Jurnal Natural Vol. 14, No. 2, 2014 ISSN 1141-8513 KLASIFIKASI BATU GIOK BEUTONG ACEH BERDASARKAN MINERAL PENYUSUNNYA Nurul Aflah1, Muchlis1 Khairul Halimi1, Hayatun Nufus1, Zoraya Maysura1, M. Zuhri Simatupang1 Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Darussalam - Banda Aceh Abstract: Beutong is a jade commercial origin in Nagan Raya, Aceh. The jade formation is due to the melange zone. The zone is usually an assemblage of a variety mineral compositions. The paragenetic minerals in Nagan Raya jade can be divided into four categories, including the Jadiete, Nephrite, Serpentine and Vesuvianite. The characteristics of jade color that associated with a variety of constituent minerals which can be red, yellow, brown, gray, and black. Thus, by this paper we classified the jades based on it’s constituent minerals. Keyword : Jadiete Jade, Nephrite Jade, Serpentine Jade, Vesuvianite Jade. Abstrak: Beutong adalah daerah penghasil giok di Nagan Raya, Aceh. Keberadaan giok sendiri dikarenakan adanya jalur melance. Giok Beutong merupakan kumpulan berbagai komposisi mineral. Menurut paragenesa mineralnya, giok Beutong dibagi atas empat kategori, yaitu Jadeite, Nephrit, Serpentin dan Vesuvianit. Perbedaan warna giok dikarenakan oleh adanya mineral penyusun yang menyebabkan warna giok bisa menjadi merah, kuning, coklat, abu-abu dan hitam. Oleh karena itu, melalui jurnal ini kami klasifikasikan giok berdasarkan mineral penyusunnya. Kata Kunci : Giok Jadiet, Nephrit, Serpentin, Vesuvianit. I. PENDAHULUAN Giok adalah sebutan yang sering digunakan masyarakat umum untuk batu yang berwarna hijau. Batu giok sudah dikenal oleh bangsa China sejak Dinasti Ming 4.000 tahun silam atau 2.000 tahun sebelum Masehi, sejalan dengan perkembangan zaman nilai batu giok ikut berkembang pesat diseluruh dunia. Batu giok hanya dapat ditemukan dibeberapa tempat di dunia, seperti di Burma, California, Amerika Serikat, Myanmar, Selandia Baru, Guatemala, Itoigawa, Jepang,dan beberapa tempat lain seperti Kazakhstan, Rusia, British Colombia, Kanada, Italia dan Turkestan. Variasi warna hijau pada batu giok di beberapa tempat didunia beragam, sesuai dengan mineral penyusunnya yang berbeda – beda. Di Indonesia penggemar batu permata berkembang pesat, dan giok menjadi salah satu incaran. Giok tersebut sebagian besar merupakan produk dalam negeri ataupun luar negeri. Di Indonesia sendiri ada beberapa tempat di temukannya batu giok seperti di Sumatra Barat, Sumatra Utara, Aceh dan sebagainya. Giok Aceh akhir – akhir ini menjadi incaran para penggemar batu permata, karena bentuk dan warnanya yang menarik, itu di buktikan dengan di raihnya peringkat pertama dan tiga juara lainnya dalam Lomba Batu Mulia Indonesia atau “ Indonesian Gemstone” di Jakarta (2) Batu Idocrase solar yang merupakan batu giok idocrase yang berasal dari Nagan Raya meraih peringkat pertama. Sedangkan batu giok lumut yang berasal dari Gayo Lues meraih peringkat kedua dalam kancah Lomba Batu Mulia Indonesia. Nagan Raya merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Aceh, dan merupakan daerah zona subduksi dengan jejeran busur magmatik, sehingga keterdapatan batuan mineral ekonomisnya sangat banyak. Salah satunya adalah KLASIFIKASI BATU GIOK BEUTONG ACEH BERDASARKAN MINERAL PENYUSUNNYA _____________________________________________________________________________________________________________ batu giok yang merupakan batuan hasil dari magma gunung api ataupun yang sudah menjadi batuan Metamorf. Di Nagan Raya, tepatnya di daerah Ulee Jalan Kecamatan Beutong terdapat beberapa jenis batu giok, seperti batu giok Nephrit, giok Jadiet, giok Serpentin ( Black Jade / Giok Hitam ), dan juga di temukan giok Idocrase atau sering disebut dengan batu giok Solar. Batu giok merupakan jenis massa batuan yang tersusun dari mineral Jadiet, Nephrit, Serpentin, dan Vesuvianit yang berasosiasi dengan batuan beku dan batuan metamorf. Batu giok merupakan jenis batuan yang hanya di temukan di daerah jalur Melance. Di gunung Singgah Mata kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya merupakan pertemuan besar batuan Metamorf dan batuan Beku yang di sebut jalur Melance. Itu di karenakan kondisi struktur geologi gunung singgah mata yang sangat rumit. Tujuan penelitian ini merupakan untuk mengklasifikasikan batu giok yang terdapat di Beutong Nagan Raya berdasarkan mineral penyusunnya. Batuan Beku Batuan Metamorf Gambar 1 Bukti Jalur Melance Dan batuan metamorf di Gunung Singgah Mata memliki kadar Nephrit dan Jadiete yang tinggi, sehingga menimbulkan komposisi warna hijau yang terlihat jelas pada lereng gunung. II. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam mengklasifikasi batu giok adalah sebagai berikut : 1. Klasifikasi warna berdasarkan mineral penyusunnya dan kekerasannya (mohs).. 2. Membedakan ciri – ciri fisik batu giok Beutong berdasarkan hasil yang di dapat dilapangan. III. GEOLOGI BEUTONG NAGAN RAYA Gunung Singgah Mata kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya merupakan tempat keterdapatannya batu giok, merupakan pegunungan yang terletak di kawasan perbatasan kabupaten Nagan Raya dan Aceh tengah provinsi Aceh. Di pegunungan Singgah Mata terdapat jalur melance atau pertemuan besar batuan metamorf dan batuan beku. Hal ini dapat dilihat dengan ditemukannya jenis batuan metamorf dan batuan beku dalam suatu lokasi yang tidak berjauhan. Gambar 2. lereng gunung Singgah Mata Maka oleh sebab potensi batu giok di daerah ini tergolong cukup besar dan banyak masyarakat lokal yang telah melakukan penambangan batu giok. IV. MINERAL PENYUSUN BATU GIOK Batu giok adalah jenis batuan yang tersusun dari mineral Jadiet, Nephrit, Serpentin dan Vesuvianit serta mineral pengotor lainnya, seperti Fayalite, Diopsite, Feldspar, dan Malakit. Mineral penyusun batu giok adalah padatan senyawa kimia Homogen Anorganik yang berbetuk kristal dan terbentuk secara alami.(1) Klasifikasi batu giok sendiri berdasarkan mineral penyusun utamanya. Dinamakan giok Nephrit jika mineral utamanya adalah mineral Nephrit, dinamakan giok Jadiet jika mineral utamanya Jadiet, dan giok serpentin jika mineral utamanya serpentin, dan seterusnya (3) 1. Jadeit Mineral Jadeit yang berasal dari kelompok mineral Piroksen dengan senyawa kimia NaFe3+Si2O6 jika mineral tersebut berasal dari KLASIFIKASI BATU GIOK BEUTONG ACEH BERDASARKAN MINERAL PENYUSUNNYA _____________________________________________________________________________________________________________ batuan beku karna piroksen merupakan mineral penyusun batuan beku. Mineral Jadiet yang berasal dari kelompok mineral Inosilikat dengan senyawa kimia NaAlSi2O6 jika mineral tersebut berasal dari batuan Metamorf karena Inosilikat merupakan mineral penyusun batuan Metamorf. Jadiet memiliki sistem kristal monoklinik dengan kekerasan 6,5 – 7,0 Mohs, dan berat jenis 3,4 gr/cm3. Jadiet dibentuk dalam batuan Metamorf di bawah suhu yang relatif rendah dengan tekanan yang tinggi. Albit ( NaAlSi3O8) adalah mineral umum penyusun kulit bumi, dan memiliki berat jenis yang lebih rendah dari Jadeit yaitu 2,6 gr/cm3. Dengan meningkatnya tekanan Albit tertimbun kebawah, dan pada tekanan yang tinggi membentuk mineral Jadiet dan Kuarsa. Warna dari giok Jadiet umumnya hijau pucat namun karena terkandung senyawa pengotor lainnya menyebabkan warna batu giok jadiet pun beragam, seperti lavender, merah, kuning, coklat, putih, hitam, dan abu – abu. Gambar 3 Variasi warna Giok Jadiet Variasi warna dan kekerasan giok Jadiet yang di pengaruhi oleh mineral pengotor lainnya dapat pada tabel berikut No 01 Mineral Aegirin -augite 02 Augit 03 Diopsit 04 Esseneit 05 Kanoit 06 Natalyit 07 Petedunnit 08 Forsterit 09 Fayalit 10 Diopsit Warna hijau, hijau tua putih, hijau muda, hijau tua, hitam Hijau tua, coklat muda, putih, abu - abu coklat kemerahan Merah muda coklat, coklat kemerahan Hijau kuning, hijau terang Hijau Tua Hijau, kuning, putih Kuning kehijauan, kuning Hijau tua, coklat muda, putih, Kekerasan 6 Mohs 5.5-6.5 Mohs 5- 6 Mohs 6 Mohs 6 – 7 Mohs 7 Mohs 6 Mohs 7 Mohs 7 Mohs 5- 6 Mohs abu - abu Merah muda, 11 Felspar 6 Mohs putih, coklat 12 Malakit Hijau Terang 3 - 4 Mohs Kuarsa Putih 7 Mohs Tabel 1 Variasi warna dan kekerasan mineral pengotor giok Jadiet. 2. Nephrit Nephrit adalah mineral yang termasuk kedalam kelompok mineral Amphibole atau sering disebut kelompok mineral Tremolite, dengan rumus kimia Ca(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2 dan merupakan salah satu mineral penyusun batu giok selain Jadiet. Nephrit sedikit lebih kuat dibanding Jadeit dalam hal ketahanan / kekerasan, dan permukaannya sedikit lebih halus. Nephrit memliki sistem kristal monoklinik dengan kekerasan 6.5.- 7 Mohs, dan berat jenis 2.95 gr/cm3 lebih rendah dibandingkan Jadiet. Nephrit dibentuk dalam batuan Metamorf di bawah suhu yang relatif rendah dengan tekanan yang tinggi. Albit ( NaAlSi3O8) adalah mineral umum penyusun kulit bumi, dan memiliki berat jenis yang lebih rendah dari Nephrit yaitu 2,6 gr/cm3. Dengan meningkatnya tekanan Albit tertimbun kebawah, dan pada tekanan yang tinggi membentuk mineral Nephrit. Warna dari giok Nephrit umumnya hijau dan juga memiliki variasi warna lain seperti kuning, coklat, putih, abu – abu. Hal ini dipengaruhi oleh mineral pengotor lainnya yang beasosiasi dengan mineral Nephrit. Karena proses pembentukan mineral Nephrit sama dengan dengan mineral Jadiet variasi warna dan kekerasan giok Nephrit yang di pengaruhi oleh mineral pengotor lainnya dapat pada tabel 4.1 . 3. Serpentin Serpentin merupakan mineral sekunder penyusun batuan beku dan merupakan subkelompok dari Kaolinit dengan rumus kimia Mg6Si4O10(OH)8 yang hasilkan dari alterasi Hidrotermal dari Magnesium Silikat ( kebanyakan Peridotit ) di dalam magma. Serpentin merupakan kelompok mineral polimorfik. Mineral ini memiliki dasar rumus kimia yang sama namun struktur kristalnya berbeda, berikut adalah daftar mineral tersebut : Serpentin Mg6Si4O10(OH)8 Sistem kristal monoklinik • Antigorite (Mg,Fe)3Si2O5(OH)4 Sistem kristal monoklinik • Clinochrysotile Mg3Si2O5(OH)4 Sistem kristal monoklinik. • Lizardite Mg3Si2O5(OH)4 Sistem kristal trigonal dan heksagonal. KLASIFIKASI BATU GIOK BEUTONG ACEH BERDASARKAN MINERAL PENYUSUNNYA _____________________________________________________________________________________________________________ • Orthochrysotile Mg3Si2O5(OH)4 Sitem kristal ortorombik. • Parachrysotile (Mg,Fe)3Si2O5(OH)4 Sitem krsital ortorombik. Serpentin memliki sistem kristal monoklinik dengan kekerasan 2,5 – 5,5 Mohs, dan berat jenis 2,44 – 2,62 gr/cm3. Warna giok Serpentin umumnya hijau kehimatan namun juga dapat di jumpai dalam warna hijau tua, hijau kekuningan, putih, kuning kecoklatan, merah kecoklatan, dan hitam. Variasi warna dari giok Serpentin dipengaruhi oleh mineral pengotornya seperti Kromit, Olivin, Garnet, Kalsit, Biotit Dan Talk. Variasi warna dan kekerasan oleh mineral pengotornya dalam di lihat pada tabel berikut. No Mineral 01 Kromit 02 Olivin 03 Garnet 04 Kalsit 05 Biotit 06 Talk Warna hitam kecoklatan hitam gelap Hijau, hijau kekuningan, coklat kehijauan, hitam Merah, hijau Putih, kuning, hijau, au – abu , hitam Hitam, coklat, kuning Hijau, abu – abu, putih Kekerasan 5.5 Mohs 6.5 - 7 Mohs 6.5 – 7.5 Mohs 3 Mohs 2.5 Mohs 2.7 – 2.8 Mohs Tabel 2 Variasi warna dan kekerasan mineral pengotor giok Serpentin 4. Vesuvianit Vesuvianit merupakan mineral penyusun batu Gamping, yang kemudian mengalami metamorfosis dan membentuk mineral Vesuvianit dengan rumus kimia (Ca,Na)19(Al,Mg,Fe3+)13(Ba,Al,Fe3+)5 (Si2O7)4 (SiO4)10(OH,F,O)10. Vesuvianit memiliki sitem kristal Tetragonal dengan berat jenis 3,32 – 3,43 g/cm3 dan kekerasan 6,5 – 7 Mohs. Warna dari giok Vesuvianit umumnya coklat dan kuning, namun juga bisa hadir dalam warna kuning kehijauan, hijau, kuning kecoklatan dan ungu muda. Variasi warna dan kekerasan batu giok Vesuvianit oleh senywa pengotornya dapat dilihat pada tabel berikut. No Mineral 01 Augit 02 Diorit 03 04 Ferrohornblende Magnesio - Warna putih, hijau muda, hijau tua, hitam Merah, coklat, hitam Hitam, hijau tua, coklat Hijau, Hitam Kekerasan 5.5-6.5 Mohs 5.5 Mohs 5 – 6 Mohs 5 – 6 Mohs hornblende 05 Biru, biru kehijauan Aerinite 3 Mohs Tabel 3 Variasi warna dan kekerasan mineral pengotor giok Vesuvianit V. Klasifikasi giok Beutong Di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya merupakan daerah dengan kandungan mineral yang melimpah, beberapa diantaranya merupakan mineral – mineral penyusun batu giok seperti Jadiet, Nephrit, Serpentin dan Vesuvianit. 1. Giok Jadiet Beutong Giok Jadiet merupakan salah satu varian batu giok yang terdapat di dearah Beutong. Umumnya giok Jadiet didaerah ini memiliki warna yang kurang kompak, hal ini disebabkan oleh banyaknya mineral pengotor pada giok tersebut, namun ada beberapa ditemukan dalam bentuk yang lebih murni dengan sedikit mineral pengotor dari giok Jadiet tersebut, mineral – mineral pengotor dari giok Jadiet Beutong meliputi Forsterit , Fayalit, Diopsit, Felspar, Malakit dan Kuarsa Variasi warna dan kekerasan oleh mineral pengotor dari giok Jadiet dapat dilihat pada tabel berikut No Mineral 01 Forsterit 02 Fayalit 03 Diopsit 04 Felspar 05 Malakit Warna Hijau, kuning, putih Kuning kehijauan, kuning Hijau tua, coklat muda, putih, abu - abu Merah muda, putih, coklat Hijau Terang Kekerasan 7 Mohs 7 Mohs 5- 6 Mohs 6 Mohs 3 - 4 Mohs 06 Kuarsa Putih 7 Mohs Tabel 3 Variasi warna dan kekerasan oleh mineral pengotor dari giok Jadiet’’ Berikut beberapa sampel batu giok Jadiet yang terdapat di daerah Beutong. KLASIFIKASI BATU GIOK BEUTONG ACEH BERDASARKAN MINERAL PENYUSUNNYA _____________________________________________________________________________________________________________ Gambar 4 Giok Jadiet Beutong Formula : NaFe3+Si2O6 Mineral utama : Jadiet Mineral pengotor : Forsterit,Fayalit,Diopsit Felspar, Malakit,Kuarsa Warna : Hijau Pucat Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Berat Jenis : 3,4 gr/ cm3 Kelompok : Mineral Piroksen Sistem Kristal : Monoklinik Berat Jenis Kelompok Sistem Kristal : 3,4 gr/ cm3 : Mineral Piroksen : Monoklinik Gambar 6, merupakan jenis giok Jadiet yang di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Giok Jadiet ini memiliki warna yang kurang kompak, terdapat senyawa pengotor seperti Diopside dan kuarsa. Gambar 4, merupakan jenis giok Jadiet yang di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Bongkahan Jadiet ini memiliki warna hijau pucat. Gambar 5 Giok Jadiet Beutong Formula : NaFe3+Si2O6 Mineral utama : Jadiet Mineral pengotor : Forsterit,Fayalit,Diopsit Felspar, Malakit,Kuarsa Warna : Hijau Pucat Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Berat Jenis : 3,4 gr/ cm3 Kelompok : Mineral Piroksen Sistem Kristal : Monoklinik Gambar 7 Giok Jadiet Beutong Formula : NaFe3+Si2O6 Mineral utama : Jadiet Mineral pengotor : Forsterit,Fayalit,Diopsit Felspar, Malakit,Kuarsa Warna : Hijau Pucat Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Berat Jenis : 3,4 gr/ cm3 Kelompok : Mineral Piroksen Sistem Kristal : Monoklinik Gambar 5, merupakan jenis giok Jadiet yang di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Merupakan jenis giok Jadiet dengan tekstur yang halus dan mengkilap. Warna giok Jadiet ini hijau pucat. Gambar 7, Giok Jadiet ini ditemukan di Sungai Krueng Isep Kecamatan Ulee Jalan Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Giok Jadiet ini memliki tesktur yang relatif kasar dengan warna hijau tua keputihan. 2. Giok Nephrit Beutong Gambar 6 Giok Jadiet Beutong Formula : NaFe3+Si2O6 Mineral utama : Jadiet Mineral pengotor : Forsterit,Fayalit,Diopsit Felspar, Malakit,Kuarsa Warna : Hijau Pucat Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Di Beutong juga ditemukan jenis giok Nephrit dengan bergagai warna dan tesktur permukaan yang berbeda – beda. Umumnya warna dari giok di daerah ini adalah hijau terang, namun juga dapat di jumpai dalam warna lain, seperti hijau tua , abu – abu , hitam dan kuning. Variasi warna ini dipengaruhi oleh mineral pengotor yang berasosiasi dalam batu giok Nephrit seperti Forsterit , Fayalit, Diopsit, Felspar, Malakit dan Kuarsa. Variasi warna dan kekerasan oleh mineral pengotor dari giok Nephrite dapat dilihat pada tabel berikut. No 01 Mineral Forsterit Warna Hijau, kuning, Kekerasan 7 Mohs KLASIFIKASI BATU GIOK BEUTONG ACEH BERDASARKAN MINERAL PENYUSUNNYA _____________________________________________________________________________________________________________ 02 Fayalit 03 Diopsit 04 Felspar 05 Malakit putih Kuning kehijauan, kuning Hijau tua, coklat muda, putih, abu - abu Merah muda, putih, coklat Hijau Terang Sistem Kristal 7 Mohs 5- 6 Mohs 6 Mohs : Monoklinik Gambar 9, Merupakan jenis giok Nephrit yang di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Giok Nephrit ini memliki tesktur permukaan yang halus dan mengkilap serta warna yang kompak ( Hijau ). 3 - 4 Mohs 06 Kuarsa Putih 7 Mohs Tabel 4Variasi warna dan kekerasan oleh mineral pengotor dari giok Nephrite Berikut beberapa sampel batu giok Nephrit yang terdapat di daerah Beutong. Gambar 10 Giok Nephrit Beutong Gambar 8 Giok Nephrit Beutong Formula : Ca(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2 Mineral utama : Nephrit Mineral pengotor : Forsterit, Fayalit,Diopsit, Felspar, Malakit, Kuarsa Warna : Hijau terang Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Berat Jenis : 2.95 gr/ cm3 Kelompok : Mineral Tremolite Sistem Kristal : Monoklinik Formula : Ca(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2 Mineral utama : Nephrit Mineral pengotor : Forsterit, Fayalit,Diopsit, Felspar, Malakit, Kuarsa Warna : Hijau terang Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Berat Jenis : 2.95 gr/ cm3 Kelompok : Mineral Tremolite Sistem Kristal : Monoklinik Gambar 10, ditemukan di gunung Singgah Mata Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Merupakan jenisgiok Nephrit Kuarsa dengan warna abu – abu hitam. Dinamakan Giok Nephrit Kuarsa karna mengandung kadar mineral pengotor Kuarsa yang relatif tinggi. Gambar 8, Giok Nephrit ini di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Giok Nephrit ini memliki warna yang sangat kompak ( Hijau Terang ). Gambar 11 Giok Nephrit Beutong Gambar 9 Giok Nephrit Beutong Formula : Ca(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2 Mineral utama : Nephrit Mineral pengotor : Forsterit, Fayalit,Diopsit, Felspar, Malakit, Kuarsa Warna : Hijau terang Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Berat Jenis : 2.95 gr/ cm3 Kelompok : Mineral Tremolite Formula : Ca(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2 Mineral utama : Nephrit Mineral pengotor : Forsterit, Fayalit,Diopsit, Felspar, Malakit, Kuarsa Warna : Hijau terang Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Berat Jenis : 2.95 gr/ cm3 Kelompok : Mineral Tremolite Sistem Kristal : Monoklinik Gambar 11 , merupakan jenis giok Nephrit di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Bongkahan giok Nephrit ini sangat KLASIFIKASI BATU GIOK BEUTONG ACEH BERDASARKAN MINERAL PENYUSUNNYA _____________________________________________________________________________________________________________ besar dengan berat mencapai 600 kg. Warna dalam bongkahan ini adalah hijau terang. 3. Giok Serpentin Beutong Giok Serpentin atau lebih dikenal dengan sebutan giok hitam ( Black Jade ) merupakan salah satu jenis batu giok yang terdapat di daerah Beutong. Giok serpentine memiliki ciri – ciri yang unik, yaitu memilki warna hitam , namun ketika di biaskan cahaya akan menimbulkan warna hijau. Warna giok Serpentin umumnya hijau kehimatan namun juga dapat di jumpai dalam warna hijau tua, hijau kekuningan, putih, kuning kecoklatan, merah kecoklatan, dan hitam. Variasi warna ini disebabkan oleh mineral pengotornya seperti Kromit, Olivin, Garnet, Kalsit, Biotit Dan Talk. Variasi warna dan kekerasan oleh mineral pengotor dari giok Serpentin dapat dilihat pada tabel berikut. No Mineral 01 Kromit 02 Olivin 03 Garnet Warna hitam kecoklatan hitam gelap Hijau, hijau kekuningan, coklat kehijauan, hitam Merah, hijau Kekerasan 5.5 Mohs 6.5 - 7 Mohs : 5,5 - 6 mohs : 2.95 gr/ cm3 : Mineral Polimorfik : Monoklinik Gambar 12, merupakan jenis giok Serpentin yang di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Merupakan jenis Giok serpentin dengan warna Hijau ke hitaman, memiliki tesktur permukaan yang halus. Gambar 13. Giok Serpentin Beutong Formula : Mg6Si4O10(OH)8 Mineral utama : Serpentin Mineral pengotor : Kromit , Olivin, Garnet,Kalsit Biotit,Talk Warna : Hitam kehijauan Kekerasan : 5,5 - 6 mohs Berat Jenis : 2.95 gr/ cm3 Kelompok : Mineral Polimorfik Sistem Kristal : Monoklinik 6.5 – 7.5 Mohs Putih, kuning, hijau, au – abu , 3 Mohs hitam Hitam, coklat, 05 Biotit 2.5 Mohs kuning Hijau, abu – 2.7 – 2.8 06 Talk abu, putih Mohs Tabel 5 Variasi warna dan kekerasan oleh mineral pengotor dari giok Serpentin 04 Kekerasan Berat Jenis Kelompok Sistem Kristal Kalsit Gambar 13, merupakan jenis giok Serpentin yang di temukan di Krueng Isep kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Giok serpentin ini berwarna hijau tua kehitaman. Berikut beberapa sampel batu giok Nephrit yang terdapat di daerah Beutong. Gambar 14Giok Serpentin Beutong Gambar 12 Giok Serpentin Beutong Formula : Mg6Si4O10(OH)8 Mineral utama : Serpentin Mineral pengotor : Kromit , Olivin, Garnet,Kalsit Biotit,Talk Warna : Hitam kehijauan Formula : Mg6Si4O10(OH)8 Mineral utama : Serpentin Mineral pengotor : Kromit , Olivin, Garnet,Kalsit Biotit,Talk Warna : Hitam kehijauan Kekerasan : 5,5 - 6 mohs Berat Jenis : 2.95 gr/ cm3 Kelompok : Mineral Polimorfik Sistem Kristal : Monoklinik KLASIFIKASI BATU GIOK BEUTONG ACEH BERDASARKAN MINERAL PENYUSUNNYA _____________________________________________________________________________________________________________ Gambar 14, merupakan jenis giok Serpentin yang di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Jenis giok serpentin ini memiliki warna hitam yang sangat kompak dan mengkilap, tekstur permukaanya juga halus. 4. Giok Vesuvianit Beutong Di Beutong juga ditemui batu giok yang termasuk ke dalam jenis giok Vesuvianit atau Idocrase. Warna dari giok Vesuanit umumnya adalah kuning dan coklat, namun juga dapat ditemui dalam warna yang berbeda seperti kuning kehijauan, hijau, kuning kecoklatan dan ungu muda. Variasi dari warna giok Vesuvianit di pengaruhi oleh mineral pengotor batu giok tersebut, seperti Augit, Diorit, Ferro-hornblende, Magnesio – hornblende dan Aerinite. Variasi warna dan kekerasan oleh mineral pengotor dari giok Vesuanit yang terdapat di Beutong dapat di lihat pada tabel berikut. Kekerasan Berat Jenis Kelompok Sistem Kristal : 6,5 – 7 mohs : 3,32 – 3,43 g/cm3 : Mineral Vesuvianit : Monoklinik Gambar 15, di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Merupakan jenis giok Solar atau Idocrasse dengan kandungan mineral Vesuvianit. Jenis giok ini memiliki warna yang sangat kompak ( Hijau Terang ). Gambar 16 Giok Vesuvianit Beutong : (Ca,Na)19(Al,Mg,Fe3+)13 (Ba,Al,Fe3+)5(Si2O7)4 (SiO4)10(OH,F,O)10. Mineral utama : Vesuvianit Mineral pengotor : Augit, Diorit Ferro-hornblende Magnesio - hornblende Aerinite Warna : Hijau Terang Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Berat Jenis : 3,32 – 3,43 g/cm3 Kelompok : Mineral Vesuvianit Sistem Kristal : Monoklinik Formula No Mineral 01 Augit 02 Diorit 03 04 Ferrohornblende Magnesio hornblende Warna putih, hijau muda, hijau tua, hitam Merah, coklat, hitam Hitam, hijau tua, coklat Kekerasan 5.5-6.5 Mohs 5.5 Mohs 5 – 6 Mohs Hijau, Hitam 5 – 6 Mohs Biru, biru 3 Mohs 05 Aerinite kehijauan Tabel 6 Variasi warna dan kekerasan oleh mineral pengotor dari giok Vesuanit Berikut beberapa sampel batu giok Vesuvianit yang terdapat di daerah Beutong. Gambar 16, di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Giok ini merupakan jenis giok Idocrase dengan warna kuning terang dan mengkilap, kilapan ini di sebabkan oleh kandungan kuarsanya yang relatif tinggi. Gambar 15 Giok Vesuvianit Beutong : (Ca,Na)19(Al,Mg,Fe3+)13 (Ba,Al,Fe3+)5(Si2O7)4 (SiO4)10(OH,F,O)10. Mineral utama : Vesuvianit Mineral pengotor : Augit ,Diorit Ferro-hornblende Magnesio - hornblende Aerinite Warna : Hijau Terang Formula Gambar 17 Giok Vesuvianit Beutong Formula Mineral utama : (Ca,Na)19(Al,Mg,Fe3+)13 (Ba,Al,Fe3+)5(Si2O7)4 (SiO4)10(OH,F,O)10. : Vesuvianit KLASIFIKASI BATU GIOK BEUTONG ACEH BERDASARKAN MINERAL PENYUSUNNYA _____________________________________________________________________________________________________________ Mineral pengotor : Augit,Diorit Ferro-hornblende Magnesio - hornblende Aerinite Warna : Hijau Terang Kekerasan : 6,5 – 7 mohs Berat Jenis : 3,32 – 3,43 g/cm3 Kelompok : Mineral Vesuvianit Sistem Kristal : Monoklinik Gambar 17, di temukan di gunung Singgah Mata kawasan Ulee Jalan Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Merupakan jenis giok Idocrase dengan warna coklat kehitaman. VI. Kesimpulan 1. Keterdapatan berbagai jenis batu giok di gunung Singgah Mata merupakan hasil dari adanya jalur melance didaerah tersebut. 2. Warna dan kekerasan batu giok di kawasan ini sangat lah bervariasi, hal ini dipengaruhi oleh mineral – mineral penyusunnya yang berbeda – beda pula, senyawa mineral pengotor dan asosiasi batuan tempat terbentuk mineral penyusun batu giok juga menjadi salah satu penyebab variasi warna ini. VII. Daftar Pustaka 1. Suharwanto, J.Soesilo,1993, Petrografi Batuan Beku, Metamorf dan Sedimen. Yogyakarta : Lab Petrologi, Jurusan Teknik Geologi FTM UPN “Veteran” Yogyakarta,,hal 13 – 14, hal 67 – 70 2. Sugeng Jarot, ST , 2014, Giok Singgah Mata dan Proses Pembentukannya. http://aceh.tribunnews.com/2014/04/16/gioksinggahmata-dan-proses-pembentukannya 3. S.,Supriana 1997, Bahan Galian Industri, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, hal 97-101