Modul1-SKB-Hirdsm-ok - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
KELAS KARYAWAN
UNIVERSITAS MERCUBUANA
MODUL 1
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Hirdinis M
‘12
1
Studi Kelayakan Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
kelayakan proyek adalah “Penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek
investasi dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian ini bisa diartikan agak berbedabeda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang terbatas, terutama dipergunakan
oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci tentang bagaimana menyusun
suatu laporan studi kelayakan bisnis (SKB) perlu pembahasan yang lebih lanjut.
Sebelumnya terdapat beberapa pertanyaan yang perlu dijawab, yaitu :
1.
Apa yang dimaksud dengan SKB?
2.
Mengapa SKB penting?
3.
Siapa yang memerlukan SKB?
4.
Bagaimana melakukan SKB?
Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas, selanjutnya melakukan
penyusunan Laporan Studi Kelayakan Bisnis sesuai dengan bidang usaha yang
diinginkan.
1.
Apa yang dimaksud dengan SKB?
Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya
suatu
proyek
bisnis
yang
biasanya
merupakan
proyek
investasi
dilaksanakan. Maksud layak (atau tidak layak) disini adalah prakiraan
bahwa proyek akan dapat (atau tidak dapat) menghasilkan keuntungan
yang layak bila telah dioperasionalkan.
Proyek bisnis merupakan suatu usaha yang direncanakan sebelumnya dan
memerlukan sejumlah pembiayaan serta penggunaan masukan-masukan
lain, yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu, dan dilaksanakan dalam
waktu yang tertentu pula. Karena itu, suatu proyek bisnis memperhatikan
segala aspek yang relevan sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan
efisien. Proyek bisnis ini dapat berupa suatu pendirian usaha baru atau
pengembangan dari usaha yang telah ada.
2.
Mengapa SKB penting?
SKB penting untuk dilaksanakan baik pada usaha yang baru akan dijalankan
maupun kepada perluasan/pengembangan dari usaha yang telah ada. Hal
ini dikarenakan dalam melakukan suatu proyek bisnis digunakan masukanmasukan berupa sumberdaya maupun sumber dana. Sumberdaya dan
sumber dana yang digunakan ini jumlahnya terbatas. Agar tidak terjadi
‘12
3
Studi Kelayakan Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
bahwa pembuatan proposal ini merupakan suatu upaya dalam rangka
merealisasikan ide proyek yang akhirnya bermuara pada peningkatan
usaha dalam rangka meningkatkan laba perusahaan. Sebagai project
leader manajemen perusahaan perlu mempelajari sebuah studi
kelayakan bisnis terutama untuk mengetahui dana yang dibutuhkan,
berapa dana yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan
dari investor dan kreditor.
d.
Pihak pemerintah dan masyarakat
Studi kelayakan yang disusun perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan
yang
telah
pemerintah
ditetapkan
secara
oleh
pemerintah
langsung
maupun
karena
tidak
bagaimanapun
langsung
dapat
mempengaruhi kebijakan perusahaan. Penghematan devisa negara,
penggalakan ekspor non migas dan pemakaian tenaga kerja massal
merupakan contoh-contoh kebijakan pemerintah di sektor ekonomi.
Proyek-proyek bisnis yang membantu kebijakan pemerintah inilah yang
diprioritaskan untuk dibantu, misalnya dengan subsidi ataupun keringan
pajak.
e.
Bagi tujuan pembangunan ekonomi
Dalam penyusunan studi kelayakan bisnis, perlu dianalisis manfaat yang
akan
didapat
dan
biaya
yang
ditimbulkan
proyek
terhadap
perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi
tercapainya tujuan-tujuan nasional.
4.
Bagaimana Melakukan SKB?
Dalam melakukan SKB terdapat beberapa tahap yang dikerjakan. Tahaptahap yang disajikan di bawah ini bersifat umum, dan dapat disesuaikan
dengan proyek bisnis yang akan dilaksanakan.
a. Tahap penemuan ide usaha, produk yang akan dibuat haruslah
berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan. Karena itu, penelitian
terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dari proyek harus dilakukan.
Penelitian jenis produk dapat dilakukan dengan kriteria-kriteria bahwa
suatu produk dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih
belum dipenuhi, memenuhi kebutuhan manusia tetapi produk tersebut
belum ada, dan untuk mengganti produk yang sudah ada dengan
produk lain yang mempunyai nilai lebih. Sedangkan mengenai
‘12
5
Studi Kelayakan Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download