MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK Disusun oleh : KELOMPOK 3 1. Anik Rotul Qori’ah / 115030201111069 2. Amalia Dewi R / 115030200111093 3. As’alul Maghfiroh / 115030201111104 4. Ami Angelia Pratama Putri / 115030207111060 JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 BAB I PENDAHULUAN I.I Pendahuluan Persaingan bisnis yang makin ketat, dan semakin singkatnya siklus hidup produk dan jasa yang ditawarkan, serta semakin tingginya tuntutan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, maka perusahaan berusaha mencapai terobosan baru untuk mengantisipasi perubahaan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi kini hampir semua aktivitas organisasi telah menggunakan aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi dan cenderung mengarah pada upaya menggantikan sebagian aktivitas manajemen operasional dan manajemen tingkat menengah alat bantu seperti E-mail, Voice mail , Internet, Video Conferecing, Electronik, Telephone Celluler, dan berbagai teknologi informasi lainnya kini semakin banyak digunakan. Proses pengambilan keputusan yang sebelumnya membutuhkan analisis yang cukup rumit, kini mulai cenderung bisa diatasi dengan penerapan teknologi informasi berbasis komputer. Fasilitasfasilitas seperti E-mail, Vidio Conferencing, Audio conferencing, atau Electronik Meeting System semakin mempermudah proses komunikasi antar organisasi perusahaan yang tersebar secara lokal maupun internasional. Organisasi harus sensitif terhadap pengaruh perkembangan teknologi yang mencakup informasi peralatan teknik, dan proses dalam mengubah input menjadi output (Robbin&bernwell, 1989) disamping itu manajemen dituntut memahami dengan baik sistem dan teknologi informasi . Makalah ini memberikan gambaran tentang berbagai penerapan teknologi informasi pada organisasi perusahaan dan kemungkinan-kemungkinan timbulnya peluang dan tantangan bagi organisasi. I.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud perdagangan elektronik atau e-commerce? 2. Apa sajakah manfaat (keuntungan) dan kendala penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan perdagangan elektronik? 3. Bagaimana jalan dan strategi perdagangan melalui jalur elektronik? BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian e-commerce Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Beberapa orang mendefinisikan perdagangan elektronik (e-commerce) dengan sempit, yaitu transaksi-transaksi yang hanya melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce. Jika suatu transaksi tetap berada di dalam batas perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai transaksi bisnis elektronik. Kebanyakan orang menganggap bisnis elektronik dan perdagangan elektronik sebagai satu hal yang sama. Diartikan secara luas, yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan pedagangan elektronik adalah sama. Dalam definisi luas, akan menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan antar muka sebuah browser WEB akan memenuhi persyaratan sebagai perdagangan elektronik. E-commerce VS Manual Perdagangan elektronik dibedakan menjadi 2 jenis e-commerce: a. Business-to-Cunsumer (B2C) Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk. Strategi Business to Customer (B2C) melalui Jaringan Elektronik : Produk Digital, Produk dan jasa tertentu dapat dikirim kepada konsumen langsung melalui internet. Contoh produk digital seperti lagu, film, perangkat lunak. Produk dan jasa dapat langsung dikonsumsi setelah didownload. Produk Fisik, Produk dan jasa tertentu yang tidak dapat langsung dikonsumsi melalui internet, tetapi harus dikirimkan kepada konsumen. Order penjualan dan pembayaran dapat diterima melaui internet, setelah itu dilakukan pengiriman kepada pembeli. Virtual kontra Penjualan Hybrid, Penjual Virtual adalah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan yang tidak memiliki toko secara fisik. Penjual Hybrid adalah penjualan yang dilakukan perusahaan yang memiliki toko secara fisik dan juga memiki halaman Web untuk melakukan penjualan. b. Business-to-Business (B2B) Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara perusahaan- perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir. Melibatkan orang yang relatif sedikit Orang-orang yang terlibat sangat terlatih dalam penggunaan sistem informasi dan mengenal proses bisnis 2.2 Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik, yaitu : Dari segi pengelompokkan manfaatnya, dapat dilihat dari : Keuntungan bagi perusahaan a. Perluasan jaringan mitra bisnis. Pada perdagangan tradisional, sangatlah sulit suatu perusahaan, menemukan letak geografis mitra bisnisnya yang berada di negara lain ataupun benua lain. b. Efisien. Terbilang sangat efisien, karena setiap perusahaan tidak memerlukan peralatan untuk menjalankan bisnis ini, dan hanya butuh internet semata. Dan menurunkan segala tingkat biaya operasional, agar terkesan tidak mahal. Karena dijalankan melalui jalur online. c. Perluasan pasar. Jangkauan akan semakin sangat luas, karena tidak dibatasi oleh letak geografis dimanapun perusahaan itu berada. d. Memperpendek Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs. Konsumen dapat menuju ke perusahaan dimana pun saat mereka berada. Keuntungan Bagi Konsumen a. Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah. b. Aman secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar. c. Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya. Keuntungan Bagi Masyarakat Umum a. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan. Dengan adanya e-commerce yang dapat dilakukan dimana saja, customer tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini pada gilirannya akan mengurangi jumlah kendaraan yang ada dijalanan. Berkurangnya kendaraan dijalanan berarti menghemat bahan bakar (BBM) dan mengurangi tingkat polusi udara yang diakibatkan kendaraan bermotor yang dapat mencemari lingkungan. b. Membuka Peluang Kerja Baru. Era e-commerce akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka yang tidak buta teknologi. Muncul pekerjaan baru seperti pemrogram komputer, perancangan web, ahli dibidang basis data, analisis sistem, ahli dibidang jaringan komputer, dan sebagainya. c. Menguntungkan Dunia Akademis. Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya e-commerce, kalangan akademisi akan semakin diperkaya dengan kajian-kajian psikologis, antropologis, sosial-budaya, dan sebagiannya yang berkaitan dengan cara dan pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya. Selain itu dampak langsung dari hadirnya internet secara langsung akan menantang kiprah ilmuwan dibidang teknik komputer, teknik telekomunikasi, elektronika, pengembangan perangkat lunak, dan sebagainya. d. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia E-commerce, seperti juga teknologi komputer pada umumnya, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak gagap teknologi, sehingga pada gilirannya akan merangsang orangorang untuk mempelajari teknologi komputer demi kepentingan mereka sendiri. Selain itu dalam melakukan e-commerce, seseorang suatu saat mungkin akan tersesat ke situs-situs berkualitas yang akan meningkatkan pemahaman orang yang bersangkutan. Kendala : a. Biaya tinggi b. Masalah keamanan c. Perangkat lunak yang tidak tersedia d. Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan elektronik. 2.3 Jalan menuju perdagangan melalui jalur elektronik Rencana bisnis strategis akan mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronik guna mencapai keunggulan strategis. 1. Mengumpulkan Intelijen Bisnis Aktifitas mengumpulkan informasi tentang elemen-elemen dalam lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan. Tugas-tugas intelijen dasar : Mengumpulkan Data Perusahaan mengumpulkan secara langsung data primer, dan data sekunder yang disediakan pihak lain untuk perusahaan Mengevaluasi Data Data primer dan data sekunder dievaluasi untuk memastikan akurasinya sebelum digunakan Menganalisa Data Tujuan dari langkah analisa adalah untuk mengubah data menjadi intelijen Menyimpan Intelijen Intelijen yang ada harus disimpan sedemikian rupa sehingga mudah untuk pengambilan kembali Menyebarkan Intelijen Setelah dalam penyimpanan, intelijen diambil kembali dengan memasukkan parameter pencarian tertentu 2. Sistem Antar Organisasi (IOS) dimana didalamnya terdapat EDI 3. Membuat Metodologi yang tersedia mencakup daur hidup sistem dan perancangan ulang proses bisnis. 4. Menggunakan Teknologi yang tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan Internet Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik Strategi yang paling penting adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang berkaitan dengan strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). EDI merupakan sub kumpulan dari IOS. Dalam kegiatan perdagangan melalui jaringan elektronik juga di butuhkan strategi-strategi yang khusus agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkan : Sistem Antar Organisasi (Interorganizatonal System-IOS) : Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal. Mitra Dagang atau Mitra Bisnis adalah perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS. Manfaat IOS secara langsung terbagi dalam dua kategori : 1. Efisiensi Komparatif, Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Adapun penggolongannya : a. Efisiensi Internal, perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keputusan lebih tepat dan cepat. b. Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data lingkungan. 2. Kekuatan Tawar Menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar : a. Keistimewaan produk yang unik, pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat. b. Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian, mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah. c. Peningkatan biaya peralihan, perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi. Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Interchange – EDI) : Menurut kamus TI Pengertian EDI adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer. Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Transfer Dana secara Elektronik (Electronic Fund Transfer – EFT) Data yang mewakili uang ditransmisikan melalui jaringan komputer. Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik Pilihan Teknologi : 1. Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi 2. Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI. 3. Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Faktor kunci sukses dalam e-commerce Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk: 1. Menyediakan harga kompetitif 2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. 4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. 6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. 7. Mempermudah kegiatan perdagangan BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perdagangan melalui jaringan elektronik dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memasarkan produk, barang dan jasa. Strategi yang paling penting adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang berkaitan dengan strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). EDI merupakan subset dari IOS. Istilah lain adalah EDI yaitu pertukaran data elektronik. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi. Dalam melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik dapat melakukan Pelayanan Pelanggan yang lebih baik. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat. Hal tersebut dapat dilakukan apabila kita melakukan strategi yang baik dengan Sistem Antar Organisasi. 3.2 Saran Berbisnis antar manusia diberbagai dunia menjadi alasan utama berkembanganya perdagangan melalui media elektronik, seperti banyaknya shop-shop online. Melalui akses jaringan dan teknologi komputer. Dalam melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik kita harus memperhatikan biaya penerapan, masalah keamanan, dan kemampuan atau ketersediaan perangkat lunak. DAFTAR PUSTAKA Raymond, McLeod, Jr. 2009. Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya Informatika. Bandung. Akbar, Ali, ST. 2006. Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta: Gava media. 2009. “strategi penerapan bisbis”, http://www.simplearning.co.cc/2009/12/e-commerce-strategipenerapan-bisnis.html (diakses 17 Februari 2013) http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&hs=xjL&rls=org.mozilla%3AenUS%3Aofficial&q=teknologi+perdagangan+melalui+jaringan+elektronik&aq=f&aqi=&aql=&oq= &gs_rfai= (diakses 17 Februari 2013)