Mangukur Aktivitas Ekonomi

advertisement
Pengangguran
Pertemuan 9
Tingkat pengangguran rata-rata dalam perekonomian
yang berfluktuasi
disebut tingkat pengangguran alamiah (natural
rate of unemployment).
•
Ini bisa dipandang sebagai tingkat
pengangguran di mana perekonomian
bergravitasi dalam jangka panjang.
Deviasi pengangguran dari tingkat alamiahnya disebut
pengangguran siklis.
Beberapa persamaan dasar yang membangun model dinamika angkatan-kerja
yang menunjukkan apa yang menentukan tingkat alamiah :
Dalam notasi ini,
tingkat
pengangguran
adalah U/L.
Angkatan Kerja
L=E+U
Jumlah
pengangguran
terdiri
dari
Jumlah
orang yang
bekerja
3
Tiap kebijakan yang ditujukan untuk menurunkan
tingkat pengangguran alamiah akan menurunkan
tingkat pemutusan kerja ataupun meningkatkan
tingkat perolehan pekerjaan. Serupa, tiap
kebijakan yang mempengaruhi tingkat pemutusan
kerja atau perolehan pekerjaan juga mengubah
tingkat pengangguran alamiah.
4
Pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan
pekerja untuk mencari pekerjaan disebut pengangguran
friksional.
Ekonom menyebut perubahan komposisi permintaan di antara
industri atau daerah sebagai pergeseran sektoral (sectoral
shift). Karena pergeseran sektoral selalu terjadi, dan karena
dibutuhkan waktu bagi pekerja untuk mengubah pekerjaan,
pengangguran friksional selalu ada.
5
Perusahaan
bertanggung
jawab penuh
atas
menganggurnya
pekerja
Perusahaan
bertanggung
jawab parsial
atas
menganggurnya
pekerja
Upah
riil
Jika upah riil tertahan di atas
tingkat ekuilibrium, maka penawaran tenaga kerja melebihi permintaan. Akibatnya : pengangguran
S
U
Upah
riil
kaku
D
Tenaga kerja
7
•Kekakuan upah (Wage rigidity) adalah gagalnya upah
melakukan penyesuaian sampai penawaran tenaga kerja
sama dengan permintaannya.
•Pengangguran yang disebabkan kekakuan upah dan
penjatahan pekerjaan disebut pengangguran struktural
(structural nemployment).
•Orang menganggur bukan karena mereka tak bisa
menemukan pekerjaan yang paling sesuai dengan
keahliannya, tapi karena, pada upah yang berlaku,
penawaran tenaga kerja melebihi permintaannya.
Pekerja ini hanya menunggu pekerjaan yang akan
tersedia.
•Pemerintah menyebabkan kekakuan upah ketika mencegah
upah turun ke tingkat ekuilibrium.
•Banyak ekonom dan pembuat kebijakan percaya bahwa
keringanan pajak lebih baik daripada meningkatkan upah
minimum—jika tujuan kebijakan adalah untuk meningkatkan
pendapatan pekerja miskin.
•Keringanan pajak pendapatan yand didapat (earned income
tax credit) adalah jumlah yang keluarga pekerja miskin
diizinkan untuk dikurangi dari pajak mereka.
9
Ekonom percaya upah minimum memiliki dampak
terbesar pada pengangguran remaja/pemuda.
Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan 10-persen
pada upah minimum mengurangi pengangguran
pemuda sebesar 1 sampai 3 persen.
M
10
Pemuda berkeahlian paling kecil, memiliki
produktivitas marjinal terendah, dan
mendapatkan kompensasi mereka dalam
bentuk magang (on-the-job-training),
katakanlah, di Mankiw’s Burgers. Yum! Bicara
M
11
Teori upah-efisiensi (efficiency-wage) menyatakan upah
tinggi membuat pekerja lebih produktif. Jadi, meskipun
pengurangan upah akan menurunkan tagihan upah
perusahaan, itu akan juga menurunkan produktivitas
pekerja dan laba perusahaan.
12
•Teori upah-efisiensi pertama menyatakan upah
mempengaruhi kesehatan.
•Teori upah-efisiensi kedua menyatakan upah tinggi
mengurangi perputaran tenaga kerja.
•Teori upah-efisiensi ketiga menyatakan kualitas rata-rata
tenaga kerja perusahaan bergantung pada upah yang
dibayar ke karyawannya.
•Teori upah-efisiensi keempat menyatakan upah tinggi
memperbaiki upaya pekerja.
13
Tingkat pengangguran alamiah tidak pernah stabil.
Di bawah 5%
Di atas 6%
Di bawah 5%
Empat negara Eropa terbesar– Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris
mengalami tingkat pengangguran tinggi pada tahun-tahun terakhir.
Sebabnya ? Tak ada yang tahu dengan pasti, tapi inilah teori
utama : Banyak ekonom percaya bahwa masalahnya bisa dirunut
pada interaksi antara kebijakan berdurasi-panjang dan kejutan
baru. Kebijakan berdurasi-panjang adalah
untuk memberikan keuntungan royal untuk penganggur. Kejutan
baru
adalah turunnya permintaan akan pekerja tak-terampil relatif
terhadap pekerja terampil karena kemajuan teknologi.
15
Masalah yang dihadapi
Pemerintah (Indonesia)
 Pengangguran
yang relatif tinggi
 Inflasi
 Neraca
pembayaran Internasional
 Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak
stabil
 Pertumbuhan Ekonomi
 Kemiskinan
 Ketimpangan Distribusi Pendapatan
PENGANGGURAN
 Ketenagakerjaan
 Di
di Indonesia merupakan masalah klasik
satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan
mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif
 Pengangguran
 Bila
menjadi beban tenaga kerja produktif
tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak
persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
 Tingkat
produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat
dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
INFLASI
(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang
asing)
Inflasi yang tinggi berdampak :

Pendapatan Riil masyarakat. terus turun sehingga standar
hidup turun
Inflasi yang tidak stabil berdampak :
 Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha
dalam mengambil keputusan.
Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan
masyarakat. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi.
Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’
Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:

Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan
memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL (NPI)
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi
Berjalan’ (current account), yaitu merupakan gabungan antara
Neraca Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang
mencakup jasa faktor produksi dan jasa non faktor produksi
Neraca Pembayaran dapat DEFISIT jika ? IMPOR > EKSPOR
Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ? EKSPOR > IMPOR
KURS
( Nilai Tukar Mata Uang )
Seperti halnya inflasi, kurs sangat penting
Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal
ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan
ekonominya.
Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997
Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang
US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia
bayarkan? Dan hitung selisihnya.
Pertumbuhan Ekonomi
dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang
menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB
(Produk Domestik Bruto)
Pemerintah berusaha menciptakan iklim
perekonomian yang prospektif untuk memacu
pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah
yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak
optimal, diantaranya kombinasi produksi yang
terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada
beras tetapi tidak didukung dengan produksi
komoditas pengganti beras, akibatnya selalu
kekurangan produksi beras
KEMISKINAN

Apa saja penyebab kemiskinan ?
 jumlah penduduk yang besar
 banyaknya pengangguran
 keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal
 kondisi keamanan tidak kondusif
 tidak stabilnya perekonomian
 tingkat inflasi yang tinggi
 distribusi pendapatan yang tidak merata
KETIMPANGAN PENDAPATAN
Ada istilah…
“yang kaya makin kaya….,
yang miskin makin miskin …”
Tanya kenapa hal ini terjadi ?
Sistem distribusi pendapatan dari si kaya kepada si
miskin tidak baik.
Dengan cara apa pendistribusiannya?
 Pajak
 subsidi
Download