkan mana yang termasuk dalam perilaku ekonomi dan yang tidak, sebab struktur ekonomi suatu negara sangatlah rumit dan kompleks. Untuk dapatmenerangkan suatu kegiatan ekonomi, maka dapat digunakan cara-cara penyelidikan sebagai berikut : 1. Menyederhanakan persoalan-persoalan yang dihadapi dengan jalan membuat bebe-rapa asumsi dan model dari keadaan yang diselidiki. 2.Mengadakan penelitian terhadap masalah yang terjadi agar dapat ditarik suatu kesim-pulan. Contoh : Untuk menerangkan perilaku manusia dalam membeli telur, maka harus dikum-pulkan data-data yang mempengaruhinya. Kemudian data-data tersebut dikelompokkan kedalam data yang relevan dan non relevan. Datadata/faktor-faktor yang kurang relevan. seperti pendapatan, kebiasaan. dsh. Kemudian dibuat asumsi dalam arti bahwa faktor-faktor yang kurang relevan tidak berpengaruh atau tidak mengalami perubahan selama penyelidikan. Dengan demikian kita telah membuat suatu model yang disebut ceteris paribus. Dalam masalah perilaku membeli telur tersebut, maka faktor-faktor yang relevan adalah harga dan jumlah telur yang diheli. Selain faktor-faktor lain tidak berubah, maka asumsi lain yang digunakan : 1.Pembeli dan penjual bertindak rasional dan konsisten secara ekonomis. 2.Kesempatan kerja penuh (full employment) adalah sumber-sumber produksi yang ada telah dipakai semua untuk proses produksi secara efektif dan efisien. Untuk menyelidiki hubungan kedua faktor tersebut, maka perlu diambil langkah-langkah ilmiah sebagai berikut : 1.Mengumpulkan data-data yang diperlukan seperti harga telur selama beberapa periode. 2.Mengatur dan mengklasifikasikan data yang dikumpulkan. Misalnya membuat tabel pembelian telur pada masing-masing tingkat harga. 3.Menginterpretasikan data dan menarik berbagai kesimpulan yang mungkin. 4.Mencocokkan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dengan Cara menerapkan pada persoalan-persoalan ekonomi yang lain, seperti dalam hal membeli berang. 5. Merumuskan kasimpulan umum dalam bentuk prinsip-prinsip atau hukumhukum ekonomi. Hukum ekonomi adalah kesimpulan umum dari persoalan-persoalan eknomi yang terjadi berulangkali. Sekumpulan hukum ekonomi disebut teori ekonomi. Setiap hukum ekonomi menerangkan hubungan yang ada antara faktor yang satu dengan yang lain dengan asumsi ceteris paribus. Hubungan antar faktor-faktor tersebut dibedakan : 1.Hubungan fungsional adalah hubungan faktor-faktor yang Baling mempengaruhi. Misalnya hasil produksi dan pekerja. 2. Hubungan kausalitas adalah hubungan antar faktor-faktor, dimana satu faktor muncul karena ada faktor lain yang menyebabkannya. Misalnya bila uang yang beredar bertambah, maka akan menyebabkan inflasi. Untuk memperoleh suatu kesimpulan yang benar, maka harus digunakan cara berfikir sebagai berikut : 1. Berfikir induktif adalah suatu pemikiran yang dimulai dengan mengadakan obser-vasi, mengadakan klasifikasi, lalu dicari apakah ada kesimpulan umum yang dapat ditarik sebagai hipotesa dan menguji hipotesa tersebut agar dapat dirumuskan menjadi suatu hukum atau prinsip. Contoh : Jika pajak naik, maka daya beli konsumen menurun, jika tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan, maka konsumen akan mengurangi konsumsinya. Dengan demikian pajak merupakan alat yang efektif untuk mengendalikan inflasi. 2. Berfikir deduktif adalah suatu pemikiran yang dimulai dengan suatu hipotesa yang dicobakan kedalam persoalan-persoalan yang sering terjadi, lalu diperiksa sampai seberapa jauh kehenarannya. Contoh Semua pengu,aha hertujuan untuk mencari laba yang maksimal. Amin adalah seorang pengusaha. maka Amin juga mencari laba. Kesulitan-kesulitan yang perlu disadari dalam penyelidikan ekonomi, karena hal ini menyangkut validitas prinsip/hukum ekonomi tersebut antara lain 1. Perilaku masyarakat tidak dapat diperkirakan secara tepat. 2. Kesulitan dalam menge\ alua,i faktor-faktor yang mempengaruhi sistim ekonomi. 3.Tidak mungkin mengadakan percohaan-percobaan dalam kegiatan ekonomi. Tempat praktek ilmu ekonomi adalah dunia nvata yang materi didalamnya tidak dapat dikua-sai. 4.Sistim ekonomi selalu herkembang. Oleh karena itu setiap hukum ekonomi selalu diuji secara terus-menerus. Selain itu, logika palsu yang perlu disadari dalam analisis ilmu ekonomi antara lain : I. Kesalahan menarik kesimpulan (Fallacy of compocitron). Contoh Seorang petani yang bekerla keras dapat menaikkan hasil produksinya, maka pendapatannya menjadi naik. Namun semua petani bekerja keras. sehingga produksi melrmpah melehihi permintaan. Akibatnya harga turun dan tentu menurunkan pendapatan petani. 2. Kesalahan dalam menentukan huhungan sebab akibat (Post hoc, ergo propter hoc). Contoh : Suatu perusahaan mengangkat manajer pemasaran barn dan volume penjualan naik. Ini tidak berarti bahwa naiknya volume penjualan, karena manajer barn terse-hut, tapi yang berpengaruh langsung terhadap volume penjualan adalah harga, pendapatan. 3. Kesalahan dalam memhuat analogi (False analogies). Contoh Mempersamakan antara saving perorangan dengan saving masyarakat. 2. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga Masalah pokok ekonomi itu terbagi menjadi dua yaitu; 1. Menurut Aliran Klasik Masalah pokok ekonomi terdiri dari Produksi, Distribusi, dan Konsumsi. Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. Untuk mencapai kemakmuran, barang2 kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat, karena masyarakat sangat hitrogen, maka barang2 yang tersedia pun sangat beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi. Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Agar suatu barang atau jasa yang di hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik. Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda. Barang hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula. 2. Menurut Aliran Modern Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok yaitu: 1. Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan / diproduksi dan berapa jumlahnya (what). 2. Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (how). 3. Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (for whom). PERMASALAHAN POKOK MASYARAKAT. Setiap masyarakat diseluruh dunia akin menghadapi 3 masalah pokok sebagai berikut 1 What adalah masalah apa yang harus diproduksi dan herapa jumlahnya serta alter-natif dari harang-barang dan rasa yang mana yang akan diproduksi. 2. How adalah masalah hagaimana harang-harang itu diproduksi, dalam arti siapa yang memproduksi. faktor-faktor produksi dan tehnologi apa yang digunakan. 3. For Whom adalah siapakah yang mendapalkan dan menikmati barang-barang yang diproduksi. Dalam memecahkan masalah pokok tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut : 1.Kebiasaan dan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat primitif. 2.Insting yang biasa dilakukan oleh binatang. 3.Komando yang dilakukan dalam masyarakat dimana diktator berkuasa. 4.Mekanisme harga yaitu proses yang herjalan atas dasar gaya tarik menarik antara konsumen dan produsen baik dipasar output maupun input. Gerak harga dari setiap output (barang) dan input (faktor-faktor produksi) dapat memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi dengan jalan a. Bila permintaan suatu barang naik, maka harga barang tersebut akan naik juga, sehingga penjual memperoleh laba yang besar. Akibatnya produsen berusaha memperbesar produksinya dan mungkin muncul produsen-produsen Baru, sehinggajumlah barang yang ada melimpah. Sebaliknya jika harga barang menurun, maka laba penjual menjadi turun. Hal ini berakibat produsen menurunkan jumlah produksinva. Jadi gerak harga barang-barang dapat menentukan apa dan berapa jumlah barang yang diproduksi (Masalah What). b.Suatu barang diproduksikan melalui proses kombinasi berbagai faktor produksi. Jika harga suatu faktor produksi naik, maka produsen akan menghemat penggunaannya dan menggunakan lebih banyak faktor produksi lain/pengganti-nya yang harganya lebih murah. Kemungkinan substitusi itu terlihat pada konsep Isoquant yaitu kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasi faktor produksi C dan L untuk memproduksikan suatu tingkat output tertentu. Jika harga L naik, maka produsen cenderung menghemat penggunaannya dan menggunakan faktor produksi C lebih banyak. Dari gambar itu produsen bergerak dari B ke A dan sebaliknya. c.Barang-barang hasil produksi dijual ke konsumen. Penghasilan konsumen untuk membeli barang-barang tersehut herasal dari hasil penjualan faktor-faktor pro-duksi yang dimiliki. kepada-produsen. Penghasilan dan total setiap orang tergan-tung pada faktor produksi yang dimiliki harga setiap unitnya. 4. Kemungkinan produksi Mekanisme harga memang alat yang ampuh untuk memecahkan permasalahan ekonomi. Namur untuk masalah masalah ekonomi penting tertentu. mekanisme harga tidak bisa memecahkannya dengan baik. Masalah-masalah tersebut antara lain 1. Distribusi pendapatan, Mekanisme harga tidak selalu menjamin dipecahkannya masalah For Whom secara adil. Apabila kekuatan ekonomi yang ada dipasar terdapat perbedaan yang menyolok, maka harga yang terjadi tidak mencerminkan proritas masyarakat secara wajar, sehingga masalah What dan How tidak bisa dipecahkan dengan baik. 3. Barang-barang kolektif. Ada barang-barang tertentu yang hanya bisa disediakan secara kolektif oleh masyarakat, Misalnya keamanan. Harga barang tersebut dipasar tidak ada, kalaupun ada tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Jadi masalah What tidak bisa dipeacahkan dengan baik. 4. Externalitas. mekanisme harga tidak bisa rnemperhitungkan pengaruh-pengaruh sosial dari kegiatan ekonomi. Misalnya pengaruh suatu pabrik terhadap lingkungan. 5. Pengelolaan perekonomian secara makro. mekanisme harga tidak bisa menstabilkan gejolak naik turunnya kegiatan ekonomi secara nasional. Sebagian barang yang ada dibumi ini terbatas jumlahnya dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas, maka untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Kelangkaan ekonomi adalah situasi kehidupan masyarakat yang memperlihatkan sumber daya manusia dan bukan manusia ada dalam jumlah yang tertentu dan didasarkan pada pengetahuan tehnologi terbaik yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah yang terhatas. Keterhatasan barang atau alat pemuas kebutuhan menyebabkan sernua pihak yang ingin memuaskan kebutuhannya harus menghadapi kenyataan hahwa setiap pilihan yang diambil akan membawa pilihan lain yang bersifat alternatif. Setiap kali memilih berarti mengorbankan kesempatan untuk tidak memilih yang lain, karena itu merupakan ongkos penggantinya. Ongkos pengganti adalah nilai daripada kesempatan yang hilang karena memilih sesuatu yang bersifat alternatif. Dengan konsep ongkos pengganti dapat diterangkan semua persoalan ekonomi yang berkaitan dengan produksi dan konsumsi. Konsep ongkos pengganti dapat dijelaskan dalam suatu diagram yang disebut Diagram Kemungkinan Terbaik. 4.Pegaruh Mekanisme Harga Masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Contoh kasus pada saat ini misalnya, stok beras nasional mulai menipis, akibatnya harga beras akan naik dan masyarakat akan beralih ke yang lebih murah ( jagung, umbiumbian, dll). Sebagai contoh lain, misalnya, bawang putih yang akhir-akhir ini harganya melonjak naik diakibatkan langkanya bawang putih. Dan juga cabai yang harganya sudah mulai mahal dan masyarakat beralih ke lada untuk menciptakan rasa pedasnya walaupun tidak semua orang mencobanya. 5. SISTEM EKONOMI. Sistem ekonomi adalah hubungan antara komponen-komponen ekonomi dengan kerangka hukum dan adat Nang mengatur bagaimana komponen-komponen tersebut melakukan kegiatannya. Sistem ekonomi didunia ini dibedakan. 1 Kapitalisme adalah sistern ekonomi yang mengakui adanya hak milik swasta atas alat-alat produksi untuk tujuan mencari laha dalam kondisi persaingan. Kapitalisme ini merupakan integrasi dari sistem: a. Sistem Laissez Faire adalah suatu sister dimana pemerintah memberi kelekuasaan rakyatnya untuk berbuat dan hertindak sesuai dengan keinginannya dalam menggunakan ,umber-,,umber daya ekonomi yang dimiliki. b. Sistem Kompetitif adalah sister dimana setiap orang dapat menghasilkan sesuatu yang diinginkan dan menjual dipasar. c.Sistem Free Private Enterprise adalah sister dimana setiap orang bebas memiliki,mengawasi dan mengusahakan sumber-sumber daya ekonomi masyarakat. Ciri-ciri dari sistem kapitalisme ini sehagai berikut : a.Pemilikan sumber-sumber dan alat-alat produksi oleh swasta. b.Setiap orang/kelompok orang behas bersaing dalam mendirikan perusahaan dan dengan Cara apapun. c.Berproduksi untuk dijual kepasar dengan persaingan. d.Bertujuan mencari laha yang maksimum. 2. Sosialisme adalah sister ekonomi yang ditandai dengan adanya pemilikan dan penguasaan terhadap beberapa industri pelak-sanaan program kesejahteraan yang pentmg bagi keperluan ekonomi rakyat. Ciri-ciri sistem sosialis sebagai berikut a.Pemilikan alat-alat dan sumber-sumber produksi oleh negara. b.Pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah pokok ekonomi oleh negara. c.Perencanaan di!akukan oleh pusat. d.Produksi, distribusi. konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi dan barang-barang ditetapkan oleh negara mclalui perencanaan berjangka. Komunisnie adalah sistem ekonomi yang menganut paham bahwa setiap orang hidup dan bekerja berdasarkan motto "From each according to his ability, to each according to In, needs". Indonesia menganut sistem campuran antara sosialis dan kapitalis. ini dapat dilihat dengan adanya perencanaan pusat, propinsi dan kabupaten. Sebagian besar barang dan jasa serta faktor-faktor produksi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Dalam hal ini pemerintah mempengaruhi harga lewat permintaan dan penawaran seperti harga beras, gula, dsb. Ada 4 macam sistem ekonomi, yaitu: A. Sistem Ekonomi Tradisional Tujuan dari sistem ekonomi ini untuk mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun, dengan mengabaikan apa yang harus dilakukan dan untuk apa dilakukan. Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ini adalah: 1) Teknologi masih sederhana. 2) Modal masih terbatas. 3) Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok. B. Sistem Ekonomi Liberal/Pasar/Kapitalis Sistem ekonomi liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu: 1) Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan. 2) Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta. 3) Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi. C. Sistem Ekonomi Komando/Sosialis Sistem ekonomi komando/etatisme/terpusat adalah sistem ekonomi yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara. Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu: 1) Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara. 2) Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara. D. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando. Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu: 1) Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi. 2) Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan.