Yang mengang - Desa Leworeng

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahwa berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang
Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang Undang Nomor 22 Tahun
1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis,
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk
dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana
dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi,
otonomi
asli,
demokratisasi
dan
pemberdayaan
masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, bahwa Desa berwenang mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat Istiadat setempat
dan atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten /
Kota. Maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di
desa, maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM-Desa) yang berjangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja
Pembangunan Desa (RKPDes)
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
1 of 37
RPJMDes merupakan perencanaan pembangunan desa yang sangat strategis
dalam kurung waktu 6 (enam) tahun. RPJMDesa mrupakan Dokumen perencanaan
Desa yang mendukung perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat
dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang
memberi kesempatan kepada Desa untuk melaksanakan kegitan Pwerencanaan
yang loebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik ( Good
Governance) seperti, Partisipatif, Transparansi dan Akuntabilitas.
B. DASAR HUKUM
1.
Undang-Undang Nomnor 29 Thn 1959 tentang Pembentukan DaerahDaerah Tingkat II di Sulawesi;
2.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389)
3.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
4
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438)
6.
Undang-Undang Nomor . 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495)
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
2 of 37
-
3 -
7.
Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006, tentang Pedoman
Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, Tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakat;
10.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, Tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
11.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;
12.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang
Perencanaan Pembangunan Desa;
13.
Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas Dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 0008/M.PPN/01/2007
050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis Penvelenggaraan Musrenbang Tahun
2007
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 414.2/1408/PMD Tanggal 31
Maret 2010 Perihal Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa
14.
15.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
16.
Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 4 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di Desa /Kelurahan
(Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 85 Tahun 2007);
17.
Peraturan Desa Leworeng Nomor
Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) 2015-2020
C. TUJUAN RPJMDesa
Penyusunan RPJM-Desa Leworeng Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng,
ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :
1.
Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam
lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 6 (enam) tahun
dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan daerah.
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
3 of 37
-
4 -
2.
Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan Desa.
3.
Sebagai masukan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (RAPB-Desa).
4.
Disusunnya / dibuat rencana Pembanguan Jangka 6 (enam) yang
dijabarkandalam kegiatan Rencana Pembangunan Tahunan Desa
D.
MANFAAT RPJM-Desa
1. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
2. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan
pembangunan desa
3. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
4. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan
program pembangunan dari pemerintah.
5. Dapat mendorong partisipasi masyarakat.
E.
PENGERTIAN RPJMDes
Rencana Pembangunnan Jangka Menengah Desa (RPJMD)adalah Dokumen Desa
yang memuat tentang perencanaan Pembangunan melalui 3 (tiga) unsur
pengkajian yaitu :
1. Hasil Kajian Masalah dan Potensi dari Potret Desa.
2. Hasil Kajian Masalah dan Potensi dari Kalender Musim Desa
3. Hasil Kajian Masalah dan Potensi dari Kelembagaan Desa.
Dari hasil Pengkajian tersebut menghasilkan rencana Pembangunan dalam
kurung waktu 5 (lima) yang terdiri dari berbagai bidang pembangunan sebagai
berikut ;
1. Bidang Sarana & Prasarana Pemerintahan Desa
2. Bidang Sarana & Prasarana Pekerjaan Umum
3. Bidang Sarana & Prasarana Pertanian
4. Bidang Sarana & Prasarana Perikanan & Peternakan
5. Bidang Sarana & Prasarana PSDA & Energi
6. Bidang Sarana & Prasarana Kesehatan
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
4 of 37
-
5 -
7. Bidang Sarana & Prasarana Agama
8. Bidang Sarana & Prasarana Pemuda dan Olah Raga
9. Bidang Sarana & Prasarana Sosial Seni Budaya
10. Bidang Sarana & Prasarana Kantibmas
11. Bidang Sarana & Prasarana Lembaga Kemasyarakatan
12. Bidang Sarana & Prasarana Kantibmas
13. Bidang Sarana & Prasarana Kebersihan / Pertamanan
14. Bidang Sarana & Prasarana Komunikasi & Informatika
15. Dan lain-lain
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
5 of 37
BAB II
PROFIL DESA
A.
SEJARAH DESA
1. Legenda Desa Leworeng menurut cerita orang – orang tua bahwa
Nama Leworeng itu diartikan atas dasar penelusuran sejarah dan buktibukti lokal yang hingga sekarang masih dipercaya dalam 2 (dua) Versi
namun salin berkaitan sebagai berikut ;
a.
Leworeng adalah sebuah kalimat berasal dari 2 (dua) suku kata
yaitu ”Lewo” yang berarti Kumpul dan “Reng” yang bermakna
tempat atau banyak , sehingga apabila dua kata ini digabung
mempunyai pengertian yang lebih luas
sebutannya yaitu Leworeng,
sesuai maksud
yang berarti
banyak orang
berkumpul disuatu tempat , atau dikampung itu banyak orang
yang bermukim dan atau banyak penduduknya serta sangat luas
wilayahnya dan yang lebif spesifik pengertiannya adalah
“Kerumunan” sebagainya
b.
Konon pada saat Arung Bila (Raja Soppeng) melakukan pencarian
atau penelusuran keberadaan burung Kakatua (Cakkelle), setelah
rombongan menyeberangi
sungai Paddangeng di Leworeng,
Baginda Raja menengok ke arah timur memperhatikan kepulan
asap dan memerintahkan pengawal untuk menyelidiki tempat.
Dan sekembalinya mereka melapor kepada sang Raja bahwa asal
kepulan asap itu adalah sekelompok orang membakar kayu untuk
dijadikan sebagai lahan kebun atau sawah. Setelah menerima
laporan itu sang Raja melanjutkan perjalan mengikuti jejak kakak
tua
tersebut dan
setelah diketahui
keberadaannya
serta
ditemukannya seorang lelaki yang berpakaian indah dan diminta
agar berkenaan menjadi Datu di Soppeng. Dan setelah terjadi kata
sepakat diantara keduanya maka sang raja (Arung Bila)
memerintahkan rombongan menuju tempat asal kepulan asap ;
yang dilihatnya itu menelusuri aliran sungai Paddangeng,
Dan sepanjang jalan sang raja sangat kagum melihat kesuburan
tanah yang dilaluinya sehingga tanpa terasa dan disengaja beliau
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
6 of 37
menemukan suatu kampung yang dihuni banyak orang dan
karena rasa kagum, gembira sang raja menyuruh pengawal agar
memanggil orang tersebut untuk berkumpul. Dan sebelum sang
raja meninggalkan
tempat itu beliau
mengumumkan bahwa
tempat ini aku beri nama “Leworeng” karena beberapa alasan /
pertimbangan antara lain
“Tempat ini banyak dihuni orang dan Tanah sepanjang mata
memandang cukup subur sehingga cocok dijadikan lahan sawah
maupun perkebunan. Dan kenyataannya sampai saat ini
Leworeng adalah salah satu penyanggah stok pangan Kabupaten
Soppeng dan bahkan diluar Kabupaten.
2.
Dengan ditemukannnya daerah atau kawasan ini maka Baginda (Arung
Bila) menunjuk atau menobatkan pembantu dengan berbagai gelar
seperti Datu, Sullewatang, Matoa untuk mengurusi kepentingan rakyat
diwilayah ini sebagai berikut ;
I. Latemmappeo
Arung bergelar
Leworeng
II. Petta Paddanreng
bergelar
Matoa Paddangeng
III. Andi Mattoleang
bergelar
IV. Andi Sanre
bergelar
Sullewatang (dibantu oleh )
Andi Tamrin dan Lebu
Matoa I.Leworeng
VI. H. Andi Nampe Lakuma
bergelar
Matoa II Leworeng
bergelar
Matoa III Leworeng
VII. H. Muh.Nur
3.
Datu Leworeng
Pemberian Nama beberapa Kampung
Konon nama kampung diberikan susuai kondisi yang dialami oleh
Arung Bila, Matoa (pra sejarah) serta tokoh masyarakat yang
menggagas suatu kegiatan pembangunan seperti ;
a.
WATANLEWORENG
Kampung ini diberi nama “Watanleworeng” karena ;
a). tempat ini adalah yang pertama ditemukan Arung Bila dalam
perjalanannya menelusuri aliran sungai Paddangeng
b). Tempat ini adalah Pusat Pemerintahan Kerajaan
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
7 of 37
b.
c.
KAMPUNG UJUNG LERO
Asal kata Ujung Lero berasal dari dua kata yang dipadukan
sehingga mempunyai makna jamak. Ujung = akhir = cappa (Bugis)
sedangkan Lero (bugis) = Kunyah atau makan. Pemberian nama
Ujung Lero karena konon Matoa dan masyarakat beristirahat dan
makan di ujung Saluran Irigasi yang telah di bangun.
KAMPUNG LEWORENG
Konon
pada
saat
terjadi
musim
kemarau
yang
berkepanjangan, Matoa dan rombongan turun ke Kampung
Leworeng melihat kondisi masyarakat yang kekurangan air. Dan
beliau memerintahkan pengawal untuk mengali lubang di pinggir
sungai.setelah
mencapai
kedalam
beberapa
depah
betapa
terkejutnya pengawal melihat pasir hitam bersih disetai semburan
air yang sangat jernih. Maka pada saat itu Matoa memanggil semua
penduduk setempat untuk datang mengambil air ditempat ini. Dan
pada saat itu pula Matoa Memberi tempat itu Kampung Leworeng
c.
KAMPUNG IWAE
Konon pada dahulu kala Petta AbbanuangE
mampir
mandi
ditelaga dekat sebuah pohon besar dan melihat seekor burung
kakatua bertengger disalah satu ranting pohon kayu itu dengan
suara sangat merdu yang kedengannyaberbunyi
iwa-iwa.
Mendengan suara itu maka baginda petta AbbanuangE menamai
tempat itu IwaE yang berarti Kampung IwaE.
d.
KAMPUNG EMPAGAE
Konon di kampung ini pada suatu saat penduduk merasa
gelisah dan takut untuk akan kelansungan hidupnya karena semua
aktifitas yang dilakukan, baik sebagai petani maupun dengan usaha
lainnya semua gagal atau tidak mendapatkan hasil untuk memenuhi
kebutuhan
sehari-harinya.
Sehingga
satu-satunya
cara
untuk
menyambung hidup adalah berhutang di tempat lain atau diluar
kampung. Menyadari akan hal ini maka penduduk setempat
melakukan pertemuan untuk membahas dan mencari cara agar
masalah ini dapat diatasi bersama. Dan ketiga itu diantara mereka
salah seorang berkata bahwa untuk keluar dari masalah ini hanya satu
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
8 of 37
cara yang harus dilakukan yaitu”Siempai” yang artinya saling bantu
membantu dan tolong menolong. Dan setelah dilakukan ha l itu
ternyata benar sedikit demi sedikit serta dengan waktu relatif tidak
lama mereka bisa keluar dari masalah ini. Dan mulai saat itu Kampung
itu diberi nama EmpagaE (Gae) berarti jamak atau banyak yang
bermakna
melakukan kerja sama.
Sebagaimana halnya
Gotong
Royong.
e.
KAMPUNG PAJALELE
Dahulu kala masyarakat
dikampung
ini
membangun
rumah/hunian seadanya pada kebun masing-masing sehingga posisi
atau letak rumah
tidak beraturan dan sewaktu – waktu mudah
dipindahkan (Pindah = Lele atau Lette atau Lecce (bugis) kemana dia
inginkan serta jarak yag tidak menentu sebagaimana layaknya sebuah
pemukiman. Akan tetapi setalh diatur oleh Matoa maka bangunan
rumah ini sudah teratur dengan baik dipinggir jalan layaknya sebuah
perkampungan. Maka mulai saat itu tidak ada lagi rumah yang selalu
pindah dari satu tempat ketempat lainnya. (Makna tidak ada lagi yang
pindah = telah selesai dilakukan pemindahan) Selesai dalam bahasa
bugis adalah “Paja”
jadi Pajalele = selesai pemindahan atau
pemindahan selesai.
f.
KAMPUNG AMPALANG
Ampalang adalah 2 (dua) kata bugis yang dirangkai yang
menunjukkkan suatu gerakan refleks dan secara terus menerus
dilakukan ibaratnya seekor burung yang sedang terbang diangkasa.
“Ampa” (bugis) = Kepakan atau mengepakkan. Sedangkan “Lang”
(bugis) bermakna Sayap.
Diberi nama “Kampung Ampalang”
karena kampung ini memiliki
lahan tanah yang sangat subur sehingga hasil pertanian melimpah
ruah.
Sementara hasil pertanian diluar kampung ini selalu gagal
panen sebagaimana halnya di Kampung EmpagaE. Keberhasilan
masyarakat dikampung didengan orang diluar kampung sehingga
banyak orang yang berdatangan bercocok taman menyebabkan
kampung ini menjadi ramai sebagaimana kehidupan burung yang
sedang terbang saling berebut atau mencari makan. Olehnya itu tokoh
adat memberi nama tempat ini Kampung Ampalang.
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
9 of 37
g.
KAMPUNG GODANGE
GodangngE adalah bahasa bugis yang artiinya Gudang = tempat
penyimpanan barang/alat. Karena pada umumnya petani menyimpan
sebahagian hasil pertaniannya digudang tersebut, maka apabila
seseorang yang membawa padi ditanya kemana hendak dibawa
padinya darimana mengambil padi maka jawabnya spontan
mengatakan GodangngE. Sehingga sejak dibangunnya gudang tersebut
maka Kampung ini disebut GodangE dan sampai saat ini bangunan
tersebut masih ada yang sesungguhnya adalah Lumbung Padi yang di
programkan oleh Lembaga Musyawarah Desa (LMD) Desa Leworeng
ketika itu.
h
KAMPUNG BAKA
Diberi nama “Kampung Baka” karena ditempat ini banyak
ditumbuhi pohon Sukun (Sukun = bahasa daerah Bugis adalah Baka
i.
KAMPUNG PALLA
Pemberian Nama Kampung Palla adalah untuk mengenang jasa salah
seorang
tokoh
masyarakat
yang
sangat
giat
mempelopori
pembangunan Desa Leworeng. (beliau bernama Petta Palla)
Sumber data : Andi Pendding, Andi Patiroi
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
10 of 37
B.
Sejarah Terbentuknya Desa Leworeng
1. Selanjutnya beberapa waktu kemudian dan dengan dasar pelaksanaan
beberapa UU dan Peraturan Pemerintah antara lain :
a. UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria
b. UU Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran
Tanah
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1981 tentang
Pembentukan, Pemecahan, Penyatuan dan Penghapusan Desa,
Dengan dasar UU dan Peraturan Pemerintah tersebut diatas maka
2.
Desa Leworeng dibentuk hasil dari Pemekaran Desa / Wanua Lalabata
Riaja terdiri dari 2 (dua) Dusun yaitu :
a. Dusun Leworeng meliputi ;
- Kampung Watanleworeng
- Kampung Baka
- Kampung GodangE
- Kampung Toddang SaloE
- Kampung EmpagaE
- Kampung Pajalele
- Kampung IwaE
- Kampung Ampalang
b. Dusun Tokare meliputi ;
- Kampung SadaE
- Kampung Latuncung
- Kampung Malaka
- Kampung Tokare
- Kampung Cappa Tokare
- Kampung Lamangiso
- Kampung Lampore
3.
Dalam masa pertumbuhan / perkembangan Desa Leworeng telah terjadi
beberapa mengalami pergantian/pemilihan kepala Desa masing-masing
adalah :
3.1 Andi Muh. Yusuf Lainda” sejak tahun 1978 – 1986 berdasarkan SK
Nomor : 20/KPTS/1978. (Pemerintahan I)dan dibantu oleh
perangkat Desa lainnya yaitu ;
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Catatan :
(File Z.Laba)
Nama
Jabatan
Abd.Razak Usman
Sekdes
Muh.Jafar Mas’ud
Seksi Pemerintahan
H.Syamsuddin
Seksi Pembangunan
Adolf Abd. Rauf
Seksi Pemberdayaan
Andi Ajirah
Kaur Keuangan
Sudarmini
Kaur Umum
Andi Abd.Razak Nampe
Ka.Dusun Leworeng
Andi Dagong Petu
Ka.Dusun Tokare
Perpanjangan masa Jabatan Kepala Desa Tahun 1986 – 1989
untuk selanjutnya persiapan pemilihan kepala Desa
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
11 of 37
3.2
Drs. Andi Pawelloi. SK Nomor 374/XI/1989 selaku Pjs Kepala Desa
(Camat Donri-Donri) yang dibantu oleh sataf Desa Leworeng sbb ;
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
3.3
Nama
Abd.Razak Usman
Muh.Jafar Mas’ud
H.Syamsuddin
Adolf
Andi Ajirah
Sudarmini
Andi Abd.Razak Nampe
Andi Rincinh Nampe
Sekdes
Seksi Pemerintahan
Seksi Pembangunan
Seksi Pemberdayaan
Kaur Keuangan
Kaur Umum
Ka.Dusun Leworeng
Ka. Dusun AbbanuangE
Catatan : Dibawah pemerintahan Drs. Andi Pawelloi selaku
Pjs.Desa Leworeng
serta untuk memenuhi
persyaratan Kecamatan Perwakilan Donri-Donri
menjadi Difinitif, maka Desa Leworeng dimekarkan
Wilayah menjadi 2 (dua) Desa yaitu : Desa
Leworeng meliputi ;
- Kampung Toddang SaloE
- Kampung EmpagaE
- Kampung SadaE
- Kampung Latuncung
- Kampung Malaka
- Kampung Tokare
- Kampung Cappa Tokare
- Kampung Lamangiso
- Kampung Lampore
Selanjutnya Pemerintahan Desa Leworeng dilanjutkan oleh Drs,
Andi Abdul Azis Sapada Priode 1990-1991. SK Nomor
304/VII/1990, beberapa bulan kemudian atas kelancaran tugas
Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan Desa
Leworeng khususnya maka Kepala Desa Leworeng adalah Andi
Dagong Petu selaku Pejabat sementara selama 3 Tahun ( 1991 –
1993. SK Nomor 404/X/1991. Dalam kepemimpinannya dibantu
oleh :
No
(File Z.Laba)
Jabatan
Nama
Jabatan
1.
2.
Adolf Abd. Rauf
Muh. Jafar Mas’ud
Sekdes
Seksi Pemerintahan
3.
Hamzah
Seksi Pembangunan
4.
Andi Ajirah
Kaur Keuangan
5.
6.
7.
8.
Sudarmini
Hartati
Muh. Jafar Mas’ud
Andi Rincig Nampe
Kaur Umum
Kaur Kesra
Kepala Dusun Leworeng
Kepala Dusun AbbanuangE
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
12 of 37
3.4
Pemerintahan IV. Priode 1993-2001 Desa ini dipimpin oleh
“Andi Dagong Petu” Hasil Pemeilihan Kepala Desa
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Soppeng Nomor :
212/VI/1993, dibantu perangkat Desa lainnya yaitu ;
No
3.5
Nama
1.
2.
Kahar
Andi Irwan
Sekdes
Seksi Pemerintahan
3.
Nurman
Seksi Pembangunan
4.
Suharto
Seksi Kemasarakatan
5.
6.
7.
8.
Andi Ajirah
Sudarmini
Andi Ilhan Rincing
Andi Rincing Nampe
Kaur Keuangan
Kaur Umum
Kepala Dusun Leworeng
Kepala Dusun AbbanuangE
Pemerintahan V /Priode 2001 - 2006 Desa ini dipimpin
oleh “ H.Abd.Karim. S” berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Soppeng Nomor : 467/VIII/2001 Tanggal 2 Agustus 2001
dengan dibantu perangkat Desa lainnya yaitu ;
No
3.6
Nama
Jabatan
1.
2.
3.
Kahar
Suharto
Asirah Ngati
Sekdes
Seksi Pemerintahan
Seksi Pembangunan
4.
Munawarah
Seksi Perekonomian
5.
Sulfiani Maratang
Kaur Keuangan
6.
Muhlis
Kaur Umum
7.
Sudarmini
Kaur Kepegawaian
8.
Andi Ilham Rincing
Kepala Dusun Leworeng
9.
Rijal Andi Pajjawa
Kepala Dusun AbbanuangE
Pemerintahan VI (Keenam) /Priode 2006 - 2012 Desa ini
dipimpin oleh “Andi Adnan A.Madeali” berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Soppeng Nomor : 505/XI/2006 Tanggal 24
November 2006. dengan dibantu perangkat Desa lainnya
yaitu ;
No
(File Z.Laba)
Jabatan
Nama
Jabatan
1.
2.
Kahar
Suharto
Sekdes
Seksi Pemerintahan
3.
Asirah
Seksi Pembangunan
4.
Munawarah
Seksi Perekonomian & Kesra
5.
6.
7.
8.
9.
Sulfiani Maratan
Muriadi
Sudarmini
Andi Ilham Rincing
Alias Danda
Kaur Keuangan
Kaur Umum
Perencanan & Pelaporan
Kepala Dusun Leworeng
Kepala Dusun AbbanuangE
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
13 of 37
3.7
Pemerintahan VII (Ketujuh) /Priode 2012 - 2018 Desa ini
dipimpin oleh “Andi Sudirman A.Yusuf SH” berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Soppeng Nomor : 563/XII/2012
Tanggal 07 Desember 2012, dengan dibantu perangkat Desa
lainnya yaitu ;
No
3.8
Nama
Jabatan
1.
2.
3.
Kahar
Suharto
Asirah
Sekdes
Seksi Pemerintahan
Seksi Pembangunan
4.
Munawarah
Seksi Pemberd. dan Kesra
5.
6.
7.
8.
9.
Sulfiani Maratan
Muriadi
Sudarmini
Andi Ilham Rincing
Alias Danda
Kaur Keuangan
Kaur Umum
Kaur Perc./Pelaporan
Kepala Dusun Leworeng
Kepala Dusun AbbanuangE
Pemerintahan VIII (Kedelapan) /Priode 2014
Desa ini
dipimpin oleh “Usman Achmad, S.IP , M.PD sebagai Pelaksana
Tugas” berdasarkan Surat Keputusan Bupati Soppeng Nomor :
521/VIII/2014 Tanggal 15 Agustus 2014 menggantikan “Andi
Sudirman A.Yusuf SH” karena meninggal dunia. Dan adapun
Aparat Pemerintah Desa per Januari 2016 sbb:
4. Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Desa Leworeng Pola
Maksimal berdasarkan
Peraturan Desa Nomor 05 Tahun 2008 Tanggal 17 APRIL 2008
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
14 of 37
5. Data Aparat Desa Leworeng per Desember Tahun 2014
SK PENGANGKATAN
No
Nama
1.
.Usman Achmad, S.IP. SPD
Kades
Kahar
Sekdes
Suharto
Seksi Pemerintahan
Asirah
Seksi Pembangunan
Munawarah
Seksi Pemberd. dan
Kesra
Sulfiani Maratan
Kaur Keuangan
Muriadi
Kaur Umum
Sudarmini
Kaur Perc./Pelaporan
Andi Ilham Rincing
Kepala Dusun Leworeng
Alias Danda
Kepala Dusun
AbbanuangE
Andi Unga S.Pd
Bendahara
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Nomor
Tanggal
521/VIII/2014
823-2/02/BKD/
2015
01//KPTS/I/
2009
01//KPTS/I/
2009
01//KPTS/I/
2009
01//KPTS/I/
2009
01//KPTS/I/
2009
01//KPTS/I/
2009
01//KPTS/I/
2009
01//KPTS/I/
2009
05/KPTS/IV/20
15
15-08-2014
Yang
mengang
kat
Bupati
09-03-2009
Bupati
01-01-2009
Kades
01-01-2009
Kepala
Desa
01-01-2009
sda
01-01-2009
sda
01-01-2009
sda
01-01-2009
sda
01-01-2009
sda
01-01-2009
sda
21-04-2015
sda
Jabatan
6. Kejadian Penting yang terjadi pertama kali
Terbentuknya Desa Leworeng sampai sekarang
TAHUN
1
MASA KEPEMIMPINAN
KEPALA DESA
2
Andi Muh.Yusuf Lainda
1978
1979
1980
Andi Muh.Yusuf Lainda
Andi Muh.Yusuf Lainda
Andi Muh.Yusuf Lainda
1982
Andi Muh.Yusuf Lainda
1983
(File Z.Laba)
KEJADIAN
BAIK
3
BURUK
4
Sebagai tanda rasa syukur dan
suka cita masyarakat Leworeng,
mereka langsung membangunan
kantor Desa hanya dalam waktu
42 hari dengan swadaya murni
dan gotong royong. Sedangkan
mesin ketik diperoleh atas
sumbangan masyarakat
Pembangunan Lapangan Sepak
Bola Andi Mattoliang
Pemindahal
Lokasi
/Pembangunan Pasar Permanen
Leworeng di Toddang SaloE
Pembangunan Bendung Toddang
SaloE dengan konstruksi tanah
dan Kayu dengan cara gotong
royong dan Swadaya
Pembangunan Bendung Tokare
di SadaE dengan konstruksi
tanah dan Kayu dengan cara
gotong royong dan Swadaya
-
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
Terjadi banjir
akibat luapan
sungai
padangeng
15 of 37
1984
(1)
Andi Muh.Yusuf Lainda
Andi Muh.Yusuf Lainda
(2)
1
2
Andi Muh.Yusuf Lainda
1985
(1)
(2)
1986
Andi Muh.Yusuf Lainda
Andi Muh.Yusuf Lainda
Andi Muh.Yusuf Lainda
1989
Pembangunan
Tanggul
sepanjang + 6 Km mulai dari
Toddang SaloE sisi kiri dan
kanan bantaran sungai
Kelompencapir
Bua-Bua
pimpinan Muhammadiyah BA
keluar sebagai Juara I Tingkat
Nasional
3
Lanjutan Pembangunan
Bendung Toddang saloE
(Sumber biaya Pemda
Kabupaten
Soppeng)
yang dipelopori oleh
Ketua
Kelompengcapir
(Muhammadiyah,
BA)
dan Ketua Kelompok
Tani
Jawi-JawiE
(La
Meru)
Membangun Mesjid Nurul
Amin Toddang SaloE
Karang Taruna Sekanyili
Leworeng keluar sebagai
Karang Taruna Teladan I
Provinsi
Sul-Sel
dan
menerima penghargaan
dari Presiden Suharto.
4
Terjadi
banjir
menghayutkan
tanaman kedelai siap
panen + 250 Ha. Yang
ditinjau
langsung
pejabat
teras
Pemerintah Provinsi
Sulawesi
Selatan
menggunakan
Helikopter
yang
mendarat di Lapangan
Sepak
Bola
Andi
Mattoleang
Pada masa kepemimpinan
Andi Muh. Yusuf Lainda
selaku
Kepala
Desa
Leworeng
terjadi
Pemekaran Desa menjadi
2 (dua) yaitu Desa
Persiapan
Leworeng
meliputi Dusun Tokare ;
a. SadaE
b.Latuncung
c.Malaka
d.Tokare
e.Lamangiso
f.RW IV Toddang SaloE
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
16 of 37
Andi Dagong Petu
1
2
Andi Dagong Petu
Andi Dagong Petu
Andi Dagong Petu
Andi Dagong Petu
sda
2001
sda
H.Abd.Karim
sda
sda
sda
sda
sda
sda
sda
sda
2002
sda
sda
(File Z.Laba)
Pembangunan
Tanggul
Pengaman
Banjir
sepanjang sungai mulai
perbatasan
Desa
Leworeng
sampai
perbatasan
Desa
Leworeng
sebelah
menyebelah
4
3
Rehabilitasi Bendung Toddang
SaloE.
Pembangunan Jalan Kampung
Baka
Pembanghunan Saluran Irigasi
-Watanleworeng
-Kampung Baka
-Pajalele
-EmpagaE
Pembangunan
Puskesmas
Leworeng
Pembangunan Posyandu Nila
Pemilahan Kepala Desa Priode
H.Abd. Karim
Pelaksanaan
Bulan
Bakti
Gotong Royong Tk.Kabupaten
Soppeng
Pembangunan
Jembatan
Gantung Belakan Mesjid
Jembatan Gantung H.Laoke
Perluasan Kantor Desa
Pembangunan
Panggung
Lapangan Sepak Bola Andi
Mattoliang
Pembangunan Mesjid Nurul
Falah Wt.Leworeng
Pembangunan Mesjid Al-Falah
EmpagaE
Pembangunan Jalan Tani BuaBua
Normalisasi Sungai Pembuang
Leworeng sampai Leworeng
Banjir
Kiriman
menenggelamkan
Kantor Desa Desa serta
pemukiman penduduk
maupun
kerusakan
areal pertanian
Pelaksanaan
Peringatan
Bersama 3 Desa HUT RI
Pembangunan
Jembatan
Gantung dan Jalan Belakang
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
17 of 37
sda
sda
sda
2006
1
2006
sda
Mesjid
Pengadaan Pompanisasi IwaE
Perintisan Jalan Tani Kampung
Baka- Lapenne
Pembangunan
Drainase
Leworeng
Pemilihan Kepala Desa Adnan
A.Madeali
2
Andi Adnan Madeali
sda
sda
sda
sda
sda
sda
sda
sda
sda
2012
2012
sda
sda
sda
sda
(File Z.Laba)
Pengerasan
Jalan
Lingkungan Palla’E
Pengerasan Jalan dan Talud
Pajalele
Pembangunan
Tanggul
Pengaman Bajir Leworeng
Perkerasan
Jalan
Tani
EmpagaE Bua-Bua
Rehab Jembatan Gantung
RW.IV Leworeng
Pembangunan
Cagar
Budaya Kuburan BunneBunne
Pemilihan Kepala Desa
(Andi Sudirman Yusuf)
Banjir Kiriman yang
melanda Wilayah Desa
dan merusak areal
pertanian 40 %.
Andi Sudirman Yusuf
sda
4
3
Rehabilitasi Kantor Desa &
BPD
Pembangunan
Talud/Drainase Lapangan
Sepak Bola Andi Mattoliang
Pembangunan
Saluran
Irigasi RW.V dan Kampung
Baka
Pembangunan
Tanggul
Leworeng Kiri
Perintisan Jalan Tani Buabua ke Cempa-CempaE
Perintisan dan peningkatan
mutu jalan tani Ampalan ke
Cempa-CempaE
Pembangunan
Talud/Pengerasan
Jalan
Pekuburan
IwaE
ke
Tampung To Leworeng
Perintisan
Jalan
Tani
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
18 of 37
sda
sda
sda
1
2
sda
sda
sda
sda
sda
sda
sda
sda
Ampalang
Ke
Tana
MawangE
Pembangunan Jalan Tani
Kampung Baka ke BalubuE
Rehabilitasi Total Menjid
Nurul Huda Leworeng
Pembangunan
Talud/Drainase Lapangan
Sepak Bola Andi Mattoliang
4
3
Pembanguan Menara Mesjid Nurul
Falah Watanleworeng
Pembangunan Baru Mesjid Nurul Kebakaran Rumah di
Jannah Ampalang
Kampung Godang
Pembangunan Mushallah Nurul Kekeringan
Amanah Kampung Godang
menyebabkan
tanaman padi fuso
Pembangunan Pengaman Banjir
Banjir Leworeng
Pembangunan Saluran Pembuang
dan Jalan Lingkungan PallaE
Pengerasan Jalan Lingkungan
Palla’E
Pengerasan Jalan dan Talud
Pajalele
Pembangunan Tanggul Pengaman
Bajir Leworeng
Kepala Desa Leworeng
(Andi Sudirman AY, SH
meninggal dunia karena
sakit
2013
Kepala Desa Leworeng di jabat Oleh
Camata
Donri-Donri
sebagai
Pelaksana Tugas.
2014
Catatan : Kejadian penting lainnya adalah terelialisasinya berbagai
kegiatan pembangunan seperti ;
Sarana / Prasarana :
1.Perhubungan
- Jalan Tani
- Drainase
- Jalan Desa dan Jembatan
2.Pertanian
- Saluran Sekunder
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
19 of 37
- Saluran Primer
3.Pendidikan (Anak Usia Dini) PAUD meliputi ;
- Taman Kanak-kanak
- Kelompok Bermain
4.Kesehatan
- Posyandu
5.Sosial Budaya
- Pembangunan Mesjid
6.Lingkungan hidup
- Pembangunan Tanggul dll.
B.
PETA DAN KONDISI DESA
1.
Keadaan Umum Wilayah Desa
DESA LEWORENG merupakan salah satu dari 9 Desa di Kecamatan DonriDonri. Desa ini terletak 9 Km ke Utara dari ibukota Kecamatan Donri-Donri.
seluas ± 1.300 Ha2. Berbatasan dengan;
a. Letak dan Luas Desa
- Sebelah Utara
: Desa lalabata Riaja
- Sebelah Timur
: Desa Leworeng Kec.Donri-Donri dan
Desa Lompulle Kec. Ganra
- Sebelah Selatan
: Desa Labokong
- Sebelah Barat
: Desa Tottong
Wilayah pemerintahan DESA LEWORENG terdiri dari 2 (dua) buah dusun
yaitu ;
a. Dusun Leworeng (Pusat Pemerintahan)
b. Dusun AbbanuangE
2. Iklim
Iklim di DESA LEWORENG, sama dengan di Desa-Desa lainnya di Kecamatan
Donri-Donri yaitu ;
a. Musim Kemarau
b. Musim Hujan
Iklim ini sangat berpengaruh terhadap aktifitas / aspek kehidupan masyarakat
3.
Topografi atau Bentang Lahan
Desa DESA LEWORENG merupakan wilayah Dataran rendah
4.
Kondisi Geografis
Tinggi dari permukaan laut 23 ,35 mdl
a. Curah hujan Rata-Rata pertahun 200 mm = 6 Bulan
b. Keadaan suhu Rata-rata 30 oC
5. Tripologi
(File Z.Laba)
Uraian
Keterangan
No
1.
Desa Kepulauan
-
2.
Desa Pantai / Pesisir
-
3.
Desa Sekitar Hutan
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
20 of 37
6.
4.
Desa Terisolasi
-
5.
Desa Perbatasan dengan Negara lain
-
6.
Desa Perbatasan dengan Kabupaten lain
-
7.
Desa Perbatasan dengan Provinsi lain
-
Orbitasi
No
1
Uraian
Keterangan
Jarak ke ibukota kecamatan terdekat
7
2
Lama tempuh ke ibukota kecamatan terdekat
3
4
Kendaraan umum ke ibukota kecamatan
terdekat
Jarak ke ibukota kabupaten terdekat
5
Lama tempuh ke ibukota kabupaten terdekat
6
Kendaraan umum ke ibukota kabupaten
terdekat
15 Menit
Mobil/ojek
20 Km
¾ JAM
Mobil/Ojek
7. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
a. Jumlah Penduduk
Pada awal terbentuknya DESA LEWORENG mempunyai jumlah
penduduk 3.338 Jiwa atau 663 KK, yang tersebar dalam 2 wilayah
dusun. dan pada saat ini /Bulan Desember 2011
No
Jumlah Penduduk
Jumlah
Nama Dusun
KK
Lk
Pr
Jumlah
1.
Leworeng
813
2.
AbbanuangE
456
976
546
1.269
1.522
Jumlah
1.789
529
1.002
313
2.791
842
b. Mata Pencaharian Penduduk
No
(File Z.Laba)
Uraian
1
Petani
2
Nelayan
3
Peternak
4
Wiraswasta
Prosentase
(%)
73
0
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
4
9
21 of 37
5
PNS
6
Pengrajin
7
Pertukangan
8
Jasa
6
2
2
4
c. A g a m a
No
Uraian
Prosentase
(%)
1
Islam
100 %
2
Kristen
x
3
Katolik
x
4
Hindu
x
5
Budha
x
Uraian
Prosentase
(%)
d. E t n i s
No
1
2
3
4
5
Bugis
Makassar
Tator
Jawa
Lain-lain
99,
0,02
0,01
0.05
0,02
8 Sarana dan Prasarana Desa
a. Sarana Umum
No
Uraian
Jumlah
1
Pasar
-
2
Terminal
-
3
Pangkalan Ojek
1
4
TPI
-
b. Sarana Pendidikan
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
22 of 37
No
1
2.
3.
4.
Jumlah
Uraian
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
a.Taman Kanak – Kanak
b.Kelompok Bermain
Sekolah Dasar Negeri
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
3
2
3
1
-
c. Sarana Keagamaan
No
Jumlah
Uraian
1.
Mesjid
5
2.
Musholllah
-
3.
Gereja
-
4.
Pura
-
9. Prasarana Transportasi
a. Klasifikasi Jalan
No
Uraian
Jumlah
1.
Jalan Provinsi
-
2.
Jalan Kabupaten
7 Km
3.
Jalan Desa
12 Km
4.
Jalan Tani.Setapak
6,8 Km
b.Kualitas
No
(File Z.Laba)
Uraian
Jumlah
1.
Aspal
9 Km
2.
Sirtu
13,3 Km
3.
Tanah
1 Km
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
23 of 37
4.
Rabat/Beton
2,5 Km
10. Kondisi Pemerintahan Desa
a. Pembagian Wilayah Desa terdiri dari 2 (dua) buah
Dusun yang dipimpin seorang Kepala Dusun dan
dibantu oleh Organisasi kemasyarakatan yaitu Ketua
RW dan Ketua RT untuk membina kerukunan warga
serta
satuan
Hansip/Linmas
untuk
menjaga
ketertiban serta keamanan warga.
b. Untuk
kegiatan
pelayanan
masyarakat,
baik
Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan
maka
untuk
sementara
ini
Kepala
Desa
&
Kaur/Seksi/Kadus dan BPD serta LPMD berada
dalam satu atap dengan masing-masing ruang
terpisah.
11. Potensi Dan Masalah
a.Potensi :
Lingkup data Potensi terdiri dari 4 (empata) komponen
atau unsur yaitu ;
a. Potensi Sumber Daya Alam (SDA)
b. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)
c. Potensi Kelembagaan
d. Potensi Sarana dan Prasarana (SAPRAS)
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
24 of 37
C. KELEMBAGAAN DESA
Sejak terbentuknya Desa Leworeng hingga saat ini telah dibentuk berbagai
Lembaga Desa serta lembaga kemasyarakatan sebagai berikut;
No.
Tahun
Dibentuk
Nama Lembaga
1. Lembaga Musyawarah Desa (LMD)
2.
Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
(LPMD)
3. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
1989
1989
Rukun Tetangga (RT)
1989
5.
Rukun Waga (RW)
1989
6.
PPLKB
1990
7.
Karang Taruna Leworeng
1983
8.
Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (Ik-PSM)
1990
9.
Kelompok Dasa Wisma
1992
Kelompok UP2k
1992
11. Kelompok PPLKB
1993
12. Desa Sehat
1993
13. Polisi Masyarakat
1994
14.
(File Z.Laba)
1989
4.
10.
Kader Posyandu
Dasar Hukum
Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1979
tentang
Pemerintahan Desa
Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1974
tengant Ketentuanketentuan Pokok
Kesejahteraan Sosial
1994
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
25 of 37
15.
LPMD
2000
16.
BPD
2005
17.
Usaha Ekonomi Desa (UED)
1997
18.
Koperasi Simpan Pinjam Citra Leworeng
2012
19.
Kelompok Tani (Poktan)
1992
20.
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
2007
21.
Kontak Tani dan Nekayan
1993
22.
Kader Pembangunan Desa (KPD)
1991
Kader Pembangunan Masyarakat Desa
2007
23..
(KPMD)
24.
25.
D. DINAMIKA KONFLIK
Berkat pembinaan dan pendekatan Pemerintah Desa terhadap masyarakat, maka
kerukunan keluarga di Desa Leworeng sejak dibentuknya tahun 1989 hingga saat ini
kehidupan masyarakat berjalan aman, tertib sehingga tidak pernah terjadi konflik
baik secara fertikal maupun horisontal yang dapat menggaggu jalannya
pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan.
E. MASALAH DAN POTENSI
1. Masalah.
Topografi Desa Leworeng berada pada dataran rendah serta Geografis pada
permukaan laut 23,35 mdl serta dengan curah hujan rata – rata pertahun 200
mm = 6 bulan, mengakibatkan Desa Leworeng berpotensi cukup tinggi
mengalami permasalahan yaitu Bencana banjir yangf terjadi secara rutin
minimal 3 dalam setahun. Dengan demikan Desa Leworeng tidak luput dari
berbagai permasalahan yang merupakan hambatan pemabangunan karena
kerusakan infastruktur sebagai berikut ;
a. Sarana Pertanian
-
(File Z.Laba)
Saluran irigasi tersumbat
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
26 of 37
-
Terjadinya penurunan produksi padi, dan bahkan dibeberapa
wilayah pertanian menjadi puso
b. Lingkungan hidup
-
Pendangkalan aliran sungai
-
Penyempitan aliran sungai
-
Bantaran sungai terkikis
c. Perhubungan
-
Jalanan rusak
-
Saluran Air/Drainase tersumbat
d. Saluran Irigasi yang tersumbat
e. Kolam ikan / Tambak Budi Daya Ikan di Labempa rusak
f. Sarana dan Prasarana Jalan rusak
g. Drainase
h. Jembatan
2. Permasalahan menonjol
Berdasarkan Inventarisasi dan Identifikasi yang dilakukan dilapangan telah
ditemukan permasalah yang sangat menonjol sebagai berikut ;
a. Sektor Pemerintah Desa;
- Kantor dan Balai Desa
b. Sektor Lingkungan Hidup;
- Tanggul sungai bobol di Belakang Rumah Aminu 50 M
- Tanggul sungai di Kp. Godang di Belakang Rumah Dalle 75 M
- Aliran sungai Leworeng 4 Km
- Aliran Sungai / Saluran pembuang MabbalaE 3 Km
c. Sektor perhubungan
c1 Jalan Raya
- Jalan Ruas Kantor Desa ke SD 43 Watanleworeng, rusak 1 Km
- Jalan Poros Pajalele – Iwae 1 Km + Drainase
- Jalan Ruas SMP Muhammadiyah – Jl AMD Seling 1,5 Km
- Jalan Lapangan sepakbola 400 M
- Jalan ruas Ujung Lero – Lapangan 1 Km
- Talud Jalan Poros Leworeng – Kessing 1.9 Km
- Jembatan Belakang Mesjid Nurul Huda
- Drainase Poros Leworeng – Kessing 2 Km
- Drainase EmpagaE – Labokong 2 Km
c2 Jalan Tani / Jalan Produksi
- Jalan Tani Bua-bua EmpagaE. 1 Km
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
27 of 37
- Jalan Tani Bampu’E 1 Km
- Jalan Tani Cempa-cempaE 1.7 Km + Jembatan Cempa-cempaE 7 M
- Jalan Tani + Talud EmpagaE- H.Bennu 0, 75 Km
- Jalan Tani Kp.Baka – Dare AjuE 1, 75 Km
- Jalan Tani Maddang 1 Km + Jembatan 7 M
- Jalan Tani Ampalang – Tana MawangE 2 Km
- Jalan Tani Pajalele 350 M + Talud
C3 Jalan Pemukiman /Jalan Lingkungan
Kampung Palla 200 M
Kampung Pasar lama (jembatan gantung)100 M
Kampung Godang 150 M
Kampung EmpagaE 200 M
-
d. Sektor Pertanian
- Saluran Irigasi Cempa-cempa’E 1,7 Km
- Saluran Tersier Irigasi Leworeng Kanan dan Leworeng kiri
e. Sektor Perumahan
- Rumah tidak layak huni
Dengan adanya masalah tersebut diatas, mengakibatkan aktifitas masyarakat
terhambat
serta
menimbulkan
berbagai
permasalahan
meyangkut
kesejahteraan masyarakat antara lain;
-
Keluarga miskin atau kurang mampu
-
Rumah tidak layak huni
-
Kesehatan lingkungan
-
Bencana alam banjir
-
Dan permasalahan sosiallainnya.
3. Potrensi
Adapun Potensi
yang dimiliki Desa Leworeng
berupa sumber daya alam
merupakan sektor lapangan kerja atau mata pencaharian bagi masyarakat pada
umumnya sebagai petani :
a. Sumber Daya Alam berupa ;
(File Z.Laba)
-
Sawah
= 988,85 Ha
-
Kebun
=
97,25 Ha
-
Tanah kas Desa
=
0,50 Ha
-
Danau/Kolam Ikan
= 175.00 Ha
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
28 of 37
-
Sungai
=
3
Bh
b. Sumber Daya Manusia sebanyak 1.914Jiwa / 547 KK adalah penduduk Desa
Leworeng yang berdomisi tetap. 632 jiwa diantaranya adalah angkatan kerja
pada berbagai profesi atau sebagai pelaku pembangunan diberbagai bidang
antara lain
- Petani
=
- Buruh Tani
215 Orang
=
219 Orang
- Nelayan
=
17 Orang
- PNS/Guru
=
38 Orang
- Bidan/Perawat
=
3 Orang
- Pensiunan/Purnabakti
=
8 Orang
- Wirausaha
=
29 Orang
- Jasa
=
114 Orang
c Sumber Daya Pembangunan (Sarana & Prasarana)
Sumber daya Pembangunan yang ada di Desa Leworeng antara lain ;
c1. Sektor Pendidikan
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- Taman Kanak-Kanak (TK)
: 3 Unit
- Kelompok Bermain (KB)
: 2 Unit
- Sekolah Dasar (SD)
: 3 Unit
- Sekolah Menengah Pertama (SMP) : 1 Unit
c2. Sektor Kesehatan
- Puskesmas
- Posyandu)
- Sekolah Dasar (SD)
c3. Sektor Agama
- Mesjid
(File Z.Laba)
: 1 Unit
: 2 Unit
: 3 Unit
: 7 Unit
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
29 of 37
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
A. KAJIAN DESA
Penyusunan RPJMDes Desa Leworeng dimulai dengan menjaring masalah dan
kebutuhan (Need Assesment) masyarakat di tingkat Dusun yang dilakukan secara
partisipatoris. Adapun alat yang digunakan adalah alat yang biasanya digunakan
dalam teknik partisipatory Rural Appairisal (Pengkajian Desa secara partisipatif) alat
–alat tersebut antara lain :
1. Sketsa / Potret Desa;
Sketsa/Potret Desa dibuat secara partisipatoris oleh masyarakat itu
sendiri Sketsa / Potret Desa adalah gambaran kasar tentang keadaaan sumber
daya fisik ( alam maupun buatan) yang ada di Desa. Dari Alat kajian ini kemudian
dapat teridentifikasi semua yang menjadi sumber permasalahan serta yang
merupakan potensi sumber daya fisik yang dapat dimanfaatkan di Desa Sketsa /
Potret Desa
2. Kalender Musim;
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
30 of 37
Musim adalah suatu alat yang digunakan untuk mengidentifikasi
kegiatan dan kondisi yang terjadi secara berulang kali dalam kurung waktu
tertentu ( Musiman) yang dialami oleh masyarakat. Dari Kelender musim ini akan
diketahui masa-masa kritis dari kehidupan masyarakat, seperti kapan mulai
munculnya banyak permasalahan yang dapat merusak / menghalangi aktifitas
dan bahkan yang dapat menimbulkan kerugian masyarakat pada bulan atau masa
tertentu baik fisik maupun non fisik.
Proses Penjaringan masalah dan potensi dari alat kajian ini dilakukan
dalam pertemuan atau Rapat di tingkat Dusun yyang dihadiri oleh Kepala Dusun,
Ketua-Ketua RW / RT, Tokoh Pemuda/Wanita atau masyarakat yang mempunyai
kepentingan dan berpengaruh besar di Dusun tersebut
3. Bagan Kelembagaan Desa
Alat ini digunakan untuk mengidentifikasi Institusi dan Lembaga-Lembaga
yang ada di Desa baik Lembaga Pemerintahan maupun Lembaga Masyarakat.
Dengan adanya bagan ini maka semua permasalahan maupun Potensi akan
terinventarisasi Jenis dan jumlah Masalah, maupun Potensi yang dimiliki serta
sejauh mana peran atau manfaaat lembaga itu sendiri terhadap masyarakat.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengkajian tersebut, telah ditemukan
berbagai permasalahan yang baru sehingga dilakukan Inventarisasi , Identifilkasi
dan serta Verikasi yang selanjutnya dimaksukkan sebagai data tambahan pada
dokumen RPJMDes. Adapun permasalahan yang perlu mendapat perhatian
serius adalah ;
a. Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD-KB 2 Klp.
b. Pekerjaan Talud Jalan Ruas Kantor Desa ke
SD 43 Watanleworeng, 1 Km
c. Pekerjaan Tanggul Pengaman Banjir Pasar lama
(Belakang Rumah Aminu) 50 M
d. Pekerjaan Tanggul Pengaman Banjir Kp. Godang
(Belakang Rumah Dalle) 75 M
e. Pembangunan Kantor + Balai Desa Leworeng
f. Bua-bua EmpagaE. 1 Km
g. Bampu’E 1 Km
h. Pengerasan jalan Tani 1.7 Km + Jembatan
Cempa-cempaE 7 M
i. Lanjutan Saluran Irigasi Cempa-cempa’E 1,7 Km
j. Lanjutan Pembangunan Jalan Tani + Talud EmpagaEDekat rumahH.Bennu 0, 75 Km
k. Lanjutan Normalisasi Sungai Leworeng 4 Km
l. Pembangunan Talud Jalan Tani Kp.Baka – Dare AjuE 1, 75 Km
m. Pembangunan Talud Jalan Poros Leworeng – Kessing 1.9 Km
n. Peningkatan Mutu Jalan IwaE 1 Km
o. Pembangunan Jalan Tani Maddang 1 Km + Jembatan 7 M
p. Lanjutan Jalan Tani Ampalang – Tana MawangE 2 Km
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
31 of 37
q.
r.
s.
t.
u.
v.
Pembangunan Jalan Tani Pajalele 350 M + Talud
Pembangunan Lenin tersier Leworeng kiri dan Leworeng Kanan
Peningkatan Mutu Jalan Ruas SMP – Poros Leworeng 1,5 Km
Peningkatan mutu Jalan Keliling Lapangan
Peningkatan Mutu Jalan Ujung Lero – Lapangan 1 Km
Pembangunan Jembatan Permanen Leworeng
(Dekat Mesjid Nurul Huda)
w. Pemasangan Pavin Blog Jalan / Lorong :
Kampung Palla
: 200 M
Kampung Pasar lama
: 100 M
Kampung Godang
: 150 M
Kampung EmpagaE
: 200 M
B. MUSYAWARAH
Dalam rangka pelaksanaan pengkajian Masalah dan Potensi serta pelaksanaan
rangkaian penyusunan RPJMDesa, maka telah dilakukan beberapa kali tahapan
Musyawarah Desa yang dihadiri oleh masyarakat / Stakeholder Desa Leworeng
sebagai berikut ;
Tahap I.
Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun pada hari Selasa Tgl. 15 Desember
2015 dengan hasil Tim Penyusun terdiri dari 11 Orang masing-masing ;
1. Unsur Pemerintah Desa
: 4 Orang
2. Unsur BPD
: 1 Orang
3. Unsur LPMD
: 1 Orang
4. Unsur Tokoh Pendidik
: 1 Orang
5. Unsur Tokoh Agama
: 1 Orang
6. Unsur Tokoh Masyarakat
: 1 Orang
(SK, Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir)
Tahap II
Musyawarah Dusun (Musdus) Pengkajian Keadaan Desa dalam rangka Identifikasi
/ Inventarisasi Permasalahan dan Potensi yang terdapat di masing-masing dusun
dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut ;
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
32 of 37
1.
Dusun Leworeng pada ;
Hari / Tanggal
: Kamis, 10 Desember 2015
Waktu
: Pukul, 10:00 Wita
Tempat
: Kantor Desa
Jumlah Peserta
: 25 Orang
(Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir)
2.
Dusun AbbanuangE
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
Jumlah Peserta
pada ;
: Selasa, 10 Desember 2015
: Pukul, 10:00 Wita
: Kantor Desa
: 25 Orang
(Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir)
Tahap III
Musyawarah Desa (Musdes) ) dalam rangka Penyusunan menyusun rancangan
rencana Pembangunan Desa yang dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal
: Senin, 14 Desember 2015
Waktu
: Pukul, 13:00 Wita
Tempat
: Kantor Desa
Jumlah Peserta
: 25 Orang
Adapun materi yang dibahas dalam musyawarah ini aalah ;
Pengelompokan masalah
1. Penentuan Peringkat Masalah
2. Penentuan Tindakan Pemecahan Masalah
3. Perangkingan peringkat tindakan
4. Penyusunan Form. RPJMDes
5. Penetapan Anggota Komisi
(Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir)
Tahap IV
Musyawarah Desa (Musdes) ) atau Lokakarya, adapun materi yang dibahas dalam
kegiatan ini adalam Menyusun Rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes) dilaksanakan pada ;
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
Jumlah Peserta
:
:
:
:
Selasa, 15 Desember 2015
Pukul, 13:00 Wita
Kantor Desa
25 Orang
(Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir)
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
33 of 37
Tahap V.
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes)
khusus membahas materi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes
Hari / Tanggal
: Selasa, 15 Desember 2015
Waktu
: Pukul, 13:00 Wita
Tempat
: Kantor Desa
Jumlah Peserta
: 25 Orang
(Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir)
Tahap VI.
Musyawarah Pembahasan Penyepakatan, Penetapan Peraturan Desa (Perdes)
tentang RPJMDes dilaksanakan pada;
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
Jumlah Peserta
:
:
:
:
Kamis, 17 Desember 2015
Pukul, 13:00 Wita
Kantor Desa
25 Orang
Dalam
Pelaksanaan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Desa
(Musrenbangdes) ini dihadiri oleh Kepala Desa BPD serta segenap stakeholder
yang ada di Desa
(Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir)
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
34 of 37
BAB IV
VISI DAN MISI DESA
1. VISI
Visi adalah gambaran keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi.
Visi Desa Leworeng akan dapat dicapai dengan pemahaman bahwa pelaksanaan
PROPEDES (Program Pembangunan Desa) harus melibatkan semua pihak terkait di
desa dan luar desa secara partisipatif, dan dengan pendekatan pembangunan berbasis
masyarakat.
Visi Pemerintahan Desa Leworeng adalah :
“Mewujudkan Desa Leworeng Yang Sejahtera
Berbasis Ekonomi Kerakyatan”
1. 1. Nilai-nilai yang melandasi :
a. Desa Leworeng memiliki Potensi Pertanian yang luas dan cukup subur sehingga
dapat dikembangkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat
b. Dengan potensi dan sumber daya manusia yang handal, masyarakat mampu
mengelola kegiatan dengan baik yang berhasilguna dan berdayaguna
1. 2 . Makna yang terkandung
a. Mewujudkan;
Adanya peran aktif dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah untk mendorong
tercapainya hasil pembangunan disegala bidang
b. Desa Leworeng;
Adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensinya dalam sistem
pemerintahan di wilayah Desa Leworeng
c. Yang Sejahtera
Adalah suatu kondisi kehidupan masyarakat yang lebih bak dari kehidupan
sebelumnya
d. Berbasis Ekonomi Kerakyatan;
Pertumbuhan Ekonomi masyarakat semakin hari semakin meningkat dan
mampu mengembangkan usaha dengan baik
2. MISI
Misi adalah cara-cara yang dipilih dan disepakati bersama untuk mewujudkan visi pada
satu waktu di masa depan, yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan,
sehingga dapat mengikuti irama perubahan zaman bagi pihak-pihak yang
berkepentingan pada masa mendatang.
Misi DESA LEWORENG adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
(File Z.Laba)
Meningkatkan Kualitas SDM
Optimalisasi pemanfaatan SDA
Menumbuh kembangkan usaha kecil dan menengah.
Membangun Kemitraan dengan Pihak lain dalam berbagai kegiatan
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
35 of 37
e.
Pembangunan Desa.
Menciptakan lapangan kerja baru.
Sedangkan makna yang tekandung dalam MISI ini yaitu ;
a. Meningkatnya Sumber Daya Aparatur Pemerintah Desa maupun
Lembaga Desa dengan cara Pelatihan dan sejenisnya
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga stabilitas
keamanan dan ketertiban lingkungan dengan pelaksanaan Siskamling.
c. Meningkatnya Sumber Daya Masyarakat dalam pemanfaatan Potensi
Alam, sehingga mampu menerapkan teknologi pertanian.
d. Pelatihan Keterampilan bagi pelaku Ekonomi pada semua bidang usaha
baik kelompok maupu perorangan.
e. Melibatkan tokoh masyarakat dalam penyelesaian suatu masalah dengan
semangat kekeluargaan/solidaritas dengan tetap menjunjung tinggi
nilai-nilai kebersamaan.
f. Pembinaan Generasi Muda guna meraih prestasi dan berwawasan luas
dalam menciptakan lapangan kerja baru yang berdayaguna dan
berhasilguna mengisi pembangunan Desa Leworeng khususnya.
C. ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA
Arah kebijakan dan Prioritas Pembangunan Desa Leworeng yang ditetapkan
berdasarkan hasil Identifikasi dan Inventarisasi Permasalahan dan Potensi yang dimiliki
Desa telah diproses melalui tahapan-tahapan pembahasan yaitu ;
1. Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Soppeng;
2. Pengkjajian Keadaan Desa
3. Penyusunan Rancangan RPJM Desa; dan
4. Penyempurnaan Rancangan RPJM Desa
Adapun kebijakan dan
Bidang Kegiatan yaitu ;
prioritas pembangunan yang dimaksud meliputi 4
1. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA;
a. Tunjangan Aparat Pemerintah Desa
b. Tunjangan BPD
c. BiayaOperasional Pemerintah Desa
d. Biaya Operasional BPD
e. Pembangunan Kantor dan Balai Desa
2. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
2.1. Pembangunan Jalan :
a. Peningkatan Mutu Jalan Raya
b. Pengerasan Jalan Desa /Jalan Tani
c. Pengerasan Jalan Lingkungan
(File Z.Laba)
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
36 of 37
d. Pembangunan Jalan Tani dan Jalan Produksi
e. Pembangunan Talud
f. Pembangunan Drainase
g. Pembangunan Jembatan
h. Pembangunan Gorong-Gorong
2. 2..Jaringan Irigasi :
a. Pembangunan Irigasi tersier
b. Pembangunan Sekunder
c. Rehabiitasi Pintu Air
d. PembangunanTalang Air
2.3 .Lingkungan Hidup :
a. Normalisasi Aliran Sungai
b. Normalisasi Saluran Pembuang
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
a. Operasional RT / RW
b. Operasional Kader Posyandu
c. Operasional Imam Mesjid
d. Operasional Guru Mengaji
e. Operasional LPMD
f. Bantuan PAUD
g. Dan lain-lain
4, PEMBINAAN MASYARAKAT
a. Operasional Kelompok TP. PKK
b. Operasional Majelis Ta’lim
c. Operasional Remaja Mesjid
d. Operasional Karang Taruna
e. Operasional Pekerja Sosial Masyarakat
f. KelompokPemuda / Olaha Raga
g. Dan lain-lain
Leworeng, Januari 2015
Sekretaris
Kepala Desa Leworeng
USMAN ACHMAD, S.IP , M.PD
NIP : 19711128 199202 1 002
(File Z.Laba)
KAHAR
NIP :19631231 2007011 383
Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page
37 of 37
Download