fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FENOMENA DEIKSIS PADA RUBRIK KOLOM
DI HARIAN JAWA POS EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Teresia Noberty
121224096
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FENOMENA DEIKSIS PADA RUBRIK KOLOM
DI HARIAN JAWA POS EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Teresia Noberty
121224096
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yang Maha Esa
Yang telah memberikan rahmat, berkat, dan karunia-Nya dalam mendengarkan
segala keluh kesah dan mewujudkan harapanku untuk keberhasilan menyelesaikan
skripsi ini.
Kedua Orang Tuaku Tercinta
Nonong dan Idanursanti, S.Pd.
Yang telah memberikan dukungan, semangat, doa, dan motivasi sehingga tercapai
keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Adik-adikku Tersayang
Laorensius Julius dan Magdalena Noreta
Yang telah memberikan semangat yang luar biasa kepadaku sehingga dapat
berhasil menyelesaikan skripsi ini.
Kekasihku Tersayang
Richardus, S.T.
Yang telah memberikan dukungan, semangat, doa, motivasi, dan kasih sayang
kepadaku untuk menyelesaikan skripsi ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Adil Ka Talino Bacuramin Ka Saruga Basengat Ka Jubata”
(Dayak Kanayant)
Apapun yang engkau bangun selama bertahun-tahun bisa jadi dihancurkan orang lain
dalam satu malam. Tapi bagaimana pun hancurnya oleh orang lain tetap bangunlah dan
berkarya karena ini bukan urusan engaku dan orang lain melainkan engkau dan Tuhan.
(Bob Sadino)
“Kalau takut jangan berani-berani, kalau berani jangan takut-takut”
(Drs. Cornelis, M.H.)
“Tidak ada perjuangan yang sia-sia”
(Teresia Noberty)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Noberty, Teresia. 2016. Fenomena Deiksis pada Rubrik Kolom di Harian Jawa
Pos Edisi September-Desember 2015. Skripsi. Yogyakarta: Program
Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma.
Penelitian ini membahas fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian
Jawa Pos edisi September-Desember 2015. Rumusan masalah pada penelitian ini
adalah: (1) apa sajakah wujud fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa
Pos edisi September-Desember 2015 dan (2) apa sajakah maksud fenomena
deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan wujud fenomena deiksis pada
rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 dan (2)
mendeskripsikan maksud fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos
edisi September-Desember 2015.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data pada penelitian
ini adalah kalimat yang mengandung kata deiksis pada rubrik kolom di harian
Jawa Pos edisi September-Desember 2015. Sumber data penelitian ini adalah
rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan menggunakan
teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan teknik
triangulasi untuk memeriksa keabsahan data yang dipercayakan kepada Prof. Dr.
Pranowo, M.Pd. sebagai pakar pragmatik di Universitas Sanata Dharma.
Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) wujud fenomena deiksis pada
rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 terdiri dari 2
wujud yakni deiksis eksofora dan deiksis endofora. Pada penelitian ini, peneliti
menemukan deiksis eksofora muncul sebanyak 118 kali dan deiksis endofora
muncul sebanyak 77 kali. (2) Maksud fenomena deiksis pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 terdiri dari 5 maksud rujukan
deiksis yakni maksud rujukan persona, maksud rujukan ruang, maksud rujukan
waktu, maksud rujukan anafora dan maksud rujukan katafora.
Kata Kunci : pragmatik, deiksis, rubrik kolom
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Noberty, Teresia. 2016. Deixis Phenomenon on Rubric Column in Jawa Pos
Newspaper from September-December 2015 Edition. Thesis. Yogyakarta:
Indonesian Language Literary Education Study Program, Department of
Language Education and Art, Faculty of Teachers Training and Education,
Sanata Dharma University.
This study discusses the phenomenon of deixis in rubric column in Jawa
Pos Newspaper from September-December 2015 Edition. The problems in this
research are: (1) what are the shape of the phenomenon of deixis in rubric column
in Jawa Pos Newspaper from September-December 2015 Edition and (2) what are
the mean phenomenon of deixis in rubric column in rubric column in Jawa Pos
Newspaper from September-December 2015 Edition. The purpose of this study
are: (1) describe the phenomenon of deixis form on the rubric column in rubric
column in Jawa Pos Newspaper from September-December 2015 Edition and (2)
describe the phenomenon of deixis intent on section column in rubric column in
Jawa Pos Newspaper from September-December 2015 Edition.
This study was descriptive qualitative research. The data in this study is a
sentence containing the word deixis rubric column in Jawa Pos Newspaper from
September-December 2015 Edition. The data source of this research is the rubric
column in Jawa Pos Newspaper from September-December 2015 Edition. The
data collection method used is the method consider using note technique. Data
analysis method used is equivalent method using descriptive analysis techniques.
This study also uses triangulation techniques to check the validity of the data
entrusted to Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. as a pragmatic expert at Sanata Dharma
University.
The conclusions of this study were: (1) the nature phenomenon of deixis in
rubric Jawa Pos daily column in the September-December 2015 consist of two
beings that deixis eksofora and deixis endofora. In this study, researchers found
eksofora deixis appears much as 118 times and deixis endofora appeared a total of
77 times. (2) Mean the phenomenon of deixis in rubric Jawa Pos daily column in
the September-December 2015 consists of five reference purposes deixis persona
that references the intent, purpose spatial reference, time reference purpose, intent
and purpose reference anaphora katafora referral.
Keywords: pragmatics, deixis, rubric column
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Fenomena Deiksis pada Rubrik Kolom Harian Jawa Pos Edisi SeptemberDesember 2015 dengan baik dan benar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi strata satu dan meraih gelar sarjana pendidikan sesuai
dengan kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar berkat
bantuan, doa, dukungan, dan kerjasama dengan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2.
Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia yang telah menddampingi dan mendukung penulis
secara akademis saat menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3.
Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku dosen pembimbing yang selalu setia
memberikan dukungan, bimbingan, motivasi, semangat, dan kesabaran dalam
memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat dikerjakan
dnegan baik dan benar.
4.
Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku triangulator yang
memvalidasi hasil
analisis data dan memberikan masukan kepada penulis.
5.
Seluruh dosen Program Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma
yang telah mendidik, mengarahkan, dan menuntun penulis selama
melaksanakan masa studi dan berproses untuk mendalami ilmu kependidikan
bahasa sehingga dapat menerapkan pembelajaran di kehidupan nyata.
6.
Robertus Marsidiq, selaku karyawan Sekertariat Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia yang dengan tekun dan sabar memberikan pelayanan
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepada penulis dalam menyelesaikan administrasi untuk menyelesaikan
skripsi ini.
7.
Nonong dan Idanursanti, S.Pd., selaku kedua orang tua penulis yang telah
membimbing, memberi doa, dukungan, semangat, dan motivasi kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
8.
Laorensius Julius dan Magdalena Noreta, selaku adik penulis yang
memberikan tawa canda dan motivasi kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
9.
Richardus, ST., yang setia mendampingi, membimbing, medukung, memberi
dukungan, doa, semangat dan motivasi kepada penulis dari mulai memilih
program studi hingga menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman sepayung Elisabet Ani Ayu, Reni Damayanti, Yohacim Titto,
dan Didi Setiadi yang telah berkerjasama dalam menyusun skripsi melalui
proses suka dan duka sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik dan
benar.
11. Sahabat-sahabat karib: Dewi, Icha, There, Sari, Loven, Oky, Erlita, Adi,
Rion, dan Wanda.
12. Keluarga besar PBSI angkatan 2012 kelas C: Adi, Agatha, Alfi, Bibo, Citra,
Dania, Darwis, Debby, Denok, Dewi, Didi, Elicha, Erlita, Eva, Filo, Ira,
Ndori, Loven, Maria, Bella, Oky, Rion, Rosendi, Shinta, Sita, There, Setia,
Wanda, dan Winda, yang telah menajdi keluarga selama hampir empat tahun.
13. Keluarga besar Lektor Santo Yohanes Pringwulung: Layung, Eva, Tata,
Ajeng, Lusi, Nasia, Nindya, Daru, Ridha, Faras, Lady, Kenya, Koko, Adith,
Jolin, Agus, Herman, Madith, Desi, Lena, Lito, Daniel, Galih, dan Markus.
14. Keluarga besar Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian, Universitas Sanata
Dharma: Yopita, Della, Zara, Helen, Kiki, Christine, Bule, Katarina, Wati,
Dias, Jakob, Cefin, Oscar, Bastian, Susi, Vicky, Luci, Rinda, Tasya, Vani,
Ima, Jatrina, Anton, Nana, Euje, Ima, Maria, Shervy, dan Yuli.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah .............................................................................. 4
1.3
Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
1.4
Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
1.5
Batasan Istilah .................................................................................... 6
1.6
Sistematika Penyajian ......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 9
2.1
Penelitian yang relevan ....................................................................... 9
2.2
Kajian Teori ...................................................................................... 13
2.2.1
Pragmatik .......................................................................................... 13
2.2.2
Konteks ............................................................................................. 15
2.2.3
Fenomena Pragmatik ........................................................................ 16
2.2.3.1
Implikatur ......................................................................................... 16
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.3.2
Tindak Tutur ..................................................................................... 16
2.2.3.3
Praanggapan...................................................................................... 17
2.2.3.4
Deiksis .............................................................................................. 17
2.2.4
Deiksis sebagai Fenomena Pragmatik .............................................. 18
2.2.4.1
Deiksis Luar Tuturan (Eksofora) ...................................................... 20
2.2.4.1.1 Deiksis Persona .............................................................................. 20
2.2.4.1.2 Deiksis Ruang
.............................................................................. 22
2.2.4.1.3 Deiksis Waktu
.............................................................................. 22
2.2.4.2
Deiksis Dalam Tuturan (Endofora) .................................................. 23
2.2.4.2.1 Deiksis Anafora .............................................................................. 23
2.2.4.2.2 Deiksis Katafora .............................................................................. 23
2.2.5
Maksud dalam Pragmatik ................................................................. 24
2.2.6
Kolom .............................................................................................. 26
2.3
Kerangka Berpikir ............................................................................ 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 30
3.1
Jenis Data.......................................................................................... 30
3.2
Data dan Sumber Data ...................................................................... 31
3.3
Metode dan Teknik Pengumpulan Data ........................................... 31
3.4
Metode dan Teknik Analisis Data .................................................... 32
3.5
Triangulasi ........................................................................................ 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 36
4.1
Deskripsi Data .................................................................................. 36
4.2
Analisis Data .................................................................................... 38
4.2.1
Wujud Deiksis pada Rubrik Kolom ................................................. 38
4.2.1.1
Deiksis Eksofora ............................................................................... 39
4.2.1.2
Deiksis Endofora .............................................................................. 69
4.2.2
Maksud Deiksis pada Rubrik Kolom ............................................... 90
4.2.2.1
Maksud Deiksis Rujukan Persona .................................................... 91
4.2.2.2
Maksud Deiksis Rujukan Ruang ...................................................... 94
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.2.3
Maksud Deiksis Rujukan Waktu ...................................................... 98
4.2.2.4
Maksud Deiksis Rujukan Anafora .................................................. 102
4.2.2.5
Maksud Deiksis Rujukan Katafora ................................................. 108
4.3
Pembahasan .................................................................................... 112
4.3.1
Deiksis Eksofora ............................................................................. 115
4.3.1.1
Deiksis Persona .............................................................................. 120
4.3.1.2
Deiksis Ruang ................................................................................. 122
4.3.1.3
Deiksis Waktu ................................................................................ 124
4.3.2
Deiksis Endofora ............................................................................ 126
4.3.2.1
Deiksis Anafora .............................................................................. 129
4.3.2.2
Deiksis Katafora ............................................................................. 131
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 134
5.1
Simpulan ......................................................................................... 134
5.2
Saran ............................................................................................... 135
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 137
LAMPIRAN ................................................................................................... 139
BIOGRAFI PENULIS .................................................................................. 182
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 jumlah Data deiksis Berdasarkan Jenis-jenis Deiksis .......................... 37
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dipaparkan beberapa hal mengenai bagian pendahuluan
antara lain 1) latar belakang, 2) rumusan masalah, 3) tujuan penelitian, 4) manfaat
penelitian, 5) batasan istilah, dan 6) sistematika penyajian. Uraian secara lengkap
bagian pendahuluan dipaparkan berikut ini.
1.1 Latar Belakang
Sebuah kata yang dikatakan bersifat deiksis apabila rujukannya berpindahpindah atau berganti-ganti, tergantung siapa yang menjadi pembicara, saat dan
tempat dituturkannya kata-kata itu (Purwo, 1984:1). Dengan kata lain deiksis
merupakan kata yang tidak memiliki rujukan yang tetap. Kata deiksis dapat
diketahui rujukannya apabila mengetahui konteks tuturan. Konteks adalah latar
belakang pengetahuan yang sama dimiliki oleh penutur dan mitra tutur untuk
memahami maksud dari pembicaraan. Maksud pembicaraan merupakan apa yang
akan disampaikan penutur dalam tuturannya kepada mitra tutur. Pada tuturan
bahasa Indonesia terdapat kata deiksis baik secara lisan maupun tuliisan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya penelitian terdahulu yang meneliti deiksis dalam
bahasa Indonesia. Salah satunya ialah penelitian yang dilakukan oleh guru besar
linguistik di Universitas Atma Jaya Jakarta yakni Bambang Kaswanti Purwo
untuk memperoleh gelar Doktor Linguistik di Universitas Indonesia pada tahun
1982 dengan Disertasi berjudul “Deiksis dalam Bahasa Indonesia”. Selain itu,
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
masih ada juga yang meneliti deiksis dalam Bahasa Indonesia melalui Skripsi
dengan acuan teori utama dari Purwo.
Pada penelitian ini akan diteliti deiksis dalam Bahasa Indonesia dengan acuan
teori utama yakni dari teori Purwo. Tuturan dalam bahasa Indonesia terdapat dua
jenis yakni tuturan lisan dan tutruan tulisan. Tuturan lisan yakni tuturan yang
berupa bahasa yang diucapkan menggunakan mulut dan memiliki bunyi. Tuturan
lisan dapat ditemukan ketika seseorang berbicara di rumah, sekolah, tempat
bekerja, televisi, radio, dan sebagainya. Sedangkan tuturan tulisan yakni tuturan
yang berupa bahasa yang dituliskan atau dicetak menggunakan alat bantu tulis
maupun cetak. Tuturan tulisan dapat ditemukan pada buku, tabloid, majalah surat
kabar dan sebagainya.
Pada penelitian ini peneliti mengambil subjek yakni tuturan tulisan yang
terdapat pada surat kabar. Surat kabar di Indonesia berdasarkan letak geografis
terdiri dari dua jenis yakni surat kabar nasional yang tersebar dari Sabang sampai
Marauke Indonesia dan surat kabar daerah yang hanya tersebar di wilayah tertentu
saja. Surat kabar yang dipilih peneliti merupakan surat kabar nasional yakni surat
kabar Jawa Pos. Surat kabar Jawa Pos dipilih peneliti karena merupakan surat
kabar yang tersebar secara nasional, dapat dibaca oleh seluruh masyarakat di
Indonesia. Selain itu, surat kabar Jawa Pos dipilih karena belum ada yang pernah
meneliti deiksis pada surat kabar Jawa Pos. Surat kabar merupakan suatu media
massa cetak yang berisi berbagai rubrik yakni berita, feature, tajuk, pojok, surat
pembaca, iklan, hiburan, dan kolom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Bagian yang menjadi fokus penelitian ini yakni pada rubrik kolom. Kolom
bersifat personal, sepenuhnya adalah pendapat dan opini penulis. Tanggung jawab
penulisan kolom ada pada penulisnya (Nasir, 2010:203). Rubrik kolom dipilih
untuk diteliti oleh peneliti karena ada ditemukan penggunaan deiksis pada bagian
kolom di surat kabar Jawa Pos. Selain itu, karena kolom merupakan tulisan yang
bersifat personal maka sesuai dengan pengertian deiksis yang merupakan kata
yang tidak memiliki rujukan yang tetap, deiksis dapat diketahui rujukannya
apabila mengetahui siapa penutur, saat, dan tempat dituturkannya kata itu. Secara
tidak sadar seseorang pasti pernah menemukan kata deiksis pada saat membaca
tulisan kolom tetapi tidak banyak orang ada yang menyadari hal tersebut
meskipun sudah mengerti maksud dari tuturan secara lengkap tetapi ada yang
tidak memperdulikan kata-kata deiksis yang memiliki rujukan pada sesuatu
tertentu.
Deiksis dipelajari juga dalam pembelajaran bahasa Indonesia yakni sering
dikenal dengan kata ganti persona untuk deiksis persona, kata penunjuk untuk
deiksis ruang, dan kata keterangan waktu untuk deiksis waktu. Kenyataan
pengajaran deiksis oleh guru-guru bahasa Indonesia di sekolah hanya memberikan
pembelajaran mengenai teori kata ganti persona, kata penunjuk, dan kata
keterangan waktu dengan menunjukkan wujud yang digunakan dan fungsi
kegunaan masing-masing wujud, tetapi tidak memberikan penjelasan bahwa dari
masing-masing wujud memiliki titik tolak yang tidak tetap atau tujuannya selalu
berpindah-pindah bergantung dengan konteks sebuah tuturan. Dengan adanya
penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi guru bahasa Indonesia menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kepada peserta didik bahwa suatu kata yang memiliki rujukan tidak semuanya
memiliki rujukan yang tetap tetapi memiliki rujukan yang tidak tetap bergantung
pada konteks suatu tuturan yang meliputi siapa pembicara, kepada siapa tuturan
dituju dan dimana tuturan terjadi.
Untuk membuktikan bahwa teori deiksis purwo dapat diterapkan pada
penelitian ini maka peneliti akan meneliti deiksis pada rubrik kolom di harian
Jawa Pos agar peneliti dapat menemukan wujud deiksis dan memaparkan apa
maksud rujukan dari wujud deiksis yang pada rubrik kolom di harian Jawa Pos.
Berdasarkan pemaparan tersebut maka peneliti akan meneliti deiksis dengan judul
“Fenomena Deiksis pada Rubrik Kolom di Harian Jawa Pos edisi SeptemberDesember 2015”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut ini.
a.
Apa sajakah wujud fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos
edisi September - Desember 2015?
b.
Apa sajakah maksud fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos
edisi September - Desember 2015?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian
ini sebagai berikut.
a.
Mendeskripsikan wujud fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa
Pos edisi September - Desember 2015.
b.
Mendeskripsikan maksud fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa
Pos edisi September - Desember 2015..
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi
September-Desember 2015 ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pihak yang
memerlukan. Terdapat dua manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yakni
manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis. Secara teoretis, temuan
penelitian berjudul “Fenomena Deiksis pada Rubrik Kolom di Harian Jawa Pos
Edisi
September-Desember
2015”
ini
bermanfaat
untuk
memperkaya
pengembangan teori pragmatik di lingkup universitas, dapat memberikan
sumbangan bagi dunia pendidikan bahasa khususnya dalam bidang ilmu
pragmatik di Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, berbagai landasan teori yang dipakai dalam
penelitian ini dapat menambah wawasan para pembaca tentang fenomena deiksis
dan dapat membantu penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
fenomena deiksis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan ajar pada
pembelajaran mata kuliah pragmatik bahasa Indonesia di Universitas khususnya
mengenai fenomena pragmatik yakni deiksis. Selain itu, penelitian ini juga dapat
bermanfaat bagi masyarakat agar dapat mengetahui maksud rujukan deiksis yang
digunakan oleh seseorang dalam berbicara sehari-hari kepada mitra tutur dan
dapat menggunakan ungkapan deiksis dengan benar sesuai dengan rujukan yang
dituju. Penggunaan deiksis yang baik dan benar sesuai dengan maksud rujukan
yang dituju oleh penutur maka akan mengurangi kesalahan mitra tutur dalam
mengartikan atau memaknai sebuah tuturan.
1.5 Batasan Istilah
Pembahasan dalam penelitian ini tentunya mencakup beberapa hal saja, oleh
karena itu penulis mencatumkan batasan istilah yang digunakan agar pembahasan
tidak melebar terlalu jauh dan dapat dimengerti pembaca. Beberapa istilah yang
perlu diberi batasan istilah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.
Pragmatik
Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur (atau
penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca). Sebagai akibatnya studi
ini lebih banyak berhubungan dengan analisis tentang apa yang dimaksudkan
orang dengan tuturan-tuturannnya daripada dengan makna terpisah dari kata atau
frasa yang digunakan dalam tuturan itu sendiri Yule dalam Wahyuni (2006:3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b.
Konteks
Konteks tuturan adalah latar belakang pengetahuan (background knowledge)
yang diasumsikan sama-sama dimiliki dan dipahami bersama oleh mitra tutur atas
apa yang dimaksud oleh si penutur itu di dalam keseluruhan proses bertutur
Rahardi (2003:20).
c.
Deiksis
Deiksis didefinisikan sebagai sebuah kata dikatakan bersifat deiksis apabila
referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung pada saat dan tempat
dituturkannya kata itu Purwo (1983:1).
d.
Maksud
Maksud sebagai sesuatu yang luar ujaran dilihat dari segi si pengujar, orang
yang berbicara, atau pihak subjeknya. Orang yang berbicara itu mengujarkan
suatu ujaran entah berupa kalimat maupun frasa, tetapi yang dimaksudkannya
tidak sama dengan makna lahiriah ujaran itu sendiri Chaer (1990:35).
e.
Kolom
Kolom adalah opini singkat seseorang yang lebih banyak menekankan
aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan yang
terdapat dalam masyarakat. Kolom lebih banyak mencerminkan cap pribadi
penulis. Sifatnya memadatkan memakna bandingkan dengan sifat artikel yang
lebih banyak memapar melebar. Kolom ditulis secara inferensial. Artikel ditulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
secara referensial. Biasanya dalam tulisan kolom terdapat foto penulis penulis
(Sumadiria, 2009:3).
1.6 Sistematika Penyajian
Penulisan laporan penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I adalah
pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II landasan
teori berisi penelitian yang relevan, kajian teori, dan kerangka teori. Bab III adalah
metodologi penelitian berisi jenis penelitian, data dan sumber data, metode dan
teknik pengumpulan data, dan metode dan teknik analisis data. Bab IV adalah
hasil penelitian dan pembahasan. Bab V adalah penutup berisi simpulan dan
saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan beberapa hal yakni 1) penelitian yang relevan, 2) kajian
teori, dan 3) kerangka berpikir. Penelitian yang relevan berisi tentang tinjauan
terhadap topik-topik sejenis yang dilakukan oleh peneliti yang lain. Kajian teori
berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai pisau analisis dari penelitian ini
yang terdiri atas teori pragmatik, konteks, fenomena pragmatik, deiksis sebagai
fenomena pragmatik, makna dan maksud, dan kolom. Kerangka berpikir berisi
tentang acuan teori berdasarkan pada penelitian yang relevan dan landasan teori
untuk menjawab rumusan masalah.
2.1 Penelitian yang Relevan
Fenomena deiksis pada bahasa Indonesia merupakan kajian ilmu pragmatik
yang belum diteliti secara mendalam oleh peneliti bahasa Indonesia. Berdasarkan
pengamatan peneliti, penelitian fenomena deiksis bahasa Indonesia di ranah
jurnalistik jarang, bahkan penelitian mengenai deiksis di rubrik kolom belum ada
yang meneliti. Pada penelitian ini ada beberapa penelitian yang relevan yakni
penelitian dilakukan oleh Bambang Kaswanti Purwo (1984), Dwi Setiyaningsih
(2012) dan Aditya Rahardani (2012).
Penelitian Bambang Kaswanti Purwo (1984) berjudul “Deiksis dalam Bahasa
Indonesia”. Penelitian ini merupakan usaha yang dilakukan Purwo untuk
mendalami dan memahami bahsa Indonesia dengan menuangkan dalam karya
tulis yang terdiri dari tujuh bab. Kecondongan penelitian ini tidak ditujukan pada
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
usaha mengemabngkan teori deiksis dengan menggunakan bahan-bahan yang ada
dalam bahasa Indonesia melainkan diarahkan pada pemergunaan teori deiksis
sebagai alat untuk menyikapkan seluk-beluk bahasa Indonesia dengan
dibandingkan dnegan bahasa-bahasa tak serumpun seperti bahasa Inggris, Prancis,
Belanda, Latin, Rusia dan bahasa-bahasa serumpun seperti bahasa Taggalog,
Batak, Toba, Jawa, dan Aceh. Pada bab I diuraikan kaitan deiksis dengan leksemleksem persona, ruang, dan waktu. Pada bab II diuraikan kata-kata yang
berhubungan dengan persona, ruang, dan waktu perihal aspek semantis leksikal
yakni deiksis luar-tuturan (eksofora). Pada bab III yang dibicarakan adalah deiksis
dalam-tuturan (endofora) yakni membahas mengenai aspek sintaksis yaitu perihal
koreferensi. Pencampuran antara deiksis luar-tuturan dan deiksis dalam-tuturan
diuraikan dalam bab IV yang disebut dengan pembalikan deiksis. Aspek semantis
situasional dari kata ganti persona dalam bahasa Indonesia yang belum dibahas
dalam bab II karena dalam bab II dibicarakan terbatas pada aspek semantis
leksikal saja maka pada bab V dipaparkan aspek semantis situasional dengan
masalah kepekaan-konteks yang dapat dijumpai dalam struktur yang bermodus
imperatif, adhortatif, dan dubitatif. Perihal pemetaan kronologis, struktur beku,
dan struktur korelatif dibahas dalam bab VI sehubungan dengan kaitannya pada
susunan beruntun. Beberapa masalah yang belum teruraikan dalam bab I-VI
dikumpulkan menjadi satu pada bab VII karena mempunyai suatu kerangka
kesatuan tersendiri. Apa yang terdapat dalam bab VII merupakan pemerian
permasalahan yang tidak hanya disikapi dengan teori deiksis saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Penelitian Dwi Setiyaningsih (2012) berjudul “Deiksis Artikel Harian Suara
Merdeka Sebagai Bahan Pembelajaran Menulis Narasi Nonfiksi Dan Skenario
Pembelajarannya”. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk
deiksis pada artikel wacana lokal harian suara Merdeka edisi April 2013 dan (2)
mendeskripsikan skenario pembelajaran deiksis yang diintegrasikan ke dalam
pembelajaran menulis narasi nonfiksi pada kelas X SMA. Berdasarkan tujuan
penelitian Dwi Setiyaningsih menghasilkan kesimpulan. Beberapa Bentuk-bentuk
deiksis yang dipakai dalam artikel wacana lokal harian Suara Merdeka edisi
April 2013 terdiri dari: (1) deiksis persona berupa kata saya, kita, kami,
mereka, dia, ia, dan –nya; (2) deiksis tempat berupa (provinsi) ini, (republik)
ini, (kota) ini, dan (kota) itu; (3) deiksis waktu berupa lima tahun ke depan,
beberapa waktu lalu, sekarang, kini, sepekan terakhir, sebelumnya, medio Juli,
saat ini, selama ini, tahun ini, selama ini, belakangan ini, dan hari ini; (4)
deiksis anafora berupa ini, itu, hal ini, hal itu, -nya, mereka, dan ia; dan
(5)
deiksis katafora berupa seperti, adalah, yaitu, meliputi, semisal yakni,
artinya, terdiri atas, antara lain, dan misalnya. Pembelajaran deiksis yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran menulis narasi nonfiksi dilakukan
dengan mengombinasikan tiga metode pembelajaran, yaitu: metode ceramah,
metode problem solving, dan penugasan.
Penelitian Aditya Rahardani (2012) berjudul “Deiksis Dalam Tajuk Rencana
Harian Solopos Tahun 2011 dan Sumbanganya Terhadap Materi Pembelajaran
Bahasa Indoneisa di SMK”. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan
bentuk-bentuk deiksis yang terdapat dalam tajuk rencana harian SOLOPOS tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2011 (2) mendeskripsikan distribusi dalam tajuk rencana tajuk rencana harian
SOLOPOS tahun 2011 (3) mendeskripsikan kecenderungan pemakaian deiksis
dalam tajuk rencana harian SOLOPOS tahun 2011 (4) mendeskripsikan
sumbangan terhadap materi pembelajaran Indonesia di SMK. Berdasarkan tujuan
penelitian Aditya Rahardani menghasilkan kesimpulan. Bentuk-bentuk deiksis
dalam tajuk rencana harian SOLOPOS tahun 2011 diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu deiksis eksofora yanitu meliputi deiksis persona yang digunakan, yaitu
persona pertama jamak yang berupa kami dan kita, persona ketiga tunggal berupa
dia dan –nya; dan persona ketiga jamak yang berupa mereka. Bentuk-bentuk
deiksis ruang yang digunakan, yaitu pronominal demonstratif, bentuk terikat –nya,
dan persona ketiga jamak berupa mereka.
Berdasarkan ketiga penelitian di atas, penelitian yang berjudul “Fenomena
Deiksis pada Rubrik Kolom di Harian Jawa Pos Edisi September – Desember
2015” ini merupakan pembaruan dari penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya. Penelitian pertama dan kedua hanya mendeskripsikan wujud dari
deiksis yan ditemukan pada artikel dan tajuk rencana di harian sedangkan
penelitian kali ini tidak hanya mendeskripsikan wujud deiksis saja tetapi
mendeskipsikan maksud dari wujud deiksis yang ditemukan dan mendeskripsikan
bagaimana konteks dapat mempengaruhi maksud wujud deiksis. Pada penelitian
pertama objek yang diteliti yakni artikel pada harian Suara Merdeka edisi April
2013 dan pada penelitian kedua objek yang diteliti yakni opini di harian
SOLOPOS tahun 2011, sedangkan pada penelitian ini objek yang akan diteliti
adalah rubrik kolom pada harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015, dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pernyataan di atas belum ada yang meneliti mengenai fenomena deiksis pada
rubrik kolom harian Jawa Pos. Oleh karena itu, peneliti ada meneliti itu dengan
merumuskan judul “Fenomena Deiksis pada Rubrik Kolom di Harian Jawa Pos
Edisi September – Desember 2015”.
2.2 Kajian Teori
Penelitian ini merupakan penelitian pragmatik yang mengkaji tulisan pada
rubrik kolom di harian Jawa Pos. Terdapat beberapa teori yang digunakan untuk
menjadi pisau analisis penelitian yang berjudul “Fenomena Deiksis pada Rubrik
Kolom di Harian Jawa Pos Edisi September – Desember 2015” ini yaitu,
pragmatik, konteks, fenomena pragmatik, deiksis sebagai fenomena pragmatik,
jenis-jenis deiksis, konsep maksud, dan konsep kolom. Teori deiksis, maksud, dan
konteks pada kajian teori ini digunakan sebagai acuan dasar untuk menganalisis
data yang ditemukan pada rubrik kolom harian Jawa Pos. Paparan mengenai
teori-teori tersebut adalah sebagai berikut.
2.2.1 Pragmatik
Pragmatik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan
konteks dan makna ilmu ini mempelajari bagaimana penyampaian makna tidak
hanya tergantung pada pengetahuan linguistik dari pembicara dan pendengar,
tetapi juga dari konteks penuturan, pengetahuan tentang status pihak yang terlibat
dalam pembicaraan, maksud tersirat dari pembicara.
Levinson dalam Tarigan (1986:33) mengatakan bahwa pragmatik adalah
telaah mengenai hubungan antara bahasa dan konteks yang tergramatisasikan atau
disandikan dalam struktur suatu bahasa. Pragmatik adalah telaah mengenai segala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
aspek makna yang tidak tercakup dalam teori semantik, atau dengan perkataan
lain memperbincangkan segala aspek makna ucapan yang tidak dapat dijelaskan
secara tuntas oleh referensi langsung kepada kondisi-kondisi kebenaran kalimat
yang diucapkan. Secara kasar dapat dirumuskan: pragmatik = makna-kondisi
kebenaran. Pragmatik adalah telaah mengenai relasi antara bahasa dan konteks
yang merupakan dasar bagi sutau catatan atau laporan pemahaman bahasa, dengan
kata lain telaah mengenai kemampuan pemakai bahasa menghubungkan serta
menyerasikan kalimat-kalimat dan konteks-konteks secara tepat.
Leech dalam Rahardi (2003:10) menyatakan bahwa fonologi, sintaksis, dan
semantik merupakan bagian dari tata bahasa atau gramatika, sedangkan pragmatik
pada hakikatnya merupakan bagian dari pemakaian atau penggunaan tata bahasa
atau gramatika itu dalam aktivitas komunikasi yang sesungguhnya. Yule (2006:3)
mendefinisikan pragmatik ke dalam empat ruang lingkup. Ruang lingkup tersebut
yakni: pertama, pragmatik adalah studi tentang maksud penutur. Kedua, pragnatik
adalah studi tentang makna kontekstual. Ketiga, pragmatik adalah studi tentang
bagaimana agar lebih banyak yang disampaikan daripadda yang dituturkan.
Keempat, pragmatik adalah studi tentang ungkapan dari jarak hubungan.
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pragmatik, dapat diartikan bahwa
pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang secara khusus mengkaji makna
tuturan antara penutur dan mitra tutur bedasarkan konteks tuturan. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami maksud tuturan. Seorang
mitra tutur harus memiliki pemahaman yang sama mengenai hal yang dibahas
penutur agar mampu untuk menafsirkan makna yang dimaksud oleh penutur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Selain itu mitra tutur hendaknya mengetahui situasi yang sedang terjadi ketika
tuturan dilakukan.
2.2.2
Konteks
Konteks pada ilmu pragmatik memiliki peran yang sangat penting karena
ilmu pragmatik merupakan kajian makna tuturan berdasarkan konteks tuturan.
Konteks adalah pengetahuan yang melatarbelakangi tuturan yang sama dimiliki
dan dipahami oleh penutur dan mitra tutur ssehungga mitra tutur mengerti dan
memahami apa yang dimaksudkan oleh penutur ketika melakukan tuturan.
Konteks sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika melakukan
komunikasi antara penutur dan mitra tutur.
Rahardi (2003:20) mengatakan bahwa konteks tuturan dapat diartikan
sebagai latar belakang pengetahuan (background knowledge) yang diasumsikan
sama-sama dimiliki dan dipahami bersama oleh mitra tutur atas apa yang
dimaksud oleh si penutur itu di dalam keseluruhan proses bertutur.
Tarigan (1986:35) mengatakan bahwa kata konteks dapat diartikan
dengan berbagai cara, misalnya kita memasuki aspek-aspek yang sesuai atau
relevan mengenai latar fisik dan sosial sesuatu ucapan. Konteks sebagai setiap
latar belakang pengetahuan yang diperkirakan dimiliki dan disetujui bersama oleh
Pa (Pembicara) dan Pk (Penyimak) serta yang menunjang interpretasi PK terhadap
apa yang dimaksud Pa dengan ucapan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2.2.3
Fenomena Pragmatik
Ilmu pragmatik memiliki empat fenomena yaitu deiksis, implikatur,
tindak tutur, praanggapan (Purwo, 1990:17). Keempat fenomena tersebut
dipaparkan sebagai berikut.
2.2.3.1 Implikatur
Implikatur merupakan teori yang menjelaskan bagaimana seseorang
mempergunakan suatu tuturan. Sebuah tuturan dapat mengimplikasikan proposisi
atau pernyataan yang bukan merupakan bagian dari tuturan yang bersangkutan.
Istilah implikatur (implicature) digunakan oleh Grice untuk menjelaskan apa yang
mungkin diartikan, disarankan, atau dimaksudkan pleh penutur yang berbeda
dengan apa yang sebenarnya dikatakan oleh penutur.
Levinson (1983:97) menyebutkan bahwa implikatur sebagai salah satu
gagasan atau pemikiran terpenting dalam pragmatik. Salah satu alasan penting
yang diberikannya adalah implikatur memberikan penjelasan eksplisit tentang
cara bagaimana dapat mengimplikasikan lebih banyak dari apa yang dituturkan.
2.2.3.2 Tindak Tutur
Austin (dalam Nadar 1962:98-99) menyebutkan bahwa pada dasarnya
pada saat seseorang mengatakan sesuatu, dia juga melakukan sesuatu. Pada waktu
seseorang menggunakan kata-kata kerja promise “berjanji”, apologize “minta
maaf”, name “menanamkan”, pronounce “menyatakan” misalnya dalam tuturan I
promise I will come on time (Saya berjanji akan datang tepat waktu), dan I
apoloize for coming late (Saya minta maaf karena datang terlambat), dan I name
this ship Elizabeth (Saya menamakan kapal ini Elizabeth) maka yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
bersangkutan tidak hanya mengucapkan tetapi juga melakukan tindakan berjanji,
meminta maaf, dan menamakan. Tuturan-tuturan tersebut dinamakan tuturan
performatif, sedangkan kata kerjanya juga disebut kata kerja performatif. Austin
(dalam Tarigan 1986:109) membedakan tiga jenis tindak ujar yakni tindak lokusi,
tindak ilokusi, dan tindak perlokusi. Tindak lokusi adalah melakukan tindakan
untuk mengatakan sesuatu. Tindak ilokusi adalah melakukan sesuatu tindakan
dalam mengatakan sesuatu. Tindakan perlokusi adalah melakukan tindakan
dengan mengatakan sesuatu.
2.2.3.3 Praanggapan
Menurut Yule (2006:43) praanggapan atau presupposisi adalah sesuatu
yang diasumsikan oleh penutur sebagai kejadian sebelum menghasilkan suatu
tuturan yang memiliki presupposisi adalah penutur, bukan kalimat. Lubis
(2011:65) menyebutkan bahwa praanggapan merupakan sesuatu yang dijadikan
oleh si pembicara sebagai dasar pembicaraan.
Berdasarkan dua pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
praanggapan merupakan anggapan penutur bahwa mitra tutur mengerti dengan
apa yang dimaksudkan penutur dalam tuturan. Penutur berbicara seolah-olah
yakin bahwa mitra tutur mengerti dengan apa yang penutur maksudkan.
2.2.3.4 Deiksis
Yule (2006:13) menyatakan bahwa deiksis adalah istilah teknis (dalam
bahasa Yunani) untuk salah satu hal mendasar yang kita lakukan dengan tuturan.
deiksis berarti „penunjukan‟ melalui bahasa. Purwo (1983:1) Kata deiksis berasal
dari kata Yunani deiktikos yang berarti “hal penunjukan secara langsung”. Sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kata dikatakan bersifat deiktis apabila referennya berpindah-pindah atau bergantiganti, tergantung pada saat dan tempat dituturkannya kata itu. Deiksis terdiri dari
deiksis luar atau tuturan eksofora dan deiksis dalam atau tuturan endofora.
2.2.4
Deiksis sebagai Fenomena Pragmatik
Deiksis merupakan salah satu fenomena pragmatik yang telah banyak
dibicarakan oleh berbagai ahli, misalnya pada buku Pragmatik dan Penelitian
Pragmatik Nadar (2009:54) menyebutkan bahwa Levinson (1983), Purwo (1983),
Parker (1986), dan Mey (1993) merupakan ahli yang telah membicarakan
mengenai deiksis. Deiksis di dalam bahasa Indonesia telah diteliti oleh yang
bernama Bambang Kaswanti Purwo pada tahun 1983 sebagai disertasi miliknya.
Nadar (2009:54) menyatakan bahwa seorang penutur yang berbicara
dengan lawan tuturnya seringkali menggunakan kata-kata yang menunjuk baik
pada orang, waktu maupun tempat. Kata-kata yang lazim disebut dengan deiksis
tersebut berfungsi menunjukkan sesuatu, sehingga keberhasilan suatu interaksi
antara penutur dan lawan tutur sedikit banyak akan tergantung pada pemahaman
deiksis yang dipergunakan oleh seorang penutur. Mey (dalam Nadar, 2009:55)
memberikan contoh seorang tamu hotel di negara asing yang sedang berada di
kamarnya. Tiba-tiba ada ketukan di pintu kamarnya, dan dia bertanya “Who is
there?” (Siapa di sana?), serta dijawab dengan “it’s me” (Ini Saya). Bagi tamu
hotel tersebut, kata Saya menunjukkan pada seseorang yang bagi tamu tersebut
juga tidak jelas. Dengan demikian Saya adalah kata deiktis atau merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
deiksis, dan menunjukkan pada diri orang yang mengucapkannya. Kalau orangnya
berubah, maka saya menunjuk pada orang yang berbeda pula.
Purwo (1983:1) mengatakan bahwa sebuah kata dikatakan bersifat
deiksis apabila referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung pada
saat dan tempat dituturkannya kata itu. Demi pengertian penuh istilah deiksis itu,
perlu diperhatikan bahwa unsur-unsur yang mengandung arti (biasanya lexsem
tetepi juga yang menggantikannya secara pronominal, baik itu berupa bentuk
bebas maupun bentuk yang terikat secara morfemis) dapat dibedakan antara
referensial (misalnya kata rumah, meja) dan yang tidak referensial (misalnya kata
walaupun, aduh). Kata yang tidak referensial tidak dipersoalkan tetapi kata yang
referensial dapat juga dibagi menjadi deiksis dan tidak deiksis. Sebagian besar
dari unsur yang mengandung arti itu adalah tidak deiksis, dan referennya tidak
berpindah-pindah menurut siapa yang mengutarakan tuturan yang mengandung
unsur yang bersangkutan.
Kata deiksis berasal dari kata Yunani deiktikos, yang berarti „hal
penunjukkan secara langsung‟. Dalam logika istilah Inggris deictic dipergunakan
sebagai istilah untuk pembuktikan langsung (pada masa Aristoteles) sebagai
lawan dari istilah untuk pembuktian tidak langsung The Compact Edition of
Oxford English Dictionary dalam Purwo, 1984:2). Berbagai ahli bahasa misalnya
Sturtevant (1947:135-136) dan Jespersen (1949:123-124) memakai istilah shifters.
Istilah shifters dipakai pula untuk mencakup pengertian yang lebih luas, yaitu
untuk menunjuk pada arti yang berganti-ganti menurut konteks misalnya umur
empat puluh adalah muda untuk seorang presiden, tetapi tidak muda untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
seorang mahasiswa. Purwo (1984) menemukan bahwa terdapat dua jenis deiksis
dalam bahasa Indonesia yakni deiksis luar-tuturan (eksofora) dan deiksis dalamtuturan (endofora).
2.2.4.1 Deiksis Luar-Tuturan (Eksofora)
Purwo (1984:19-20) menyebutkan perbedaan labuhan luar-tuturan
dengan labuhan dalam tuturan adalah bidang permasalahannya. Pada pembicaraan
eksofora adalah bidang semantik leksikal, meskipun bidang sintaksis tidak dapat
dilepaskan sama sekali dari pembahasan bidang semantis leksikal ini. Deiksis luar
tuturan (eksofora) memiliki tiga bagian penting yakni deiksis persona, deiksis
ruang dan deiksis waktu. Leksem-leksem yang menjadi bahan pembicaraan dalam
deiksis persona adalah bentuk-bentuk nominal dan pronominal, deiksis ruang
yang menjadi bahan pembahasan adalah leksem verba dan adjektival, dan deiksis
waktu leksem adverbial. Semua leksem persona merupakan leksem deikstis,
sedangkan leksem ruang dan waktu ada yang tidak.
2.2.4.1.1
Deiksis Persona
Purwo (1984:19) menyatakan bahwa deiksis persona membicarakan
mengenai bentuk-bentuk nomina dan pronomina. Nomina adalah kata yang
mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian (Alwi,
2003:249). Pronomina adalah kategori yang berfungsi untuk menggantikan
nomina (Kridalaksana, 1994:77).
Slametmuljana (1969:276) menyebut kata ganti persona itu memakai
istilah kata ganti diri karena fungsinya yang menggantikan diri orang. Bahasa
Indonesia mengenal kata ganti personal menjadi tiga yakni kata ganti persona
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pertama, kata ganti persona kedua, dan kata ganti persona ketiga. Ketiga kata
ganti persona itu hanya kata ganti persona pertama dan kedua yang hanya
menyatakan orang. Kata ganti persona ketiga dapat menyatakan orang maupun
benda termasuk juga binatang. Deiksis orang ditentukan menurut peran peserta
dalam peristiwa bahasa. Peran peserta itu dibagi menjadi tiga. Pertama ialah orang
pertama, yaitu kategori rujukan pembicaraan kepada dirinnya atau kelompok yang
melibatkan dirinya, misalnya saya, kita, dan kami. Kedua ialah orang kedua, yaitu
kategori rujukan pembicaraan kepada seseorang pendengar atau lebih yang hadir
bersama prang pertama, misalnya kamu, kalian, saudara. Ketiga ialah orang
ketiga, yaitu kategori rujukan kepada orang yang bukan pembicara atau pendengar
ujaran itu, baik hadir maupun tidak, misalnya dia dan mereka (Lyons dalam
Djajasudarma, 1993:45). Kata ganti persona ketiga pada deiksis eksofora tidak
ditemukan karena kata ganti orang ketiga memiliki rujukan di dalam tuturan dan
hanya memiliki rujukan pada konstituen sebelah kiri atau kanan.
Purwo (1984) menjelaskan beberapa kata yang termasuk deiksis persona
secara lebih rinci dalam bukunya yang bejudul Deiksis dalam bahasa Indonesia.
Kata-kata tersebut meliputi: deiksis persona pertama (aku, saya, kita, dan kami)
dan deiksis persona kedua (engkau, kamu, Anda, saudara, dan kalian). Deiksis
persona pertama merupakan deiksis yang memiliki rujukan pada seseorang yang
seddang melakukan tuturan atau penutur dan deiksis persona kedua merupakan
deiksis yang memiliki rujukan pada seseorang yang diajak berbicara atau mitra
tutur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2.2.4.1.2
Deiksis Ruang
Deiksis ruang berhubungan dengan pemahaman mengenai lokasi atau
tempat yang dipergunakan peserta pertuturan dalam situasi pertuturan. (Nadar,
2009:55-56) Tidak semua leksem ruang dapat dikatakan bersifat deiktis dan tidak
ada leksem ruang yang berupa nomina. Leksem ruang dapat berupa adjektiva,
adverbial atau verba. Dalam deiksis ruang terdapat leksem yang tidak deiktis dan
ada leksem yang deiktis. Tetapi leksem yang tidak deiksis dapat menjadi deiktis
apabila dirangkaikan dengan leksem persona. Purwo (1984) menjelaskan deiksis
ruang dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni deiksis ruang yang berupa leksem
demonstratif meliputi kata ini dan itu. Deiksis ruang yang berupa verba meliputi
kata sini, sana, dan situ.
2.2.4.1.3
Deiksis Waktu
Fillmore (1971) menyebutkan bahwa ada dua pengertian tentang gerak
yang dihubungkan dengan waktu yakni kita yang bergerak melewati waktu (dalam
hal ini waktu dianggap sebagai hal yang diam), atau waktu yang bergerak menuju
ke arah kita dan melewati kita. Seperti yang diungkapkan Purwo (1984)
Fenomena ini juga dapat ditemukan dalam bahasa Indonesia. Purwo menjelaskan
leksem yang termasuk ke dalam deiksis adalah sebagai berikut. Minggu (yang)
lalu, (hari) Kamis (yang) lalu, bulan (yang) lalu, (bulan) April (yang) lalu, tahun
1951 (yag lalu), minggu ini, (hari) Kamis ini, bulan ini, (bulan) April ini, tahun
ini, (tahun) 1983 ini, kemarin dulu, kemarin, sekarang, besok, lusa, dulu, tadi,
nanti, kelak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2.2.4.2 Deiksis Dalam-Tuturan (Endofora)
Deiksis dalam-tuturan (endofora) menyoroti mengenai masalah sintaksis.
Purwo (1984:103) menyebutkan salah satu akibat dari penyusunan konstituenkonstituen bahasa secara linear adalah kemungkinan adanya konstituen tertentu
yang sudah disebutkan sebelumnya disebut ulang pada penyebutan selanjutnya,
entah itu dengan bentuk pronominal entah tidak. Kedua konstituen itu karena
kesamaannya lazim dikatakan sebagai dua konstituen yang berkorelasi.
Kekorelasian semacam ini, dan yang pronomina, biasa disebut anafora. Pada
bentuk anafora, suatu leksem mengacu pada konstituen di sebelah kanannya
disebut katafora. Hal yang diacu tersebut, baik di sebelah kiri maupun sebelah
kanan dinamakan titik tolak. Titik tolak bisa berupa kata, frasa atau kalimat atau
wacana, berupa unsur dalam bahasa. Purwo dalam bukunya yang berjudul Deiksis
dalam bahasa Indonesia membagi menjadi dua hal penting dalam deiksis dalamtuturan (endofora) yakni penggunaan istilah anafora dan katafora. Anafora
mengacu pada konstituen di sebelah kiri, dan katafora mengacu konstituen di
sebelah kanan.
Di antara bentuk-bentuk persona, hanya personal ketiga yang dapat
menjadi pemarkah anafora dan katafora. Deiksis persona ketiga meliputi ia, dia,
beliau, mereka, -nya deiksis Ruang kata ini, itu, begini, begitu yang tidak merujuk
pada lokasi tertentu tetepi merujuk pada konstituen kanan atau kiri juga termasuk
dalam deiksis endofora (Purwo, 1984:105-110).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Contoh :
Heli hitam itu bertulisan identitasnya: Trump.
Tuturan di atas memiliki ungkapan deiksis endofora (katafora persona) yakni
–nya. –nya pada kalimat tersebut merujuk pada Trump yang disebutkan setelah
kata –nya yakni pada akhir kalimat.
“Kalau saja Trump bisa membuktikan bahwa dia bukan anak orang
utan, saya akan membayar 5 juta dollar” ujarnya dalam sebuah komedi
televisi.
Tuturan di atas memiliki ungkapan deiksis endofora (anafora persona) yakni
dia. Dia pada kalimat tersebut merujuk pada Trump. Trump pada kalimat tersebut
sudah disebutkan pada awal sebelum muncul kata dia.
2.2.5
Maksud dalam Pragmatik
Makna dalam ilmu bahasa dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni makna
pada semantik dan makna pada pragmatik. Makna pada semantik menunjuk
kepada makna linguistik (linguistic meaning) atau makna semantik (semantic
meaning/sense). Makna yang demikian bersifat lepas konteks (context
independent) dan sering disebut makna diadik (diadic meaning). Makna pada
semantik mengkaji hubungan antara kata-kata. Sedangkan makna pragmatik
disebut juga dengan makna penutur, makna yang bersifat terikat konteks dan
makna yang bersifat triadik. Makna yang lebih bergantungan pada konteks dan
tujuan komunikatif pembicara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Semantik juga mempelajari makna, yaitu makna kata dan makna kalimat,
sedangkan pragmatik mempelajari maksud ujaran, yaitu untuk apa ujaran itu
dilakukan. Semantik bertanya “Apa makna X?” maka pragmatik bertanya “Apa
yang Anda maksudkan dengan X?”. Makna di dalam pragmatik ditentukan oleh
konteks yakni siapa yang berbicara, kepada siapa, di mana, bilamana, bagaimana,
dan apa fungsi ujaran itu.
Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur
(atau penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca). Sebagai akibatnya
studi ini lebih banyak berhubungan dengan analisis tentang apa yang
dimaksdukan orang dengan tuturan-tuturannya daripada dengan makna terpisah
dari kata atau frasa yang digunakan dalam tuturan itu sendiri. Pragmatik adalah
sstudi tentang maksud penutur (Yule, 2006:3).
Makna adalah gejala dalam ujaran, sedangkan informasi adalah gejala
luar ujaran. Selain informasi sebagai sesuatu yang luar ujaran ada lagi sesuatu
yang lain yang juga luar-ujaran yaitu yang disebut maksud. Informasi dan Maksud
sama-sama sesuatu yang luar ujaran. Informasi merupakan sesuatu yang luar
ujaran dilihat dari segi objeknya atau yang dibicarakan sedangkan maksud dilihat
dari segi si pengujar, orang yang dibicarakan, atau pihak subjeknya (Abdul Chaer,
2013:35).
Dari beberapa pandangan di atas dapat peneliti sampaikan bahwa pada
penelitian ini merupakan penelitian pragmatik yang menafsirkan maksud yang
disampaikan oleh penutur berdasarkan konteks tuturan dan maksud ditafsirkan
oleh peneliti. Maksud dalam pragmatik merupakan penafsiran yang dimiliki oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mitra tutur mengenai isi dari tuturan penutur. Maksud dapat dijelaskan sebagai
pesan yang ingin penutur sampaikan kepada mitra tutur. Pesan ini sebaiknya dapat
tersampaikan dengan baik dan benar agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika
dilakukan pertuturan, dan agar mitra tutur dapat mengerti dan memahami tuturan
penutur. Ketika melakukan tuturan penutur memiliki tujuan tertentu yang ingin
disamapikan melalui suatu tuturan. Ilmu pragmatik mengkaji maksud yang
terdapat di dalam tuturan, maka maksud dalam ilmu pragmatik sangat penting dan
menjadi hal utama atau menjadi titik fokus.
2.2.6
Kolom
Kolom adalah opini singkat seseorang yang lebih banyak menekankan
aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan yang
terdapat dalam masyarakat. Kolom lebih banyak mencerminkan cap pribadi
penulis. Sifatnya memadatkan memakna bandingkan dengan sifat artikel yang
lebih banyak memapar melebar. Kolom ditulis secara inferensial. Artikel ditulis
secara referensial. Biasanya dalam tulisan kolom terdapat foto penulis penulis
(Sumadiria, 2009:5). Sejalan dengan pendapat Sumadiria, Romli (2009:89)
menyatakan bahwa kolom (column) adalah sebuah rubrik khusus di media massa
cetak yang berisi karangan atau tulisan pendek, yang berisi pendapat subjektif
penulisnya tentang suatu masalah. Rubrik khusus ini umumnya bernama asli
„kolom‟, namun tidak semua harian menyebutkan artikel khusus itu dengan nama
„kolom‟ misalnya pada harian Republika „Resonansi dan Refleksi‟, pada harian
Kompas „Asal Usul‟ dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Artikel kolom selalu lebih padat, singkat, dan lebih pendek daripada
artikel opini. Bahasa yang digunakan dalam artikel kolom cenderung bersifat
lentur. Bahkan, adakalanya pula kosakata daerah banyak juga dimasukkan dala
artikel kolom untuk menandai dimensi kelenturan itu. Tujuan artikel itu adalah
untuk menyentil pemerintah, justru daya sentil itu menjadi semakin tajam dalam
kelenturan bahasa yang digunakan itu. Sebuah artikel kolom merupakan peluapan
reflektif gagasan pribadi seorang ahli atau pakar, atau yang sering juga disebut
juga sebagai pandit terhadap permasalahan atau persoalan tertentu, tanpa harus
menunjuk referensi yang dimiliki oleh orang lain sebagai pakar. Hal lain juga
harus diperhatikan di dalam rangka penulisan artikel kolom adalah artikel kolom
tersebut bersifat khas pribadi penulisnya, dan kekhasan pribadi itu, baik di dalam
pengertian sosok maupun genre tulisannya, akan mematrikan dirinya sebagai
penulis kolom atau sosok kolumnis yang membedakannya dengan penulis lain
(Rahardi, 2012:68-78).
Jadi dapat diartikan bahwa kolom merupakan tulisan yang terdapat pada
harian yang berisi pendapat, ide, kritikan, saran penulis terhadap suatu
permasalahan yang sedang terjadi di suatu negara. Penulis kolom menulis di
rubrik kolom menurut pendapatnya secara pribadi tanpa menggunakan lembaga
maupun instansi yang menjadi tempat bernaungnya penulis dan menggunakan
penalaran serta pemikiran kritis yang dimiliki penulis. Pada hal ini sebaiknya
penulis kolom memiliki ilmu yang tinggi dan ahli dalam persoalan yang sedang
dibahas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan rincian teori di atas, peneliti menyusun kerangka berpikir agar
memudahkan dalam menganalisis rumusan masalah yang terdapat pada penelitian
ini. Penelitian ini meneliti mengenai fenomena deiksis pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015. Ilmu pragmatik memiliki
empat fenomena yakni deiksis, implikatur, tindak tutur, dan
praanggapan.
Batasan pada penelitian ini merupakan pada fenomena deiksis. Penelitian ini
menemukan wujud dan maksud fenomena deiksis pada rubrik kolom harian Jawa
Pos Maksud yang ditemukan pada wujud deiksis dianalisis berdasarkan konteks.
Konteks pada penelitian ini berperan sangat penting karena berupa penelitian ilmu
pragmtaik. Ilmu pragmatik adalah ilmu yang mengkaji maksud dari tuturan
dengan berdasarkan konteks tuturan itu. Untuk memperjelas penjelasan kerangka
berpikir tersebut maka peneliti menggambarkan bagan kerangka berpikir sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Fenomena Deiksis pada Rubrik Kolom
di Harian Jawa Pos Edisi September –
Desember 2015
Ilmu Pragmatik
Deiksis
Maksud
Konteks
Rubrik kolom di harian Jawa
Pos
Hasil Analisis Data
Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini terdiri dari empat subbab yaitu 1) jenis penelitian, 2) data dan
sumber data, 3) metode pengumpulan data, dan 4) metode analisis data. Keempat
hal tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Penelitian ini berusaha
menggambarkan tentang variabel, gejala atau keadaan secara apa adanya.
Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan menguji hipotesis tertentu tetapi
mendeskripsikan peristwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa
memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa itu. Penelitian kualitatif adalah
pendekatan yang penting untuk memahami suatu fenomena sosial dan perspektif
individu yang diteliti. Tujuan pokoknya adalah menggambarkan, mempelajari,
dan menjelaskan fenomena itu. Pemahaman fenomena ini dapat diperoleh dengan
cara mendeskripsikan dan mengeksplorasikannya dalam sebuah narasi. Dengan
cara tersebut peneliti harus dapat memperlihatkan hubungan antara peristiwa dan
makna peristiwa (Syamsuddin dan Damaianti, 2007:74). Penelitian ini adalah
termasuk penelitian deskriptif karena bertujuan mendeskripsikan wujud dan
maksud fenomena deiksis pada rubrik kolom harian Jawa Pos edisi SeptemberDesember 2015.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3.2 Data dan Sumber Data
Data adalah hasil pencatatan peneliti tentang objek penelitian (Soewandi,
2007:16). Hasil pencatatan itu dapat berupa kata maupun angka. Data dalam
penelitian ini adalah kalimat yang mengandung ungkapan deiksis yang terdapat
dalam rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015.
Arikunto (2002:107) memaparkan bahwa sumber data dalam penelitian adalah
subjek dari mana data diperoleh. Sumber data dari penelitian ini adalah rubrik
kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 sebagai sumber
tertulis.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode simak. Sudaryato (2015:203) menyebutkan metode simak atau
penyimakan karena memang berupa penyimakan: dilakukan dengan menyimak,
yaitu menyimak penggunaan bahasa. Praktik metode simak yang digunakan dalam
penelitian ini adalah untuk menyimak penggunaan bahasa secara tertulis pada
rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 dalam
menemukan kalimat yang mengandung kata deiksis. Metode simak ini memiliki
dua teknik berdasarkan pemakaiannya yakni teknik dasar dan teknik lanjutan.
Teknik dasar yang digunakan peneliti adalah teknik dasar sadap. Teknik sadap
digunakan dalam metode simak diwujudkan dengan penyadapan. Si peneliti untuk
mendapatkan data, pertama-tama dengan segenap kecerdikan dan kemauannya
harus menyadap pembicaraan seseorang atau beberapa orang yang terdapat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tuturan yang berupa kalimat pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi
September-Desember 2015. Artinya dalam penelitian ini peneliti berupaya untuk
mendapatkan data dengan penyadapan yakni menyadap penggunaan bahasa yang
terdapat pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015.
Pada penelitian ini teknik sadap diikuti dengan teknik lanjutan yakni berupa
teknik catat. Data penelitian ini berupa tulisan yang terdapat pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015, penutur adalah penulis kolom.
Peneliti hanya berperan sebagai pembaca yang dapat diartikan sebagai mitra tutur.
Selain itu peneliti juga menggunakan teknik catat yakni mencatat data-data
kalimat yang mengandung kata deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos
edisi September-Desember 2015 dalam tabel tabulasi yang telah disediakan
berdasarkan klasifikasi tertentu.
3.4 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
padan. Sudaryanto (2015:16) mengemukakan bahwa metode padan digunakan
karena bahasa yang diteliti memang sudah memiliki hubungan dengan hal-hal di
luar bahasa yang bersangkutan bagaimana sifat hubungan itu. Adapun khusus
mengenai penyebutan masing-masing sub-jenis metode padan itu adalah sebagai
berikut: referensial, fonetis, artikulatoris, translasional, ortografis, dan pragmatis.
Penelitian ini menggunakan metode padan pragmatis yakni alat penentunya
adalah mitra wacara. Artinya, maksud dari sutau tuturan tergantung dari
penafsiran mitra tutur itu sendiri. Ini artinya bahwa situasi pada saat tuturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
terjadi sangatlah menentukan maksud tuturan. Pada penelitian ini peran peneliti
adalah sebagai mitra tutur dari penulis rubrik kolom harian Jawa Pos edisi
September-Desember 2015 yang berperan sebagai penutur. Maka dari itu maksud
dari ungkapan deiksis pada rubrik kolom harian Jawa Pos edisi SeptemberDesember 2015 ditafsirkan menurut pengetahuan peneliti berdasarkan konteks
tuturan.
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif.
Analisis deskriptif, yaitu analisis dengan merinci dan menjelaskna secara panjang
lebar keterkaitan data penelitian dalam bentuk kalimat. Data tersebut biasanya
tercantum dalam bentuk tabel dan analisis didasarkan pada data tabel tersebut
(Nurastuti, 2007:130). Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif
karena peneliti menjabarkan hasil pengumpulan data ke dalam kalimat yang lebih
rinci dan dengan penjelasan penting yang panjang lebar juga secara detail. Berikut
adalah langkah dalam menganalis data-data penelitian.
1) Peneliti membaca rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi SeptemberDesember 2015.
2) Peneliti mengetik data-data yang mengandung ungkapan deiksis pada rubrik
kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 di dalam sebuah
tabel tabulasi data.
3) Peneliti menjelaskan konteks tuturan data ungkapan deiksis yang terdapat
pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4) Peneliti menentukan maksud rujukan deiksis berdasarkan konteks tuturan
yang terdapat pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi SeptemberDesember 2015.
5) Setelah semua data terisi lengkap pada tabel tabulasi, peneliti memberikan
tabulasi data kepada triangulator untuk diuji keabsahannya.
6) Peneliti mengambil beberapa sampel dari wujud deiksis dan maksud rujukan
deiksis yang telah disetujui triangulator untuk dijabarkan pada bab IV
pembahasan.
3.5 Triangulasi
Penelitian fenomena deiksis pada rubrik kolom di Harian Jawa Pos edisi
September-Desember 2015 menggunakan teknik triangulasi untuk memeriksa
keabsahan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian. Menurut Lexy J.
Moleong (1989:195) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan
atau pembandingan terhadap data.
Pada penelitian yang berjudul “Fenomena Deiksis pada Rubrik Kolom di
Harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015” ini peneliti menggunakan
triangulasi dengan tujuan untuk melakukan pengecekan terhadap validitas dan
keterpercayaan hasil temuan. Triangulasi dalam penelitian ini memanfaatkan
pengamatan pakar atau ahli kebahasaan agar membantu mengurangi kesalahan
dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini triangulator yang berperan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
melakukan pengecekan terhadap pengumpulan data ialah Prof. Dr. Pranowo.
M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan tiga hal, yakni 1) deskripsi data, 2) hasil
analisis data, dan 3) pembahasan. Ketiga hal tersebut akan dibahasa satu per satu
dalam subbab yang ada di bawah ini.
4.1 Deskripsi Data
Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data tertulis. Sumber data
penelitian ini adalah rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember
2015. Sumber data pada penelitian ini berjumbah sebanyak 32 kolom. Harian
Jawa Pos terbit setiap hari Senin-Minggu tetapi rubrik kolom di harian Jawa Pos
edisi September-Desember 2015 tidak muncul setiap hari tetapi muncul pada harihari tertentu saja. Rubrik kolom bisanya terdapat pada halaman pertama dan
dilanjutkan di halaman sebelas di harian Jawa Pos. Penulis pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 merupakan seorang tokoh di
Indonesia yang mengemukakan pendapat pribadi tanpa menggunakan embelembel organisasi maupun instansi tertentu tetapi memiliki pengetahuan yang luas
dan ahli dalam permasalahan yang sedang dibahas. Pendapat pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos yang dikemukakan penulis kolom merupakan pemikiran, ide,
maupun gagasan secara personal dari diri penulis.
Penelitian pada data yang ditemukan ini dianalisis menggunakan teori deiksis
yang dikemukanan oleh Bambang Kaswanti Purwo untuk menentukan jenis yang
terdapat pada data yang ditemukan. Maksud pada penelitian ini ditafsirkan oleh
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
peneliti sendiri. Hal ini sejalan dengan teori maksud yang dipaparkan pada kajian
teori yang menyatakan bahwa maksud pada penelitian pragmatik ditafsirkan oleh
peneliti sebagai mitra tutur berdasarkan konteks tuturan.
Pada penelitian ini ditemukan dua jenis deiksis yakni (1) deiksis eksofora dan
(2) deiksis endofora. Deiksis eksofora merupakan deiksis luar-tuturan artinya
ungkapan deiksis yang terdapat dalam tuturan merujuk pada hal yang diluar dari
tuturan tersebut, deiksis eksofora terdapat tiga hal yakni (1) deiksis persona, (2)
deiksis ruang, dan (3) deiksis waktu. Deiksis endofora merupakan deiksis dalam
tuturan artinya ungkapan deiksis yang terdapat dalam tuturan merujuk pada hal
yang terdapat dalam tuturan tersebut. Deiksis endofora terdapat dua hal yakni (1)
deiksis anafora dan (2) deiksis katafora. Berikut disajikan data-data yang akan
dianalisis dan dibahas pada penelitian ini.
Tabel 1
Jumlah Data Deiksis Berdasarkan Jenis-jenis Deiksis
No
Wujud Deiksis
Jumlah Data
1.
Deiksis Persona
63
2.
Deiksis Ruang
23
3.
Deiksis Waktu
32
4.
Deiksis Anafora
72
5.
Deiksis Katafora
5
Berdasarkan tabel 1 jumlah data penemuan deikisis eksofora pada penelitian
ini ditemukan berjumlah 118 terdiri dari 63 deiksis persona, 23 deiksis ruang, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
32 deiksis waktu. Deiksis endofora pada penelitian ini ditemukan berjumlah 77
terdiri dari 72 deiksis anafora dan 5 deiksis katafora. Data-data tersebut dapat
disimak pada halaman lampiran skripsi yang berjudul “Fenomena Deiksis pada
Rubrik Kolom Harian Jawa Pos Edisi September-Desember 2015”.
4.2 Analisis Data
Pada subbab ini peneliti akan memaparkan mengenai hasil temuan atau
analisis data berdasarkan jumlah penemuan deiksis pada rubrik kolom di harian
Jawa Pos. Analisis data dilakukan untuk menjawab dua rumusan masalah
penelitian yakni 1) wujud fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos
edisi September-Desember 2015 dan 2) maksud deiksis pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015. Di bawah ini akan dipaparkan
beberapa data sebagai sampel yang dapat mewakili hasil peneuan data oleh
peneliti.
4.2.1 Wujud Deiksis pada Rubrik Kolom
Data yang pertama akan dijelaskan oleh peneliti adalah mengenai wujud
deiksis yang ditemukan pada rubrik kolom di harian Jawa Pos. Pada data ini,
terdapat penutur dan mitra tutur. Penutur dalam data ini adalah penulis kolom dan
mitra tutur dalam data ini adalah pembaca kolom. Data yang diperoleh dianalisis
mengenai teori jenis-jenis deiksis oleh Purwo sebagai dasar pemikiran analisis
penelitian ini. Purwo mengemukakan jenis deiksis terbagi menjadi dua bagian
yakni 1) deiksis eksofora dan 2) deiksis endofora. Deiksis eksofora adalah deiksis
yang memeliki rujukan pada sesuatu yang berada di luar tuturan. Deiksis endofora
adalah deiksis yang memiliki rujukan pada struktur yang ada dalam tuturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Kedua hal tersebut masih dapat terbagi dalam beberapa bagian. Deiksis eksofora
terbagi menjadi tiga hal yakni (1) deiksis persona, (2) deiksis ruang, dan (3)
deiksis waktu. Deiksis endofora terbagi menjadi dua hal yakni (1) deiksis anafora,
dan (2) deiksis eksofora. Deiksis eksofora dan deiksis endofora digunakan peneliti
dalam menganalisis data. Hasil data yang dianalisis dengan dua jenis deiksis
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
4.2.1.1 Deiksis Eksofora
Deiksis luar-tuturan atau eksofora merupakan ungkapan deiksis yang
rujukannya berada di luar tuturan. Ungkapan deiksis pada deiksis eksofora ini
merujuk sesuatu yang tidak dibicarakan dalam tuturan tertapi sesuatu yang berada
di luar tuturan. Untuk mengetahui maksud rujukan pada ungkapan deiksis
eksofora ini yakni tergantung pada konteks tuturan.
4.2.1.1.1
Deiksis Persona
Deiksis persona merupakan kata ganti orang yang terlibat dalam suatu
tuturan. Dalam bahasa Indonesia dikenal berberapa kata ganti orang. Pada
penelitian ini deiksis persona terdiri dari dua bagian yakni (1) deiksis persona
pertama, dan (2) deiksis persona kedua. Deiksis persona ketiga merupakan deiksis
endofora karena memiliki rujukan di dalam tuturan dan terdapat pada kontituen
sebelah kiri atau kanan maka tidak dipaparkan pada subbab eksofora.
1) Deiksis Persona Pertama
Deiksis persona pertama yaitu deiksis yang memiliki rujukan pada diri
seseorang yang sedang melakukan pembicaraan atau seorang penutur. Pada
deiksis persona pertama tunggal ini ada beberapa ungkapan deiksis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
ditemukan yakni aku dan saya. Ungkapan deiksis aku adalah sebagai bentuk
bebas juga memiliki bentuk terikat yaitu –ku, dan ku. Dalam bahasa Indonesia
ungkapan deiksis aku digunakan untuk merujuk pada penutur dalam ranah
informal misalnya di antara dua peserta tindak tutur yang saling mengenal atau
memiliki hubungan yang sudah akrab. Ungkapan saya digunakan dalam ranah
formal misalnya dalam suatu ceramah, kuliah, atau antara dua peserta tindak tutur
yang belum mengenal tetapi juga dapat digunakan dalam ranah informal. Kata aku
dan saya dapat berfungsi yang sama. Deiksis persona pertama juga memiliki
bentuk jamak yakni ungkapan deiksis kita dan kami. Kata kita untuk menyatakan
diri pertama jamak dan orang yang diajak bicara termasuk di dalamnya dana
digunakan oleh siapa dan situasi apa pun. Kata kami untuk menyatakan diri
pertama jamak dan orang yang diajak berbicara tidak termasuk serta dapat
digunakan.
a.
Aku, -ku, dan kuKata aku digunakan untuk menggantikan diri si pembicara dan dapat
digunakan kepada teman yang sudah akrab, orang yang lebih muda, orang yang
lebih rendah status atau kedudukan sosialnya, dan dalam situasi informal (Chaer,
2011:92). Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi penggunaan kata aku, -ku,
dan ku tidak ada digunakan karena pada subjek yang menjadi penelitian yakni
rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 merupakan
ranah formal yang harus menggunakan bahasa yang baik dan benar dan secara tata
bahasa baku formal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b.
Saya
Kata saya digunakan untuk menggantikan diri si pembicara dan dapat
digunakan oleh siapa saja terhadap siapa saja dan biasanya digunakan pada situasi
formal (Chaer, 2011:92). Perhatikan contoh di bawah ini yang menunjukkan
deiksis persona pertama saya.
(1)
Yang saya maksud dengan “membaca” adalah praktik mempelajari
sesuatu dengan lengkap, utuh, tidak sepotong-potong.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Selasa 01-09-2015. Tuturan ini berkaitan
dengan orang-orang yang sering berkomentar dengan sembarangan
tanpa fakta yang terpercaya melalui internet. Zen R.S mengemukakan
pemahaman mengenai cara membaca dengan baik dan benar.)
(2)
Bagi saya, para inlander adalah mereka yang mudah terpukau oleh
orang kaya saat berada di luar negeri, diundang untuk ketemu oleh
orang kaya di negara tersebut dan langsung mau begitu saja sampai lupa
dengan jabatannya.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenal Kasali penulis
komo di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.Tuturan tersebut
berkaitan dengan kata inlander yang diberikan oleh Belanda kepada
Indonesia sebagai ejekan. Inlander adalah kata yang digunakan untuk
menunjukkan bangsa yang dijajah secara fisik dan seccara mental.
Orang yang terjajah secara mental diindikasikan dnegan orang yang
mau bekerja jika diperintah, mudah diadu domba dan mengadu,
pendendam, tidak percaya diri dan lainnya.)
Tuturan pada data (1) dan (2) merupakan kalimat dari rubrik kolom di harian
Jawa Pos. Pada tuturan di atas merupakan deiksis persona karena kalimat
mengandung kata deiksis persona pertama yakni saya. Kata saya merupakan kata
deiksis persona pertama yang berfungsi untuk menggantikan kata ganti orang
pertama yakni orang yang sedang melakukan pembicaraan. Berdasarkan kedua
contoh di atas dapat dibuktikan bahwa deiksis persona pertama saya tidak
memiliki rujukan yang tetap. Rujukan saya dapat merujuk berpindah-pindah
dengan tergantung pada konteks tuturan dan siapa yang sedang berbicara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Meskipun memiliki kata deiksis yang sama yakni kata saya tetapi kedua data (1)
dan (2) memiliki rujukan yang berbeda-beda.
Pada tuturan (1) pembicara adalah penulis rubrik kolom di harian Jawa Pos
edisi Selasa, 01-09-2015 yakni Zen R.S. Zen R.S mengungkapkan mengenai
tentang banyaknya informasi yang disebarkan melalui media internet dan belum
bisa dibuktikan kebenarannya tetapi dengan mudahnya dipercaya oleh pengguna
media internet bahkan sampai membagikan kepada pengguna internet lainnya
melalui media sosial di internet. Informasi di internet sangat mudah untuk
didapatkan dengan bermodal kouta internet dan handphone canggih yang bisa
digunakan untuk mengakses internet. Jika dibandingkan dengan membaca buku
yang memuat informasi yang dipercaya dan dapat dibuktikan memerlukan banyak
waktu, pergi mencari buku dan membaca memegang buku.
Pada tuturan (2) pembicara adalah Rhenald Kasali penulis kolom di rubrik
kolom harian Jawa Pos edisi Sabtu, 26-09-2015. Rhenald Kasali berpendapat
mengenai sifat inlander yang diberikan kepada rakyat Indonesia karena telah di
jajah oleh negara Belanda selama 350. Rakyat Indonesia dikenal memiliki sifat
yang sulit bekerja apabila diperintah, mudah diadu domba dan mengadu domba.
Rhenald Kasali juga memberikan contoh orang yang memiliki sikap inlander
seperti anggota DPR Indonesia yang menghadiri kampanye kandidat calon
presiden Amerika Serikat yakni Trump dengan mewakili rakyat Indonesia dan
menggunakan uang negara untuk pergi ke luar negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
c.
Kita
Kata kita digunakan untuk menyatakan orang pertama jamak yang diajak
berbicara termasuk di dalamnya dan dapat digunakan oleh siapa saja dan kepada
siapa saja dalam situasi apa saja. (Chaer, 2011:94). Perhatikan contoh di bawah
ini yang menunjukkan deiksis persona pertama kita.
(3)
Di Jakarta saja, kita sudah saksikan tiang-tiang monorel yang bernasib
serupa.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015 kepada
pembaca kolom. Tuturan ini berkaitan dengan proyek monorel oleh
Basuki Tjahaja Purnama membatalkan proyek monorel karena
kontraktor tidak bisa memenuhi kewajian yang dituntuk oleh
pemerintah. Salah satu syarat dari pemerintah adalah kontraktor harus
memenuhi kecukupan modal dan harus ada perjanjian bahwa jika
proyek berhenti sebelum selesai maka semua aset yang sudah berdiri
akan menjjadi pemerintah DKI.)
(4)
Teknologi penemuan ahli kita kurang memiliki kesempatan untuk
diterapkan.
(Konteks tuturan : Tuturan inni dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi kamis 05-11-2015 kepada pembaca
kolom khususnya masyarakat Indonesia. Tuturan ini berkaitan dengan
kesempatan yang kurang diberikan kepada ahli penemu teknologi dari
Indonesia digunakan di Indonesia sehingga dapat menemukan
kekurangan dan memperbaiki dan menyempurnakan.)
Tuturan pada data (3) dan data (4) merupakan tuturan yang berupa kalimat
yang mengandung kata deiksis persona pertama jamak yakni kata kita. Kata kita
merupakan kata deiksis persona pertama jamak yang berfungsi untuk
menggantikan orang yang berbicara dan orang yang terlibat dalam proses tuturan
yakni penutur dan mitra tutur. Penutur dalam tuturan di atas adalah penulis kolom
di harian Jawa Pos. Mitra tutur dalam tuturan di atas adalam pembaca rubrik
kolom harian Jawa Pos.
Berdasarkan contoh pada data (3) dan (4) dapat
dibuktikan bahwa kata kita tidak memiliki rujukan yang tetap. Rujukan kata kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
berpindah-pindah berdasarkan konteks tuturan dan siapa penutur dan mitra tutur.
Meskipun memiliki kata deiksis yang sama yakni kata kita tetapi kedua data (3)
dan (4) memiliki rujukan yang berbeda-beda.
Tuturan pada data (3) merupakan pendapat Rhenald Kasali yang dimuat di
rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi Jumat, 11-09-2015 mengenai tanggapan
tentang proyek yang ada di Indonesia masih perlu dibenahi dan perlu aturanaturan tertentu agar mampu untuk menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan
memiliki kualitas yang baik juga tahan lama. Rhenald Kasali mencoba
memberikan contoh kepada pembaca kolom mengenai proyek yang setengah jadi
di ibu kota Jakarta yakni monorel belum bisa diselesaikan hingga tahun 2015
karena kontraktor belum mampu memenuhi dana yang diperlukan.Bagi kontraktor
harus mampu memperhitungkan prediksi keuangan yang diperlukan dalam
membangun proyek dan memiliki cadangan dana ketika sewaktu-waktu
diperlukan dana lebih.
Tuturan pada data (4) merupakan tuturan dari Dahlan Iskan penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Dahlan Iskan mengungkapkan kepada
pembaca kolom mengenai teknologi yang menjadi penemuan oleh rakyat
Indonesia kurang dihargai dan kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Tanpa mendapatkan dukungan dari pemerintah mustahil penemuan dapat
diujicobakan. Suatu penemuan harusnya dapat diujicobakan untuk menemukan
kekurangan dari penemuan juga dapat membuat penemuan menjadi sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
d.
Kami
Kata kami digunakan untuk meyatakan orang pertama jamak dan orang
yang diajak berbicara tidak masuk serta di dalamnya dalam situasi apa saja dan
kepada siapa saja (Chaer, 2011:93). Perhatikan contoh di bawah ini yang
menunjukkan deiksis persona pertama kami.
(5)
Maka sistem tender lama kami ubah: harganya pun anjlok tinggal
Rp 37 miliar per buah.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukan oleh Dahlan Iskan penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Seni 09-11-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan cara kepemimpinan Dahlan Iskan pada tahun
2010 di PLN dengan mengubah sistem tender dalam menangani
pengadaan barang. Pengggunaan tender kurang dipercaya karena
adanya permainan terhadap harga dengan cara tertentu yang bukan
melanggar pidana tetapi merugikan bagi pengguna.)
(6)
Ini bagus karena pada akhirnya apa yang kami lakukan adalah untuk
rakyat dan kami akan terus menjaganya.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Presiden Filipina
Benigno Aquino III kepada Karim Kaslan ketika diwawancarai
seccara eksklusif. Tuturan inni berkaitan dengan pertanyaan
mengenai perbaikan yang akan dilakukan pemerintan Filipina
terhadap penyediaan insfrastruktur. Pemerintah Filipina yang
berusaha memenuhi semua keperluan rakyat Filipina dengan baik
sesuai dengan yang dibutuhkan rakyat.)
Tuturan pada data (5) dan data (6) merupakan tuturan yang berupa kalimat
di rubrik kolom harian Jawa Pos. Tuturan pada data (5) dan (6) merupakan
kalimat yang mengandung kata deiksis persona yakni kami. Kata kami adalah kata
deiksis persona pertama jamak yang berfungsi untuk menggantikan orang yang
sedang berbicara dan orang yang terlibat dalam tindakan bersama penutur.
Berdasarkan data (5) dan (6) dapat dibuktikan bahwa kata kami merupakan kata
deiksis yang tidak memiliki rujukan yang tetap. Kata kami memiliki rujukan yang
berpindah-pindah bergantung pada konteks tuturan dan kepada siapa penutur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Meskipun memiliki kata deiksis yang sama yakni kata kami tetapi kedua data (5)
dan (6) memiliki rujukan yang berbeda-beda.
Penutur dalam tuturan data (5) adalah penulis kolom di harian Jawa Pos
edisi Senin, 09-11-2015 yakni Dahlan Iskan dalam konteksnya sebagai Dirut PLN
tahun 2010. Tuturan pada data (5) merupakan pendapat Dahlan Iskan yang dimuat
di kolom harian Jawa Pos edisi Senin, 09-11-2015. Dahlan Iskan mengungkapkan
mengenai tender dalam pengadaan alat dan barang pada Perusahaan Listrik
Negara pada tahun 2010 ketika Dahlan Iskan menjadi direktur utama PLN.
Dahlan Iskan mencoba memecahka solusi dalam mengurangi penggunaan biaya
dalam pengadaan alat dan barang dengan menggunakan dan memanfaatkan
sesuatu yang bisa di manfaatkan dan digunakan. Sistem tender di negara
Indonesia biasanya mampu memainkan harga sehingga dapat membebani
konsumen yang menggunakan.
Tuturan pada data (6) dituturkan oleh Presiden Filipina Benigno Aquino III
kepada Karim Kaslan ketika dilakukan wawancara eksklusif mengenai
kepemimpinan Presiden Filipina Benigno Aquino III dan pejabat Filipina lainnya
dalam memenuhi tuntutan sebagai pemimpin rakyat yang harus mampu
memberikan kesejahteraan kepada rakyat. Presiden Filipina Benigno Aquino III
bersama dengan para pejabat negara Filipina melakukan sesuatu selalu dapat
dipengaruhi kehidupan yang baik bagi rakyat Filipina dan dengan sikap adil
kepada semua orang yang berada di Filipina.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2)
Deiksis Persona Kedua
Deiksis
persona
kedua
yaitu
ungkapan
yang
digunakan
untuk
menggantikan diri orang yang sedang diajak bicara. Deiksis persona kedua
tunggal meliputi engkau, kamu, Anda, Saudara. Deiksis persona kedua juga
memiliki bentuk terikat seperti kau- dan -mu juga. Kata kalian merupakan bentuk
jamak. Kata engkau dan kamu hanya dapat digunakan di antara peserta ujaran
yang sudah memiliki hubungan yang akrab atau dapat digunakan untuk orang
yang mempunyai status sosial lebih tinggi untuk menyapa lawan bicara yang
berstatus sosial lebih rendah. Kata Anda dan saudara digunakan untuk
menyatakan orang yang diajak bicara yang belum dikenal dan dianggap berumur
sebaya dalam situasi formal. Kata kalian menyatakan diri orang kedua atau orang
yang diajak bicara dan berjumlah lebih dari dua orang, dapat digunakan pada
orang yang lebih muda.
a.
Engkau dan kau
Kata engkau memiliki singkatan yakni –kau. Kata engkau menyatakan diri
orang kedua atau orang yang diajak bicara dapat digunakan kepada orang yang
sudah akrab, orang yang lebih muda, orang yang lebih rendah status atau
kedudukan sosialnya dalam situasi informal (Chaer, 2011:95). Berdasarkan data
yang diperoleh, penggunaan kata engkau tidak ditemukan karena pada rubrik
kolom merupakan situasi formal dan jika digunakan kata engkau dianggap tidak
sopan dan bukan pada tempatnya. Kata engkau digantikan dengan menggunakan
kata yang lebih pantas yakni kata Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b.
Kamu dan –mu
Kata kamu mempunyai singkatan yakni –mu yang berupa bentuk terikat.
Kata kamu digunakan untuk menyatakan diri orang kedua atau orang yang diajak
bicara, dapat digunakan kepada orang yang lebih muda, orang yang lebih rendah
status atau kedudukan sosialnya, dan dalam situasi-situasi tertentu (Chaer,
2011:94). Berdasarkan data yang diperoleh, penggunaan kata kamu dan -mu tidak
ditemukan karena pada rubrik kolom merupakan situasi formal dan jika digunakan
kata kamu dan -mu dianggap tidak sopan dan bukan pada tempatnya. Kata kamu
dan -mu digantikan dengan menggunakan kata yang lebih pantas yakni kata Anda.
c.
Anda
Kata Anda digunakan untuk menyatakan diri kedua atau orang yang
diajak berbicara, dapat digunakan kepada orang yang belum dikenal dan
diperkirakan berusia sebaya dalam situasi formal (Chaer, 2011:96). Perhatikan
contoh di bawah ini yang menunjukkan deiksis persona pertama Anda.
(7)
Anda juga bisa melihat rekamannya di Youtube.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015 ditujukan
kepada pembaca kolom. Tuturan ini berkaitan dengan joke yang
dilakukan komedian Amerika Serikat yakni Maher berisi ejekan
kepada Donald Trump. Joke itu mengejek Trump bahwa Trump
adalah jika Trump bisa membuktikan bahwa Trump bukan anak orang
utan, Maher akan membayar 5 juta dollar.)
(8)
Bagi Anda, mengapa APEC masih dianggap penting?
(Kontesk tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Karim Raslan
penulis kolom di harian jawa Pos edisi Jumat 20-11-2015 kepada
presiden Filipina Benigno Aquino III. Tuturan ini berkaitan dengan
akan dilaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic
Cooperation pada tanggal 18 November 2015 di Filipina sebagai
tuan rumah tahun 2015. Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific
Economic Cooperation 2015 dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara
anggota APEC.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tuturan pada data (7) dan (8) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis persona kedua yakni Anda. Kata Anda merupakan kata
deiksis persona kedua yang berfungsi untuk menggantikan tujuan pada mitra
tutur. Berdasarkan contoh (7) dan (8) terbukti bahwa kata Anda merupakan kata
deiksis yang tidak memiliki rujukan yang tetap. Rujukan pada kata anda memiliki
rujukan yang berpindah-pindah bergantung kepada siapa mitra tutur yang diajak
berbicara. Meskipun memiliki kata deiksis yang sama yakni kata Anda tetapi
kedua data (7) dan (8) memiliki rujukan yang berbeda-beda.
Tuturan pada data (7) merupakan pendapat yang diungkapkan oleh Rhenald
Kasali yang dimuat pada rubrik kolom harian Jawa Pos edisi Kamis, 17-09-2015.
Mitra tutur pada data (7) adalah pembaca kolom harian Jawa Pos edisi Kamis, 1709-2015 yang diajak berbicara oleh Rhenald Kasali.
Rhenald Kasali
mengungkapkan permasalahan mengenai Donald Trump yang menjadi bahan
pembicaraan karena warna rambut yang kecoklatan disamakan dengan bulu orang
utan oleh seorang komedian bernama Maher yang membuat joke mengenai
persamaan warna rambut Trump dengan bulu orang utan pada salah satu stasiun
televisi di Amerika Serikat. Joke yang dibuat Maher adalah bentuk kekesalah
terhadap Trump yang sering kali menghujat presiden Barack Obama.
Tuturan pada data (8) dituturkan oleh Karim Kasali penulis kolom harian
Jawa Pos edisi Jumat, 20-11-2015. Rubrik kolom edisi Jumat, 20-11-2015
merupakan rekaman hasil wawancara Karim Kasali kepada Presiden Filipina
Benigno Aquino III secara eksklusif. Karim Kasali mengajukan beberapa
pertanyaan kepada Filipina Benigno Aquino III, salah satunya mengenai APEC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
yang akan terlaksana pada tanggal 18 November 2015 di Filipina. Mitra tutur
pada data (8) adalah Filipina Benigno Aquino III yang diwawancarai oleh penutur
yakni Karim Kaslan.
d.
Kalian
Kata kalian digunakan untuk menyatakan diri orang kedua, atau orang yang
diajak berbicara yang jumlahnya lebih dari seorang dapat digunakan terhadap
ornag-orang yang lebih muda atau orang-orang yang lebih rendah status atau
kedudukan sosialnya (Chaer, 2011:96). Berdasarkan data yang diperoleh,
penggunaan kata kalian tidak ditemukan karena pada rubrik kolom merupakan
situasi formal dan jika digunakan kata engkau dianggap tidak sopan kepada mitra
tutur. Rubrik kolom di harian Jawa Pos dibaca oleh semua kalangan maka dari itu
sebaiknya menggunakan kata-kata bahasa Indonesia yang baik dan benar dan
bermaksud sopan.
4.2.1.1.2
Deiksis Ruang
Deiksis ruang berkaitan dengan rujukan pada suatu tempat atau lokasi
yang dipergunakan pada suatu tuturan. Deiksis ruang dapat berupa leksem
demonstratif dan leksem lokatif. Leksem demonstratif berfungsi untuk
menunjukkan sesuatu hal dan leksem lokatif berfungsi untuk menunjuk tempat
atau lokasi yang jauh juga dekat dengan penutur dan mitra tutur. Leksem
demonstratif dapat berupa kata Ini, itu, begini, begitu dan leksem lokatif berupa
kata sini, situ, sana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1.
Deiksis Ruang Berupa Demonstratif
Deiksis ruang berupa demonstratif memiliki dua hal penting yakni kata ini
dan itu yang berfungsi untuk menunjukkan benda pada suatu tempat. Kata ini
digunakan untuk menunjuk pada benda atau tempat yang dekat dengan persona
pertama dan kata itu digunakan untuk menunjuk pada benda yang jauh dari
persona pertama tetapi yang dekat dengan persona kedua.
a.
Ini
Kata ini merupakan kata penunjuk yang berfungsi untuk menunjuk benda
yang dekat dengan pembicara (Chaer, 2011:111). Perhatikan contoh di bawah ini
yang menunjukkan deiksis ruang ini.
(9)
Lalu, pernahkah mereka berbuat hal yang penting bagi bangsa ini?
(Konteks Tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan ketua dan wakil DPR Indonesia yang menghadiri
undangan Trump yang sedang melaksanakan kampanye Presiden di
AS. Anggota DPR Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan rakyat
kecil di Indonesia, tetapi anggota DPR mampu membuat kehidupan
DPR mewah dan pergi kemana-mana di luar negeri
mengatasnamakan Indonesia.)
(10) Provinsi ini, dengan ibu kota Monterey, memang provinsi ketiga
terbesar di Meksiko, tapi nomor dua dalam ekonomi.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di haria Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan provinsi yang di pimpin oleh Bronco seorang
Gubernur yang berani mati hanya demi membela rakyat dan dalam
menanggani korupsi di provinsi. Penangganan korupsi oleh Bronco
menjadikan provinsi mampu meningkatkan perekonomian menajdi
baik dan meningkat.)
Tuturan pada data (9) dan (10) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis ruang yakni ini. Kata ini adalah kata deiksis ruang yang
berfungsi untuk menunjukkan suatu benda atau tempat yang dekat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
penutur. Berdasarkan data (9) dan (10) dapat dibuktikan bahwa kata ini
merupakan kata deiksis yang tidak memiliki rujukan yang tetap dna memiliki
rujukan yang berpindah-pindah bergantung pada konteks tuturan dan dimana
tuturan dilakukan. Meskipun memiliki kata deiksis yang sama yakni kata ini tetapi
kedua data (9) dan (10) memiliki rujukan yang berbeda-beda.
Tuturan pada data (9) merupakan pendapat dari Rhenald Kasali yang dimuat
di rubrik kolom di ahrian Jawa Pos edisi Sabtu, 26-09-2015. Rhenald Kasali
sedang berada di negara Indonesia ketika melakukan tuturan (9). Rhenald Kasali
mengungkapkan mengenai anggota DPR RI yang menghadiri kampanye calon
Presiden yang pro-israel yakni Donald Trump di Amerika Serikat dengan
mengatasnamai rakyat Indonesia dan pergi ke Amerika Serikat dengan tujuan
melakukan kerja sama dengan negara tetangga dengan menggunakan uang negara.
Anggota DPR RI hanya mampu untuk memenuhi keperluan masing-masing
pribadi tanpa ingin tahu apa yang diperlukan rakyat Indonesia.
Tuturan pada data (10) dituturkan oleh Dahlan Iskan pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos edisi Senin, 02-11-2015. Dahlan Iskan sedang membahas
mengenai sebuah provinsi yang akan dikunjunginya yakni provinsi Nuevo Leon,
Meksiko yang dipimpin oleh Gubernur yang menyerupai sikap Ahok Gubernur
Jakarta. Provinsi Nuevo Leon merupakan provinsi yang memiliki tingkat
perekonomian nomor dua di negara Meksiko. Hal ini dianggap karena
kepemimpinan Bronco yang mampu dalam menangani permasalahan di provinsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b.
Itu
Kata itu dapat berfungsi untuk menunjuk benda atau hal yang jauh dari si
pembicara (Chaer, 2011:112). Perhatikan contoh di bawah ini yang menunjukkan
deiksis ruang itu.
(11)
Pertama, perusahaan itu memang punya SDM unggul yang tak
henti-henti berinovasi dan sangat telaten.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan pekerja Indonesia yang ada di perusahaan
migas nasional milik negara di Kalimantan Timur. Sifat inlander
merupakan sifat mental yang terjajah yakni orang yang baru
mengerjakan sesuatu kalau diperintah, mudah diadu domba dan
mengadu domba, balas dendam, dan rendah hati.)
(12)
Seandainya tidak terjebak badai Patricia, saya akan ke daerah itu.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan rencana Dahlan Iskan yang akan berkunjung
ke Provinsi Nuevo Leon dan melihat perkembangannnya. Nuevo
Leon sedang dilanda badai Patricia dan tidak memungkinkan
untuk melakukan perjalanan darat, laut, maupun udara.)
Tuturan pada data (11) dan (12) merupakan tuturan yang berupa kalimat
yang mengandung kata deiksis yakni kata itu. Kata itu merupakan kata deiksis
ruang yang berfungsi untuk menunjuk suatu benda atau tempat yang letaknya jauh
dari penutur dan mitra tutur. Berdasarkan data (11) dan (12) terbukti bahwa kata
itu merupakan deiksis yakni tidak memiliki rujukan yang tetap. Kata itu memiliki
rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada tempat penutur berada. Meskipun
memiliki kata deiksis yang sama yakni kata itu tetapi kedua data (10) dan (11)
memiliki rujukan yang berbeda-beda.
Tuturan pada data (11) merupakan pendapat dari Rhenald Kasali yang
dimuat di rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Rhenald
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Kasali menunjukkan suatu perusahaan migas nasional milik negara di Kalimantan
Timur yang sempai dikunjungi Rhenald Kasali untuk melihat kinerja SDM
Indonesia di sutau perusahaan. Rhenald Kasali mengungkapkan pendapat
mengenai sifat inlander yang dijuluki bangsa Belanda kepada bangsa indonesia
karena jajahan selama 350 tahun. Belanda menjajah bangsa Indonesai secara fisik
dan mental. Bangsa Indonesia dianggap tidak akan pernah melakukan sesuatu
apabila tidak diperintah dan mudah untuk mengadu domba juga diadu domba.
Rhenald Kasali membuktikan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang
inlander dengan penemuan SDM Indonesia yang bekerja di perusahaan migas
nasional negara di Kalimantan Timur yang mampu dalam mengecilkan biaya
produksi di perusahaan dengan cara menjaga dan merawat alat-alat mesin
produksi dengan telaten menggunakan talenta yang dimiliki oleh SDM Indonesia.
Tuturan pada data (12) dituturkan oleh Dahlan Iskan yang akan melakukan
perjalanan ke provinsi Nuevo Leon, Meksiko yang menduduki urutan kedua
dalam bidang perekonomian. Dahlan Iskan berniat untuk mengunjungi provinsi
Nuevo Leon untuk melihat bagaimana perkembangan ekonomi yang tampak
dengan kasat mata. Perjalanan Dahlan Iskan terhenti akibat terjadinya badai
patricia di provinsi Nuevo Leon, sehingga tidak bisa untuk menggunakan
kendaraan melalui darat, laut, mauoun udara. Dahlan Iskan ingin menunjukkan
kepada Indonesia bahwa negara akan maju dan membuat rakyat sejahtera dapat
dipengaruhi oleh kepemimpinan pejabat pemerintahan dalam memenuhi
kebutuhan rakyat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2.
Deiksis Ruang Berupa Lokatif
Deiksis runag berupa lokatif merupakan deiksis yang ungkapannya
merupakan fungsi dari penunjuk suatu letak keberadaan suatu benda atau
menunjukkan letak tempat. Deiksis ruang berupa lokatif memiliki tiga hal penting
yakni kata sini, situ dan sana. Masing-masing memiliki fungsi bahasa yang
berbeda.
a.
Sana
Kata sana digunakan untuk menunjukkan suatu tempat letak benda
tertentu, kata sana merupakan penunjuk pada tempat yang jauh dari persona
pertama dan persona kedua, tempatnya berada di jarak yang cukup jauh dari
pembicara. Perhatikan contoh di bawah ini yang menunjukkan deiksis ruang sana.
(13)
Anda yang pernah ke Singapura atau negara-negara yang angkutan
publiknya baik, adakah ojek di sana?
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Minggu 20-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan adanya ojek online di Indonesia yang
menunjukkan perkembangan dalam hal transportasi. Ojek online
yang menggunakan aplikasi di smartphone untuk pemesanan antar
dann jemput sehingga memudahkan rakyat pengguna ojek. Negara
Singapura dan negara-negara maju tidak ada jasa ojek karena
angkutan umum yang sangat baik, memadai, praktis, cepat bagi
rakyat.)
(14)
Fadli Zon, Setya Novanto, dan bahkan Fahri Hamzah yang tidak
hadir di sana kompak menyatakan bahwa semua itu tidak
direncanakan.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan kehadiran Novanto dan Fadli Zon di tempat
kampanye AS yang dilakukan Trump sebagai kandidat calon
presiden Amerika Serikat. Novanto dan Fadli Zon membantah acara
yang dihadiri di Amerika merupakan dukungan terhadap Trump
dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tuturan pada data (13) dan (14) merupakan tuturan berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni sana Kata sana adalah kata deiksis ruang berupa
lokatif yang berfungsi sebagai menunjukkan suatu benda atau tempat yang jauh
dari penutur dan mitra tutur. Berdasarkan data (13) dan (14) terbukti bahwa kata
sana merupakan deiksis ruang yang tidak memiliki rujukan yang tetap. Kata sana
memiliki rujukan berpindah-pindah tergantung pada tempat penutur berada.
Meskipun memiliki kata deiksis yang sama yakni kata sana tetapi kedua data (12)
dan (13) memiliki rujukan yang berbeda-beda.
Tuturan pada data (13) merupakan pendapat dari Rhenald Kasali yang dimuat
di rubrik kolom harian Jawa Pos edisi Minggu 20-12-2015. Pada tulisan kolom
Rhenald Kasali mengungkapkan mengenai adanya muncul Go-Jek online yang
tersedia di ibu kota Jakarta. Go-Jek online ini dapat memudahkan pengguna hanya
dapat memesan atau order melalui aplikasi yang tersedia di smartphone.
Munculnya Go-Jek di negara Indonesia ini akibat jasa transportasi di Indonesia
tidak mampu memberikan pelayanan yang mudah dan memberi rasa aman.
Rhenald Kasali memberikan contoh perbandingan negara maju seperti Singapura
tidak akan pernah akan bisa mengadakan bisnis ojek karena jasa transportasi
umum di Singapura dapat dijangkau dengan mudah dan memiliki fasilitas yang
lengkap.
Tuturan (14) merupakan pendapat dari Zen R.S penulis kolom di harian Jawa
Pos edisi Selasa, 08-09-2015. Zen R.S mengungkapkan mengenai bantahan yang
dilakukan oleh Fahri Hamzah tentang kehadiran Fadli Zon dan Setya Novanto pad
acara kampanye Donald Trump dengan mengatasnamai rakyat Indonesia. Fahri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Hamzah tidak berada di tempat pelaksanaan kampanye Trump tetapi seolah-olah
mengetahui bahwa acara yang dihadiri bukan kampanye tetapi kunjungan kerja.
Sesama anggota DPR saling menutupi kesalahan yang terjadi agar tidak
terbongkar semua yang terjadi mengenai anggota DPR. Kehadiran Fadli Zon dan
Setya Novanto adalah diduga menggunakan dana negara untuk pergi ke Amerika
Serikat tanpa ada imbalan terhadap negara.
b.
Sini
Kata sini digunakan untuk menunjukkan suatu tempat letak benda tertentu,
kata sini merupakan penunjuk pada tempat yang dekat dengan persona pertama.
Perhatikan contoh di bawah ini yang menunjukkan deiksis ruang sini.
(15)
Di sini, mesin yang sama bisa dipakai hingga 12 tahun.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan kunjungan Rhenald Kasali ke perusahaan migas
nasional Kalimantan Timur. Pekerja Indonesia di perusahaan migas
nasional Kalimantan Timur mampu mengurangi biaya operasional
perusahaan dengan cara merawat dan menjaga mesin yang
digunakan untuk produksi.)
(16)
Akibatnya, dia babak belur di intimidasi. Kalau di sini sekarang,
barangkali dia sudah dipansuskan. Namun, semua ancaman dia
hadapi.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2105. Tuturan
ini berkiatan dengan hakim Bao Zheng yang diintimidasi karena
tindakan keadilan sebagai hakim memutuskan hukuman mati kepada
menantu kaisar. Hukum di Indonesia semakin ke atas semakin tumpul,
semakin ke bawah semakin tajam adalah jika salah satu keluarga
pejabat melakukan kesalahan dianggap tidak salah tetapi rakyat
biaya melakukan kesalahan kecil harus dihukum seberat-beratnya.)
Tuturan pada data (15) dan (16) merupakan tuutran yang berupa kalimat
yang mengandung kata deiksis yakni sini. Kata sini adalah kata deiksis ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
berupa lokatif yang berfungsi untuk menunjukkan suatu benda atau tempat yang
letaknya dekat dengan penutur dan jauh dari mitra tutur. Berdasarkan data (15)
dan (16) dapat dibuktikan bahwa kata sini merupakan kata deiksis ruang yang
tidak memiliki rujukan yang tetap. Kata sini memiliki rujukan yang berpindahpindah tergantung pada pada tempat keberadaan penutur. Meskipun memiliki kata
deiksis yang sama yakni kata itu tetapi kedua data (14) dan (15) memiliki rujukan
yang berbeda-beda.
Tuturan pada data (15) merupakan pendapat dari Rhenald Kasali yang
dimuat di rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Rhenald
Kasali mengungkapakan pendapat mengenai SDM Indonesia yang baik di suatu
perusahaan migas nasional miliki negara di Kalimantan Timur yang mampu
dalam menjaga dan merawat alat-alat dengan baik sehngga mengurangi
pengeluaran biaya operasional yang biasanya digunakan dalam memperbaiki alat
hingga ke negara Singapura. Di perusahaan migas nasional milik negara pekerja
Indonesia mampu menggunakan talenta yang dimiliki dengan sangattelaten dan
berhati-hati sehingga mampu menjaga penggunaan alat mesin hinggan 12 tahun.
Tuturan pada data (16) merupakan pendapat Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2105. Rhenald Kasali mengungkapkan
mengenai seorang hakim Bao Zheng yang melakukan keadilan saat menjadi
hakim dinasti kuno. Hakim Bao Zheng menjatuhkan hukuman mati kepada
menantu kaisar akibat kebohongan menantu kaisar yang mengakui tidak memiliki
istri tetapi kenyataannya menantu kaisar sudah memiliki istri dan satu ornag anak
sebelum menikah dengan permaisuri kaisar. Keluarga kaisar tetap memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pembelaan kepada menantu kaisar agar tidak dijatuhi hukuman mati. Rhenald
Kasali menyamakan antara masa dinasti kuno dengan negara Indonesia pasti
hakim Bao Zheng sudah diberhentikan dari jabatan dengan berbagai tuduhan yang
menjatuhkan hakim.
c.
Situ
Kata situ digunakan untuk menunjukkan suatu tempat letak benda
tertentu, kata sini merupakan penunjuk pada tempat yang dekat dengan persona
kedua dan jauh dari persona pertama. Perhatikan contoh di bawah ini yang
menunjukkan deiksis ruang situ.
(17)
Ini karena dokter peneliti terbaik ada di situ.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan rumah sakit pendidikan di negara maju
memiliki dokter terbaik yang sedang melakukan penelitian. Rumah
sakit pendidikan terkenal dengan pelayanan yang baik dan bagus
karena tersedia dokter-dokter pintar dan hebat yang juga sedang
melakukan penelitian.)
(18)
Gulam memilih masuk FK UIN karena dua kakaknya juga lulus
dokter dari UIN. Dan bapaknya, Prof Dr dr Sardjana (baca :
Sarjono), adalah wakil dekan di situ.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan seorang mahasiswa di FK UIN yang berusia
17 tahun dan telah co-as benama Gulam Gumilar. Gulam Gumilar
memiliki dua orang kakak yang merupakan lulusan dari FK UIN
Malang dan memiliki bapak kandung yang menjabat sebagai wakil
dekat di FK UIN Malang.)
Tuturan pada data (17) dan (18) merupakan tuturan berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni situ. Kata situ adalah kata deiksis ruang berupa
lokatif yang berfungsi sebagai menunjukkan suatu benda atau tempat yang jauh
dari penutur dan dekat dengan mitra tutur. Berdasarkan data (17) dan (18) dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dibuktikan bahwa kata situ merupakan deiksis ruang yang tidak memiliki rujukan
yang tetap. Kata situ memiliki rujukan yang berpindah-pindah berdasarkan
keberadaan penutur. Meskipun memiliki kata deiksis yang sama yakni kata situ
tetapi kedua data (17) dan (18) memiliki rujukan yang berbeda-beda.
Tuturan pada data (17) merupakan pendapat dari Dahlan Iskan yang dimuat di
harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015. Dahlan Iskan mengungkapkan mengenai
rumah sakit penelitian yang memiliki dokter-dokter hebat yang melakukan kerja
ganda yakni melayani pasien dan melakukan penelitian terhadap penyakit yang
ditemukan pada pasien. Keberadaan rumah sakit pendidikan akan dengan mudah
menemui dokter-dokter hebat yang akan melakukan penelitian.
Tuturan pada data (18) merupakan tututran dari Dahlan Iskan yang dimuat di
rubrik kolom harian Jawa Pos Senin, 23-11-2015. Dahlan Iskan menyampaikan
pendapat mengenai perubahan yang drastis dari IAIN menjadi UIN dengan
kelengkapan fasilitas yang disediakan. Di UIN Jakarta akan membuka Fakultas
Kedokteran baru dengan laboraturium kesehatan yang lengkap. Dahlan Iskan
menceritakan mengenai seorang anak dari dekan Fakultas Kedokteran UIN
Jakarta menjadi co-as dan masih berusia 17 tahun bernama Gulam. Sejak SD
Gulam sudah menunjukan kecerdasan yang lebih dimiliki misalnya dalam ulangan
umum dapat menyelesaikan dalam waktu 10 menit sedangkan teman-teman yang
lain dapat menyelesaikan selama 30 menit.
4.2.1.1.3
Deiksis Waktu
Deiksis waktu merupakan deiksis yang merujuk pada suatu waktu
yang dituju dapat diungkapkan dengan berbagai ragam kata seperti Minggu (yang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
lalu, (hari) Kamis (yang) lalu, bulan (yang) lalu, (bulan) April (yang) lalu, tahun
1951 (yag lalu), minggu ini, (hari) Kamis ini, bulan ini, (bulan) April ini, tahun
ini, (tahun) 1983 ini, kemarin dulu, kemarin, sekarang, besok, lusa, dulu, tadi,
nanti, kelak. Pada penelitian ini peneliti mengelompokkan deiksis waktu
berdasarkan waktu rujukan yang dituju yakni berdasarkan jam, hari, minggu,
bulan dan tahun.
Deiksis waktu rujukan jam ditemukan berjumlah 1 deiksis, deiksis
waktu rujukan hari ditemukan berjumlah 8 deiksis, deiksis waktu rujukan minggu
berjumlah 4 deiksis, deiksis waktu rujukan bulan berjumlah 5 deiksis, dan deiksis
waktu rujukan tahun berjumlah 14 deiksis. Penggunaan deiksis tersebut
ditunjukkan oleh kalimat-kalimat berikut ini.
(19) Kekerasan itu berlangsung sejak bulan-bulan pertama
kemerdekaan, bahkan pada jam-jam terakhir sebelum
kemerdekaan.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan penangkapan puluhan hinngga
ratusan remaja di Jakarta yang ditangkap saat akan menyerang
BOObotoh yang akan menyaksikan final Piala Presiden antara
Persib Bandung vs Sriwijaya FC. Pada masa menjelang
pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada pukul
10.00 tanggal 17 Agustus 1945 terjadi pertengkaran antara
kaum muda dan tua karena kaum muda yang mendesak kaum
tua agar cepat-cepat membacakan proklamasi.)
Tuturan pada data (19) merupakan tututran yang berupa kalimat yang
mengandung
kata
deiksis
waktu
yakni
jam-jam
terakhir
sebelum
kemerdekaan. Kata deiksis tersebut merupakan deiksis waktu yang rujukannya
pada jam tertentu. Berdaarkan contoh data (19) dapat dibuktikan bahwa kata jamjam terakhir sebelum kemerdekaan adalah kata deiksis waktu yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
rujukan pada jam tertentu. Untuk mengetahui rujukan jam pada kata jam-jam
terakhir sebelum kemerdekaan harus diketahui kontesk tuturan, kapan tuturan
dilaksanakan, dan kapan peristiwa terkait terlaksana.
Tuturan tersebut diungkapkan oleh Zen R.S pada rubrik kolom di harian
Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015. Kemerdekaan Indonesia terjadi ketika pukul
10.00 tanggal 17 Agustus 1945 dengan secara resmi dibacakan proklamasi oleh
Soekarno. Zen R.S berpendapat mengenai kekerasan yang sering terjadi di negara
Indonesia sejak negara Indonesia dijajah maupun setelah kemerdekaan Indonesia.
Ketika dijajah oleh negara lain, Indonesia mendapatkan kekerasan dari penjajah,
sedangkan ketika kemerdekaan Indonesia, Indonesia dijajah sendiri oleh para
pemimpin negara yang berkuasa untuk menindas rakyat Indonesia. Zen R.S
menyesali kenapa anak-anak muda yang melakukan kekerasan ditindak dengan
hukuman yang setimpal tetapi pemimpin rakyat yang melakukan kekerasan
dibiarkan begitu saja seperti tidak terjadi peristiwa yang salah.
(20)
Hari ini Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akan memutus
perkara Setya Novanto dalam kaitannya sebagai terduga skandal papa
minta saham Freeport.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Sujiwo Tejo penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Rabu 16-12-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan kasus Setya Novanto yang meminta saham kepada
PT Freeport dnegan mengatasnamakan tiga pejabat penting
Indonesia dan menjadikan alasan saham untuk kebutuhan rakyat
Papua. Kasus papa minta saham PT Freeport yang dilakukan oleh
Setya Novanto akan diputuskan pada Rabu tanggal 16-12-2015.)
(21)
Pertanyaan retorik itu muncul begitu saja saat membaca kabar
penangkapan puluhan hingga ratusan remaja di Jakarta kemarin.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan puluhan remaja yang ditangkap polisi karena akan
melakukan penyerangan kepada bobotoh sporter Persib Bandung di
Jakarta ketika Bobotoh akan menonton final Piala Presiden antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Persib Bandung vs Sriwijaya FC. Pertanyaan yang ditanyakan oleh
Zen R.S adalah mengapa remaja tidak boleh tawuran, sedangkan ada
aparat negara yang melakukan kekerasan pada rakyat Papua yang
tidak ada salahnya.)
Tuturan pada data (20) dan (21) merupakan tuturan yang berupa kalimat
yang mengandung kata deiksis waktu yang memiliki rujukan hari tertentu. Pada
data (20) terdapat kata hari ini yang berarti menunjukkan hari ketika tuturan
dilakukan. Pada data (21) terdapat kata kemarin yang berarti menunjuk satu hari
sebelum dilakukan tututran. Berdasarkan data (20) dan (21) dapat disimpulkan
bahwa kata yang menunjuk pada waktu tertentu adalah kata deiksis karena tidak
memiliki rujukan yang tetap tetapi memiliki rujukan yang berpindah-pindah
tergantung pada saat waktu tuturan terjadi.
Tuturan pada data (20) adalah diungkapkan oleh Sujiwo Tejo yang dimuat
di kolom harian Jawa Pos edisi Rabu 16-12-2015. Sujiwo Tejo mengungkapkan
mengenai kasus Setya Novanto yang meminta saham kepada PT Freeport dengan
alasan mengatasnamai rakyat Papua dan dengan menggunakan nama orang-orang
penting atau pejabat penting di Indonesia. Sujiwo Tejo menggangap bahwa kasus
ini seperti komedi yang dimainkan oleh beberapa pihak tertentu hingga terjadi
persidangan. Persidangan yang terjadi bagaikan komedi karena ketidakseriusan
dalam pelaksanaan sidang.
Tuturan pada data (21) merupakan ungkapan dari Zen R.S pada rubrik
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa, 20-10-2015. Zen R.S mengungkapkan
mengenai
penangkapan
ratusan
remaja
yang
diduga
akan
melakukan
pengeroyokan terhadap bobotoh di Jakarta ketika akan dilaksanakan pertandingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
final piala presiden antara Persib Bandung vs Sriwijaya FC. Zen R.S menyatakan
kebinggungan kepada pemerintah Indonesia bahwa melarang remaja melakukan
tindakan kekerasan padahal pemerintah dengan tega melakukan kekerasan secara
mental terhadap rakyat dan dibiarkan begitu saja dan dianggap sudah biasa.
(22)
Radio bisnis Pas FM minggu lalu menampilkan dua ekonom yang bisa
menggambarkan dua sudut pandang.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 21-12-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan nilai rupiah yang melemah terhadap dollar mencapai
15.000 per dollar. Kehadiran dua ekonom yakni Dr Enny Sri Hartati
dan Dr Purbaya Yudhi Sadewa dengan pandangan yang berbeda,
Ennny mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia sangat buruk
sedangkan Purbaya mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia.)
(23)
Padahal, minggu lalu adalah cacian terhadap politisi Senayan yang
selfie dengannya.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan tingkah anggota DPR Indonesia yang melakukan
selfie bersama dengan Trump saat menghadiri undangan kampanye
kandidat calon Presiden AS pada 8 September 2015. Trump adalah
kandidat calon Presiden Amerika Serika dari parta komunis yang proisrael, sedangkan negara Indonesia merupakan negara yang antiisrael.)
Tuturan pada data (22) dan (23) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung deiksis waktu yang mengandung kata deiksis waktu yang memiliki
rujukan pada minggu tertentu. Kata minggu lalu adalah memiliki rujukan pada 7
hari sebelum dilakukan tuturan. Berdasarkan data (22) dan (23) dapat dibuktikan
bahwa kata minggu lalu adalah kata deiksis yang tidak memiliki rujukan yang
tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada konteks
tuturan dan waktu tuturan dilakukan. Meskipun pada data (22) dan (23) memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kata deiksis yang sama yakni minggu lalu tetapi akan memiliki rujukan yang
berbeda karena waktu tuturan dilakukan adalah berbeda.
Tuturan pada data (22) diungkapkan oleh Dahlan Iskan yang dimuat pada
rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi Senin, 21-12-2015. Dahlan Iskan
mengungkapkan mengenai kehadiran dua orang ekonm bernama Dr Enny Sri
Hartati dan Dr Purbaya Yudhi Sadewa bersama dengan Dahlan Iskan pada sebuah
acara di radio bisnis Pass FM. Kehadiran Dr Enny Sri Hartati, Dr Purbaya Yudhi
Sadewa, dan Dahlan Iskan di stasiun radio Pass Fm bertujuan untuk membahas
mengenai perekonomia negara Indonesia pada tahun 2015. Kedua pakar ekonom
masing-masing memiliki pandangan yang berbeda-beda. Dr Enny Sri Hartati
mengatakan bahwa perekonomian negara Indonesia sedang menurun, dapat
dibuktikan dengan pengangguran yang semakin bertambah, nilai tukar rupiah
terhadap dollar menurun. Sedangkan Dr Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan
bahwa perekonomian negara Indonesia semakin baik karena tidak jatuh pada
krisis moneter yang jauh juga penjualan dalam bidang pertanian dan bisnis
semakin meningkat.
Tuturan pada data (23) merupakan tuturan dari Rhenadl Kasali pada rubrik
kolom di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015. Rhenald Kasali mengingatkan
kembali mengenai cacian kepada anggota DPR RI yakni Setya Novanto dan Fadli
Zon yang menghadiri acara kampanye calon presiden Amerika Serikat yang proisrael yakni Donald Trump di Amerika Serikat. Donald Trump sering mem-bully
presiden Barack Obama sehingga menimbulkan pendukung Barack Obama
merasa terusik dan mencoba membalikkan kejadian yakni dengan membuah Joke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
tentang Trump mengenai warna rambut kecoklatan yang menyerupai bulu orang
utan.
(24) Begitu dilantik bulan lalu, Bronco bikin kejutan: menjual rumah
peristirahatan gebernur yang mewah.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh Bronco
Gubernur terpilih di Nuevo Leon pada bulan Oktober 2015 dalam
menanggani kasus korupsi. Bronco menjadi Gubernur pertama
Nuevo Leon lewat jalur indenpen dengan mengumpulkan tanda
tangan sebanyak 3 persen dari pemilik hak pilih yakni 350.000
tanda tangga dengan 50 persen suara.)
(25) Akhir tahun ini ternyata kita bisa sedikit bernapas lega: memang
tidak bagus, tapi ternyata tidak hancur.
(Konteks tututran : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan nilai tukar rupiah yang menurun
terhadap dollar AS mencapai 15.000 per dollar. Menurunnya
nilai tukar Rupiah terhadap dolla menjadikan harga komuditas
jatuh dan banyak terjadi pemutuhan hubungan kerja di lembagalembaga pekerjaan.)
Tuturan pada data (24) dan (25) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis waktu yanag memiliki rujukan pada bulan tertentu. Pada
data (24) mengandung kata deiksis bulan lalu dan pada data (25) mengandung
kata deiksis akhir tahun ini. Berdasarkan data (24) dan (25) dibuktikan bahwa
rujukan pada kata deiksis tidak tetap dan memiliki rujukan yang berpindahpindah. Meskipun memiliki rujukan pada bulan tertentu tetapi rujukan kedua kata
deiksis di atas berbeda tergantung pada konteks tuturan dan pada bulan apa
tuturan dilakukan.
Tuturan pada data (24) diungkapkan di rubrik kolom di harian Jawa Pos pada
bulan November 2015 oleh Dahlan Iskan. Dahlan Iskan mengungkapkan
mengenai seorang gubernur di Nuevo Leon bernama Bronco yang terpilih pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pemilihan gubernur bulan Oktober 2015. Bronco dapat disamakan dengan ahok
gubernur Jakarta karena Bronco berani memberikan kejutan-kejutan pada rakyat
dengan mementikan kepentingan rakyat dan menghapus fasilitas pemimpin rakyat
yang dianggap tidak terlalu penting. Bronco merupakan gubernur yang tidak takut
mati demi membela kebenaran, provinsi Nuevo Leon merupakan provinsi yang
memiliki pejabat yang berani menggunakan uang negara untuk meperkaya
kehidupan masing-masing.
Tuturan pada data (25) diungkapkan oleh Dahlan Iskan
pada bulan
November 2015 pada rubrik kolom harian Jawa Pos edisi Senin, 30-11-2015.
Dahlan Iskan mengungkapkan mengenai perkembangan ekonomi Indonesia pada
tahun 2015. Meskipun nilai tukai rupiah terhadap dollar menurun yakni mencapai
15.000 per dollar tetapi masih mampu menopang ekonomi rakyat indonesia
karena tidak terlalu jatuh. Jika perekonomian negara Indonesia dibandingkan
dengan negara Filipina, negara Filipina masih jauh dari Indonesia meskipin
dianggap tinggi di negara Filipina. Negara Indonesia harus tetap bergerak dalam
bidang perekonomian, jika hanya berdiam di tempat maka dengan mudah negara
Filipina mampu menyaingi negara Indonesia dalam bidan perekonomian.
(26)
Yang memulai adalah IAIN Jakarta. Lebih dari sepuluh tahun lalu.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan banyaknya IAIN di Indonesia yang berubah menjadi
UIN dan dengan segala penyempurnaan fasilitas dan fakultas yang
lengkap untuk memajukan lembaga pendidikan muslim. IAIN Jakarta
berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan terbitnyya
Keputusan Presiden RI No. 031 tanggal 20 Mei 2002.)
(27)
Selain itu, tahun ini ditambahkan sistem online dan panduan
penilaian para juri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Olga Lydia penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Jumat 27-11-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan pelaksanaan Festival Film Indonesia pada tahun
2015, Olga Lydia adalah ketua panitia dalam acara FFI 2015.
Penjurian pada pelaksanaan FFI 2015 masih mengikuti sistem
penjurian pada FFI 2014 yakni dengan sistem online dan panduan
penilaian pada juri serta melakukan kerjasama dengan Deloitte
perusahaan akuntan publik untuk memverifikasi hasil penjurian.)
Tuturan pada data (26) dan (27) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis waktu yang memiliki rujukan pada tahun tertentu. Pada
data (26) mengandung kata deiksis sepuluh tahun lalu dan pada data (27)
mengandung kata deiksis tahun ini. Berdasarkan kedua data dapat dibuktikan
bahwa meskipun memiliki rujukan pada tahun tertentu tetapi memiliki rujukan
yang berpindah-pindah tergantung pada tahun berapa tuturan dilaksanakan. Pada
data (26) dan (27) menunjukkna pada tahun sebelum dilakukan tuturan. Maka
rujukan dari kedua data di atas berbeda-beda tergantung pada konteks tuturan dan
tahun tuturan dilakukan.
Tuturan pada data (26) diungkapkan oleh Dahlan Iskan pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015. Lalu pada kata deiksis waktu merujuk
pada waktu sebelum dilaksanakannya tuturan. Pada tuturan di atas Dahlan Iskan
mengungkapkan mengenai IAIN yang akan merubah menjadi UIN dengan
melengkapi berbagai fasilitas yang mendukung. IAIN yang pertama kali merubah
menjadi UIN adalah IAIN Jakarta pada tahun 2005.
Tuturan pada data (27) merupakan tuturan yang diungkapkan oleh Olga Lydia
penulis kolom harian Jawa Pos edisi Jumat, 27-11-2015. Olga Lydia adalah ketua
panitia Festival Film Indonesia tahun 2015. Olga Lydia pada tulisan kolom edisi
Jumat, 27-11-2015 menceritakan bagaimana proses yang telah dialami Lydia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
teman-teman panitian FFI 2015 dalam mempersiapkan hingga pelaksanaan FFI
2015. Pada FFI 2015 cara penjurian terhadap kandidat dengan memanfaatkan jasa
juri yang pandu melalui sistem online dan penjurian dilakukan dengan sistem
online. Sistem penjurian pada FFI 2015 hampir sama dengan cara penjurian di
piala Oscar.
4.2.1.2
Deiksis Endofora
Deiksis dalam-tuturan (Endofora) merupakan deiksis yang memyoroti
sesuatu yang bersifat sintaksis suatu tuturan. Deiksis endofora berkaitan dengan
titik orientasi yang berada dalam kalimat atau tuturan. Rujukan pada deiksis
endofora adalah pada konstituen di sebelah kiri maupun sebelah kanan ungkapan
deiksis endofora. Bentuk deiksis endofora yang merujuk pada konstituen di
sebelah kiri merupakan bentuk deiksis anafora dan bentuk deiksis endofora yang
merujuk pada konstituen sebelah kanan merupakan bentuk katafora. Dalam
bahasa Indonesia deiksis endofora anafora/katafora terbbagi menjadi dua ragam
yakni
deiksis
endofora
anafora/katafora
persona
dan
deiksis
endofora
anafora/katafora bukan persona. Ungkapan deiksis yang muncul pada penelitian
ini adalah berjumlah 196. Dari 196 tersebut 77 merupakan deiksis endofora.
Ungkapan deiksis endofora tersebut terdiri dari 72 deiksis anafora dan 5 deiksis
katafora.
4.2.1.2.1
Deiksis Anafora
Deiksis anafora merupakan deiksis endofora yang mmemiliki rujukan
pada konstituen pada sebelah kiri ungkapan deiksis. Sebelah kiri yang dimaksud
adalah suatu rujukan sudah dijelaskan atau disebutkan sebelum ungkapan deiksis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
muncul. Pada deiksis anafora dapat dibagi menjadi dua ragam yakni deiksis
anafora persona dan deiksis anafora bukan persona.
1)
Deiksis Anafora Persona
Deiksis anafora persona merupakan deiksis yang merujuk pada konstituen
pada sebelah kiri dan berupa persona. Persona menunjukkan pada benda yang
menyatakan orang yang terlibat pada suatu tuturan. Deiksis persona yang terdapat
dalam deiksis anafora meliputi deiksis persoa pertama pada kalimat langsung
yakni saya dan deiksis persona ketiga meliputi ia, dia, beliau, -nya, dan mereka.
a.
Saya
Kata saya digunakan untuk menggantikan diri si pembicara dan dapat
digunakan oleh siapa saja terhadap siapa saja dan biasanya digunakan pada situasi
formal (Chaer, 2011:92). Pada deiksis endofora kata saya digunakan pada kalimat
langsung yang merujuk pada si pembicara pada tuturan langsung tersebut.
Berdasarkan data penemuan yang diperoleh, frekuensi penggunaan kata saya
adalah 2 kali.
(28)
Namun, pertanyaan yang diberikan Trump kepada Novanto,
“Apakah rakyat Indonesia menyukai saya?”
(Konteks tuturan : Tutruan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015 yang
mencantumkan perkataan Donald Trump kepada Novanto. Tuturan
ini berkaitan dengan kehadiran Novanto ketua DPR RI dan Fadli
Zon wakil DPR RI dalam kampanye yang dilakukan Donald Trump
sebagai kandidat calon Presiden AS. Donald trump bertanya kepada
Novanto bertujuan untuk meminta dukungan rakyat Indonesia
melalui perwakilan rakyat yakni ketua dan wakil anggota DPR.)
(29)
“Kalau saja Trump bisa membuktikan bahwa dia bukan anak orang
utan, saya akan membayar 5 juta dollar, ujarnya dalam sejumlah
program komedi televisi.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Bill Maher seorang
komedian Amerika dalam acara program komedi televisi nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Amerika Serikat. Tuturan ini berkaitan dengan terusiknya Bill
Maher karena Donald Trump yang selalu membully Presiden
Barack Obama tentang akta kelahiran dan transkrip nilai kuliah
milik Barack Obama. Barack Obama tidak pernah terpancinng oleh
bully yang dilakukan oleh Trump sehingga membuat para komedian
cerdas Amerika menciptakan joke tentang Trump.)
Tuturan pada data (28) dan (29) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis persona pertama yakni saya. Kata saya pada data di atas
merupakan deiksis anafora persona karena merupakan kalimat langsung yang
terdapat dalam kalimat. Deiksis eksofora persona dapat berupa anafora apabila
berupa kalimat langsung. Data (28) dan data (29) berupa deiksis anafora karena
rujukan pada kata deiksis saya dapat ditemukan dalam tuturan dan sedang
diperbincangkan oleh penutur. Berdasarkan data (28) dna (29) dapat dibuktikan
bahwa kata saya merupakan kata deiksis yang tidak memiliki rujukan yang tetap
dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada siapa yang
melakukan tuturan. Meskipun pada data di atas sama-sama memiliki kata deiksis
saya, tetapi rujukan yang dimaksud berbeda-beda.
Tuturan pada data (28) dituturkan oleh calon presiden Amerika Serikat yakni
Donald Turmp pada acara kampanye yang dilaksanakan di Amerika Serikat yang
dihadiri oleh anggota DPR RI. Donald Trump menyampaikan pertanyaan kepada
perwakilan negra Indonesia yakni pendapat rakyat Indonesia terhadap pencalonan
yang dilakukan Donald Trump pemilihan Presiden.
Tuturan pada data (29) merupakan tuturan dari Bill Maher seorang komedian
Amerika Serika dalam sebuah acara di stasiun televisi Amerika Serikat. Bill
Maher membuat joke berisikan ejekan kepada Donald Trump yang memiliki
warna rambut yang menyerupai bulu orang utan. Bill Maher mengatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Donald Trump jika tidak dapat membuktikan bahwa bukan keturunan orang utan
maka akan dibayar 5 juta dollar. Hal ini dilakukan Bill Maher karena merasa
terusik dengan tingkah Trump yang sering mem-bully Presiden Barack Obama
mengenai keamerikaan Obama dan mengenai nilai Obama ketika masih kuliah.
Berbeda dengan Barack Obama yang tak pernah merespons kelakuan dari Trump,
sebaliknya Trump menanggapi joke yang dibuat oleh Bill Maher sebagai komedia
dengan serius yakni mengirimkan akta kelahiran yang membuktikan bahwa
Trump benar-benar anak manusia dan bukan keturunan orang utan.
b.
Ia
Kata ia digunakan untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang
diajak berbicara digunakan terhadap orang yang sebaya, yang lebih muda, yang
lebih rendah status atau kedudukan sosialnya, atau orang yang tidak perlu secara
eksplisit dihormati (Chaer, 2011:96). Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi
penggunaan kata ia adalah 1 kali.
(30)
“Ia menyebutkan harga”.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Seno Gumira
Ajidarma dalam kegiatan diskusi buku terbaru Seno Tiada Ojek di
Paris yang dilaksanakan di Kineruku, Bandung ketika sedang
membicarakan mengenai perjalanan Seno ke kota ideal di Indonesia
yakni Bawean. Seno melakukan perjalanan ke kota Bawean dan
menginap di sebuah hotel yang dekat dari pelabuhan, tetapi tidak
ada resepsionis hotel dan kunci kamar hanya bergantungan di
dinding. Ketika hendak check out Seno tidak tahu harus bayar
dimana sampai ada seseorang yang memberitahu keberadaan
pemilik hotel untuk melakukan pembayaran hotel kepada pemilik
hotel.)
Tuturan pada data (30) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis anafora persona yakni ia. Kata ia merupakan kata
deiksis persona anafora karena memiliki rujukan pada seseorang. Kata ia pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
data (30) memiliki rujukan pada konstituen sebelah kiri atau rujukan sudah
disebutkan terlebih dahulu sebelum kata deiksis ia muncul. Kata ia merupakan
kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang
berpindah-pindah. Tuturan pada data (30) merupakan tuturan oleh Seno Gumira
Ajidarma dalam sebuah diskusi buku Seno berjudul Tiada Ojek di Paris. Dalam
diskusi buku itu, Seno sembari menceritakan mengenai kunjungannya ke sebuah
kota ideal yakni Bawean di Indonesia dna bagaimana Seno menginap di hotel
yang harus melayani diir sendiri, ketika akan check-up hotel membayar langsung
kepada pemilik hotel yang sedang duduk di suatu tempat. Untuk membayar hotel,
Seno tinggal menyebutkan nomor kamar maka pemilik hotel akan menyebutkan
harga yang harus dibayar.
c.
Dia
Kata dia digunakan untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang
sedang dibicarakan, dapat digunakan sebagai variasi dari kata ia (Chaer, 2011:97).
Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi penggunaan kata dia adalah 16 kali.
(31) Dalam hal Fadli, bukankah justru dia sendiri yang memegang
ponselnya?
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan Fadli Zon wakil DPR RI yang berfoto selfie dengan
Trump salah satu kandidat calon Presiden Amerika Serikat pada
acara kampanye Trump di Amerika Serikat. Fadli Zon sempat
membantah jika melakukan foto selfie dengan sengaja. Fadli
mengatakan bahwa selfie yang dilakukan tidak sengaja dan spontan.)
(32) Dia kumpulkan tanda tangan sebanyak 3 persen dari pemilik hak pilih.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan Jaime Rodriguez Calderon yang telah keluar dari
partai politik yang telah mengusung dirinya menjadi wali kota Garcia
untuk mencalonkan diir menjadi gubernur lewat jalur independen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Untuk menjadi gubernur dari jalur independen Jaime Rodriguez
Calderon.harus mengumpulkan 3 persen tanda tangga dari pemilik
hak suara agar memenuhi syarat pencalonan.)
Tuturan pada data (31) dan (32) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni dia. Kata dia merupakan kata deiksis persona
anafora. Kata dia memiliki rujukan pada seseorang yang sedang dibicarakan.
Berdasarkan data (31) dan (32) dapat dibuktikan bahwa kata dia merupakan kata
deiksis yang tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang
berpindah-pindah tergantung pada siapa yang sedang dibicarakan pada konteks
tuturan. Meskipun pada data (31) dan (32) memiliki kata deiksis yang sama yakni
dia tetapi rujukan pada kedua data di atas berbeda-beda.
Tututran pada data (31) dituturkan oleh Zen R.S penulis kolom di harian Jawa
Pos edisi Selasa 08-09-2015. Zen R.S membicarakan mengenai Fadli Zon yang
melakukan selfie dengan Donald Trump ketika sedang dilaksanakan acara
kampanye calon presiden Amerika Serikat. Fadli Zon sempat mengatakan bahwa
foto yang diambil bukan dilakukan oleh Fadli Zon sendiri melainkan difoto oleh
orang lain, tetapi buktinya adalah Fadli Zon melakukan selfie dengan memegang
ponselnya sendiri.
Tuturan pada data (32) dituturkan oleh Dahlan Iskan pada rubrik kolom Jawa
Pos edisi Senin, 23-11-2015. Dahlan Iskan membicarakna mengenai Gubernur
Neuvo Leon yakni Bronco yang mencalonkan diir sebagai gubernur dengan
melalui jalur indenpenden dan mengeluarkan diri dari partai politik. Bronco
berhasil mengumpulkan tanda tangan rakyat yang memiliki hak memilih dengan
melebihi batas yang ditentukan. Bronco dianggap sebagai gubernur yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
sikap yang sama dengan Ahok gubernur DKI Jakarta dalam menanggani segala
permasalahan sosial masyarakat.
d.
–nya
Kata –nya digunakan untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang
dibicarakan, dapat digunakan untuk menggantikan variasi ia dan dia (Chaer,
2011:97). Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi penggunaan kata -nya
adalah 9 kali.
(33)
Kota ideal di Indonesia menurut Seno itu nyaris tidak pernah diduga
siapa pun yang hadir dalam diskusi buku Tiada Ojek di Paris, buku
terbarunya, yang berlangsung di Keneruku, Bandung.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 15-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan pelaksanaan diskusi buku terbaru Seno Gumira
Ajidarma yang berjudul Tiada Ojek di Paris yang dimoderatori oleh
Zen R.S di Keneruku, Bandung. Dalam diskusi buku Tiada Ojek di
Paris Seno berbagi cerita mengenai sebuah kota ideal yang pernah
dikunjungi Seno di Indonesia yakni Bawean, sebuah pulau yang
indah dan memukau bagi Seno.)
(34)
Apalagi sampai berbicara soal saham dan menyebut nama tiga
pejabat penting sebagai umpan untuk menguatkan pancingannya.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Moh. Mahfud MD
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015. Tuturan
ini berkiatan dengan pelanggaran etik yang dilakukan Setya
Novanto yakni meminta saham kepada PR Freeport dengan
mengatasnamakan tiga nama pejabat penting Indonesia. Setya
Novanto adalah ketua DPR Indonesia yang tidak berhak dalam
membicarakan saham dengan PT Freeport karena bukan kerja
bagian DPR.)
Tuturan pada data (33) dan (34) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis anafora persona yakni –nya. Kata –nya merupakan kata
deiksis persona karena memiliki rujukan pada seseorang yang sedang dibicarakan.
Kata –nya dapat menggantikan kata dia dan ia dan memiliki rujukan pada
konstituen sebelah kiri sebelum muncul kata –nya. Berdasarkan data (33) dan (34)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dapat dibuktikan bahwa kata –nya merupakan deiksis karena tidak memiliki
rujukan yang tetap dan memilikirujukan yang berpindah-pindah tergantung
kepada siapa yang seang dibicarakan pada tuturan. Meskipun memiliki kata
deiksis yang sama yakni –nya tetapi rujukan yang dimaksud adalah berbeda-beda.
Tuturan pada data (33) diungkapkan oleh Zen R.S pada rubrik kolom di harian
Jawa Pos edisi Selasa 15-09-201. Zen R.S membicarakan tentang Seno Gumira
Ajidarma yang sedang melakukan diskusi mengenai buku baru berjudul Tiada
Ojek di Paris. Dalam kesempatan diskusi buku Tiada Ojek di Paris, Zen R.S
berperan menjadi moderator diskusi dan pada sesi tertentu Seno sempat
membagikan cerita mengenaikota ideal yang ada di negara Indonesia.Seno
menjawab bahwa di Indonesia memiliki kota ideal yang memberikan kenyamanan
untuk dihuni yakni kota Bawean yang memiliki alam yang asri dan bersih.
Tuturan pada data (34) diungkapkan oleh Moh. Mahfud MD penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015. Moh. Mahfud MD membicarakan
mengenai Setya Novanto seorang ketua DPR RI yang melakukan pembicaraan
meminta saham kepada PT Freeport dan diketahui dari hasil rekaman yang
dilaporkan oleh salah satu pimpinan PT Freeport. Setya Novanto meminta sekian
persen saham kepada PT Freeport dengan mengatasnamakan untuk digunakan
kepada rakyat Papua. Permintaan Setya Novanto dianggap berlebihan karena
mengatasnamai rakyat Papua tanpa alasa dan seharusnya Setya Novanto tidak
memiliki hak dalam membicarakan mengenai saham kepada perusahaan asing di
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
e.
Beliau
Kata beliau digunakan untuk menyatakan diri orang ketiga, atau orang yang
dibicarakan, dapat digunakan terhadap orang yang dihormati dan secara tersirat
memberikan penghormaatan kepada seseorang yang dibicarakan (Chaer,
2011:98). Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi penggunaan kata beliau
adalah 2 kali.
(35) Melihat new hope seperti itu, saya mencari nomor telefon Prof.
Azyumardi Azra sudah sangat lama saya kehilangan kontak beliau.
Saya ingin tahu asbabun nuzul ide dasar beliau mengubah IAIN dulu.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan perkembangan IAIN yang berubah menjadi UIN
dengan keinginan kelengkapan secara kualitas dan kuantitas. Prof.
Azyumardi Azra merupakan rektor UIN Jakarta pada ke-10 masa
jabatan 1998-2006 yang memiliki beberapa terobosan dalam
kepemimpinan di UIN yakni memaksa ingin membuka Fakultas
Kedokteran, memaksa Jepang agar memberikan bantuan untuk
membuka FK, meminta Prof Dr dr M.K. Tadjudin menjadi dekat di
fakultas baru di UIN.)
(36) Dan menurut beliau, kita akan ekspor beras.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahaln Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan nilai tukar rupiah yang melemah mencapai 15.000
per dollar AS dan harga komuditas memang masih jatuh. Menteri
Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa meskipun harga
komuditas masih jatuh tetapi harga minyak sawit sedikit bergerak
naik dan produksi beras di Indonesia naik sampai 5 juta ton.)
Tuturan pada data (35) dan (36) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni beliau. Kata beliau merupakan kata deiksis
persona anafora. Kata beliau merupakan deiksis persona karena merujuk pada
seseorang dan kata beliau merupakan deiksis anafora persona karena merujuk
pada seseorang yang sedang dibicarakan yang berada di konstituen sebelah kiri.
Berdasarkan data (35) dan (36) dapat dibuktikan bahwa kata beliau merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
deiksis yang memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada siapa
orang yang sedang dibicarakan pada suatu tuturan.
Tuturan pada data (35) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis kolom di harian
Jawa Pos edisi Senin, 23-11-2015. Dahlan Iskan sedang membicarakan mengenai
Prof. Azyumardi Azra yang merupakan pimpinan di UIN Jakarta. Prof.
Azyumardi Azra memberikan ide-ide yang cemerlang untuk membangun Fakultas
Kedokteran pada UIN dan dengan bantuan dari berbagai pihak. Dahlan Iskan
mengenal Prof. Azyumardi Azra dan berharap akan menemui Prof. Azyumardi
Azra untuk menanyakan mengenai ide yang dimiliki oleh seorang Prof.
Azyumardi Azra yang juga menginginkan memiliki laboraturium kesehatan yang
lengkap dan memadai.
Tuutran pada data (36) merupakan tuturan dari Dahlan Iskan penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015. Pada tuturan (36) Dahlan Iskan sedang
membicarakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang memiliki sikap
optimis akan perekonomian negara Indonesia, terutama mengenai produksi beras
oleh petani di Indonesia. Pada tahun 2015 negara Indonesia diharapkan mampu
mengekspor berasa dan dilarang untuk mengimpor beras dari negara lain.
f.
Mereka
Kata mereka digunakan untuk menyatakan diri orang ketiga, atau orang
yang dibicarakan, yang jumlahnya lebih dari seorang dapat digunakan terhadap
siapa saja dan oleh siapa saja (Chaer, 2011:98). Berdasarkan data yang diperoleh,
frekuensi penggunaan kata mereka adalah 21 kali.
(37)
Itu betul, gaji mereka memang lebih rendah jika dibandingkan
dengan gaji karyawan kilang gas lain di luar negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan kemampuan SDM Indonesia dalam membuat
biaya operasional perusahaan migas nasional di Kalimantan
Timur menjadi terendah dari perusahaan di dunia. SDM Indonesia
unggul dalam memanfaatkan talenta yang dimiliki dengan
berinovasi dan telaten dalam merawat dan menjaga mesin yang
digunakan dalam produksi agar mesin tahan lama dan tidak
mudah rusak.)
(38)
Malah kalau dari dulu prosesnya langsung dijalankan, saya yakni
mereka bisa mencari yang paling berkualitas untuk menjadi
pimpinan KPK.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Abdullah
Hehamahua penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 15-122015. Tuturan ini berkaitan dengan pelaksanaan seleksi pemilihan
pimpinan KPK Indonesia tahun 2015 oleh panitia seleksi yang
diakhir dengan tes wawancara oleh anggota DPR Indonesia. Pada
tengah jalan saat seleksi pimpinan KPK ada salah satu seorang
bakal calon pimpinan KPK yang menjadi tersangka suatu
permasalahan dan anggota DPR yang sempat menggantung proses
seleksi sampai tiga bulan.)
Tuturan pada data (37) dan (38) merupakan tuutran yang berupa kalimat
yang mengandung kata deiksis yakni mereka. Kata mereka adalah deiksis anafora
persona karena merujuk pada orang yang sedang dibicarakan lebih dari satu orang
dan sudah dibicarakan pada konstituen sebelah kiri sebelum muncul kata deiksis
mereka. Berdasarkan data (37) dan (38) dapat dibuktikan bahwa kata mereka
adalah kata deiksis yang memiliki rujukan yang berpindah-pidah tergantung pada
siapa orang yang sedang dibicarakan dalam tuturan.
Tuturan pada data (37) diungkapkan oleh Rhenald Kasali penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Pada tuturan (37) Rhenald Kasali
membicarakan mengenai orang-orang Indonesia yang bekerja di perusahaan
migas nasional Kalimantan Timur yang memiliki talenta yang luar biasa baik
dalam mengurangi beban biaya operasional pada perusahaan. Pengurangan biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
operasional yakni dengan menjaga dengan baik dan telaten mesin-mesin produksi
yang biasanya sering rusak dan diperbaiki di Singapura dengan biaya yang cukup
mahal. Para karyawan melakukan perawatan dengan baik dan jika terjadi
kerusakan segera memperbaiki dengan kemampuan yang dimiliki.
Tuturan pada data (38) merupakan tuturan yang diungkapkan oleh
Abdullah Hehamahua penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 15-12-2015.
Abdullah Hehamahua membicarakan panitia pemilihan KPK tahun 2015 dan
anggota DPR RI yang melaksanakan pemilihan dan seleksi kepada kandidat calon
pimpinan KPK. Dalam pemilihan pimpinan KPK 2015, panitia seleksi tidak
menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga dianggap tidak serius dan
tidak bisa mendalami karakter masing-masing kandiidat calon pimpinan KPK.
2)
Deiksis Anafora Bukan Persona
Deiksis anafora bukan persona merupakan deiksis yang merujuk pada
konstituen pada sebelah kiri dan berupa bukan persona yakni dapat berupa suatu
pernyataan tertentu. Deiksis yang ditemukan dalam meliputi deiksis anafora
bukan persona yakni deiksis ruang demonstratif yakni ini, itu, dan begitu.
a.
Ini
Kata ini pada deiksis endofora digunakan untuk menunjuk penjelasan
sesuatu yang sudah dijelaskan pada kontituen sebelah kiri dan akan dijelaskan
lebih rinci pada kalimat selanjutnya. Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi
penggunaan kata ini adalah 3 kali.
(39)
Ini sebelas dua belas lah dengan berkoak-koak mengutarakan jargon
nasionalisme, anti-liberalisme, anti (modal) asing, anti-Amerika,
anti-Istrael; namun bangga bukan main menghadiri kampanye
kandidat capres Amerika yang sangat kanan dan amat pro-israel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dnegan politikkus Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan jasa pengamanan dari pihak negara maupun pribadi
untuk melancarkan segala yang akan dilakukan.)
(40)
Mengertilah, ini oportunity cost
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan banyaknya kepala desa yang taku mencairkan
dana desa karena belum punya rencana yang jelas. Pejabat
Indonesia juga melakukan dikriminalisasi aparat penegak hukum.)
Tuturan pada data (39) dan (40) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni ini. Kata ini pada data di atas merupakan kata
deiksis anafora bukan persona karena bukan merujuk pada seseorang melainkan
merujuk pada pernyataan yang sudah ditutrkan pada konstituen sebelah kiri.
Artinya rujukan yang dimaksud sudah dituturkan sebelum muncul kata deiksis ini.
Berdasarkan data (39) dan (40) dapat dibuktikan bahwa kata ini adalah deiksis
karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindahpindah. Meskipun memiliki kata deiksis yang sama pada data (39) dan (40) tetapi
memiliki rujukan yang berbeda tergantu pada konteks tuturan.
Tuturan pada data (39) diungkapkan oleh Zen R.S pada rubrik kolom di harian
Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015. Zen R.S menyatakan mengenai politikus
Indonesia yang harus menggunakan pengamanan ketat saat sedang melakukan
perjananan atau kunjungan ke suatu tempat. Tingkah tersebut dikaitan oleh Zen
R.S dengan kelakuan anggota DPR RI yang pernah mengatakan anti-liberalisme,
anti(modal)-asing, anti-Amerika, anti-Israel tetapi dapat menghadiri kampanye
kandidat calon Presiden Amerika Serikat yang sudah jelas merupakan prolibralisme, pro-israel dan berkebangsaan Amerika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tuturan (40) diungkapkan oleh Rhenald Kasali pada rubrik kolom di harian
Jawa Pos edisi Jumat, 11-09-2015. Rhenald Kasali menyatakan pejabat Indonesia
yang melakukan dikriminalisasi kepada pejabat hukum dianggap sebagai
oportunity cost. Hal ini serupa dengan masih banyaknya kepala desa yang belum
memiliki tujuan dan rencana yang jelas untuk menggunakan dana desa yang telah
diberikan oleh pemerintah pusat. Dana desa sangat penting karena dengan dana
desa, rakyat di desa mampu memenuhi tanggung jawab dalam perkebunan,
perikanan yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia bahkan
mampu untuk melakukan ekspor bahan makanan ke luar negeri.
b.
Itu
Kata itu pada deiksis endofora digunakan untuk memberikan penekanan
digunakan di belakang kalimat yang ingin ditekankan (Chaer, 2011:112).
Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi penggunaan kata itu adalah 17 kali.
(41)
Kata itu membuktikan bahwa Belanda tidak hanya menjajah kita
secara fisik, tetapi juga mental.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan kata inlander yang merujuk pada ejekan yang
dilontarkan penjajah Belanda kepada masyarakat Indonesia yang
dijajah selama 350 tahun oleh Belanda. Mental inlander adalah
mental ornag terjajag yang berindikasi ornag yang melakukan
sesuatu ketika diperintah, mudah diadu domba dan mengadu domba,
reaktif, mudah dendam, lempar batu sembunyi tangan, selalu merasa
miskin, tidak percaya diri, dan masih banyak lagi lainnya.)
(42)
Bukan itu arti asas praduga tak bersalah.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Moh Mahfud MD
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan pernyataan yang salah mengenai asas praduga
bersalah sebagai asas yang melarang orang menduga dan beropini
bahwa seseorang telah melakukan kejahatan. Asas praduga tak
bersalah hanya berarti bahwa orang tidak boleh diperlakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
seperti orang terpidana jika belum ada vonis pengadilan atas
kesalahan.)
Tuturan pada data (41) dan (42) merupakan tuutran yang berupa kalimat
yang mengandung kata deiksis yakni itu. Kata itu merupakan kata deiksis anafora
bukan persona karena memiliki rujukan pada konstituen sebelah kiri dan bukan
persona karena bukan merujuk pada seseorang tetapi pada pernyataan yang sudah
dituturkan sebelum muncul kata deiksis itu. berdasarkan data (41) dan (42) dapat
dibuktikan bahwa kata itu merupakan kata deiksis yang tidak memiliki rujukan
yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada konteks
tuturan.
Tuturan pada data (41) diungkapkan oleh Rhenald Kasali di rubrik kolom
harian Jawa Pos edisi Sabtu, 26-09-2015. Rhenald Kasali mengungkapkan
mengenai kata inlander yang dijuluki kepada bangsa Indonesia karena jajahan
Belanda selama 350 tahun. Belanda menganggap bahwa rakyat Indonesia sesuai
dengan kata inlander yang berindikasi ornag yang akan bekerja bila sudah
diperintah, mudah diadu domba dan mengadu domba, reaktif, mudah dendam,
lempar batu sembunyi tangan, selalu merasa miskin, tidak percaya diri, dan masih
banyak lagi lainnya. Pernyataan inlander membuktikan bahwa negara Indonesia
sudah dijajah Belanda selama 350 tahun secara fisik dan mental.
Tuturan pada data (42) diungkapkan oleh Moh Mahfud MD pada rubrik
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015. Moh Mahfud MD
mengungkapkan mengenai asas praduga tak bersalah yang berarti bahwa orang
tidak boleh diperlakukan seperti orang terpidana jika belum ada vonis pengadilan
atas kesalahan. Asas praduga tak bersalah dapat dijatuhi kepada Setya Novanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
yang telah melanggar etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setya
Novanto sedang menghadap tuntutan dengan masalah saham yang diminta oleh
Setya Novanto kepada PT Freeport.
c.
Begitu
Kata begitu pada deiksis endofora yakni digunakan untuk memberikan
penekanan pada kalimat sebelumnya yang akan dijelaskan kembali pada kalimat
selanjutnya.. Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi penggunaan kata begitu
adalah 1 kali.
(43)
Begitulah potret generasi wacana.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 17-10-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan ungkapan generasi muda Indonesia yang
diungkapkan oleh Rhenald Kasali kepada tingkah laku anak-anak
muda Indonesia. Generasi wacana adalah ditujukan kepada anakanak muda Indonesia yang hanya dapat berani berkomentar di
media sosial dan mengkritis seseorang tanpa bisa melakukan
tindakan yang menolong banyak orang.)
Tuturan pada data (43) merupakan tuutran yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni begitu. Kata begitu merupakan deiskis anafora
bukan persona karena tidak merujuk pada seseorang tetapi merujuk pada
pernyataan tertentu yang berada di sebelah kiri. Artinya rujukan sudah dituturkan
sebelum muncul kata deiksis begitu. Kata begitu merupakan kata deiksis karena
tidak memiliki rujukan dan tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah
tergantung pada konteks tuturan. Pada data (43) diungkapkan oleh Rhenald Kasali
pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu, 17-10-2015. Rhenald Kasali
mengungkapkan mengenai tingkah generasi wacana yang di miliki oleh anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
muda Indonesia yakni hanya mampu berwacana saja tanpa bisa melakukan
tindakan nyata
4.2.1.2.2
Deiksis Katafora
Deiksis katafora merupakan deiksis endofora yang merujuk pada
konstituen pada sebelah kanan ungkapan deiksis. Sebelah kanan ungkapan deiksis
artinya adalah rujukan disebutkan sesudah ungkapan deiksis muncul. Deiksis
katafora dapat dibagi menjadi dua ragam yang sama halnya dengan deiksis
anafora yakni deiksis katafora persona dan deiksis katafora bukan persona.
1)
Deiksis Katafora Persona
Deiksis katafora persona merupakan deiksis yang merujuk pada konstituen
pada sebelah kanan dan berupa persona. Persona menunjukkan pada benda yang
menyatakan orang yang terlibat pada suatu tuturan. Deiksis yang ditemukan pada
deiksis katafora persona berjumlah 2 deiksis yang meliputi saya dan –nya.
a.
Saya
Kata saya digunakan untuk menggantikan diri si pembicara dan dapat
digunakan oleh siapa saja terhadap siapa saja dan biasanya digunakan pada situasi
formal (Chaer, 2011:92). Pada deiksis endofora kata saya digunakan pada kalimat
langsung yang merujuk pada si pembicara pada tuturan langsung tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi penggunaan kata saya adalah 1 kali.
(44)
“Saya tuntut kau”, ujar Trump
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Donald Trump
dalam sebuah acara televisi di stasius nasional Amerika Serikat
kepada Bill Maher seornag komedian Joke Amerika Serikat. Tuturan
ini berkaitan dengan joke yang dilakukan oleh Bill Maher
memberikan ejekan kepada Donald Trump mengenai warna rambut
Trump yang disamakan dengan warna bulu orang utan cokelat
kemerah-merahaan. Bill Maher merasa terusik karena bully yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
terus menerut dilakukan Trump keada Presiden Barack Obama
dengan menginginkan Obama menbuktikan keamerikaan dan
transkrip nilai kuliah kepada media.)
Tuturan pada data (43) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiskis yakni saya. Kata saya merupakan kata deiskis katafora
persona karena merujuk pada seseorang dan berupa katafora karena rujukan
terdapat pada konstituen sebelah kanan yang artinya rujukan ddisebut setelah
muncul kata deiksis saya. kata saya merupakan persona pertama tetapi berada
pada kalimat langsung maka berupa deiksis endofora karena rujukan berada
dalam tuturan. Pada data (43) diungkapkan oleh Trump kepada Bill Maher yang
membuat joke mengenai warna rrambut Trump yang disamakan dengan bulu
orang utan di sebuah acara televisi nasional Amerika Serikat dan dituliskan
kembali oleh Rhenald Kasali pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi Kamis,
17-09-2015.
b.
–nya
Kata –nya digunakan untuk menyatakan diri orang ketiga atau orang yang
dibicarakan (Chaer, 2011:97).. Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi
penggunaan kata –nya adalah 1 kali.
(45)
Namanya: Gulam Gumilar.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 23-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan seorang mahasiswa di FK UIN yang baru
berusia 17 tahun suda co-as dan artinya akan menjadi dokter teruda
bernama Gulam Gumilar. Gulam Gumilar adalah seorang anak
yang mempunyai IQ 150 sehingga ketika kelas IV sudah boleh
masuk SMP, SMP dan SMA diselesaikan dengan masing-masing dua
tahun.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tuturan pada data (44) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni –nya. Kata –nya merupakan deiksis karena tidak
memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah
tergantung pada konteks tuturan. Kata –nya merupakan kata deiksis persona
ketiga yang berfungsi untuk meyatakan orang yang sedang dibicarakan. Pada data
(44) kata –nya merupakan kata deiksis ktafora persona karena memiliki rujukan
pada seseorang dan rujukan berada pada konstituen sebelah kanan artinya rujukan
disebutkan setelah uncul kata deiskis –nya. Pada data (44) diungkapkan oleh
Dahlan Iskan pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa, 23-11-2015.
Dahlan Iskan mengungkapkan mengenai seorang anak jenius bernama Gulam
Gumilar yang sudah menjadi co-as pada usia 17 tahun.
2)
Deiksis Anafora Bukan Persona
Deiksis anafora bukan persona merupakan deiksis yang merujuk pada
konstituen pada sebelah kiri dan berupa bukan persona yakni dapat berupa suatu
pernyataan tertentu. Deiksis yang ditemukan pada deiksis katafora bukan persona
berjumlah 3 deiksis yang meliputi kata ini dan begini.
a.
Ini
Kata ini berfugsi memberi penekanan digunakan di belakang bagian kalimat
yang akan ditekankan selanjutnya (Chaer, 2011:111). Berdasarkan data yang
diperoleh, frekuensi penggunaan kata ini adalah 1 kali.
(46) Yang sulit adalah ini: dalam ketentuan suatu tender, kadang ada syarat
yang sama sekali tidak memungkinkan sebuah penemuan baru bisa
ikut tender.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemmukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan sistem tender yang biasa berlaku di proyek-proyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Indonesia tanpa syarat hanya asalkan mampu dengan biaya sendiri
dan menyelesaikan dalam waktu yang cepat dan hasil bagus. Negara
Indonesia belum memiliki syarat tertentu yang wajib diikuti oleh para
penngikut tender demi meringankan biaya dan meningkatkan
kualitas.)
Tuturan pada data (46) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni ini. Kata ini merupakan kata deiksis katafora
bukan persona karena memiliki rujukan bukan pada seseornag tetapi pada suatu
pernyataan tertentu dan rujukan berada pada konstituen sebelah kanan artinya
bahwa rujukan disebut setelah muncul kata deiksis yakni ini. Berdsarkan data (46)
dapat dibuktikan bahwa rujukan pad akata ini tidak tetap dan berpindah-pindah
tergantung pada konteks tuturan dan pernyataan yang dibicarakan.
b.
Begini
Kata ini berfugsi memberi penekanan digunakan di belakang bagian kalimat
yang akan ditekankan selanjutnya (Chaer, 2011:111). Berdasarkan data yang
diperoleh, frekuensi penggunaan kata ini adalah 1 kali.
(47)
Misalnya bila dalam tender itu ada syarat begini: barang tertentu
sudah harus terbukti pernah dipakai secara komersial selama tiga
tahun dan terbukti handal.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan ketentuan tender yang harus diikuti oleh
peserta agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya yang
tidak boros bagi keuangan negara. Ketentuan dalam sistem tender
akan menjadikan penemuan-penemuan baru tidak dapat mengikuti
tender karena belum pernah dicoba dan bahkan belum diketahui
kekurangan pada produk.)
(48)
Bahkan, bisa saja ada tambahan syarat begini: harus pernah dipakai
di negara tropis selama tiga tahun.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan sistem tender yang harus diikut peserta untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dan meringankan biaya.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tuturan pada data (47) dan (48) merupakan tuturan yang berupa kalimat
yang mengandung kata deiskis begini. Kata begini merupakan deiksis katafora
bukan persona karena memiliki rujukan bukan pada persona tetapi pada suatu
pernyataan yang akan disebutkan pada konstituen sebelah kanan artinya rujukan
disebutkan setelah muncul kata deiksis begini. Berdasarkan data (47) dan (48)
dapat dibuktikan bahwa kata begini merupakan kata deiksis yang tidak memiliki
rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada
konteks tuturan.
Tuturan pada data (47) diungkapkan oleh Dahlan Iskan pada rubrik kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin, 09-11-2015. Dahlan Iskan mengungkapkan
mengenai tender yang biasa berlaku di proyek-proyek Indonesia tanpa syarat
hanya asalkan mampu dengan biaya sendiri dan menyelesaikan dalam waktu yang
cepat dan hasil bagus. Negara Indonesia belum memiliki syarat tertentu yang
wajib diikuti oleh para penngikut tender demi meringankan biaya dan
meningkatkan kualitas.
Tuturan
pada
data
(48)
diungkapkan
oleh
Dahlan
Iskan
yang
mengungkapkan mengenai syarat yang harusnya diikuti oleh peserta tender akan
menjamin kualitas barang dan akan memenuhi kebutuhan yang diperlukan.
Dengan adanya beberapa syarat utuk ketentuan dalam mengikuti tender maka
akan menutup kemungkinan pada penemuan baru yang belum diujicoba dan
berpengalaman untuk mengikuti tender. Jika penemuan baru tidak mampu
mengikuti tender maka sulit untuk menlihat kekurangan dan kelebihan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
penemuan baru juga kesulitan dalam memperbaiki kekurangan agar menjadi
sempurna dan dapat digunakan sesuai dengan keperluan.
4.2.2
Maksud Deiksis pada Rubrik Kolom
Deiksis pada tuturan dalam rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi
September-Desember 2015 memiliki maksud rujukan yang dimaksud oleh
penulis. Pembaca kolom harus mengerti dan memahami maksud rujukan penulis
agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap maksud yang dirujukkan. Rahardi
(2003:16-17) memaparkan bahwa ilmu bahasa pragmatik sesungguhnya mengkaji
maksud penutur di dalam konteks situasi dan lingkungan sosial-budaya tertentu.
Artinya pragmatik mengkaji makna satuan lingual tertentu berdasarkan situasi
eksternal.
Dalam pembahasan subbab ini, peneliti akan mendeskripsikan maksud dari
rujukan deiksis yang diutarakan oleh penutur. Purwo (1983:1) mengatakan bahwa
sebuah kata dikatakan bersifat deiksis apabila referennya berpindah-pindah atau
berganti-ganti, tergantung pada saat dan tempat dituturkannya kata itu. Untuk
mengetahui maksud rujukan oleh penutur maka harus diketahui konteks tuturan
dan siapa yang menuturkan, siapa mtra tutur, kapan waktu dituturkan, dan di
mana tuturan terjadi. Berikut ini merupakan pembahasan mengenai maksud
rujukan deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember
2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
4.2.2.1 Maksud Deiksis Rujukan Persona
Deiksis persona digunakan untuk merujuk pada seseorang yang sedang
berbicara atau seseorang yang sedang dibicarakan. Pada penelitian ini deiksis
persona digunakan pada deiksis eksofora yakni menjadi dua hal deiskis persona
pertama dan deiksis persona kedua sedangkan pada deiksis endofora digunakan
deiksis persona ketiga. Deiksis persona pertama memiliki rujukan pada seseorang
yang melakukan tuturan. Kata yang mengandung deiksis persona pertama
meliputi kata aku, saya, kita, kami. Deiksis kedua memiliki rujukan pada
seseorang yang sedang diajak berbicara oleh penutur. Kata yang mengandung
deiksis persona kedua meliputi kata engkau, kamu, Anda, saudara, dan kalian.
Berikut akan dipaparkan mengenai maksud rujukan yang diujarkan oleh penutur
berdasarkan jenis deiksis pada analisis data di atas.
(1)
Pertanyaan itu melintas di pikiran saya saat menyaksikan foto
selfie Fadli Zon.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan beredarnya foto selfie yang dilakukan oleh
wakil ketua dan ketua DPR RI periode 2014-2019 Fadli Zon dan
Setya Novanto bersama dengan Trump salah satu kandidiat calon
presiden Amerika Serikat. Foto selfie dilakukan saat Fadli dan
Setya menghadiri kampanye yang dilakukan Trump di Amerika
Serikat.)
Tuturan pada data (1) diatas memiliki kata deiksis yakni saya. Kata saya
merupakan kata deiskis persona pertama yang merujuk pada seseorang yang
berbicara kepada mitra tutur. Kata saya merupakan kata deiksis karena memiliki
rujukan yang berpindah-pindah tergantung kepada siapa yang jadi penutur.
Tuturan pada data (1) dituturkan oleh Zen R.S penulis kolom harian Jawa Pos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
edisi Selasa 08-09-2015. Jadi, maksud rujukan pada data (1) adalah kepada Zen
R.S penutur dalam kolom harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
(2)
Di Jakarta, dengan gampang kita mendengar logat-logat ngapak
dan medok yang gagal disembunyikan.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 15-09-2015 kepada
pembaca kolom. Tuturan ini berkaitan dengan tidak adanya
pembatasan yang membedakan antara kota dengan desa. Orangorang yang berasal dari suku Jawa yang masih menggunakan
logat bahasa yang sangat kental berada di Ibu Kota Jakarta untuk
bekerja.)
Tuturan pada data (2) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni kita. Kata kita adalah kata deiksis persona
pertama berupa jamak. Kata kita merujuk pada penutur dan mitra tutur. Kata kita
pada data (2) merupakan kata deiksis karena memiliki rujukan yang berpindahpindah tergantung pada siapa penutur dan mitra tutur. Tuturan pada data (2)
dituturkan oleh Zen R.S penulis kolom harian Jawa Pos edisi Selasa 15-09-2015.
Mitra tutur pada tuturan (2) adalah pembaca kolom harian Jawa Pos edisi Selasa
15-09-2015. Jadi, kita pada tuturan data (2) adalah Zen R.S dan pembaca kolom
harian Jawa Pos edisi Selasa 15-09-2015.
(3)
Kami mendukung perundingan di Wina untuk mencari jalan
pemecahan secara politis di Syria.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan Malcom Turnbull
seorang Perdana Menteri Australia penulis kolom di harian
Jawa Pos edisi Selasa 01-12-2015. Tuturan ini berkaitan
dengan serangan oleh kelompok ISIS kepada negara-negara
yang berbasis islam untuk menghancurkan negara dan
melaksanakan ajaran aliran yang tidak baik dan tidak benar.
Pemerintah Australia melalui Perdana Menterinya mendukung
dengan keras penangganan kelompok teror yang tidak baik dan
tidak benar agar dihukum dengan sepantasnya dan
menyelesaikan permasalahan dengan jalan yang tepat.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tuturan pada data (3) merupakan tuuturan ynag berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni kami. Kata kami merupakan kata deiksis persona
pertama jamak. Kata kami memiliki rujukan pada penutur dan orang lain yang
terlibat dalam tindakan bersama penutur. Kata kami pada data (3) merupakakn
kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang
berpindah-pindah tergantung pada siapa penutur dan orang yang terlibat dalam
tindakan bersama penutur. Pada data (3) penutur adalah Malcom Turnbull
Perdana Menteri Australia di Indonesia penulis kolom di harian Jawa Pos edisi
Selasa, 01-12-2015 dan orang lain yang terlibat dalam tindakan tuturan penutur
adalah jajaran pemerintah Australia. Jadi, kami pada tuturan data (3) adalah
Malcom Turnbull dan pemerintah Australia.
(4)
Anda tahu berapa panjang jalan tol yang sudah kita bangun hingga
saat ini?
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-10-2015 ditujukan
kepada pembaca kolom. Tuturan ini berkaitan dengan jalan tol
Jagorawi yakni jalan tol pertama di Indonesia yang mulai dibangun
tahun 1973 belum sampai 900 kilometer pada tahun 2015. Jalan tol
Jagorawi kalah cepat dari jalan tol di Malaysia dan Tiongkong yang
membangun sejak tahun 1990 tetapi sudah mencapai 3,000 kilometer
di Malaysia dan 85.000 kilometer di Tiongkong.)
Tuturan pada data (4) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni Anda. Kata Anda merupakan kata deiksis persona
kedua yang memiliki rujukan pada seseornag yang sedang diajak berbicara atau
mitra tutur. Kata Anda merupakan kata deiskis karena tidak memiliki rujukan
yang tetap dan memiliki rujukan berpindah-pindah. Pada tuturan (4) penutur
adalah Rhenald Kasali penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu, 17-10-2015.
Mitra tutur pada data (4) adalah pembaca kolom harian Jawa Pos edisi Sabtu, 17-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
10-2015. Jadi, kata Anda pada tuturan (4) merujuk pada mitra tutur yakni
pembaca kolom harian Jawa Pos edisi Sabtu, 17-10-2015.
4.2.2.2 Maksud Deiksis Rujukan Ruang
Deiksis ruang memiliki maksud rujukan pada ruang atau tempat tertentu
yang dituju oleh penutur. Letak keberadaan penutur sangat mempengaruhi rujukan
pada deiksis ruang. Purwo 1984 membagi deiksis ruang menjadi dua yakni deiksis
ruang berupa demonstratif dan berupa lokatif. Kata yang mengandung deiksis
ruang berupa demonstratif meliputi kata ini, itu, begini dan begitu. Kata yang
mengandung deiksis ruang lokatif meliputi kata sini, situ dan sana. Kata ini,
begini, dan sini merupakan kata yang memiliki rujukan pada tempat yang dekat
dengan penutur. Kata itu, dan begitu merupakan kata ynag memiliki rujukan pada
tempat yang jauh dari penutur dan dekat dari mitra tutur. Kata situ merupakan
kata yang memiliki rujukan pada tempat yang jauh dari penutur dan mitra tutur.
Kata sana memiliki rujukan pada tempat yang dekat dengan orang yang sedang
dibicarakan. Berikut akan dipaparkan mengenai maksud rujukan yang diujarkan
oleh penutur berdasarkan jenis deiksis pada analisis data di atas.
(5)
Kekuatan terbesar negara ini adalah rakyat.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Aquino III
presiden Filipina saat wawancara eksklusif bersama Karim
Kaslan. Tuturan ini berkaitan dengan wawancara eksklusif oleh
Karim Kaslan kepada Presiden Filipina Aquino III tentang
negara ekonomi Filipina yang meningkat Negara filipina
mengalami pertumbuhan ekonomi 5,95 persen sejak tahun 2011
hinggga 2014 dan tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan
ekonomi tercepat dibandingkan dengan negara-negara ASEAN
lainnya.)
Tuturan pada data (5) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis ini. Kata ini merupakan deiksis ruang berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
demonstratif yang memiliki rujukan pada tempat yang dekat dengan penutur. Kata
ini merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tidak tetap dan
memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada dimana keberadaan
penutur. Pada tuturan data (5) penutur adalah Aquino III presiden Filipina saat
wawancara eksklusif oleh Karim Kaslan di Filipina. Jadi, kata ini pada data (5)
merujuk pada negara Filipina karena tuturan dilakukan di Filipina.
(6) Tapi rumah sakit itu, belum menyediakan pintu yang cukup untuk lari.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan ide membangun teaching hospital di Indonesia agar
mahasiswa kedokteran, dokter yang mau jadi spesialis dan peneliti
kesehatan memiliki fasilitas untuk memajukan kedokteran Indoensia.
Rumah sakit pendidikan harusnya tidak memiliki kaitan dnegan
jumlah pasien dan lama waktu penangganannya terhadap pasien agar
penelitian yang dilakukan berjalan dengan maksimal.)
Tuturan pada data (6) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni itu. Kata itu merupakan deiksis ruang
demonstratif yang memiliki rujukan pada tempat yang jauh dari penutur. Kata itu
merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki
rujukan yang berpindah-pindah tergantung kepada letak keberadaan penutur dan
mitra tutur. Pada tuturan (6) penutur adalah Dahlan Iskan penulis kolom di harian
Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015. Pada tuturan (6) Dahlan Iskan menunjukkan
sebuah rumah sakit pendidikan. Jadi, kata itu pada tuturan (6) merujuk pada
rumah rakit pendidikan.
(7)
Akibatnya, dia babak belur di intimidasi. Kalau di sini sekarang,
barangkali dia sudah dipansuskan. Namun, semua ancaman dia
hadapi.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2105. Tuturan
ini berkiatan dengan hakim Bao Zheng yang diintimidasi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
tindakan keadilan sebagai hakim memutuskan hukuman mati kepada
menantu kaisar. Hukum di Indonesia semakin ke atas semakin tumpul,
semakin ke bawah semakin tajam adalah jika salah satu keluarga
pejabat melakukan kesalahan dianggap tidak salah tetapi rakyat
biaya melakukan kesalahan kecil harus dihukum seberat-beratnya.)
Tuturan pada data (7) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni sini. Kata sini merupakan kata deiksis ruang
lokatif yang memiliki rujukan pada tempat yang dekat dengan penutur. Kata sini
merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki
rujukan yang berpindah-pindah tergantung pad akonteks tuturan dan keberadaan
penutur. Pada data (7) dituturkan oleh Rhenald Kasali penulis kolom di harian
Jawa Pos edisi Senin, 02-11-2015. Rhenald Kasali berada di negara Indonesia
saat menuturkan tuturan (7). Jadi, kata sini pada data tuturan (7) merujuk pada
negara Indonesia.
(8) Padahal, disitu ada Busyro Muqoddas, Sujanarko, dan Johan Budi.
(Konteks tuutran : Tuturan ini dikemukakan oleh Abdullah
Hehamahua penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 15-122015. Tuturan ini berkaitan dengan calon kandidat pemimpin KPK
yang berasal dari berbagai atar belakang kecuali dari penegak
hukum di Indonesia karena isunya adalah anggota DPR tidak mau
memilih pimpinan KPK yang berlatar belakang pernah menjabat di
KPK..Busyro Muqoddas, Sujanarko, dan Johan Budi adalah anggota
DPR yang mewawancarai kandidat calon pimpinan KPK ketiga orang
yang pernah berada di dalam lembaga KPK.)
Tuturan pada data (8) merupakan tuuran yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni situ. Kata situ merupakan kata deiksis ruang
berupa lokatif yang memiliki rujukan pada tempat yang jauh dari penutur dan
mitra tutur. Kata situ merupakan deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap
dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada konteks tuturan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
keberadaan penutur. Pada data (8) tuturan diungkapkan oleh Abdullah
Hehamahua penulis kolom harian Jawa Pos edisi Selasa 15-12-2015. Konteks
tuturan pada data (8) adalah Abdullah Hehamahua membicarakan mengenai
lembaga KPK Indonesia. Jadi, pada data (8) kata situ merujuk pada lembaga KPK
Indonesia.
(9)
Mereka lupa bahwa di sana mereka mewakili kita dengan uang
kita.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Tuturan ini berkaitan
dengan anggota DPR yang menghadiri undangan dari pihak
Trump yang sedang melaksanakan kampanye calon presiden di
Amerika Serikat. Anggota DPR yang pergi karena undangan
kepada negara, pergi keluar negeri dengan menggunakan uang
rakyat dan mengatasnamakan rakya Indonesia.)
Tuturan pada data (9) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni sana, kata sana merupakan kata deiksis ruang
lokatif yang memiliki rujukan pada tempat yang jauh dari penutur dan mitra tutur
tetapi dekat dengan orang lain yang dibicarakan dalam tuturan. Pada data (9) kata
sana merupakan deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki
rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada tempat keberadaan orang lain
yang dibicarakan dalam tuturan dna konteks tuturan. Pada data (9) dituturkan oleh
Zen R.S penulis kolom harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015. Konteks tuturan
pada data (9) adalah Zen R.S sedang membicarakan mengenai Setya Novanto dan
Fadli Zon yang berada di Amerika Serikat dalam menghadiri kampanye yang
dilaksanakan Trump. Jadi, kata sana pada data (9) merujuk pada Amerika Serikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
4.2.2.3
Maksud Deiksis Rujukan Waktu
Deiksis waktu merupakan deiksis yang memiliki rujukan pada waktu
tertentu. Waktu yang dirujuk dapat berupa jam, hari, minggu, bulan, dan tahun
tergantung kepada konteks tuturan dan kapan tuturan dilakukan. Pada penelitian
ini peneliti membagi menjadi 5 bagian tersebut agar dapat memudahkan
pemahaman mengenai rujukan waktu berdasarkan tujuannya. Pada deiksis waktu
membicarakan mengenai terjadinya suatu peristiwa dan kejadian yang melibatkan
penutur, mitra tutur, atau orang lain yang dibicarakan dalam tuturan. Deiksis
waktu menggunakan beberapa kata yang menunjukkan pada suatu waktu,
misalnya kata lalu digunakan untuk menunjukkan waktu yang telah lalu sebulum
ada tuturan. Kata depan digunakan untuk menunjukkna waktu yang akan terjadi
setelah tuturan dilakukan. Berdasarkan paparan di atas dan analisis data yang telah
peneliti lakukan, berikut akan dipaparkan maksud rujukan deiksis waktu
berdsarkan masing-masing rujukan waktu yang dituju.
(10)
Kekerasan itu berlangsung sejak bulan-bulan pertama
kemerdekaan, bahkan pada jam-jam terakhir sebelum
kemerdekaan.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan penangkapan puluhan hinngga
ratusan remaja di Jakarta yang ditangkap saat akan menyerang
BOObotoh yang akan menyaksikan final Piala Presiden antara
Persib Bandungng vs Sriwijaya FC. Pada masa menjelang
pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada pukul
10.00 tanggal 17 Agustus 1945 terjadi pertengkaran antara
kaum muda dan tua karena kaum muda yang mendesak kaum
tua agar cepat-cepat membacakan proklamasi.)
Tuturan pada data (10) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni jam-jam terakhir sebelum kemerdekaan. Kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
jam-jam terakhir sebelum kemerdekaan merupakan kata deiksis waktu yang
rujukannya pada jam tertentu. Kata jam-jam terakhir sebelum kemerdekaan
merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki
rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada konteks tuturan dan kapan
peristiwa yang dibicarakan terjadi. Pada data tuturan (10) dituturkan oleh Zen R.S
penulis kolom harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015. Konteks tuturan pada
data (10) yakni pembicaraan Zen R,S berkaitan dengan terjadinya kemerdekaan
negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 dengan resmi
dibacakan proklamasi Indonesia oleh Soekarno. Jadi, kata jam-jam terakhir
sebelum kemerdekaan pada data tuturan (10) merujuk pada jam 09.00 sebelum
terjadi proklamasi pukul 10.00.
(11)
Untung saya ikut meninjau rumah sakit-rumah sakit pendidikan di
Universitas Airlangga, Sabtu lalu.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kunjungan yang dilakukan oleh
Dahlan Iskan ke rumah sakit pendidikan di Universitas Airlangga
pada hari Sabtu 14-11-2015. Kunjungan Dahlan Iskan dilakukan
untuk memantau bagaimana permasalahan yang ada di rumah
sakit pendidikan Indonesia.)
Tuturan pada data (11) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni sabtu lalu. Kata Sabtu lalu merupakan kata
deiksis waktu yang memiliki rujukan pada hari yang telah lalu 7 hari setelah
tuturan dilakukan. Kata Sabtu lalu merupakan kata deiksis karena tidak memiliki
rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah. Pada data
tuturan (11) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis Senin 16-11-2015. Tuturan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
data (11) dituturkan pada hari Senin, 16-11-2015. Jadi, kata Sabtu lalu pada data
(11) merujuk pada hari Sabtu tanggal 14-11-2015.
(12) Minggu lalu saya ke UIN Malang.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kunjungan Dahlan Iskan di UIN
Malang pada 16 November 2015 untuk memberikan kuliah umum
tentang entrepreneurship. Mahasiswa hadir didominasi oleh
mahasiswa prodi akuntansi tetapi ada juga dari prodi lain,
kehadiran Dahlan Iskan membuat mahasiswa dengan ramai
mengikuti kuliah umum hingga rela duduk di lantai sela-sela
kursi gedung pertemuan UIN Malang.)
Tuturan pada data (12) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni minggu lalu. Kata minggu lalu pada data tuturan
(12) merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan
memiliki rujukan yang berpindah-pindah. Kata minggu lalu artinya adalah 7 hari
setelah terjadinya tuturan. pada data (12) tuturan dituturkan oleh dahlan Iskan
pada hari Selasa, 23-11-2015. Jadi, kata minggu lalu pada data (12) merujuk pada
hari Selasa, 16 November 2015 ketika kunjungan Dahlan Iskan ke UIN Malang.
(13) Bagaimana Anda melihat masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan
terwujud akhir tahun ini?
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Karim Kaslan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Jumat 20-11-2015 pada
wawancara eksklusif yang dilakukan dengan Presiden Filipina
Aquino III. Tuturan ini berkaitan dengan pertanyaan Karim Kaslan
pada Aquino mengenai perwujudan ekonomi ASEAN. Ekonomi
ASEAN akan dilaksanakan pada akhir bulan Desember 2015
dengan tujuan agar negara-negara yang berada di wilayah ASEAN
dapat menerapkan pasar bebas dengan penjualan barang, jasa,
maupun tenaga ahli.)
Tuturan pada data (13) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni akhir tahun ini. Kata akhir tahun ini merupakan
kata deiksis waktu yang rujukannya pada bulan tertentu. Kata akhir tahun ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki
rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada konteks tuturan dan kapan
peristiwa yang dibicarakan terjadi. Pada data tuturan (13) dituturkan oleh Karim
Kaslan penulis kolom harian Jawa Pos edisi Jumat 20-11-2015. Tuturan pada data
(13) dituturkan pada tahun 2015 dan akkir 2015 adalah bulan terakhir pada tahun
2015. Jadi, kata akhir tahun ini pada tuturan (13) merujuk pada bulan Desember
yakni bulan terakhir pada tahun 2015.
(14)
Ketika Clementis digantung empat tahun kemudian karena
dianggap berkhianat kepada Partai Komunis, Gottwald
mereproduksi foto tersebut dengan menghilangkan wajah
Clementis.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 27-10-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan foto Clementis dan Klement Gottwald yang
diambil pada tanggal 21 Februari 1948. Pada tahun 1952
Klement Gottwald seorang presiden Cekoslovakia mengedit foto
dirinya bersama Clementis dengan menghilangkan wajah
Clementis yang sedang dihukum gantung karena dianggap
berkhianat kepada partai komunis.)
Tuturan pada data (14) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni empat tahun kemudian. Kata empat tahun
kemudian merupakan kata deiksis waktu yang rujukannya pada bulan tertentu.
Kata empat tahun kemudian merupakan kata deiksis karena tidak memiliki
rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada
konteks tuturan dan kapan peristiwa yang dibicarakan terjadi. Pada data tuturan
(14) dituturkan oleh Zen R.S penulis kolom harian Jawa Pos edisi Selasa 21-102015. Tuturan pada data (14) dituturkan pada tahun 2015. Jadi, kata empat tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
kemudian pada data tuturan (14) merujuk pada tahun 2019 yakni empat tahun
setelah tahun 2015.
4.2.2.4
Maksud Deiksis Rujukan Anafora
Deiksis Anafora memiliki rujukan pada konstituen yang berada di
sebelah kiri. Rujukan pada deiksis anafora adalah sesuatu yang sudah disebutkan
sebelum kata deiksis muncul. Pada penelitian ini peneliti menemukan dua jenis
deiksis yang merupakan deiksis anafora yakni deiksis anafora persona dan deiksis
anafora bukan persona. Deiksis anafora persona adalah deiksis yang memiliki
rujukan pada seseorang yang sedang dibicarakan dalam tuturan, berupa anafora
karena dibicarakan dalam tuturan. Deiksis anafora bukan persona adalah deiksis
yang memiliki rujukan pada sesuatu pernyataan mengenai suatu peristiwa atau
kejadian yang berada di sebelah kiri. Berikut akan dipaparkan maksud deiksis
anafora yang terdapat pada data penemuan peneliti.
(15)
Namun, pertanyaan yang diberikan Trump kepada Novanto,
“Apakah rakyat Indonesia menyukai saya?”
(Konteks tuturan : Tutruan ini dikemukakan oleh Zen R.S
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015 yang
mencantumkan perkataan Donald Trump kepada Novanto.
Tuturan ini berkaitan dengan kehadiran Novanto ketua DPR RI
dan Fadli Zon wakil DPR RI dalam kampanye yang dilakukan
Donald Trump sebagai kandidat calon Presiden AS. Donald
trump bertanya kepada Novanto bertujuan untuk meminta
dukungan rakyat Indonesia melalui perwakilan rakyat yakni
ketua dan wakil anggota DPR.)
Tuturan pada data (15) merupakan tuturan yang berupa klaimat yang
mengandung kata deiskis yakni saya. Kata saya merupakan kata deiksis persona
pertama yang memiliki rujukan pada seseorang yang sedang melakukan tuutran
atau disebut penutur. Kata saya merupakan kata deiksis karena tidak memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
rujukan yang tetap dan rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada siapa
yang menuturkan tuturan berdsarkan konteks tuturan. Dalam data tuturan (15)
masuk dalam deiksis anafora persona karena kata saya merupakan kalimat
langsung yang dituturkan oleh Donald Trump pada acara kampanye calon
presiden Amerika Serikat. Kata saya pada data (15) merupakan deiksis endofora
anafora karena berupa kalimat langsung maka kata saya memiliki rujukan di
dalam tuturan dna sudah disebutkan sebelum kata deiksis muncul. Jadi, kata saya
pada data (15) merujuk pada Donald Trump.
(16)
“Ia menyebutkan harga”.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Seno Gumira
Ajidarma dalam kegiatan diskusi buku terbaru Seno Tiada Ojek di
Paris yang dilaksanakan di Kineruku, Bandung ketika sedang
membicarakan mengenai perjalanan Seno ke kota ideal di Indonesia
yakni Bawean. Seno melakukan perjalanan ke kota Bawean dan
menginap di sebuah hotel yang dekat dari pelabuhan, tetapi tidak
ada resepsionis hotel dan kunci kamar hanya bergantungan di
dinding. Ketika hendak check out Seno tidak tahu harus bayar
dimana sampai ada seseorang yang memberitahu keberadaan
pemilik hotel untuk melakukan pembayaran hotel kepada pemilik
hotel.)
Tuturan pada data (16) merupakan tuturna yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni ia. Kata ia merupakan kata deiksis anafora
persona karena merujuk pada seseorang yang sudah disebutkan sebelum kata
deiksis muncul. Kata ia memiliki rujukan pada seseorang yang sedang
dibicarakan dalam sebuah tuturan dan memiliki fungsi yang sama denga kata dia
dan –nya. Kata ia merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang
tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung kepada siapa orang
yang dibicarakan dalam tuturan. Pada data tuturan (16) dituturkan oleh Seno
Gumira Ajidarma yang membicarakan mengenai seorang pemilik hotel di kota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Bawean. Jadi, kata ia pada tuturan (16) merujuk pada seorang pemilik hotel di
kota Bawean.
(17)
Sungguhkah mereka peduli dengan penuntasan kasus
pembunuhan Munir?
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 22-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan konser Efek Rumah Kaca yang dilaksanakan di
Bandung Jumat 18-09-2015 dan dihadiri oleh 2 ribuan penonton.
Band Efek Rumah Kaca memiliki lagu yang berjudul Di Udara,
lagu Di Udara merupakan lagu yang ditujukan kepada Munir
Said Thalib seorang aktifis HAM dan penyuara pembelaan
terhadap kasus-kasus kekerasan yang dilakukan pemerintah
terhadap warga sipil dan akhirnya Muhir dibunuh pada tanggal 7
September 2004.)
Tuturan pada data (17) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni mereka. Kata mereka merupakan kata deiksis
anafora persona karena merujuk pada seseorang yang sedang dibicarakan dan
sudah disebut pada konstituen sebelah kiri sebelum muncul kata deiksis. Kata
mereka merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan
memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung kepada siapa orang yang
menjadi pembicaran dalam tuturan. Pada data tuturan (17) dituturkan oleh Zen
R.S penulis kolom harian Jawa Pos edisi Selasa 22-09-2015. Zen R.S
membicarakan mengenai para penonton konser Band Efek Rumah Kaca yang
melaksanakan konser di Bandung pada Jumat, 18-09-2015. Jadi, kata mereka pada
tuturan data (17) merujuk pada penonton konser Band Efek Rumah Kaca Bandung
pada Jumat, 18-09-2015.
(18)
Fadli membantah acara yang dihadirinya bersama Setya
Novanto, ketua DPR, tersebut sebagai dukungan terhadap
(kampanye) Trump.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kehadiran Fadli Zon dan Setya
Novanto pada kampanye yang dilakukan Trump sebagai calon
Presiden Amerika Serikat. Fadli Zon mengakui bahwa acara
yang dihadiri merupakan konferensi pers yang dilakukan
Donald Trump di Amerika Serikat.)
Tuturan pada data (18) merupakan kalimat yang mengandung kata
deiksis yakni –nya. Kata –nya merupakan kata deiksis anafora persona karena
merujuk pada seseorang yang sedang dibicarakan pada suatu tuturan dan rujukan
sudah disebut sebelum kata deiksis muncul. Kata –nya merupakan kata deiksis
karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindahpindah tergantung pada siapa orang yang sedang dibicarakan dalam tuturan. Pada
data tuturan (18) dituturkan oleh Zen R.S penulis kolom harian Jawa Pos Selasa
08-09-2015. Zen R.S menuturkan mengenai Fadli Zon yang membantah tudingan
mengenai kehadiran Fadli Zon pada kampanye yang dilakukan oleh calon
Presiden Amerika Serikat yakni oleh Trump. Jadi, kata –nya pada tuturan (18)
merujuk pada Fadli Zon.
(19)
Melihat new hope seperti itu, saya mencari nomor telefon Prof.
Azyumardi Azra sudah sangat lama saya kehilangan kontak
beliau. Saya ingin tahu asbabun nuzul ide dasar beliau
mengubah IAIN dulu.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan perkembangan IAIN yang berubah
menjadi UIN dengan keinginan kelengkapan secara kualitas dan
kuantitas. Prof. Azyumardi Azra merupakan rektor UIN Jakarta
pada ke-10 masa jabatan 1998-2006 yang memiliki beberapa
terobosan dalam kepemimpinan di UIN yakni memaksa ingin
membuka Fakultas Kedokteran, memaksa Jepang agar
memberikan bantuan untuk membuka FK, meminta Prof Dr dr
M.K. Tadjudin menjadi dekat di fakultas baru di UIN.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tuturan pada data (19) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni beliau. Kata beliau merupakan kata deiksis
anafora persona karena merujuk pada seseorang yang sedang dibicarakan dalam
tuturan yang sudah disebutkan pada konstituen sebelah kiri. Kata beliau pada data
(19) merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan
memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada siapa ornag yang
dibicarakan berdasarkan konteks tuturan. pada data tuturan (19) dituturkan oleh
dahlan Iskan penulis kolom harian Jawa Pos edisi Senin, 23-11-2015. Dahlan
Iskan pada tuturan (19) menuturkan mengenai seorang profesor yang memiliki ide
cemerlang dalam membangun perkembangan di UIN Jakarta yakni Prof.
Azyumardi Azra. Jadi, kata beliau pada tuturan (19) merujuk pada Prof.
Azyumardi Azra.
(20) Ini sebelas dua belas lah dengan berkoak-koak mengutarakan
jargon nasionalisme, anti-liberalisme, anti (modal) asing, antiAmerika, anti-Istrael; namun bangga bukan main menghadiri
kampanye kandidat capres Amerika yang sangat kanan dan amat
pro-israel.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dnegan politikus Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan jasa pengamanan dari pihak negara maupun pribadi
untuk melancarkan segala yang akan dilakukan.)
Tuturan pada data (20) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni ini. Kata ini merupakan kata deiksis anafora
bukan persona karena merujuk pada suatu pernyataan tertentu yang sudah disebut
sebelum kata deiksis muncul. Kata ini
merupakan kata deiksis karena tidak
memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
tergantung pada konteks tuturan dan pernyataan yang berkaitan dengan kata
deiksis. Pada data tuturan (20) dituturkan oleh Zen R.S penulis kolom harian Jawa
Pos Selasa 08-09-2015. Zen R.S mengungkapkan mengenai kehadiran Setya
Novanto dan Fadli Zo pada kampanye yang dilakukan oleh Donald Trump. Zen
R.S mengkaitkan dengan peristiwa tersebut dengan pejabat Indonesia yang
memerlukan pengawalan terhadap perjalanan lalu lintas agar bebas dari hambatan
macetnya lalu lintas. Jadi, kata ini pada tuturan (20) merujuk pada pernyataan
yang telah disebut pada konstituen sebelah kiri yakni pejabat Indonesia yang
memerlukan pengawalan terhadap perjalanan lalu lintas agar bebas dari hambatan
macetnya lalu lintas.
(21)
Hal itu menjadi fokus pembicaraan dengan pemimpin Indonesia,
Malaysia, Filipina, dan Singapura pada Pertemuan Puncak Asia
Timur.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Malcom Turnbull
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 01-12-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan ancaman dari kelompok teror ISIS pada
negara-negara muslim guna mennjatuhkan kekuasaan pemerintahan
yang ada masyarakat muslim. Negara Indonesia, Malaysia, Filipina,
dan Singapura merupakan tujuan kelompok teror ISIS karena
memiliki rakyat yang berkeyakinan muslim dan dipimpin oleh
pemimpin muslim juga.)
Tuturan pada data (21) merupakan tuutran yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni itu. Kata itu merupakan kata deiksis anafora
bukan persona karena merujuk pada suatu pernyataan pada konstituen sebelah
kiri. Kata itu merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap
dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada konteks tuturan dan
penyataan yang sudah disebut pada konstituen sebelah kiri. Pada data tuturan (21)
dituturkan oleh Malcom Turnbull penulis kolom harian Jawa Pos edisi Selasa 01-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
12-2015. Malcom Turnbull mengungkapkan mengenai pembicaraaan mengenai
penangganan terro ISIS yang terjadi di beberapa negara yang memiliki rakyat
berkeyakinan muslim. Jadi, kata itu pada tuturan (20) merujuk pada fokus
pembicaraan antara Australia dengan pemimpin Indonesia, Malaysia, Filipina, dan
Singapura pada Pertemuan Puncak Asia Timur mengenai penangganan kasus ISIS
yang mengancam rakyat.
4.2.2.5
Maksud Deiksis Rujukan Katafora
Deiksis katafora memiliki rujukan pada konstituen yang berada di
sebelah kanan. Rujukan pada deiksis katafora adalah sesuatu yang sudah
disebutkan sesudah kata deiksis muncul. Pada penelitian ini peneliti menemukan
dua jenis deiksis yang merupakan deiksis katafora yakni deiksis katafora persona
dan deiksis katafora bukan persona. Deiksis katafora persona adalah deiksis yang
memiliki rujukan pada seseorang yang sedang dibicarakan dalam tuturan, berupa
anafora karena dibicarakan dalam tuturan. Deiksis anafora bukan persona adalah
deiksis yang memiliki rujukan pada sesuatu pernyataan mengenai suatu peristiwa
atau kejadian yang berada di sebelah kiri. Berikut akan dipaparkan maksud deiksis
katafora yang terdapat pada data penemuan peneliti.
(22)
“Saya tuntut kau”, ujar Trump.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Donald Trump
dalam sebuah acara televisi di stasius nasional Amerika Serikat
kepada Bill Maher seornag komedian Joke Amerika
Serikat.Tuturan ini berkaitan dengan joke yang dilakukan oleh
Bill Maher memberikan ejekan kepada Donald Trump mengenai
warna rambut Trump yang disamakan dengan warna bulu
orang utan cokelat kemerah-merahaan. Bill Maher merasa
terusik karena bully yang terus menerut dilakukan Trump keada
Presiden Barack Obama dengan menginginkan Obama
menbuktikan keamerikaan dan transkrip nilai kuliah kepada
media.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tuturan pada data (22) merupakan tuturan yang berupa klaimat yang
mengandung kata deiskis yakni saya. Kata saya merupakan kata deiksis persona
pertama yang memiliki rujukan pada seseorang yang sedang melakukan tuutran
atau disebut penutur. Kata saya merupakan kata deiksis karena tidak memiliki
rujukan yang tetap dan rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada siapa
yang menuturkan tuturan berdsarkan konteks tuturan. Dalam data tuturan (22)
masuk dalam deiksis anafora persona karena kata saya merupakan kalimat
langsung yang dituturkan oleh Donald Trump pada acara kampanye calon
presiden Amerika Serikat. Kata saya pada data (22) merupakan deiksis endofora
katafora karena berupa kalimat langsung maka kata saya memiliki rujukan di
dalam tuturan dan disebutkan setelah kata deiksis muncul. Jadi, kata saya pada
data (22) merujuk pada Donald Trump.
(23)
Namanya: Gulam Gumilar.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di haria Jawa Pos edisi Selasa 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang mahasiswa di FK UIN
yang baru berusia 17 tahun suda co-as dan artinya akan menjadi
dokter teruda bernama Gulam Gumilar. Gulam Gumilar adalah
seorang anak yang mempunyai IQ 150 sehingga ketika kelas IV
sudah boleh masuk SMP, SMP dan SMA diselesaikan dengan
masing-masing dua tahun.)
Tuturan pada data (23) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni –nya. Kata –nya merupakan deiksis katafora
persona karena merujuk pada seseorang yang sedang dibicarakan dalam tuturan
yang memiliki fungsi sama dengan kata dia dan rujukan disebutkan setelah
muncul kata deiksis yakni pada konstituen sebelah kanan. Kata –nya merupakan
kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
berpindah-pindah tergantung pada siapa yang menjadi pembicaraan dalam tuturan.
Pada data tuturan (23) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis kolom harian Jawa
Pos Selasa, 23-11-2015. Dahlan Iskan menuturkan mengenai seorang anak
bernama Gulam Gumilar yang sudah menjadi co-as pada usia 17 tahun. Jadi, kata
-nya pada data tuturan (23) merujuk pada Gulam Gumilar.
(24) Yang sulit adalah ini: dalam ketentuan suatu tender, kadang ada
syarat yang sama sekali tidak memungkinkan sebuah penemuan
baru bisa ikut tender
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemmukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan sistem tender yang biasa berlaku
di proyek-proyek Indonesia tanpa syarat hanya asalkan mampu
dengan biaya sendiri dan menyelesaikan dalam waktu yang
cepat dan hasil bagus. Negara Indonesia belum memiliki syarat
tertentu yang wajib diikuti oleh para penngikut tender demi
meringankan biaya dan meningkatkan kualitas.)
Tuturan pada data (24) merupakan kalimat yang mengandung kata
deiksis yakni ini. Kata ini merupakan kata deiksis katafora bukan persona karena
merujuk pada suatu pernyataan dan rujukan berada pada konstiuen sebelah kanan.
Kata ini memberikan penekanan terhadap suatu pernyataan pada kontituen sebelah
kanan. Kata ini merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap
dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada konteks tuturan dan
pernyataan yang sedang dibahas dalam tuturan. Pada data tuturan (24) dituturkan
oleh Dahlan Iskan penulis kolom harian Jawa Pos Senini, 09-11-2015. Dahlan
Iskan menuturkan mengenai proyek-proyek di Indonesia yang tidak memiliki
syarat tertentu sehingga dapat diikuti oleh peserta tender. Jadi, kata ini pada
tuturan (24) merujuk pada ketentuan suatu tender, kadang ada syarat yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
sekali tidak memungkinkan sebuah penemuan baru bisa ikut tender karena disebut
setelah kata deiksis muncul.
(25)
Misalnya bila dalam tender itu ada syarat begini: barang tertentu
sudah harus terbukti pernah dipakai secara komersial selama tiga
tahun dan terbukti handal.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan ketentuan tender yang harus diikuti oleh
peserta agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya yang
tidak boros bagi keuangan negara. Ketentuan dalam sistem tender
akan menjadikan penemuan-penemuan baru tidak dapat mengikuti
tender karena belum pernah dicoba dan bahkan belum diketahui
kekurangan pada produk.)
Tuturan pada data (25) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni begini. Kata begini merupakan deiksis katafora
bukan persona karena memiliki rujukan pada suatu pernyataan yang diungkapkan
setelah munculnya kata deiksis pada konstituen sebelah kanan.
Kata begini
merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki
rujukan yang berpindah-pindah. Pada tuturan (25) dituturkan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom harian Jawa Pos Senin 09-11-2015 Dahlan Iskan mengungkapkan
mengenai pemisalan jika tender di Indonesia memiliki tender. Kata begini pada
data (25) merujuk pada pernyataan “barang tertentu sudah harus terbukti pernah
dipakai secara komersial selama tiga tahun dan terbukti handal.” karena
pernyataan tersebut muncul setelah kata deiksis begini pada konstituen sebelah
kanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
4.3 Pembahasan
Rubrik kolom di harian Jawa Pos merupakan tulisan yang berisi pendapat,
ide, kritikan, saran penulis terhadap suatu permasalahan yang sedang terjadi di
suatu lingkungan sosial. Romli (2009:89) menyatakan bahwa kolom (colomn)
adalah sebuah rubrik khusu di media cetak yang berisi karangan atau tulisan
pendek, yang berisi pendapat subjektif penulisnya tentang suatu permasalahan.
Rubrik kolom mengandung berbagai kata deiksis. Purwo (1983:1) mengatakan
bahwa sebuah kata dikatakan bersifat deiksis apabila referennya berpindah-pindah
atau berganti-ganti, tergantung pada saat dan tempat dituturkan kata itu.
Berdasarkan teori tersebut dapat dinyatakan bahwa meskipun suatu tuturan A dan
tuturan B memiliki kata deiksis yang sama tetapi pasti memiliki rujukan yang
berbeda-beda karena kata deiksis memiliki rujukan yang berpindah-pindah
tergantung konteks tuturan.
Penelitian ini meneliti mengenai wujud deiksis dan maksud rujukan deiksis
pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015. Dalam
menemukan wujud deiksis penelitian ini memiliki acuan pada teori yang
dikemukakan oleh Purwo 1984 dalam bukunya bejudul Deiksis dalam Bahasa
Indonesia sedangkan maksud rujukan deiksis pada penelitian ini ditafsirkan oleh
peneliti berdasarkan konteks tuturan. Konteks tuturan dalam penelitian mengenai
maksud rujukan deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi SeptemberDesember 2015 memiliki peran yang sangat penting. Konteks tuturan adalah latar
belakang pengetahuan (backgroud knowledge) yang diasumsikan sama-sama
dimiliki dan dipahami bersama oleh mitra tutur atas apa yang dimaksud oleh si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
penutur itu di dalam keseluruhan proses bertutur (Rahardi. 2003:20). Konteks
sangat berarti dalam suatu tuturan lisan maupun tulisan karena akan
mempengaruhi tersampainya maksud yang dimiliki penutur kepada mitra tutur.
Berdasarkan temuan dari hasil pengumpulan data dan analisis data tentang
fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi SeptemberDesember 2015 peneliti menemukan dua wujud deiksis yakni deiksis eksofora
berjumah 118 dan deiksis endofora berjumlah 77. Deikiss eksofora yang
ditemukan peneliti berupa tiga hal yakni deiksis persona berjumlah 63, deiksis
ruang berjumlah 23, dan deiksis waktu berjumlah 32. Deiksis endofora yang
ditemukan peneliti berupa dua hal yakni deiksis anafora berjumlah 72 dan deiksis
katafora berjumlah 5. Selain itu, peneliti juga menemukan lima maksud dalam
rujukan deiksis yakni maksud rujukan persona, maksud rujukan ruang, maksud
rujukan waktu, maksud rujukan anafora, dan maksud rujukan katafora.
Teori wujud deiksis yang diungkapkan oleh Purwo 1984 disebutkan beberapa
kata yang merupakan kata deiksis yakni deiksis persona pertama (aku, saya, kita,
kami), deiksis persona kedua (engkau, kamu, Anda, kalian), deiksis persona ketiga
(ia, dia, beliau, -nya, mereka), deiksis ruang (ini, itu, begini, begitu, sana, sini,
situ), dan deiksis waktu yang menunjukkan jam, hari, minggu, bulan, dan tahun.
Dari penemuan penelitian pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi SeptemberDesember 2015 dibuktikan bahwa ada dari beberapa kata tersebut yang tidak
ditemukan oleh peneliti yakni kata aku, engaku, kamu, kalian. Kata aku, engaku,
kamu, kalian tidak ditemukan dalam penelitian ini karena kata tersebut dalam
bahasa Indonesia digunakan untuk persona dan dapat digunakan kepada teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
akrab, orang yang lebih muda, kedudukan sosial yang rendah, dan hanya
digunakan dalam situasi informal. Dalam konteks penelitian ini sumber data
didapatkan dari rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015
yang merupakan ranah formal karena terdapat di harian nasional dan dapat dibaca
oleh siapa pun, dari kalangan apa pun, maka tulisan diharapkan dapat
menggunakan bahasa yang baik dan benar supaya dapat melestarikan penggunaan
bahasa Indonesia digunakan dengan tepat dan penggunaan kata yang tepat pada
situasi tepat sesuai fungsi.
Selain ada kata yang tidak ditemukan dalam penelitian ini, terdapat juga kata
yang sangat banyak muncul sebanyak 30 kali yakni kata saya. Kata saya muncul
sebanyak 30 kali karena pada penelitian ini subjek penelitian adalah rubrik kolom.
Rubrik kolom merupakan opini singkat seseorang yang lebih banyak menekankan
aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan yang
terdapat dalam masyarakat. Kolom lebih banyak mencerminkan cap pribadi
penulis. Sifatnya memadatkan memakna bandingkan dengan sifat artikel yang
lebih banyak memapar melebar. Kolom ditulis secara inferensial. Artikel ditulis
secara referensial. Biasanya dalam tulisan kolom terdapat foto penulis penulis
(Sumadiria, 2009:3). Berdasarkan teori mengenai kolom tersebut maka dapat
dijelaskan dengan jelas bahwa kata saya muncul banyak digunakan untuk
menggantikan diri pembicara kepada lawan bicara dalam situasi formal. Rubrik
kolom di harian Jawa Pos merupakan fasilitas bagi seseornag untuk
mengungkapkan ide, pendapatm gagasan, kritikan secara formal dan disebar
secara nasional dapat dibaca oleh siapa pun dan di mana pun berada maka harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga menggunakan kata-kata
yang baku agar mudah dipahami oleh pembaca dan memberikan penghormatan
sopan santu dalam berbicara meskipun hanya berupa tulisan. Berikut akan peneliti
paparkan dalam pembahasan mengenai wujud deiksis dan maksud rujukan deiksis
yang ditemukan dalam rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi SeptemberDesember 2015.
4.3.1
Deiksis Eksofora
Pada subbab ini akan dibahas mengenai jenis-jenis deiksis pada
penelitian ini dilihat dari teori yang digunakan peneliti dalam menganalisis data
penelitian. Menurut Purwo (1984) terdapat dua jenis deiksis, yaitu deiksis
eksofora dan deiksis endofora. Pada deiksis eksofora memiliki Berdasarkan 195
data yang ditemukan peneliti terdapat 118 berupa deiksis eksofora dan 77 berupa
deiksis endofora.
Deiksis eksofora adalah deiksis yang memiliki rujukan pada sesuatu yang
berada di luar dari tuturan. Purwo (1984:19) mengartikan bahwa perbedaan
labuahn luar tuturan dnegan labuan dalam tuturan adalah permasalahannya. Pada
pembicaraan mengenai deiksis eksofora adalah bidang semantik leksikal,
meskipun bidang sintaksis tidak dapat dilepas sama sekali dari pembahasan
semantis leksikal. Artinya adalah deiksis eksofora tidak melihat bagaimana pola
tuturan tetapi apa konteks tuturan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
menentukan maksud rujukan deiksis eksofora harus mengetahui siapa penutur,
siapa mitra tutur, kapan tuturan dilakukan, dan dimana tuturan dilakukan. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
deiksis eksofora dapat dibedakan menjadi tiga bagian yakni deiksis persona,
deiksis ruang, dan deiksis waktu.
Istilah persona berasal dari kata Latin persona sebagai terjemahan dari
kata Yunani prosopon, yang artinya topeng (topeng yang dipakai seorang pemain
sandiwara), berarti juga peranan atau watak yang dibawakan oleh pemain
sandiwara. Istilah persona dipilih oleh ahli bahasa waktu itu disebabkan oleh
adanya kemiripan antara peristiwa bahasa dan permainan bahasa (Lyons, 1977:
623 dalam Djajasudarma, 1993:44). Deiksis perorangan (person deixis);
menunjuk peran dari partisipan dalam peristiwa percakapan misalnya pembicara,
yang dibicarakan, dan entitas yang lain. Deiksis ruang ialah pemberian bentuk
pada lokasi menurut peserta dalam peristiwa bahasa. Semua bahasa termasuk
bahasa Indonesia membedakan antara “yang dekat kepada pembicara” dan “yang
bukan dekat kepada pembicara” (termasuk yang dekat kepada pendengar)
(Nababan, 1987:41). Deiksis waktu ialah pemberian bentuk pada rentang waktu
seperti yang dimaksudkan penutur dalam peristiwa bahasa. Dalam banyak bahasa,
deiksis waktu ini diungkapkan dalam bentu kala “tence” (Nababan, 1987:41).
Supaya lebih jelas dalam membandingkan ketiga jenis deiskis eksofora
yang terdapat dalam penelitian ini, maka paparan berikut dapat membantu
memberi penjelasan dengan menggunakan sampel analisis data secara singkat dan
jelas dapat menunjuukan wujud dan maksud deiksis eksofora.
(2) Bagi saya, para inlander adalah mereka yang mudah terpukau oleh
orang kaya saat berada di luar negeri, diundang untuk ketemu oleh
orang kaya di negara tersebut dan langsung mau begitu saja sampai
lupa dengan jabatannya.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenal Kasali
penulis komo di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.Tuturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
tersebut berkaitan dengan kata inlander yang diberikan oleh
Belanda kepada Indonesia sebagai ejekan. Inlander adalah kata
yang digunakan untuk menunjukkan bangsa yang dijajah secara
fisik dan seccara mental. Orang yang terjajah secara mental
diindikasikan dengan orang yang mau bekerja jika diperintah,
mudah diadu domba dan mengadu, pendendam, tidak percaya diri
dan lainnya.)
(10) Provinsi ini, dengan ibu kota Monterey, memang provinsi ketiga
terbesar di Meksiko, tapi nomor dua dalam ekonomi.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan provinsi yang di pimpin oleh Bronco seorang
Gubernur yang berani mati hanya demi membela rakyat dan dalam
menanggani korupsi di provinsi. Penangganan korupsi oleh
Bronco menjadikan provinsi mampu meningkatkan perekonomian
menajdi baik dan meningkat.)
(24) Begitu dilantik bulan lalu, Bronco bikin kejutan: menjual rumah
peristirahatan gebernur yang mewah.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh Bronco
Gubernur terpilih di Nuevo Leon pada bulan Oktober 2015 dalam
menanggani kasus korupsi. Bronco menjadi Gubernur pertama
Nuevo Leon lewat jalur indenpen dengan mengumpulkan tanda
tangan sebanyak 3 persen dari pemilik hak pilih yakni 350.000
tanda tangga dengan 50 persen suara.)
Berdasarkan data pada tuturan (2), (10), dan (24) dapat dipaparkan bahwa
ketiga data tersebut merupakan deiksis eksofora karena memiliki rujukan di luar
tuturan. Rujukan yang dimiliki ketiga data tersebut tidak secara langsung
dituturkan dalam tuturan tetapi harus ditafsirkan oleh mitra tutur. Dalam
menafsirkan maksud rujukan yang dimiliki masing-masing kata deiksis pada data
tuturan (2), (10), dan (24), mitra tutur harus mengetahui konteks tuturan seperti
yang dijelaskan di atas. Konteks tuturan sangat memiliki peran penting dalam
mengetahui maksud rujukan yang dituturkan oleh penutur. Suatu kata deiksis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
dapat dimengerti rujukannnya apabila mengetahui siapa penuturnya, siapa mitra
tutur, siapa yang dibicarakan oleh penutur, di mana tempat penuturan, kapan
waktu dituturkan tuturan. Selanjutnya ditegaskan oleh Rhardi (2003:20) bahwa
konteks tuturan dapat diartikan sebagai semua latar belakang pengetahuan
(background knowledge) yang diasumsikan sama-sama dimiliki dan dipahami
bersama oleh penutur dan mitra tutur, serta yang mendukung interpretasi mitra
tutur atas apa yang dimaksudkan oleh si penutur itu di dalam keseluruhan proses
bertutur.
Tuturan pada data (2), (10), dan (24) merupakan tiga sampel yang dapat
menunjukkan penggunanaan deiskis eksofora berdasarkan maksud rujukan. Pada
data (2) memiliki maksud rujukan persona, pada data (10) memiliki maksud
rujukan ruang, dan data pada (24) memiliki rujukan pada waktu. Ketiga hal
tersebut dapat mempresentasikan hasil analisis data pada deiksis eksofora. Deiksis
eksofora adalah deiksis yang memiliki rujukan di luar tuturan dan bergantung
kepada konteks tuturan dapat berupa persona, ruang, dan waktu.
Tuturan pada data (2) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis kolom harian
Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015. Pada tuturan (2) merupakan tuturan yang
berupa kalimat yang mengandung kata deiksis yakni saya. Kata saya adalah kata
deiksis eksofora yang memiliki rujukan persona karena kata saya merujuk pada
seseorang yang sedang melakukan tuturan. Seseorang yang melakukan tuturan
tidak ikut dibicarakan dalam tuturan hanya dicantumkan pada konteks tuturan
yakni siapa penutur dan hanya berperan di luar tuturan sebagai penutur. Maksud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
rujukan pada kata saya pada data tuturan (2) merujuk pada penutur yakni Dahlan
Iskan.
Tuturan pada data (10) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015. Pada tuturan (10) merupakan tuturan
yang berupa kalimat yag mengandung kata deiksis yakni ini. Kata ini adalah kata
deiksis eksofora yang memiliki rujukan ruang karena kata ini merujuk pada suatu
tempat yang dimaksud penutur. Tempat yang dimaksud oleh penutur hanya
diungkapkan menggunakan kata deiksis ini dan tidak dibicarakan secara
mendalam dalam tuturan dan keberadaan rujukan ada di luar tuturan yakni pada
tempat yang dituju. Konteks tuturan pada data (10) adalah pembicaraan Dahlan
Iskan mengenai sebuah provinsi yang memiliki ibu kota bernama Monterey yakni
Neuvo Leon yang memiliki tingkat ekonomi tertinggi kedua di Meksiko. Maksud
rujukan pada data tuturan (10) merujuk pada provinsi Neuvo Leon.
Tuturan pada data (24) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis kolom harian
Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015. Pada tuturan (24) merupakan kalimat yang
megandung kata deiksis yakni bulan lalu. Kata bulan lalu merupakan kata deiksis
eksofora yang merujuk pada waktu. Untuk mengetahui rujukan waktu yang
dimaksud oleh penutur maka konteks tuturan sangat berperan penting, yakni
kapan waktu tuturan dilakukan oleh penutur. Konteks tuturan pada data (24)
adalah Dahlan Islan yang mengungkapkan mengenai gubernur Bronco yang telah
dilatik pada bulan lalu. Rujukan pada tuturan ini tidak dibicarakan secara
mendalam pada tuturan hanya sebagai penujuk waktu saja dan wakktu yang
menjadi rujukan berada di luar tuturan. Bulan lalu pada tuturan ini merujuk pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
bulan Oktober karena tuturan yang dilakukan oleh Dahlan Iskan adalah bulan
November. Maksud rujukan pada data tuturan (24) kata bulan lalu merujuk pada
bulan Oktober.
4.3.1.1
Deiksis Persona
Deiksis persona merupakan kata ganti yag mengacu kepada diri
pembicara atau kelompok pembicara dalam peristiwa bahasa. Dalam pembahasan
mengenai deiksis eksofora yakni deiksis yang memiliki rujukan pada suatu yang
berada di luar tuturan, deiksis persona memiliki dua varian yakni (1) deiksis
persona pertama dan (2) deiksis persona kedua. Deiksis persona pertama adalah
kategori rujukan pembicara kepada dirinya atau kelompok yang melibatkan
dirinya (Cahyono, 1995:218). Pada penelitian ini deiksis persona pada deiksis
eksofora muncul sebanyak 63 kali. Deiksis persona pertama dapat berupa tunggal
dan jamak. Deiksis persona tunggal yakni deiksis yang menunjuk pada
perseorangan meliputi kata aku dan saya sedangkan deiksis persona yang berupa
jamak yakni deiksis yang menunjuk pada lebih dari satu orang yang melakukan
tuturan meliputi kata kita dan kami. Berdasarkan analisis data pada rubrik kolom
di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 yang dilakukan peneliti kata
aku tidak pernah muncul. Hal ini disebabkan karena rubrik kolom berupa rubrik
yang menyajikan pendapat perseorangan secara pribadi terhadap suatu
permasalahan yang sedang hangat dibicarakan atau menonjol dan merupakan
situasi formal karena dimuat di sebuah harian nasional. Kata aku dalam bahasa
Indonesia digunakan dalam situasi informal dan kepada orang yang lebih rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
umur dan status sosialnya. Kata saya muncul sebanyak 30 kali, kata kita muncul
20 kali, dan kata kami muncul 5 kali.
Deiksis persona kedua adalah bentuk kata yang merujuk kepada mitra
tutur yang terikat langsung dalam peristiwa bahasa. Deiksis persona kedua
memiliki varian berupa deiksis persona kedua tunggal dan deiksis persona jamak.
Deiksis persona kedua tunggal yakni deiksis yang menunjuk pada mitra tutur yang
tujuannya hanya pada perseorangan dan deiksis persona kedua jamak yang
menunjuk pada mitra tutur lebih dari satu orang. Deiksis persona kedua tunggal
meliputi kata engkau, kamu, dan Anda. Deiksis persona kedua jamak meliputi kata
kalian. Berdasasrkan penelitian pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi
September-Desember 2015 kata engkau dan kamu tidak pernah muncul. Hal ini
disebabkan karena rubrik kolom berupa rubrik yang menyajikan pendapat
perseorangan secara pribadi terhadap suatu permasalahan yang sedang hangat
dibicarakan atau menonjol dan merupakan situasi formal karena dimuat di sebuah
harian nasional. Kata engkau, kamu, dan kalian merupakan kata deiksis persona
kedua yang merujuk pada seseorang mitra tutur dalam situasi informal dan tidak
pantas digunakan dalam situasi formal. Pada penelitian ini peneliti hanya
menemukan penggunaan kata Anda yang digunakan penutur untuk menunjuk
pada mitra tutur dibuktikan dengan muncul sebanyak 8 kali. Perhatiakan contoh di
bawah ini yang dapat membedakan antara persona pertama dan kedua yang
memiliki rujukan pada persona.
(1)
Yang saya maksud dengan “membaca” adalah praktik
mempelajari sesuatu dengan lengkap, utuh, tidak sepotongpotong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 01-09-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan orang-orang yang sering berkomentar dengan
sembarangan tanpa fakta yang terpercaya melalui internet. Zen
R.S mengemukakan pemahaman mengenai cara membaca dengan
baik dan benar.)
(7)
Anda juga bisa melihat rekamannya di Youtube.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015
ditujukan kepada pembaca kolom. Tuturan ini berkaitan dengan
joke yang dilakukan komedian Amerika Serikat yakni Maher
berisi ejekan kepada Donald Trump. Joke itu mengejek Trump
bahwa Trump adalah jika Trump bisa membuktikan bahwa
Trump bukan anak orang utan, Maher akan membayar 5 juta
dollar.)
Berdasarkan data (1) dan (7) dapat menunjukkan perbedaan antara deiksis
persona pertama dan deiksis persona kedua. Pada data (1) terdapat kata deiksis
yakni kata saya dan pada data (7) terdapat kata deiksis yakni kata Anda. Kata saya
pada data (1) merupakan kata deiksis persona pertama yang memiliki rujukan
pada seorang yang melakuakan pembicaraan atau biasa disebut penutur. Kata
Anda pada data (2) merupakan kata deiksis persona kedua yang memiliki rujukan
pada orang yang diajak bicara oleh penutur yang sering disebut mitra tutur.
Perbedaan antara data (1) dan (7) adalah pada rujukan personanya. Pada data (1)
rujukan pada penutur dan data (7) pada mitra tutur.
4.3.1.2
Deiksis Ruang
Deiksis ruang ialah pemberian bentuk lokasi menurut peserta atau
penutur dalam peristiwa bahasa (Cahyono, 1995:218). Deiksis ruang dapat
dibedakan antara deiksis ruang yang berupa leksem demonstratif dan dapat berupa
leksem lokatif. Kedua hal ini sama-sama dalam menunjukkan suatu tempat yang
dimaksudkan oleh penutur. Deiksis ruang yang berupa leksem demonstratif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
meliputi kata ini, itu, begini, dan begitu. Deiksis ruang yang berupa leksem lokatif
meliputi kata sana, sini, dan situ. Dalam bahasa Indonesia kata yang menunjukkan
letak tempat yang berada dekat dengan penutur, dekat dengan mitra tutur, jauh
dengan penutur, jauh dari penutur dan mitra tutur yang menjadi acuan adalah
penutur. Pada deiksis eksofora yang memiliki rujukan pada luar tuutran deiksis
ruang meliputi kata ini, itu, sana, sini, dan situ karena memiliki rujukan pada
suatu tempat yang dituju. Sedangkan kata begini dan begitu merupakan kata
deiksis endofora yang berguna untuk mempertajam pernyataan yang berada di
sebelah kiri maupun kanan kemunculan kata deiksis. Kata ini dan sini merupakan
kata yang menunjukkan tempat yang dekat dengan penutur, kata itu dan situ
merupakan kata yang menunjukkan tempat yang dekat dengan mitra tutur, dan
kata sana merupakan kata yang menunjukkan tempat yang jauh dari penutur dan
mitra tutur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 peneliti menemukan
penggunaan kata ini muncul sebanyak 5 kali, kata itu muncul 8 kali, kata sana
muncul 3 kali, kata sini muncul 3 kali, dan kata situ muncul sebanyak 4 kali.
Perhatikan contoh di bawah ini yang menunjukkan perbedaan antara penunjukkan
tempat yang dekat dengan penutur dan yang jauh dari penutur atau dekat dengan
mitra tutur.
(16)
Akibatnya, dia babak belur di intimidasi. Kalau di sini sekarang,
barangkali dia sudah dipansuskan. Namun, semua ancaman dia
hadapi.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2105.
Tuturan ini berkiatan dengan hakim Bao Zheng yang diintimidasi
karena tindakan keadilan sebagai hakim memutuskan hukuman
mati kepada menantu kaisar. Hukum di Indonesia semakin ke atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
semakin tumpul, semakin ke bawah semakin tajam adalah jika
salah satu keluarga pejabat melakukan kesalahan dianggap tidak
salah tetapi rakyat biaya melakukan kesalahan kecil harus
dihukum seberat-beratnya.)
(11) Pertama, perusahaan itu memang punya SDM unggul yang tak
henti-henti berinovasi dan sangat telaten.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pekerja Indonesia yang ada di
perusahaan migas nasional milik negara di Kalimantan Timur.
Sifat inlander merupakan sifat mental yang terjajah yakni orang
yang baru mengerjakan sesuatu kalau diperintah, mudah diadu
domba dan mengadu domba, balas dendam, dan rendah hati.)
Berdasarkan data (16) dan (11) dapat dilihat perbedaan antara deiksis ruang
yang rujukannya dekat dengan penutur dan jauh dari penutur. Pada data (11)
terdapat kata deiksis yakni kata sini dan pada data (16) terdapat kata deiksis yakni
kata itu. Kata sini merupakan kata deiksis ruang yang merujuk pada tempat yang
dekat dengan penutur dan kata itu merupakan kata deiksis ruang yang merujuk
pada tempat yang jauh dari mitra tutur. Perbedaan antara data (16) dan (11)
terdapat pada rujukan letak tempat dekat dan jauh.
4.3.1.3
Deiksis Waktu
Deiksis waktu adalah pemberian bentuk pada rentang waktu seperti
yang dimaksudkan penutur yang berupa keterangan waktu dalam peristiwa bahasa
dengan referensi yang berganti-ganti tergantung pada saat tuturan tersebut
diucapkan (Cahyono, 1995:218). Pada penelitian ini peneliti membuat klasifikasi
deiksis waktu berdasarkan rujukan pada jam, hari, minggu, bulan, dan tahun guna
mempermudah dalam penafsiran maksud rujukan karena terdapat juga kata-kata
yang sering muncul pada deiksis waktu misalnya sekarang, saat ini, waktu itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
dulu, nanti, minggu ini, kemarin, besok, lusa, hari ini, bulan ini, tahun ini dan
lain-lain. Pengklasifikasian ke dalam jenis rujukan berdasarkan jam, hari, minggu,
bulan, dan tahun maka peneliti menemukan semua rujukan tersebut muncul.
Rujukan pada jam muncul sebanyak 1 kali, rujukan pada hari muncul sebanyak 8
kali, rujukan pada minggu muncul sebanyak 4 kali, rujukan pada bulan muncul
sebanyak 5 kali, dan rujukan pada tahun muncul sebanyak 14 kali.
Pengklasifikasian berdasarkan rujukan tersebut murni adalah penemuan dari
peneliti melalui penafsiran masuk akal dan berdasarkan konteks tuturan.
Perhatikan contoh data di bawah ini yang membedakan antara deiksis waktu yang
memiliki rujukan pada jam, hari, minggu, bulan, dan tahun.
(19)
Kekerasan itu berlangsung sejak bulan-bulan pertama
kemerdekaan, bahkan pada jam-jam terakhir sebelum
kemerdekaan.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015. Tuturan ini
berkaitan dengan penangkapan puluhan hinngga ratusan remaja
di Jakarta yang ditangkap saat akan menyerang BOObotoh yang
akan menyaksikan final Piala Presiden antara Persib Bandung vs
Sriwijaya FC. Pada masa menjelang pembacaan proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada pukul 10.00 tanggal 17 Agustus
1945 terjadi pertengkaran antara kaum muda dan tua karena
kaum muda yang mendesak kaum tua agar cepat-cepat
membacakan proklamasi.)
(20)
Hari ini Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akan
memutus perkara Setya Novanto dalam kaitannya sebagai terduga
skandal papa minta saham Freeport.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Sujiwo Tejo
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Rabu 16-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kasus Setya Novanto yang meminta
saham kepada PT Freeport dnegan mengatasnamakan tiga
pejabat penting Indonesia dan menjadikan alasan saham untuk
kebutuhan rakyat Papua. Kasus papa minta saham PT Freeport
yang dilakukan oleh Setya Novanto akan diputuskan pada Rabu
tanggal 16-12-2015.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Berdasarkan data (19) dan (20) dapat dilihat perbedaan waktu yang
menunnjukkan waktu lampau dan waktu yang akan datang. Pada data (19)
terdapat kata jam-jam terakhir sebelum kemerdekaan Indonesia yang merupakan
deiksis waktu yang merujuk pada jam tertentu dan untuk mengetahui rujukan pada
data (19) maka harus mengetahui kapan terjadinya kemerdekaan Indonesia. Pada
data (19) tersebut merupakan data waktu yang lampau karena terdapat kata
sebelum yang artinya menunjuk pada waktu yang sudah terjadi. Pada data (20)
terdapat kata hari ini yang merupakan kata deiksis waktu yang merujuk pada
waktu yang akan datang atau waktu yang belum terjadi. Kata hari ini merupakan
kata deiksis waktu yang akan datang karena kata hari ini menunjukkan bahwa
baru akan terjadi setelah tuturan dilakukan. Berdasarkan dua data (19) dan (20)
dapat dibedakan antara kata-kata yang dapat menunjukkan deiksis waktu rujukan
pada waktu lampau dan deiksis waktu rujukan pada waktu yang akan datang.
4.3.2
Deiksis Endofora
Berbeda dengan deiskis eksofora, deiksis endofora menyoroti mengenai
masalah sintaksis. Purwo (1984:103) menyebut salah satu akibat dari penyusunan
konstituen-konstiruen bahasa secara linear adalah kemungkinan adanya konstituen
tertentu yang sudah disebutkan sebelumnya disebut ulang pada penyebutan
selanjutnya, entah itu dengan bentuk pronomina entah tidak. Pada deiksis
endofora memiliki dua bentuk yang berbeda yakni anafora dan katafora. Pada
bentuk anafora, suatu leksem mengacu pada konstituen di sebelah kiri dan bentuk
katafora leksem mengacu pada konstituen di sebelah kanan. Hal ini berarti bahwa
deiksis endofora merupakan deiksis yang memiliki rujukan pada sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
berada di dalam tuturan dan tidak berpaling dari pernyataan dalam tuturan dapat
berada di sebelah kanan maupun sebelah kiri munculnya kata deiksis.
Supaya lebih jelas dalam membandingkan ketiga jenis deiskis endofora
yang terdapat dalam penelitian ini, maka paparan berikut dapat membantu
memberi penjelasan dengan menggunakan sampel analisis data secara singkat dan
jelas dapat menunjukan wujud dan maksud deiksis endofora.
(42) Bukan itu arti asas praduga tak bersalah.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Moh Mahfud MD
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pernyataan yang salah mengenai
asas praduga bersalah sebagai asas yang melarang orang
menduga dan beropini bahwa seseorang telah melakukan
kejahatan. Asas praduga tak bersalah hanya berarti bahwa orang
tidak boleh diperlakukan seperti orang terpidana jika belum ada
vonis pengadilan atas kesalahan.)
(46) Yang sulit adalah ini: dalam ketentuan suatu tender, kadang ada
syarat yang sama sekali tidak memungkinkan sebuah penemuan
baru bisa ikut tender.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemmukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan sistem tender yang biasa berlaku di proyekproyek Indonesia tanpa syarat hanya asalkan mampu dengan biaya
sendiri dan menyelesaikan dalam waktu yang cepat dan hasil
bagus. Negara Indonesia belum memiliki syarat tertentu yang
wajib diikuti oleh para penngikut tender demi meringankan biaya
dan meningkatkan kualitas.)
Berdasarkan data (42) dan (46) dapat disebutkan bahwa kedua data
tersebut merupakan deiksis endofora karena masing-masing kata deiksis yang
muncul memiliki rujukan di dalam tuturan dan berkaitan dengan hal sintaksis.
Kedua data tersebut memiliki rujukan di dalam tuturan dapat merujuk pada
konstituen sebelah kiri maupun konstituen sebelah kanan. Pada data (42) memiliki
rujukan pada konstituen sebelah kiri karena kata itu berarti penunjukkan kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kepada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya dalam tuturan dengan
pengulangan atau substitusi. Pada data (46) memiliki rujukan sebelah kanan
karena kata ini berarti penunjukan sesuatu yang disebut kemudian. Rujukan pada
konstituen sebelah kiri disebut dengan maksud rujukan anafora dan rujukan pada
konstiturn sebelah kanan disebut dengan maksud rujukan katafora.
Tuturan pada data (42) dituturkan oleh Moh Mahfud MD penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015. Tuturan pada data (42) merupakan
tuturan yang mengandung kata deiksis yakni itu. Kata itu merupakan kata deiksis
anafora karena memiliki rujukan pada pernyataan yang berada di konstituen
sebelah kiri. Artinya rujukan pada kata itu sudah disebutkan terlebih dahulu
sebelum kata deiksis muncul. Konteks tuturan pada data (42) ialah Moh. Mahfud
MD mengungkapkan mengenai arti dari asas praduga bersalah karena masih ada
yang salah dalam menafsirkan mengenai asas praduga tak bersalah dalam hukum
di Indonesia. Maka Moh. Mahfud MD mencoba menerangkan mengenai
kebenaran dalam asas praduga tak bersalah. Pada konstituen sebelah kiri
disebutkan bahwa asas praduga bersalah adalah “adalah salah kalau mengartikan
asas praduga bersalah sebagai asas yang melarang orang menduga dan beropini
bahwa seseorang telah melakukan kejahatan.” Jadi, maksud rujukan kata itu pada
data (42) adalah pada konstituen sebelah kiri sebelum muncul kata deiksis yakni
pernyataan adalah salah kalau mengartikan asas praduga bersalah sebagai asas
yang melarang orang menduga dan beropini bahwa seseorang telah melakukan
kejahatan.”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Tuturan pada data (46) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang
mengandung kata deiksis yakni ini. Kata ini merupakan kata deiksis endofora
karena memiliki rujukan pada dalam tuturan dan rujukan pada konstituen sebelah
kanan. Artinya adalah rujukan kata ini pada data (46) akan disebutkan setelah kata
deiksis muncul. Kata ini memiliki fungsi sebagai mempertegas pernyataan yang
disebut sebelum muncul kata deiksis dengan penyataan setelah muncul kata
deiksis. Pada data tuturan (46) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Konteks tuturan pada data (46) adalah
Dahlan Iskan yang mengungkapkan mengenai negara Indonesia yang belum
memiliki ketentuan dalam mengikuti tender sebuah proyek. Rujukan kata ini pada
data (46) terdapat pada konstituens sebelah kanan setelah muncul kata deiksis ini
yakni pernyataan “dalam ketentuan suatu tender, kadang ada syarat yang sama
sekali tidak memungkinkan sebuah penemuan baru bisa ikut tender.”.
4.3.2.1
Deiksis Anafora
Deiksis anafora merupakan bagian dari deiksis endofora yakni
pemberian petunjuk kepada pendengar atau pembaca supaya melihat di dalam teks
untuk menemukan apa yang sedang diacu. Berdasarkan acuannya deiksis anafora
merupakan deiksis yang merujuk pada sesuatu yang disebut terdahulu atau
merujuk pada sesuatu yang sudah disebutkan. Purwo 1984 menyebutkan bahwa
deiksis anafora mengacu pada konstituen di sebelah kiri. Pada penelitian ini
ditemukan dua rujukan yang dimiliki deiksis anafora yakni rujukan pada persona
dan rujukan bukan persona. Rujukan pada persona pada deiksis endofora adalah
penggunaan kata persona pertama dan kedua yang hanya berupa kalimat langsung,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
sedangkan kata persona ketiga semua merupakan bagian deiksis endofora karena
memiliki rujukan di dalam tuturan. Selain itu, terdapat juga deiksis anafora
rujukan bukan persona artinya adalah rujukan yang dimaksud adalah bukan
persona melainkan rujukan suatu pernyataan yang sudah disebutkan terdahulu
sebelum kata deiksis muncul. Perhatikan contoh di bawah ini yang dapat
menjelaskan perbedaan antara rujukan pada persona dan rujukan bukan persona.
Pada penelitian ini peneliti menemukan beberapa kata deiksis anafora berupa
persona yang muncul antara lain adalah deiksis persona pertama berupa kalimat
langsung yakni kata saya, deiksis persona ketiga yakni kata ia, dia, beliau, -nya,
dan mereka. Selain itu, peneliti menemukan juga deiksis anafora yang memiliki
rujukan bukan pada persona yakni kata ini, itu, dan begitu. Kata saya muncul
sebanyak 2 kali, kata ini muncul sebanyak 3 kali, kata itu muncul sebanyak 17
kali, dan kata begitu muncul sebanyak 1 kali. Perhatikan contoh data di bawah ini
yang dapat menjelaskan mengenai deiksis anafora yang memiliki rujukan pada
persona dan pada bukan persona.
(32)
Dia kumpulkan tanda tangan sebanyak 3 persen dari pemilik hak
pilih.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan Jaime Rodriguez Calderon yang
telah keluar dari partai politik yang telah mengusung dirinya
menjadi wali kota Garcia untuk mencalonkan diir menjadi
gubernur lewat jalur independen. Untuk menjadi gubernur dari
jalur
independen
Jaime
Rodriguez
Calderon.harus
mengumpulkan 3 persen tanda tangga dari pemilik hak suara
agar memenuhi syarat pencalonan.)
(42)
Bukan itu arti asas praduga tak bersalah.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Moh Mahfud
MD penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pernyataan yang salah mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
asas praduga bersalah sebagai asas yang melarang orang
menduga dan beropini bahwa seseorang telah melakukan
kejahatan. Asas praduga tak bersalah hanya berarti bahwa orang
tidak boleh diperlakukan seperti orang terpidana jika belum ada
vonis pengadilan atas kesalahan.)
Berdasarkan data pada (32) dan (42) dapat dilihat perbedaan antara deiksis
anafora yang memiliki rujukan pada persona dan pada bukan persona. Pada data
(32) terdapat kata dia yang memiliki rujukan pada seseorang yang sedang
dibicarakan di dalam tuturan, karena kata dia orang yang dibicarakan dalam
tuturan maka pasti rujukan yang dimaksud terdapat dalam tuturan yang dilakukan
penutur. Pada data (42) terdapat kata itu yang memiliki rujukan pada pernyataan
terdahulu yang terdapat dalam tuturan sebelum muncul kata deiksis itu.
Berdasarkan data (32) dan (42) dapat dilihat perbedaan rujukan yang dimiliki
masing-masing data. Data (32) merujuk pada persona, dan data (42) merujuk pada
suatu pernyataan yang terdapat dalam tuturan.
4.3.2.2
Deiksis Katafora
Deiksis katafora merupakan bagian dari deiksis endofora yakni deiksis
yang memiliki rujukan pada sesuatu pernyataan di dalam tuturan dan disebutkan
kemudian setelah kata deiksis muncul. Deiksis katafora memiliki rujukan pada
suatu unsur yang disebutkan kemudian atau merujuk pada yang akan disebutkan.
Purwo 1984 menyatakan bahwa deiksis katafora memiliki rujukan pada
konstituen sebelah kanan. Artinya adalah rujukan yang dimaksud penutur pasti
dapat ditemukan pada pernyataan yang ada di dalam tuturan. Deiksis katafora
pada deiksis endofora ini memiliki kemiripan dengan deiksis anafora yakni
memiliki rujukan yang sama terdapat dalam tuturan. Tetapi juga memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
perbedaan yakni deiksis anafora memiliki rujukan pada pernyataan yang sudah
disebutkan terdahulu sedangkan deiksis katafora memiliki rujukan pada
pernyataan yang akan disebut kemudian setelah kata deiksis munncul. Sama
dengan deiksis anafora yang memiliki rujukan pada dua hal, deiksis katafora juga
memiliki rujukan pada dua hal yakni rujukan pada persona dan rujukan pada
bukan persona. Pada penelitian ini, peneliti menemukan sedikit mengenai deiksis
katafora yakni terdapat kata yang merujuk pada persona adalah persona pertama
berupa kalimat langsung muncul kata saya dan persona ketiga muncul kata –nya.
Selain itu juga terdapat kata yang memiliki rujukan bukan persona yakni muncul
kata ini dan begini. Kata saya muncul sebanyak 1 kali, kata –nya muncul 1 kali,
kata ini muncul 1 kali, dan kata begitu muncul 2 kali. Perhatikan contoh di bawah
ini yang dapat menjelaskna perbedaan antara deiksis katafora yang memiliki
rujukan pada persona dan deiksis katafora yang memiliki rujukan bukan persona.
(23)
Namanya: Gulam Gumilar.
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di haria Jawa Pos edisi Selasa 23-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan seorang mahasiswa di FK UIN yang baru
berusia 17 tahun suda co-as dan artinya akan menjadi dokter teruda
bernama Gulam Gumilar. Gulam Gumilar adalah seorang anak
yang mempunyai IQ 150 sehingga ketika kelas IV sudah boleh
masuk SMP, SMP dan SMA diselesaikan dengan masing-masing dua
tahun.)
(26)
Yang sulit adalah ini: dalam ketentuan suatu tender, kadang ada
syarat yang sama sekali tidak memungkinkan sebuah penemuan baru
bisa ikut tender
(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemmukakan oleh Dahlan Iskan
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Tuturan
ini berkaitan dengan sistem tender yang biasa berlaku di proyekproyek Indonesia tanpa syarat hanya asalkan mampu dengan biaya
sendiri dan menyelesaikan dalam waktu yang cepat dan hasil bagus.
Negara Indonesia belum memiliki syarat tertentu yang wajib diikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
oleh para pengikut tender
meningkatkan kualitas.)
demi
meringankan
biaya
dan
Berdasarkan data (23) dan (26) dapat dibedakan antara deiksis katafora yang
memiliki rujukan pada persona dan memiliki rujukan bukan persona. Pada data
(23) terdapat kata –nya yang merupakan kata deiksis persona ketiga yang
memiliki rujukan pada seseorang yang sedang dibicarakan di dalam tuturan.
rujukan berada dalam tuturan maka dinyatakan sebagai deiksis endofora katafora.
Pada data (26) terdapat kata ini yang memiliki rujukan pada pernyataan yang akan
disebutkan kemudian setelah kata ini muncul dan berada di sebelah kanan kata
deiksis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini diuraikan dua hal, yaitu 1) simpulan, dan 2) saran. Simpulan
berisi rangkuman atas keseluruhan penelitian. Saran berisi hal-hal yang perlu
disampaikan demi penelitian selanjutnya. Kedua hal ini akan dipaparkan sebagai
berikut.
5.1
Simpulan
Dalam penelitian ini, masalah pokok mengenai fenomena deiksis pada
rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 telah diuraikan
dengan rinci pada bab yang telah disajikan sebelumnya. Pada rubrik kolom di
harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015 yang telah dianalisis, peneliti
menemukan penggunaan wujud deiksis eksofora dan wujud deiksis endofora.
Penggunaan wujud deiksis eksofora lebih banyak ditemukan daripada wujud
deiksis endofora. Terbukti bahwa penemuan wujud deiksis eksofora yang
ditemukan berjumlah 118 deiksis dan wujud deiksis endofora berjumlah 77
deiksis. Wujud deiksis eksofora yang ditemukan yaitu : 1) deiksis persona, 2)
deiksis ruang, dan 3) deiksis waktu. Wujud deiksis endofora yang ditemukan
yaitu: 1) deiksis anafora, dan 2) deiksis katafora.
Maksud yang ditemukan dalam penelitian ini ditentukan dengan peran
konteks tuturan yang ditafsirkan oleh latarbelakang pengetahuan peneliti dan
berdasarkan peristiwa yang terjadi berkaitan dengan isi tuturan. Peran konteks
dalam menentukan maksud rujukan deiksis sangan penting dengan harus
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
mengetahui siapa penutur, siapa mitra tutur, di mana tuturan terjadi, dan peristiwa
apa yang terjadi. Masing-masing wujud deiksis memiliki maksud rujukan yang
berbeda-beda tergantung pada konteks suatu tuturan. Secara umum maksud yang
ditemukan yaitu : 1) rujukan pada persona, 2) rujukan pada ruang atau tempat, 3)
rujukan pada waktu, 4) rujukan pada anafora, dan 5) rujukan pada katafora.
5.2
Saran
Peneliti menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi
kepentingan
pihak-pihak
terkait.
Saran
tersebut
ditujukan
untuk
1)
pelajar/mahasiswa, 2) guru/dosen, dan 3) peneliti lanjutan. Ketiga saran tersebut
akan dijelaskan sebagai berikut.
1)
Bagi Pelajar/Mahasiswa
Pelajar/mahasiswa sebagai manusia yang terdidik harus memahami bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menerapkan kaidah-kaidah
kebahasaan yang sesuai, khususnya dalam hal penggunaan deiksis di dalam
kehidupan sehari-hari.
2)
Bagi Guru/Dosen
Peran aktif dari dunia pendidikan dalam menjaga kelestarian bahasa
Indonesia sangat diperlukan. Oleh karena itu, guru/dosen hendaknya dapat
memberi perhatian lebih terhadap penggunaan deiksis dan kebenaran dalam
menntukan maksud penggunaan deiksis. Hasil penelitian dan pembahasan
pada penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pengajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
deiksis. Pengajaran deiksis diterapkan melalui mata kuliah pragmatik pada
ilmu bahasa.
3)
Bagi Peneliti Lanjutan
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata sempurna. Penelitian
ini merupakan penelitian murni bidang kebahasaan maka peneliti berharap
kepada peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian mengenai jenisjenis deiksis yang digunakan pada bahasa Indonesia serta maksud rujukan
dapat dikaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah maupun
universitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Cahyono, Bambang Yudi. 1995. Kristal-kristal Ilmu Bahasa. Surabaya:
Airlangga.
Chaer, Abdul. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Kridalaksana, Harimurti. 1994. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Levinson, Stephen. 1983. Pragmatics. London: Cambridge University Press.
Lubis, A. Hamid Hasan. 2011. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Moleong, Lexy J. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Nadar. 2009. Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nasir, Zulhasril. 2010. Menulis untuk dibaca Feature & Kolom. Jakarta: Obor.
Nurastuti, Wiji. 2007. Metodologi Penelitian. Magelang: Ardana Media.
Purwo, Bambang Kaswanti. 1984. Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Rahardi, Kunjana. 2003. Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Malang:
Dioma Malang.
. 2012. Menulis Artikel Opini & Kolom di Media Massa.
Jakarta: Erlangga.
Rahardani, Aditya. 2012. Deiksis dalam Tajuk Rencana Harian Solopos Tahun
2011 dan Sumbangannya Terhadap Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
di SMK. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Romli, Asep Syamsul M. 2009. Jurnalistik Praktis Untuk Pemula. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Setiyaningsih, Dwi. 2012. Deiksis Artikel Harian Suara Merdeka sebagai Bahan
Pembelajaran Menulis Narasi Nonfiksi dan Skenario Pembelajaran.
Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Slametmuljana. 1969. Kaidah Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah.
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Sudaryanto, 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta:
Diandra Primamitra.
Sumardiria, Haris. 2019. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
Syamsuddin dan Damaianti, Vismaia S. 2007. Metode Penelitian Pendidikan
Bahasa. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABULASI DATA
FENOMENA DEIKSIS PADA RUBRIK KOLOM DI HARIAN JAWA POS EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2015
DEIKSIS EKSOFORA
Jenis Deiksis
Bentuk Deiksis
DEIKSIS PERSONA
Deiksis Persona I
Aku
Saya
Kode Deiksis
Data Deiksis
Selasa,
01-09-2015
Yang saya maksud dengan
“membaca” adalah praktik
mempelajari sesuatu dengan
lengkap, utuh, tidak sepotongpotong.
Selasa,
08-09-2015
Pertanyaan itu melintas di
pikiran saya saat menyaksikan
foto selfie Fadli Zon.
Jumat,
11-09-2015
Karena itu, dalam ilmu yang
saya ajarkan, mereka memang
disarankan untuk berani
melakukan langkah di luar
prosedur guna menyelamatkan
sesuatu yang jauh lebih besar.
Selasa,
15-09-2015
Saya yang didapuk sebagai
moderator diskusi mendesak
Seno untuk menjelaskan atau
mengisahkan Bawean yang
dikenal dan diingatnya.
Selasa,
22-09-2015
Ketika lagu Di Udara
dimainkan, 2 ribuan penonton
yang hadir kompak bernyanyi,
dan saya bertanya dalam
Konteks Tuturan
Maksud Deiksis
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 01-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan orang-orang yang sering
berkomentar dengan sembarangan tanpa fakta yang
terpercaya melalui internet.
Zen R.S mengemukakan pemahaman mengenai cara
membaca dengan baik dan benar.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan beredarnya foto selfie yang
dilakukan oleh wakil ketua dan ketua DPR RI periode 20142019 Fadli Zon dan Setya Novanto bersama dengan Trump
salah satu kandidiat calon presiden Amerika Serikat.
Foto selfie dilakukan saat Fadli dan Setya menghadiri
kampanye yang dilakukan Trump di Amerika Serikat.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali, penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kepala desa di Indonesia belum
memiliki rencana yang jelas dalam menggunakan dana desa
dari pemerintah pusat.
Rhenald Kasali mencoba memberikan pengetahuan kepada
para pemimpin harus berani dalam bertindak memenuhi
kebutuhan rakyat meskipun tidak mengikuti alur atau
prosedur yang seharusnya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S, penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 15-09-2015.
Tuturan tersebut berkaitan dengan pernyataan Seno Gumira
Ajidarma bahwa di Indonesia terdapat kota ideal.
Zen R.S berperan sebagai moderator pada acara diskusi
bersama Seno Gumira Ajidarma bertema kehidupan urban.
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom di Jawa Pos
yakni Zen R.S
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selsa 22-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan penggemar Efek Rumah Kaca
pada konser dilaksanakan di Bandung 18-09-2015 yang
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Selasa, 22-092015 yakni Zen R.S.
140
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom yakni Zen R.S
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom yakni Rhenald
Kasali.
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Selasa, 15-092015 yakni Zen R.S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hati:berapa persen dari 2 ribuan
orang itu yang tahu siapa Munir?
Sabtu,
26-09-2015
Bagi saya, para inlander adalah
mereka yang mudah terpukau
oleh orang kaya saat berada di
luar negeri, diundang untuk
ketemu oleh orang kaya di
negara tersebut dan langsung
mau begitu saja sampai lupa
dengan jabatannya.
Selasa
06-10-2015
Apa yang terjadi dengan arekarek Bonek tersebut tentu tidak
sama persis dengan fragmenfragmen sejarah yang saya
kemukakan sebelumnya.
Selasa
13-10-2015
Itulah, sebabnya kadang saya
bisa menghargai mereka yang
asyik menelusuri kotanya
sendiri.
Sabtu
17-10-2015
Lewat program tersebut, saya
akan merekrut anak muda di
bawah usia 30 tahun.
mengikuti vokalis bernyanyi bersama dengan kompak.
Lagu udara dari Efek Rumah Kaca ini menggambarkan lirik
untuk pahlawan dibidang HAM yakni Munir Said Thalib.
Munir adalah seorang aktifis yang lantang menyuarakan
pembelaan mengenai kasus-kasus kekerasan yang dialami
warga sipil serta tak takut tentang semua tekanan-tekanan
yang teror-teror dari berbagai elemen yang pernah
kelakukan planggaran HAM. Munir sendiri di bunuh pada
07 September 2004.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenal Kasali penulis komo
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.
Tuturan tersebut berkaitan dengan kata inlander yang
diberikan oleh Belanda kepada Indonesia sebagai ejekan.
Inlander adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan
bangsa yang dijajah secara fisik dan seccara mental.
Orang yang terjajah secara mental diindikasikan dnegan
orang yang mau bekerja jika diperintah, mudah diadu domba
dan mengadu, pendendam, tidak percaya diri dan lainnya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 06-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pemuda Surabaya yang matimatian membela Persebaya tetapi mendapatkan respon yang
tidak baik dari petinggi Persebaya sehingga mendapatkan
kekesaran seperti dipukul, dibacok, dan digebukin.
Sejarah Republik Indonesia adalah adanya peseteruan antara
kaum muda dan kaum tua demi terlaksananay kemerdekaan
Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 13-10-15.
Tuturan ini berkaitan dengan orang-orang yang melakukan
perjalanan keluar kota untuk meneksploitasi alam,
kehidupan adat istiadat, dan kebiasaan di suatu daerah
wisata.
Masyarakat Indonesia yang sibuk dengan pekerjaan masingmasing sehingga tidak mempunyai waktu yang luang untuk
menikmati keindahan kota tempat tinggalnya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 17-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan program boot champ, weCHANGE yang akan dilakukan oleh Rhenald Kasali di
Rumah Perubahan.
Program boot champ, we-CHANGE merupakan salah satu
tindakan Rhenald Kasali agar tidak hanya dapat berpendapat
dan berkomentar di media tetapi dapat membangun generasi
muda Indonesia mengambil keputusan yang baik.
141
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Sabtu, 26-092015 yakni Rhenald Kasali.
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Selasa 06-102015 yakni Zen R.S
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Selasa 13-102015 yakni Zen R.S
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Sabtu 17-102015 yankni Rhenald Kasali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selasa
20-10-2015
Pendekatan hukum juga tidak
memadai karena terlalu banyak
kekerasan, sebagaimana saya
sebutkan dalam paragraf
pembuka, yang tak tertangani
dengan baik.
Selasa
20-10-2015
Saya tidak bermaksud
menoleransi perilaku bocahbocah tanggung itu.
Selasa
03-11-2015
Saya membaca banyak elegi
tentang Pak Raden (juga Si
Unyil) di media sosial.
Kamis
05-11-2015
Saya sendiri diserbu sangat
banyak pertanyaan, baik melalui
Twitter dan pesan pendek (SMS)
maupun ditanya dan ditelfon
langsung oleh banyak kawan.
Senin
09-11-2015
Saya juga baru tahu lima tahun
lalu.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015.
Tuturan tersebut berkaitan dengan penyerangan suporter
Persib Bandung yang akan menonton final Piala Presiden
antara Persib Bandung vs Sriwijaya Fc.
Suporter yang dikeroyok karena akan menonton final sepak
bola belum bisa ditanggani dengan baik oleh penegak
hukum di Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015.
Tuturan tersebut berkaitan dengan anak-anak muda yang
melakukan penyerangan kepada suporter Persib Bandung
saat di Jakarta akan menontok final Piala Presiden antara
Persib Bandung vs Sriwijaya Fc.
Tindakan anak muda yang menyerang Boboton tetapi tidak
ditindak tegas oleh penegak hukum sehingga dapat membuat
anak muda membuat kesalahan yang berulang-ulang.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 03-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kabar duka meninggalnya
seorang komedian Indonesia Henny Purwonegoro akibat
infeksi pada paru-paru.
Henny Purwonegoro merupakan tokoh yang berperan
sebagai Pak Raden dalam film Si Unyil.
Ucapan duka cita di berbagai media sosial saat Henny
Purwonegoro yang telah meninggal dunia.
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom di Jawa Pos
Selasa 20 Oktober 2015 yakni Zen
R.S
Tuturan ini dikemukakan oleh Mohammad Mahfud M.D
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Kamis 05-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan dirilisnya Surat Edaran Kepala
Kepolisian Republik Indonesia (SE Kapolri) tentang hate
speech, yakni pernyataan yang menyerang atau menista
orang atau kelompok tertentu.
Adanya pro yang menganggap bahwa dirilisnya SE Kapolri
merupakan langkah politis yang terlalu protektif dengan
pemerintahan Jokowi karena Presiden mendapatkan
kedudukan yang sama di mata hukum.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan sulitnya melakukan
penyempurnaan terhadap penemuan ahli di bidang teknologi
di Indonesia.
Kesulitan dalam penyempurnaan penemuan karena tidak
adanya disiapkan kesempatan untuk mencoba penemuan
sehingga dapat memperbaiki kekurangan.
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Kamis 05-112015 yakni Mohammad Mahfud
M.D.
142
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Jawa Pos
Selasa 20-10-2015 yakni Zen R.S
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Jawa Pos
Selasa 03-11-2015 yakni Zen R.S
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Jawa Pos Senin
09-11-2015 yakni Dahlan Iskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Senin
09-11-2015
Sebetulnya kalau saya masa
bodoh sih tidak akan ada risiko.
Senin
09-11-2015
Misalnya, saya tahu kita pasti
mampu membuat trafo 500 kva.
Senin
16-11-2015
Saya bisa membayangkan
betapa supernya orang seperti
itu.
Jumat
20-11-2015
Berikut wawancara saya dengan
Aquino III.
Senin
23-11-2015
Mayoritas yang tampil ke
panggung menyerbu saya
dengan pertanyaan adalah
mahasiswi dari prodi akuntansi.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan tidak adanya kesempatan yang
diberikan terhadap penemuan ahli Indonesia untuk mencoba
dan menyempurnakan penemuan.
Dahlan Iskan ingin memberikan kesempatan untuk
melakukan penemuan baruk di bidang listrik yakni membuat
trafo 500 kva agar Indonesia tidak harus melakukan impor
dan mengeluarkan dana yang banyak.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015.
Dahlan Iskan merupakan Dirut PLN pada tahun 2010 ingin
melakukan penemuan baru di bidang listrik agar tidak
melakukan impor dari luar negeri dan dapat menghemat
dana.
Dahlan Iskan memberikan kesempatan untuk menemukan
penemuan baru, dan menggunakannya agar dapat
mengetahui kekurangan untuk di sempurnakan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan orang-orang yang memiliki
profesi palayanan masyarakat juga sambil melakukan
penelitian di bidang masing-masing.
Profesi profesor, doktor, dokter yang tidak hanya bekerja
saja juga harus melakukan penelitian untuk mempertahankan
gelar yang dimiliki dan menemukan penemuan baru di
bidang masing-masing.
Tuturan ini dikemukakan oleh Karim Raslan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Juat 20-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan wawancara yang dilakukan
Karim Raslan dengan Presiden Filipina yakni Benigno S.
Aquino III mengenai keberhasilan Filipina yang mengalami
peningkatan ekonomi 5,95 persen sejak tahun 2011 sampai
2014.
Filipina tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan
ekonomi tercepat jika dibandingkan negara-negara ASEAN
lainnya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan Dahlan Iskan sebagai
pembicara pada kuliah umum tentang entrepreneurship di
UIN Malang.
Pembicaraan kewirausahaan merupakan bekal bagi
mahasiswi agar dapat dengan mudah, yakin, dan berani
dalam menjalankan usaha kecil maupun usaha besar.
143
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Jawa Pos Senin
09-11-2015 yakni Dahlan Iskan.
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Jawa Pos Senin
09-11-2015 yakni Dahlan Iskan.
Saya pada kalimat tersebt merujuk
pada penulis kolom Jawa Pos
Senin 16-11-2015 yakni dahlan
Iskan.
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada penulis kolom Jawa Pos Jumat
20-11-2015 yakni Karim Raslan.
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada Dahlan Iskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Senin
23-11-2015
Sebagai orang yang pernah
kuliah (lalu drop out) di IAIN,
saya kaget dengan
perkembangan baru ini.
Senin
23-11-2015
Melihat new hope seperti itu,
saya mencari nomor telefon
Prof. Azyumardi Azra. Sudah
sangat lama saya kehilangan
kontak beliau. Saya ingin tahu
asbabun nuzul ide dasar beliau
mengubah IAIN dulu.
Jumat
27-11-2015
Saya beruntung karena tinggal
melanjutkan sistem seratus juri
yang sudah dilakukan panitia
FFI 2014.
Senin
30-11-2015
Manajemen Jawa Pos Group,
setelah delapan tahun tanpa
saya, ternyata kian kukuh.
Senin
07-12-2015
Saya ingin menciumnya untuk
menunjukkan rasa haru saya.
Selasa
08-12-2015
Saya bangga karena kita juga
pernah punya beberapa hakim
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan Institut Agama Islam Negeri
yang beralih menjadi Universitas Islam Indonesia dengan
penyesuaian perubahan.
Perubahan dari IAIN menjadi UIN berpengaruh dengan
fasilitas, cara mengajar.. maupun proram-program.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan UIN Malang yang berniat akan
membuka Fakultas Kedokteran dengan fasilitas yang bagus
dan lengkap untuk bidang kesehatan.
Prof. Azyumardi Azra merupakan pengagas dalam
pembukaan Fakultas Kedokteran di UIN dengan berbagai
cara agar dapat dipenuhi olehdalam perizinan maupun
mendapatkan pendanaan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Olga Lydia penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Jumat 27-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan cara penjurian yang dilakukan
pada FFI 2015 dengan menggunakan sistem online dan
panduan penjurian untuk memilih pemenang dalam FFI.
Sistem yang digunakan di FFI 2015 merupakan kelanjutan
dari sistem yang digunakan pada FFI 2014 dan juga sistem
yang sama digunakan di The Oscar.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015.
Dahlan Iskan merupakan CEO Jawa Pos Group pada tahun
1982 yang menjadikan Jawa Pos yang hampir mati dengan
oplah 6.000 eksemplar dalam waktu 5 tahun menajdi
300.000 eksemplar.
Harian Jawa Pos adalah surat kabar harian yang berpusat di
Surabaya, Jawa Timur dan merupakan harian terbesar di
Jawa Timur dan merupakan salah satu harian dengan oplah
terbesar di Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 07-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang perempuan muda yang
bercerita kepada Dahlan Iskan bahwa usaha kripik singkong
yang dulunya satu hari hanya 10 kilogram, saat ini menjadi
80 kilogram.
Pada tahun 2013 sebelumnya seorang wanita ini sempat
berjanji kepada Dahlan Iskan jika omzet kripik singkong
tidak naik maka tidak akan bertemu Dahlan Iskan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di haria Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2015.
144
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada Dahlan Iskan.
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada penulis kolom Senin 23-112015 yakni Dahlan Iskan.
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada penulis kolom Jumat 27-112015 yakni Olga Lydia.
Saya pada tuturan tersebut
menrujuk pada penulis kolom Senin
30-11-2015 yakni Dahlan Iskan.
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada penulis kolom Senin 07-122015 yakni Dahlan Iskan.
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada penulis kolom Selasa 08-12-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang begitu membanggakan
seperti Bismar Siregar dan
Yahya Harahap, yang
putusannya benar-benar
mewujudkan rasa keadilan.
Sabtu
12-12-2015
Saya kenal baik dengan Nikita
Mirzani.
Senin
14-12-2015
Tapi, ketika saya tanya, lewat
SMS, apakah bertekad akan
menyelesaikannya, Indra hanya
mengirim simbo ini: =(senyum)
Selasa
15-12-2015
Saya tahu kompetensi mereka.
Apalagi kalau Busyro dah Johan
sama-sama lolos. Saya yakni
KPK masih bisa on the track.
Minggu
20-12-2015
Maka, saya binggung saat
mendengar teman-teman saya
dari kemenhub mengatakan
bahwa Go-Jek beserta segala
usaha transportasi berbasis
aplikasi internet dilarang.
Senin
21-12-2015
Saya yang tampil bersama
mereka mengenal keduanya.
Tuturan ini berkaitan dengan hakim Bao Zheng yang hidup
dalam zaman dinasti dengan kejujurannya.
Hakim Bao Zheng pernah memutuskan hukuman mati
kepada menantu kaisar. Bao berani memutuskan hukuman
mati kepada keluarga kaisar karena dimata hukum keluarga
kaisar dan rakyat dipandang sama.
Tuturan ini dikemukakan oleh Moammar Emka penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 12-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kasus tertangkapnya Nikita
Mirzani di sebuah hotel karena akan melakukan praktik
prostitusi.
Moammar Emka mengenal Nikita Mirzani dengan baik dan
pernah melakukan beberapa pekerjaan bersama.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 14-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang lelaki muda bernama
Indra Gunawan berumur 25 tahun yang belum selesai kuliah
pada semester XII di prosi Fisika Material.
Indra belum menyelesaikan kuliah karena sedang sibuk
melakukan penelitian di bidang hemat energi melalui
pembiayaan dari Sandiaga Uno sehingga tidak ada waktu
bagi Indra untuk mengurusi kuliah dan menyelesaikan
kuliahnya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Abdullah Hehamahua penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 15-12-2015.
Busyro merupakan ketua KPK ke-3 masa jabatan 2010-2011
yang menggantikan Antasari Azhar.
Johan Budi merupakan juru bicara kepresidenan Indonesia
kepemimpinan Joko Widodo dan pernah menjadi wakil
ketua KPK pada 20 Februari 2015-20 Desember 2015.
2015 yakni Rhenald Kasali.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Minggu 20-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan UU No.22/2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan jalan Raya, Menteri perhubungan
mengeluarkan edaran yang melarang penggunaan kendaraan
roda dua untuk angkutan publik.
Ada sebuah perusahaan dalam bidang ojek melakukan
inovasi yakni dengan mengadakan ojek online, masyarakat
bisa memesan ojek melalui aplikasi yang ada di smartphone.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di haria Jawa Pos edisi Senin 21-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan wawancara di radio bisnis Pas
FM dihadiri oleh Dahlan Iskan, Dr Enny Sri Hartati, dan Dr
Purbaya Yudha Sadewa.
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada penulis kolom Minggu 20-122015 yakni Rhenald Kasali.
145
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada penulis kolom Sabtu 12-122015 yakni Moammar Emka.
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada penulis kolom Senin 14-122015 yakni Dahlan Iskan.
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada penulis kolom Selasa 15-122015 yakni Abdullah Hehamahua.
Saya pada tuturan tersebut merujuk
pada penulis kolom Seni 21-122015 yakni Dahlan Iskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wawanacara di radio berisi tentang perekonomian Indonesia
pada tahun 2015.. dalam wawancara ini dikemukakan dua
sudut pandang mengenai ekonomi Indonesia, Enny
mengatakan buruk tetapi Purba mengatakan ekonomi
Indonesia semakin baik.
-ku
kuKita
Jumat,
11-09-2015
Di Jakarta saja, kita sudah
saksikan tiang-tiang monorel
yang bernasib serupa.
Selasa,
15-09-2015
Di Jakarta, dengan gampang
kita mendengar logat-logat
ngapak dan medok yang gagal
disembunyikan.
Kamis,
17-09-2015
Dan hari-hari semakin
menyesakkan, bukan karena
mereka selfie bersama Trump,
melainkan karena kita begitu
letih menonton jago-jago
kandang yang arogan, yang
hanya bisa menyerang,
mengancam-ngancam somasi,
berbalas-balasan.
Sabtu,
26-09-2015
Kata Inlander merujuk pada
ejekan yang dilontarkan penjajah
Belanda kepada masyarakat
kita.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015 kepada pembaca
kolom.
Tuturan ini berkaitan dengan proyek monorel oleh Basuki
Tjahaja Purnama membatalkan proyek monorel karena
kontraktor tidak bisa memenuhi kewajian yang dituntuk oleh
pemerintah.
Salah satu syarat dari pemerintah adalah kontraktr harus
memenuhi kecukupan modal dan harus ada perjanjian bahwa
jika proyek berhenti sebelum selesai maka semua aset yang
sudah berdiri akan menajdi pemerintah DKI.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 15-09-2015 kepada pembaca
kolom.
Tuturan ini berkaitan dengan tidak adanya pembatasan yang
membedakan antara kota dengan desa.
Orang-orang yang berasal dari suku Jawa yang masih
menggunakan logat bahasa yang sangat kental berada di Ibu
Kota Jakarta untuk bekerja.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015 kepada pembaca
kolom.
Tuturan ini berkaitan dengan selfie yang dilakukan Setya
Novanto dan Fadli Zon bersama dengan Trump ketika
kampanye yang dilakukan Trump saat menjadi kandidat
calon presiden AS.
Anggota DPR Indonesia yang berani berbicara di forum
perbincangan di negara Indonesia bahwa Indonesia
merupakan orang-orang yang nasionalismi, anti-liberalisme,
anti-modal asing, anti-Amerika, anti Israel namu dengan
bangga menghadiri kampanye kandidiat capres AS yang
pro-Israel.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015 kepad pembaca
kolom khususnya rakyat Indonesia.
Tuturan ini berkaitan dengan Belanda kepada negara
Indonesia selama 350 tahun.
Belanda mejajah Indonesia 350 tahun secara fisik dengan
146
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom dan Rhenald
Kasali penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom dan Zen R.S
penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Rhenald
Kasali penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Rhenald
Kasali penulis kolom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meminta rakyat Indonesia bekerja dengan paksa dan secara
mental yakni menjajah dengan membuat rakyat menjadi
bodoh, tidak berpendidikan dan tidak boleh memantah
kemauan Belanda.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 13-10-2015 kepada pembaca
kolom khususnya masyarakat Indonesia.
Tuturan ini berkaitan dengan pernyataan Gie seorang
traveling bahwa traveling yang sering kali dijadikan
perayaan nasionalisme yang sloganistis.
Gie menyatakanbahwa traveling adalah mengenal Indonesia
bersama rakyatnya dari dekat dapat dilakukan dengan cara
berpergian di kota tempat tingggal sendiri.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 17-10-2015 kepada pembaca
kolom khususnya rakyat Indonesia.
Tuturan ini berkaitan dengan pernyataan Rhenald Kasali
mengenai generasi wacana pada masyarakat Indonesia.
Generasi wacana yakni generasi yang hanya bisa
berkomentar saja di berbagai media terutama media sosial,
generasi wacana hanya bisa berpendapat, mengkritik tanpa
bisa melakukan tindakan nyata yang dapat membantu.
Selasa
13-10-2015
Sebab, di situlah sehari-hari kita
hidup dan menghela napas.
Sebab, di kota sendirilah kita
sehari-hari bergumul dengan
kenyataan yang tak selamanya
indah dan menyenangkan.
Sabtu
17-10-2015
Kita bisa dengan mudah
menemukan mereka di manamana.
Selasa
20-10-2015
Disinlah, akhirnya kita sampai
kembali kepada fenomena
suporter di Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015 kepada pembaca
kolom khususnya rakyat Indonesia.
Tuturan ini berkaitan dengan adanya kelompok suporter
yang diidrikan dan dikelola atau disponsori serta difasilitasi
oleh negara.
Dukungan dari pemerintah menjadikan banyak beberapa
suporter yang dekat dengan para pejabat atau politikus
Indonesia dan terlibat aktif dalam kampanye pilkada hingga
pilpres.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Zen R.S
penulis kolom.
Selasa
03-11-2015
Katanya “Nanti kalau kita
bernegara di dalam suasana yang
lebih tentram, kita tentu akan
mengumpulkan kembali Majelis
Permusyawaratan Rakyat yang
dapat membuat UUD yang lebih
lengkap dan lebih sempurna.”
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Zen R.S
penulis kolom.
Kamis
05-11-2015
Yang teranyar, kita dikejutkan
oleh dirilisnya Surat Edaran
Kepala Kepolisian Republik
Tuturan ini dikemukakan oleh Soekarno presiden pertama
Indonesia dalam pidato saat sidang PPKI 18 Agustus 1945.
Tuturan ini berkaitan dengan pidato Bung Karno yang
menyatakan bahwa UUD 1945 adalah bersifat sementara
sesuai dengan kondisi negara saat 1945.
UUD 194 dan beberapa peraturan di negara Indonesia dapat
berubah kapan pun sesuai dengan kebutuhan dan
permasalahan yang telah terjadi di dalam negara Indoensia
demi mementingkan kepentingan semua rakyat Indonesia..
Tuturan inni dikemukakan oleh Mohammad Mahfud MD
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi kamis 05-11-2015
kepada pembaca kolom khususnya masyarakat Indonesia.
147
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Zen R.S
penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Rhenald
Kasali penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indonesia (SE Kapolri) tentang
hate speech, yakni pernyataan
yang menyerang atau menista
orang atau kelompok tertentu.
Senin
09-11-2015
Beginilah ceritanya: mengapa
teknologi penemuan ahli-ahli
kita sendiri kalah dengan
teknologi dari luar negeri.
Senin
09-11-2015
Teknologi penemuan ahli kita
kurang memiliki kesempatan
untuk diterapkan.
Selasa
10-11-2015
Juga mengingat letak geografis
kita yang strategi di antara dua
samudra dan dua benua,
sejatinya kita berperan sebagai
penyeimbang di antara berbagai
kekuatan dunia.
Senin
16-11-2015
Padahal, hanya negara tropis
seperti kita yang seharusnya
lebih memperhatikan penyakitpenyakit khas negara tropis.
Jumat
20-11-2015
Kita memiliki hak untuk
berdiskusi secara terbuka dan
bebas tanpa perlu merasa terikat
dengan kesepakatankesepakatan.
Tuturan ini berkaitan dengan kejutan-kejutan dari penegak
hukum Indonesia bagi rakyat Indonesia sehingga dapat
membuat pro dan kontra dari pihak rakyat.
Surat Edaran Kepala Kepolisian tentang hate speech
merupakan salah satu cara upaya untuk melindungi Presiden
Joko Widododari kritikan-kritikan dyang tidak baik dan
benar sehingga menjelek-jelekkan Presiden.
Tuturan inni dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi kamis 05-11-2015 kepada pembaca
kolom khususnya masyarakat Indonesia.
Tuturan ini berkaitan dengan penggunaan teknologi dari luar
negeri lebih sering daripada hasil karya anak bangsa
Indonesia.
Kesempatan yang jarang dalam menggunakan teknologi asli
Indonesia sehingga sulit menemukan kekurangan pada
teknologi yang ditemukan.
Tuturan inni dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi kamis 05-11-2015 kepada pembaca
kolom khususnya masyarakat Indonesia.
Tuturan ini berkaitan dengan kesempatan yang kurang
diberikan kepada ahli penemu teknologi dari Indonesia
digunakan di Indonesia sehingga dapat menemukan
kekurangan dan memperbaiki dan menyempurnakan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Yenny Wahid penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Selasa 10-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan peringatan Hari Pahlawan
tanggal 10 November 2015, gagasan Yenny di kolom
membahas mengenai seorang pahlawan harus berani hidup.
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang diapit
oleh dua samudra hindia dan pasifik.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pelaksanaan penelitian
kesehatan yang dilakukan ahli kesehatan di Indonesia
dengan menemukan obat bagi penyakit-penyakit di
Indonesia.
Penyakit malaria, HIV, hepatitis C, hepatitis B, demam
berdarah adalah penyakit khas negara-negara di daerah
tropis.
Tuturan ini dikemukakan oleh Presiden Filipina Benigno
Aquino III ketika wawancara eksklusif oleh Karim Kaslan.
Tuturan ini berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan
Karim Kaslan kepada Aquino III yakni mengenai
pentingnya pelaksanaan APEC.
APEC 2015 akan dilaksanakan di Manila Filipina pada 18-
148
Mohammad Mahfud MD penulis
kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Dahlan
Iskan penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Dahlan
Iskan penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Yenny
Wahid penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Dahlan
Iskan penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada peserta yang ikut dalam
APEC yakni 21 negara di kawasan
Asia Pasifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selasa
24-11-2015
Kita boleh saja menduga dan
beropini berdasar suatu peristiwa
seseorang telah melakukan
kejahatan, bahkan dinyatakan
secara terbuka.
Senin
30-11-2015
Bahkan, Menteri Pertanian Andi
Amran Sulaiman dengan bangga
mengumumkan produksi beras
kita naik sampai 5 juta ton.
Selasa
01-12-2015
Menurut Prespektif Australia,
risiko nyata bahwa kelompokkelompok teroris di kawasan
mungkin terinspirasi oleh
serangan-serangan sebagaimana
yang telah kita saksikan di
Ankara, Beirut, Bamako, dan
Paris.
Selasa
08-12-2015
Dalam sidang, kita memanggil
hakim dengan sebutan penuh
hormat: Yang mulia.
Minggu
20-12-2015
Lalu, hadir ponsel baru yang
kita sebut smartphone.
Fungsinya? Silahkan Anda saja
yang menyebut.
19 November 2015 dihadiri oleh 21 negara yang berada di
lingkar Asia-Pasifik bertujuan untuk menghasilkan
kesepakatan bagi kepentingan rakyat.
Tuturan ini dikemukakan oleh Moh. Mahfud MD penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015 kepada
rakyat Indonesia.
Tuturan ini berkaitan dengan kesalahan dalam mengartikan
asas praduga tak bersalah yakni sebagai asa yang melarang
orang menduga dan beropini bahwa seseorang telah
melakukan kejahatan..
Pernyataan yang benar dari asas praduga tak bersalah ialah
bahwa seseorang tidak boleh diperlakukan seperti orang
terpidana jika belum ada vonis pengadilan atas kejahatan
yang dilakukan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015.
Tuturan ini berkiatan dengan nilai Rupiah yang sempat
merosot hingga mencapai 15.000 per dollar AS menjadikan
harga komuditas sedang jatuh.
Nilai rupiah yang menuurun terhadap dollar tidak
mepengaruhi jatuhnya hasil produksi pertanian di Indonesia
misalnya minyak sawit dan beras.
Tuturan ini dikemukakan oleh Malcom Tumbull penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 01-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan tindakan penyerangan yang
dilakukan beberapa kelompok tertentu terhadap negara
Indonesia.
Hubungan yang kuat serta tepercaya antara pemerintah dan
masyarakat sangat penting diperkuatan agar menyampaikan
pesan kepada rakyat yang masih mungkin rentan terhadap
propaganda kelompok-kelompok teror.
Tuturan ini dikemukana oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan sebutan Yang Mulia kepada
para hakim yang mengadili dan menghakimi seseorang
dalam suatu perkara.
Panggilan Yang Mulia kepada hakim patutnya diberikan
kepada hakim yang tidak memiliki kasus perkara seperti
beberapa contoh kasus hakim pengguna narkoba
menghakimi perkara narkoba.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di haria Jawa Pos edisi Minggu 20-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan ciptaan yang ada di dunia ini
ada saatnya akan usang bahkan digantkan dengan yang baru
agar terjadilah perkembangan di alam semesta.
149
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Moh.
Mahfud MD penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Dahlan
Iskan penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Malcolm
Turnbull penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Dahlan
Iskan penulis kolom.
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Rhenald
Kasali penulis kolom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kami
Senin
21-12-2015
Ennny menunjukkan betapa
buruknya ekonomi kita di tahun
2015.
Selasa
13-10-2015
“Kami adalah manusia-manusia
yang tidak percaya pada slogan.
Patriotisme tidak mungkin dari
hipokrisi dan slogan-slogan.
Seornag hanya dapat mencintai
sesuatu secara sehat kalau ia
mengenal objeknya. Dan
mencintai tanah air Indonesia
dapat ditumbuhkan dengan
mengenal Indonesia bersama
rakyatnya dari dekat.”
Dalam elegi kecilan-kecilan
itulah saya menjumpai bias
generasi:bahwa generasi
“kami”, yang menonton Si
Unyil, lebih bahagia ketimbang
generasi berikutnya.
Selasa
03-11-2015
Senin
09-11-2015
Maka sistem tender lama kami
ubah: harganya pun anjlok
tinggal Rp 37 miliar per buah.
Jumat
20-11-2015
Ini bagus karena pada akhirnya
apa yang kami lakukan adalah
untuk rakyat dan kami akan
terus menjaganya.
Tahun 2015 pasar Indonesia dipenuhi dengan handphone
keluaran terbaru yang bisa digunakan untuk menelpon, sms,
browsing, mengirim gambar, video, dengan hanya
sambungan internet.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 21-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pernyataan Dr Enny Sri Hartati
di radio Pas Fm yang menyampaikan pandangan mengenai
keadaan ekonomi Indonesia.
Negara Indonesia sedangn mengalami penurunan nilai tukar
Rupiah terhadap dollar AS mencapai 15.000 per dollar.
Tuturan ini dikemukakan oleh Soe Hok Gie sebagai aktivis
yang gemar naik gunuk.
Tuturan ini berkaitan dengan pendapat Gie yang menyatakan
bahwa aktifitas traveling sangat penting bagi generasi muda.
Generasi muda Indonesia rela berpergian ke berbagai
pelosok Indonesia dengan tujuan ingin mengeksplorasi
Indonesai dengan dibiayai sponsor maupun dari biaya
sendiri.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 03-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan meninggalnya pemeran Pak
Radden di film Si Unyil yakni Drs. Suyadi pada tanggal 30
Oktober 2015 di Rumah Sakit Pelni Petamburan pukul 22.00
WIB.
Anak-anak generasi kelahiran 1980-1990 yang sempat
menonton film Si Unyil di stasiun televisi lokal Indonesia
merasakan kehilangan yang mendalam dari sosok seorang
Pak Raden.
Tuturan ini dikemukan oleh Dahlan Iskan penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Seni 09-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan cara kepemimpinan Dahlan
Iskan pada tahun 2010 di PLN dengan mengubah sistem
tender dalam menangani pengadaan barang.
Pengggunaan tendder kurang dipercaya karena adanya
permainan terhadap harga dengan cara tertentu yang bukan
melanggar pidana tetapi merugikan bagi pengguna.
Tuturan ini dikemukakan oleh Presiden Filipina Benigno
Aquino III kepada Karim Kaslan ketika diwawancarai
seccara eksklusif.
Tuturan inni berkaitan dengan pertanyaan mengenai
perbaikan yang akan dilakukan pemerintan Filipina terhadap
150
Kita pada kalimat tersebut merujuk
pada pembaca kolom khususnya
masyarakat Indonesia dan Dahlan
Iskan penulis kolom.
Kami pada kalimat tersebut
merujuk pada kumpulan orangorang yang menyukai naik gunung.
Kami pada kalimat tersebut
merujuk pada anak-anak generasi
1980-1990.
Kami pada kalimat tersebut
merujuk pada Dahlan Iskan dan
pengurus PLN pada tahun 2010.
Kami pada kalimat tersebut
merujuk pada pemerintahan
Filipina yang dipimpin oleh Aquino
III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Deiksis Persona II
engkau
saudara
kamu
Anda
Selasa
01-12-2015
Kami mendukung perundingan
di Wina untuk mencari jalan
pemecahan secara politis di
Syria.
Jumat,
11-09-2015
Tentu Anda maklum, banyak
cerita tentang hal itu.
Kamis,
17-09-2015
Anda juga bisa melihat
rekamannya di Youtube.
Sabtu,
26-09-2015
Pasti Anda curiga, mungkin itu
terjadi karena faktor gaji.
penyediaan insfrastruktur.
Pemerintah Filipina yang berusaha memenuhi semua
keperluan rakyat Filipina dengan baik sesuai dengan yang
dibutuhkan rakyat.
Tuturan ini dikemukakan Malcom Turnbull seorang Perdana Kami pada tuturan tersebut merujuk
pada pemerintah negara Australia.
Menteri Australia penulis kolom di harian Jawa Pos edisi
Selasa 01-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan serangan oleh kelompok ISIS
kepada negara-negara yang berbasis islam untuk
menghancurkan negara dan melaksanakan ajaran aliran yang
tidak baik dan tidak benar.
Pemerintah Australia melalui Perdana Menterinya
mendukung dengan keras penangganan kelompok teror yang
tidak baik dan tidak benar agar dihukum dengan sepantasnya
dan menyelesaikan permasalahan dengan jalan yang tepat.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015 ditujukan kepada
pembaca kolom.
Tuturan ini berkaitan dengan adanya pejabat Indonesia yang
melakukan diskriminalisasi aparat penegak hukum.
Dikriminalisasi adalah suatu proses di mana suatu perbuatan
yang merupakan kejahatan karena dilarang dalam
perundang-undangan pidana, kemudian pasal yang
menyantukut perbuatan itu dicabut dari perundang-undangan
dan dengan demikian perbuatan itu bukan lagi kejahatan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015 ditujukan
kepada pembaca kolom.
Tuturan ini berkaitan dengan joke yang dilakukan komedian
Amerika Serikat yakni Maher berisi ejekan kepada Donald
Trump.
Joke itu mengejek Trump bahwa Trump adalah jika Trump
bisa membuktikan bahwa Trump bukan anak orang utan,
Maher akan membayar 5 juta dollar.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Kamis 26-09-2015 ditujukan
kepada pembaca kolom.
Tuturan ini berkaitan dengan tenaga asli Indonesia di
perusahan migas nasional Kalimantan Timur mampu
membuat biaya operasional di perusahaan menjadi terendah
di antara seluruh pelaku perusahaan migas dunia.
SDM Indonesia menjadikan biaya operasional menjadi
151
Anda pada kalimat tersebut
merujuk pada pembaca kolom yang
dituliskan oleh Rhenald Kasali.
Anda pada kalimat tersebut
merujuk pada pembaca kolom
Kamis, 17-09-2015 yang dituliskan
oleh Rhenald Kasali.
Anda pada kalimat tersebut
merujuk pada pembaca kolom
Sabtu 26-09-2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sabtu
17-10-2015
Anda tahu berapa panjang jalan
tol yang sudah kita bangun
hingga saat ini?
Jumat
20-11-2015
Apa yang Anda lakukan untuk
mencapai keberhasilan tersebut?
Jumat
20-11-2015
Bagi Anda, mengapa APEC
masih dianggap penting?
Selasa
08-12-2015
Apakah Anda rela memanggil
Yang Mulia untuk Ucok dan
hakim-hakim yang menerima
sesuatu untuk menangani kasus
kita.
Minggu
20-12-2015
Lalu, hadir ponsel baru yang kita
sebut smartphone. Fungsinya?
Silahkan Anda saja yang
menyebut.
rendah di perusahan dengan terus berinovasi dan telaten
merawat alat sehingga mengurangi kerusakan yang cepat
dan mengurangi biaya operasional perusahaan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-10-2015 ditujukan
kepada pembaca kolom.
Tuturan ini berkaitan dengan jalan tol Jagorawi yakni jalan
tol pertama di Indonesia yang mulai dibangun tahun 1973
belum sampai 900 kilometer pada tahun 2015
Jalan tol Jagorawi kalah cepat dari jalan tol di Malaysia dan
Tiongkong yang membangun sejak tahun 1990 tetapi sudah
mencapai 3,000 kilometer di Malaysia dan 85.000 kilometer
di Tiongkong.
Tuturan ini dikemukakan oleh Karim Raslan penulis kolom
di harian jawa Pos edisi Jumat 20-11-2015 kepada presiden
Filipina Benigno Aquino III.
Tuturan ini berkaitan dengan wawancara eksklusif yang
dilakukan Karim Raslan bersama Benigno Aquino III
mengenai pertumbuhan ekonomi negara Filipina yang
mencapai 7 persen selama dua tahun.
Negara Filipina selama lima tahun terakhir mengalami
pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di Asia karena
kepemimpinan Aquino III..
Tuturan ini dikemukakan oleh Karim Raslan penulis kolom
di harian jawa Pos edisi Jumat 20-11-2015 kepada presiden
Filipina Benigno Aquino III.
Tuturan ini berkaitan dengan akan dilaksanakan Konferensi
Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic Cooperation pada
tanggal 18 November 2015 di Filipina sebagai tuan rumah
tahun 2015.
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic
Cooperation 2015 dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara
anggota APEC.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenal Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2015 kepada pembaca
kolom khususnya masyarakat Indonesia.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang hakim di Sumatra
Utara ialah pengguna narkoba yang menghakimi sebuah
kasus narkoba.
Hakim menerima narkoba dari terpidana yang sedang
dihakimi oleh hakim yang menggunakan narkoba.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Minggu 20-12-2015 kepada
pembaca kolom.
Tuturan ini berkaitan dengan perkembangan teknologi yang
152
Anda pada kalimat tersebut
merujuk pada pembaca kolom
Sabtu 17-10-2015.
Anda pada kalimat tersebut
merujuk pada Presiden Filipina
Benigno Aquino III.
Anda pada kalimat tersebut
merujuk pada presiden Filipina
Benigno Aquino III.
Anda pada tuturan tersebut merujuk
pada masyarakat Indonesia.
Anda pada tuturan tersebut merujuk
pada pembaca kolom Minggu 2012-2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semakin pesat di era 2015 khususnya pada handphone.
Handphone tidak hanya dapat digunakan sebagai telfon dan
pesan singkat tetapi memiliki banyak fungsi misalnya
browsing, tersedia media sosial untuk berkomunikasi
menggunakan sambungan internet, saling mengirim foto,
video, suara, maupun bermain games.
-mu
KauKalian
DEIKSIS RUANG
Demonstratif
ini
Sabtu,
26-09-2015
Lalu, pernahkah mereka berbuat
hal yang penting bagi bangsa
ini?
Selasa
27-10-2015
Inilah daftar pemimpin yang
ideal, pemimpin yang “resmi”,
dan karenanya patut untuk ditiru
serta diteladani.
Senin
02-11-2015
Provinsi ini, dengan ibu kota
Monterey, memang provinsi
ketiga terbesar di Meksiko, tapi
nomor dua dalam ekonomi.
Jumat
20-11-2015
Kekuatan terbesar negara ini
adalah rakyat.
Selasa
24-11-2015
Kalau itu terjadi kacau balaulah
negara ini.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan ketua dan wakil DPR
Indonesia yang menghadiri undangan Trump yang sedang
melaksanakan kampanye Presiden di AS.
Anggota DPR Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan
rakyat kecil di Indonesia, tetapi anggota DPR mampu
membuat kehidupan DPR mewah dan pergi kemana-mana
di luar negeri mengatasnamakan Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 27-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan foto wali kota yang dipajang di
kantor wali kota Salatiga adalah wali kota resmi.
Wali kota yang pernah menjabat di Salatiga yang berasal
dari partai komunis yakni Bakri Wahab namun fotonya
dikosongkan karena dianggap tidak patut untuk diteladani.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di haria Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan provinsi yang di pimpin oleh
Bronco seorang Gubernur yang berani mati hanya demi
membela rakyat dan dalam menanggani korupsi di provinsi.
Penangganan korupsi oleh Bronco menjadikan provinsi
mampu meningkatkan perekonomian menajdi baik dan
meningkat.
Tuturan ini dikemukakan oleh Aquino III presiden Filipina
saat wawancara eksklusif bersama Karim Kaslan.
Tuturan ini berkaitan dengan wawancara eksklusif oleh
Karim Kaslan kepada Presiden Filipina Aquino III tentang
negara ekonomi Filipina yang meningkat
Negara filipina mengalami pertumbuhan ekonomi 5,95
persen sejak tahun 2011 hinggga 2014 dan tercatat sebagai
negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dibandingkan
dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Moh. Mahfud MD penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015.
153
Ini pada kalimat tersebut merujuk
pada bangsa Indonesia.
Ini pada kalimat tersebut merujuk
pada benda yakni foto wali kota
Salatiga yang dianggap resmi
dipajang di kantor walli kota
Salatiga.
Ini pada kalimat tersebut merujuk
pada provinsi Nuevo Leon.
Ini pada kalimat tersebut merujuk
pada negara Filipina.
Ini pada tuturan tersebut merujuk
pada negara Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
itu
Selasa,
08-09-2015
Apalagi di kerumunan orang di
belakang Trump itu, di mana
Fadli dan Novanto berada,
penuh dengan poster dukungan
kepada Trump.
Sabtu,
26-09-2015
Pertama, perusahaan itu
memang punya SDM unggul
yang tak henti-henti berinovasi
dan sangat telaten.
Sabtu
17-10-2015
Dengan gadgetnya, mereka
memotret dahan itu.
Senin
02-11-2015
Seandainya tidak terjebak badai
Patricia, saya akan ke daerah itu.
Senin
16-11-2015
Tapi rumah sakit itu, belum
menyediakan pintu yang cukup
untuk lari.
Tuturan ini berkaitan dengan kasus Novanto yang meminta
saham kepada PT Freeport dengan alasan kepentingan
rakyat Papua dan mengatasnamakan tiga pejabat penting
Indonesia sebagai umpan.
MKD sedang melakukan persidangan mengenai kasus papa
minta saham sebagai pelanggaran etika dan tidak bisa
dibenarkan tetapi jika dibenarkan MKD maka pejabat
Indonesia tidak memiliki etika yang baik.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan foto Novanto dan Fadli Zon
yang menghadiri undangan kampaye Trump sebagai
kandidat calon Presiden AS.
Kampanye dilakukan dengan dihadiri banyak orang yang
membawa poster memberikan dukungan kepada Trump
untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pekerja Indonesia yang ada di
perusahaan migas nasional milik negara di Kalimantan
Timur.
Sifat inlander merupakan sifat mental yang terjajah yakni
orang yang baru mengerjakan sesuatu kalau diperintah,
mudah diadu domba dan mengadu domba, balas dendam,
dan rendah hati.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 17-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan dahan pohon yang patah di
tengah jalan sehingga membuat lalu lintas macet total.
Rhenald Kasali menuturkan pendapat mengenai Generasi
wacana yakni generasi yang hanya bisa berkomentar di
media sosial memberikan kritik tanpa mampu bertindak
nyata.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan rencana Dahlan Iskan yang
akan berkunjung ke Provinsi Nuevo Leon dan melihat
perkembangannnya.
Nuevo Leon sedang dilanda badai Patricia dan tidak
memungkinkan untuk melakukan perjalanan darat, laut,
maupun udara..
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan ide membangun teaching
154
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada tempat keberadaan Trump
ketika mengajukan pertanyaan
kepada Fadli dan Novanto.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada perusahaan migas nasional di
Kalimantan Timur.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada dahan yang sedang tumbang
di tengah jalan.
Itu apda kalimat tersebut merujuk
pada provinsi Nuevo Leon.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada rumah sakit pendidikan yang
akan di bangun di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lokatif
begini
begitu
sini
Senin
23-11-2015
Sampai duduk di lantai
memenuhi sela-sela kursi di
ruangan besar itu.
Senin
07-12-2015
Untuk berbagi curhat kepada
anak muda yang memenuhi
ballroom hotel terbaik di Batam
itu.
Selasa
15-12-2015
Karena itulah, KPK punya
pimpinan yang paham prinsip
bahwa lembaga itu berjalan di
atas sistem, bukan sekadar
mengandalkan figur.
Sabtu,
26-09-2015
Di sini, mesin yang sama bisa
dipakai hingga 12 tahun.
Senin
Di sinilah banyak kantor pusat
hospital di Indonesia agar mahasiswa kedokteran, dokter
yang mau jadi spesialis dan peneliti kesehatan memiliki
fasilitas untuk memajukan kedokteran Indoensia.
Rumah sakit pendidikan harusnya tidak memiliki kaitan
dnegan jumlah pasien dan lama waktu penangganannya
terhadap pasien agar penelitian yang dilakukan berjalan
dengan maksimal.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penuli kolom di
harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kuliah umum yang
dilaksanakan di UIN Malang mengenai entrepreneurship.
Dahlan Iskan sebagai pembicara dalam kuliah umum di UIN
Malang dengan dihadiri banyak mahasiswa terutama dari
prodi akuntansi.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 07-12-2105.
Tuturan ini berkaitan dengan Entrepreneur school yang
didirikan oleh olej Jawa Pos Group di Batam untuk
menggairahkan munculnya pengusaha muda dan pengusaha
pemula berupa kursus, kuliah umum, monitoring, konsultasi
bisnis, dan penghargaan bisnis bagi mahasiswa dan pemula
bisnis.
Dahlan Iskan menghadisi konsultasi bisnis di Batam
tepatnya di ballroom salah satu hotel terbaik di Batam
sebagai pembicara. Dahlan Iskan memberikan kesempatan
kepada seluruh peserta yang hadiri untuk berkonsultasi juga
menceritakan pengalaman dalam memulai bisnis.
Tuturan ini dikemukakan oleh Abdullah Hehamahua penulis
kolom di harian jawa Pos edisi Selasa 15-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan lembaga KPK yang harus bisa
membedakan antara hukum dan politik.
Lembaga KPK pantasnya mementingkan hukum karena
dimata hukum siapa pun akan sama jika telah melakukan
kesalahan dan merugikan rakyat dan negara.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kunjungan Rhenald Kasali ke
perusahaan migas nasional Kalimantan Timur.
Pekerja Indonesia di perusahaan migas nasional Kalimantan
Timur mampu mengurangi biaya operasional perusahaan
dengan cara merawat dan menjaga mesin yang digunakan
untuk produksi.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
155
Itu pada tuturan tersebut merujuk
pada ruangan besar yang digunakan
untuk kuliah umum di UIN Malang.
Itu pada tuturan tersebut merujuk
pada kota Batam.
Itu pada tuturan tersbeut merujuk
pada lembaga KPK.
Sini pada kalimat tersebut merujuk
pada perusahaan migas nasional di
Kalimatan Timur.
Sini pada kalimat tersebut merujuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sana
situ
02-11-2015
perusahaan multinasional.
Selasa
08-12-2015
Akibatnya, dia babak belur di
intimidasi. Kalau di sini
sekarang, barangkali dia sudah
dipansuskan. Namun, semua
ancaman dia hadapi.
Selasa,
08-09-2015
Fadli Zon, Setya Novanto, dan
bahkan Fahri Hamzah yang tidak
hadir di sana kompak
menyatakan bahwa semua itu
tidak direncanakan.
Sabtu,
26-09-2015
Mereka lupa bahwa di sana
mereka mewakili kita dengan
uang kita.
Minggu
20-12-2015
Anda yang pernah ke Singapura
atau negara-negara yang
angkutan publiknya baik, adakah
ojek di sana?
Selasa
13-10-2015
Sebab, di situlah sehari-hari kita
hidup dan menghela napas.
di harain Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan rencana kunjungan Dahlan
Iskan ke Nuevo Leon untuk melihat perkembangan di
Meksiko.
Di Nuevo Leon merupakan pusat cemex yakni perusahaan
semen terbesar di dunia yang juga pernah membeli saham
semen Gresik Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2105.
Tuturan ini berkiatan dengan hakim Bao Zheng yang
diintimidasi karena tindakan keadilan sebagai hakim
memutuskan hukuman mati kepada menantu kaisar.
Hukum di Indonesia semakin ke atas semakin tumpul,
semakin ke bawah semakin tajam adalah jika salah satu
keluarga pejabat melakukan kesalahan dianggap tidak salah
tetapi rakyat biaya melakukan kesalahan kecil harus
dihukum seberat-beratnya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kehadiran Novanto dan Fadli
Zon di tempat kampanye AS yang dilakukan Trump sebagai
kandidat calon presiden Amerika Serikat.
Novanto dan Fadli Zon membantah acara yang dihadiri di
Amerika merupakan dukungan terhadap Trump dengan
mengatasnamakan rakyat Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan anggota DPR yang menghadiri
undangan dari pihak Trump yang sedang melaksanakan
kampanye calon presiden di Amerika Serikat.
Anggota DPR yang pergi karena undangan kepada negara,
pergi keluar negeri dengan menggunakan uang rakyat dan
mengatasnamakan rakya Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Minggu 20-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan adanya ojek online di
Indonesia yang menunjukkan perkembangan dalam hal
transportasi.Ojek online yang menggunakan aplikasi di
smartphone untuk pemesanan antar dann jemput sehingga
memudahkan rakyat pengguna ojek.
Negara Singapura dan negara-negara maju tidak ada jasa
ojek karena angkutan umum yang sangat baik, memadai,
praktis, cepat bagi rakyat.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 13-10-2015.
156
pada provinsi Nuevo Leon.
Sini pada tuturan tersebut merujuk
pada negara Indonesia.
Sana pada kalimat tersebut merujuk
pada tempat keberadaan Fadli dan
Novanto serta Trump saat
melakukan kampanye di Amerika
Serikat.
Sana pada kalimat tersebut merujuk
pada luar negeri yakni Amerika
Serikat.
Sana pada tuturan tersebut merujuk
pada Singapura dan negara-negara
yang angkutan publiknya baik.
Situ pada kalimat tersebut merujuk
pada kota tempat tingagl masisng-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Senin
16-11-2015
Ini karena dokter peneliti terbaik
ada di situ.
Senin
23-11-2015
Gulam memilih masuk FK UIN
karena dua kakaknya juga lulus
dokter dari UIN. Dan bapaknya,
Prof Dr dr Sardjana (baca :
Sarjono), adalah wakil dekan di
situ.
Selasa
15-12-2015
Padahal, disitu ada Busyro
Muqoddas, Sujanarko, dan
Johan Budi.
Selasa
20-10-2015
Kekerasan itu berlangsung sejak
bulan-bulan pertama
kemerdekaan, bahkan pada jamjam terakhir sebelum
kemerdekaan.
Tuturan ini berkaitan dengan pernyataan Gie seorang aktivis
dan gemar naik gunung bahwa mengenal Indonesia bersama
rakyatnya dari dekat lebih mungkin dilakukan dengan cara
keluyuran di kota tempat tinggal sendiri.
Anak muda yang berbondong-bondong pergi ke pelosok
Indonesia belum tentu mengenal dengan baik Indonesia dan
rakyat yang dituju karenatidak terlibat dalam kehidupan
sosial sesunggunya, hanya melihat dalam waktu yang
singkat.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan rumah sakit pendidikan di
negara maju memiliki dokter terbaik yang sedang
melakukan penelitian.
Rumah saki pendidikan terkenal dengan pelayanan yang
baik dan bagus karena tersedia dokter-dokter pintar dan
hebat yang juga sedang melakukan penelitian.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang mahasiswa di FK UIN
yang berusia 17 tahun dan telah co-as benama Gulam
Gumilar.
Gulam Gumilar memiliki dua orang kakak yang merupakan
lulusan dari FK UIN Malang dan memiliki bapak kandung
yang menjabat sebagai wakil dekat di FK UIN Malang.
Tuturan ini dikemukakan oleh Abdullah Hehamahua penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 15-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan calon kandidat pemimpin KPK
yang berasal dari berbagai atar belakang kecuali dari
penegak hukum di Indonesia karena isunya adalah anggota
DPR tidak mau memilih pimpinan KPK yang berlatar
belakang pernah menjabat di KPK..
Busyro Muqoddas, Sujanarko, dan Johan Budi adalah
anggota DPR yang mewawancarai kandidat calon pimpinan
KPK ketiga orang yang pernah berada di dalam lembaga
KPK.
masing ornag.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan penangkapan puluhan hinngga
ratusan remaja di Jakarta yang ditangkap saat akan
menyerang BOObotoh yang akan menyaksikan final Piala
Presiden antara Persib Bandungng vs Sriwijaya FC.
Pada masa menjelang pembacaan proklamasi kemerdekaan
Indonesia pada pukul 10.00 tanggal 17 Agustus 1945 terjadi
Jam-jam terakhir sebelum
kemerdekaan pada kalimat tersebut
merujuk pada jam 09.00 tanggal 17
Agustus 1945..
Di situ pada kalimat tersebut
merujuk pada rumah sakit
pendidikan di negara maju.
Situ pada tuturan tersebut merujuk
pada FK UIN Malang.
Situ pada tturan tersebut merujuk
pada gedung DPR.
DEIKSIS WAKTU
jam
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hari
Jumat,
11-09-2015
Mereka berani melangkah demi
menyelamatkan masa depan
yang dipersiapkannya dimulai
dari sekarang.
Sabtu,
26-09-2015
Meski Belanda telah lama
meninggalkan kita, jejak mental
inlander sampai sekarang masih
sering muncul.
Selasa
06-10-2015
Lagi pula, cukup jelas, tak ada
satu pun petinggi sepak bola
saat ini yang bisa dibandingkan
dengan Soekarno dan Hatta.
Sabtu
17-10-2015
Anda tahu berapa panjang jalan
tol yang sudah kita bangun
hingga saat ini?
Selasa
20-10-2015
Pertanyaan retorik itu muncul
begitu saja saat membaca kabar
penangkapan puluhan hingga
ratusan remaja di Jakarta
kemarin.
pertengkaran antara kaum muda dan tua karena kaum muda
yang mendesak kaum tua agar cepat-cepat membacakan
proklamasi.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015.
Tuturan ini diungkapkan pada tanggal 11-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pemimpin yang akan
melakukan perubahan dengan mempertimbangkan
kepentingan rakyat ke depan dalam menghadapi kehidupan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di haria Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan negara Indonesia yang diejek
sebagai inlander sampai tahun 2015 saat tuturan ini
dikemukakan karena telah dijajah oleh Belanda selama 350
tahun secara fisik dan mental.
Sifat inlander merupakan orang-orang yang mau bekerja
ketika diperintah, mudah mengadu domba dan diadu domba,
reaktif mudah dendam, lempar batu sembunyi tangan,s elalu
merasa miskin, tidak percaya diri, dan rendah diri.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 06-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan petingggi sepak bola Indonesia
pada tahun 2015 mengambil keuntungan dari beberapa
pertandingan yang dilaksanakan.
Soekarno dan Hatta adalah Presiden dan wakil presiden
Indonesia yang pertama mampu mendengarkan masuka,
kritikan dari berbagai pihak demi melaksanakan
kemerdekaan bangsa Indonesia..
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 17-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pembangunan tol Jagarawi di
Jakarta Indonesia belum diselesaikan hingga 17-10-2015
mulai pembangunan dari tahun 1973.
Panjang tol jagorawi hingga 17-10-2015 adalah kurang dari
900 kilometer dibandingkan dengan jalan tol milik Malaysia
yang dibangun sejak tahun 1990 sudah mencapai 3.000
kilometer.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan puluhan remaja yang ditangkap
polisi karena akan melakukan penyerangan kepada bobotoh
sporter Persib Bandung di Jakarta ketika Bobotoh akan
menonton final Piala Presiden antara Persib Bandung vs
Sriwijaya FC.
Pertanyaan yang ditanyakan oleh Zen R.S adalah mengapa
158
Sekarang pada kalimat tersebut
merujuk ketika tuturan di tuturkan
yakni pada jumat 11 September
2015.
Sekarang pada kalimat tersebut
merujuk pada saat tuturan terjadi
yakni Sabtu, 26-09-2015
Saat ini pada kalimat tersebut
merujuk pada waktu tuturan terjadi
yakni pada hari Selasa 06-10-2015.
Saat ini pada kalimat tersebut
merujuk pada waktu tuturan
dilakukan yakni Sabtu 17-10-2015.
Kemarin pada kalimat tersebut
merujuk pada satu hari sebelum
tuturan dilakukan yakni Senin 1910-2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
minggu
Senin
16-11-2015
Untung saya ikut meninjau
rumah sakit-rumah sakit
pendidikan di Universitas
Airlangga, Sabtu lalu.
Senin
07-12-2015
Kini beliau sudah ahli. Saya
cium tangan beliau. Bukan
karena beliau ustad, tapi untuk
megetahui aroma tangannya.
Rabu
16-12-2015
Hari ini Mahkamah
Kehormatan Dewan (MKD)
DPR akan memutus perkara
Setya Novanto dalam kaitannya
sebagai terduga skandal papa
minta saham Freeport.
Kamis,
17-09-2015
Padahal, minggu lalu adalah
cacian terhadap politisi Senayan
yang selfie dengannya.
Senin
02-11-2015
Sampai minggu lalu pun demo
promahasiswa masih digelar di
mana-mana.
remaja tidak boleh tawuran , sedangkan ada aparat negara
yang melakukan kekerasan pada rakyat Papua yang tidak
ada salahnya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kunjungan yang dilakukan oleh
Dahlan Iskan ke rumah sakit pendidikan di Universitas
Airlangga pada hari Sabtu 14-11-2015.
Kunjungan Dahlan Iskan dilakukan untuk memantau
bagaimana permasalahan yang ada di rumah sakit
pendidikan Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 07-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan konsultasi bisnis yang
dilaksanakan oleh Jawa Pos Group di hotel kota Batam dan
dihadiri oleh Dahlan Iskan sebagai konsultan pada Sabtu 3011-2015.
Seorang ustad yang sedang berkonsultasi kepada Dahlan
Iskan mengenai bisnis bawang goreng yang dimulai dengan
susah payah hingga sudah biasa menggoreng bawang.
Tuturan ini dikemukakan oleh Sujiwo Tejo penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Rabu 16-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kasus Setya Novanto yang
meminta saham kepada PT Freeport dnegan
mengatasnamakan tiga pejabat pennting Indonesia dan
menjadikan alasan saham untuk kebutuhan rakyat Papua.
Kasus papa minta saham PT Freeport yang dilakukan oleh
Setya Novanto akan diputuskan pada Rabu tanggal 16-122015.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan tingkah anggota DPR
Indonesia yang melakukan selfie bersama dengan Trump
saat menghadiri undangan kampanye kandidat calon
Presiden AS pada 8 September 2015.
Trump adalah kandidat calon Presiden Amerika Serika dari
parta komunis yang pro-israel, sedangkan negara Indonesia
merupakan negara yang anti-israel.
Tuturan inni dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015..
Tuturan ini berkaitan dengan pembunuhan 43 mahasiswa
dan tetangkapnya ketua serikat buruh karena korupsi Rp 2,5
triliun di Mexico City.
Mulai tanggal 25-31 Oktober masih dilakuakan demo di
Mexico City untuk menuntut pemerintah atas pembunuhan
159
Sabtu lalu pada kalimat tersebut
merujuk pada Sabtu tanggal 14-112015.
Kini pada tuturna tersebut merujuk
pada saat tuturan berlangsung yakni
Sabtu 30-11-2015 saat Dahlan
Iskan mengunjungi kota Batam.
Hari ini pada tuturan terebut
merujuk pada Rabu 16-12-2015.
Minggu lalu pada kalimat tersebut
merujuk pada Jumat 11-09-2015
ketika Rhenald Kasali menulis
mengenai selfie para anggota DPR
RI dengan Trump.
Minggu lalu pada kalimat tersebut
merujuk pada satu minggu sebelum
tanggal 2-11-2015 yakni mulai
tanggal 25-31 Oktober 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bulan
Senin
23-11-2015
Minggu lalu saya ke UIN
Malang.
Senin
21-12-2015
Radio bisnis Pas FM minggu
lalu menampilkan dua ekonom
yang bisa menggambarkan dua
sudut pandang.
Senin
02-11-2015
Begitu dilantik bulan lalu,
Bronco bikin kejutan: menjual
rumah peristirahatan gebernur
yang mewah.
Senin
16-11-2015
Yang ada sekarang, 40 orang,
semuanya kerja rangkap.
Jumat
20-11-2015
Bagaimana Anda melihat
masyarakat Ekonomi ASEAN
yang akan terwujud akhir tahun
ini?
mahasiswa yang diduga didalangi oleh Wali Kota Iguala
Jose Luis Abarca Velazquez.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kunjungan Dahlan Iskan di
UIN Malang pada 16 November 2015 untuk memberikan
kuliah umum tentang entrepreneurship.
Mahasiswa hadir didominasi oleh mahasiswa prodi
akuntansi tetapi ada juga dari prodi lain, kehadiran Dahlan
Iskan membuat mahasiswa dengan ramai mengikuti kuliah
umum hingga rela duduk di lantai sela-sela kursi gedung
pertemuan UIN Malang.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 21-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan nilai rupiah yang melemah
terhadap dollar mencapai 15.000 per dollar.
Kehadiran dua ekonom yakni Dr Enny Sri Hartati dan Dr
Purbaya Yudhi Sadewa dengan pandangan yang berbeda,
Ennny mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia sangat
buruk sedangkan Purbaya mengungkapkan bahwa ekonomi
Indonesia
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh
Bronco Gubernur terpilih di Nuevo Leon pada bulan
Oktober 2015 dalam menanggani kasus korupsi.
Bronco menjadi Gubernur pertama Nuevo Leon lewat jalur
indenpen dengan mengumpulkan tanda tangan sebanyak 3
persen dari pemilik hak pilih yakni 350.000 tanda tangga
dengan 50 persen suara.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 16-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kesulitan dalam menemukan
dokter yang ingin melakuakan penelitian kesehatan dengan
serius dan dengan waktu yang lama.
Hingga bulan November 2015 tersisa 40 orang yang
melakukan kerja rangkap sebagai dokter melakukan
pelayanan kesehatan dan melakuakn peneilitian kesehatan
juga.
Tuturan ini dikemukakan oleh Karim Kaslan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Jumat 20-11-2015 pada wawancara
eksklusif yang dilakukan dengan Presiden Filipina Aquino
III.
Tuturan ini berkaitan dengan pertanyaan Karim Kaslan pada
160
Minggu lalu pada tuturan tersebut
merujuk pada tanggal 16 November
2015.
Minggu lalu pada tuturan tersebut
merujuk pada tanggal 14 Desember
2015.
Bulan lalu pada kalimat tersebut
merujuk pada bulan Oktober 2015.
Sekarang pada kalimat tersebut
merujuk pada saat tuturan
dilakukan yakni bulan November
2015.
Akhir tahun ini pada kalimat
tersebut merujuk pada bulan
Desember tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tahun
Senin
30-11-2015
Akhir tahun ini ternyata kita
bisa sedikit bernapas lega:
memang tidak bagus, tapi
ternyata tidak hancur.
Senin
14-12-2015
Kesulitannya hanya satu: waktu.
Kini Indra sangat sibuk dengan
risetnya, penemuannya, dan citacitanya.
Jumat,
11-09-2015
Dimana teori Robert Malthus
mengkhawatirkan dunia akan
kekurangan pangan pada awal
abad ini.
Selasa
27-10-2015
Ketika Clementis digantung
empat tahun kemudian karena
dianggap berkhianat kepada
Partai Komunis, Gottwald
mereproduksi foto tersebut
dengan menghilangkan wajah
Clementis.
Selasa
03-11-2015
Bukan sekali dua kali saya
membaca pernyataan anak-anak
zaman dulu, yang bermain
dengan asik bersama bendabenda elektrik yang
Aquino mengenai perwujudan ekonomi ASEAN.
Ekonomi ASEAN akan dilaksanakan pada akhir bulan
Desember 2015 dengan tujuan agar negara-negara yang
berada di wilayah ASEAN dapat menerapkan pasar bebas
dengan penjualan barang, jasa, maupun tenaga ahli.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan nilai tukar rupiah yang
menurun terhadap dollar AS mencapai 15.000 per dollar.
Menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap dolla menjadikan
harga komuditas jatuh dan banyak terjadi pemutuhan
hubungan kerja di lembaga-lembaga pekerjaan.
Tuturan ini dikemukakan Dahlan Iskan penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Senin 14-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang mahasiswa jurusan
Fisika Material bernama Indra Gunawan berumur 25 tahun
yang belum bisa menyelesaikan kuliahnya dan berhenti di
semester XII.
Pada saat tuturan ini dikemukakan yakni bulan Desember
2015 Indra Gunawan sedang melakukan penelitian mengenai
penghematan energi yang dibiayai oleh Sandiaga Uno.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015/
Tuturan ini berkaitan dengan dana desa yang baru cair
sebesar 20 persen pada bulan September 2015 sangat sedikit
untuk keperluan rakyat di desa.
Abad ke-21 yakni tahun 2000-2090 yakni pentinya sebuah
desa pada suatu kehidupan karena rakyat di desa merupakan
kaum yang produktif dalam menjalankan sektor pertanian,
perternakan, dan perikanan guna pemenuhan pangan bagi
seluruh rakyat Indonesia
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 27-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan foto Clementis dan Klement
Gottwald yang diambil pada tanggal 21 Februari 1948.
Pada tahun 1952 Klement Gottwald seorang presiden
Cekoslovakia mengedit foto dirinya bersama Clementis
dengan menghilangkan wajah Clementis yang sedang
dihukum gantung karena dianggap berkhianat kepada partai
komunis.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 03-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan beberapa pernyataan di media
sosial mengenai permainan kekhasan anak-anak pada tahun
1980-1990..
161
Akhir tahun ini pada tuturan
tersebut merujuk pada bulan
desember 2015.
Kini pada tuturan tersebut merujuk
pada tahun 2015 bulan Desember.
Abad ini pada kalimat tersebut
merujuk pada awal abad ke-21.
Empat tahun kemudian pada
kalimat tersebut merujuk pada
tahun 1952.
Zaman dulu pada kalimat tersebut
merujuk pada anak-anak generasi
1980-1990.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengasingkan satu sama lain
(semacam PlayStation atau
tablet), lebih berbahagia
ketimbang anak zaman sekarang.
Senin
09-11-2015
Ada ide cemerlang waktu itu:
gas tersebut dipadatkan untuk
ditampung dalam sebuah tangki
CNG.
Selasa
10-11-2015
Kepahlawanan kita kini
diperlukan misalnya, untuk
menghindari Indonesia hanya
jadi basis sumber daya alam dan
sekadar pasar produksi
manufaktur dan keuangan
negara lain.
Jumat
20-11-2015
Namun, dalam lima tahun
terakhir, pertumbuhan ekonomi
Filipina menjadi yang tertinggi
di Asia.
Senin
23-11-2015
Yang memulai adalah IAIN
Jakarta. Lebih dari sepuluh
tahun lalu.
Jumat
Selain itu, tahun ini
Permainan anak-anak di zaman tahun 1980-1990 ketika
belum ada perkembangan teknologi seperti tahun 2015
adalah permaian tradisional yang terbuat dengan bahanbahan yang ada di luar rumah dan sedikit yang
menggunakan benda elektrik menggunakan batrai bahkan
listrik.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan rencana Dahlan Iskan ketika
menjadi Direktur Utama PLN masa jabatan 23 Deseber
2009-19 Oktober 2011.
Waktu kepemimpinan Dahlan Iskan di PLN ditemukan
bahwa ada sumber gas di daerah yang sedang krisis listrik
yakni Jambi, sumber gasnya kecil, tidak ekonnomis
dialirkan melalui pipa ke pembangkit listrik karena jauh dan
tidak mungkin untuk di ekspor.
Tuturan ini dikemukakan oleh Yenny Wahiid penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Selasa 10-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan perjuangan pahlawan negara
Indonesia dalam berjuang demi kesejahteraan Indonesia
yang diperingati pada 10 November 2015 sebagai hari
pahlawan.
Negara Indonesia mudah menjadi pasar bagi negara-negara
maju dan mudah mengeksploitasi kekayaan sumber daya
alam yang dimiliki oleh negara Indonesia.
Tuturan ini dikemukakan oleh Karim Kaslan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Jumat 20-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan negara Filipina yang pernah
dijadikan lelocon di seluruh Asia dan mendapatkan julukan
“basket case” pda tahun 2010 sebelum perekonomia Filipina
melemah dan jatuh.
Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi 5,95 persen sejak
2011 hingga 2014 tercatat sebagai negara dengan
pertumbuhan ekonomi tercepat jika dibandingkan dengan
negara-negara ASEAN lainnya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan banyaknya IAIN di Indonesia
yang berubah menjadi UIN dan dengan segala
penyempurnaan fasilitas dan fakultas yang lengkap untuk
memajukan lembaga pendidikan muslim.
IAIN Jakarta berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan terbitnyya KeputusanPesiden RI No. 031
tanggal 20 Mei 2002.
Tuturan ini dikemukakan oleh Olga Lydia penulis kolom di
162
Waktu itu pada kalimat tersebut
merujuk pada tahun 2010 ketiika
Dahlan Iskan menjadi Dirut PLN.
Kini pada kalimat tersebut merujuk
pada waktu tuturan dilakukan yakni
tahun 2015.
Lima tahun terakhir pada kalimat
tersebut merujuk pada tahun 2010.
Sepuluh tahun lalu pada tuturan
tersebut merujuk pada tahun 2005.
Tahun ini pada tuturan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27-11-2015
ditambahkan sistem online dan
panduan penilaian para juri.
Senin
30-11-2015
Tahun lalu saya diterima
sebagai tamunya di Istana
Malacanang dan saya akui
kehebatannya.
Senin
07-12-2015
Sejak empat tahun lalu beliau
memutuskan turjun ke dunia
bisnis: jualan bawang goreng.
Selasa
08-12-2015
Bicara godaan atau suap, bulu
kuduk saya tiba-tiba meremang
ketika kita menyebut Yang
Mulia kepada hakim-hakim kita
sekarang ini.
Senin
14-12-2015
Penelitiannya itu sebenarnya
sudah selesai. Dua tahun lalu.
Indra sudah menemukan
material yang dicarinya selama
bertahun-tahun itu.
harian Jawa Pos edisi Jumat 27-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pelaksanaan Festival Film
Indonesia pada tahun 2015, Olga Lydia adalah ketua panitia
dalam acara FFI 2015.
Penjurian pada pelaksanaan FFI 2015 masih mengikuti
sistem penjurian pada FFI 2014 yakni dengan sistem online
dan panduan penilaian pada juri serta menlakukan kerjasama
dengan Deloitte perusahaan akuntan publik untuk
memverifikasi hasil penjurian.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kunjungan Dahlan Iskan ke
negara Filipina untuk bertemu Presiden Filipina di Istana
Malacanang pada tahun 2014.
Rakyat Filipina berkesimpulan bahwa pertumbuhan
ekonomi negara Filipina yang tinggi adalah murni karena
faktor Presiden.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 07-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan konsultasi bisnis yang
dilaksanakan oleh Jawa Pos Group di kota Batam dengan
menghadiri Dahlan Iskan sebagai konsultan.
Seorang ustad menggunakan peci di kepala berkonsultasi
bisnis kepada Dahlan Iskan mengenai usaha bawang goreng
yang awalnya sulit untuk menggoreng kemudian sudah ahli
mengggoreng bawang untuk dijual.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan hakim-hakim di daerah
Indonesia pada tahun 2015 ini banyak melakukan
kecurangan-kerurangan dan tindakan yang melanggar
hukum.
Hakim di Sumatra Barat, Bengkulu, terbukti sedang
mengkonsumsi sabu dan di Sumatra Utara ada hakim
memutuskan pidana kepada seorang yang memberikan
narkoba kepadanya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 14-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan Indra Gunawan seorang
mahasiswa jurusan fisika material semester XII belum
menyelesaikan kuliahnya karena sedang sibuk melakukan
penelitian di bidang hemat energi dan harus
dipertanggungjawabkan kepada pemberi dana yakni
Sandiaga Uno.
Mulai dari SMA Indra telah menemukan komposisi bagi
163
merujuk pada tahun 2015.
Tuturan tersebut merujuk pada
tahun 2014.
Empat tahun lalu pada tuturan
tersebut merujuk pada tahun 2011.
Sekarang ini pada tuturan tersebut
merujuk pada tahun 2015.
Dua tahun lalu pada tuturan
tersebut merujuk pada tahun 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selasa
15-12-2015
Saya juga masih pesimistis
dengan proses yang saat ini
berjalan.
Senin
21-12-2015
“Saat ini arah ekonomi sudah
berbalik. Sudah kembali naik,”
ujar Puraya.
penelitian hemat energi yang dilakukan Indra dan pada tahun
2013 Indra menemukan material bagi produk penelitian.
Tuturan ini dikemukakan oleh Abdullah Hehamahua
penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 15-11-2015.
Tutruan ini berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan
pimpinan KPK pada tahun 2015 yang diseleksi langsung
oleh anggota DPR.
Kegundahan terjadi pada calon pimpinan KPK dimulai dari
panitia seleksi yang tidak ada satu pun wakil dari penegak
hukum.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 21-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kehadiran dua orang pakar
ekonom yakni Dr Enny Sri Hartati dan Dr Purbaya Yudhi
Sadewa di radio bisnis Pass FM untuk menyampaikan
pandangan mengenai pertumbuhan ekonomi di Indnesia
pada tahun 2015 ini.
Nilai tukar Rupiah mengalami penurunan terhadap dollar
mencapai 15.000 per dollar AS pada akhir tahun 2015 ini.
164
Saat ini pada tuturan tersebut
merujuk pada tahun 2015.
Saat ini pada tuturan tersebut
merujuk pada tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DEIKSIS ENDOFORA
Jenis Deiksis
Bentuk Deiksis
Kode Deiksis
Data Deiksis
Peran Konteks
Maksud Deiksis
DEIKSIS ANAFORA
Deiksis Anafora
Persona
saya
Selasa,
08-09-2015
Kamis,
17-09-2015
ia
Selasa,
Namun, pertanyaan yang
diberikan Trump kepada
Novanto, “Apakah rakyat
Indonesia menyukai saya?”
Tutruan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015 yang
mencantumkan perkataan Donald Trump kepada Novanto.
Tuturan ini berkaitan dengan kehadiran Novanto ketua DPR
RI dan Fadli Zon wakil DPR RI dalam kampanye yang
dilakukan Donald Trump sebagai kandidat calon Presiden
AS.
Donald trump bertanya kepada Novanto bertujuan untuk
meminta dukungan rakyat Indonesia melalui perwakilan
rakyat yakni ketua dan wakil anggota DPR.
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada Trump sebagai salah satu
kandidat calon presiden Amerika.
“Kalau saja Trump bisa
membuktikan bahwa dia bukan
anak orang utan, saya akan
membayar 5 juta dollar, ujarnya
dalam sejumlah program komedi
televisi.
Tuturan ini dikemukakan oleh Bill Maher seorang komedian
Amerika dalam acara program komedi televisi nasional
Amerika Serikat.
Tuturan ini berkaitan dengan terusiknya Bill Maher karena
Donald Trump yang selalu membully Presiden Barack
Obama tentang akta kelahiran dan transkrip nilai kuliah
milik Barack Obama.
Barack Obama tidak pernah terpancinng oleh bully yang
dilakukan oleh Trump sehingga membuat para komedian
cerdas Amerika menciptakan joke tentang Trump.
Tuturan ini dikemukakan oleh Seno Gumira Ajidarma dalam
kegiatan diskusi buku terbaru Seno Tiada Ojek di Paris
yang dilaksanakan di Kineruku, Bandung ketika sedang
membicarakan mengenai perjalanan Seno ke kota ideal di
Indonesia yakni Bawean.
Seno melakukan perjalanan ke kota Bawean dan menginap
di sebuah hotel yang dekat dari pelabuhan, tetapi tidak ada
resepsionis hotel dan kunci kamar hanya bergantungan di
dinding.
Ketika hendak check out Seno tidak tahu harus bayar dimana
sampai ada seseorang yang memberitahu keberadaan
pemilik hotel untuk melakukan pembayaran hotel kepada
pemilik hotel.
Saya pada kalimat tersebut merujuk
pada Bill Maher.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 01-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan ruang publik seperti media
sosial menjadi tempat persaingan bagi orang-orang yang
memiliki minat baca rendah tetapi berminat tinggi untuk
Dia pada kalimat tersbut merujuk
pada orang yang rajin belajar dan
membaca dengan kritis.
“Ia menyebutkan harga”.
15-09-2015
dia
Selasa,
01-09-2015
Dia akan mengekang dirinya
agar tak mudah reaktif
menanggapi sesuatu.
165
Ia pada kalimat tersebut merujuk
pada pemilik hotel tempat Seno
menginap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkomentar sehingga suatu kebenaran informasi dalam
ruang publi tak lagi ditakar darui kukuhnya argumen atau
akuratnya data tapi dari julag retweet, like, dan share.
Seorang yang membaca dengan baik adalah praktik
mempelajari sesuatu dengan lengkap, utuh, tidak sepotongpotong, memperlajari dengan ketekunan memahami konteks
sebuah informasi, data, dalil membuat orang tidak akan
berkomentar yang tidak baik.
Selasa,
08-09-2015
Jumat,
11-09-2015
Kamis,
17-09-2015
Selasa
06-10-2015
Dalam hal Fadli, bukankah
justru dia sendiri yang
memegang ponselnya?
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan Fadli Zon wakil DPR RI yang
berfoto selfie dengan Trump salah satu kandidat calon
Presiden Amerika Serikat pada acara kampanye Trump di
Amerika Serikat.
Fadli Zon sempat membantah jika melakukan foto selfie
dengan sengaja. Fadli mengatakan bahwa selfie yang
dilakukan tidak sengaja dan spontan.
Sebab, dia melihat kepentingan
yang jauh lebih besar.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom Dia pada kalimat tersebut merujuk
pada pemimpin masyarakat.
di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang pemimpin yang harus
mampu peka dengan keadaan dan keperluan rakyat
pimpinannya.
Rakyat selalu membutuhkan perhatian dari pemerintah
khususnya pemimpin rakyat yang dapat menampung dan
memenuhi aspirasi baik dari rakyat.
“Kalau saja Trump bisa
membuktikan bahwa dia bukan
anak orang utan, saya akan
membayar 5 juta dollar, ujarnya
dalam sejumlah program komedi
televisi.
Dia pada kalimat tersebut merujuk
Tuturan ini dikemukakan oleh seorang komedian joke
Amerika Seriakt yakni Maher pada program komedi di salah pada Trump.
satu televisi nasional Amerika Serikat.
Maher membuat joke mengenai rambut Trump yang
disamakan dengan orang utan karena warna yang sama.
Maher terusik karena bully yang terus-menerus disampaikan
Trump kepada Presiden Barack Obama yakni meragukan
keamerikaan Presiden Obama dan menggangap bahwa ornag
kulit hitam pasti tidak cerdas.
Sejak itulah, dia yakin
pemerintah mustahil lagi diajak
berjuang dengan cara
revolusioner.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 01-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan Tan Malaka yang menjadi otak
dari perkumpulan anak-anak muda di Lapangan Ikada pada
19 September 1945 untuk melaksanakan rapat raksasa antara
Pemerintah dengan rakyat membahas revolusi bangsa.
Kekecewaan Tan Malaka karena setelah menjelang sore
Soekarno baru datang ke lapangan Ikada setelah rakyat
166
Dia pada kalimat tersebut merujuk
pada Fadli.
Dia pada kalimat tersebut merujuk
pada Tan Malaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunggu berjam-jam tetapi bukan untuk mengobarkan
semangat revolusi dan perlawanan sampai ttik darah
penghabisan hanya untuk meminta massa rakyat pulang ke
kediaman masing-masing dengan tenang.
Sabtu
17-10-2015
Senin
02-11-2015
Senin
23-11-2015
Selasa
24-11-2015
Padahal, kalau mau membantu,
dia bisa menyingkirkan dahan
tersebut dari jalan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 17-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan peristiwa dahan pohon yang
patah sehingga menghalangi jalan dan lalu lintas menjadi
macet.
Ada salah satu generasi wacana yang terkena macet di jalan
dan mengambil gadget pribadi, memotret dahan dan
mengunggah ke media sosial dengan memberikan kritis
kepada petugas pertamanan setempat.
Dia pada kalimat tersebut merujuk
pada generasi wacana yakni anak
muda yang memotret dahan pohon
yang tumbang di jalanan dan
mengunggah ke media sosial
dengan memberi komentar kritikan
kepada dinas berkaitan.
Dia kumpulkan tanda tangan
sebanyak 3 persen dari pemilik
hak pilih.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 02-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan Jaime Rodriguez Calderon
yang telah keluar dari partai politik yang telah mengusung
dirinya menjadi wali kota Garcia untuk mencalonkan diir
menjadi gubernur lewat jalur independen.
Untuk menjadi gubernur dari jalur independen Jaime
Rodriguez Calderon.harus mengumpulkan 3 persen tanda
tangga dari pemilik hak suara agar memenuhi syarat
pencalonan.
Dia pada kalimat tersebut merujuk
pada Jaime Rodriguez Calderon.
Dia terobos aturan. Pertama, dia
paksakan untuk dapat izin
membuka FK yang meskinya
tidak boleh. Kedua, dia
paksakan agar Jepang
memberikan bantuan yang
cukup. Ketiga, dia paksakan
Prof Dr dr M.K.Tadjudin yang
baru turun dari jabatan rektor
Universitas Indonesia (UI) yang
begitu bergensi untuk bersedia
menjadi dekan sebuah fakultas
baru di UIN.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan terobosan yang dilakukan oleh
Prof. Azyumardi Azra ketika memimpin di UIN Jakarta
untuk menciptakan prkembangan-perkembangan baru di
UIN Jakarta.
Prof. Azyumardi Azra merupakan rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ke-10 pada masa jabatan 1998-2006.
Dia pada tuturna tersebut merujuk
pada Prof. Azyumardi Azra.
Dia menjanjikan perpanjangan
kontrak Freeport dan, konon,
meminta sekian persen saham
yang katanya untuk A, B, C dan
sebagainya, bahkan ada
omongan akan bermain golf dan
Tuturan ini dikemukakan oleh Moh. Mahfud MD penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pelanggaran etik yang
dilakukan oleh Setya Novanto ketua DPR RI kepada PT
Freeport yang mminta saham dengan maksud memberikan
kesejahteraan rakyat Papua.
Dia pada tuturan tersebut merujuk
pada Setya Novanto.
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Senin
30-11-2015
Senin
07-12-2015
Selasa
08-12-2015
membeli private jet segala.
Setya Novanto tidak berhak melakukan pembicaraan dengan
peimpinan PT Freeport dengan menyebutkan 3 pejabat
penting Indonesia dan mengatasnamakan rakyat Papua
sebagai pancingan mendapatkan saham dapat dikabulkan
oleh PT Freeport karena urusan saham dan perpanjangan
kontrak adalah urusan Presiden, Wakil Presiden maupun
para menteri terkait.
Mungkin karena dia bujangan.
Tidak punya istri dan anak.
Mungkin karena dia memang
bersih. Mungkin karena dia
satu-satunya presiden yang
ibunya juga presiden. Yang jelas
dia memang hebat.
Tuturan ini dikemukakan oleh dahlan Iskan penulis kolom di Dia pada kalimat tersebut merujuk
pada presiden Filipina Ninoy
haria Jawa Pos edisi Senin 30-11-22015.
Aquino.
Tuturan ini berkiatan dengan negara Filipina yang sedang
jatuh dalam hal perekonomian tetapi setelah dipimpin oleh
Presiden Ninoy Aquino perekonomian Filipina bisa tumbuh
sebesar 7 persen.
Ninoy Aquino mempunyai nama lengkap Benigno Aquino
III presiden Filipina ke-15 pada pemilihan Presiden Filipina
2010 dari partai Liberal Filipina dan merupakan anak lakilaki satu-satunya dari mantan Presiden Filipina Corazon
Aquino.
Dia hampir menagis saat curhat
betapa sakit hainya ketika
keluarganya menghina-hinanya
sebagai ibu yang kurang
bermoral. Gara-garanya, dia
terus jualan rendang saat
bayinya baru berumur satu
bulan.
Tuturan ini dikemukakan oleh dahlan Iskan penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Senin 07-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan konsultasi bisnis yang dihadiri
oleh Dahlan Iskan di laksanakan oleh Group Jawa Pos di
kota Batam dan dihadiri dari berbagai kalangan yang berani
memulai bisnis.
Ada seorang ibu muda berasal dari Padang yang naik ke
panggung untuk berkonsultasi bisnis kepada dahlan Iskan
dengan menggendong bayi berumur kenam bulan yang
curhat mengenai keluarganya yang sempat menghina
sebagai ibu yang kurang bermoral gara-gara masih menjual
rendang ketika bayinya mash berusia satu bulan.
Nama lengkapnya Bao Zheng.
Dia hidup pada zaman dinasti
Song. Karena kejujurannya, dia
mendapat julukan Bao Qingtan
atau Bao si Biru Langit.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom Dia pada tuturan tersebut merujuk
pada Bao Zheng.
di haria Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan hakim Bao Zheng yang
menjatuhkan hukuman mati kepada menantu Kaisar yakni
Chen Shimei suami dari permaisuri kaisar karena
ketidakjujuran Chen Shimei bahwa telah memiliki istri dan
dua orang anak saat menikahi permaisuri.
Bao Zheng sebagai serang hakim memiliki sebuah prinsip
dalam menegakkan hukum yakni “keluarga raja dan rakyat
jelata mmemiliki kedudukan yang samadi mata hukum”,
Bao adalah ornag terkenal dari sejarah Tiongkong yang
mempunyai integritas dalam menegakkan keadilan.
168
Dia pada tuturan tersebut merujuk
pada seorang ibu muda dari Padang
yang menggendong bayi naik di
atas panggung menemui Dahlan
Iskan..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sabtu
12-12-2015
Senin
14-12-2015
Rabu
16-12-2015
Senin
21-12-2015
beliau
Senin
Tapi, sekali lagi, saya belum
pernah melihat dia berpraktik
double job, sex for sale.
Tuturan ini dikemukakan oleh Moammar Emka penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Sabtu 12-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan penangkapan artis Nikita
Mirzani yang diduga terlibat prostitusi pada hari Kamis 1012-2015 tengah malam di sebuah kamar hotel.
Moammar Emka merupakan teman akrab dari Nikita
Mirzani yang pernah melakukan kerja sama dalam kerjaan
belum pernah melihat bahwa Nikita adalah wanita yang
nakal.
Dia pada tuturan tersebut merujuk
pada Nikita Mirzani.
Sejak dia masih di Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan.
Dia juga sudah menemukan
komposisi terbaiknya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 14-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang mahasiswa jurusan
Fisika Material semester XII bernama Indra Gunawan yang
belum bisa menyelesaikan kuliah karena sedang sibuk untuk
menyelesaikan penelitian dan penemuan di bidang hemat
energi.
Indra Gunawa merupakan lulusan SMA dari Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan dan pernah memenangi
olimpiade fisika.
Dia pada tuturan tersebut merujuk
pada Indra Gunawan.
Bakal dicopot atau tidak dia dari
jabatan ketua DPR bergantung
kadar pelanggaran etika putusan
MKD.
Tuturan ini dikemukakan oleh Sujiwo tejo penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Rabu 16-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan tindakan Setya Novanto yang
meminta saham kepada PT Freeport dengan menggunakan
nama tiga pejabat penting Indonesia dan mengatasnamakan
rakyat Papua.
Tindakan Setya Novanto dianggap sebagai tidakan yang
melanggar etika sebagai ketua DPR dan seddang dalam
proses pengadilan dari Majelis Kehormatan Dewan dengan
berbagai bukti dan saksi terkait.
Dia pada tuturan tersebut merujuk
pada Setya Novanto.
Yang paling dia sesalkan adalah:
terjadinya deindustrialisasi
selama 2015.
Dia pada tuturan tersebut merujuk
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
pada Dr Enny Sri Hartati.
di harian Jawa Pos edisi Senin 21-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kehadirian dua pakar ekonom
yakni Dr Enny Sri Hartati dan Dr Purbaya Yudhi Sadewa di
radio bisnis Pass FM utnuk menyampaikan pandangan
mengenai perekonomian Indonesia.
Dr Enny Sri Hartati memiliki pandangan bahwa
perekonomian negara Indonesia pada tahun 2015 sedang
mengalami kondisi yang buruk yakni meningkatnya
penggangguran, kemiskinan meningkatan, pertumbuhan
ekonommi menurun, bahkan kualitas pertumbuhan menurun.
Melihat new hope seperti itu,
saya mencari nomor telefon
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
169
Beliau pada tuturan tersebut
merujuk pada Prof. Azyumardi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23-11-2015
Prof. Azyumardi Azra sudah
sangat lama saya kehilangan
kontak beliau. Saya ingin tahu
asbabun nuzul ide dasar beliau
mengubah IAIN dulu.
Tuturan ini berkaitan dengan perkembangan IAIN yang
berubah menjadi UIN dengan keinginan kelengkapan secara
kualitas dan kuantitas.
Prof. Azyumardi Azra merupakan rektor UIN Jakarta pada
ke-10 masa jabatan 1998-2006 yang memiliki beberapa
terobosan dalam kepemimpinan di UIN yakni memaksa
ingin membuka Fakultas Kedokteran, memaksa Jepang agar
memberikan bantuan untuk membuka FK, meminta Prof Dr
dr M.K. Tadjudin menjadi dekat di fakultas baru di UIN.
Senin
Dan menurut beliau, kita akan
ekspor beras.
Beliau pada tuturan tersebut
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahaln Iskan penulis kolom
merujuk pada Menteri Pertanian
di harian Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015.
Andi Amran Sulaiman.
Tuturan ini berkaitan dengan nilai tukar rupiah yang
melemah mencapai 15.000 per dollar AS dan harga
komuditas memang masih jatuh.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa
meskipun harga komuditas masih jatuh tetapi harga minyak
sawit sedikit bergerak naik dan produksi beras di Indonesia
naik sampai 5 juta ton.
Ekspresi mereka sering konyol
dengan mulut yang dimonyongmonyongkan, lidah dijulurkan
ke pinggir, atau pipi yang
ditembem-tembemkan sehingga
tampak tak alami.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan gaya selfie yang dilakukan
ABG Indonesia dengan menggunakan handphone canggih
yang ada kamera di depan layar yang biasa disebut
smartphone.
Selfie adalah gaya foto diri sendiri dengan gaya yang dibuatbuat tetapi tetap tampak alami karena selfie memang harus
dengan gaya yang dibuat-buat.
Sejatinya, pemimpin adalah
mereka yang melihat jauh ke
depan dengan jangkauan
helikopter. Bukan mereka yang
urus uang receh.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada para pemimpin
di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015.
rakyat.
Tuturan ini berkaitan dengan jumlah dana desa yang baru
dicairkan baru 20 persen bulan September, banyaknya
kepala desa yang takut mencairkan dana desa karena belum
ada rencana yang jelasdalam menggunakan dana desa yang
telah dicairkan.
Seorang pemimpin rakyat yang harus bisa memprediksi dan
memenuhi kebutuhan rakyat banyak.
Dan hari-hari semakin
menyesakkan, bukan karena
mereka selfie bersama Trump,
melainkan karena kita begitu
letih menonton jago-jago
kandang yang arogan, yang
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada Setya Novanto dan
di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015.
Fadli Zon.
Tuturan ini berkaitan dengan kehadiran ketua dan wakil
ketua DPR Indonesia dalam kampanye kandidat calon
Presiden AS dilaksanakan oleh Donald Trump dan
melakukan selfie bersama Trump dan seolah-olah
30-11-2015
mereka
Selasa,
08-09-2015
Jumat,
11-09-2015
Kamis,
17-09-2015
170
Azra.
Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada ABG yang sering
melakukan selfie.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selasa,
22-09-2015
Sabtu,
26-09-2015
Selasa
06-10-2015
Selasa
13-10-2015
hanya bisa menyerang,
mengancam-ngancam somasi,
berbalas-balasan.
memberikan dukungan kepada Trump.
Setya Novanto dan Fadli Zon memantah bahwa acara yang
dihadiri adalah kampanye presiden AS dan memberikan
dukungan kepada Trump tetapi di acara kampanye Trump
Setya Novanto mengatakan bahwa rakyat Indonesia
menyukai dan mendukung Trump dalam mencalonkan diri
sebagai Presiden AS dari partai komunis yang pro-israel.
Sungguhkah mereka peduli
dengan penuntasan kasus
pembunuhan Munir?
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 22-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan konser Efek Rumah Kaca yang
dilaksanakan di Bandung Jumat 18-09-2015 dan dihadiri
oleh 2 ribuan penonton.
Band Efek Rumah Kaca memiliki lagu yang berjudul Di
Udara, lagu Di Udara merupakan lagu yang ditujukan
kepada Munir Said Thalib seorang aktifis HAM dan
penyuara pembelaan terhadap kasus-kasus kekerasan yang
dilakukan pemerintah terhadap warga sipil dan akhirnya
Muhir dibunuh pada tanggal 7 September 2004.
Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada 2 ribuan orang yang
hadir dalam konser Efek Rumah
Kaca.
Itu betul, gaji mereka memang
lebih rendah jika dibandingkan
dengan gaji karyawan kilang gas
lain di luar negeri.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kemampuan SDM Indonesia
dalam membuat biaya operasional perusahaan migas
nasional di Kalimantan Timur menjadi terendah dari
perusahaan di dunia.
SDM Indonesia unggul dalam memanfaatkan talenta yang
dimiliki dengan berinovasi dan telaten dalam merawat dan
menjaga mesin yang digunakan dalam produksi agar mesin
tahan lama dan tidak mudah rusak.
Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada SDM Indonesia yang
bekerja di perusahaan migas
nasional Kalimantan Timur.
Menjelang sebulan setelah
proklamasi, mereka
menyiapkan rapat raksasa untuk
memperlihatkan besarnya
dukungan rakyat sehingga tak
sepatutnya pemerintah kelewat
berhati-hati.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 06-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pemerintah Indonesia
kepemimpinan Soekarno yang lambat dan terlalu berhatihati dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Pada tanggal 19 September 1945 ratusan ribu orang
berkumpul di lapangan Ikada berjam-jam menunggu
pemerintah untuk melakukan rapat raksasa antara
pemerintah dan rakyat dalam mempertahankan kedaulatan
Indonesia.
Meraka pada kalimat tersebut
merujuk pada para rakyat Indonesia
yang mendukung pemerintah dalam
mempertahankan kedaulatan
Indonesia.
Dengan merogoh saku sendiri,
sering juga disponsori korporasi,
mereka merayakan
keindonesiaan sembari
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 13-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan hobi anak-anank muda
Indonesia berpergian ke pelosok Indonesia untuk
Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada pemuda Indonesia
yang melakukan traveling ke
pelosok Indonesia.
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sabtu
17-10-2015
Selasa
20-10-2015
Selasa
27-10-2015
Selasa
03-11-2015
menenteng gadget sebagai “alat
perangnya”.
mengenalkan kebudayaan Indonesia yang kaya seperti
pantai, gunung, budaya, dan masyarakat setempat.
Anak-anak muda yang berpergian untuk mengenalkan
kebudayaan Indonesia dengan hanya menggunakan gadget
untuk mengabadikan menggunakan foto dan
menyebarluaskan ke berbagai media sosial agar orang lain
yang melihatnya menjadi takjuk.
Dengan gadgetnya, mereka
memotret dahan itu.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom Mereka pada kalimat tersebut
mengenai anak-anak muda yang
di haria Jawa Pos edisi Sabtu 17-10-2015.
disebut generasi wacana.
Tuturan ini berkiatan dengan generasi wacana yang
diungkap oleh Rhenald Kasali yakni generasi yang hanya
bisa berkomentar dan mengkritik melalui media sosial tanpa
bisa bertindak melakukan sesuatu yang dapat membantu
permasalahan.
Ada dahan pohon yang patah menghalangi jalan sehingga
membuat lalu lintas macet dan ada salah satu anak muda
yang terkena macet lalu lintas mengabadikan dahan yang
patah dan menyebarkan di media sosial dengan memberikan
kritikan kepada dinas pertamanan setempat.
Mereka ditangkap saat, atau
baru hendak menyerang
kendaraan yang diduga
membawa Bobotoh yang akan
menyaksikan final Piala
Presiden antara Persib Bandung
vs Sriwijaya FC.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan ditangkapnya ratusan remaja di
Jakarta oleh polisi akibat akan menyerang Bobotoh yakni
suporter dari Persib Bandung.
Final piala Presiden 2015 dilaksanakan tanggal 18-10-2015
pukul 19.00 dan dihadiri Presiden Joko Widodo dan istri
dala pertandingan antara Persib Bandung melawan Sriwijaya
FC.
Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada kalimat sebelumnya
yakni ratusan remaja yang
ditangkap di Jakarta.
Walau sempat diedarkan ke luar
kampus, terbitan itu pada
awalnya ialah penawaran untuk
diri mereka sendiri: agar tak
tersesat di antara tugu peringatan
dan puing-puing lupa.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 27-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pembrendelan majalah Lentera
yang diterbitkan anak-anak muda yang berkuliah di UKDW
Salatiga edisi ketiga yang bertajuk Salatiga Kota Merah.
Pada majalah Lentera edisi ketiga terdapat satu laporan
mengenai bingkai foto yang kosong berada pada deretan
wali kota Salatiga di kantor wali kota Salatiga seharusnya
diisi foto Bakri Wahab wali kota Salatiga periode 1961-1965
seorang politikus dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada anak-anak muda
UKSW yang yang menerbtkan
majalah Lentera edisi ketiga .
Bahwa mereka, termasuk saat
menyusun UUD 1945, di batasi
oleh konteks serta situasi, dan
segalanya tak bisa diatasi secara
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 03-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pidato yang dilakukan
Soekarno pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 saat
Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada generasi Soekarno
yang membuat UUD 1945.
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumat
20-11-2015
Senin
23-11-2015
Selasa
24-11-2015
Jumat
27-11-2015
sempurna.
peresmian Soekarno sebagai Presiden dan pengesahan UUD
1945 yang mengatakan bahwa UUD 1945 adalah bersifat
sementara.
Negara Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada
tanggal 17 Agustus 1945 ketika Jepang menyerah pada
Sekutu dan segera dimanfaatkan Indonesia untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan atas Jepang.
Bagaimana mereka memandang
negaranya, bagaimana mereka
melihat prospek negaranya di
masa depan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Karim Raslan penulis kolom
di haria Jawa Pos edisi Jumat 20-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan keberhasilan negara Filipina
dalam mencapai pertumbuhan ekonomi menjadi tertinggi di
Asia berkat kerja sama dan kerja keras antara rakyat dan
pemerintah.
Negara Filipina memiliki kalimat penyemangat yakni “Give
the Filipino the right environment and they will shine” (Beri
rakyat Filipina lingkungan yang benar dan rakyat akan
bersinar).
Mereka pada kalimat tersebut
merujuk pada rakyat Filipina
menjadi kekuatan bagi negara.
Mereka melihat kenyataan
tetangganya sudah melangkah
lebih dulu.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan rencana pembukaan Fakultas
Kedokteran di UIN Makassar dan UIN Malang dengan
fasilitas yang lengkap untuk menunjang pembukaan FK.
Universitas Muhammadiyah dan Universitas Islam Malang
telah membuka Fakultas Kedokteran yang mapan dan
lengkap dengan segala fasilitas yang tersedia.
Mereka pada tuturan tersebut
merujuk pada kalimat sebelumnya
yakni UIN Makassar dan UIN
Malang.
Jika, misalnya, wartawan
melakukan tindak pidana seperti
pemerasan atau seorang dokter
melakukan pelanggaran disiplin
dan etik, mereka bisa dijatuhi
sanksi secara etik lebih dulu
(misalnya dipecat) tanpa harus
menunggu peradilan pidana.
Tuturan ini dikemukakan oleh Moh. Mahfud MD penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pelanggaran etik yang
dilakukan setiap profesi misalnya wartawan, dokter harus
mendapatkan hukuman etik tanpa harus menungu putusan
dari pidana.
Suatu proses pidana tidak harus menunggu selesainya
pengadilan etika oleh MKD dan proses MKD juga tidak
harus menunggu peradilan pidana karena produk vonisnya
akan berbeda.
Mereka pada tuturan tersebut
merujuk pada wartawan dan dokter.
Tanpa mereka, mustahil
penyelenggaraan FFI bisa
berjalan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Olga Lydia penulis kolom di
haria Jawa Pos edisi Jumat 27-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pelaksanaan Festival Film
Indonesia tahun 2015 dengan ketua panitia oleh Olga Lydia
dan dibantu oleh berbagai panitia di bidang tertentu yang
menunjang terlaksananya FFI 2015.
Epelaksanaan Festival Film Indonesia terlaksana dengan
Mereka pada tuturan tersebut
merujuk pada kalimat sebelumnya
yakni pemerintah,
ekshibitor/bioskop, sponsor, media,
pekerja film, hingga penonton film
Indonesia.
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik dan berjalan dengan lancar dengan dukungan beberapa
pihak mulai dari stakeholder, pemerintah,
Selasa
01-12-2015
Senin
07-12-2015
Selasa
Belasungkawa yang mendalam
kepada semua korban, simpati
kepada keluarga yang
kehilangan anggota keluarga
yang dicintai, dan mereka yang
dalam masa penyembuhan dari
cidera karena tindakan keji
ekstremis.
Tuturan ini dikemukakan oleh Malcom Turnbull penulis
kolom di haria Jawa Pos edisi Selasa 01-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan penyerangan rakyat Iraq dan
Syria oleh kelompok teror ISIS yang banyak mengorbankan
banyak nyawa dan korban luka-luka.
Ancaman ISIS merupakan masslaah global yang harus
dipecahkan karena ISI bertujuan untuk menumbangkan
pemerintahan masyarakat muslim.
Mereka memiliki nilai plus
karena sudah mengalami rasanya
ditipu, bertengkar, bangkrut
kecil-kecilan, dan gagal
membuat produk yang disukai
konsumen.
Mereka pada tuturan tersebut
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
merujuk pada mahasiswa yang
di harian Jawa Pos edisi Senin 07-12-2015.
melakukan bisnis kecil-kecilan.
Tuturan ini berkaitan dengan semakin banyak mahasiswa
melakukan bisnis kecil-kecilan sambil melakukan kuliah
agar setelah lulus dari perguruan tinggi mendapatkan dua hal
penting yakni kesarjanaan dan kematangan secara kejiwaan.
Dari pertemuan yang dilakukan Dahlan iskan dengan
mahasiswa yang memulai bisnis banyak yang memulai tanpa
modal dan pernah ditipu tetapi tidak pernah kapok untuk
bangit lagi.
Bao pun habis dihujat mereka.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom Mereka pada tuturan tersebut
merujuk pada permaisuri dan
di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2015.
anteknya.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang hakim yang berasal
dari zaman dinasti song bernama Bao Zheng dan
mendapatkan julukan Bao Qingtan atau Bao Si Biru Langit
karena kejujuran Bao dalam menjadi menghakimi.
Bao Zheng pernah mendapatkan hujatan dari keluarga
Kaisar karena tindakan Bao menjatuhkan hukuman mati
kepada menantu Kaisar seorang lelaki suami dari Permaisuri
yang ternyata telah beristri dan mempunyai anak tetapi tidak
mengakui.
Malah kalau dari dulu prosesnya
langsung dijalankan, saya yakni
mereka bisa mencari yang
paling berkualitas untuk menjadi
pimpinan KPK.
Tuturan ini dikemukakan oleh Abdullah Hehamahua penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 15-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pelaksanaan seleksi pemilihan
pimpinan KPK Indonesia tahun 2015 oleh panitia seleksi
yang diakhir dengan tes wawancara oleh anggota DPR
Indonesia.
Pada tengah jalan saat seleksi pimpinan KPK ada salah satu
seorang bakal calon pimpinan KPK yang menjadi tersangka
suatu permasalahan dan anggota DPR yang sempat
menggantung proses seleksi sampai tiga bulan.
08-12-2015
Selasa
15-12-2015
174
Mereka pada tuturan tersebut
merujuk pada orang-orang yang
sedang dalam masa penyembuhan
dari cidera karena tindakan
terorisme.
Mereka pada tuturan tersebut
merujuk pada panitia seleksi KPK
dan anggota DPR Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Minggu
20-12-2015
Senin
21-12-2015
-nya
Selasa,
08-09-2015
Selasa,
15-09-2015
Kamis,
17-09-2015
Wajar karena model bisnis
mereka memang menghadapi
cobaan berat. Alih-alih
merevolusi business midel,
mereka malah melobi agar GoJek dan kawan-kawan dilarang.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom Mereka pada tuturan tersebut
merujuk pada tukang ojek
di harian Jawa Pos edisi Minggu 20-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan menurunnya eksistensi tukang pangkalan tradisional.
ojek pangkalan yang berbasis tradisional menunggu
penumpang di pangkalan karena adanya jasa Go-Jek online
yang berbasis aplikasi internet sehingga memberikan
kemudahan bagi rakyat pengguna Go-Jek memesan ojek
hanya dengan menggunakan smartphone dan langsung
dijemput dan diantar pada tempat yang diinginkan.
Saya yang tampil bersama
mereka mengenal keduanya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 21-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kehadiran Dahlan Iskan dan
dua ekonom yakni Dr Enny Sri Hartati dan Dr Purbaya
Yudhi Sadewa di sebuah radio bisnis Pass FM untuk
menggambarkan keadaan ekonomi negara Indonesia tahun
2015.
Dr Enny Sri Hartati adalah seorang ekonom indef dan Dr
Purbaya Yudhi Sadewa yang dikenal berada dalam
lingkungan dekat istana negara dan pernah di Danareksa
salah satu BUMN bidang keuangan.
Mereka pada tuturna tersebut
merujuk pada Dr Enny Sri Hartati
dan Dr Purbaya Yudhi Sadewa.
Fadli membantah acara yang
dihadirinya bersama Setya
Novanto, ketua DPR, tersebut
sebagai dukungan terhadap
(kampanye) Trump.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kehadiran Fadli Zon dan Setya
Novanto pada kampanye yang dilakukan Trump sebagai
calon Presiden Amerika Serikat.
Fadli Zon mengakui bahwa acara yang dihadiri merupakan
konferensi pers yang dilakukan Donald Trump di Amerika
Serikat.
-nya pada kalimat tersebut merujuk
pada Fadli Zon.
Kota ideal di Indonesia menurut
Seno itu nyaris tidak pernah
diduga siapa pun yang hadir
dalam diskusi buku Tiada Ojek
di Paris, buku terbarunya, yang
berlangsung di Keneruku,
Bandung.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 15-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pelaksanaan diskusi buku
terbaru Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Tiada Ojek di
Paris yang dimoderatori oleh Zen R.S di Keneruku,
Bandung.
Dalam diskusi buku Tiada Ojek di Paris Seno berbagi cerita
mengenai sebuah kota ideal yang pernah dikunjungi Seno di
Indonesia yakni Bawean, sebuah pulau yang indah dan
memukau bagi Seno.
-nya pada kalimat tersebut merujuk
pada Seno.
Awal bulan, 5 September 2015,
rambut emasnya juga muncul di
sampul depan majalah
berpengaruh di Amerika: The
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom -nya pada kalimat tersebut merujuk
pada Donald Trump.
di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015.
Tuturan ini berkiatan dengan rambut Donald Trump yang
diwarnai dengan warna emas sehingga menjadikan ramai
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selasa,
22-09-2015
Selasa
24-11-2015
Senin
30-11-2015
Senin
07-12-2015
Selasa
Economist.
untuk dibicarakan di Amerika.
Warna rambut Trump dibicarakan di Amerika karena warna
emas disamakan dengan bulu orang utan yang cokelat
kemerah-merahan.
Lagi pula, Efek Rumah Kaca
pun tak anti-tema cinta,
beberapa lagunya bisa saja
dibaca sebagai lagu cintacintaan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 22-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pelaksanana konser Efek
Rumah Kaca di Bandung pada Jumat 18-09-2015 dengan
dihadiri sekitar 2 ribuan penonton.
Efek Rumah Kaca merupakan grup musik indie yang berasal
dari Jakarta dan dikenal oleh para pencinta musik di
Indonesia sebagai lagu-lagu yang banyak meyentuh dan
memotret keadaan sosial masyarakat.
-nya pada kalimat tersebut merujuk
pada band Efek Rumah Kaca.
Apalagi sampai berbicara soal
saham dan menyebut nama tiga
pejabat penting sebagai umpan
untuk menguatkan
pancingannya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Moh. Mahfud MD penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015.
Tuturan ini berkiatan dengan pelanggaran etik yang
dilakukan Setya Novanto yakni meminta saham kepada PR
Freeport dengan mengatasnamakan tiga nama pejabat
penting Indonesia.
Setya Novanto adalah ketua DPR Indonesia yang tidak
berhak dalam membicarakan saham dengan PT Freeport
karena bukan kerja bagian DPR.
-nya pada tuturan tersebut merujuk
pada Setya Novanto.
Tahun lalu saya diterima sebagai
tamunya di Istana Malacanang
dan saya akui kehebatannya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di haria Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kunjungan Dahlan Iskan ke
Istana Malancanang bertemu Ninoy Aquino presiden
Filipina.
Ninoy Aquino merupakam presiden hebat yang mampu
membangkitkan perekonomia negara Filipina sebesar 7
persen.
-nya pada tuturan tersebut merujuk
pada presiden Filipina yakni Ninoy
Aquino.
Seorang ibu muda dari Padang
naik panggung dengan
menggendong bayinya yang
kira-kira berumur enam bulan.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Isakn penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 07-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pelaksanaan konsultasi bisnis
yang dilaksanakan oleh Jawa Pos Group di kota Medan dan
menghadiri dahlan Iskan sebagai pembicara dan pendengar
para pebisnis yang melakukan konsultasi.
Ada seorang ibu penjual rendang yang melakukan konsultasi
kepada Dahlan Iskan dengan menggendong seorang bayi
yang baru berusia enam bulan.
-nya pada tuturan tersebut merujuk
pada seornag ibu muda dari
Padang yang naik ke panggung
enemui Dahlan Iskan.
Nama lengkapnya Bao Zheng.
Dia hidup pada zaman dinasti
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom -nya pada tuturan tersbeut merujuk
pada Bao Zheng.
di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2015.
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
08-12-2015
Song. Karena kejujurannya, dia
mendapat julukan Bao Qingtan
atau Bao si Biru Langit.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang hakim yang
melakukan tindakan keadilan dan kejujuran dalam
melaksanakan pekerjaan sebagai hakim bernama Bao Zheng.
Bao Zheng pernah menjatuhkan hukuman mati terhadap
menantu kaisar karena tidakjujuran yang dilakukan menantu
kaisar terhadap keluarga kaisar tetapi masih mendapatkan
pembelaan oleh keluarga kaisar.
Senin
Umur Indra Gunawan sudah 25
tahun, tapi kuliahnya belum
selesai.
-nya pada tuturan tersebut merujuk
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
pada Indra Gunawan.
di harian Jawa Pos edisi Senin 14-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang mahasiswa semester
XII fakultas Fisika Material yang belum bisa menyelesaikan
kuliah bernama Indra Gunawan sudah 25 tahun.
Inra Gunawan belum bisa menyelesaikan kulia karena
sedang sibuk melaksanakan penelitian di bidang hemat
energi.
Ini sebelas dua belas lah dengan
berkoak-koak mengutarakan
jargon nasionalisme, antiliberalisme, anti (modal) asing,
anti-Amerika, anti-Istrael;
namun bangga bukan main
menghadiri kampanye kandidat
capres Amerika yang sangat
kanan dan amat pro-israel.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dnegan politikkus Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari menggunakan jasa pengamanan dari
pihak negara maupun pribadi untuk melancarkan segala
yang akan dilakukan.
Mengertilah, ini oportunity cost.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom Ini pada kalimat tersebut merujuk
pada diskriminalisasi oleh aparat
di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015.
penegak hukum.
Tuturan ini berkaitan dengan banyaknya kepala desa yang
taku mencairkan dana desa karena belum punya rencana
yang jelas.
Pejabat Indonesia juga melakukan dikriminalisasi aparat
penegak hukum.
Inilah daftar pemimpin yang
ideal, pemimpin yang “resmi”,
dan karenanya patut untuk ditiru
serta diteladani.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 27-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan foto wali kota Salatiga yang
dipajang di kantor wali kota Salatiga patut dianggap
pemimpin dan wajar untuk diteladani.
Dari beberapa bingkai foto yang dipajang di kantor wali kota
Salatiga dan ada satu bingkai yang kosong yang seharusnya
diisi foto Bakri Wahab yakni wali kota Salatiga dari partai
Komunis Indonesia (PKI).
Ini pada kalimat tersebut merujuk
pada benda yakni foto wali kota
Salatiga yang dianggap resmi
dipajang di kantor walli kota
Salatiga.
Itu menjelaskan tidak mudahnya
menghindar dari ruang yang
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 01-09-2015.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
14-12-2015
Deiksis Anafora
Bukan Persona
ini
Selasa,
08-09-2015
Jumat,
11-09-2015
Selasa
27-10-2015
itu
Selasa,
177
Ini pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yang
menyatakan bahwa para politikus
apabila kemana-mana selalu
dikawal patwal dan jarang
merasakan kemacetan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
01-09-2015
pekak oleh teriakan yang
volumennya saling bersaing
tersebut.
Tuturan ini berkaitan dengan beberapa situs yang
mengatasnamakan penyebaran ilmu agama melalui media
internet dan menganggap bahwa informasi yang disebarkan
adalah paling benar.
Beberapa situs keagamaan yang saling bersaing untuk
menyebarkan informasi misalnya ada Islam Toleran, ar
Rahmah adalah sama-sama memberikan informasi ilmu
agama islam yang sedang dipertanyakan kebenaran.
adanya situs Islam Toleran untuk
menandingi situs Ar-Rahmah.
Selasa,
Pertanyaan itu melintas di
pikiran saya saat menyaksikan
foto selfie Fadli Zon
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 08-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan kemahiran ABG Indonesia
dibandingkan dengan para politikus Indonesia yang
melakukan selfie menggunakan gaya yang sewajarnya.
Setya Novanto dan Fadli Zon melakukan selfie bersama
dengan Trump kandidat calon Presiden Amerika Serikat
ketika acara kampanye.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
pertanyaan lebih mahir mana dalam
urusan selfie: para ABG atau
politikus?
Sudah September, jumlah itu
jelas terlalu sedikit.
Tuturna ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Jumat 11-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pencairan dana desa yang baru
mencapai 20 persen pada bulan September 2015.
Beberapa kepala desa banyak yang belum mempunyai
rencana yang jelas untuk mempergunakan dana desa yang
akan dicairkan bagi rakyat.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
tentang jumlah dana desa yang baru
dicairkan baru 20 persen.
Pertanyaan itu saya sodorkan
kepada Seno Gumira Ajidarma,
pengarang yang sering menulis
prihal kehidupan urban.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
haria Jawa Pos edisi Selasa 15-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pernyataan Seno Gumira
Ajidarma mengenai sebuah kota ideal di Indonesia.
Zen R.S merupakan moderator dalam diskusi buku Seno
Gumira Ajidarma yang berjudul Tiada Ojek di Paris.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
mengenai pertanyaan apakah ada
kota yang ideal di Indonesia?
Tetapi, itu adalah karma
perbuatan Trump sendiri.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Kamis 17-09-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan Trump yang menjadi
pembicaraan di Amerika Serikat karena warna rambut
Trump yang disamakan dengan bulu orang utan yang cokelat
kemerah-merahan.
Trump sempat memberikan ejekan kepada Barack Obama
mengenai kenyataan keamerikaan dan transkrip nilai kuliah
Barack Obama
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yang
membahas mengenai warna rambut
Trump yang mirip dengan warna
orang utan dan banyak dibicarakan
di Amerika.
Kata itu membuktikan bahwa
Belanda tidak hanya menjajah
kita secara fisik, tetapi juga
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 26-09-2015.
pada kata “inlander”
Tuturan ini berkaitan dengan kata inlander yang merujuk
08-09-2015
Jumat,
11-09-2015
Selasa,
15-09-2015
Kamis,
17-09-2015
Sabtu,
26-09-2015
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selasa
06-10-2015
Selasa
13-10-2015
Selasa
20-10-2015
Selasa
27-10-2015
mental.
pada ejekan yang dilontarkan penjajah Belanda kepada
masyarakat Indonesia yang dijajah selama 350 tahun oleh
Belanda.
Mental inlander adalah mental ornag terjajag yang
berindikasi ornag yang melakukan sesuatu ketika diperintah,
mudah diadu domba dan mengadu domba, reaktif, mudah
dendam, lempar batu sembunyi tangan, selalu merasa
miskin, tidak percaya diri, dan masih banyak lagi lainnya.
Alasannya: ranah suporter itu di
tribun, tak usah ikut-ikutan
ngurus manajemen.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 06-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan perjuanang arek-arek Bonek
yang sudah memperjuangkan eksistensi Persebaya 1972
tetapi diminta minggir dan tidak mengurusi Persebaya oleh
petinggi Persebaya 1972 yang dikelola PT Persebaya
Indonesia.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kata suporter.
Walaupun sama-sama
menghabiskan waktu dan uang,
kata-kata terakhir itu agak lebih
terhormat.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
haria Jawa Pos edisi Selasa 13-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan konotasi negatif dari kata
“tukang keluyuran” dibandingkan dengan kata “piknik,
tamasya, jalan-jalan dan traveling”.
Beberapa sebutan yang ditujukan untuk anak-anak muda
Indonesia yang suka berpergian ke pelosok negeri Indonesia
untuk mengekploitasi kebudayaan yang ada.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
kata traveling.
Pertanyaan retorik itu muncul
begitu saja saat membaca kabar
penangkapan puluhan hingga
ratusan remaja di Jakarta
kemarin.
Tuturan ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 20-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pertanyaan Zen R.S mengapa
bocah-bocah tak boleh tawuran sedangkan aparat negara
dapat berlaku keras dan kasar pada rakyat di Papua.
Anak-anak di Jakarta ditangkap akibat diduga akan
melakukan penyerangan pada Bobotoh yang akan
menyaksikan pertandingan final piala Presiden Persib
bandung vs Sriwijaya FC.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelunya yakni
pertanyaan mengapa bocah-bocah
tak boleh tawuran?
Walau sempat diedarkan ke luar
kampus, terbitan itu pada
awalnya ialah penawaran untuk
diri mereka sendiri: agar tak
tersesat di antara tugu peringatan
dan puing-puing lupa.
Tutiran ini dikemukakan oleh Zen R.S penulis kolom di
harian Jawa Pos edisi Selasa 27-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan majalah Lentera edisi ketiga
yang bertajuk Salatiga Kota merah yang dibrendel oleh
aparat pemerintah karena dianggap sebagai propaganda bagi
pembaca majalah Lentera.
Edisi ketiga majalah Lentera memuat salah satu laporan
mengenai bingkai kosong yang ada di kantor wali kota
Salatiga pada dereta foto wali kota Salatiga yang seharusnya
diisi oleh Bakri Wahab yang berasal dari PKI dan tidak patut
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
terbitan majalah Lentera edisi
ketiga.
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk diteladani maka foto tidak layak juga untuk dipajang
sebagai wali kota Salatiga.
Selasa
24-11-2015
Jumat
27-11-2015
Senin
30-11-2015
Selasa
01-12-2015
Selasa
08-12-2015
Bukan itu arti asas praduga tak
bersalah.
Tuturan ini dikemukakan oleh Moh Mahfud MD penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 24-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan pernyataan yang salah
mengenai asas praduga bersalah sebagai asas yang melarang
orang menduga dan beropini bahwa seseorang telah
melakukan kejahatan.
Asas praduga tak bersalah hanya berarti bahwa orang tidak
boleh diperlakukan seperti orang terpidana jika belum ada
vonis pengadilan atas kesalahan.
Itu pada tuturan tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
bahwa asas praduga tak bersalah
sebagai asas yang melarang orang
menduga dan beropini bahwa
seseorang telah melakukan
kejahatan.
Film itu akhirnya membawa
sang sutradara, Joko Anwar,
menjadi sutradara terbaik FFI
2014.
Tuturan ini dikemukakan oleh Olga Lydia penulis kolom di
haria Jawa Pos edisi Jumat 27-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan sebuah film yank berjudul A
Copy of My Mind yang disutradarai oleh Joko Anwar
merupakan pemenang sutradara terbaik pada Festival Film
Indonesia 2014.
Film A Copy of My Mind mampu membuat penonton
menjadi membumi dan melihat kenyataan dalam kehidupan
sehari-hari bukan hanya bermimpi.
Itu pada tuturan tersbeut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni A
Copy of My Mind.
Banyak yang meragukan angka
itu (terutama karena terjadinya
kemarau panjang dan tidak
adanya strategi yang berubah
drastic).
Tuturan ini dikemmukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom Itu pada tuturan tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
di harian Jawa Pos edisi Senin 30-11-2015.
angka setengah juta ton.
Tuturan ini berkaitan dengan penghasilan produksi beras
yang menaik di Indonesia mencapai 5 juta ton.
Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman dengan bangga
mengumumkan bahwa negara Indonesia akan mengekspor
besar hingga setengah juta ton.
Hal itu menjadi fokus
pembicaraan dengan pemimpin
Indonesia, Malaysia, Filipina,
dan Singapura pada Pertemuan
Puncak Asia Timur.
Tuturan ini dikemukakan oleh Malcom Turnbull penulis
kolom di harian Jawa Pos edisi Selasa 01-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan ancaman dari kelompok teror
ISIS pada negara-negara muslim guna mennjatuhkan
kekuasaan pemerintahan yang ada masyarakat muslim.
Negara Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura
merupakan tujuan kelompok teror ISIS karena memiliki
rakyat yang berkeyakinan muslim dan dipimpin oleh
pemimpin muslim juga.
Itu pada tuturan tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
tentang ancaman ISIS pada
lingkungan di Asia Tenggara.
Putusan itu mendapat penolakan
keras dari permaisuri dan tentu
saja para anteknya.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Selasa 08-12-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan putusan hukuman mati yang
dijatuhi kepada menantu kaisar oleh hakim Bao Zheng di
masa dinasti song yang dihujat dan diintimidasi oleh
Itu pada tuturan tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
hukuman mati untuk menantu
kaisar.
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keluarga kaisar..
Menatu kasiar melakukan kebohongan karena sesungguhnya
sudah memiliki istri dan anak tetapi masih melakukan
pernikahan dengan permaisuri kaisar tetapi keluarga kaisar
masih menutupi agar tidak melau dihadapan rakyat.
Senin
16-11-2015
Senin
14-12-2015
begitu
Sabtu
17-10-2015
Semua itu penyakit khas negara
tropis.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senini 16-11-2015.
Tuturan ini berkaitan denganditemukannya obat-obat untuk
malaria, HIV, hepatitis C, hepatitis B, dan demam berdarah
yang merupakan penyakit yang hanya ada di negara tropis
dan menyerang warga di negara tropis.
Ahli kesehatan tropis diharap dapat menemukan obat dan
solusi bagi penyakit yang hanya diidap oleh warga negaranegara tropis.
Itu pada kalimat tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
obat untuk malaria, HIV, hepatitis
C, hepatitis B, dan demam
berdarah.
Dia harus memberikan bukti
kepada para calon distributor
bahwa penemuannya itu benarbenar nyata.
* tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 14-12-2105.
Tuturan ini berkaitan dengan penemuan hemat energi yang
ditemukan dan diteliti oleh seorang mahasiswa semester XII
fisika materil yang bernama Indra Gunawan berumur 25
tahun.
Indra Gunawan sudah menemukan komposisi dan sudah
menjadikan penemuan hemat energi menjadi sebuah produk
dengan nama Evindo yakni kependekan dari Energi Inovasi
Anak Indonesia.
Itu pada tuturan tersebut merujuk
pada kalimat sebelumnya yakni
tentang penemuan produk Evindo
hemat energi temuan Indra
Gunawan.
Begitulah potret generasi
wacana.
Tuturan ini dikemukakan oleh Rhenald Kasali penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Sabtu 17-10-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan ungkapan generasi muda
Indonesia yang diungkapkan oleh Rhenald Kasali kepada
tingkah laku anak-anak muda Indonesia.
Generasi wacana adalah ditujukan kepada anak-anak muda
Indonesia yang hanya dapat berani berkomentar di media
sosial dan mengkritis seseorang tanpa bisa melakukan
tindakan yang menolong banyak orang.
Begitu pada kalimat tersebut
merujuk pada tingkah laku yang
dimiliki generasi wacana yakni
hanya bisa berkomentar dan
mengkritisi suatu permasalahan
tanpa melakukan tindakan
menolong.
“Saya tuntut kau”, ujar Trump.
Tuturan ini dikemukakan oleh Donald Trump dalam sebuah Saya pada kalimat tersebut merujuk
acara televisi di stasius nasional Amerika Serikat kepada Bill pada Trump.
Maher seornag komedian Joke Amerika Serikat.
Tuturan ini berkaitan dengan joke yang dilakukan oleh Bill
Maher memberikan ejekan kepada Donald Trump mengenai
warna rambut Trump yang disamakan dengan warna bulu
orang utan cokelat kemerah-merahaan.
DEIKSIS KATAFORA
Deiksis Katafora
Persona
saya
Kamis,
17-09-2015
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bill Maher merasa terusik karena bully yang terus menerut
dilakukan Trump keada Presiden Barack Obama dengan
menginginkan Obama menbuktikan keamerikaan dan
transkrip nilai kuliah kepada media.
-nya
Selasa
Namanya: Gulam Gumilar.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di haria Jawa Pos edisi Selasa 23-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan seorang mahasiswa di FK UIN
yang baru berusia 17 tahun suda co-as dan artinya akan
menjadi dokter teruda bernama Gulam Gumilar.
Gulam Gumilar adalah seorang anak yang mempunyai IQ
150 sehingga ketika kelas IV sudah boleh masuk SMP, SMP
dan SMA diselesaikan dengan masing-masing dua tahun.
-nya pada tuturan tersebut merujuk
pada Gulam Gumilar.
Yang sulit adalah ini: dalam
ketentuan suatu tender, kadang
ada syarat yang sama sekali
tidak memungkinkan sebuah
penemuan baru bisa ikut tender.
Tuturan ini dikemmukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan sistem tender yang biasa
berlaku di proyek-proyek Indonesia tanpa syarat hanya
asalkan mampu dengan biaya sendiri dan menyelesaikan
dalam waktu yang cepat dan hasil bagus.
Negara Indonesia belum memiliki syarat tertentu yang wajib
diikuti oleh para penngikut tender demi meringankan biaya
dan meningkatkan kualitas.
Ini pada kalimat tersebut erujuk
pada kalimat selanjutnya tentang
adanya syarat pada ketentuan
tender.
Misalnya bila dalam tender itu
ada syarat begini: barang
tertentu sudah harus terbukti
pernah dipakai secara komersial
selama tiga tahun dan terbukti
handal.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan ketentuan tender yang harus
diikuti oleh peserta agar mendapatkan hasil yang maksimal
dengan biaya yang tidak boros bagi keuangan negara.
Ketentuan dalam sistem tender akan menjadikan penemuanpenemuan baru tidak dapat mengikuti tender karena belum
pernah dicoba dan bahkan belum diketahui kekurangan pada
produk.
Begini pada kalimat tersebut
merujuk pada kalimat selanjutnya
yakni tentang ketentuan tender
yang harus terbukti pernah dipakai
komersial selama tiga tahun.
Bahkan, bisa saja ada tambahan
syarat begini: harus pernah
dipakai di negara tropis selama
tiga tahun.
Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom
di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015.
Tuturan ini berkaitan dengan sistem tender yang harus diikut
peserta untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan
meringankan biaya.
Begini pada kalimat tersebut
merujuk pada kalimat selanjutnya
yakni tentang syarat tender barang
yang diikutkan dalam tender harus
pernah dipakai di negara tropis
selama tiga tahun.
23-11-2015
Deikisis Katafora
Bukan Persona
ini
Senin
09-11-2015
begini
Senin
09-11-2015
Senin
09-11-2015
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Teresia Noberty lahir di Parindu pada tanggal 17 Oktober
1994. Ia berasal dari Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang,
Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Pendidikan
Dasar ia tempuh di SD Negeri 74 Emplasment pada tahun
2000-2006. Pada tahun 2006-2009 ia melanjutkan pendidikan
menengah pertama di SMP Yos Sudarso Parindu. Pada tahun
2009-2012 ia melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA
Negeri 1 Ngabang. Pada tahun 2012 tercatat resmi sebagai mahasiswa Program
Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Selama menjadi mahasiswa
di Universitas Sanata Dharma ia berperan aktif sebagai anggota dalam kegiatan
kemahasiswaan bidang kerohanian di UKM Kerohanian Universitas Sanata
Dharma yang menaungi seluruh agama di Indonesia dalam satu organisasi
kemahasiswaan pada tahun 2012-2013. Pada tahun 2013-2014 ia mendapatkan
kepercayaan untuk menjadi wakil ketua UKM Kerohanian Universitas Sanata
Dharma dan pada tahun 2014-2015 dipercayai untuk menjadi ketua UKM
Kerohanian. Hingga pada akhirnya masa pendidikan di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta diakhiri pada tahun 2016 dengan menulis skripsi sebagai
tugas akhir dengan judul “Fenomena Deiksis pada Rubrik Kolom di Harian Jawa
Pos Edisi September-Desember 2015”.
183
Download