Bagian dari Perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad ShallAllohu ‘alaihi wasallam Sebentar lagi kita sebagai umat muslim akan memasuki bulan Rajab, dimana pada akhir bulan ini terjadi peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam. Dimana kita semua sebagai umat Muslim pastinya mengetahui peristiwa tersebut. Kebanyakan dari kita tentunya banyak yang sudah hafal ayat pertama QS Al-Isra’. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Maha suci Dzat yang telah memperjalankan hambaNya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang Kami berkati sekelilingnya, agar Kami memperlihatkan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” SubhanAlloh! Ayat ini benar-benar memberikan gambaran yang jelas mengenai tautan antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Diperjalankannya Rasulullah saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha memberikan pesan kepada umatnya bahwa kedua masjid tersebut memiliki tautan yang sedemikian erat. Alloh tidak menaikkan Rasulullah ke langit langsung dari Masjidil Haram. Dia memperjalankan beliau terlebih dahulu ke Masjidil Aqsha, baru kemudian menaikkan beliau ke langit. Masjidil Haram adalah titik tolak Isra’, sedangkan Masjidil Aqsha adalah titik tolak Mi’raj. Ini saja sudah memberikan pesan yang amat jelas mengenai keutamaan Masjidil Aqsha. Masjid tersebut, sebagaimana Masjidil Haram, adalah bagian dari Islam dan milik umat Islam. Masjid Kedua yang Dibangun Di Muka Bumi Tautan erat antara Masjidil Aqsha dan Masjidil Haram juga tampak dalam riwayat Abu Dzar ra, ketika ia berkata, ”Aku bertanya kepada Rasulullah mengenai masjid yang pertama kali dibangun di muka bumi. Maka Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wasallam menjawab, ’Masjidil Haram.’ Aku pun bertanya, ’Lalu sesudah itu?’ Beliau menjawab, ’Masjidil Aqsha.’ Aku bertanya lagi, ’Berapa jarak waktu antara keduanya?’ Beliau menjawab, ’Empat puluh tahun.’ Kemudian beliau berkata,’Dimanapun engkau mendapati waktu sholat, lakukanlah sholat. Dan segenap penjuru bumi adalah masjid bagimu.” (HR Bukhari dan Muslim) Kiblat Pertama Umat Islam Disamping itu, Masjidl Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam. Sampai enam belas atau tujuh belas bulan sesudah hijrah ke Madinah, Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wasallam dan para sahabat masih berkiblat ke Masjidil Aqsha ketika melakukan sholat. Baru kemudian sesudah itu turun wahyu yang memerintahkan Rasulullah dan umatnya untuk mengalihkan kiblat ke Ka’bah. Dari Al-Barra’ bin Azib ra, ia berkata, “Kami sholat bersama Nabi ShallAllohu ‘alaihi wasallam menghadap ke Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan, kemudian beliau mengalihkan arah ke kiblat (di Mekkah).” (HR Bukhari dan Muslim) Ditetapkannya Masjidil Aqsha sebagai kiblat pertama dalam waktu yang tidak singkat seolah-olah dimaksudkan untuk memperkuat ikatan umat ini dengan Masjidil Aqsha. Masjidil Aqsha, Masjidil Haram, dan Masjid Nabawi. Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wasallam juga menegaskan kedudukan Masjidil Aqsha terhadap Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dari Abu Said Al-Khudri ra, ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Janganlah melakukan ziarah kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, dan masjidku ini (yakni Masjid Nabawi).” (HR Bukhari dan Muslim) Keutamaan Sholat Didalamnya Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Ad-Darda’ ra, Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wasallam juga bersabda, ”Sholat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Aqsha lebih utama lima ratus kali lipat.” (HR Ahmad) Bahkan dalam hadits yang lain, Maimunah ra bahkan berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Wahai Rasulullah, beritahulah kami mengenai Baitul Maqdis.’ Rasulullah pun menjawab, “Ia adalah Bumi Mahsyar dan Bumi Mansyar. Maka datanglah kesana dan sholatlah disana, karena sesungguhnya pahala sholat disana seribu kali lipat daripada sholat di tempat-tempat lainnya…” (HR Imam Ahmad) Itulah beberapa diantara keutamaan Masjidil Aqsha, yang saat ini sedang berada dalam bahaya karena hendak dirobohkan oleh kaum Zionis. Relakah Anda? (http://syiarfkuns.blogspot.com/2010/06/keutamaan-masjid-al-aqsa.html)