pengaruh olahraga renang terhadap kerja paru

advertisement
PENGARUH OLAHRAGA RENANG TERHADAP
KERJA PARU-PARU
Proposal Skripsi
Disusun untuk memenuhi tugas Fisiologi yang di bina oleh Ninik Mardiana, M.Pd
Oleh:
FARIED FATCHURRAHMAN
126464011
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN AGROBISNIS PERIKANAN
November 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menahan nafas hanya beberapa detik rasanya sangat tidak
mengenakan, apa lagi lebih dari itu, mungkin dapat menyebabkan
kematian. Sebenarnya tahukah anda bagaimana proses pernafasan itu
terjadi dan organ apa yang bekerja didalamnya. Ada beberapa organ yang
terlibat didalam proses pernapasan, Hidung, faring, laring, trakea, bronkus
dan paru paru. Akan tetapi Paru paru adalah organ fisiologi yang
terpenting dalam pernafasan manusia. Jika manusia mempunyai paru-paru
yang tidak sempurna maka kehidupannya akan terganggu . Paru-paru
berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia
dan mengeluarkan karbondioksida hasil sisa proses pernafasan yang harus
dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap
terpenuhi.
Menjaga Kesehatan Paru-paru Orang dewasa bernapas rata-rata
20.000 kali dalam sehari, tentu saja berkat kerja keras sistem pernapasan.
Paru-paru adalah organ utama dari sistem pernapasan yang dilindungi oleh
tulang rusuk, yang terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity). Organ
ini juga membantu menjaga sel-sel tubuh lain tetap mendapatkan suplai
oksigen dan menyingkirkan karbondioksida. Paru paru juga sangat penting
khasiatnya terkait dengan kebutuhan organ dalam tubuh lainnya terhadap
oksigen . Pada peredaran darah , darah membawa oksigen yang penting
untuk kesehatan organ lainnya. Namun, tentu hal ini dapat dilakukan
dengan baik jika kondisi paru-paru normal.
Olahraga renang merupakan bagian dari fisioterapi paru-paru
(chest physiotherapy). Olahraga renang merupakan pilihan terbaik pada
kasus-kasus yang berhubungan dengan masalah inflamasi atau obstruksi
bronkus pada penderita asma atau PPOK (Penyakit Paru
ObstruksiKronis)(Winariani,2002). Menurut Dr Suradi, penyakit PPOK di
Indonesia menempati urutan ke-5 sebagai penyakit yang menyebabkan
kematian. Sementara data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyebutkan, pada tahun 2010 diperkirakan penyakit ini akan menempati
urutan ke-4 sebagai penyebab kematian. Pada dekade mandatang akan
meningkat ke peringkat ketiga dan menyerang sekitar 10% penduduk usia
40 tahun ke atas. Kondisi ini tanpa disadari, angka kematian akibat PPOK
ini makin meningkat. Pengobatan terhadap penyakit ini tidak akan bisa
menyembuhkan 100 persen. Sedangkan pengobatan berupa suportif
paliatif hanya untuk memperbaiki hidup, oleh karena itu olahraga renang
harap diterapkan minimal setiap hari untuk mencegah penyaki paru-paru
kronis. Penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bronkodilator dalam
bentuk inhalasi lebih efektif disbanding bronkodilator dalam bentuk
parenteral terutama pada PPOK ekserbasi akut dalam serangan.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada
pasien di ruang Paviliun Cempaka RSUD Jombang selama bulan
September-November 2008 tercatat dari 53 pasien yang menderita PPOK
yang melakukan olahraga renang rata-rata 2 sampai 3 kali kondisinya
membaik Indikasi olahraga renang untuk memberikan pencegahan secara
langsung pada saluran napas, diantaranya bronchospasme akut, produksi
mukus yang berlebihan, batuk dan sesak napas, epiglotitis. Olahraga
renang lebih efektif, kerjanya lebih cepat pada pecegahan penyakit paruparu yang sangat kronis.
1.2. Rumusan masalah
1. Apa pengaruh olahraga renang terhadap kesehatan paru-paru?
2. Bagaimana teknik olahraga renang yang baik untuk kesehatan paruparu?
3. Apa dampak positif dan negatif olahraga renang terhadap kesehatan
pau-paru?
1.3 TujuanPenelitian
1. Tujuan umum
 untuk mengetahui pengaruh olahraga renang terhadap kesehatan
paeu-paru
2. Tujuan khusus
 Mendeskripsikan teknik olaharaga renang yang baik untuk
kesehatan paru-paru
 Menganalisis dampak positif dan negatif olahraga renang
terhadap kesehatan pau-paru?
1.4 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui pengaruh olahraga renang terhadap kesehatan paru-paru.
2. Menambah wawasan tentang teknik olahraga renang yang baik dan benar
sehingga dapat menyehatkan paru-paru
3. Menghetahui dampak positif dan negatif olahraga renang terhadap
kesehatan pau-paru
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Paru - paru
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan
berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang
bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara
dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan
eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi.
Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai
di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru. (sumber : Wikipedia )
2.1.1 Anatomi Paru paru
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri
dari gelembung (gelembung hawa, alveoli). Gelembung alveoli ini terdiri
dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya ±
90m2. Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih 700juta buah.
Paru-paru dibagi menjadi dua:
Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus, lobus pulmodekstra superior, lobus
media, dan lobus inferior. Paru-paru kiri, terdiri dari dua
lobus, pulmo sinistra lobus superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus
terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru-paru kiri
mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior,
dan lima buah segmen pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai sepuluh
segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dua buah segmen
pada lobus medial, dan tiga buah segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap
segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama
lobulus. Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan
ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap
lobulus terdapat sebuah bronkeolus. Di dalam lobulus, bronkeolus ini
bercabang-cabang yang disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus
berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm.
Letak paru-paru di rongga dada datarannya menghadap ke tengah
rongga dada/kavum mediastinum. Pada bagian tengah terdapat bagian
tampuk paru-paru yang disebut hilus. Pada mediastinum depan terdapat
jantung. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura
dibagi
menjadi
dua:
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang
langsung
membungkus
paru.
2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum
pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini hampa udara,
sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit
cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura,
menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada
gerakan bernafas.
2.1.2 Cara Kerja Paru – paru
Paru-paru berfungsi sebagai penyuplai oksigen bagi tubuh kita, dan
ia bekerja secara otomatis. Ketika tubuh bekerja keras, paru-paru akan
bekerja lebih cepat. Sebaliknya, ketika tubuh dalam keadaan santai, paruparu juga bekerja dengan lebih pelan. Manusia menghirup udara untuk
mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat
digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas.
Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan.
Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan
diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru
mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit
terdorong ke luar melalui batang tenggorokan. Berikut ini adalah penjelasan
mengenai cara kerja paru-paru:




Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk
ke dalam saluran paru-paru.
Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri
dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang
merupakan cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi
pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
Oksigen diikat oleh hemoglobindalam sel-sel darah merah (eritrosit), lalu
diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh
mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan energi
berupa ATP (Adenosin Tripospat).
Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus
dan akan dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi. Macam-macam
penyakit paru-paru adalah:
 Infeksi (TB paru, pneumonia)
 Tumor paru (baik yang asalnya dari paru-paru maupun proses
penjalaran dari tumor di tempat lain)
 asma
 Trauma (misal hantaman benda tumpul di rongga dada, dll)
2.2 Pengertian olahraga renang
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh
untuk tetap segar bugar. Olahraga memang sangatlah penting untuk menjaga
tubuh dari berbagai penyakit. Olahraga membuat tubuh tampak lebih sehat dan
biasanya orang yang rutin melakukan olahraga akan tampak awet muda.
Melakukan olahraga tidak di perlukan biaya yang lebih, misalnya saja renang.
Renang merupakan salah satu olahraga air yang cukup di gemari. Dengan
berenang, seluruh tubuh akan ikut bergerak.
olahraga adalah salah satu perwujudan dari kegiatan fisik manusia
yang oleh umum dikenal sebagai “kerja”. Jadi, olahraga dalam hal ini tidak
hanya kegiatan yang khusus untuk tujuan ber-olahraga, seperti atletik (lari,
lempar, lompat, dan tolak), senam, olahraga permainan, olahraga beladiri,
latihan beban, dll. akan tetapi merupakan aktivitas fisik yang sering dilakukan
sehari-hari, misalnya: berjalan, berlari, mendaki, mengangkat, berenang dll.
Pada kerja itu, adanya keseimbangan di dalam maupun di antara segi-segi
biologi, kimia, fisika, dan mental/psikis, merupakan prasyarat yang tidak boleh
ditawar-tawar lagi, sehingga dituntut adanya pengetahuan yang sepadan untuk
hal-hal tersebut.
Sementara itu, yang dimaksud dengan Berenang adalah salah satu
jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga
merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang
terbilang minim risiko cedera fisik, karena saat berenang seluruh berat badan
ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang
paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil
dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki
banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar
dan rutin.
Renang adalah salah satu olahraga yang dilakukan di air,
memanfaatkan gerakan-gerakan tangan dan kaki agar seseorang dapat
mengapungatau melaju di atas permukaan air. Dalam olahraga ini, banyak
terdapat gaya yang bisa dilakukan seperti gaya kupu-kupu, gaya bebas, atau
gaya dada.
2.1.1 pengaruh olahraga renang terhadap kesehatan paru-paru
Olahraga renang berpengaruh terhadap kesehatan jantung karena
dapat menigkatkan fungsi kerja jantung dan juga paru-paru dalam tubuh. Hal
ini disebabkan seluruh gerakan yang dilakukan saat renang akan semakin
memacu aliran darah, kerja jantung dan juga paru-paru.Melakukan olahraga
renang akan sangan bermanfaat terutama untuk orang – orang yang mempunyai
penyalit asma. Banyak para ahli mengemukakan olahraga renang dapat
membantu mengurangi bahkan menyembuhkan asma.
Olahraga renang adalah olahraga yang terbaik untuk paru-paru.
Sistem pernafasan dan peredaran darah ke seluruh tubuh yang baik sangat
tergantung pada kondisi paru-paru yang sehat. Untuk itu jauhi kebiasaan yang
bisa memperburuk paru-paru seperti merokok dan lakukan olahraga yang
terbaik untuk paru-paru yaitu renang (Farah, 2011).
Menurut American Lung Associatio, manusia mengambil sekitar
20.000 napas per harinya. Setiap napas yang masuk akan melalui sistem
pernapasan yaitu hidung, tenggorokan, trakea dan paru-paru. Oksigen dari
napas ini akan dialirkan ke seluruh pembuluh darah lalu masuk ke masingmasing sel.
Menurut Barnes (2011), olahraga renang bisa membuat seseorang
jauh lebih baik dalam mengangkut dan menggunakan oksigen. Olahraga yang
tepat seperti renang mampu meningkatkan volume darah sehingga lebih
banyak oksigen yang masuk ke dalam paru-paru dan otot serta lebih efisien
dalam pelepasan karbon dioksida.
Lingkungan sekitar kolam renang membuat sistem pengiriman
oksigen menjadi labih baik ketika seseorang tengah berbaring , salah satu tim
dokter untuk atlet renang Amerika Serikat,seperti dikutip dari Livestrong. Hal
ini karena saat berenang seseorang melakukan latihan pernapasan seperti
mengambil, menahan dan mengeluarkan napas yang berfungsi bisa
meningkatkan efektivitas dari paru-paru sehingga bisa bekerja lebih optimal
dan sehat Renang juga memiliki manfaat lainnya bagi kesehatan seperti
memberikan latihan kardiovaskular yang sangat baik sehingga mampu
memperkuat otot jantung dan meningkatkan pengiriman oksigen ke bagian
tubuh yang berbeda.Selain itu renang bisa meningkatkan kekuatan dan
fleksibilitas, stamina otot dan keseimbangan, fisik dan postur tubuh yang lebih
baik, obat yang efektif dan cepat dalam hal penyembuhan otot (Miller, 2011).
Berenang mampu memperkuat sistem pernapasan. Gerakan dalam
renang bisa membuat sistem pernapasan lebih panjang dan tubuh sehat.
Meningkatkan
kemampuan
fungsi
jantung
dan
paru-paru
Berenang bisa dikatakan sebagai latihan aerobik dalam air. Gerakan inilah
yang mampu meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru karena dilatih secara
rutin.
Menambah
kekuatan
manfaat
jantung
serta
paru-paru
Gerakan mendorong serta menendang air dengan anggota tubuh terlebih tangan
serta kaki, bisa meningkatkan aliran darah ke jantung, pembuluh darah, serta
paru-paru. Berarti, berenang bisa dikategorikan sbg latihan aerobik dalam
air.Melatih
pernafasan
Benar-benar disarankan untuk orang yg terkena penyakit asma untuk berenang
lantaran sistem crdiovaskular serta pernafasan bisa jadi kuat. Penapasan kita
jadi lebih sehat, lancar, serta dapat pernafasan jadi lebih panjang (Felix, 2013)
Memperbaiki Gejala/Serangan Asma
Bila anda penderita asma dan khawatir jika anda berolahraga diluar (outdoor)
dengan udara yg panas/kering serta penuh dengan bahan allergen di sekilling
anda, maka masuklah ke dalam air di kolam renang untuk menghindari serangan
asma setelah berolahraga. Dalam air dengan kelembaban cukup maka renang
membantu Anda menghindari serangan asma . Bahkan bagi mereka yang tidak
menderita asma bisa mendapatkan keuntungan dari berenang, yaitu dapat
meningkatkan volume paru-paru dan mengajarkan teknik pernapasan yang tepat
(hesti, 2013)
Bagi penderita asma pada saat melakukan olahraga renang, akan melatih otot –
otot pernapasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak
sehingga dapat memperbaiki kondisi. Sebagian besar serangan asma dipicu oleh
udara kering, tetapi hal ini tidak terjadi saat berenang karena pernapasan terjadi di
dekat permukaan air. Uap air membuat udara yang masuk tidak kering.Renang
juga dapat membangkitkan percaya diri serta semangat hidup penderita asma dan
secara psikologis akan mengurangi resiko serangan asma.
1.Meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh
tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen
sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan
untuk bergerak.
2.Meningkatkan kapasitas vital paru – paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam
proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan
meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak.
Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi
lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
2.1.2 teknik olahraga renang yang baik untuk kesehatan paru-paru
Macam – macam gaya dalam olahraga renang




Gaya bebas
Gaya dada
Gaya Punggung
Gaya Kupu – kupu
Macam-macam olahraga renang sangat banyak seperti yang telah
disebutkan diatas, tetapi olahraga renang yang paling baik untuk kesehatan
paru-paru adalah renang gaya dada (Chest Stroke). Gaya dada merupakan gaya
berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala
dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak
adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah
kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak
sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau
gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang
Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Renang dimulai dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu, agar tubuh siap
bergerak. Pemanasan akan membuat suhu tubuh dan detak jantung meningkat
perlahan-lahan. Lakukan pemanasan dengan berjalan-jalan sekitar kolam
renang selama 10 menit, lalu regangkan sedikitnya 15 kali hitungan setiap otot.
Peregangan salah satu upaya menghindari kram. Lakukan pemanasan dan
peregangan selama 5-10 menit, lalu teruskan dengan berenang selama 20-40
menit tanpa henti.
Berikut ini teknik renang yang baik untuk kesehatan paru-paru:
1. Gerakan kaki
a. Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
b. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki
kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
c.Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak
kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
d. Ulangi langkah a – c di atas
Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini :
1) tekuk, tendang, rapatkan,
2) tekuk, tendang, rapatkan, dan seterusnya.
2. Gerakan tangan
a.
Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling
bertemu & menempel)
b.
Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke
samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
c.
Luruskan tangan kembali.
d.
Ulangi langkah a – c di atas
Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini :
1) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
2) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, dan
seterusnya.
3.
Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
a.
Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
b.
Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan,
kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas
Beberapa tips bagi pemula yang ingin belajar berenang gaya dada :
1.
Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam, kemudian
gerakkan kaki seperti di atas. Lakukan sampai lancar.
2.
Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda,
sehingga Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan tangan
tetap dipegangi teman Anda. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa
melakukan ini.
3.
Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita
mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada
seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai lancar.
4.
Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3 kali
gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas. Begitu
seterusnya, lakukan sampai lancar.
5.
Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan
bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan
langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar.
6.
Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai pinggir
kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang.
7.
Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki
dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil
nafas.
8.
Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan
memberikan dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan
nafas).
http://prismadewi.blogspot.com/2013/09/makalah-renang-gaya-dada-dan-gayabebas.html
2.1.3 Dampak positif dan negatif olahraga renang terhadap kesehatan pau-paru
Jika sering melakukan olahraga renang akan berdampak baik terhadap kesehatan
paru-paru diantaranya adalah:
1. Otot
jantung
diperkuat,
dan
isi
sekuncup
bertambah.
Meningkatkan kerja dan fungsi jantung, dan pembuluh darah.
Jantung kita dapat memompakan jumlah darah yang lebih
banyak dan berdenyut lebih lambat. Membuat jantung lebih
berdayaguna, jumlah darah yang dipompakan lebih banyak.
2. Menormalisasi tekanan darah. Bila tekanan darah tinggi,
olahraga akan menurunkannya. Namun
bila tekanan darah
rendah, olahraga justru akan menaikkannya menjadi normal.
3. Memperbesar kapasitas darah dalam membawa oksigen
sehingga lebih banyak darah yang dapat mencapai seluruh
bagian
tubuh
manusia.
4. Menurunkan denyut nadi dalam keadaan istirahat. Hal ini
sangatlah penting sebab dengan berkurangnya denyut nadi,
jantung
tidak
perlu
bekerja
terlalu
keras.
5. Memperlancar peredaran darah. Aliran darah adalah sungai
kehidupan
Anda,
sebab
darah
membawa
oksigen,
zat
makanan
dan
za-zat
penting
lainnya
ke
seluruh
tubuh
manusia.
Darah
juga
yang
membawa
produk
sisa
metabolisme ke ginjal, paru-paru, dan kulit untuk dikeluarkan
dari
tubuh
Anda.
6.
Meningkatkan
pembuluh
darah
kolateral.
7.
Mengurangi
aterosklerosis.

1. Paru-paru kita akan bertambah kapasitas pernapasannya,
masuk
dan
keluar.
2. Merangsang pernafasan yang dalam, yang menyebabkan
paru-paru berkembang melalui refleks dan reaksi kimia. Hal ini
menyebabkan
paru-paru
lebih
berdayaguna,
sebab
lebih
banyak oksigen akan disalurkan ke dalam darah dan lebih
banyak karbondioksida yang dapat dibuang dari dalam tubuh.
Menurunkan resiko penyakit paru-paru yang bisa disebabkan oleh virus
atau bakteri, Manfaat olahraga yang satu ini tentu sangat menguntungkan,
kita akan terhindar dari resiko terkena penyakit seperti kanker paru-paru,
mampu menurunkan kolesterol yang bisa menyebabkan penyakit jantung,
menurunkan tekanan darah tinggi.

Selain itu renang bisa meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas, stamina otot
paru-paru
 Renang juga memiliki manfaat lainnya bagi kesehatan seperti memberikan
latihan kardiovaskular yang sangat baik sehingga mampu memperkuat otot
jantung dan meningkatkan pengiriman oksigen ke bagian tubuh yang
berbeda.
 Melakukan olahraga renang akan sangant bermanfaat terutama untuk
orang – orang yang mempunyai penyalit asma. Banyak para ahli
mengemukakan olahraga renang dapat membantu mengurangi bahkan
menyembuhkan asma.

Jika jarang melakukan olahraga renang akan berdampak negatif terhadap
kesehatan paru-paru diantaranya adalah:
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk
rajin olahraga. Namun kesibukan sering tidak menyisakan waktu luang untuk
melakukannya. Dan inilah akibatnya jika tidak pernah olahraga.
1. Ketika otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung akan meningkat
sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi yang dibawanya akan
terdistribusi dengan baik. Mekanisme ini tidak terjadi jika tubuh tidak
olahraga.
2. Meningkatkan resiko penyakit paru
3. Terganggunya distribusi oksigen paling berdampak pada otot, yang
menyebabkan rasa pegal-pegal di seluruh tubuh. Otot akan terasa kakukaku saat kekurangan oksigen, yang memang berfungsi menjaga
fleksibilitas atau kelenturan otot.
4. Selain itu, kekurangan oksigen juga menyebabkan kerja otak tidak
maksimal sehingga mudah pusing dan susah menjaga konsentrasi. Otak
yang ukurannya hanya 2 persen dari total massa tubuh dikenal sangat
rakus, sebab konsumsi oksigennya mencapai 20 persen kebutuhan total
seluruh tubuh.
5. Mudah lelah atau napas menjadi tersengal-sengal saat harus berjalan jauh
atau naik turun tangga
6. Pengaruhnya terhadap sistem saraf, tidak bergerak seharian saja akan
menyebabkan bagian-bagian tertentu dari tubuh mengalami tekanan yang
konstan sepanjang hari. Akibatnya terjadi gangguan saraf di bagian
tersebut dan memicu berbagai keluhan ringan seperti nyeri dan kesemutan.
7. Tidak bergerak dan berolahraga juga akan berdampak pada distribusi
cairan limpa. Tidak seperti darah yang memiliki jantung sebagai
pemompanya, limpa sangat tergantung pada gerakan otot untuk bisa
didistribusikan ke berbagai jaringan tubuh.Padahal cairan limpa yang
diproduksi oleh suatu kelenjar tanpa saluran (ductless) ini merupakan
bagian dari sistem imun atau kekebalan tubuh. Dampaknya tentu saja
kekebalan tubuh akan menurun, sehingga mudah terserang penyakit paru.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Hong Kong pernah
mengungkap, dampak jangka panjang dari tidak pernah berolahraga renang tidak
kalah berbahayanya dengan merokok. Penelitian yang dilakukan tahun 2004 itu
menyebut, 20 persen penyebab. kematian orang dewasa berusia 35 tahun ke atas
adalah kurang olahraga.Risiko kanker paru-paru pada pria meningkat 45 persen
akibat tidak pernah berolahraga, sementara pada wanita peningkatannya lebih
kecil yakni 28 pesen. Risiko gangguan pernapasan yang berhubungan dengan
kesehatan paru-paru juga meningkat sebesar 92 persen pada pria dan 75 persen
pada wanita.
Dikutip dari Naturalnews, Rabu (19/1/2011)
Hal ini karena saat berenang seseorang melakukan latihan pernapasan
seperti mengambil, menahan dan mengeluarkan napas yang berfungsi bisa
meningkatkan efektivitas dari paru-paru sehingga bisa bekerja lebih optimal dan
sehat.
H. Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka yang telah
dikemukanan maka disusun kerangka pikir penelitian sebagai berikut :
Keseahatan tubuh sangat penting, terutama kesehatan paru-paru karena
paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen, serta terkait dengan kebutuhan
organ dalam tubuh lainnya terhadap oksigen . Pada peredaran darah , darah
membawa oksigen yang penting untuk kesehatan organ lainnya, agar kesehatan
paru-paru terjaga, olahraga renang perlu ditingkatkan, karena sangat berpengaruh
besar terhadap kesehatan paru-paru.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan
survey analisis.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan perkataan lain,
penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada
masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan.
Dengan kata lain penelitian deskriptif adalah penelitian dengan tujuan untuk
menggambarkan suatu peristiwa pada saat sekarang yang nampak dalam suatu
situasi.
Masalah yang akan diteliti serta tujuan yang ingin dicapai dalam suatu
penelitian akan menentukan penggunaan metode penelitian. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Hal ini disebabkan ingin
mengetehui gambaran pengaruh olahraga renang terhadap kesehatan paru-paru.

Lokasi Penelitian
3.2 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang di teliti adalah :
1. Pengaruh olahraga renang terhadap kesehatan paru-paru
2. Dampak positif dan negatif olahraga renang
3.4 Definisi operasional
Definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah :
1. Olahraga renang berpengaruh terhadap kesehatan jantung karena dapat
menigkatkan fungsi kerja jantung dan juga paru-paru dalam tubuh. Hal ini
disebabkan seluruh gerakan yang dilakukan saat renang akan semakin
memacu aliran darah, kerja jantung dan juga paru-paru.
2. Dampak olahraga renang terhadap kesehatan paru-paru
 Dampak positif:
Merangsang pernafasan yang dalam, yang menyebabkan paru-paru
berkembang melalui refleks dan reaksi kimia. Hal ini menyebabkan paruparu lebih berdayaguna, sebab lebihbanyak oksigen akan disalurkan ke
dalam
darah
dan
lebih
banyak karbondioksida yang dapat dibuang dari dalam tubuh.
 Dampak negatif
Tidak bergerak dan berolahraga juga akan berdampak pada distribusi
cairan limpa. Tidak seperti darah yang memiliki jantung sebagai
pemompanya, limpa sangat tergantung pada gerakan otot untuk bisa
didistribusikan ke berbagai jaringan tubuh.Padahal cairan limpa yang
diproduksi oleh suatu kelenjar tanpa saluran (ductless) ini merupakan
bagian dari sistem imun atau kekebalan tubuh. Dampaknya tentu saja
kekebalan tubuh akan menurun, sehingga mudah terserang penyakit paru.
3.5. obyek dan Informan Penelitian
1.
obyek
Objek penelitian ini adalah pengaruh olahraga renang terhadap kesehatan
paru-paru pada kalangan masyarakat. Dalam rangka pengembangan pengetahuan
tentang pengaruh olahraga renang terhadap kesehatan paru-paru ini, meliputi
beberapa faktor pendukung sarana dan prasarana, sumber daya manusia terdiri
dari atlet, pelatih, guru, olahraga, dan pengurus organisasi keolahragaan serta
kinerja organisasi dan kebijakan pemerintah dalam hal pendanaan.
2.
Informan
Informan penelitian adalah pejabat pada tingkat daerah yang terlibat
langsung dalam pembinaan olahraga. Koentjaraningrat (1997) menyatakan bahwa
istilah informan digunakan dalam penelitian ini karena orang yang memberi
keterangan mempunyai pengetahuan luas mengenai situasi di lapangan. Maka
yang menjadi sasaran adalah pejabat dinas pendidikan, pengurus KONIDA, guru
olahraga, atlet, pelatih, dokter paru-paru. Tokoh masyarakat, tokoh olahraga serta
orang-orang yang berkompeten atau terlibat langsung dalam pembinaan olahraga,
dalam hal ini mereka dapat memberikan informasi atau data mengenai potensipotensi yang dimiliki daerah.
3.6 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data sehubungan dengan variabel dalam penelitian
ini. Maka digunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1.
Angket
a. Angket sarana dan prasarana
Angket sarana dan prasarana digunakan untuk mengetahui jumlah sarana
olahraga, sarana dan prasarana daerah, nasional dan internasional, sarana dan
prasarana yang tidak layak digunakan karena alasan rusak, peralatan-peralatan
berat olahraga, gedung olahraga (hall) kolam renang, kondisi alam.
b. Angket rumah sakit
Untuk mengetahui jumlah presentase penderita paru-paru kronis, agar dapat
meningkatkan upaya dokter terhadap pasien dalam menerapkan olahraga
renang sebagai alternatif pencegahan dan penyembuhan penderita paru-paru.
c.
Angket guru olahraga
Angket guru olahraga digunakan untuk memperoleh pengetahuan dan
bimbingan tentang semua ilmu yang berhubungan dengan olahraga renang, serta
pengaruh olahraga renang terhadap kesehatan paru-paru.
d.
Wawancara
Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh data atau keterangan
secara lisan dari seseorang sebagai pelengkap tentang sejauh mana orang menjaga
kesehatan paru-parunya melalui olahraga renang, serta mengetahui presentase
orang yang terkena penyakit paru.
Pada penelitian ini wawancara dilakukan
terhadap tokoh masyarakat, unsur pemerinta, serta kepada pengolah data
rumahsakit.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan atau memuat
data tentang sarana dan prasarana. Teknik dokumentasi ini juga melihat teknik
renang yang baik untuk kesehatan paru. Data tersebut akan memperkuat hasil
penelitian sehubungan dengan permasalahan yang telah dikemukakan dalam
penelitian ini.
4. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi adalah mengamati
peristiwa atau situasi yang terjadi oleh calon peneliti. Hal ini ditujukan untuk
mengamati secara langsung sarana dan prasarana, kondisi kesehatan paru
masyarakat, kebiasaan atau kegiatan olahraga rutin.
3.7 Analisis Data
Setelah data terkumpul selanjutnya adalah melakukan pengolahan data,
menurut budiarto, 2001 dengan tahapan sebagai berikut :
1. Editing
Yang dimaksud editing adalah mengkaji dan meneliti data yang
terkumpul apakah sudah baik dan dipersiapkan untuk proses berikutnya.
2. Coding
Yang dimaksud coding adalah memberi tanda pada data yang terkumpul.
3. Skoring
Skore 1 : untuk jawaban benar
Skore 0 : untuk jawaban salah
4. Tabulating
Tabulasi data ini dilakukan setelah semua masalah editing, coding, dan
skoring selesai dan tidak ada lagi permasalahan yang timbul. Selanjutnya
diinterpretasikan menggunakan checklist
DAFTAR PUSTAKA
Vario, Rani.2013, May 23. Renang Untuk Kesehatan, Vol.6(12). November 16,
2013. http://ranivario13.wordpress.com/artikel-renang-untuk-kesehatan/
Indra, Ade.2013, Juni 29.Manfaat Olahraga Terhadap Kesehatan Fisik.
November 16, 2013.
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/10/manfaat-olahraga-bagikesehatan-fisik.html
Bararah, Vera Farah.2011, Mey 13. Ciri-ciri Fisik Orang yang Tak Pernah
Olahraga. November 16, 2013.
http://health.detik.com/read/2011/05/13/ciri-ciri-fisik-orang-yang-takpernah-olahraga.html
Ahira.2013, September 23.Manfaat Renang bagi Kesehatan. November 16, 2013.
http://www.anneahira.com/manfaat-renang.htm
Adzhar, Kurnia.2011,september 20.Proposal Skripsi Olahraga. November 16,
2013.
http://kurniafabregas.blogspot.com/2011/09/proposal-skripsiolahraga.html
Mura, Siska.2013, februari 16. ANALISIS STRATEGI POTENSI PEMBINAAN
OLAHRAGA.November
16,
2013.
http://siskamura.blogspot.com/2013/02/proposal-skripsi.html
Ilham, Wikan.2012, November 04.
MANFAATNYA. November 16, 2013
GAYA-GAYA
RENANG
http://wikanilham.blogspot.com/2012/11/gaya-gaya-renangmanfaatnya.html
&
Dewi, Prisma.2013, september 06. Renang gaya dada dan gaya bebas.November
16, 2013.
http://prismadewi.blogspot.com/2013/09/makalah-renang-gaya-dada-dangaya-bebas.html
Hesti.2013,mey 07. Memperbaiki Gejala/Serangan Asma 8 Manfaat Renang Bagi
Kesehatan.November16,2013
http://olahraga.kompasiana.com/atletik/2013/05/07/8-manfaat-renangbagi-kesehatan-558204.html
Djaya, Akmal.2011, Desember 18. Pengertian Fisiologi Manusia. November 16,
2013.
http://alat2kesehatan.com/pengertian-fisiologi-manusia.php
Budiyanto, Sopyan.2013, Juni 19. Manfaat Renang Bagi Tubuh. November
16,2013.
http://inforenang.com/manfaat-renang/manfaat-renang-bagi-tubuh
Rahman, Hady.2012, November 23.Manfaat Olahraga Berenang Bagi Pikiran
dan Tubuh. November 16, 2013. http://hadiinuak.wordpress.com/sejaraholahraga-renang-di-dunia/manfaat-olahraga-berenang-bagi-pikiran-dantubuh/
Download