rock an

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
“Rock and roll ain’t noise pollution!”, atau kalau diartikan “rock and roll
bukanlah polusi suara!” sebuah judul lagu yang dikumandangkan band rock asal
Amerika AC/DC pada tahun 1980-an ini mungkin sangat menggambarkan hebatnya
kebisingan dari musik rock telah membahana dalam beberapa dekade ini. Walaupun
sebenarnya music rock telah muncul dan berkembang sejak awal abad ke 20.
Sebetulnya music rock berakar dari musik blues yang dibawa oleh para budak kulit
hitam Amerika bisa dibilang sebagai fondasi dasar dari semua jenis musik modern
yang ada dan kita dengar sekarang, terutama music rock. Sejak awal kemunculannya
musik ini bisa dibilang mengubah pandangan dan gaya hidup masyarakat dunia
terutama anak muda.
Sejarah musik rock tidak bisa lepas dari music blues yang berkembang pesat
pada awal abad ke-20. Musik blues berasal dari budak-budak kulit hitam Amerika
yang banyak bekerja di perkebunan-perkebunan kapas dan perusahaan tambang milik
warga kulit putih. Ketika itu karena dianggap sebagai warga kelas dua, warga kulit
hitam sering dilecehkan dan diperlakukan semena-mena. Untuk mengatasi rasa
frustasi mereka, mereka sering berkumpul untuk bernyanyi dan berdansa bersama.
Karena mereka tidak mengerti tentang nada-nada dasar dengan baik dan benar,
mereka bernyanyi dengan gaya mereka sendiri dan secara lebih ekspresif serta tidak
mementingkan aturan-aturan dalam bernyanyi seperti pada musi opera yang banyak
1
2
dimainkan oleh kaum kulit putih pada saat itu. Namun ternyata musik yang mereka
mainkan sangatlah menyentuh dan menyayat karena mereka benar-benar bernyanyi
dari teriakan jiwa mereka yang selama ini terkekang. Sehingga muncullah istilah
blues yang jika kita artikan secara harfiah adalah sebuah bentuk kesenduan atau haru
biru. Musik blues ini berkembang begitu pesat pada tahun 1930-1940an dan
melahirkan banyak sekali musisi-musisi blues yang mayoritas berkulit hitam. Seperti
Robert Johnson, Skippy James, Muddy Waters, dan banyak lagi.
Setelah era Robert Johnson dan kawan-kawan selesai, musik blues memasuki
era baru dimana penggunaan gitar listrik mulai popular pada tahun 1950-an. Dengan
kemunculan gitar listrik, tentu suara yang dihasilkan juga semakin bervariasi dan
yang paling penting, makin keras. Gitar listrik mempunyai peranan penting dalam
mengubah dan mentransformasikan musik blues menjadi rockl. Kehadiran gitar listrik
membuat musik blues, mulai dikombinasikan dengan genre musik lain seperti musik
jazz, country, dan swing. Percampuran inilah yang kemudian melahirkan musik rock1.
Musisi-musisi pada era itu berusaha untuk menggabungkan elemen-elemen
tadi dan dicampur dengan beberapa hal-hal baru seperti penggunaan gitar listrik, gaya
joget yang liar, dan style dari masing-masing musisi yang berusaha untuk lebih
menonjolkan sisi liarnya. Para musisi yang berperan besar pada era ini adalah Buddy
Miles, BB. King, Little Richard, dan banyak lagi. Musisi ini mencampurkan elemen
blues dengan suara gitar yang menyalak sehingga music blues tidak lagi terlihat
1
http://en.wikipedia.org/wiki/Rock_and_roll#cite_note-Peterson-4 Diakses pada tanggal 14 Mei 2013
pada pukul 20:42 WIB
3
seperti musik yang lembut dan misterius seperti pada era Robert Johnson, melainkan
menjadi sebuah music yang sangat bergairah dan terlihat nakal.
Istilah rock sendiri muncul secara tiba-tiba dan sampai sekarang menjadi
bahan perdebatan dikalangan pengamat musik. Namun yang pasti kemunculan jenis
music ini langsung mengalami perkembangan pesat dan juga segera popular di
kalangan anak muda, terutama di daerah Amerika Serikat.Dengan perkembangan
yang sangat pesat ini muncullah banyak band-band rockl di daratan Amerika dan
Eropa. Selain itu muncul juga legenda-legenda music yang sampai sekarang
pengaruhnya masih terasa dalam ranah music dunia seperti Elvis Presley, Chuck
Berry, Buddy Holly, Tommy Steele, dan masih banyak lagi.
Musik rock juga muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap budaya
konservatif, bagi para musisi rock semua hal yang ada didunia harus bisa dinikmati
dan musik rock hadir untuk menembus berbagai hal yang tadinya dianggap tabu oleh
masyarakat pada umumnya, seperti isu tentang kesetaraan gender, gerakan pemuda,
termasuk hal-hal seperti seks, narkoba, dan sebagainya. Anak muda khusunya yang
terlahir dari generasi sesudah Perang Dunia 2 lebih menyukai music rock yang
terdengar lebih simple, keras, namun tetap seksi dan terlihat berbahaya oleh orang
tua2.
Musik rock di Amerika berkembang di tengah perkembangan pesat
masyarakat kelas menengah di Amerika.Industri sedang bertumbuh dengan pesatnya,
2
Mike Evans. The Rock And Roll Age: The Music, The Culture, The Generation. Readers Digest.
Singapore.2007. Hal 12
4
teknologi berkembang dengan sangat cepat, dan yang paling penting arus informasi
mulai mudah didapatkan karena ada media Televisi dan Radio. Namun pada saat itu
Amerika juga dibayangi oleh ketakutan akan perang nuklir, apalagi setelah melihat
kekuatan Uni Soviet dengan komunisnya yang mengerikan, ini menyebabkan pada
awalnya musik rock sangat sulit diterima oleh masyarakat Amerika.3 Namun karena
kehadiran media informasi Televisi dan kemunculan industry media yang
berkembang pesat maka pesan-pesan yang diterima oleh masyarakat khususnya kaum
muda mulai terlihat dan ini melahirkan generasi “pemberontak” yang mulai mencoba
untuk mencari sesuatu yang baru, yang tentu saja ditawarkan oleh hingar bingar
music rock.
Kehadiran music rock juga terasa nyata dalam gaya hidup anak-anak muda
yang lebih menyukai Little Richard, Elvis Presley, dibanding mendengar musik opera
atau musik jazz yang lebih lembut dan terkesan “tua”. Padahal sebenarnya selain
musik blues, jazz juga termasuk yang menginspirasi kehadiran music rock terutama
pada era 1940-an ketika jazz mulai menjadi music yang tidak terlalu eksklusif lagi
dan mulai berkembang dengan kehadiran musik-musik jazz berkonsep big band yang
dipelopori oleh Count Basie, Duke Ellington. Namun ketika perang Korea banyak
band-band ini yang bubar karena personelnya dipanggil untuk bertugas di tentara.
Lalu setelah era big band mulai terasa tenggelam, para musisi jazz mulai
merasa mengalami jalan buntu, sehingga mereka mengambil langkah drastis dengan
mencampurkan unsur blues dan mulai bermain dengan tempo yang terlihat acak3
Ibid. Hal 13
5
acakan namun terdengar lebih heboh serta menarik perhatian anak muda, namun
membuat kritikus musik geleng-geleng kepala4. Unsur heboh inilah yang kemudian
dikembangkan oleh Little Richards, Elvis Presley, dan kawan-kawan, dan dicampur
juga dengan unsur blues serta music country, menjadi music rock yang cadas keras
namun penuh hasrat yang seksi.
Kemunculan music rock juga mempunyai dampak yang signifikan terhadap
gaya hidup anak muda pada jaman itu, bahkan bisa dibilang sampai sekarang. Sisi
negatif pun akhirnya banyak juga yang bermunculan, seperti pengaruh seks bebas,
komersialiasi perempuan sebagai objek seks, penyalahgunaan narkoba. Inilah sisi
gelap dari rock. It’s a darkside of rock and roll.
Tapi banyak juga sisi positif yang muncul akibat adanya music rock. Seperti
gerakan anti-perang pada saat terjadi perang Vietnam yang banyak disuarakan oleh
penyanyi seperti Bob Dylan, Billy Joel, Joan Baez, melalui lirik-lirik mereka yang
lebih puitis dan mempunyai nuansa politik serta pesan perdamaian yang kental.5
Hingga akhirnya pada tahun 1960-an muncul gerakan persamaan hak kulit putih dan
kulit hitam serta munculnya Flower Generation atau yang lebih sering disebut kaum
Hippie. Gerakan ini tidak terlepas dari music rock yang banyak menginspirasi anakanak muda pada saat itu untuk membuat gerakan yang sifatnya melawan nilai-nilai
lama, dan membangun nilai-nilai baru.
4
Mike Evans. The Rock And Roll Age: The Music, The Culture, The Generation. Readers Digest.
Singapore.2007. Hal 12
5
John Covach. The Hippie Aesthetic: Cultural Positioning and Musical Ambition in Early Progressive
Rock. 2007 Hal. 6
6
Musik rock pada perkembangan setelah era 1960-an mengalami banyak sekali
perubahan yang sangat drastis . Setelah era The Beatles dengan gayanya yang masih
rapi dan terlihat klimis usai, musik rock memasuki era baru pada tahun 1970-an
dengan kemunculan grup-grup rock yang lebih keras secara musikalitas seperti Led
Zeppelin, Deep Purple, dan banyak lagi, dan ini inilah yang menjadi cikal bakal
music metal.6
Popularitas music rock hingga sekarang masih terasa dengan banyaknya bandband baik dari dalam maupun luar negeri yang mengusung genre ini.Band-band
seperti U2, Linkin Park, Coldplay, adalah salah satu contoh band-band rock yang
terkenal pada era modern ini dan masih eksis serta mempunyai banyak penggemar.
Musik rock juga semakin popular karena didukung oleh media lain seperti
iklan, majalah music, dan yang paling signifikan adalah film. Film-film Hollywood
adalah salah satu media yang membuat music rock menjadi lebih popular dikalangan
masyarakat awam.Diawali dengan film-film berbudget rendah seperti Shake, Rattle
and Rock pada tahun 19567 yang menampilkan drama musical, kemudian film
Jailhouse Roc kpada tahun 1957 yang melambungkan nama Elvis Presley hingga
menjadi idola remaja Amerika dan dunia pada saat itu. Hingga pada era film-film
modern yang masih banyak menggunakan musik rock sebagai scoring-nya seperti
film School Of Rock (2003), dan yang menjadi pembahasan di karya ilmiah ini The
Boat That Rocked(2009).
6
Ibid.Hal. 2
Mike Evans. The Rock And Roll Age: The Music, The Culture, The Generation. Readers Digest.
Singapore.2007. Hal 84
7
7
Film The Boat That Rocked adalah salah satu film modern yang banyak
menggunakan music rock sebagai scoring-nya. Film yang dibuat pada tahun 2009 dan
disutradarai oleh sutradara Inggris Richard Curtis ini bercerita tentang radio rock
ilegal di Inggris pada tahun yang beroperasi pada tahun 1960-an. Berkisah tentang
pemuda bernama Carl yang mencari ayahnya di kapal yang juga stasiun radio
bernama Radio Rock. Di kapal ini ia bertemu dengan penyiar-penyiar radio yang
hidup dengan gaya rock. Mereka mengenalkan Carl muda pada dunia rock dan segala
pernak-perniknya, dan juga tentunya kebebasan dalam bertindak serta berpikir,
seperti moto dari musikrock yaitu sex, drugs, and rock and roll.
Carl yang belum terbiasa dengan hingar-bingar kehidupan ala musik rock
pada awalnya kaget namun lama-lama ia bisa menikmatinya dan mulai terbuka.
Namun masalah datang ketika pemerintah Inggris menganggap bahwa musik rock
adalah musik yang berbahaya dan berusah untuk menutup stasiun radio yang
menyiarkan siaran rock and roll. Akhirnya Carl dan kawan-kawan berusaha untuk
menarik simpati masyarakat Inggris yang memang mulai mencintai mereka dan juga
melawan pemerintah Inggris dengan tetap menyiarkan musi rock and roll selama 24
jam nonstop.
Lagu-lagu yang digunakan dalam musik scoring di film ini menurut penulis
sangat kuat sekali karena bisa merepresentasikan adegan dengan pas, dan juga lirikliriknya yang cocok dengan suasana adegan. Untuk itulah penulis tertarik untuk
mencari interpretasi makna antara adegan dengan musik scoring yang ada di film ini.
Mayoritas musik di film ini adalah music rock dari tahun 1960-an, namun uniknya
8
nama-nama popular seperti The Beatles, The Doors, dan sebagainya tidak ada sama
sekali.
Musik-musik yang lebih ditonjolkan adalah musik yang mungkin ditelinga
orang kurang popular namun sebetulnya musik-musik ini bisa dibilang sebagai salah
satu fondasi awal dari rock and roll pada tahun 1960-an. Seperti musik-musik dari
The Kinks, The Turtle, The Who, Cat Stevens, dan sebagainya. Oleh karena itu betapa
menariknya musik di film ini yang notabene adalah musik yang pada saat itu bisa
dibilang hampir tenggelam oleh popularitas The Beatles namun sebetulnya
mempunyai lirik dan irama yang tak kalah menarik dibanding The Beatles.
Itulah sedikit gambaran tentang musik rock, dan keterkaitannya dengan film
The Boat That Rocked yang membuat penulis untuk mencari interpretasi makna
dibalik adegan dan musik rock yang digunakan dalam film ini. Peneliti tertarik
dengan film ini, karena film mengangkat unsur musik rock yang kental sebagai sajian
utama dalam untuk menggambarkan adegan yang terjadi dalam film. Peneliti juga
tertarik dengan sebuah ide bahwa pengaruh musik rock dalam film ini sebagai bentuk
perlawanan budaya atau counterculture akan terus ada, walaupun sekarang ia telah
menjelma menjadi budaya yang cukup diterima di masyarakat.
Hal ini membuat peneliti tertarik untuk menganalisis film ini lebih dalam.
Karena menurut peneliti walaupun film ini tidak terlalu popular, namun
keberaniannya untuk menyampaikan pesan bahwa musik bisa mempengaruhi sebuah
budaya bahkan membentuk sebuah budaya sangatlah layak untuk dianalisis. Sebagai
9
sebuah bentuk cultural studies film ini menunjukkan beberapa poin penting yang bisa
dianalisis secara ilmiah, seperti peran musik dalam membentuk sebuah budaya, dan
penggunaan serta pengaruh budaya itu sendiri jika dilihat secara logika keilmuan
sekarang.
Karena itulah seperti yang dikatakan oleh Jerinx, drummer Superman Is Dead.
Musik rock akan tetap selalu mempunyai sisi berbahaya dan gelap, namun
sebenarnya ia berusaha untuk mewakili sebuah semangat yang tak akan pernah mati
untuk “menghajar” sesuatu apapun bentuknya. Rock ada untuk membuat kita
khawatir. Dan dari kekhawatiran dan kehancuran itulah kita bisa belajar.8
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang
akan diangkat pada penelitian ini adalah “bagaimana interpretasi makna adegan dan
music scoring dalam film “The Boat That Rocked”?”.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penafsiran atau interpretasi
makna adegan dan music scoring dalam film “The Boat That Rocked”.
8
Gede Ari Astina. “Let The Devil Speak”. Rolling Stone, November 2010. Hal. 20
10
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan mampu memberi masukan bagi pengembangan ilmu
komunikasi, khususnya dalam menjelaskan tentang fungsi dan makna komunikasi
elemen musik dan suara dalam sebuah program atau film dengan menggunakan
analisis semiotika.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan untuk dapat menambah wawasan penonton film agar
mulai bisa mengkritisi sebuah film dari berbagai aspeknya, terutama hubungan
korelasi antara musik dan adegan. Penelitian ini juga untuk mengenalkan budaya
popular terutama musik rock yang sebetulnya sangat dekat dengan kehidupan.