RDBMS 1. Overview RDBMS: DB2 dan ORACLE Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai Relational Database Management System(RDBMS) adalah sebuah program computer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan RDBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya RDBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehingga dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan. Data RDBMS disimpan dalam objek database yang disebut tabel. Tabel adalah tempat penyimpanan utama pada setiap RDBMS dan pada dasarnya mereka adalah koleksi entri data terkait. Setiap tabel database terdiri dari kolom dan baris. Setiap kolom tabel mendefinisikan tipe data yang disimpan di dalamnya, dan tipe data ini berlaku untuk semua baris dalam tabel ini. Sebuah baris tabel adalah kumpulan data yang memiliki 1 entri untuk setiap kolom dalam tabel ini (setiap baris ini disebut dengan satu record). Sebagai contoh tabel yang disebut Users mungkin menyimpan informasi tentang banyak orang, dan setiap entri dalam tabel ini akan mewakili satu pengguna yang unik. Meskipun semua entri pengguna dalam tabel pengguna (users) yang unik, mereka terkait dalam arti bahwa mereka menggambarkan objek serupa. RDBMS juga menyediakan operator relasional untuk memasukkan atau meng-update maupun menghapus informasi yang disimpan ke dalam tabel database. MS SQL Server, DB2, Oracle dan MySQL semua itu adalah contoh dari Relational Database Management System (RDBMS). A. DB2 DB2 adalah keluarga sistem manajemen database relasional (RDBMS) produk dari IBM yang melayani sejumlah sistem operasi yang berbeda platform. DB2 Universal Database Server dapat digunakan pada berbagai hardware dan platform system operasi, mulai dari mainframe dan server besar sampai workstation dan perlatan-peralatan kecil (small hand-held devices). DB2 dapat berjalan baik pada sistem operasi operasi buatan IBM dan non-IBM. DB2 Everyplace Edition dapat berjalan pada sistem operasi seperti PalmOS, Windows CE, dan lainnya. Aplikasi dapat berpindah dari low-end platform ke high-end server. B. ORACLE Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform). Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang. Oracle dan IBM menekankan pada platform menengah seperti UNIX dan Linux, sementara Microsoft cenderung meraih pasar untuk kelas rendah (Microsoft Windows platforms). Basis data Oracle juga bersaing dengan basis data sumber-terbuka (open-source relational databases), seperti PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak EnterpriseDB yang berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang kompatibel dengan Oracle dengan harga yang sangat wajar dan murah. 2. Pengenalan DB2 2.1 Pengertian DB2 Teknologi SIA 1 DB2 adalah model dari salah satu server yang dikembangkan oleh perusahaan IBM. DB2 tersebut terdiri dari 3 product seperti DB2 for LUW ( Linux, Unix, Windows ), DB2 for z/ OS ( Main Frame ) , dan DB2 for iSeries. Selain itu IBM DB2 juga di perkuat oleh IBM InfoSphereWarehouseEdition yang mana pada dasarnya terdiri atas DB2 LUW dengan DPF ( Database Partitioning Features ), dan Massive parallel share nothing data warehousing architecture. DB2 LUW ( Linux, Unix, Windows ) memiliki 3 edisi yang berbeda. yaitu adalah IBM DB2 Express-C, Workgroup Express Edition, dan Enterprise Server Editor. tiap - tiap versinya memiliki perbedaan fitur - fitur untuk ukuran worloads yang berbeda. Salah satu contoh yang disebutkan diatas adalah DB2 Express-C, DB2 Express-C dari tahap penggunaannya hampir mirip dengan software - software opensource lainnya seperti MySQL, dan PostGre SQL.Tapi DB2 Express-C di buat berdasarkan code yang sama dengan DB2 lainnya untuk edisi Linux, Unix, Windows, tapi tidak opensource. Perbedaan antara IBM DB2 dengan MySQL adalah dalam IBM DB2 Express-C tidak ada pembatasan user pada ukuran dari database. Proses pekerjaan dalam DB2 dapat menggunakan Command Line (Berbasis Text) dan berbasis GUI ( Graphics User Interface ). Untuk menggunakan Command Line di butuhkan pengetahuan lebih tentang software DB2 tapi keunggulannya menggunakan Command Line adalah lebih mudah untuk di scripting dan proses automatisisasi. Sedangkan jika menggunakan GUI yaitu interface yang dirancang menggunakan Multi JAVA Flatform Client dimana berisikan tentang Tampilan - tampilan yang di sesuaikan untuk pemula. Adapun fitur yang paling penting dari DB2 adalah fitur error handling ( mengatasi Error ). The SQL Comunication Area ( SQLCA ) digunakan dalam program DB2 untuk mengemabalikan error ke program aplikasi setelah setiap statement SQL yang di eksekusi. 2.2 Perkembangan DB2 Sejarah DB2 dimulai pada tahun 1970 ketika Edgar F. Codd, peneliti yang bekerja untuk IBM menjelaskan tentang teori basis data relasional. Lalu pada Juni 1970 beliau mempublikasikan sebuah model baru untuk manipulasi data. Pada tahun 1974, pusat riset IBM di San Jose mengembangkan sistem manajemen basis data relasional Teknologi SIA 2 (relational DBMS) yang diberi nama System R. System R ini dikembangkan sebagai bentuk implementasi dari konsep model data yang telah dipublikasikan Codd sebelumnya. Kunci utama dari proyek pembangunan System R ini adalah adanya pengembangan terkait SQL. Untuk mengaplikasikan model relasional Codd dibutuhkan bahasa basis data relasional yang dia beri nama DSL/Alpha. Pada tahun 1986 - IBM mengembangkan prototipe pertama database relasional dan distandarisasi oleh ANSI. Database relasional pertama dirilis oleh Relational Software dan yang kemudian menjadi Oracle. Selama beberapa tahun perkembangan DB2, DBMS ini secara eksklusif tersedia hanya untuk mainframeIBM. Kemudian IBM membawa DB2 ke platform-platform lainnya, termasuk OS/2, UNIX dan MS Windows Server, lalu Linux (termasuk Linux pada zSeries) dan PDA. Proses ini terjadi sepanjang tahun 1990. Inspirasi untuk versi mainframe dari arsitektur DB2 diperoleh separuhnya dari IBM IMS, yakni sebuah hierarchical database dan bahasa manipulasi basis data khusus, yakni IBM DL/I. DB2 juga disematkan didalam sistem operasi i5/OS untuk IBM System i (iSeries, dulunya AS/400), dan versi untuk z/VSE dan z/VM. Versi awal dari kode yang nantinya menjadi DB2 LUW (Linux, Unix, Windows) merupakan bagian dari komponen Extended Edition dari OS/2 yang disebut Database Manager. IBM meningkatkan fungsionalitas Database Manager beberapa kali, termasuk menambahkan fungsi basis data terdistribusi yang memungkinkan akses basis data dengan berbagi sumber daya secara remote melalui jaringan LAN. Lalu pada suatu saat IBM mengumumkan bahwa kode pada Database Manager tersebut berkembang menjadi sangat-sangat kompleks, dan memutuskan untuk menulis kembali software tersebut di Toronto Lab. Selama bertahun-tahun DB2 sudah mengeksploitasi dan melalui berbagai macam peningkatan integrasi hardware. Pada pertengahan tahun 1990, IBM merilis implementasi dari clustered DB2 yang diberi nama DB2Parallel Edition, yang awalnya berjalan diatas platform AIX. Pada pertengahan tahun 2006, IBM mengumumkan “Viper”, yang mana merupakan nama sandi untuk DB2 9 baik untuk platform terdistribusi maupun z/OS. DB2 9 for z/OS diumumkan pertama kali pada tahun 2007. Pada Oktober 2007, IBM mengumumkan “Viper 2”, yang mana merupakan nama sandi untuk DB2 9.5 pada Teknologi SIA 3 platform terdistribusi. Ada 3 tema utama pada rilis kali ini, Simplified Management, Business Critical Reliability dan Agile XML development. Pada Juni 2009, IBM mengumumkan “Cobra” (nama sandi untuk DB2 9.7 untuk LUW). DB2 9.7 menambahkan kompresi data untuk database indexes, temporary table, dan large objects. DB2 9.7 juga mendukung native XML data in hash partitioning (database partitioning), range partitioning (table partitioning) dan multi-dimensional clustering. Pada Oktober 2009, IBM memperkenalkan rilis kedua mereka di tahun yang sama ketika mereka mengumumkan DB2 pureScale. DB2 pureScale merupakan solusi database cluster untuk platform non-mainframe, cocok untuk penggunaan Online Transaction Processing (OLTP). Awal 2012, IBM mengumumkan versi berikutnya dari DB2, DB2 10.1 (dengan nama sandi Galileo) untuk Linux, UNIX, dan Windows. DB2 10.1 mengandung beberapa kemampuan manajemen data yang baru meliputi kontrol akses baris dan kolom yang memungkinkan “fine-grained” control dari basis data danmultitemperature data management yang dapat memindahkan data untuk menghasilkan cost effective storage berdasarkan antara seberapa “hot” atau “cold” data dimaksud (seberapa sering data diakses). Pada Juni 2013, IBM merilis DB2 10.5 (nama sandi “Kepler”), versi terakhir dari DB2 untuk Linux, UNIX dan Windows. Bersamaan dengan rilis kali ini, IBM mengkombinasikan fungsi-fungsi dan tools yang ditawarkan pada DB2 generasi sebelumnya dan juga InfoSphere Warehouse pada Linux, UNIX dan Windows untuk menciptakan single multi-workload database software. DB2 10.5 memiliki beberapa kemampuan tambahan seperti IBM BLU Acceleration, kumpulan inovasi dari IBM Research and Development Labs untuk akselerasi proses pelaporan dan analisis. 2.3 Kelebihan-Kelebihan DB2 Berikut kelebihan-kelebihan DB2 : Mengurangi biaya administrasi Meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebutuhan storage Sangat mudah migrasi dari Database lain Support multi-platform Teknologi SIA 4 2.4 DB2 product family Produk-produk DB2 yang dijalankan pada OS/2 dan platform yang berhubungan dengan produk tersebut dikenal sebagai versi DB2 Common Server. Hal ini untuk membedakan bahwa produk-produk tersebut dapat dijalankan pada platform yang sejenis, yang berisikan fungsi produk yang serupa dan menggunakan bersama source code yang sama. Produk-produk DB2 Common Server merupakan client/server RDBMS untuk server IBM dan server non IBM, dan workstation yang berisikan fungsi-fungsi dimana aplikasi dapat dijalankan pada lingkungan client yang luas, fungsi-fungsi untuk menyimpan dan mengelola data, dan gateway yang mengizinkan pengaksesan data dengan SQL pada lingkungan yang heterogen. 2.5 Overview SQL data language SQL Structured Query Language, yang merupakan bahasa komputer untuk menyimpan, memanipulasi dan mengambil data yang tersimpan dalam database relasional. SQL adalah bahasa standar untuk Relation Database System. Semua sistem manajemen database relasional seperti MySQL, MS Access, Oracle, Sybase, Informix, postgres dan penggunaan SQL Server SQL sebagai bahasa database standar. Proses SQL : Ketika Anda mengeksekusi perintah SQL untuk setiap RDBMS, sistem menentukan cara terbaik untuk melaksanakan permintaan Anda dan SQL engine angka keluar bagaimana menafsirkan tugas. Ada berbagai komponen termasuk dalam proses. komponen ini Query Dispatcher, Mesin Optimization, Klasik Query Engine dan SQL Query mesin, dll mesin query Klasik menangani semua permintaan non-SQL tapi mesin query SQL tidak akan menangani file logis. Kelebihan SQL : SQL Memungkinkan pengguna untuk mengakses data dalam sistem manajemen database relasional. Teknologi SIA 5 SQL Memungkinkan pengguna untuk menggambarkan data. SQL Memungkinkan pengguna untuk menentukan data dalam database dan memanipulasi data tersebut. SQL Memungkinkan untuk menanamkan dalam bahasa lain menggunakan modul SQL, perpustakaan & pre-compiler. SQL Memungkinkan pengguna untuk membuat dan drop database dan tabel. SQL Memungkinkan pengguna untuk membuat tampilan, prosedur yang tersimpan, fungsi dalam database. SQL Memungkinkan pengguna untuk mengatur hak akses pada tabel, prosedur, dan pandangan Kekurangan MySQL dibanding RDBMS lain : Banyak mengklaim kurang support terhadap pemrograman Visual/Desktop, sehingga sedikit yang menggunakan untuk aplikasi visual. Karena berlisensi GPL sehingga sulit mendapatkan update untuk problem yang urgent, sehingga perusahaan skala menengah keatas lebih memilih RDBMS berlisensi dan disupport seperti Oracle dan MS SQL Server Sangat diragukan dalam menangani data skala besar, karena ada beberapa opini yang pro dan kontra terhadap kemampuan MySQL terhadap pengolahan data yang besar. 2.6 DB2 Utility Perintah sistem di DB2 : db2set = Memberitahu informasi tentang DB2Processors, DB2INSTPROF, dan DB2COMM. db2start = Menjalankan instance db2. db2stop = menghentikan kerja instance db2. db2ilist = memberikan daftar instance yang ada. db2icrt = membuat instance baru. db2idrop = menghapus instance baru. Teknologi SIA 6 db2 update dbm cfg = untuk update database manager config db2 catalog db = mengubah isi katalog db2 db2 list node directory = memberikan informasi tentang node yang masuk ke db2. db2 list applications = memberikan daftar aplikasi yang sedang berjalan db2 list tablespaces = memberikan informasi tentang koneksi yang dibuat. Command Line Tools terdiri dari 3 tools : Command editor = Menjalankan perintah-perintah select, insert, update, delete Command Line Processor = Seperti Command Window, dapat melaksanakan perintah dalam DOS. Command Window = Adalah tool yang biasa dipakai dalam laboratoium. Development Tools terdiri dari 2 tools yaitu DB2 Developer Workbench dan Project Deployment Tool General Administration Tools terdiri dari 5 tools : 1) Control Center : Tools dimana anda dapat membuat database, dapat membuat tabel, dapat membuat trigger, dapat membuat stored procedure, dapat menambahkan sistem baru yang berisi nama node baru, nama host baru, bisa masuk ke replication center, journal, command editor, health center, task center, configuration assistant, license center, satellite administration center. 2) Journal : Memilih database untuk dimonitor aktivitas databasenya. 3) License Center = Dapat memilih sistem baru untuk diberi license. 4) Replication Center : Untuk menduplikatkan satu database atau banyak tabel tergantung pilihan dan caranya. Ada 3 replikasi : Q Replication(Perubahan tabel sumber di kirimkan lewat WebSphere MQ ke tabel tujuan),Event Publishing(Fitur dari Q Replication dan perubahan dikirimkan sebagai pesan XML dalam WebSphere MQ) dan SQL replication. 5) Task Center : Menentukan waktu refresh dari sistem apakah otomatis atau berdasarkan waktu yang user tentukan. Monitoring Tools terdiri dari 5 tools : Teknologi SIA 7 1) Event Analyzer : Dapat menganalisis dan monitor database, menentukan tabel mana yang akan dimonitor. 2) Health Center : Dapat memonitor keadaan instance. 3) Indoubt Transaction Manager 4) Memory Visualizer : Dapat melihat aktivitas sistem dan pemakaian memory di instance berdasarkan waktu, utilisasinya , nilai parameter. 5) Activity Monitor : Meningkatkan efisiensi monitoring performa database, determinasi masalah dan solusinya,ketepatan aplikasi , konsumsi sumber, Penggunaan perintah SQL. 2.7 DB2 Object A. DB2 Database DB2 Database berisikan sekumpulan tabel dan indeks-indeks yang berhubungan dengan tabel-tabel tersebut. Dengan mendefinisikan tabel-tabel dan indeks-indeks dapat membuat sebuah basis data yang khusus. Kita dapat memberikan sebuah nama pada basis data, tabel, dan indeks tersebut, dan dapat melakukan start dan stop sebuah basis data dalam sebuah operasi tunggal. Juga dapat memberikan hak akses ke seluruh obyek yang terdapat dalam basis data. B. Table Space Table Space merupakan area penyimpanan yang berisikan satu atau lebih tabel DB2. Secara fisik, sebuah table space berisikan 1 – 64 VSAM entry-sequenced data sets (ESDS) dan dapat berisikan lebih dari 64 gigabytes data. Sebuah table space dibagi lagi kedalam bentuk page-page. Tiap-tiap page dapat dibaca atau ditulis pada sebuah direct-access storage device (DASD) dalam sebuah operasi tunggal. Table space dapat berisikan simple, partition, atau segmented. Simple table space berisikan satu atau lebih tabel yang lengkap. Partition table space dibagi dalam unit-unit yang disebut partitions, setiap unit dapat berisikan sebagian tabel. Sebuah table space menggambarkan bagian dasar dari DB2 database recovery. Jika sebuah table space berisikan banyak tabel, semuanya akan direcover menjadi sebuah unit. Pada partition table space, setiap partisi dapat direcover secara terpisah. Jika diinginkan, keseluruhan basis data dapat juga diTeknologi SIA 8 recover menjadi sebuah unit dengan menspesifikasikan nama basis data tersebut daripada menspesifikasikan nama table space selama proses recovery. C. Indeks Sebuah indeks berisikan sekumpulan pointer pada baris dalam sebuah tabel. Terdapat sebuah entry untuk setiap nilai dalam kolom dengan sebuah pointer yang disebut “RID” (Record ID) untuk tiap baris yang berisikan nilai tersebut. Sebuah indeks yang didefinisikan pada sebuah tabel dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Sebagai contoh : sebuah indeks dapat digunakan untuk melakukan pengaksesan data yang lebih efisien dengan mengizinkan individual atau multiple row yang diakses secara langsung bila dibandingkan dengan pembacaan data secara keseluruhan pada sebuah tabel.Setiap indeks disimpan pada sebuah area penyimpanan yang disebut index space. Sebuah index space berisikan 1 – 64 VSAM ESDS. Pada saat indeks didefinisikan, DB2 secara otomatis membuat dan mengurus indeks tersebut. Program aplikasi dan pemakai interaktif tidak perlu secara spesifik menentukan penggunaan indeks, kecuali jika ingin melihat perbedaan kinerjanya. D. Storage Group DB2 menggunakan storage group untuk mengawasi cara bagaimana data pada DB2 yang secara fisik disimpan pada volume DASD. Sebuah storage group berisikan kumpulan volume DASD yang semuanya harus terletak pada peralatan yang sama jenisnya. Setiap storage group mempunyai nama, dan nama tersebut digunakan untuk menunjuk sebuah table space ke sebuah storage group yang dipilih.Sebuah index space juga dapat ditentukan pada storage group, dan index space bisa ditentukan pada storage group yang sama atau tidak sesuai dengan tabel yang berhubungan dengan indeks tersebut. Storage group dibuat oleh system administrator DB2 dengan menggunakan perintah SQL, khususnya fasilitas interaktif seperti SPUFI atau QMF. E. View View adalah pilihan data sebelum didefinisikan dimana sebuah aplikasi atau pemakai akan bekerja. Meskipun View digunakan sebagai “TABLE” oleh pemakai, data tetap terletak pada table aslinya. Pada saat sebuah view Teknologi SIA 9 mendefinisikan sebuah virtual table yang menggunakan data pada base table, CREATE VIEW tidak perlu menspesifikasikan basis data, storage group, atau pilihan-pilihan lainnya yang berhubungan dengan sebuah tabel fisik. Perintah ALTER tidak dapat digunakan untuk sebuah view; untuk merubah view, view tersebut harus dihapus dan dibuat kembali. Menghapus view hanya mempengaruhi terhadap program yang menggunakan view tersebut; merubah view tidak mempengaruhi tabel-tabel yang digunakan oleh view tersebut. F. Database Manager Instance Berisikan gambaran mengenai lingkungan manger basis data sesungguhnya G. Catalog Terdiri dari sekumpulan table yang berisikan informasi mengenai seluruh obyek DB2 yang telah didefinisikan. Catalog juga berisikan informasi mengenai otorisasi, recovery dan keterhubungan yang ada di antara table catalog yang berbeda. Hanya dapat dilihat oleh DBA dan pemakai yang diberi izin oleh DBA. H. DB2 Catalog Sekumpulan tabel yang berisi informasi mengenai segala sesuatu yang didefinisikan dalam sistem. Digunakan oleh DB2 untuk menentukan jalur akses dan mengatur sumber-sumber. Struktur tabel catalog dibedakan oleh platform I. Log Menyimpan semua perubahan terhadap basis data yang ada. J. DB Configuration File Mengatur parameter-parameter konfigurasi file-file basis data 3. Pengenalan Oracle Oracle adalah nama produk software database server yang diproduksi oleh perusahaan software Oracle Corporation. Oracle Corporation memposisikan diri sebagai produsen software database sejak tahun 1977. Oracle merupakan software database yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language), di dalam dunia database istilah query dapat diartikan “Permintaan Data”. Saat ini SQL merupakan bahasa query standard di berbagai software database. Berbagai software database dapat diakses menggunakan bahasa SQL. Sehingga selain Teknologi SIA 10 di Oracle, anda dapat menggunakan SQL di software database yang lain seperti Microsoft SQL Server, MySQL,Informix, DB2, Interbase dan software database yang lain. 3.1 Computing model Oracle Corporation mengeluarkan produk Oracle 10g berbasis grid computing. Grid computing adalah arsitektur TI baru yang menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap dinamika bisnis. Dengan grid computing, sejumlah komponen hardware dan software yang modular dan independen akan dapat dikoneksikan dan disatukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih jauh, dari sisi ekonomi, implementasi grid computing berarti membangun pusat komputasi data yang tangguh dengan struktur biaya variatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Grid computing adalah solusi dari masalah-masalah umum yang dihadapi perusahaan IT, permasalahan pada aplikasi yang menyebabkan hardware tidak berfungsi maksimal contohnya kasus monolitik, yaitu sistem sulit digunakan karena mahalnya ongkos pengelolaan dan sulitnya dilakukan perubahan terhadap system juga masalah informasi yang terpisah pisah dan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dalam mengadopsi grid computing, perusahaan tidak perlu mengambil langkah secara revolusioner, karena aplikasi yang sebelumnya telah dijalankan akan tetap bekerja seperti sebelumnya. Dan dimungkinkan pula untuk mengadopsi teknologi grid computing pada aplikasi yang telah dijalankan, bahkan tanpa memerlukan banyak penulisan ulang konfigurasi sistem. 3.2 Overview perintah-perintah SQL SQL singkatan dari Structured Query Language. Digunakan untuk mengakses basis data relasional. Bersifat standarbisa dipakai untuk basis data relasional lainnya. Perintah SQL dapat dibagi menjadi DDL dan DML. Perintah DDL DDL = Definition Data Language. Digunakan untuk kepentingan penciptaan database, tabel, hingga penghapusandatabase atau tabel. Contoh: Teknologi SIA CREATE DATABASE 11 CREATE TABLE DROP TABLE ALTER TABLE Perintah DML DML = Data Manipulation Language. Digunakan untuk memanipulasi data. Contoh: SELECT – mengambil data DELETE – menghapus data INSERT – menyisipkan data UPDATE – mengubah data 3.3 Interaksi antara SQL *Plus dengan SQL 3.4 SQL statement vs SQL*Plus statement SQL SQL *Plus Bahasa komunikasi dengan server Kompatibel dengan pernyataan SQL dan Teknologi SIA 12 Oracle untuk mengakses data. transfer ke server Oracle. Berdasarkan pada standar ANSI untuk Suatu interface yang menentukan sistem SQL Oracle untuk mengeksekusi pernyataan SQL. Memproses data dan mendefinisikan Tidak diperuntukkan untuk pemrosesan objek dari database. informasi dalam database. Tidak memiliki karakter kelanjutan. Mendukung "-" sebagai karakter penghubung jika masih satu perintah tertulis, tetapi membutuhkan beberapa baris. Perintah tidak dapat disingkat. Menggunakan fungsi melakukan format. Perintah dapat disingkat. untuk Menggunakan perintah untuk melakukan format data. Akhir dari semua perintah adalah Tidak membutuhkan karakter untuk karakter ";". mengakhiri perintah. 3.5 Contoh perintah SQL*Plus Perintah-Perintah Yang Penting Dalam SQL *Plus ACCEPT: Membaca input variabel dari pengguna DEFINE: Mendeklarasikan suatu variabel (DEF) DESCRIBE: Daftar atribut dari tabel atau obyek lainnya (DESC) EDIT: Membuka editor di mana Anda dapat mengubah perintah terakhir EXIT atau QUIT: Menutup sesi kerja dari SQL * Plus GET: Mencari file dalam SQL dan submit buffer SQL HOST: Menjalankan perintah sistem operasi; (!) LIST: Menunjukkan perintah terakhir yang dijalankan (L) PROMPT: Menampilkan teks pada layar RUN: Menyusun/mendaftar dan menjalankan perintah yang telah disimpan dalam buffer SQL (/) Teknologi SIA 13 SAVE: Menyimpan perintah buffer ke file script SQL; SET: Mengubah variabel ke dalam SQL * Plus SHOW: Menampilkan pengaturan variabel di SQL * Plus; SPOOL: Menyalin output perintah ke sebuah file START: Menjalankan script SQL. 3.6 PL/SQL (Lingkungan PL/SQL, keuntungan-keuntungan PL/SQL, contoh perintah SQL di dalam PL/SQL) A. PL/SQL (lingkungan PL/SQL) adalah bahasa prosedural dari Oracle untuk menulis aplikasi dan untuk penanganan data di luar database. PL / SQL dapat mencakup subset dari perintah SQL, ketika akses ke database diperlukan. B. Keuntungan-keuntungan PL/SQL diantaranya : a. Integrasi Memungkinkan aplikasi dan Orace server menggunakan library yang dapat digunakan bersama sama dalam bentuk stored procedure. b. Peningkatan kinerja Penggunaan PL/SQL , memungkinkan pengiriman perintah secara blok dalam satu perintah yang secara drastis dapat menurunkan trafik jaringan. c. Dapat mendeklarasikan variable Dapat berupa variable, constant, cursor, dan exception. Penggunaan variable/ identifier sanagat memudahkan dalam membuat suatu perintah SELECT untuk diproses dan hasilnya digunakan untuk melakukan proses lainnya. d. Security PL/SQL memungkinkan kita untuk memberikan pembatasan antara client dan server. Pembatasan tersebut bisa diberikan lewat trigger yang ditulis dalam bentuk PL/SQL, sehingga bisa membatasi akses ke aplikasi dan database. e. Higher Productivity Teknologi SIA 14 PL/SQL dapat digunakan di semua aplikasi Oracle termasuk Oracle Forms dan Oracle reports. Sehingga tidak perlu membuat dengan sintak yang lain pada platform yang sama dan waktu pengembangan pun bisa di hemat. f. Better Performance Tanpa menggunakan PL/SQL, Oracle hanya menjalankan satu statement SQL pada satu waktu jika hal ini dilakukan pada lingkungan client server jelas akan membebani jalur komunikasi. Jika menggunakan PL/SQL, satu blok statement akan dikirimkan sekaligus pada waktu yang sama. Keuntungan yang diperoleh dari sisi aplikasi adalah aplikasi menjadi lebih ringan karena respon dari server cepat dan statement dikirimkan sekaligus pada waktu yang sama dan penggunaan memori juga berkurang. C. Contoh Perintah SQL didalam PL/SQL Operator-operator SQL statement juga berlaku pada PL/SQL. Berikut ini prioritas dari semua operator tersebut ditampilkan pada tabel di bawah ini dengan prioritas yang lebih tinggi ditempatkan pada baris yang lebih atas: Operator Operasi **, NOT Pemangkatan dan negasi logika +, - Tanda positif dan negatif *, / Perkalian dan pembagian +, -, || Penjumlahan., pengurangan dan konkatinasi =, <, >, <=, >=, <>, !=, IS NULL, Perbandingan LIKE, BETWEEN, IN Teknologi SIA AND Konjungsi OR Inklusi 15