MENU Definisi Ruang lingkup Administrasi dan Manajemen Fungsi Manajemen Level manajemen Manajemen Pelayanan Kesehatan di Indonesia Upaya Kesehatan dan Sistem Kesehatan Nasional Fungsi Puskesmas dan Primary Health Care Isue terkini Pendahuluan Aspek Manajerial Kesehatan Masyarakat Sumber Daya Sumber Daya Rumah Sakit Rumah Sakit Sumber Daya Rumah Sakit Sumber Daya Sumber Daya Rumah Sakit Sumber Daya Rumah Sakit Rumah Sakit Upaya Kesehatan Masyarakat Program-Program Kes Mas. Pembangunan Kesehatan Masyarakat Masyarakat SEHAT Konsep Kesehatan Masyarakat 3 Administrasi Kesehatan Administration is essential for the success of any public health program whether on the national, intermediate or the local level. The process of achieving defined goals at a defined time through the guidance, leadership, and control of the efforts of a group of individuals and the efficient utilization of non-human resources bearing in mind adequacy, speed, and economy to the utmost possible level.” Levels of Administration Central level Intermediate level Local Level Ministry of health directorates of health e.g. health office, Hospital, health care unit Elements of Administration: Planning Reporting Organization Budgeting Staffing Supervising Directing Evaluation Coordinating Pengertian Management o Seni mendapat sesuatu yang dilakukan melalui orang lain (Mary Parker Follet). o Kegiatan-kegiatan untuk meramalkan dan merencanakan, mengorganisasikan, memerintah, menghubungkan dan mengendalikan (Henri Fayol). o Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pekerjaan dari anggota-anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya oraganisasi yang tersedia untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan organisasi (J. Stoner & R. Freeman). Pengertian Management Secara sederhana : Kegitan melalui orangorang lain berlandaskan ilmu dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara Umum : Suatu kegiatan yang dilandasi ilmu dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pola Umum Manajemen Manajemen Alat administrasi yang menggerakkan organisasi POAC Diarahkan untuk mencapai tujuan 5M Efisien Administrasi dan Manajemen Management is the operational part of administration. It is defined as: It is a set of interactive processes through which the utilization of resources results in the accomplishment of organization objectives. It is through “management” that the objectives of the health care organization are achieved by gathering and positioning of resources. A systems view of management: Process Inputs Human resources Non-human resources Outputs Conversion mechanism Objectives achievement 1. Man, 2. Money, 3. Materials, 4. Machine, 5. Method, 6. Market INPUT PROSES OUTPUT FEEDBACK Man Money Material Machine Methode Market Product Services Pola Umum Manajemen Manajemen Alat administrasi yang menggerakkan organisasi POAC Diarahkan untuk mencapai tujuan 5M Efisien Kelompok Manajemen Tingkatan (hierarchie) Top management, Middle management Lower management Ruang lingkup General/macro management Spesial/micro management Filosofi Patrimonial management (hubungan keluarga) Political management (hubungan politik) Professional management (keahlian) Managemen Dibutuhkan Karena : Untuk mencapai tujuan Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan Untuk mencapai efektifitas (melakukan pekerjaan yang benar) benar) dan efisiensi (melakukan pekerjaan dengan Proses Management Proses dalam organisasi merubah masukan (sumberdaya) menjadi keluaran (sasaran organisasi) Fungsi-fungsi management: Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing) Pengarahan (Actuating) Pengendalian (Controlling) Pentingnya Manajemen Bagi Suatu Organisasi Dalam manajemen ditekankan adanya unsure kerjasama, karena tanpa kerjasama akan sulit untuk mencapai tujuan yang dinginkan Agar lembaga yang menyediakan produk dan layanan kepada orang lain dalam mengambil keputusan didasarkan pada proses manajemen yang professional Melalui manajemen maka setiap orang akan saling dapat memahami kelebihan dan kekurangannya, sehingga diperlukan saling memahami dan pengertian untuk saling melakukan pertukaran nilai yang dimilki masing-masing. Sistem Kesehatan Nasional SKN 1982 SKN 2004 SKN 2009 SKN 2012 Mengacu pada : a. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (RPJP-N); dan b. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025 (RPJP-K). SKN 2012 Sistem Kesehatan Nasional adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Perpres No.72/2012). Subsistem SKN Komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN sdikelompokkan dalam subsistem: a. upaya kesehatan; b. penelitian dan pengembangan kesehatan; c. pembiayaan kesehatan; d. sumber daya manusia kesehatan; e. sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan; f. manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan g. pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan SKN Pelaksanaan SKN harus memperhatikan: a. cakupan pelayanan kesehatan berkualitas, adil, dan merata; b. pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak kepada rakyat; c. kebijakan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan dan melindungi kesehatan masyarakat; d. kepemimpinan dan profesionalisme dalam pembangunan kesehatan; e. inovasi atau terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi yang etis dan terbukti bermanfaat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara luas, termasuk penguatan sistem rujukan; f. pendekatan secara global dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan yang sistematis, berkelanjutan, tertib, dan responsif gender dan hak anak; g. dinamika keluarga dan kependudukan; h. keinginan masyarakat; i. epidemiologi penyakit; j. perubahan ekologi dan lingkungan; dan k. globalisasi, demokratisasi dan desentralisasi dengan semangat persatuan dan kesatuan nasional serta kemitraan dan kerja sama lintas sektor. Subsistem Upaya Kesehatan pengelolaan upaya kesehatan yang terpadu, berkesinambungan, paripurna , dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Subsistem Upaya Kesehatan Unsur-unsur subsistem upaya kesehatan terdiri dari: a. upaya kesehatan; b. fasilitas pelayanan kesehatan; c. sumber daya upaya kesehatan; dan d. pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan. Subsistem Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan: 1. Primer: rumah, tempat kerja,puskesmas dan jejaringnya dan faskes lainnya 2. Sekunder: rumah sakit kelas C 3. Tersier: rumah sakit kelas A dan B Primary Health Care “Governments have a responsibility for Alma-Ata and the Concept of Primary Health Care the health of their people which can be fulfilled only by the provision of adequate health and social measures. A main social target of governments, international organizations and the whole world community in the coming decades should be the attainment by all peoples of the world by the year 2000 of a level of health that will permit them to lead a socially and economically productive life. Primary health care is the key to attaining this target as part of the development in the spirit of social justice (World Health Organization 1978:1) Primary Health Care The PHC model emphasizes health promotion and disease prevention, immunization campaigns, reproductive care, and improvements in sanitation and child/maternal health. PHC was also “a model of health care in which human rights, social justice, and equity were central principles. Primary Health Care Primary health care is essential health care based on practical, scientifically sound and socially acceptable methods and technology made universally accessible to individuals in the community through their full participation and at a cost that the community and country can afford to maintain at every stage of their development in the spirit of self-reliance and self-determination. It forms an integral part both of the country’s health system, of which it is the central function and main focus, and of the overall social and economic development of the community. It is the first level of contact of individuals, the family and community with the national health system bringing health care as close as possible to where people live and work, and constitutes the first element of a continuing health care process. (WHO 1978:3) Puskesmas Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas mengatur hal yang esensial tentang Puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Secara nasional standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu Kecamatan, tapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas maka tanggungjawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah desa/kelurahan/RW. Masing masing Puskesmas tersebut bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas Pembantu serta Puskesmas Keliling. Untuk daerah yang jauh dari sarana pelayanan rujukan puskesmas dilengkapi dengan fasilitas rawat inap Fungsi puskesmas Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan. Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dan penyelenggaraan setiap pembangunan di wilayah kerjanya. 2. Pusat pemberdayaan Masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat , keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan berdayaan masyarakat diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat. 3. Pusat Pelayanan kesehatan Strata pertama, yang meliputi: - Pelayanan kesehatan perorangan - Pelayannan kesehatan masyarakat 1. Isu Hasil Rifaskes 2011 Dari ke tiga fungsi Puskesmas, fungsi puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dan pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan masih belum berfungsi seperti yang diharapkan Terlihat disparitas ketersediaan tenaga kesehatan di Puskesmas, terutama di luar Jawa-Bali dan Sumatera disamping kelengkapan tenaga juga masih belum seperti yang diharapkan Isu Hasil Rifaskes 2011 Hampir seperlima dari seluruh Puskesmas di Indonesia mempunyai gedung dalam kondisi rusak berat atau rusak sedang. Hanya 43% Puskesmas mempunyai minimal 8 ruangan untuk pelayanan kesehatan esensial yaitu ruang untuk poliklinik umum, KIA/KB, poli gigi, farmasi, laboratorium, P2M/imunisasi, klinik konsultasi). Lebih kurang 50% puskesmas yang belum memenuhi syarat kesehatan untuk sarana pembuangan limbah, sarana air bersih. Dan masih ada puskesmas yang ketersediaan listriknya kurang dari 24 jam Untuk dipelajari Peranan Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan Sistem Rujukan dalam pelayanan pelaksanaan BPJS