III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian dilakukan pada instansi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Kota dibidang pendapatan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan seperti tercantum dalam Perda Nomor 03 Tahun 2011. Sampel dari penelitian yang dilakukan adalah realisasi anggaran pendapatan daerah kota Bandar Lampung tahun 2007 - 2011. 1. Jenis Data Menurut Sifatnya Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka dan dapat diukur/dihitung. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah di kota Bandar Lampung tahun 2007-2011. 2. Jenis Data Menurut Sumbernya Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak sebelumnya. Data dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu Dinas Pendapatan Daerah kota Bandar Lampung serta literatur lainnya yang yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang 36 digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data dari berbagai dokumentasi atau publikasi dari berbagai pihak yang berwenang, instansi terkait seperti Dinas Pendapatan Daerah kota Bandar Lampung. B. Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan dengan menggunakan teori-teori dan data-data yang berhubungan dengan penelitian ini. 1. Analisis Tingkat Kontribusi Sumber PAD di Kota Bandar Lampung Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi sumber penerimaan utama dengan cara mengukur tingkat kontribusi dari tiap komponen sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Rumus : K = realisasi sumber PAD ke i × 100% realisasi PAD Setelah itu, membandingkan dari masing-masing komponen sumber penerimaan PAD untuk mengetahui komponen yang merupakan sumber penerimaan utama di Kota Bandar Lampung. Yang paling besar tingkat kontribusinya merupakan komponen sumber penerimaan utama (PAD) di Kota Bandar Lampung. Rumus : A = Kpajak daerah : Kretribusi daerah : KPKDD : KLPADS 37 Tabel 3. Teknik Pengidentifikasian Sumber Penerimaan Utama PAD Kota Bandar Lampung Pajak Daerah Realisasi PAD Tahun Realisasi Kontribusi Retribusi Daerah Realisasi Kontribusi Pengelolaan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan Realisasi Kontribusi Lain-lain PAD Yg Sah Realisasi Kontribusi 2007 2008 2009 2010 2011 2. Analisis Tingkat Capaian Target Analisis tingkat capaian target adalah analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat capaian target tiap komponen pajak daerah kota Bandar Lampung. Target adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai/suatu pernyataan tentang keadaan-keadaan yang diinginkan untuk direalisasi (Handoko, 1986). Menurut Hayden (1999), target adalah suatu kombinasi ideal bisnis bagi perusahaan dengan seperangkat sasaran ekonomi perusahaan. Rumus : CT pajak ke i = (realisasi pajak ke i : target pajak ke i) x 100 % 38 Tabel 4. Teknik Penghitungan Skor Capaian Target Tiap Komponen Pajak Daerah Kota Bandar Lampung Komponen Pajak Daerah No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 2007 2008 Capaian Target 2009 2010 2011 Rata-rata Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Pajak Air Bawah Tanah Pajak Parkir Kaidah keputusan (normatif) persentase penyimpangan realisasi dari target : a) 0 % - 14,5 % mendapatkan skor 5 (sangat besar) b) 14,6 % - 29,1 % mendapatkan skor 4 (besar) c) 29,2 % - 43,7 % mendapatkan skor 3 (sedang) d) 43,8 % - 58,3 % mendapatkan skor 2 (kecil) e) > 58,4 % mendapatkan skor 1 (sangat kecil) 3. Analisis Pertumbuhan Analisis pertumbuhan adalah analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan tiap komponen pajak daerah kota Bandar Lampung. Rumus : G = (realisasi (t) – realisasi (t-1)) : realisasi (t-1) x 100 % Skor 39 Tabel 5. Teknik Penghitungan Skor Pertumbuhan Tiap Komponen Pajak Daerah Kota Bandar Lampung No. Uraian 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pajak Daerah Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Pajak Air Bawah Tanah Pajak Parkir 7. 8. 9. 10. 2008 2009 Pertumbuhan 2010 2011 Rata-rata Skor Kaidah keputusan (normatif) persentase rata-rata pertumbuhan tiap komponen pajak daerah terhadap persentase rata-rata pertumbuhan pajak daerah : a) 0 % - 8,4 % mendapatkan skor 1 (sangat kecil) b) 8,5 % - 16,9 % mendapatkan skor 2 (kecil) c) 17 % - 25,4 % mendapatkan skor 3 (sedang) d) 25,5 % - 33,39 % mendapatkan skor 4 (besar) e) > 34 % mendapatkan skor 5 (sangat besar) 4. Analisis Kontribusi Analisis kontirbusi adalah analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat kontribusi tiap komponen pajak daerah kota Bandar Lampung. Rumus : S = (realisasi : PAD) x 100% 40 Tabel 6. Teknik Penghitungan Skor Kontribusi Tiap Komponen Pajak Daerah Kota Bandar Lampung No. Uraian 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pajak Daerah Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Pajak Air Bawah Tanah Pajak Parkir 7. 8. 9. 10. 2007 2008 Kontribusi 2009 2010 2011 Rata-rata Kaidah keputusan (normatif) persentase rata-rata tingkat kontribusi tiap komponen pajak daerah terhadap persentase rata-rata tingkat kontribusi pajak daerah :0 % - 12,2 % mendapatkan skor 1 (sangat kecil) a) 12,3 % - 24,5 % mendapatkan skor 2 (kecil) b) 24,6 % - 36,8 % mendapatkan skor 3 (sedang) c) 36,9 % - 49,1 % mendapatkan skor 4 (besar) d) > 49,2 % mendapatkan skor 5 (sangat besar) 5. Mengidentifikasi Pajak Daerah Unggulan di Kota Bandar Lampung Hal ini dilakukan untuk mengukur tiap komponen pajak daerah kota Bandar Lampung yang unggul dari segi capaian target, unggul dari segi pertumbuhan serta unggul dari segi kontribusi. Rumus : PDU = CT + G + S Dimana PDU = pajak daerah unggulan; CT = capaian target; G = pertumbuhan; dan S = kontribusi. Skor 41 Tabel 7. Teknik Pengidentifikasian Pajak Daerah Unggulan Kota Bandar Lampung No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Komponen Pajak Daerah Capaian Target Skor Pertumbuhan Kontribusi Total Ranking Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Pajak Air Bawah Tanah Pajak Parkir Kaidah keputusan (normatif) : Total skor tertinggi dari tiap komponen pajak daerah akan mendapatkan ranking 1 atau dengan kata lain merupakan pajak daerah unggulan kota Bandar Lampung.