File - NS-CCIT - Perguruan Tinggi Raharja

advertisement
1
Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi
Abas Sunarya, Sudaryono, Sugeng Santoso
Dosen Tetap Perguruan Tinggi Raharja Tangerang Banten
Abstrak
Abstraksi. Requirement adalah sifat-sifat dari sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai
dengan keinginan customer. Adapun spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan
untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah sebagai berikut:
(1) Unambiguous (tidak ambigu). (2) Complete (lengkap). (3) Consistent (konsisten). (4) Modifiable
(dapat diubah). (5) Traceable (dapat dilacak). (6) Dapat digunakan selama pengoperasian dan
maintenance. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan
oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui
metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap satu, dua, dan tahap tiga. Oleh
karena itu yang dimaksud requirements elicitation adalah proses dalam menemukan/mendapatkan
kebutuhan-kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users dan pihak lainnya yang
berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Berdasarkan elisitasi tersebut, maka langkah
selanjutnya adalah pembuatan program. Beberapa persiapan yang secara umum harus dilakukan adalah
pengumpulan data dan bahan pendukung, mempelajari perangkat lunak yang digunakan untuk membuat
sistem, membuat rancangan atau flowchart. Sedangkan pada tahapan pembuatan sistem adalah tahap
analisis sistem, tahap desain sistem, desain basis data, desain proses, desain struktur menu, desain user
interface, desain teknologi dan arsitektur sistem. Petunjuk dalam desain sistem adalah Logical database
design yang Anda buat tidak boleh menyimpang dari conceptual database design yang sudah Anda buat
sebelumnya. Sebelum membuat program (tahap implementasi sistem) sebaiknya membuat list atau daftar
terlebih dahulu tentang apa saja kemampuan sistem informasi yang Anda buat. Adapun langkah-langkah
teknik membuat program adalah: membuat antarmuka, mengerjakan proses, mempercantik tampilan, dan
membuat analisis.
Kata Kunci: Requirement, Requirements Elicitation, Flowchart, Logical Database Design, User
Interface.
Pendahuluan
Penelitian adalah upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan
menguji teori. McMillan dan Schumacher mengutip pendapat Walberg (1986), ada lima langkah
pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu: (1) mengidentifikasi masalah penelitian,
(2) melakukan studi empiris, (3) melakukan replikasi atau pengulangan, (4) menyatukan atau
sintesis dan mereview, (5) menggunakan dan mengevalusi oleh pelaksana. Ketika data
terkumpul, bukti-bukti empiris sekarang sudah diperoleh untuk kemudian mendukung atau
menolak hipotesis-hipotesis yang dirumuskan sebelumnya. Data empiris ini dijadikan dasar
dalam penarikan kesimpulan. Segala sesuatunya begitu terkontrol sedemikian rupa sehingga
setiap pengamat dalam penyelidikan itu begitu yakin akan hasilnya (Sukardi, 2003).
Tujuan akhir suatu ilmu adalah mengembangkan dan menguji teori. Suatu teori dapat
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena alamiah. Dari perilaku atau kegiatan-kegitan
terlepas yang dilakukan oleh siswa atau guru umpamanya, peneliti dapat memberikan penjelasan
umum tentang hubungan di antara perilaku atau kegiatan pembelajaran. Dari penjelasanpenjelasan umum tersebut terbentuk prinsip-prinsip dasar, dalil, konstruk, proposisi, yang
kesemuanya akan membentuk teori. Mengenai teori ini Fred N. Kerlinger (1986) bahwa “…..a
theory as a set of interrelated constructs and propositions that specify relations among variables
2
to explain and predict phenomena”. Dalamn rumusan Kerlinger tersebut ada tiga hal penting
dalam suatu teori, yaitu: (1) suatu teori dibangun oleh seperangkat proposisi dan konstruk, (2)
teori menegaskan hubungan di antara sejumlah variabel, (3) teori menjelaskan dan memprediksi
fenomena-fenomena.
Pencarian ilmiah (scientific inquiry) adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan
dengan menggunakan metode-metode yang diorganisasikan secara sistematis, dalam
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterprestasikan data. Pengertian ilmiah berbeda dengan
ilmu. Ilmu merupakan struktur atau batang tubuh pengetahuan yang telah tersusun, sedang ilmiah
adalah cara mengembangkan pengetahuan. Metode ilmiah merupakah suatu cara pengkajian
yang berisi proses dengan langkah-langkah tertentu. McMillan dan Scumacher (2001)
membaginya atas empat langkah, yaitu: (1) Define a problem, (2) State the hypothesis to be
tested, (3) Collect and analyze data, and (4) Interprete the results and draw conclusions about
the problem.
Hampir sama dengan McMillan dan Shumacher, John Dewey membagi langkah-langkah
pencarian ilmiah yang disebutnya sebagai “reflective thingking”, atas lima langkah, yaitu: (1)
Mengidentifikasi masalah, (2) Merumuskan dan membatasi masalah, (3) Menyusun hipotesis, (4)
Mengumpulkan dan menganalisis data, (5) Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan. Empat
langkah pencarian ilmiah dari McMillan dan Schumacher, dan lima langkah berpikir reflektif
dari John Dewey, seringkali dijadikan sebagai dasar dari langkah-langkah utama penelitian.
Konsep Requirement
Requirement adalah sifat-sifat dari sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai
dengan keinginan customer. Adapun spesifikasi software requirement yang baik dan sangat
relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah
sebagai berikut: (1) Unambiguous (tidak ambigu). (2) Complete (lengkap). (3) Consistent
(konsisten). (4) Modifiable (dapat diubah). (5) Traceable (dapat dilacak). (6) Dapat digunakan
selama pengoperasian dan maintenance. Requirement diklasifikasikan menjadi dua sebagai
berikut:
Functional Requirements
Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi.
Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Dari Wikipedia Indonesia
(2008) : Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) yang memiliki pengertian bahwa sebuah sistem merupakan suatu
kesatuan yang di dalamnya terdiri dari komponen atau elemen yang berhubungan satu dengan
lainnya berfungsi untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi.
Salah satu pengertian sistem secara umum, sistem adalah proses. Kita menggunakan kata
sistem diseluruh bagian untuk mendeskripsikan ide atau konstruksi. Dalam semua model sistem
yang tertua maupun yang paling sederhana, sistem adalah proses. Sedangkan Filsuf Stoa (2008)
mendefinisikan sistem sebagai berikut: Sistem merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan
bumi yang saling bekerja sama membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur
tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita
sebut sebagai suatu sistem.
Nonfunctional Requirements
Aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung
berhubungan dengan functional behavior (fungsi prilaku). Response time harus kurang dari 1
3
detik dan the accuracy must be within a second. Dipaksakan oleh client atau lingkungan dimana
sistem akan beroperasi.
Point-point yang harus diingat:
1. Penting untuk diketahui dengan siapa Anda berbicara
2. Pengguna yang berbeda akan memiliki perspektif yang berbeda pula pada sistem
3. Informasi yang dikumpulkan dapat dihargai, didorong oleh kepentingan pribadi/ politik
4. Pengguna dapat mengisi apa yang mereka tidak ketahui di dalam khalayan.
5. User mungkin tidak tahu apa yang mereka inginkan.
Elisitasi
Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang
diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi
didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut
(Hidayati, 2007) :
a. Elisitasi Tahap I. Pada tahap ini elisitasi berisi seluruh rancangan sistem baru yang
diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
b. Elisitasi Tahap II. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi
tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara
rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang
disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Berikut penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential):
a) M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus
ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b) D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting
dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan
sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
c) I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah
bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
c. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II
dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI.
Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,
yaitu sebagai berikut :
a) T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement
tersebut dalam sistem yang diusulkan?
b) O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement
tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
c) E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun
requirement tersebut didalam sistem?
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
a) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya
sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
b) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
c) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
d. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang
dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
4
Requirements Elicitation
Requirements elicitation adalah proses dalam menemukan/mendapatkan kebutuhankebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users dan pihak lainnya yang
berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Requirements elicitation juga didefinisikan
sebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara
kelompok-kelompok yang terlibat untuk tujuan menggambarkan dan menyaring kebutuhankebutuhan untuk menemukan batasan dari kelompok-kelompok tersebut.
Requirements Elicitation Planning: (1) Mengidentifikasikan stakeholder, (2)
Mengevaluasi risk project, (3) Menentukan teknik requirement elicitation yang paling sesuai
untuk masing-masing stakeholder dan project secara keseluruhan, (4) Mendasarkan detail
implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih. Sedangkan Requirements Elicitation
Problems terdiri dari:
1. Problems of Scope (Lingkup Masalah), dimana informasi requirement yang diberikan
terlalu sedikit atau terlalu banyak, misalnya: (1) batasan sistem tidak digambarkan
dengan baik, dan (2) pemberian informasi desain yang tidak berguna.
2. Problems of Understanding, baik di dalam maupun di antara kelompok seperti user and
developer, misalnya: (1) Pengguna tidak secara lengkap apa yang menjadi kebutuhan
developer, (2) users yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan
komputer, (3) analyst kurang memiliki kemampuan tentang domain, (4) user dan analyst
berbicara dengan “bahasa” yang berbeda, (5) ease of omitting “obvious” information, (6)
konfik dilihat dari berbagai pengguna, (7) persyaratan yang sering samar-samar,
misalnya, "user friendly" dan “kuat”.
3. Problems of Volatility, yaitu perubahan dasar dari requirements, misalnya: requirement
meningkat seiring waktu
Contoh-contoh Requirement Elicitation
Berikut adalah contoh-contoh dalam penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa
dalam menyelesaikan skripsi mereka, sebagai bahan kajian untuk penelitian selanjutnya.
Contoh1.
Requirement Elicitation Tahap 1 dan Tahap 2
M
Functional
Informasi Strategis
Saya ingin sistem dapat menampilkan :
1 Terintegrasi dengan baik
2 Menampilkan Master Menu Home
3 Menampilkan Master Menu Profile
4 Menampilkan Master Menu Informasi
5 Menampilkan Master Menu GuestBook
6 Menampilkan Master Menu Dokumentasi
7 Menampilkan Master Menu Pendaftaran
8 Menampilkan Menu Daftar
9 Menampilkan Menu Test dan Hasil Test
10 Menampilkan fasilitas login untuk Admin
11 Menampilkan Menu Admin
12 Menampilkan Menu Home Untuk Admin
13 Menampilkan Menu Manajemen User Untuk Admin
D
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
I
5
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
√
√
√
Menampilkan Menu Manajemen Modul Untuk Admin
Menampilkan Menu Edit Berita Untuk Admin
Menampilkan Menu Edit Kurikulum Untuk Admin
Menampilkan Menu Guest Untuk Admin
Menampilkan Menu Dokumentasi Untuk Admin
Menampilkan Menu Edit Ekstrakulikuler Untuk Admin
Menampilkan Menu Pendaftaran Untuk Admin
Menampilkan Menu Edit Profil Untuk Admin
Menampilkan Menu Edit Soal Untuk Admin
Menampilkan Menu Logout Untuk Admin
Menampilkan Alamat Sekolah
√
√
√
√
√
√
√
√
Requirement Elicitation Tahap 3
Feasibility
Risk
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin sistem dapat :
1
Terintegrasi dengan baik
2
Menampilkan Menu Home
3
Menampilkan Menu Profile
4
Menampilkan Menu Informasi
5
Menampilkan Menu GuestBook
6
Menampilkan Menu Dokumentasi
7
Menampilkan Menu Pendaftaran
8
Menampilkan Menu Daftar
9
Menampilkan Menu Test dan Hasil Test
10 Menampilkan fasilitas login untuk Admin
11 Menampilkan Menu Admin
12 Menampilkan Menu Home Untuk Admin
13 Menampilkan Menu Manajemen User Untuk Admin
14 Menampilkan Menu Manajemen Modul Untuk Admin
15 Menampilkan Menu Berita Untuk Admin
16 Menampilkan Menu Kurikulum Untuk Admin
17 Menampilkan Menu Guest Untuk Admin
18 Menampilkan Menu Dokumentasi Untuk Admin
19 Menampilkan Menu Ekstrakulikuler Untuk Admin
20
21
22
23
24
Menampilkan Menu Pendaftaran Untuk Admin
Menampilkan Menu Edit Profil Untuk Admin
Menampilkan Menu Edit Soal Untuk Admin
Menampilkan Menu Logout Untuk Admin
Menampilkan Alamat Sekolah
L
T
M H
L
O
M H
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
L
E
M H
6
Requirement Elicitation Final – Draf
Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1 Terintegrasi dengan baik
2 Menampilkan Master Menu Home
3 Menampilkan Master Menu Profile
4 Menampilkan Master Menu Informasi
5 Menampilkan Master Menu GuestBook
6 Menampilkan Master Menu Dokumentasi
7 Menampilkan Master Menu Pendaftaran
8 Menampilkan Menu Daftar
9 Menampilkan Menu Test dan Hasil Test
10 Menampilkan fasilitas login untuk Admin
11 Menampilkan Menu Admin
12 Menampilkan Menu Home Untuk Admin
13 Menampilkan Menu Manajemen User Untuk Admin
14 Menampilkan Menu Manajemen Modul Untuk Admin
15 Menampilkan Menu Berita Untuk Admin
16 Menampilkan Menu Kurikulum Untuk Admin
17 Menampilkan Menu Guest Untuk Admin
18 Menampilkan Menu Dokumentasi Untuk Admin
19 Menampilkan Menu Ekstrakulikuler Untuk Admin
20 Menampilkan Menu Pendaftaran Untuk Admin
21 Menampilkan Menu Profil Untuk Admin
22 Menampilkan Menu Soal Untuk Admin
23 Menampilkan Menu Logout Untuk Admin
24 Menampilkan Alamat Sekolah
NonFunctional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin sistem dapat :
1 Tampilan sistem user friendly (mudah dipahami oleh user) dan menarik
Terdapat tombol pengunjung situs yang ingin melihat atau menilai tampilan yang telah
2 tersedia di menu utama seperti text box komentar
Contoh 2 berikut adalah hasil elisitasi tahap 1, 2, 3, dan Final Draf yang dilakukan oleh Siti
Julaeha, sebagai berikut:
1. Elisitasi Tahap I
Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin sistem dapat :
1. Menyediakan Fasilitas mengganti password buat user
2. Menampilkan keberadaan mahasiswa, apakah ada di kampus atau tidak
3. Bisa menampilkan news yang berkaitan dengan kampus
4. Login dengan menggunkan swipecard
7
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Penambahan waktu session pada sis kajur
Menampilkan informasi dosen yang di ampuh
Kenyamanan navigasi
Menampilkan foto mahasiswa yang sedang berkonsultasi
Terdapat design tampilan yang menarik
Menampilkan Index Mutu Dosen (IMD)
Terdapat search engine untuk mencari data mahasiswa dengan kata kunci nama
11.
mahasiswa
12. Terdapat search engine untuk mencari data mahasiswa berdasarkan status
13. Terdapat search engine untuk mencari data mahasiswa berdasarkan jurusan
14. Terdapat data 10 IPK terbaik mahasiswa
15. Terdapat data 10 IPK terendah mahasiswa
16. Terdapat data 10 IMM terbaik mahasiswa
17. Terdapat data 10 IMM terendah mahasiswa
18. Terdapat data 10 IPS terbaik mahasiswa
19. Terdapat data 10 IPS terendah mahasiswa
20. Menampilkan pesan masa studi mahasiswa
21. Update data pribadi customer dengan log
Terdapat search Mahasiswa menggunakan swipecard untuk mencari data mahasiswa
22.
berdasarkan status
Terdapat search Mahasiswa menggunakan swipecard untuk mencari data mahasiswa
23.
berdasarkan jurusan
24. Terdapat data mahasiswa layak KKP
25. Terdapat data mahasiswa layak TA
26. Terdapat data mahasiswa layak Skripsi
Terdapat Foto kajur pada saat pengiriman email konsultasi mahasiswa secara
27.
otomatis
28. Menampilkan pesan sks ( sudah atau belum melakukan pembayaran)
29. Menampilkan data dosen pembimbing KKP
30. Menampilkan data dosen pembimbing TA
31. Menampilkan data dosen pembimbing skripsi
32. Menampilkan web personal dari masing-masing kajur
33. Search mahasiswa menggunakan swipecard
34. Menampilkan pesan berhak atau tidaknya mengikuti UTS
35. Menampilkan pesan berhak atau tidaknya mengikuti UAS
36. Menampilkan hasil konsultasi permahasiswa secara keseluruhan
37 Hasil konsultasi dapat di print
38. Terdapat pilihan subject (kategori) di menu konsultasi
39. Menampilkan data 10 nilai terbaik mahasiswa KKP
40. Menampilkan data 10 nilai terendah mahasiswa KKP
41. Menampilkan data 10 nilai terbaik mahasiswa TA/Skripsi
42. Menampilkan pesan registrasi (keterangan tanggal dan waktu bayar)
43. Mahasiswa dapat menggunakan webcame ketika konsultasi dengan konselor
44. Mahasiswa dapat berkonsultasi di luar kampus dengan SIS Kajur Online
45. Menampilkan jumlah mahasiswa cuti seluruhnya
Non Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin sistem dapat :
1. Sistem User Friendly
8
2.
3.
User name dan password kepala jurusan hanya dapat diedit, didelete, dan ditambah
oleh secret chamber
Hanya admin yang dapat mengakses menu secret chamber
2. Elisitasi Tahap II
M
Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin sistem dapat :
1. Menyediakan Fasilitas mengganti password buat user
2. Menampilkan keberadaan mahasisiwa, apakah ada di kelas atau tidak
3. Bisa menampilkan news yang berkaitan dengan kampus
4. Login dengan menggunkan swipecard
5. Penambahan waktu session pada sis kajur
6. Menampilkan informasi dosen yang di ampuh
7. Kenyamanan navigasi
8. Menampilkan foto mahasiswa yang sedang berkonsultasi
9. Terdapat design tampilan yang menarik
10. Menampilkan Index Mutu Dosen (IMD)
11. Terdapat fasilitas swipecard untuk mahasiswa
12. Terdapat search engine untuk mencari data mahasiswa berdasarkan status
14. Terdapat data 10 IPK terbaik mahasiswa
15. Terdapat data 10 IPK terendah mahasiswa
16. Terdapat data 10 IMM terbaik mahasiswa
17. Terdapat data 10 IMM terendah mahasiswa
18. Terdapat data 10 IPS terbaik mahasiswa
19. Terdapat data 10 IPS terendah mahasiswa
20. Menampilkan pesan masa studi mahasiswa
21. Update data pribadi customer dengan log
Terdapat search mahasiswa menggunakan swipecard untuk mencari data
22.
mahasiswa berdasarkan status
Terdapat search mahasiswa menggunakan swipecard untuk mencari data
23.
mahasiswa berdasarkan jurusan
24. Terdapat data mahasiswa layak KKP
25. Terdapat data mahasiswa layak TA
26. Terdapat data mahasiswa layak Skripsi
Terdapat Foto kajur pada saat pengiriman email konsultasi mahasiswa
27.
secara otomatis
28. Menampilkan pesan sks ( sudah atau belum melakukan pembayaran)
29. Menampilkan data dosen pembimbing KKP
30. Menampilkan data dosen pembimbing TA
31. Menampilkan data dosen pembimbing skripsi
32. Menampilkan web personal dari masing-masing kajur
33. Menampilkan pesan berhak atau tidaknya mengikuti UTS
34. Menampilkan pesan berhak atau tidaknya mengikuti UAS
35. Menampilkan hasil konsultasi permahasiswa secara keseluruhan
36. Hasil konsultasi dapat di print
38. Terdapat pilihan subject (kategori) di menu konsultasi
39. Menampilkan data 10 nilai terbaik mahasiswa KKP
D
I





































9
40.
41.
42.
43.
Menampilkan data 10 nilai terendah mahasiswa KKP
Menampilkan data 10 nilai terbaik mahasiswa TA/Skripsi
Menampilkan data 10 nilai terendah mahasiswa TA/Skripsi
Menampilkan pesan registrasi (keterangan tanggal dan waktu bayar)
Mahasiswa dapat menggunakan webcame ketika konsultasi dengan
44.
conselor
45. Mahasiswa dapat berkonsultasi di luar kampus dengan SIS Kajur Online
Non Functional
ANALISA KEBUTHAN
Saya ingin sistem dapat :
1. Sistem User Friendly







2.
User name dan password kepala jurusan hanya dapat diedit, didelete, dan
ataupun ditambah melalui secret chamber

3.
Hanya admin yang dapat mengakses menu secret chamber

3. Elisitasi Tahap III
L
Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin sistem dapat :
Menampilkan keberadaan mahasiswa apakah ada di
1.
kelas atau tidak
2. Login dengan menggunakan swipecard
3. User dapat mengaturb sendiri timeoutnya
4. Terdapat design tampilan yang menarik
5. Menampilkan web pribadi dari masing – masing kajur
6. Update biodata
8. Terdapat Data Pelatihan Rec
9. Terdapat fasilitas swipecard untuk mahasiswa
10. Kenyamanan navigasi
11. Terdapat data 10 IPK terbaik mahasiswa
12. Terdapat data 10 IPK terendah mahasiswa
13. Terdapat data 10 IMM terbaik mahasiswa
14. Terdapat data 10 IMM terendah mahasiswa
15. Terdapat data 10 IPS terbaik mahasiswa
16. Terdapat data 10 IPS terendah mahasiswa
17. Bisa Menampilkan history konsultasi
Terdapat Foto kajur pada saat pengiriman email
18.
konsultasi mahasiswa secara otomatis
Menampilkan pesan registrasi (sudah atau belum
19.
melakukan pembayaran)
Menampilkan pesan sks ( sudah atau belum melakukan
20.
pembayaran)
21. Menampilkan pesan berhak atau tidaknya mengikuti UTS
22. Menampilkan pesan berhak atau tidaknya mengikuti UAS
23. Hasil konsultasi dapat di print
24. Terdapat subject (kategori) di menu konsultasi
T
M
H
L
O
M
H
L
E
M



































































H


10
Terdapat jumlah mutu konsultasi kepala jurusan
seluruhnya pada secret chamber
Database konsultasi mahasiswa hanya dapat diedit
26.
melalui secret chamber
Database konsultasi mahasiswa hanya dapat dihapus
27.
melalui secret chamber
29. Menampilkan jumlah mahasiswa aktif seluruhnya
30. Menampilkan jumlah mahasiswa tidak aktif seluruhnya
31. Menampilkan jumlah mahasiswa cuti seluruhnya
Non Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin sistem dapat :
1. Sistem User Friendly
User name dan password kepala jurusan hanya dapat
2. diedit, didelete, dan ataupun ditambah melalui secret
chamber
Hanya admin yang dapat mengakses menu secret
3.
chamber
25.
Keterangan :
T : Technical
L : Low
O: Operational
M: Middle
E:
H:



























Economic
High
Pembuatan Program
Setelah proposal umumnya berupa pembuatan perangkat lunak Anda diterima, biasanya
adalah persiapan pembuatan program. Pada prinsipnya proposal adalah “kontrak” tentang apa
yang harus Anda kerjakan. Sebagai contoh, diproposal yang sudah disetujui, Anda mengusulkan
judul “Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web”. Pembimbing tidak mungkin
akan mengubah hal-hal inti pada proposal, seperti mengganti pemesanan kamar hotel dengan
pemesanan tiket pesawat atau bahkan meminta mengganti dengan judul lain karena judul
tersebut sudah ada, terlalu mudah, atau alasan lain. Tetapi jika memang hal tersebut terjadi, Anda
bisa mengkonsultasikannya pada ketua jurusan atau koordinator mata kuliah skripsi untuk
mencari pemecahannya.
Namun ada kemungkinan bahwa pembimbing meminta Anda menambahkan beberapa
hal yang tidak tertulis diproposal seperti: sistem informasinya harus memiliki fasilitas
pembayaran dengan kartu kredit, sistem harus mampu mengatasi pembatalan atau perubahan
pemesanan, program dapat menampilkan fasilitas kamar, dan lain-lain. Semua perubahan
tersebut pasti berkaitan erat dengan proposal semula.
Persiapan Umum Pembuatan Program
Sebelum program benar-benar diimplementasikan, ada beberapa persiapan yang secara
umum harus Anda lakukan:
a. Pengumpulan Data dan Bahan Pendukung
Biasanya ketika mahasiswa membuat proposal, mahasiswa belum memiliki bahan
pendukung dan data yang lengkap karena proposalnya belum tentu diterima. Tetapi setelah
proposal diterima, berarti Anda harus melengkapi bahan pendukungnya, seperti buku atau jurnal
referensi, data lapangan, dan lain-lain. Carilah tambahan buku atau jurnal referensi yang relevan.
Carilah referensi yang memuat langkah penyelesaian manualnya serta kasus-kasus khusus yang
11
mungkin terjadi agar lebih meyakinkan Anda bahwa langkah penyelesaian yang Anda ketahui
selama ini sudah benar. Sebagai contoh, jika Anda membuat tugas akhir tentang program linier,
pelajari apa ciri masalah yang tidak memiliki penyelesaian dan memiliki banyak penyelesaian.
Anda tidak akan pernah bisa mulai membuat program jika Anda belum menguasai cara
perhitungan manualnya. Ini berlaku bagi tugas akhir yang melibatkan komputasi dan iterasi di
dalamnya. Jika mungkin, carilah juga hasil penelitian sejenis yang telah dilakukan orang lain
untuk membuat bahan perbandingan.
Jika tugas akhir Anda berupa studi kasus suatu tempat, kumpulkan semua jenis data
secara lengkap dan menyeluruh dan pelajari proses atau sistem yang terjadi di tempat tersebut.
Sebagai contoh, jika di dalam tugas akhir Anda membuat sistem informasi inventori, carilah data
tentang jenis barang apa saja yang disimpan, bagaimana cara pengelompokannya, bagaimana
prosedur atau alur barang masuk atau keluar terutama jika ada beberapa gudang yang
menyimpan barang yang sama, siapa orang yang bertanggung jawab, bagaimana cara atau aturan
yang berlaku saat ini, dan lain-lain.
b. Mempelajari Perangkat Lunak yang Dipakai untuk Membuat Sistem
Ada kalanya perangkat lunak yang akan dipakai dalam pembuatan tugas akhir merupakan
perangkat lunak yang baru bagi Anda. Ini berarti Anda harus mempelajarinya sendiri. Jika Anda
terbiasa dengan belajar autodidak, hal itu tidak terlalu menjadi masalah. Tetapi kalau Anda harus
mengikuti kursus, carilah kursus dan paket yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Carilah
informasi tentang materi apa saja yang diajarkan dalam kursus tersebut, berapa biayanya, kapan
dimulai, berapa lama kursus dilaksanakan, berapa frekuensi pertemuannya, dan lain-lain. Carilah
dan bandingkanlah beberapa tempat kursus sebelum Anda membuat keputusan.
Dalam mempelajari perangkat lunak Anda tidak perlu mempelajari semua
kemampuannya secara mendalam. Anda cukup mempelajari fasilitas yang berhubungan langsung
dengan tugas akhir Anda. Sebagai contoh, jika tugas akhir Anda berhubungan dengan citra,
cukup pelajari bagaimana cara melakukan komputasi sederhana, membuka dan menyimpan citra,
memproses dan memanipulasi piksel, dan lain-lain. Jika tugas akhir Anda melibatkan banyak
perhitungan matematika atau iterasi, pelajari cara melakukan komputasi, meggunakan fungsifungsi khusus, memproses matriks, dan mungkin membuat grafik.
c. Membuat Rancangan atau Flowchart
Jika tugas akhir Anda berupa komputasi dan Anda sudah menguasai cara
mengerjakannya secara manual barangkali pembuatan flowchart tidaklah begitu sulit. Tetapi jika
tugas akhir Anda harus memuat perancangan basis data (apalagi yang cukup luas) maka Anda
membutuhkan kehati-hatian dalam merancangnya. Tunjukkan dan konsultasikan pada
pembimbing Anda sebelum Anda menuliskannya dalam program.
Persiapan Pembuatan Tugas Akhir Sistem Informasi
Khusus untuk topik tugas akhir yang termasuk dalam kategori Sistem Informasi (Sistem
Informasi Berbasis Web, Multi User, Client Server, dan lain-lain) sebelum memasuki tahap
pembuatan program (implementasi sistem) Anda harus melalui 2 tahap, yaitu: (1) tahap analisa
sistem, (2) tahap desain sistem. Jangan sekali-kali membuat program sebelum tahap analisa dan
desain sistem selesai dilakukan. Konsultasikan dan mintalah persetujuan dosen pembimbing
tentang hasil analisa dan desain sistem yang anda buat sebelum memasuki tahap pembuatan
program.
Kesalahan yang sering dibuat mahasiswa adalah langsung membuat program terlebih
dulu sebelum hasil analisa dan desain disetujui dosen pembimbing. Bahkan yang lebih parah lagi
adalah langsung membuat program terlebih dahulu tanpa melalui tahap analisa dan desain sistem
12
yang benar. Bila hal ini terjadi maka akan banyak kerugian yang ditanggung pihak mahasiswa.
Sebagai contoh: seorang mahasiswa harus merombak program akibat analisa dan desain sistem
yang salah (misalnya setelah program selesai dibuat dan didemokan ke dosen pembimbing, baru
diketahui bahwa desain basis data yang dibuat masih banyak kesalahan) maka akibatnya
mahasiswa tersebut selain harus membetulkan desain basis datanya juga harus membetulkan
program yang dibuat. Dengan ini berarti mahasiswa tersebut akan banyak membuang banyak
waktu, tenaga, dan biaya yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
Hal tersebut di atas dapat diibaratkan seseorang yang akan membangun rumah. Sebelum
rumah dibangun, pemilik rumah akan melihat terlebih dahulu bagaimana sketsa atau rancangan
rumah yang akan dibuat, jika dia belum setuju maka sketsa atau rancangan rumah tersebut akan
diubah. Jika sudah terdapat persetujuan, barulah rumah tersebut mulai dibangun. Kebalikannya
jika pemilik rumah belum pernah melihat sketsa atau rancangan rumah dan rumah tersebut sudah
selesai dibangun dan kemudian ternyata pemilik rumah tidak menyetujui, maka akibatnya rumah
tersebut akan dirombak yang tentunya akan membuang waktu, tenaga, dan biaya. Apa yang
harus dilakukan dalam tahap analisa dan desain sistem? Berikut ini diberikan tips dan penjelasan
langkah apa yang sebaiknya Anda lakukan pada tahap analisa sistem maupun desain sistem.
1. Tahap Analisa Sistem
Yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut: (1) pelajari sistem yang
sudah ada, (2) ambil data-data pendukung yang dibutuhkan, (3) ketahui keinginan atau harapan
user (pengguna sistem informasi) pada sistem yang baru (define user requirement). Pada tahap
ini, Anda dihadapkan pada kondisi-kondisi sebagai berikut: Banyak data-data yang dihasilkan
perusahaan, mana yang harus dipilih? Banyak orang yang terlibat dalam sistem, mana yang harus
ditemui? Petunjuk atau tips untuk analisa sistem:
a. Membuat perjanjian terlebih dahulu dengan pihak perusahaan, organisasi, atau instansi
dimana Anda mengambil studi kasus untuk menentukan kapan Anda dapat berkunjung.
Perjanjian dibuat dengan tujuan tercapai waktu yang paling nyaman bagi kedua belah
pihak. Hal ini dapat terjadi berulang kali, jadi tidak hanya sekali saja Anda berkunjung.
b. Data mana yang harus Anda pilih? Pada saat mengambil data-data pendukung, mengambil
beberapa sampel saja untuk tiap jenis data, tidak perlu semua data diambil. Namun jenis
data yang diambil harus lengkap dan menyeluruh sehingga dapat mewakili seluruh sistem.
Sebagai contoh, topik tugas akhir Anda tentang sistem informasi personalia berbasis multi
user, dengan studi kasus pada perusahaan rokok PT. ABC. Jumlah karyawan yang
dimiliki seluruhnya ada sekitar 5000 karyawan. Pada saat analisa sistem, carilah jenis data
apa saja yang ada dilapangan, misalnya ditemui data karyawan, data apartemen, data karir,
dan lain-lain. Untuk data karyawan misalnya ada 4 jenis lagi yaitu karyawan tetap,
karyawan kontrak, karyawan lepas atau freelance, dan karyawan pensiun. Dengan
demikian Anda harus mengambil sampel untuk data apartemen, data karir, dan data
karyawan. Untuk karyawan tetap dengan jumlah 1200 record misalnya, cukup diambil
sampel 5 sampai dengan 10 record saja, demikian pula untuk karyawan kontrak, karyawan
lepas atau freelance, dan karyawan pensiun masing-masing hanya perlu diambil 5 sampai
10 record saja. Yang penting untuk tiap jenis data anda harus mengambil semua field
yang ada karena tiap jenis data mungkin memiliki jumlah dan jenis field yang berbeda.
Contoh: karyawan tetap memliki 10 field, sedangkan karyawan lepas hanya 6 field.
Lakukan hal yang sama untuk jenis data yang lain, misalnya data apartemen, cukup ambil
beberapa sampel saja.
13
c. Banyak orang yang terlibat dalam sistem, siapa yang harus Anda temui? Sedapat mungkin
melibatkan orang kunci pada seluruh level yang terlibat dengan sistem informasi. Ambil
sampel (orang) yang dapat mewakili setiap level dan departemen.
d. Menentukan teknik pengumpulan data yang paling cocok sesuai dengan kondisi di
lapangan. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang dapat digunakan pada tahap
analisa sistem yaitu: wawancara (interviewing), daftar pertanyaan (questionnaire), dan
pengamatan (observation).
Alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan hasil analisa sistem (sistem yang diusulkan)
antara lain: (1) procedure diagram untuk menggambarkan prosedur dalam sistem, (2) data flow
diagram dilengkapi dengan Data Dictionary untuk menggambarkan aliran data, (3) use case
diagram untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sistem, (4) entity relationship
diagram untuk menggambarkan pemodelan data atau desain basis data secara konseptual
(conceptual database design).
Petunjuk atau tips tentang penggunaan alat untuk menggambarkan hasil analisa sistem
(sistem yang diusulkan): (1) menggunakan notasi standar dan sudah dikenal secara umum seperti
Data Flow Diagram, ER Diagram, dan lain-lain, (2) jangan mencampur adukan notasi yang satu
dengan yang lain. Misalnya lambang atau notasi yang seharusnya digunakan di Data Flow
Diagram jangan digunakan di Procedure Diagram, (3) jangan membuat notasi sendiri.
2. Tahap Desain Sistem
Setelah Anda memahami sistem yang lama, mengetahui user, dan selesai membuat
usulan sistem yang baru, maka Anda dapat masuk ke tahap desain sistem. Berdasarkan hasil
analisa sistem, membuat desain yang sesuai untuk Anda:
a. Desain Basis Data. Tahap ini berkaitan erat dengan pemodelan data (conceptual
database design) yang sudah Anda buat dengan menggunakan ER Diagram pada tahap
analisa sistem. Pada tahap ini, lanjutkan dengan membuat desain basis data secara
logis maupun secara fisik. Pada desain basis data secara logis (logical database
design): (1) membuat relasi antar tabel yang satu dengan tabel yang lainnya, (2)
menentukan tiap tabel terdiri dari field apa saja. Pada desain basis data secara fisik
(physical database design): (1) menentukan tipe dan panjang setiap field pada masingmasing tabel, (2) menentukan letak dimana secara fisik tiap tabel akan ditempatkan
dalam sistem informasi yang Anda buat.
b. Desain Proses. Membuat flowchart untuk proses sistem secara menyeluruh.
c. Desain Struktur Menu. Membuat daftar menu program yang Anda buat, kemudian
menyusun menu-menu tersebut diurut secara hirarkis mulai dari menu utama,
submenu, sampai sub submenu. Anda dapat menggunakan bagan berjenjang untuk
desain struktur menu.
d. Desain User Interface. Membuat desain tampilan antarmuka pemakai (user interface)
mulai dari halaman pertama sampai terakhir dari perangkat lunak yang Anda buat.
e. Desain Teknologi dan Arsitektur Sistem. Menentukan arsitektur sistem dan
teknologi yang paling cocok untuk sistem informasi yang Anda buat. Beberapa jenis
arsitektur yang biasa digunakan dalam pengembangan sistem informasi adalah: (1).
sistem pemakai tunggal (single user), (2) sistem banyak pemakai (multi user), (3)
sistem terpusat (centralized system), (3) sistem terdistribusi (distributed system), dan
(4) sistem client serve. Untuk memperjelas gambarlah desain arsitektur sistem yang
Anda pilih.
14
Petunjuk atau tips untuk desain sistem:
a. Logical database design yang Anda buat tidak boleh menyimpang dari conceptual
database design yang sudah Anda buat sebelumnya. Pada prinsipnya logical database
design adalah translasi atau terjemahan dari conceptual database design. Demikian pula
physical database design tidak boleh menyimpang dari logical database design yang
sudah anda buat. Setelah physical database design selesai dibuat: (1) Cobalah hasil desain
basis data dengan menggunakan DBMS (Data Base Management System) yang Anda pilih
misalnya Oracle, My SQL, SQL Server, dan lain-lain. (2) Memasukan sampel sekitar 5
record untuk setiap recordnya. (3) Melakukan query untuk menguji apakah relasi antar
tabel dalam basis data Anda sudah benar. (4) Jika ada query yang masih salah periksa
apakah ada yang relasi antar tabel yang salah atau perintah query yang salah. (5) Jika
masih ada relasi antar tabel yang salah dibetulkan pada tahap ini.
b. Sebelum membuat program (tahap implementasi sistem) sebaiknya: (1) Membuat list atau
daftar terlebih dahulu tentang apa saja kemampuan sistem informasi yang Anda buat
misalnya, untuk sistem informasi inventory Anda menemukan 30 list kemampuan
program sebagai berikut: (a) Menampilkan stok barang apa saja yang telah mencapai stok
minimum. (b) Menampilkan barang berdasarkan jenis barang. (c) Mengurutkan stok
barang berdasarkan tanggal kadaluarsa, dan seterusnya. (2) Membuat query untuk masingmasing list atau daftar tersebut. Terdapat 2 tujuan yang ingin dicapai yaitu: (a) Untuk
mengecek apakah desain basis data secara keseluruhan sudah benar, dan (b) Untuk
memudahkan dalam pembuatan program, karena dalam sistem informasi, program
sebenarnya hanyalah kumpulan query. Jadi jika semua query untuk masing-masing list
atau daftar sudah dapat berjalan dengan baik maka pembuatan program sebenarnya
hanyalah tinggal memindahkan query-query tersebut ke dalam program. Dengan cara
tersebut anda dapat menghindari merombak program yang salah akibat kesalahan dalam
merancang basis data. Dengan demikian pembuatan program dapat dilakukan dengan
lebih cepat dan lebih lancar.
Teknik Membuat Program
Setelah semua persiapan pembuatan program sudah Anda laksanakan, langkah berikutnya
adalah implementasi rancangan yang Anda buat dalam sebuah program. Beberapa langkah yang
perlu Anda lakukan adalah:
a. Membuat Antarmuka.
Jika tugas akhir Anda melibatkan banyak perhitungan dan iterasi dalam prosesnya,
barangkali antarmukanya tidak begitu banyak sehingga biasanya tidak banyak revisi yang
diberikan pembimbing. Selain masukan dan hasil akhirnya mungkin hanya diperlukan tampilan
proses iterasi atau grafik. Akan tetapi untuk tugas akhir yang berhubungan dengan basis data
biasanya Anda harus membuat banyak form, mulai dari form setup data, form untuk memasukan
data, query, laporan, dan lain-lain.
b. Mengerjakan Proses
Setelah Anda membuat form masukan dan keluaran, langkah berikutnya adalah membuat
prosesnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sewaktu pembuatannya:
1. Mengerjakan dulu bagian yang inti, yaitu kasus yang normal terjadi. Asumsikan bahwa tidak
ada kesalahan data masukan. Kasus-kasus khusus atau ada kesalahan pemasukan data baru
dibuat setelah kasus normal berjalan dengan baik. Kesalahan yang sering dibuat mahasiswa
adalah membuat semua program secara lengkap baru di run. Apabila terjadi kesalahan
sewaktu di run, proses debugging menjadi sulit karena programnya sudah demikian panjang.
15
Sebaiknya sering-seringlah run program setelah suatu proses kecil atau prosedur selesai
dibuat agar mudah dilacak jika terjadi kesalahan.
2. Membagi semua proses dalam beberapa prosedur. Sebelum menggabungkan beberapa
prosedur, pastikan bahwa masing-masing prosedur sudah benar. Sebagai contoh jika dalam
prosesnya membutuhkan pengurutan data, buatlah dulu prosedur untuk mengurutkan data.
Pastikan bahwa prosedur pengurutan data sudah berjalan dengan benar sebelum
menggabungkannya dengan prosedur lain.
3. Memberi nama prosedur dan nama variabel yang representatif. Penggunaan nama yang tidak
representatif akan menyebabkan debugging menjadi sulit.
4. Setelah program utama bisa berjalan, cocokanlah keluaran program dengan hasil perhitungan
manual. Berilah masukan yang sederhana dan mudah dihitung untuk mempermudahkan
pencocokan. Agar lebih yakin, cobalah beberapa kali dengan masukan yang berbeda-beda.
Apabila dicoba dengan berbagai masukan ternyata keluaran tetap benar, Anda bisa yakin
bahwa program sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Sebagai contoh, jika tugas
akhir Anda adalah “Perbandingan Beberapa Algortima Untuk Menghitung Invers Matriks”,
cobalah dulu menguji keluaran program dengan masukan matriks 2x2 yang inversnya mudah
dihitung. Setelah dicoba beberapa kali ternyata tetap benar, cobalah untuk matriks 3x3 dan
seterusnya. Setelah kasus normal berjalan dengan benar, berikutnya adalah waktu untuk
mencoba kasus-kasus khusus. Pada kasus invers matriks, cobalah dengan matriks 2x2 yang
tidak memilki invers dan perhatikan bagaimana program bereaksi.
5. Meneliti kapan Anda harus menggunakan perintah if, for, atau while. Jangan sampai program
menjadi salah karena Anda salah dalam memilih perintahnya. Misalkan untuk mencari
sebuah data dalam array. Anda harus menggunakan perintah while (dan tidak boleh perintah
for) karena proses harus segera dihentikan segera setelah data ditemukan.
c. Mempercantik Tampilan
Jika semua proses sudah berjalan dengan baik dan benar, saatnya tiba untuk
mempercantik tampilan program. Penggunaan variasi warna, background, dan lain-lain akan
menambah daya tarik program Anda.
d. Membuat Analisis
Jika tugas akhir Anda menuntut Anda untuk manganalisis algoritma (misalnya Anda
harus menentukan mana di antara 2 algoritma yang Anda implementasikan yang lebih cepat),
langkah terakhir adalah melakukan analisis terhadap program. Cobalah menjalankan program
untuk beberapa data berbeda. Kalau perlu menggunakan data random dan catat hasilnya.
Mengusahakan agar data yang Anda pakai sebagai uji coba akan menghasilkan kesimpulan yang
semakin konvergen. Sebagai contoh Anda membuat tugas akhir berjudul: Penyelesaian Masalah
TSP Dengan Algoritma Genetika. Anda harus menganalisa beberapa probabilitas mutasi yang
paling baik. Untuk itu ambilah suatu data TSP secara random dan jalankan program dengan
suatu parameter tertentu (probabilitas possover, mutasi, dan lain-lain) dan mencatat hasilnya.
Mengulangi lagi dengan menggunakan data TSP dan semua parameter yang sama tetapi dengan
mengganti besarnya probabilitas mutasi.
Selama proses pembuatan program, kapan Anda berkonsultasi dengan pembimbing? Pada
prinsipnya Anda berkonsultasi dengan pembimbing jika Anda membutuhkan pendapat, alternatif
cara, atau menghadapi masalah serius dalam program Anda. Jangan konsultasi jika program
Anda sering hang jika dijalankan karena pembimbingpun juga tidak bisa menjawabnya. Selain
konsultasi rutin, ada beberapa keadaan dimana Anda harus bertemu dengan pembimbing Anda:
16
a. Perancangan selesai. Sebelum mulai membuat program tanyakan dulu ke pembimbing apakah
rancangan yang anda buat sudah benar dan memenuhi kriteria.
b. Program sudah selesai dibuat. Temuilah pembimbing untuk menunjukan hasil program yang
Anda buat. Ini sangat diperlukan karena program yang menurut Anda sudah sempurna
mungkin masih menyimpan beberapa kekurangan yang tidak dapat Anda temukan
sebelumnya. Dosen pembimbing yang berpengalaman akan mampu melihat kekurangan dan
kelemahan program Anda. Lebih baik Anda menrima kritik dan banyak selama revisi
bimbingan daripada baru ketahuan waktu sidang tugas akhir. Sebaiknya jangan menunjukan
program sebelum benar-benar selesai. Umumnya demo program hanya berlangsung 1-2 kali
saja. Kalau Anda sering meminta pembimbing melihat program Anda yang baru separo jadi,
lama-lama pembimbing akan merasa bosan dan menganggap Anda tidak serius dalam
membuat program.
c. Ada masalah serius. Misalnya ketika membuat analisis Anda sudah mencoba berkali-kali
tetapi tetap gagal memperoleh kesimpulan. Jika hal tersebut terjadi, tunjukkan hasilnya dan
meminta pendapatnya. Dengan pengalamannya, mungkin dosen pembimbing dapat membantu
Anda mencari jalan keluarnya, misalnya dalam kasus TSP, mungkin ia akan meminta Anda
untuk mencoba menambah jumlah datanya karena kalau datanya terlalu sedikit, perbedaan
hasil tidak terlalu kelihatan.
Kesimpulan
Requirement adalah sifat-sifat dari sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai
dengan keinginan customer. Adapun spesifikasi software requirement yang baik dan sangat
relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah
sebagai berikut: (1) Unambiguous (tidak ambigu). (2) Complete (lengkap). (3) Consistent
(konsisten). (4) Modifiable (dapat diubah). (5) Traceable (dapat dilacak). (6) Dapat digunakan
selama pengoperasian dan maintenance. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan
dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap satu, dua, dan tahap tiga. Oleh karena itu yang
dimaksud requirements elicitation adalah proses dalam menemukan/mendapatkan kebutuhankebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users dan pihak lainnya yang
berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan.
Berdasarkan elisitasi tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan program.
Beberapa persiapan yang secara umum harus dilakukan adalah pengumpulan data dan bahan
pendukung, mempelajari perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sistem, membuat
rancangan atau flowchart. Sedangkan pada tahapan pembuatan sistem adalah tahap analisis
sistem, tahap desain sistem, desain basis data, desain proses, desain struktur menu, desain user
interface, desain teknologi dan arsitektur sistem. Petunjuk dalam desain sistem adalah Logical
database design yang Anda buat tidak boleh menyimpang dari conceptual database design yang
sudah Anda buat sebelumnya. Sebelum membuat program (tahap implementasi sistem)
sebaiknya membuat list atau daftar terlebih dahulu tentang apa saja kemampuan sistem informasi
yang Anda buat. Adapun langkah-langkah teknik membuat program adalah: membuat
antarmuka, mengerjakan proses, mempercantik tampilan, dan membuat analisis.
Daftar Pustaka
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Berndtsson, M. Jorgen, H. Bjorn, O. 2008. Thesis Projects: A Guide for Student in Computer
Science and Information Systems. London: Springer.
17
Donald Ary, Jacobs L.C, Razavieh, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Terj.
Arief Furchan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gay, L. R., & Diehl, P. L. 1996. Research Methods for Business and Management. Singapore:
Simon & Schuster Ltd.
Galliers, R.D. 1992. Information System Research: Issues, Methods, and Practical Guidelines.
Oxford: Blackwell Scientific Publications.
Gay, L. R. 2002. Educational Research : Competencies for Analysis and Application, Third
Edition, Toronto: Merrill Publishing Company.
Hermawan, A. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif, Jakarta: Grafindo.
Howard, K. and Sharp, J.A. 2003. The Management of a Student Research Project. Aldershot:
Gower.
Maria Polina, A. & Jong Jek Siang. 2005. Kiat Jitu Menyusun Skripsi Jurusan Informatika atau
Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Download