DASAR KOMUNIKASI DATA MAKALAH Disusun sebagai tugas matakuliah Sistem Telekomunikasi Oleh : Desi Eka Herlyviana 14102016 Putri Aisyah Rahmadhani 14102032 Putri Aylin Marsha 14102033 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL. D.I PANJAITAN No. 128 PURWOKERTO 2014/2015 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah ini. Makalah ini dibuat bertujuan untuk menyelesaikan salah satu tugas Sistem Telekomunikasi serta untuk mempelajarinya lebih dalam. Makalah ini menjelaskan tentang Dasar Komunikasi Data yang terdapat Pengertian Komunikasi Data, Perbandingan Komunikasi Digital dan Analog, Komunikasi Serial dan Pararel, Transmisi Sinkron dan Asinkron, dan Protokol Komunikasi komputer. Penyusunan makalah ini tidak akan sempurna tanpa bantuan rekan-rekan semua, maka Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan rekan-rekan yang telah membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Demikian penyusunan Makalah ini kami buat, mohon maaf apabila banyak kata yang kurang berkanan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih. Purwokerto, 19 Desember 2015 Penyusun, ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Telekomunikasi adalah seluruh unsur ataupun elemen baik infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana prasarana, maupun penyelenggara telekomunikasi sehingga komunikasi jarak jauh dapat terhubung. Pada makalah kali ini akan membahas mengenai dasar sistem komunikasi yang termasuk kedalam unsur sistem telekomunikasi. Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain. Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Komunikasi Data? 2. Bagaimana perbandingan Komunikasi Digital dan Analog? 3. Apa itu Komunikasi Data Serial dan Analog? 4. Apa yang dimaksud dengan Transmisi Singkron dan Asingkron? 5. Apa yang dimaksud dengan Protokol Komunikasi Komputer? 1 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian Komunikasi Data 2. Untuk memahami perbandingan Komunikasi Digital dan Analog 3. Untuk memahami perbedaan Komunikasi Data Serial dan Analog 4. Untuk mengetahui cara kerja Transmisi Singkron dan Asingkron 5. Untuk mengetahui Cara kerja Protokol Komunikasi Komputer 6. Untuk memenuhi salah satu tugas sistem telekomunikasi 7. Untuk menambah wawasan 2 pada pembaca. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui media transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas kombinasi dari hardware (peralatan fisik atu keras) dan perangkat softwere (program). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada empat karakteristik yang mendasar, yaitu pengiriman, akurasi, ketepatan waktu dan juga jitter. Atau bisa juga definisi komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat yang terhubung kedalam sebuah network (jaringan) melalui suatu media. 1. Pengiriman Sistem harus mengirimkan data ke tujuan yang sesuai. Data harus diterima oleh perangkat yang dimaksudkan atau pengguna dan hanya oleh perangkat atau pengguna. 2. Akurasi Sistem harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam transmisi dan meninggalkan sumber,data yang tidak dikoreksi tidak dapat digunakan. 3. Ketepatan Waktu Sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat nya dikirimkannya data maka tidak akan berguna. Dalam kasus video dan audio, pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti yang diproduksi atau seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika dibuat, dan tanpa penundaan yang signifikan. Semacam ini disebut pengiriman transmisi real-time. 4. Jitter Jitter mengacu pada variasi waktu kedatangan paket. Ini adalah 3 keterlambatan yang tidak merata dalam pengiriman paket audio atau video. Sebagai contoh, mari kita asumsikan bahwa paket video yang dikirim setiap 3D ms. Jika beberapa dari paket datang dengan delay 3D ms dan yang lain dengan delay 4D ms, akan menghasilkan kualitas yang tidak merata dalam video tersebut. Sebuah sistem komunikasi data memiliki lima komponen: 1. Pesan Pesan adalah informasi ( data) untuk dikomunikasikan. Bentuk populer dari informasi termasuk teks, angka, gambar, audio, dan video. 2. Pengirim Pengirim adalah perangkat yang mengirimkan pesan data. Hal ini dapat berupa komputer, workstation, handset telepon, kamera video, dan sebagainya. 3. Penerima Penerima adalah perangkat yang menerima pesan. Hal ini dapat berupa komputer, workstation, handset telepon, televisi, dan lain. 4. Media transmisi Media transmisi adalah jalur fisik dimana pesan berjalan dari pengirim ke penerima. Beberapa contoh media transmisi termasuk kabel twisted-pair, kabel koaksial, kabel serat optik, dan gelombang radio. 5. Protokol Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur komunikasi data. Ini merupakan kesepakatan antara perangkat yang saling berkomunikasi. Tanpa protokol, dua perangkat mungkin akan terhubung tapi tidak dapat berkomunikasi, orang yang berbicara Prancis tidak dapat dipahami oleh orang yang berbicara bahasa Jepang. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DATA 4 Berdasarkan bentuk-bentuk penerapannya, system komunikasi data dapat berupa Off-line Communication System atau On-line Communication System. a. Sistem Komunikasi Off-Line Off-line communication system adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Terminal Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas komunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape,dan lain-lain. Jalur Komunikasi Jalur komunikasi adalah fasilitas komunikasi yang sering digunakan, seperti telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya. Modem Modem adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam siste kode analog dan sebaliknya. Sistem computer Komputer merupakan perangkat utama untuk pemrosesan data yang akan menerima input data dari setiap terminal dan menghasilkan output yang berupa informasi yang diinginkan oleh pengguna sistem. b. Sistem komunikasi ON-Line Berbeda dengan system komunikasi offline, pada system komunikasi on-line ini data yang dikirim melalui terminal dapat langsung diolah oleh pusat komputer, dalam hal ini CPU. Online communication system dapat berbentuk : Realtime system 5 Sistem Real Time merupakan suatu system pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Pada system Real Time, pengolahan data harus berpusat pada CPU yang relatif besar karena sistem ini didukung dengan system operasi yang rumit dan system aplikasi yang panjang dan kompleks. Kemudian file induk atau master file dalam harus diupdate dan harus tersedia setiap saat jika dipergunakan sehingga diperlukan sentralisasi dalam pengorganisasian file agar system bisa lebih efektif dan efisien. Disamping itu, mengingat file-file tersebut harus selalu siap sedia setiap saat jika dibutuhkan dalam pengolahan data, maka file-file tersebut harus disimpan pada input output deviceyang bisa diakses secara langsung. Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemograman. Hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama. Batch Processing System Batch Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan data tersebut dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Jadi pada dasarnya, sistem ini akan memproses suatu data setelah data itu terkumpul atau tertumpuk terlebih dahulu. Sistem tumpuk ini merupakan sistem pengolahan data yang paling tua meskipun juga paling populer dibanding dengan sistem yang lainnya. 6 Dalam sistem Batch ini, setumpuk dokumen dikumpulkan dan dirubah ke dalam file-file input yang bisa terbaca komputer baik berupa punch card ataupun disk. Pendekatan system ini diterapkan untuk aplikasi yang memiliki jumlah data besar sehingga diperlukan pemeriksaan pendahuluan yang cermat sebelum data diolah. Model ini juga diterapkan dalam sistem informasi yang tidak memerlukan akses secara langsung dari waktu ke waktu melainkan adalah tingkat periode. Misalnya laporan yang dibutuhkan dalam periode mingguan, bulanan, triwulan, dan sebagainya. Time Sharing System Pada tahun 1959 Christopher Starachy, salah seorang teknokrat dunia telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Tecnology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090. Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Distributed Data Processing System Distributed data processing (DDP) sistem merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. DDP sistem dapat didefinisikan sebagai suatu system komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan setiap komputer 7 mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu system. 2.2 Perbandingan Komunikasi Digital dan Analog Komunikasi Analog Adalah komunikasi yang berbasis sinyal analaog dimana sinyal analog disebut juga signal kontinyu karena bentuknya berupa gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang, informasinya bersifat tetap. Ciri – ciri dari signal analog itu sendiri ialah memiliki amplitudo dan frekuensi. Jika dikaitkan dengan suara, amplitudo menentukan keras tidaknya suara, dan frekuensi menentukan pada kenyaringan suara (melengking atau tidak). Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Data atau informasi dalam komunikasi analog tidak melibatkan ADC dan DAC . Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik ini. Komunikasi Digital Adalah komunikasi dengan mengubah sinyal menjadi sebuah kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai ‘bit’. Pertukaran signal analog dan digital menggunakan alat bernama Modem (modulator/demodulator). Ini terjadi pada jaringan komputer yang berkomunikasi jarak jauh dengan melibatkan jaringan telepon. Komputer pertama mengirim signal digital dan kemudian modem mengubahnya menjadi analog. Signal analog inilah yang mengalir pada jaringan telepon. Selanjutnya signal analog diubah oleh modem menjadi digital pada bagian komputer penerima. Penggunanaan sistem digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian sistem analog. Perbandingan data analog dengan data digital : 8 a. Data Analog Rentan terhadap Noise Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi. Mudah terjadi crosstalk Bentuk sinyal kontinyu. Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio) b. Data Digital Tahan terhadap Noise Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima. Bebas cross talk Bentuk signal diskrit (discrete) Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rat) 2.3 Komunikasi Data Seri dan Paralel Komunikasi antara dua perangkat atau lebih sangatlah penting, sehingga proses pertukaran data atau komputasi bisa dilakukan, hingga kinerja sistem keseluruhan menjadi lebih produktif. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu perangkat harus mengirimkan binary data dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara yakni komunikasi transmisi data secara serial atau paralel. Paralel Data Adalah sebuah bus, yang merupakan sekumpulan jalur data paralel, untuk melintaskan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Sebuah data bus memiliki nomor jalur data yang dibutuhkan dalam aplikasi tersebut. Meski begitu, karakteristik utama dari transfer data bus paralel, ada pada wujud fisik. Sebuah bus biasanya dalam wujud connector, dengan banyak jalur kabel. Dimana setiap kabel merepresentasikan sebuah bit data.Karena seluruh bit dikirimkan secara serentak melalui paralel bus, perpindahan data bisa menjadi sangat cepat. Keuntungan utama dari pengiriman data secara komunikasi paralel ialah pada kecepatannya yang tinggi. Dengan rangkaian high-speed logic, sebuah data binary 9 word dapat dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya dalam waktu yang relatif singkat. Kelemahan dari jalur paralel ialah kurang reliable untuk digunakan pada jarak jauh. Pengiriman data pada jarak yang jauh, akan mengalami penurunan tingkat kecepatan pengiriman data. Hal tersebut diakibatkan oleh masalah induktansi dan kapasitansi dari kable fisik. Meski transmisi secara paralel dapat dilakukan dengan cepat, namun transmisi tersebut relatif mahal, karena harus ada rangkaian untuk setiap bit pada kedua perangkat, baik pengirim maupun penerima. Untuk itu dibutuhkan satu kabel untuk setiap bit, serta kabel ground yang terpisah. Hal tersebut akan meningkatkan tingkat kerumitannya. Serial Data Cara lain dalam transmisi data ialah melalui jalur komunikasi serial. Dengan cara komunikasi serial method, sebuah bits dari kumpulan data word akan dikirimkan berurutan satu-satu, atau secara sequential. Tergantung dari sistem yang digunakan, LSB (Least Significant Bit) atau MSB (Most Significant Bit) yang akan dikirimkan terlebih dahulu. Dalam beberapa hal, kecepatan transmisi data ditentukan oleh jumlah bit, serta lamanya pengiriman setiap bit tersebut. Hal ini merupakan kelemahan dari transmisi komunikasi serial. Meski, transmisi serial lebuh pelan dari transmisi paralel, untuk transmisi serial relatif lebih mudah digunakan dan cocok diterapkan dalam banyak aplikasi. Nilai lebih dari transmisi serial ialah pada kemudahan, ringkas, dan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan transmisi paralel. Hanya dibutuhkan satu jalur untuk menghubungkan beberapa perangkat, berbeda dengan transmisi paralel yang membutuhkan banyak jalur. Sebagai tambahan, hanya satu rangkaian pengirim dan penerima yang dibutuhkan. Transmisi serial digunakan pada komunikasi data secara wireless. 2.4 Transmisi Sinkron dan Asinkron Tranmisi sinkron 10 Pada tranmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok (blok) dalam kecepatan yang tetep tanpa bit awal dan bit ahir. Awalan blok ( start block) dan akhiran blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentuk bytes dengan susunan yang spesifik. Clock pada penerima dioprasikan secara kontinu dan dikunci agar sama dengan clock yang ditrima pengirim. Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur yang sama bersama-sama dengan data dan memanfaatkan metode pengkodean tertentu sehingga informasi clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secar terus menerus tanpa adanya gap atau pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal, pada perangkat interface ataupun pada bagian modem. Pada pengiriman sinkron, data dikirim tanpa gap sehingga diperlukan adanya buffering yang baik pada pengirim dan pe-nerima. Pemakaian bufering tersebut membuat pengiriman sinkron memerlukan biaya implementasi yang lebih mahal tetapi dapat bekerja dengan baik pada laju yang lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah dengan mengubah clock pengiriman dan kecepatan data pada waktu yang sama. Saluran-saluran sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan komputer. Hal itu mengingat throughput yang lebih besar yang diperlukan untuk sejumlah terminal yang dihubung-kan pada bagian CPU. Veriasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte. Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik. Contoh interface berbasisi transmisi sinkron : Ethernet. contoh : pengiriman pesan 1600 bit - Transmisi sinkron >overhead = 100/(1600+100)x100%=5,88% - Transmisi asinkron > overhead =400/(1600+400)100%=20% METODE Sinkron : Pengiriman dilakukan per-blok data Sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data 11 Transmisi kecepatan tinggi Tiap karakter tidak memerlukan bit awal / akhir Dibutuhkan 16-32 bit untuk sinkronisasi Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang Pemakaian saluran komunikasi akan efektif, karena transmisi hanya dilakukan bila dimiliki sejumlah blok data Pengrim dan penerima bekerja sama, karena sinkronisasi dilakukan dengan mengirimkan pola data tertentu (karakter sinkronisasi) antara pengirim dan penerima Karakteristik sinkron : Transmisi Sinkron: Pada transmisi jenis ini sebelum data dikirimkan maka terlebih dahulu receiver dan transmitter melakukan sinkronisasi agar data dapat dikirim dan dapat dibaca oleh receiver. Sinkronisasi yang dimaksud berada pada clock transmitter dan receiver. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini Transmisi Asinkron Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit awalan dan akhitan, maka transmisi tak sinkron memiliki kedua bit tersebut. Pada transmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing masing karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasikan sebagai awalan blok (star block) dan bit akhiran blok (stop block). Pengiriman data tak sinkron ini lebih sederhana dibanding-kan dengan pengiriman data sinkron karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Clock penerima dibangkitkan secara lokal di dalam penerima dan tetap dijaga agar sesuai dengan clock pengirim. Bit awal dan bit akhir yang dikirimkan tidak membawa informasi tetapi hanya menunjukkan awal dan 12 akhir setiap karakter. Seperti pada gambar 4.4, terlihat bahwa setiap karakter memiliki panjang 10 bit dengan perincian sebagai berikut: 1 bit awalan blok. 1 bit akhiran blok. 7 bit berisi data. 1 bit sebagai paritas (bit ke delapan). Sistem tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang dikirim berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai pelengkap pengiriman. Pada aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan untuk komunikasi terminal-terminal dalam lingkungan rumah (within house}. Kanal seri pada setiap PC menggunakan metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya ke printer, modem atau peralatan eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga dapat dioperasikan sebagai intellegent terminal. Dari sisi biaya, metode tak sinkron juga lebih murah dibanding-kan dengan metode sinkron karena setiap byte yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga dapat melakukan penyesuaian dengan mudah. Sedangkan kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya cocok digunakan untuk laju transmisi yang rendah dengan dua penyebab sebagai berikut: Bahwa clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syarat pada laju yang rendah. Adanya bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20 %. Metode Asinkron Pengiriman data dilakukan 1 karakter setiap kali, sehingga penerima harus melakukan sinkronisasi agar bit data yang dikirim dapat diterima dengan benar Trasmisikeccepatan tinggi 1 karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap Bila terjadi kesalahan maka 1 blok data akan hilang 13 Membutuhkan start pulse / start bit (tanda mulai menerima bit data) Idle transmitter = ‘1’ terus menerus, sebaliknya ‘0’ Tiap karakter diakhiri dengan stop pulse / stop bit Dikenal sebagai start-stop transmission Karakteristik Asinkron Berbeda dengan transmisi sinkron, sinkronisasi tidak dilakukan sebelum melakukan pengiriman suatu data, melainkan sinkronisasi antara transmitter dan receiver dilakukan saat data tersebut dikirimkan tiap framenya. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini 2.5 Protokol Komunikasi komputer ( OSI ) Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhioleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsungdengan benar.Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Hal – hal yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut: 1. Fragmentasi dan reassembly. Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim 14 mengirimkan informasi tadi dan setelahditerima maka si penerima akan menghubungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap. 2. Encaptulation. Fungsi dari encaptulaton adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode – kode koreksi dan lain – lain. 3. Connection Control. Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman datadan mengakhiri hubungan. 4. Flow control. Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver 5. Error Control. Fungi dari Error Control adalah dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalm proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan. 6. Transmission service. Berfungsi untuk member pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindunagan data. OSI Layer. Model Open Systems Interconnection International Organization menyediakan kerangka komunikasi data for logika berinteraksi (OSI) diciptakan Standardization terstruktur melalui (ISO) bagaimana jaringan. oleh yang proses Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang 15 berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard. 1.2 Cara Kerja OSI Layer Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical. 1.2 Macam-Macam OSI Layer. a) Physical Layer. Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. Fungsi physical layer antara lain : Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 16 b) Data-link layer Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih highlevel, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link. Fungsi data-link layer antara lain: Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). c) Network Layer Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Fungsi network layer antara lain: 17 Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paketpaket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. d) Transport Layer Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. Fungsi transport layer antara lain: Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. e) Session Layer Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP 18 (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Fungsi session layer antara lain: Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi. f) Presentation Layer Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Fungsi presentation layer antara lain: Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). g) Aplication Layer Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Fungsi application layer antara lain: 19 Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) 2.1 TCP/IP TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut: 20 1. Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dikembangkan independen terhadap komputer hardware ataupun sistem operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat ideal untuk menyatukan bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat internet. 2. Independen dari physical network hardware. Ini menyebabkan TCP/IP dapat mengintegrasikan bermacam network, baik melalui ethernet, token ring, dial-up, X.25/AX.25 dan media transmisi fisik lainnya. 3. Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan Internet sekalipun. 4. High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas. 2.2 Cara Kerja TCP/IP • Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung. • Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan. • Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paketpaket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut. • Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus 21 lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada. • Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak. • Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya. • Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja. 2.3 Macam-Macam Layer pada TCP/IP Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protokol. Berikut merupakan bagan dari 5 layer dalam TCP/IP. a) Physical Layer Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini. b) Network Access Layer Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, 22 dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi. Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram. c) Internet Layer Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing, dengan mengabaikan tujuan terakhirnya. d) Transport Layer Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka. e) Application Layer Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah : 23 -TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan. -FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer. -SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail. -DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu. -RIP, Routing Information Protocol, protokol routing. -OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing. -NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan. -HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing. Perbandingan OSI dan TCP/IP 3.1 Bagan dan Padanan OSI dan TCP/IP Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain : 1) Keduanya memiliki layer (lapisan). 2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda. 3) Memiliki transport dan network layer yang sama. 4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching. 5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan. 6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone). Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain : 1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers. 24 2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer. 3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet. Jenis Protokol KomunikasiKomputer Terapan Jaringan 1. RS-232 Protokol RS232 merupakan protokol serial yang digunakan untuk berkomunikasi antara perangkat atau instrumen dengan komputer melalui Port COMM. Untuk melakukan komunikasi melalui protokol ini, diperlukan sebuah serial driver. Ketika menggunakan driver ini, ada beberapa informasi dari perangkat yang harus diketahui oleh driver. Informasi itu adalah Nomor Port Comm, Baud Rate, parity, data bits, dan stop bits. Baud Rate merupakan laju pengiriman data antara perangkat dengan komputer. 1 baud merupakan 1 buah karakter yang dikirim. Besaran baud rate ini ada beberapa: !!0, 1200 2400, 9600 19200, 38400, 57600, 115200. Satuan bau rate adalah bps, yang berarti baud per second. Sebagai contoh, jika baud rate yang digunakan adalah 9600 bps, berarti data yang dikirim memiliki laju 9600 karakter per detik. Data bits merupakan jumlah bit yang dikirim per 1 baud. Jumlah data bits ini hanya dapat dipilih antara 7 atau 8 bits. Pada umumnya, perangkat/instrumen menggunakan 8 bits data. Parity merupakan metode sederhana untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan pengiriman data, yaitu dengan menghitung jumlah data “1” yang dikirim oleh perangkat ataupun komputer. Start dan Stop Bits, Komunikasi menggunakan protokol RS232 merupakan komunikasi asinkron, dimana mana masing-masing komputer dan perangkat harus mengetahui kapan data mulai dikirim, dan kapan data selesai dikirim. 25 RS232 adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk koneksi periperal ke periperal. Biasa juga disebut dengan jalur I/O ( input / output ). Contoh yang paling sering kita temui adalah koneksi antara komputer dengan modem, atau komputer dengan mouse bahkan bisa juga antara komputer dengan komputer, semua biasanya dihubungkan lewat jalur port serial RS232. Standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug / konektor DB9 atau DB25. Untuk RS232 dengan konektor DB9, biasanya dipakai untuk mouse, modem, kasir register dan lain sebagainya, sedang yang konektor DB25, biasanya dipakai untuk joystik game. Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange. Fungsi RS232 adalah untuk menghubungkan / koneksi dari perangkat yang satu dengan perangkat yang lain, atau peralatan standart yang menyangkut komunikasi data antara komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Perangkat lainnya itu seperti modem, mouse, cash register dan lain sebagainya. Serial port RS232 pada konektor DB9 memiliki pin 9 buah dan pada konektor DB25 memiliki pin 25 buah. Fungsi dari masing-masing piin antara lain : 2. RS-485 RS485 / EIA (Electronic Industries Association) RS485 adalah jaringan balanced line dan dengan sistem pengiriman data secara halfduplex. RS485 bisa digunakan sebagai jaringan transfer data dengan jarak maksimal 1,2 km. 26 Sistem transmisi saluran ganda yang dipakai oleh RS485 ini juga memungkinkan untuk digunakan sebagai saluran komunikasi multidrop dan multipoint ( party line ). Saluran komunikasi multipoint ini dapat dihubungkan sampai dengan 32 driver / generator dan 32 receiver pada single ( two wires ) bus. Dengan perkenalan terhadap repeater "otomatis" dan driver / receiver high – impedance, keterbatasan ini dapat diperluas sampai ratusan (bahkan ribuan) titik pada jaringan. Half duplex adalah sistem dimana antara beberapa transmitter (pembicara) dapat berkomunikasi dengan satu atau banyak receivers (pendengar) dengan hanya satu transmitter yang aktif berkomunikasi dengan receiver dalam satu siklus waktu (waktu komunikasi). Sebagai contoh, pembicaraan dimulai dengan sebuah pertanyaan, orang yang bertanya tersebut kemudian akan mendengarkan jawaban atau menunggu sampai dia mendapat jawaban atau sampai dia memutuskan bahwa orang yang ditanya tidak menjawab pertanyaan tersebut. Dalam jaringan RS485, “master” akan memulai “pembicaraan” dengan sebuah “Query” (pertanyaan) yang dialamatkan pada salah satu “slave”, “master” kemudian akan mendengarkan jawaban dari “slave”. Jika “slave” tidak merespon dalam waktu yang ditentukan, (diseting oleh kontrol software dalam “master”), “master” akan memutus pembicaraan. 3. USB USB merupakan port masukan/keluaran baru yang dibuat untuk mengatai kekurangan- kekurangan port serial maupun paralel yang sudah ada. 27 USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik. Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas: • Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya) • Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) • Status paket (untuk acknowledge / pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan) Perancangan peralatan yang menggunakan USB Untuk membuat suatu peralatan yang dapat berkomunikasi dengan protokol USB tidak perlu harus mengetahui secara rinci protokol USB. Bahkan kadang tidak perlu pengetahuan tentang USB protokol sama sekali. Pengetahuan tentang USB protokol hanya diperlukan untuk mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan untuk alat kita. Pada kenyataannya untuk mengimplemetasikan USB protokol di FPGA ataupun perangkat bantu lain sangat tidak efisien dan banyak waktu terbuang untuk merancangnya. Menggunakan kontroler USB sangat lebih dianjurkan dalam membuat alat yang dapat berkomunikasi melalui protokol ini. Kontroler USB mempunyai banyak macam bentuk, dari microcontroller berbasis 8051 yang mempunyai input output USB secara langsung sampai pengubah protocol dari serial seperti I2C bus ke USB. USB controller biasanya dijual dengan disertai berbagai fasilitas yang mempermudah pengembangan alat, diantaranya manual yang lengkap, 28 driver untuk windows XP, contoh code aplikasi untuk mengakses USB, contoh code untuk USB controller, dan skema rangkaian elektronikanya. Dalam sisi pengembangan software aplikasi dalam personal computer, komunikasi antar hardware di dalam perangkat keras USB tidak terlalu diperhatikan karena Windows ataupun sistem operasi lain yang akan mengurusnya. Pengembang perangkat lunak hanya memberikan data yang akan dikirim ke alat USB di buffer penyimpan dan membaca data dari alat USB dari buffer pembaca. Untuk driver pun kadang-kadang Windows sudah menyediakannya, kecuali untuk peralatan yang mempunyai spesifikasi khusus kita harus membuatnya sendiri. 4. Ethernet Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC berlomba untuk mengakses network.Sekarang ia menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif murah dan mudah diinstal serta ditangani. Ethernet dibuat oleh Xerox pada 1976, Ethernet disetujui sebagai salah satu standar industri protokol LAN pada 1983. Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering disebut Ethernet network. Fungsi Ethernet yaitu untuk mengkoneksikan komputer anda kedalam jaringan melalui media kabel UTP. Ethernet dirancang berdasarkan topologi bus, tetapi ia bisa dikoneksikan secara star dengan memakai hub. Jika dua komputer dalam Ethernet network mengirim data bersamaan, sebuah tabrakan(collision) akan terjadi, dan komputer yang bersangkutan harus mengulang pengiriman datanya dari awal lagi. Untuk menghindari ini, jaringan Ethernet menggunakan Carrier Sense. 29 Ethernet adalah teknologi jaringan yang terkenal dan banyak digunakan dengan menggunakan topologi BUS. Ethernet ditemukan oleh Xerox Corporation di Palo Alto Research Center di awal tahun 1970. Digital Equipment Corporation, Intel Corporation, dan Xerox kemudian bekerja sama untuk merancang standar produksi yang secara informal disebut DIX Ethernet untuk inisial dari tiga perusahaan. IEEE sekarang mengontrol standar Ethernet. Dalam versi aslinya, Ethernet LAN terdiri dari kabel koaksial tunggal yang disebut eter, untuk beberapa komputer yang terhubung. Para pakar menggunakan segmen istilah untuk merujuk ke kabel koaksial Ethernet. Sebuah segmen Ethernet diberikan terbatas sampai 500 meter panjangnya, dan standar membutuhkan jarak minimal 3 meter antara setiap pasangan koneksi. Perangkat keras Ethernet asli dioperasikan pada bandwidth 10 Megabits per detik (Mbps), sebuah versi yang lebih dikenal sebagai Fast Ethernet beroperasi pada Mbps IUU. dan versi terbaru, yang dikenal sebagai Gigabit Ethernet beroperasi pada 1000 Mbps atau 1 Gigabit per detik (Gbps). Cara kerja Ethernet Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat juga apakah network juga sedang mengirim paket data.jika network sibuk (busy), maka node akan menunggu sampai tidak ada lagi yang akan dikirim oleh network. Jika network sepi, barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika pada saat yang sama terdapat 2 node yang mengirimkan data, maka terjadi collision. Jika terjadi collision ke 2 maka node akan mengirimkan sinyal jam ke network, dan semua node akan berhenti mengirimkan 30 paket data dan kembali menunggu. Kemudian secara random node – node itu kembali menunggu dan mengirimkan data paket yang mengalami collision dan akan dikirimkan kembali pada saat ada kesempatan. Kecepatan 10 Mb/sec semakin banyak node yang terpasang demakin kemungkinan banyak kemungkinan tabrakan. Ethernet terbagi menjadi 4 jenis berdasarkan kecepatannya : 1. 10 Mb/sec, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan 10 base 2,10 base 5, 10 base T, 10 base F) 2. 100 Mb/sec yang sering disebut sebagai fast Ethernet (Standar yang digunakan 100 base fx,100 base T, 100 base T4,100 base Tx) 3. 1000 Mb/sec yang disebut sebagai gigabyte Ethernet (standar yang digunakan 1000 base x,1000 base Lx,1000 base Sx,1000 base T) 4. 10000 Mb/sec atau 10 Gbyte/sec, (standar ini belum banyak di implementasikan). 31 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Jaringan kerja (network): Hubungan komunikasi satu sama lainnya antara dua atau lebih alat sehingga membentuk suatu sistem. Terminal: setiap titik dimana data dapat masuk atau keluar dari sistem. Crosstalk: sebuah fenomena dimana signal transmisi pada sebuah sirkuit atau saluran, menciptakan efek mengganggu terhadap signal transmisi pada sirkuit atau saluran lainnya. Noise signal: kesalahan pada signal berguna dalam mentransmisikan informasi yang diakibatkan gangguan acak dari suatu energi, baik energi natural ataupun buatan manusia Interferensi: interaksi antar gelombang di dalam suatu wilayah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan. 3.1 Saran Dengan semakin berkembangnya komunikasi data pada zaman sekarang ini, kita diharapkan mampu memilih dengan teliti mana yang bermanfaat dan yang kurang bermanfaat, agar dengan berkembangnya komunikasi data ini dapat kita maksimalkan sebaik mungkin tidak hanya tergerus oleh arus perkembangan zaman. 32 DAFTAR PUSTAKA 1.Hajar, Siti. 2011. Komunikasi Data.http://sitihajarrukayya.blogspot.com (Januari 2011) 2. Ghie, AA. 2012. Komunikasi Data. http://campusti.blogspot.com (Juli 2012). 3.Nurjanah, Noenu. 2013. Manfaat komunikasi data. http://nhoeelektronika.blogspot.com (Februari 2013). 4.Santoso, Abud. 2013. Media Komunikasi Data. Http://asus87.com (Januari 2012). 5.Yustus. 2012. Komunikasi data. http://yustusog.blogspot.com (Mei 2011). 33