BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahwa berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, bahwa Desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat Istiadat setempat dan atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten / Kota. Maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa, maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) yang berjangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 1 of 37 RPJMDes merupakan perencanaan pembangunan desa yang sangat strategis dalam kurung waktu 6 (enam) tahun. RPJMDesa mrupakan Dokumen perencanaan Desa yang mendukung perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada Desa untuk melaksanakan kegitan Pwerencanaan yang loebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik ( Good Governance) seperti, Partisipatif, Transparansi dan Akuntabilitas. B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomnor 29 Thn 1959 tentang Pembentukan DaerahDaerah Tingkat II di Sulawesi; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) 4 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) 6. Undang-Undang Nomor . 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 2 of 37 - 3 - 7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006, tentang Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Desa; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakat; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, Tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang Perencanaan Pembangunan Desa; 13. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 0008/M.PPN/01/2007 050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis Penvelenggaraan Musrenbang Tahun 2007 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 414.2/1408/PMD Tanggal 31 Maret 2010 Perihal Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa 14. 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di Desa /Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 85 Tahun 2007); 17. Peraturan Desa Leworeng Nomor Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) 2015-2020 C. TUJUAN RPJMDesa Penyusunan RPJM-Desa Leworeng Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng, ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut : 1. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 6 (enam) tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan daerah. (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 3 of 37 - 4 - 2. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan Desa. 3. Sebagai masukan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB-Desa). 4. Disusunnya / dibuat rencana Pembanguan Jangka 6 (enam) yang dijabarkandalam kegiatan Rencana Pembangunan Tahunan Desa D. MANFAAT RPJM-Desa 1. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan. 2. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan desa 3. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa. 4. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari pemerintah. 5. Dapat mendorong partisipasi masyarakat. E. PENGERTIAN RPJMDes Rencana Pembangunnan Jangka Menengah Desa (RPJMD)adalah Dokumen Desa yang memuat tentang perencanaan Pembangunan melalui 3 (tiga) unsur pengkajian yaitu : 1. Hasil Kajian Masalah dan Potensi dari Potret Desa. 2. Hasil Kajian Masalah dan Potensi dari Kalender Musim Desa 3. Hasil Kajian Masalah dan Potensi dari Kelembagaan Desa. Dari hasil Pengkajian tersebut menghasilkan rencana Pembangunan dalam kurung waktu 5 (lima) yang terdiri dari berbagai bidang pembangunan sebagai berikut ; 1. Bidang Sarana & Prasarana Pemerintahan Desa 2. Bidang Sarana & Prasarana Pekerjaan Umum 3. Bidang Sarana & Prasarana Pertanian 4. Bidang Sarana & Prasarana Perikanan & Peternakan 5. Bidang Sarana & Prasarana PSDA & Energi 6. Bidang Sarana & Prasarana Kesehatan (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 4 of 37 - 5 - 7. Bidang Sarana & Prasarana Agama 8. Bidang Sarana & Prasarana Pemuda dan Olah Raga 9. Bidang Sarana & Prasarana Sosial Seni Budaya 10. Bidang Sarana & Prasarana Kantibmas 11. Bidang Sarana & Prasarana Lembaga Kemasyarakatan 12. Bidang Sarana & Prasarana Kantibmas 13. Bidang Sarana & Prasarana Kebersihan / Pertamanan 14. Bidang Sarana & Prasarana Komunikasi & Informatika 15. Dan lain-lain (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 5 of 37 BAB II PROFIL DESA A. SEJARAH DESA 1. Legenda Desa Leworeng menurut cerita orang – orang tua bahwa Nama Leworeng itu diartikan atas dasar penelusuran sejarah dan buktibukti lokal yang hingga sekarang masih dipercaya dalam 2 (dua) Versi namun salin berkaitan sebagai berikut ; a. Leworeng adalah sebuah kalimat berasal dari 2 (dua) suku kata yaitu ”Lewo” yang berarti Kumpul dan “Reng” yang bermakna tempat atau banyak , sehingga apabila dua kata ini digabung mempunyai pengertian yang lebih luas sebutannya yaitu Leworeng, sesuai maksud yang berarti banyak orang berkumpul disuatu tempat , atau dikampung itu banyak orang yang bermukim dan atau banyak penduduknya serta sangat luas wilayahnya dan yang lebif spesifik pengertiannya adalah “Kerumunan” sebagainya b. Konon pada saat Arung Bila (Raja Soppeng) melakukan pencarian atau penelusuran keberadaan burung Kakatua (Cakkelle), setelah rombongan menyeberangi sungai Paddangeng di Leworeng, Baginda Raja menengok ke arah timur memperhatikan kepulan asap dan memerintahkan pengawal untuk menyelidiki tempat. Dan sekembalinya mereka melapor kepada sang Raja bahwa asal kepulan asap itu adalah sekelompok orang membakar kayu untuk dijadikan sebagai lahan kebun atau sawah. Setelah menerima laporan itu sang Raja melanjutkan perjalan mengikuti jejak kakak tua tersebut dan setelah diketahui keberadaannya serta ditemukannya seorang lelaki yang berpakaian indah dan diminta agar berkenaan menjadi Datu di Soppeng. Dan setelah terjadi kata sepakat diantara keduanya maka sang raja (Arung Bila) memerintahkan rombongan menuju tempat asal kepulan asap ; yang dilihatnya itu menelusuri aliran sungai Paddangeng, Dan sepanjang jalan sang raja sangat kagum melihat kesuburan tanah yang dilaluinya sehingga tanpa terasa dan disengaja beliau (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 6 of 37 menemukan suatu kampung yang dihuni banyak orang dan karena rasa kagum, gembira sang raja menyuruh pengawal agar memanggil orang tersebut untuk berkumpul. Dan sebelum sang raja meninggalkan tempat itu beliau mengumumkan bahwa tempat ini aku beri nama “Leworeng” karena beberapa alasan / pertimbangan antara lain “Tempat ini banyak dihuni orang dan Tanah sepanjang mata memandang cukup subur sehingga cocok dijadikan lahan sawah maupun perkebunan. Dan kenyataannya sampai saat ini Leworeng adalah salah satu penyanggah stok pangan Kabupaten Soppeng dan bahkan diluar Kabupaten. 2. Dengan ditemukannnya daerah atau kawasan ini maka Baginda (Arung Bila) menunjuk atau menobatkan pembantu dengan berbagai gelar seperti Datu, Sullewatang, Matoa untuk mengurusi kepentingan rakyat diwilayah ini sebagai berikut ; I. Latemmappeo Arung bergelar Leworeng II. Petta Paddanreng bergelar Matoa Paddangeng III. Andi Mattoleang bergelar IV. Andi Sanre bergelar Sullewatang (dibantu oleh ) Andi Tamrin dan Lebu Matoa I.Leworeng VI. H. Andi Nampe Lakuma bergelar Matoa II Leworeng bergelar Matoa III Leworeng VII. H. Muh.Nur 3. Datu Leworeng Pemberian Nama beberapa Kampung Konon nama kampung diberikan susuai kondisi yang dialami oleh Arung Bila, Matoa (pra sejarah) serta tokoh masyarakat yang menggagas suatu kegiatan pembangunan seperti ; a. WATANLEWORENG Kampung ini diberi nama “Watanleworeng” karena ; a). tempat ini adalah yang pertama ditemukan Arung Bila dalam perjalanannya menelusuri aliran sungai Paddangeng b). Tempat ini adalah Pusat Pemerintahan Kerajaan (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 7 of 37 b. c. KAMPUNG UJUNG LERO Asal kata Ujung Lero berasal dari dua kata yang dipadukan sehingga mempunyai makna jamak. Ujung = akhir = cappa (Bugis) sedangkan Lero (bugis) = Kunyah atau makan. Pemberian nama Ujung Lero karena konon Matoa dan masyarakat beristirahat dan makan di ujung Saluran Irigasi yang telah di bangun. KAMPUNG LEWORENG Konon pada saat terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, Matoa dan rombongan turun ke Kampung Leworeng melihat kondisi masyarakat yang kekurangan air. Dan beliau memerintahkan pengawal untuk mengali lubang di pinggir sungai.setelah mencapai kedalam beberapa depah betapa terkejutnya pengawal melihat pasir hitam bersih disetai semburan air yang sangat jernih. Maka pada saat itu Matoa memanggil semua penduduk setempat untuk datang mengambil air ditempat ini. Dan pada saat itu pula Matoa Memberi tempat itu Kampung Leworeng c. KAMPUNG IWAE Konon pada dahulu kala Petta AbbanuangE mampir mandi ditelaga dekat sebuah pohon besar dan melihat seekor burung kakatua bertengger disalah satu ranting pohon kayu itu dengan suara sangat merdu yang kedengannyaberbunyi iwa-iwa. Mendengan suara itu maka baginda petta AbbanuangE menamai tempat itu IwaE yang berarti Kampung IwaE. d. KAMPUNG EMPAGAE Konon di kampung ini pada suatu saat penduduk merasa gelisah dan takut untuk akan kelansungan hidupnya karena semua aktifitas yang dilakukan, baik sebagai petani maupun dengan usaha lainnya semua gagal atau tidak mendapatkan hasil untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sehingga satu-satunya cara untuk menyambung hidup adalah berhutang di tempat lain atau diluar kampung. Menyadari akan hal ini maka penduduk setempat melakukan pertemuan untuk membahas dan mencari cara agar masalah ini dapat diatasi bersama. Dan ketiga itu diantara mereka salah seorang berkata bahwa untuk keluar dari masalah ini hanya satu (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 8 of 37 cara yang harus dilakukan yaitu”Siempai” yang artinya saling bantu membantu dan tolong menolong. Dan setelah dilakukan ha l itu ternyata benar sedikit demi sedikit serta dengan waktu relatif tidak lama mereka bisa keluar dari masalah ini. Dan mulai saat itu Kampung itu diberi nama EmpagaE (Gae) berarti jamak atau banyak yang bermakna melakukan kerja sama. Sebagaimana halnya Gotong Royong. e. KAMPUNG PAJALELE Dahulu kala masyarakat dikampung ini membangun rumah/hunian seadanya pada kebun masing-masing sehingga posisi atau letak rumah tidak beraturan dan sewaktu – waktu mudah dipindahkan (Pindah = Lele atau Lette atau Lecce (bugis) kemana dia inginkan serta jarak yag tidak menentu sebagaimana layaknya sebuah pemukiman. Akan tetapi setalh diatur oleh Matoa maka bangunan rumah ini sudah teratur dengan baik dipinggir jalan layaknya sebuah perkampungan. Maka mulai saat itu tidak ada lagi rumah yang selalu pindah dari satu tempat ketempat lainnya. (Makna tidak ada lagi yang pindah = telah selesai dilakukan pemindahan) Selesai dalam bahasa bugis adalah “Paja” jadi Pajalele = selesai pemindahan atau pemindahan selesai. f. KAMPUNG AMPALANG Ampalang adalah 2 (dua) kata bugis yang dirangkai yang menunjukkkan suatu gerakan refleks dan secara terus menerus dilakukan ibaratnya seekor burung yang sedang terbang diangkasa. “Ampa” (bugis) = Kepakan atau mengepakkan. Sedangkan “Lang” (bugis) bermakna Sayap. Diberi nama “Kampung Ampalang” karena kampung ini memiliki lahan tanah yang sangat subur sehingga hasil pertanian melimpah ruah. Sementara hasil pertanian diluar kampung ini selalu gagal panen sebagaimana halnya di Kampung EmpagaE. Keberhasilan masyarakat dikampung didengan orang diluar kampung sehingga banyak orang yang berdatangan bercocok taman menyebabkan kampung ini menjadi ramai sebagaimana kehidupan burung yang sedang terbang saling berebut atau mencari makan. Olehnya itu tokoh adat memberi nama tempat ini Kampung Ampalang. (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 9 of 37 g. KAMPUNG GODANGE GodangngE adalah bahasa bugis yang artiinya Gudang = tempat penyimpanan barang/alat. Karena pada umumnya petani menyimpan sebahagian hasil pertaniannya digudang tersebut, maka apabila seseorang yang membawa padi ditanya kemana hendak dibawa padinya darimana mengambil padi maka jawabnya spontan mengatakan GodangngE. Sehingga sejak dibangunnya gudang tersebut maka Kampung ini disebut GodangE dan sampai saat ini bangunan tersebut masih ada yang sesungguhnya adalah Lumbung Padi yang di programkan oleh Lembaga Musyawarah Desa (LMD) Desa Leworeng ketika itu. h KAMPUNG BAKA Diberi nama “Kampung Baka” karena ditempat ini banyak ditumbuhi pohon Sukun (Sukun = bahasa daerah Bugis adalah Baka i. KAMPUNG PALLA Pemberian Nama Kampung Palla adalah untuk mengenang jasa salah seorang tokoh masyarakat yang sangat giat mempelopori pembangunan Desa Leworeng. (beliau bernama Petta Palla) Sumber data : Andi Pendding, Andi Patiroi (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 10 of 37 B. Sejarah Terbentuknya Desa Leworeng 1. Selanjutnya beberapa waktu kemudian dan dengan dasar pelaksanaan beberapa UU dan Peraturan Pemerintah antara lain : a. UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria b. UU Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1981 tentang Pembentukan, Pemecahan, Penyatuan dan Penghapusan Desa, Dengan dasar UU dan Peraturan Pemerintah tersebut diatas maka 2. Desa Leworeng dibentuk hasil dari Pemekaran Desa / Wanua Lalabata Riaja terdiri dari 2 (dua) Dusun yaitu : a. Dusun Leworeng meliputi ; - Kampung Watanleworeng - Kampung Baka - Kampung GodangE - Kampung Toddang SaloE - Kampung EmpagaE - Kampung Pajalele - Kampung IwaE - Kampung Ampalang b. Dusun Tokare meliputi ; - Kampung SadaE - Kampung Latuncung - Kampung Malaka - Kampung Tokare - Kampung Cappa Tokare - Kampung Lamangiso - Kampung Lampore 3. Dalam masa pertumbuhan / perkembangan Desa Leworeng telah terjadi beberapa mengalami pergantian/pemilihan kepala Desa masing-masing adalah : 3.1 Andi Muh. Yusuf Lainda” sejak tahun 1978 – 1986 berdasarkan SK Nomor : 20/KPTS/1978. (Pemerintahan I)dan dibantu oleh perangkat Desa lainnya yaitu ; No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Catatan : (File Z.Laba) Nama Jabatan Abd.Razak Usman Sekdes Muh.Jafar Mas’ud Seksi Pemerintahan H.Syamsuddin Seksi Pembangunan Adolf Abd. Rauf Seksi Pemberdayaan Andi Ajirah Kaur Keuangan Sudarmini Kaur Umum Andi Abd.Razak Nampe Ka.Dusun Leworeng Andi Dagong Petu Ka.Dusun Tokare Perpanjangan masa Jabatan Kepala Desa Tahun 1986 – 1989 untuk selanjutnya persiapan pemilihan kepala Desa Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 11 of 37 3.2 Drs. Andi Pawelloi. SK Nomor 374/XI/1989 selaku Pjs Kepala Desa (Camat Donri-Donri) yang dibantu oleh sataf Desa Leworeng sbb ; No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 3.3 Nama Abd.Razak Usman Muh.Jafar Mas’ud H.Syamsuddin Adolf Andi Ajirah Sudarmini Andi Abd.Razak Nampe Andi Rincinh Nampe Sekdes Seksi Pemerintahan Seksi Pembangunan Seksi Pemberdayaan Kaur Keuangan Kaur Umum Ka.Dusun Leworeng Ka. Dusun AbbanuangE Catatan : Dibawah pemerintahan Drs. Andi Pawelloi selaku Pjs.Desa Leworeng serta untuk memenuhi persyaratan Kecamatan Perwakilan Donri-Donri menjadi Difinitif, maka Desa Leworeng dimekarkan Wilayah menjadi 2 (dua) Desa yaitu : Desa Leworeng meliputi ; - Kampung Toddang SaloE - Kampung EmpagaE - Kampung SadaE - Kampung Latuncung - Kampung Malaka - Kampung Tokare - Kampung Cappa Tokare - Kampung Lamangiso - Kampung Lampore Selanjutnya Pemerintahan Desa Leworeng dilanjutkan oleh Drs, Andi Abdul Azis Sapada Priode 1990-1991. SK Nomor 304/VII/1990, beberapa bulan kemudian atas kelancaran tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan Desa Leworeng khususnya maka Kepala Desa Leworeng adalah Andi Dagong Petu selaku Pejabat sementara selama 3 Tahun ( 1991 – 1993. SK Nomor 404/X/1991. Dalam kepemimpinannya dibantu oleh : No (File Z.Laba) Jabatan Nama Jabatan 1. 2. Adolf Abd. Rauf Muh. Jafar Mas’ud Sekdes Seksi Pemerintahan 3. Hamzah Seksi Pembangunan 4. Andi Ajirah Kaur Keuangan 5. 6. 7. 8. Sudarmini Hartati Muh. Jafar Mas’ud Andi Rincig Nampe Kaur Umum Kaur Kesra Kepala Dusun Leworeng Kepala Dusun AbbanuangE Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 12 of 37 3.4 Pemerintahan IV. Priode 1993-2001 Desa ini dipimpin oleh “Andi Dagong Petu” Hasil Pemeilihan Kepala Desa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Soppeng Nomor : 212/VI/1993, dibantu perangkat Desa lainnya yaitu ; No 3.5 Nama 1. 2. Kahar Andi Irwan Sekdes Seksi Pemerintahan 3. Nurman Seksi Pembangunan 4. Suharto Seksi Kemasarakatan 5. 6. 7. 8. Andi Ajirah Sudarmini Andi Ilhan Rincing Andi Rincing Nampe Kaur Keuangan Kaur Umum Kepala Dusun Leworeng Kepala Dusun AbbanuangE Pemerintahan V /Priode 2001 - 2006 Desa ini dipimpin oleh “ H.Abd.Karim. S” berdasarkan Surat Keputusan Bupati Soppeng Nomor : 467/VIII/2001 Tanggal 2 Agustus 2001 dengan dibantu perangkat Desa lainnya yaitu ; No 3.6 Nama Jabatan 1. 2. 3. Kahar Suharto Asirah Ngati Sekdes Seksi Pemerintahan Seksi Pembangunan 4. Munawarah Seksi Perekonomian 5. Sulfiani Maratang Kaur Keuangan 6. Muhlis Kaur Umum 7. Sudarmini Kaur Kepegawaian 8. Andi Ilham Rincing Kepala Dusun Leworeng 9. Rijal Andi Pajjawa Kepala Dusun AbbanuangE Pemerintahan VI (Keenam) /Priode 2006 - 2012 Desa ini dipimpin oleh “Andi Adnan A.Madeali” berdasarkan Surat Keputusan Bupati Soppeng Nomor : 505/XI/2006 Tanggal 24 November 2006. dengan dibantu perangkat Desa lainnya yaitu ; No (File Z.Laba) Jabatan Nama Jabatan 1. 2. Kahar Suharto Sekdes Seksi Pemerintahan 3. Asirah Seksi Pembangunan 4. Munawarah Seksi Perekonomian & Kesra 5. 6. 7. 8. 9. Sulfiani Maratan Muriadi Sudarmini Andi Ilham Rincing Alias Danda Kaur Keuangan Kaur Umum Perencanan & Pelaporan Kepala Dusun Leworeng Kepala Dusun AbbanuangE Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 13 of 37 3.7 Pemerintahan VII (Ketujuh) /Priode 2012 - 2018 Desa ini dipimpin oleh “Andi Sudirman A.Yusuf SH” berdasarkan Surat Keputusan Bupati Soppeng Nomor : 563/XII/2012 Tanggal 07 Desember 2012, dengan dibantu perangkat Desa lainnya yaitu ; No 3.8 Nama Jabatan 1. 2. 3. Kahar Suharto Asirah Sekdes Seksi Pemerintahan Seksi Pembangunan 4. Munawarah Seksi Pemberd. dan Kesra 5. 6. 7. 8. 9. Sulfiani Maratan Muriadi Sudarmini Andi Ilham Rincing Alias Danda Kaur Keuangan Kaur Umum Kaur Perc./Pelaporan Kepala Dusun Leworeng Kepala Dusun AbbanuangE Pemerintahan VIII (Kedelapan) /Priode 2014 Desa ini dipimpin oleh “Usman Achmad, S.IP , M.PD sebagai Pelaksana Tugas” berdasarkan Surat Keputusan Bupati Soppeng Nomor : 521/VIII/2014 Tanggal 15 Agustus 2014 menggantikan “Andi Sudirman A.Yusuf SH” karena meninggal dunia. Dan adapun Aparat Pemerintah Desa per Januari 2016 sbb: 4. Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Desa Leworeng Pola Maksimal berdasarkan Peraturan Desa Nomor 05 Tahun 2008 Tanggal 17 APRIL 2008 (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 14 of 37 5. Data Aparat Desa Leworeng per Desember Tahun 2014 SK PENGANGKATAN No Nama 1. .Usman Achmad, S.IP. SPD Kades Kahar Sekdes Suharto Seksi Pemerintahan Asirah Seksi Pembangunan Munawarah Seksi Pemberd. dan Kesra Sulfiani Maratan Kaur Keuangan Muriadi Kaur Umum Sudarmini Kaur Perc./Pelaporan Andi Ilham Rincing Kepala Dusun Leworeng Alias Danda Kepala Dusun AbbanuangE Andi Unga S.Pd Bendahara 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Nomor Tanggal 521/VIII/2014 823-2/02/BKD/ 2015 01//KPTS/I/ 2009 01//KPTS/I/ 2009 01//KPTS/I/ 2009 01//KPTS/I/ 2009 01//KPTS/I/ 2009 01//KPTS/I/ 2009 01//KPTS/I/ 2009 01//KPTS/I/ 2009 05/KPTS/IV/20 15 15-08-2014 Yang mengang kat Bupati 09-03-2009 Bupati 01-01-2009 Kades 01-01-2009 Kepala Desa 01-01-2009 sda 01-01-2009 sda 01-01-2009 sda 01-01-2009 sda 01-01-2009 sda 01-01-2009 sda 21-04-2015 sda Jabatan 6. Kejadian Penting yang terjadi pertama kali Terbentuknya Desa Leworeng sampai sekarang TAHUN 1 MASA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA 2 Andi Muh.Yusuf Lainda 1978 1979 1980 Andi Muh.Yusuf Lainda Andi Muh.Yusuf Lainda Andi Muh.Yusuf Lainda 1982 Andi Muh.Yusuf Lainda 1983 (File Z.Laba) KEJADIAN BAIK 3 BURUK 4 Sebagai tanda rasa syukur dan suka cita masyarakat Leworeng, mereka langsung membangunan kantor Desa hanya dalam waktu 42 hari dengan swadaya murni dan gotong royong. Sedangkan mesin ketik diperoleh atas sumbangan masyarakat Pembangunan Lapangan Sepak Bola Andi Mattoliang Pemindahal Lokasi /Pembangunan Pasar Permanen Leworeng di Toddang SaloE Pembangunan Bendung Toddang SaloE dengan konstruksi tanah dan Kayu dengan cara gotong royong dan Swadaya Pembangunan Bendung Tokare di SadaE dengan konstruksi tanah dan Kayu dengan cara gotong royong dan Swadaya - Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page Terjadi banjir akibat luapan sungai padangeng 15 of 37 1984 (1) Andi Muh.Yusuf Lainda Andi Muh.Yusuf Lainda (2) 1 2 Andi Muh.Yusuf Lainda 1985 (1) (2) 1986 Andi Muh.Yusuf Lainda Andi Muh.Yusuf Lainda Andi Muh.Yusuf Lainda 1989 Pembangunan Tanggul sepanjang + 6 Km mulai dari Toddang SaloE sisi kiri dan kanan bantaran sungai Kelompencapir Bua-Bua pimpinan Muhammadiyah BA keluar sebagai Juara I Tingkat Nasional 3 Lanjutan Pembangunan Bendung Toddang saloE (Sumber biaya Pemda Kabupaten Soppeng) yang dipelopori oleh Ketua Kelompengcapir (Muhammadiyah, BA) dan Ketua Kelompok Tani Jawi-JawiE (La Meru) Membangun Mesjid Nurul Amin Toddang SaloE Karang Taruna Sekanyili Leworeng keluar sebagai Karang Taruna Teladan I Provinsi Sul-Sel dan menerima penghargaan dari Presiden Suharto. 4 Terjadi banjir menghayutkan tanaman kedelai siap panen + 250 Ha. Yang ditinjau langsung pejabat teras Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan Helikopter yang mendarat di Lapangan Sepak Bola Andi Mattoleang Pada masa kepemimpinan Andi Muh. Yusuf Lainda selaku Kepala Desa Leworeng terjadi Pemekaran Desa menjadi 2 (dua) yaitu Desa Persiapan Leworeng meliputi Dusun Tokare ; a. SadaE b.Latuncung c.Malaka d.Tokare e.Lamangiso f.RW IV Toddang SaloE (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 16 of 37 Andi Dagong Petu 1 2 Andi Dagong Petu Andi Dagong Petu Andi Dagong Petu Andi Dagong Petu sda 2001 sda H.Abd.Karim sda sda sda sda sda sda sda sda 2002 sda sda (File Z.Laba) Pembangunan Tanggul Pengaman Banjir sepanjang sungai mulai perbatasan Desa Leworeng sampai perbatasan Desa Leworeng sebelah menyebelah 4 3 Rehabilitasi Bendung Toddang SaloE. Pembangunan Jalan Kampung Baka Pembanghunan Saluran Irigasi -Watanleworeng -Kampung Baka -Pajalele -EmpagaE Pembangunan Puskesmas Leworeng Pembangunan Posyandu Nila Pemilahan Kepala Desa Priode H.Abd. Karim Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Tk.Kabupaten Soppeng Pembangunan Jembatan Gantung Belakan Mesjid Jembatan Gantung H.Laoke Perluasan Kantor Desa Pembangunan Panggung Lapangan Sepak Bola Andi Mattoliang Pembangunan Mesjid Nurul Falah Wt.Leworeng Pembangunan Mesjid Al-Falah EmpagaE Pembangunan Jalan Tani BuaBua Normalisasi Sungai Pembuang Leworeng sampai Leworeng Banjir Kiriman menenggelamkan Kantor Desa Desa serta pemukiman penduduk maupun kerusakan areal pertanian Pelaksanaan Peringatan Bersama 3 Desa HUT RI Pembangunan Jembatan Gantung dan Jalan Belakang Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 17 of 37 sda sda sda 2006 1 2006 sda Mesjid Pengadaan Pompanisasi IwaE Perintisan Jalan Tani Kampung Baka- Lapenne Pembangunan Drainase Leworeng Pemilihan Kepala Desa Adnan A.Madeali 2 Andi Adnan Madeali sda sda sda sda sda sda sda sda sda 2012 2012 sda sda sda sda (File Z.Laba) Pengerasan Jalan Lingkungan Palla’E Pengerasan Jalan dan Talud Pajalele Pembangunan Tanggul Pengaman Bajir Leworeng Perkerasan Jalan Tani EmpagaE Bua-Bua Rehab Jembatan Gantung RW.IV Leworeng Pembangunan Cagar Budaya Kuburan BunneBunne Pemilihan Kepala Desa (Andi Sudirman Yusuf) Banjir Kiriman yang melanda Wilayah Desa dan merusak areal pertanian 40 %. Andi Sudirman Yusuf sda 4 3 Rehabilitasi Kantor Desa & BPD Pembangunan Talud/Drainase Lapangan Sepak Bola Andi Mattoliang Pembangunan Saluran Irigasi RW.V dan Kampung Baka Pembangunan Tanggul Leworeng Kiri Perintisan Jalan Tani Buabua ke Cempa-CempaE Perintisan dan peningkatan mutu jalan tani Ampalan ke Cempa-CempaE Pembangunan Talud/Pengerasan Jalan Pekuburan IwaE ke Tampung To Leworeng Perintisan Jalan Tani Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 18 of 37 sda sda sda 1 2 sda sda sda sda sda sda sda sda Ampalang Ke Tana MawangE Pembangunan Jalan Tani Kampung Baka ke BalubuE Rehabilitasi Total Menjid Nurul Huda Leworeng Pembangunan Talud/Drainase Lapangan Sepak Bola Andi Mattoliang 4 3 Pembanguan Menara Mesjid Nurul Falah Watanleworeng Pembangunan Baru Mesjid Nurul Kebakaran Rumah di Jannah Ampalang Kampung Godang Pembangunan Mushallah Nurul Kekeringan Amanah Kampung Godang menyebabkan tanaman padi fuso Pembangunan Pengaman Banjir Banjir Leworeng Pembangunan Saluran Pembuang dan Jalan Lingkungan PallaE Pengerasan Jalan Lingkungan Palla’E Pengerasan Jalan dan Talud Pajalele Pembangunan Tanggul Pengaman Bajir Leworeng Kepala Desa Leworeng (Andi Sudirman AY, SH meninggal dunia karena sakit 2013 Kepala Desa Leworeng di jabat Oleh Camata Donri-Donri sebagai Pelaksana Tugas. 2014 Catatan : Kejadian penting lainnya adalah terelialisasinya berbagai kegiatan pembangunan seperti ; Sarana / Prasarana : 1.Perhubungan - Jalan Tani - Drainase - Jalan Desa dan Jembatan 2.Pertanian - Saluran Sekunder (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 19 of 37 - Saluran Primer 3.Pendidikan (Anak Usia Dini) PAUD meliputi ; - Taman Kanak-kanak - Kelompok Bermain 4.Kesehatan - Posyandu 5.Sosial Budaya - Pembangunan Mesjid 6.Lingkungan hidup - Pembangunan Tanggul dll. B. PETA DAN KONDISI DESA 1. Keadaan Umum Wilayah Desa DESA LEWORENG merupakan salah satu dari 9 Desa di Kecamatan DonriDonri. Desa ini terletak 9 Km ke Utara dari ibukota Kecamatan Donri-Donri. seluas ± 1.300 Ha2. Berbatasan dengan; a. Letak dan Luas Desa - Sebelah Utara : Desa lalabata Riaja - Sebelah Timur : Desa Leworeng Kec.Donri-Donri dan Desa Lompulle Kec. Ganra - Sebelah Selatan : Desa Labokong - Sebelah Barat : Desa Tottong Wilayah pemerintahan DESA LEWORENG terdiri dari 2 (dua) buah dusun yaitu ; a. Dusun Leworeng (Pusat Pemerintahan) b. Dusun AbbanuangE 2. Iklim Iklim di DESA LEWORENG, sama dengan di Desa-Desa lainnya di Kecamatan Donri-Donri yaitu ; a. Musim Kemarau b. Musim Hujan Iklim ini sangat berpengaruh terhadap aktifitas / aspek kehidupan masyarakat 3. Topografi atau Bentang Lahan Desa DESA LEWORENG merupakan wilayah Dataran rendah 4. Kondisi Geografis Tinggi dari permukaan laut 23 ,35 mdl a. Curah hujan Rata-Rata pertahun 200 mm = 6 Bulan b. Keadaan suhu Rata-rata 30 oC 5. Tripologi (File Z.Laba) Uraian Keterangan No 1. Desa Kepulauan - 2. Desa Pantai / Pesisir - 3. Desa Sekitar Hutan Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 20 of 37 6. 4. Desa Terisolasi - 5. Desa Perbatasan dengan Negara lain - 6. Desa Perbatasan dengan Kabupaten lain - 7. Desa Perbatasan dengan Provinsi lain - Orbitasi No 1 Uraian Keterangan Jarak ke ibukota kecamatan terdekat 7 2 Lama tempuh ke ibukota kecamatan terdekat 3 4 Kendaraan umum ke ibukota kecamatan terdekat Jarak ke ibukota kabupaten terdekat 5 Lama tempuh ke ibukota kabupaten terdekat 6 Kendaraan umum ke ibukota kabupaten terdekat 15 Menit Mobil/ojek 20 Km ¾ JAM Mobil/Ojek 7. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk a. Jumlah Penduduk Pada awal terbentuknya DESA LEWORENG mempunyai jumlah penduduk 3.338 Jiwa atau 663 KK, yang tersebar dalam 2 wilayah dusun. dan pada saat ini /Bulan Desember 2011 No Jumlah Penduduk Jumlah Nama Dusun KK Lk Pr Jumlah 1. Leworeng 813 2. AbbanuangE 456 976 546 1.269 1.522 Jumlah 1.789 529 1.002 313 2.791 842 b. Mata Pencaharian Penduduk No (File Z.Laba) Uraian 1 Petani 2 Nelayan 3 Peternak 4 Wiraswasta Prosentase (%) 73 0 Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 4 9 21 of 37 5 PNS 6 Pengrajin 7 Pertukangan 8 Jasa 6 2 2 4 c. A g a m a No Uraian Prosentase (%) 1 Islam 100 % 2 Kristen x 3 Katolik x 4 Hindu x 5 Budha x Uraian Prosentase (%) d. E t n i s No 1 2 3 4 5 Bugis Makassar Tator Jawa Lain-lain 99, 0,02 0,01 0.05 0,02 8 Sarana dan Prasarana Desa a. Sarana Umum No Uraian Jumlah 1 Pasar - 2 Terminal - 3 Pangkalan Ojek 1 4 TPI - b. Sarana Pendidikan (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 22 of 37 No 1 2. 3. 4. Jumlah Uraian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) a.Taman Kanak – Kanak b.Kelompok Bermain Sekolah Dasar Negeri SMP/Sederajat SMA/Sederajat 3 2 3 1 - c. Sarana Keagamaan No Jumlah Uraian 1. Mesjid 5 2. Musholllah - 3. Gereja - 4. Pura - 9. Prasarana Transportasi a. Klasifikasi Jalan No Uraian Jumlah 1. Jalan Provinsi - 2. Jalan Kabupaten 7 Km 3. Jalan Desa 12 Km 4. Jalan Tani.Setapak 6,8 Km b.Kualitas No (File Z.Laba) Uraian Jumlah 1. Aspal 9 Km 2. Sirtu 13,3 Km 3. Tanah 1 Km Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 23 of 37 4. Rabat/Beton 2,5 Km 10. Kondisi Pemerintahan Desa a. Pembagian Wilayah Desa terdiri dari 2 (dua) buah Dusun yang dipimpin seorang Kepala Dusun dan dibantu oleh Organisasi kemasyarakatan yaitu Ketua RW dan Ketua RT untuk membina kerukunan warga serta satuan Hansip/Linmas untuk menjaga ketertiban serta keamanan warga. b. Untuk kegiatan pelayanan masyarakat, baik Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan maka untuk sementara ini Kepala Desa & Kaur/Seksi/Kadus dan BPD serta LPMD berada dalam satu atap dengan masing-masing ruang terpisah. 11. Potensi Dan Masalah a.Potensi : Lingkup data Potensi terdiri dari 4 (empata) komponen atau unsur yaitu ; a. Potensi Sumber Daya Alam (SDA) b. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) c. Potensi Kelembagaan d. Potensi Sarana dan Prasarana (SAPRAS) (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 24 of 37 C. KELEMBAGAAN DESA Sejak terbentuknya Desa Leworeng hingga saat ini telah dibentuk berbagai Lembaga Desa serta lembaga kemasyarakatan sebagai berikut; No. Tahun Dibentuk Nama Lembaga 1. Lembaga Musyawarah Desa (LMD) 2. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LPMD) 3. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 1989 1989 Rukun Tetangga (RT) 1989 5. Rukun Waga (RW) 1989 6. PPLKB 1990 7. Karang Taruna Leworeng 1983 8. Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (Ik-PSM) 1990 9. Kelompok Dasa Wisma 1992 Kelompok UP2k 1992 11. Kelompok PPLKB 1993 12. Desa Sehat 1993 13. Polisi Masyarakat 1994 14. (File Z.Laba) 1989 4. 10. Kader Posyandu Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tengant Ketentuanketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial 1994 Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 25 of 37 15. LPMD 2000 16. BPD 2005 17. Usaha Ekonomi Desa (UED) 1997 18. Koperasi Simpan Pinjam Citra Leworeng 2012 19. Kelompok Tani (Poktan) 1992 20. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) 2007 21. Kontak Tani dan Nekayan 1993 22. Kader Pembangunan Desa (KPD) 1991 Kader Pembangunan Masyarakat Desa 2007 23.. (KPMD) 24. 25. D. DINAMIKA KONFLIK Berkat pembinaan dan pendekatan Pemerintah Desa terhadap masyarakat, maka kerukunan keluarga di Desa Leworeng sejak dibentuknya tahun 1989 hingga saat ini kehidupan masyarakat berjalan aman, tertib sehingga tidak pernah terjadi konflik baik secara fertikal maupun horisontal yang dapat menggaggu jalannya pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan. E. MASALAH DAN POTENSI 1. Masalah. Topografi Desa Leworeng berada pada dataran rendah serta Geografis pada permukaan laut 23,35 mdl serta dengan curah hujan rata – rata pertahun 200 mm = 6 bulan, mengakibatkan Desa Leworeng berpotensi cukup tinggi mengalami permasalahan yaitu Bencana banjir yangf terjadi secara rutin minimal 3 dalam setahun. Dengan demikan Desa Leworeng tidak luput dari berbagai permasalahan yang merupakan hambatan pemabangunan karena kerusakan infastruktur sebagai berikut ; a. Sarana Pertanian - (File Z.Laba) Saluran irigasi tersumbat Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 26 of 37 - Terjadinya penurunan produksi padi, dan bahkan dibeberapa wilayah pertanian menjadi puso b. Lingkungan hidup - Pendangkalan aliran sungai - Penyempitan aliran sungai - Bantaran sungai terkikis c. Perhubungan - Jalanan rusak - Saluran Air/Drainase tersumbat d. Saluran Irigasi yang tersumbat e. Kolam ikan / Tambak Budi Daya Ikan di Labempa rusak f. Sarana dan Prasarana Jalan rusak g. Drainase h. Jembatan 2. Permasalahan menonjol Berdasarkan Inventarisasi dan Identifikasi yang dilakukan dilapangan telah ditemukan permasalah yang sangat menonjol sebagai berikut ; a. Sektor Pemerintah Desa; - Kantor dan Balai Desa b. Sektor Lingkungan Hidup; - Tanggul sungai bobol di Belakang Rumah Aminu 50 M - Tanggul sungai di Kp. Godang di Belakang Rumah Dalle 75 M - Aliran sungai Leworeng 4 Km - Aliran Sungai / Saluran pembuang MabbalaE 3 Km c. Sektor perhubungan c1 Jalan Raya - Jalan Ruas Kantor Desa ke SD 43 Watanleworeng, rusak 1 Km - Jalan Poros Pajalele – Iwae 1 Km + Drainase - Jalan Ruas SMP Muhammadiyah – Jl AMD Seling 1,5 Km - Jalan Lapangan sepakbola 400 M - Jalan ruas Ujung Lero – Lapangan 1 Km - Talud Jalan Poros Leworeng – Kessing 1.9 Km - Jembatan Belakang Mesjid Nurul Huda - Drainase Poros Leworeng – Kessing 2 Km - Drainase EmpagaE – Labokong 2 Km c2 Jalan Tani / Jalan Produksi - Jalan Tani Bua-bua EmpagaE. 1 Km (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 27 of 37 - Jalan Tani Bampu’E 1 Km - Jalan Tani Cempa-cempaE 1.7 Km + Jembatan Cempa-cempaE 7 M - Jalan Tani + Talud EmpagaE- H.Bennu 0, 75 Km - Jalan Tani Kp.Baka – Dare AjuE 1, 75 Km - Jalan Tani Maddang 1 Km + Jembatan 7 M - Jalan Tani Ampalang – Tana MawangE 2 Km - Jalan Tani Pajalele 350 M + Talud C3 Jalan Pemukiman /Jalan Lingkungan Kampung Palla 200 M Kampung Pasar lama (jembatan gantung)100 M Kampung Godang 150 M Kampung EmpagaE 200 M - d. Sektor Pertanian - Saluran Irigasi Cempa-cempa’E 1,7 Km - Saluran Tersier Irigasi Leworeng Kanan dan Leworeng kiri e. Sektor Perumahan - Rumah tidak layak huni Dengan adanya masalah tersebut diatas, mengakibatkan aktifitas masyarakat terhambat serta menimbulkan berbagai permasalahan meyangkut kesejahteraan masyarakat antara lain; - Keluarga miskin atau kurang mampu - Rumah tidak layak huni - Kesehatan lingkungan - Bencana alam banjir - Dan permasalahan sosiallainnya. 3. Potrensi Adapun Potensi yang dimiliki Desa Leworeng berupa sumber daya alam merupakan sektor lapangan kerja atau mata pencaharian bagi masyarakat pada umumnya sebagai petani : a. Sumber Daya Alam berupa ; (File Z.Laba) - Sawah = 988,85 Ha - Kebun = 97,25 Ha - Tanah kas Desa = 0,50 Ha - Danau/Kolam Ikan = 175.00 Ha Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 28 of 37 - Sungai = 3 Bh b. Sumber Daya Manusia sebanyak 1.914Jiwa / 547 KK adalah penduduk Desa Leworeng yang berdomisi tetap. 632 jiwa diantaranya adalah angkatan kerja pada berbagai profesi atau sebagai pelaku pembangunan diberbagai bidang antara lain - Petani = - Buruh Tani 215 Orang = 219 Orang - Nelayan = 17 Orang - PNS/Guru = 38 Orang - Bidan/Perawat = 3 Orang - Pensiunan/Purnabakti = 8 Orang - Wirausaha = 29 Orang - Jasa = 114 Orang c Sumber Daya Pembangunan (Sarana & Prasarana) Sumber daya Pembangunan yang ada di Desa Leworeng antara lain ; c1. Sektor Pendidikan - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) - Taman Kanak-Kanak (TK) : 3 Unit - Kelompok Bermain (KB) : 2 Unit - Sekolah Dasar (SD) : 3 Unit - Sekolah Menengah Pertama (SMP) : 1 Unit c2. Sektor Kesehatan - Puskesmas - Posyandu) - Sekolah Dasar (SD) c3. Sektor Agama - Mesjid (File Z.Laba) : 1 Unit : 2 Unit : 3 Unit : 7 Unit Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 29 of 37 BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa A. KAJIAN DESA Penyusunan RPJMDes Desa Leworeng dimulai dengan menjaring masalah dan kebutuhan (Need Assesment) masyarakat di tingkat Dusun yang dilakukan secara partisipatoris. Adapun alat yang digunakan adalah alat yang biasanya digunakan dalam teknik partisipatory Rural Appairisal (Pengkajian Desa secara partisipatif) alat –alat tersebut antara lain : 1. Sketsa / Potret Desa; Sketsa/Potret Desa dibuat secara partisipatoris oleh masyarakat itu sendiri Sketsa / Potret Desa adalah gambaran kasar tentang keadaaan sumber daya fisik ( alam maupun buatan) yang ada di Desa. Dari Alat kajian ini kemudian dapat teridentifikasi semua yang menjadi sumber permasalahan serta yang merupakan potensi sumber daya fisik yang dapat dimanfaatkan di Desa Sketsa / Potret Desa 2. Kalender Musim; (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 30 of 37 Musim adalah suatu alat yang digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan dan kondisi yang terjadi secara berulang kali dalam kurung waktu tertentu ( Musiman) yang dialami oleh masyarakat. Dari Kelender musim ini akan diketahui masa-masa kritis dari kehidupan masyarakat, seperti kapan mulai munculnya banyak permasalahan yang dapat merusak / menghalangi aktifitas dan bahkan yang dapat menimbulkan kerugian masyarakat pada bulan atau masa tertentu baik fisik maupun non fisik. Proses Penjaringan masalah dan potensi dari alat kajian ini dilakukan dalam pertemuan atau Rapat di tingkat Dusun yyang dihadiri oleh Kepala Dusun, Ketua-Ketua RW / RT, Tokoh Pemuda/Wanita atau masyarakat yang mempunyai kepentingan dan berpengaruh besar di Dusun tersebut 3. Bagan Kelembagaan Desa Alat ini digunakan untuk mengidentifikasi Institusi dan Lembaga-Lembaga yang ada di Desa baik Lembaga Pemerintahan maupun Lembaga Masyarakat. Dengan adanya bagan ini maka semua permasalahan maupun Potensi akan terinventarisasi Jenis dan jumlah Masalah, maupun Potensi yang dimiliki serta sejauh mana peran atau manfaaat lembaga itu sendiri terhadap masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan pengkajian tersebut, telah ditemukan berbagai permasalahan yang baru sehingga dilakukan Inventarisasi , Identifilkasi dan serta Verikasi yang selanjutnya dimaksukkan sebagai data tambahan pada dokumen RPJMDes. Adapun permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius adalah ; a. Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD-KB 2 Klp. b. Pekerjaan Talud Jalan Ruas Kantor Desa ke SD 43 Watanleworeng, 1 Km c. Pekerjaan Tanggul Pengaman Banjir Pasar lama (Belakang Rumah Aminu) 50 M d. Pekerjaan Tanggul Pengaman Banjir Kp. Godang (Belakang Rumah Dalle) 75 M e. Pembangunan Kantor + Balai Desa Leworeng f. Bua-bua EmpagaE. 1 Km g. Bampu’E 1 Km h. Pengerasan jalan Tani 1.7 Km + Jembatan Cempa-cempaE 7 M i. Lanjutan Saluran Irigasi Cempa-cempa’E 1,7 Km j. Lanjutan Pembangunan Jalan Tani + Talud EmpagaEDekat rumahH.Bennu 0, 75 Km k. Lanjutan Normalisasi Sungai Leworeng 4 Km l. Pembangunan Talud Jalan Tani Kp.Baka – Dare AjuE 1, 75 Km m. Pembangunan Talud Jalan Poros Leworeng – Kessing 1.9 Km n. Peningkatan Mutu Jalan IwaE 1 Km o. Pembangunan Jalan Tani Maddang 1 Km + Jembatan 7 M p. Lanjutan Jalan Tani Ampalang – Tana MawangE 2 Km (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 31 of 37 q. r. s. t. u. v. Pembangunan Jalan Tani Pajalele 350 M + Talud Pembangunan Lenin tersier Leworeng kiri dan Leworeng Kanan Peningkatan Mutu Jalan Ruas SMP – Poros Leworeng 1,5 Km Peningkatan mutu Jalan Keliling Lapangan Peningkatan Mutu Jalan Ujung Lero – Lapangan 1 Km Pembangunan Jembatan Permanen Leworeng (Dekat Mesjid Nurul Huda) w. Pemasangan Pavin Blog Jalan / Lorong : Kampung Palla : 200 M Kampung Pasar lama : 100 M Kampung Godang : 150 M Kampung EmpagaE : 200 M B. MUSYAWARAH Dalam rangka pelaksanaan pengkajian Masalah dan Potensi serta pelaksanaan rangkaian penyusunan RPJMDesa, maka telah dilakukan beberapa kali tahapan Musyawarah Desa yang dihadiri oleh masyarakat / Stakeholder Desa Leworeng sebagai berikut ; Tahap I. Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun pada hari Selasa Tgl. 15 Desember 2015 dengan hasil Tim Penyusun terdiri dari 11 Orang masing-masing ; 1. Unsur Pemerintah Desa : 4 Orang 2. Unsur BPD : 1 Orang 3. Unsur LPMD : 1 Orang 4. Unsur Tokoh Pendidik : 1 Orang 5. Unsur Tokoh Agama : 1 Orang 6. Unsur Tokoh Masyarakat : 1 Orang (SK, Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir) Tahap II Musyawarah Dusun (Musdus) Pengkajian Keadaan Desa dalam rangka Identifikasi / Inventarisasi Permasalahan dan Potensi yang terdapat di masing-masing dusun dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut ; (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 32 of 37 1. Dusun Leworeng pada ; Hari / Tanggal : Kamis, 10 Desember 2015 Waktu : Pukul, 10:00 Wita Tempat : Kantor Desa Jumlah Peserta : 25 Orang (Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir) 2. Dusun AbbanuangE Hari / Tanggal Waktu Tempat Jumlah Peserta pada ; : Selasa, 10 Desember 2015 : Pukul, 10:00 Wita : Kantor Desa : 25 Orang (Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir) Tahap III Musyawarah Desa (Musdes) ) dalam rangka Penyusunan menyusun rancangan rencana Pembangunan Desa yang dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Senin, 14 Desember 2015 Waktu : Pukul, 13:00 Wita Tempat : Kantor Desa Jumlah Peserta : 25 Orang Adapun materi yang dibahas dalam musyawarah ini aalah ; Pengelompokan masalah 1. Penentuan Peringkat Masalah 2. Penentuan Tindakan Pemecahan Masalah 3. Perangkingan peringkat tindakan 4. Penyusunan Form. RPJMDes 5. Penetapan Anggota Komisi (Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir) Tahap IV Musyawarah Desa (Musdes) ) atau Lokakarya, adapun materi yang dibahas dalam kegiatan ini adalam Menyusun Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dilaksanakan pada ; Hari / Tanggal Waktu Tempat Jumlah Peserta : : : : Selasa, 15 Desember 2015 Pukul, 13:00 Wita Kantor Desa 25 Orang (Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir) (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 33 of 37 Tahap V. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) khusus membahas materi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes Hari / Tanggal : Selasa, 15 Desember 2015 Waktu : Pukul, 13:00 Wita Tempat : Kantor Desa Jumlah Peserta : 25 Orang (Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir) Tahap VI. Musyawarah Pembahasan Penyepakatan, Penetapan Peraturan Desa (Perdes) tentang RPJMDes dilaksanakan pada; Hari / Tanggal Waktu Tempat Jumlah Peserta : : : : Kamis, 17 Desember 2015 Pukul, 13:00 Wita Kantor Desa 25 Orang Dalam Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) ini dihadiri oleh Kepala Desa BPD serta segenap stakeholder yang ada di Desa (Berita Acara dan Daftar Hadir terlampir) (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 34 of 37 BAB IV VISI DAN MISI DESA 1. VISI Visi adalah gambaran keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi. Visi Desa Leworeng akan dapat dicapai dengan pemahaman bahwa pelaksanaan PROPEDES (Program Pembangunan Desa) harus melibatkan semua pihak terkait di desa dan luar desa secara partisipatif, dan dengan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat. Visi Pemerintahan Desa Leworeng adalah : “Mewujudkan Desa Leworeng Yang Sejahtera Berbasis Ekonomi Kerakyatan” 1. 1. Nilai-nilai yang melandasi : a. Desa Leworeng memiliki Potensi Pertanian yang luas dan cukup subur sehingga dapat dikembangkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat b. Dengan potensi dan sumber daya manusia yang handal, masyarakat mampu mengelola kegiatan dengan baik yang berhasilguna dan berdayaguna 1. 2 . Makna yang terkandung a. Mewujudkan; Adanya peran aktif dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah untk mendorong tercapainya hasil pembangunan disegala bidang b. Desa Leworeng; Adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensinya dalam sistem pemerintahan di wilayah Desa Leworeng c. Yang Sejahtera Adalah suatu kondisi kehidupan masyarakat yang lebih bak dari kehidupan sebelumnya d. Berbasis Ekonomi Kerakyatan; Pertumbuhan Ekonomi masyarakat semakin hari semakin meningkat dan mampu mengembangkan usaha dengan baik 2. MISI Misi adalah cara-cara yang dipilih dan disepakati bersama untuk mewujudkan visi pada satu waktu di masa depan, yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan, sehingga dapat mengikuti irama perubahan zaman bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada masa mendatang. Misi DESA LEWORENG adalah sebagai berikut: a. b. c. d. (File Z.Laba) Meningkatkan Kualitas SDM Optimalisasi pemanfaatan SDA Menumbuh kembangkan usaha kecil dan menengah. Membangun Kemitraan dengan Pihak lain dalam berbagai kegiatan Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 35 of 37 e. Pembangunan Desa. Menciptakan lapangan kerja baru. Sedangkan makna yang tekandung dalam MISI ini yaitu ; a. Meningkatnya Sumber Daya Aparatur Pemerintah Desa maupun Lembaga Desa dengan cara Pelatihan dan sejenisnya b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban lingkungan dengan pelaksanaan Siskamling. c. Meningkatnya Sumber Daya Masyarakat dalam pemanfaatan Potensi Alam, sehingga mampu menerapkan teknologi pertanian. d. Pelatihan Keterampilan bagi pelaku Ekonomi pada semua bidang usaha baik kelompok maupu perorangan. e. Melibatkan tokoh masyarakat dalam penyelesaian suatu masalah dengan semangat kekeluargaan/solidaritas dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. f. Pembinaan Generasi Muda guna meraih prestasi dan berwawasan luas dalam menciptakan lapangan kerja baru yang berdayaguna dan berhasilguna mengisi pembangunan Desa Leworeng khususnya. C. ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA Arah kebijakan dan Prioritas Pembangunan Desa Leworeng yang ditetapkan berdasarkan hasil Identifikasi dan Inventarisasi Permasalahan dan Potensi yang dimiliki Desa telah diproses melalui tahapan-tahapan pembahasan yaitu ; 1. Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Soppeng; 2. Pengkjajian Keadaan Desa 3. Penyusunan Rancangan RPJM Desa; dan 4. Penyempurnaan Rancangan RPJM Desa Adapun kebijakan dan Bidang Kegiatan yaitu ; prioritas pembangunan yang dimaksud meliputi 4 1. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA; a. Tunjangan Aparat Pemerintah Desa b. Tunjangan BPD c. BiayaOperasional Pemerintah Desa d. Biaya Operasional BPD e. Pembangunan Kantor dan Balai Desa 2. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA 2.1. Pembangunan Jalan : a. Peningkatan Mutu Jalan Raya b. Pengerasan Jalan Desa /Jalan Tani c. Pengerasan Jalan Lingkungan (File Z.Laba) Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 36 of 37 d. Pembangunan Jalan Tani dan Jalan Produksi e. Pembangunan Talud f. Pembangunan Drainase g. Pembangunan Jembatan h. Pembangunan Gorong-Gorong 2. 2..Jaringan Irigasi : a. Pembangunan Irigasi tersier b. Pembangunan Sekunder c. Rehabiitasi Pintu Air d. PembangunanTalang Air 2.3 .Lingkungan Hidup : a. Normalisasi Aliran Sungai b. Normalisasi Saluran Pembuang 3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT a. Operasional RT / RW b. Operasional Kader Posyandu c. Operasional Imam Mesjid d. Operasional Guru Mengaji e. Operasional LPMD f. Bantuan PAUD g. Dan lain-lain 4, PEMBINAAN MASYARAKAT a. Operasional Kelompok TP. PKK b. Operasional Majelis Ta’lim c. Operasional Remaja Mesjid d. Operasional Karang Taruna e. Operasional Pekerja Sosial Masyarakat f. KelompokPemuda / Olaha Raga g. Dan lain-lain Leworeng, Januari 2015 Sekretaris Kepala Desa Leworeng USMAN ACHMAD, S.IP , M.PD NIP : 19711128 199202 1 002 (File Z.Laba) KAHAR NIP :19631231 2007011 383 Dokumen RPJMDes Leworeng 2015 – 2020 Page 37 of 37