BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya perubahan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Berdasarkan kepentingannya, maka pendidikan nasional ditujukan untuk merubah bangsa Indonesia menjadi cerdas. Seperti yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini diperjelas oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan bahwa: ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dewasa ini telah terjadi pergeseran prilaku sebagian besar bangsa Indonesia dari tradisional ke-era digital atau dari perilaku lokal dan nasional menjadi prilaku global. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.Dimana peran informasi dan kemunikasi mendominasi kehidupan sebagian besar bangsa Indonesia. Akibatnya, arus informasi dari luar negeri berupa ilmu pengetahuan dan budaya akan mudah terserap oleh bangsa Indonesia sekaligus menggeser prilaku budaya dan karakter bangsa yang sudah tertanam sejak ratusan tahun. Perkembangan dunia global tidak dapat dibendung atau dihindari.Upaya yang harus dilakukan adalah bagaimana mengambil manfaat dari perkembangan dunia global ini. Upaya lainnya adalah mempersiapkan generasi bangsa agar dapat mengambil bagian dari perkembangan dunia global.khususnya melalui jalur pendidikan. Dunia pendidikan perlu mempersipkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan perkembangan dunia global. SD Negeri 006 Sekip Hulu sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal berusaha keras menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. SD Negeri 006 Sekip Hulu menyusun program pendidikan yang mengacu kepada Standar Nasional. Pendidikan meliputi: StandarIsi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Proses, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian. Selanjutnya Standar Nasional dikemas dalam kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu. Penyusunan Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu berorientasi kedepan dengan memengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah. Upaya ini dilakukan mengantisifasi segala kemungkinan perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat, negara dan dunia global. Hal ini dimaksudkan agar lulusan SD Negeri 006 Sekip Hulu dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang tanpa melupakan identitas diri sebagai pribadi yang berbudaya dan berkarakter bangsa. Untuk mewujudkan persiapan diri menghadapi tantangan tersebut, diperlukan penataan kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta 1 kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di Riau khususnya Kabupaten Indragiri Hulu. Kota Rengat sebagai kota Bersejarah, oleh karena itu kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu juga mengintegrasikan pengembangan nilai kewirausahaan. Pengembangan kurikulum sepenuhnya diserahkan kepada manajemen sekolah.Pemerintah sebagai regulator mengeluarkan peraturan dan gambaran umum pencapaian target pendidikan. Selanjutnya,satuan pendidikan menyusun dan mengorganisir kurikulum sesuai kemampuan dan kebutuhan sekolah. Segenap kemampuan dan potensi yang dimiliki SD Negeri 006 Sekip Hulu seperti Infrastruktur, sosial ekonomi orang tua dan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan menjadi modal awal dalam pengembangan kurikulum. Keterbatasan jangkauan pemikiran dunia luar sekolah dan untuk menampung kebutuhan pendidikan orang tua bagi putra – putrinya, menajemen sekolah senantiasa mengadakan dengar pendapat dengan orang tua dari peserta didik pada setiap tahapan penyusunan kurikulum. Keberadaan orang tua yang memiliki keragaman latar belakang diharapkan dapat mewarnai kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu. B. LANDASAN PENYUSUNAN KURIKULUM 1. Landasan Filosofis SD Negeri 006 Sekip Hulu dikembangkan sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan budaya dan karakter bangsa tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari fokus, kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini. 2. Landasan Yuridis Secara yuridis kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu dikembangkan berdasarkan: 1) Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1). “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.” 2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh 2 setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”. 3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik”. 4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait. 5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kelulusan. 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi. 7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. 8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 66 Tahun 2013 tentang Penilaian. 9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum khususnya pada lampiran 1 tentang “Implementasi Kurikulum”. C. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM SDN 006 SEKIP HULU Pengembangan Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu sebagai pedoman operasional dalam menentukan arah kebijakan pendidikan di SD Negeri 006 Sekip Hulu Tahun Pelajaran 2014/2015 serta bertujuan: 1) Menjabarkan standar pendidikan nasional ke dalam kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu Tahun Pelajaran 2014/2015 secara cermat dan sistematik 2) Menginformasikan pelaksanaan program pembelajaran Tahun Pelajaran 2014/ 2015 3) Menjelaskan peraturan akdemik 4) Memberikan gambaran umum berbagai kegiatan kesiswaan dan kurikulum melalui kalender akademik 5) Menawarkan pilihan program pengembangan diri sesuai bakat dan minat peserta didik. 6) Agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. 7) Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah; 8) Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat; 9) Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak. 10) Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. D. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM SDN 006 SEKIP HULU Pengembangan Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu mengacu pada Standar Isi dan Standar Kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta 3 memperhatikan pertimbangan komite sekolah. Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik 2. Beragam dan terpadu Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Selaras antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 4 B A B II VISI, MISI dan TUJUAN SEKOLAH A. VISI Unggul Dalam Prestasi Berlandaskan Iman dan Taqwa sesuai Karakter Bangsa Tahun 2020 B. MISI 1. Mengintensifkan pembelajaran dan bimbingan belajar 2. Menanamkan nilai disiplin dalam kehidupan warga sekolah 3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang olah raga dan seni 4. Menanamkan kesadaran melaksanakan kewajiban dalam kehidupan beragama C. TUJUAN SEKOLAH Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh SD Negeri 006 Sekip Hulu Kecamatan Rengat adalah sebagai berikut : 1. Halaman sekolah memiliki taman. 2. Dinding kelas sekolah diciptakan dengan warna yang indah dan mengandung unsur pembelajaran. 3. Semua masyarakat sekolah menciptakan suasana yang ramah dan kondusif 4. Seluruh kelas menerapkan pembelajaran PAKEM Kelas I, II, IV, V sudah memakai K13 5. Di setiap kelas tersedia pohon ilmu dan sarapan ilmu. 6. Tingkat kekerasan di sekolah menurun. 7. Di setiap kelas tersedia fasilitas pembelajaran yang memadai. 8. Melaksanakan pengembangan diri siswa secara maksimal melalui kegiatan ekstra kurikuler. 5 B A B III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. STRUTUR KURIKULUM Struktur Kurikulum yang dipergunakan di SD Negeri 006 Sekip Hulu terdiri atas 2 (dua) jenis Struktur Kurikulum. Untuk kelas I ,II, IV,V mempergunakan Kurikulum 2013, sedangkan untuk kelas III dan VI masih menggunakan Kurikulum 2006 1. Struktur Kurikulum 2006 dan 2013 MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 4 4 4 3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7 4. Matematika 5 6 6 6 6 6 5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3 4 4 4 5 5 5 Kelompok B 1. Seni Budaya dan Prakarya 2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4 3. Arab Melayu - - 2 2 2 2 4. Bahasa Inggris - - 2 2 2 2 30 32 34 36 36 36 Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu Penjelasan: a. Alokasi waktu perjam mata pelajaran 35 menit b. Pembelajaran tematik terpadu (Kelas 1,2,4 dan 5) c. Pembelajaran Arab Melayu dimulai pada kelas 3 s/d 6 d. Pembelajaran PLH terintegrasi pada mata pelajaran Penjas Orkes e. Proses pembelajaran menekankan aspek afektif, kognitif, psikomotorik f. Pencapaian kompetensi meliputi: sikap, keterampilan, dan pengetahuan. g. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan scientifik. h. Ruang lingkup Penilaian dan Teknis Penilaian adalah : a) Penilaian Pengetahuan : Tes tulis, Penugasan, Tes lisan b) Penilaian Sikap : Observasi, Penilaian antar Teman, Jurnal, Penilaian diri. c) Penilaian Keterampilan atau Kinerja : Praktek, Projek, dan portofolio berbasis tes saling melengkapi. d) Alokasi penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri yaitu 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. e) Mata pelajaran Agama Islam mengintegrasikan pembelajaran BTQ. 6 2. Pengembangan Nilai Karakter 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta tanah air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 7 13. Bersahabat/komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman ataskehadiran dirinya. 15. Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 17. Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 18. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. B. MUATAN KURIKULUM Muatan kurikulum meliputi mata pelajaran pokok, muatan lokal, pengembangan diri, dan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. a. Mata Pelajaran Pokok 1. Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk: 1) menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; 2) mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Al-Qur’an dan Hadits 2) Aqidah 3) Akhlak 4) Fiqih 8 5) Tarikh dan Kebudayaan Islam Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. 2. Pendidikan Kewarganegaraan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan 2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi 3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsabangsa lainnya 4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan 2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Normanorma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilannasional, Hukum dan peradilan internasional 3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM 4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara 5) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi 6) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi 9 7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka 8) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi. 3. Bahasa Indonesia Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis 2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara 3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan 4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial 5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa 6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Mendengarkan 2) Berbicara 3) Membaca 4) Menulis Pada akhir pendidika peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra. 4. Matematika Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika 10 3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh 4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah 5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Bilangan 2) Geometri dan pengukuran 3) Pengolahan data. 5. Ilmu Pengetahuan Alam Mata Pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan 7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. 1. Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk meliputi aspek-aspek berikut. 1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan 2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas 3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana 4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. 11 6. Ilmu Pengetahuan Sosial Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial 3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan 4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3) Sistem Sosial dan Budaya 4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. 7. Seni Budaya dan Keterampilan Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan 2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan 3) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan 4) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya 2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik 3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari 4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran 5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. 12 8. Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih 2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. 3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar 4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan 5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis 6) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan 7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya 2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya 3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya 4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya 5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya 6) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, 7) berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung 8) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek. 13 C. MUATAN LOKAL 1. Tulisan Arab Melayu Standar kompetensi Tulisan Arab Melayu disusun dengan mempertimbangkan kedudukan dan fungsi Tulisan Arab Melayu sebagai alat komunikasi tertulisdan sebagai karya budaya daerah yang menganut budaya Melayu. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran Tulisan Arab Melayu sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Riau, (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian tulisan Arab Melayu untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran, serta (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah. Tujuan pembelajaran Tulisan Arab Melayu yang secara umum sebagai berikut : 1) Peserta didik beroleh pengalaman berbahasa dan menulisMelayu. 2) Peserta didik menghargai dan membanggakan tulisan Melayu sebagai tulisanyang berasal dari Arab Melayu. 3) Peserta didik memahami tulisan Arab Melayu dari segi bentuk, makna dan fungsi serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif sesuai dengan konteks, antara lain, tujuan, keperluan dan keadaan. 4) Peserta didik mampu menggunakan tulisan Arab Melayu untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. 5) Peserta didik menghargai dan membanggakan tulisan Arab Melayu sebagai khazanah budaya dan intelektual masyarakat Melayu Riau. 2. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup bertujuan membentuk pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan, intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musical, kecerdasan adpertensi, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional dalam mengelola keseimbangan lingkungan. Tujuan Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1) Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan 2) Menampilkan sikap apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup di daerah masing-masing. 3) Menampilkan kretivitas melalui kegiatan nyata dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan lingkungan hidup. 4) Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya pemanfaatan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan 5) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik PLH 14 6) Membiasakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam serta gerakan pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemuliahan Lingkungan Hidup di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. 7) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarkat tentang ketertiban, kebersihan, dan keindahan untuk menuju sesuatu kondisi daerah yang aman, nyaman dan bersih. Ruang lingkup Kurikulum Muatan Lokal pendidikan Lingkungan Hidup terdiri atas : 1) Konsep dasar lingkungan hidup 2) Pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam 3) Pencemaran dan kerusakan lingkungan 4) Pengelolaan (pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup) pembibitan, penanaman, pemeliharaan lingkungan hidup, ketertiban, kebersihan, dan dan pengawasan keindahan, sanitasi lingkungan misalnya endemic flu burung, cikungunya, DBD dll. 5) Peranan/ pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan 6) Bencana alam dan penanggulannya 7) Pengelolaan lingkungan social budaya 8) Pemanfaatan teknologi informasi dalam manajeman lingkungan hidup. 3. Pendidikan Bahasa Inggris Mata Pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisansecara terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah 2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Mendengarkan 2) Berbicara 3) Membaca 4) Menulis. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Bahasa Inggris 1) Mendengarkan Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar 15 2) Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar 3) Membaca Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar 4) Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat D. PENGEMBANGAN DIRI Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pengembangan diri melalui pengembangan diri terperogram dan tidak terperogram. Pengembangan diri terperogram dilaksanakan oleh sekolah sedangakan pengemabngan diri tidak terperogram dilaksanakan diluar sekolah sesuai kebutuhan dan minat peserta didik. a. Pengembangan diri 1) Pengembangan TIK 2) Pengembangan Bahasa Inggris (kelas 3, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6) 3) Ekstra kurikuler Terlampir pada jadwal kegiatan ekskul 4) Pembinaan prestasi unggulan a) Lomba Peserta Didik Berpretasi b) Lomba Mipa c) Sapta Lomba d) Oliympiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) e) Calistung b.Program Pembiasaan 1) Pembiasaan terperogram a) Pesantren Ramadhan b) Latihan kepemimpinan dan kemandirian 2) Pembiasaan rutin a) Upacara bendera b) Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan diri c) Pemeliharaan tanaman d) Gerakan wajib baca untuk kelas IV s.d VI e) Kunjungan ke perpustakaan untuk kelas I s.d VI 16 f) Shalat Dzuhur berjamaah g) Gerakan gemar menabung h) Aku suka cuci tangan i) Shalat jumat dan dhuha j) Asmaul Husna k) Berbudaya Sunda l) Membaca Surat Yasin dan Infaq Jumat 3) Pembiasaan spontan a) Budaya bersih, budaya sehat dan budaya tertib b) Budaya sopan santun dan tatakrama c) Budaya disiplin d) Kotak Peduli Sosial 4) Pembiasaan keteladanan Warga sekolah menunjukan sikap, prilaku dan perbuatan yang patut ditiru. Daftar Pengembangan Diri Terperogram No. Kegiatan Pelaksanaan 1 Pramuka Sabtu 2 UKS/Dokcil Senin 3 Baca Al Qur’an (BQ) Jum’at 4 Seni tari Rabu 5 Paduan suara Sabtu 6 Aku cinta lingkungan Sabtu 7 Drumband Sabtu 8 Seni lukis Sabtu E. Pendidikan Nilai KarAkter Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa serta kewirausahaan tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin 17 komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks. Sebagai sekolah rintisan PBKB akan mengeMbangangkan program unggulan sebagai berikut Tabel : Indikator Budaya Kelas NILAI 1. Religius 2. Jujur 3. Disiplin 4. Kreatif 5. Mandiri 6. Rasa Ingin Tahu 7. Bersahabat/ Komuniktif 8. Gemar membaca DESKRIPSI INDIKATORKELAS Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Pembiasaan hafalan suratsurat pendek dan doa harian dan Asmaul Husna Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. Mengumumkan atau melaporkan apabila menemukan barang yang bukan milikinya Ulangan tidak mecontek teman Tindakan yang Membiasakan hadir tepat menunjukkan perilaku waktu menggunakan jam tertib dan patuh pada angka kehadiran berbagai ketentuan dan Membiasakan peraturan. mengumpukan tugas sesuai waktu Berpikir dan melakukan Membuat produk yang sesuatu untuk memiliki nilai jual menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. Sikap dan prilaku yang Mengerjakan tugas tidak mudah tergantung pekerjaan rumah secara pada orang lain dalam mandiri menyelesaikan tugas-tugas. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Kebiasaa menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Majalah dinding yang memuat artikel peserta didik Mengadakan kunjungan ke sumber belajar Membiasakan peserta didik aktif secara lisan dalam pembelajaran Peserta dididk kelas IV s.d VI memilki daftar buku bacaan dan laporan buku Peserta didik kelas I s.d III memiliki buku kunjungan ke perpustakaan Pembelajaran yang 18 NILAI 9. Peduli Lingkungan 10. Peduli Sosial DESKRIPSI INDIKATORKELAS memotivasi anak menggunakan referensi untuk kelas IV s.d VI Sikap dan tindakan yang Dilarang selalu berupaya mencegah menulis/mengambar kerusakan pada lingkungan bukan pada tempatnya alam di sekitarnya dan Merapikan barang pribadi mengembangkan upayadan kelas upaya untuk memperbaiki Menyimpan barang pada kerusakan alam yang sudah tempatnya terjadi. Sikap dan tindakan yang Menengok teman yang selalu ingin memberi sakit bantuan pada orang lain Membantu teman yang dan masyarakat yang sedang mengalami membutuhkan. kesulitan 19 1. Indikator mata pelajaran INDIKATOR 1–3 4–6 Mengenal dan Mengagumi sistem dan Religius: Sikap dan perilaku mensyukuri tubuh dan cara kerja organ-organ yang patuh dalam bagiannya sebagai tubuh manusia yang melaksanakan ajaran ciptaan Tuhan melalui sempurna dalam agama yang cara merawatnya dengan sinkronisasi fungsi dianutnya, toleran baik. organ. terhadap pelaksanaan Mengagumi kebesaran Bersyukur kepada ibadah agama lain, Tuhan karena Tuhan karena memiliki serta hidup rukun kelahirannya di dunia dan keluarga yang dengan pemeluk agama hormat kepada menyayanginya. lain. orangtuanya. Mengagumi kekuasaan Merasakan kekuasaan Tuhan yang telah Tuhan yang telah menciptakan berbagai menciptakan berbagai jenis bahasa dan suku keteraturan dalam bangsa. berbahasa. Senang mengikuti aturan Merasakan manfaat kelas dan sekolah untuk aturan kelas dan sekolah kepentingan hidup sebagai keperluan untuk bersama. hidup bersama. Senang bergaul dengan Membantu teman yang teman sekelas dan satu memerlukan bantuan sekolah dengan berbagai sebagai suatu ibadah perbedaan yang telah atau kebajikan. diciptakan-Nya. Tidak meniru jawaban Tidak meniru pekerjaan Jujur: Perilaku yang teman (menyontek) temannya dalam didasarkan pada upaya ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di menjadikan dirinya mengerjakan tugas di rumah. sebagai orang yang kelas. selalu dapat dipercaya Menjawab pertanyaan Mengatakan dengan dalam perkataan, guru tentang sesuatu sesungguhnya sesuatu tindakan, dan berdasarkan yang yang telah terjadi atau pekerjaan. diketahuinya. yang dialaminya. Mau bercerita tentang Mau bercerita tentang kesulitan dirinya dalam kesulitan menerima berteman. pendapat temannya. Menceritakan suatu Mengemukakan kejadian berdasarkan pendapat tentang sesuatu yang sesuatu sesuai dengan diketahuinya. yang diyakininya. Mau menyatakan tentang Mengemukakan ketidaknyaman suasana ketidaknyaman dirinya belajar di kelas. dalam belajar di sekolah. Tidak mengganggu teman Menjaga hak teman Toleransi: Sikap dan tindakan yang berlainan agama yang berbeda agama yang menghargai dalam beribadah. untuk melaksanakan perbedaan agama, ajaran agamanya. suku, etnis, pendapat, Mau bertegur sapa Menghargai pendapat sikap, dan tindakan dengan teman yang yang berbeda sebagai orang lain yang berbeda pendapat. sesuatu yang alami dan berbeda dari dirinya. insani. NILAI 20 Membantu teman yang mengalami kesulitan walaupun berbeda dalam agama, suku, dan etnis. Disiplin: Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Menerima pendapat teman yang berbeda dari pendapat dirinya. Datang ke sekolah dan masuk kelas pada waktunya. Melaksanakan tugastugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Duduk pada tempat yang telah ditetapkan. Menaati peraturan sekolah dan kelas. Berpakaian rapi. Kerja keras: Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Kreatif: Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki. Mandiri: Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugastugas. Mematuhi aturan permainan. Mengerjakan semua tugas kelas dengan sungguhsungguh. Mencari informasi dari sumber di luar buku pelajaran. Menyelesaikan PR pada waktunya. Menggunakan sebagian besar waktu di kelas untuk belajar. Mencatat dengan sungguhsungguh sesuatu yang ditugaskan guru. Membuat suatu karya dari bahan yang tersedia di kelas. Mengusulkan suatu kegiatan baru di kelas. Menyatakan perasaannya dalam gambar, seni, bentukbentuk komunikasi lisan dan tulis. Melakukan tindakantindakan untuk membuat kelas menjadi sesuatu yang nyaman. Melakukan sendiri tugas kelas yang menjadi tanggungjawabnya. Mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan temannya. Bekerja sama dengan teman yang berbeda agama, suku, dan etnis dalam kegiatan-kegiatan kelas dan sekolah. Bersahabat dengan teman yang berbeda pendapat. Menyelesaikan tugas pada waktunya. Saling menjaga dengan teman agar semua tugas-tugas kelas terlaksana dengan baik. Selalu mengajak teman menjaga ketertiban kelas. Mengingatkan teman yang melanggar peraturan dengan katakata sopan dan tidak menyinggung. Berpakaian sopan dan rapi. Mematuhi aturan sekolah. Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi. Mencari informasi dari sumber-sumber di luar sekolah. Mengerjakan tugas-tugas dari guru pada waktunya. Fokus pada tugas-tugas yang diberikan guru di kelas. Mencatat dengan sungguh-sungguh sesuatu yang dibaca, diamati, dan didengar untuk kegiatan kelas. Membuat berbagai kalimat baru dari sebuah kata. Bertanya tentang sesuatu yang berkenaan dengan pelajaran tetapi di luar cakupam materi pelajaran. Membuat karya tulis tentang hal baru tapi terkait dengan materi pelajaran. Melakukan penghijauan atau penyegaran halaman sekolah. Mencari sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah tanpa bantuan pustakawan sekolah. Mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan 21 temannya. Demokratis: Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Menerima ketua kelas terpilih berdasarkan suara terbanyak. Memberikan suara dalam pemilihan di kelas dan sekolah. Mengemukakan pikiran tentang teman-teman sekelas. Ikut membantu melaksanakan program ketua kelas. Menerima arahan dari ketua kelas, ketua kelompok belajar, dan OSIS. Rasa ingin tahu: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran. Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang baru terjadi. Bertanya kepada guru tentang sesuatu yang didengar dari radio atau televisi. Bertanya tentang berbagai peristiwa yang dibaca dari media cetak. Semangat kebangsaan: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Turut serta dalam upacara peringatan hari pahlawan dan proklamasi kemerdekaan. Menggunakan bahasa Indonesia ketika ada teman dari suku lain. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagulagu wajib. Mengagumi banyaknya keragaman bahasa di Indonesia. Mengakui persamaan hak dan kewajiban antara dirinya dan teman sebangsa dari suku, etnis, budaya lain. Membaca buku-buku mengenai suku bangsa dan etnis yang berjuang bersama dalam mempertahankan kemerdekaan. Cinta tanah air: Cara berpikir, bersikap,dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, Mengagumi keunggulan geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia. Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-teman. Menerima kekalahan dalam pemilihan dengan ikhlas. Mengemukakan pendapat tentang teman yang jadi pemimpinnya. Memberi kesempatan kepada teman yang menjadi pemimpinnya untuk bekerja. Melaksanakan kegiatan yang dirancang oleh teman yang menjadi pemimpinnya. Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi yang terkait dengan pelajaran. Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi. Bertanya tentang beberapa peristiwa alam, sosial, budaya, ekonomi, politik, teknologi yang baru didengar. Bertanya tentang sesuatu yang terkait dengan materi pelajaran tetapi di luar yang dibahas di kelas. Turut serta dalam panitia peringatan hari pahlawan danproklamasi kemerdekaan. Menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara di kelas. Menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Menyukai berbagai upacara adat di nusantara. Bekerja sama dengan teman dari suku, etnis, budaya lain berdasarkan persamaan hak dan kewajiban. Menyadari bahwa setiap perjuangan mempertahankan kemerdekaan dilakukan bersama oleh berbagai suku, etnis yang ada di Indonesia. Mengagumi posisi geografis wilayah Indonesia dalam perhubungan laut dan udara dengan negara lain. 22 dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Menghargai prestasi: Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain. Menyenangi keragaman budaya dan seni di Indonesia. Menyenangi keragaman suku bangsa dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia. Mengagumi keragaman hasil-hasil pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia. Mengagumi kekayaan hutan Indonesia. Mengagumi laut serta perannya dalam kehidupan bangsa Indonesia. Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaikbaiknya. Berlatih keras untuk berprestasi dalam olahraga dan kesenian. Hormat kepada sesuatu yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lain. Menceritakan prestasi yang dicapai orangtua. Menghargai hasil kerja pemimpin di masyarakat sekitarnya. Menghargai tradisi dan hasil karya masyarakat di sekitarnya. Bersahabat/komunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain. Bekerja sama dalam kelompok di kelas. Berbicara dengan teman sekelas. Bergaul dengan teman sekelas ketika istirahat. Bergaul dengan teman lain kelas. Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya. Cinta damai: Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman ataskehadiran dirinya Tidak menggunakan kekuatan fisik dalam berselisih dengan teman. Berbicara dengan kata-kata yang tidak mengundang amarah teman. Mengagumi kekayaan budaya dan seni di Indonesia. Mengagumi keragaman suku, etnis, dan bahasa sebagai keunggulan yang hadir di wilayah negara Indonesia. Mengagumi sumbangan produk pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia bagi dunia. Mengagumi peran hutan Indonesia bagi dunia. Mengagumi peran laut dan hasil laut Indonesia bagi bangsa-bangsa di dunia. Rajin belajar untuk berprestasi tinggi. Berlatih keras untuk menjadi pemenang dalam berbagai kegiatan olahraga dan kesenian di sekolah. Menghargai kerjakeras guru, kepala sekolah, dan personalia lain. Menghargai upaya orangtua untuk mengembangkan berbagai potensi dirinya melalui pendidikan dan kegiatan lain. Menghargai hasil kerja pemimpin dalam menyejahterakan masyarakat dan bangsa. Menghargai temuantemuan yang telah dihasilkan manusia dalam bidang ilmu, teknologi, sosial, budaya, dan seni. Memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas. Memberi dan mendengarkan pendapat dalam diskusi kelas. Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya kelas. Aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah. Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya sekolah. Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya. Mendamaikan teman yang sedang berselisih. Menggunakan kata-kata yang menyejukkan emosi teman yang sedang marah. 23 Tidak mengambil barang teman. Mengucapkan salam atau selamat pagi/siang/sore ketika bertemu teman untuk pertama kali pada hari itu. Membaca buku atau tulisan yang diwajibkan guru. Gemar membaca: Kebiasaanmenyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang Membaca buku-buku cerita memberikan kebajikan yang ada di perpustakaan bagi dirinya. sekolah. Membaca koran atau majalah dinding. Membaca buku yang ada di rumah tentang flora, fauna, dan alam. Peduli sosial: Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Peduli lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upayaupaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Membagi makanan dengan teman. Berterimakasih kepada petugas kebersihan sekolah. Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa atau tidak punya. Mengumpulkan uang dan barang untuk korban bencana alam. Buang air besar dan air kecil di WC. Membuang sampah di tempatnya. Membersihkan halaman sekolah. Tidak memetik bunga di taman sekolah. Tidak menginjak rumput di taman sekolah. Menjaga kebersihan rumah Ikut menjaga keamanan barang-barang di kelas. Menjaga keselamatan teman di kelas/sekolah dari perbuatan jahil yang merusak. Membaca buku dan tulisan yang terkait dengan mata pelajaran. Mencari bahan bacaan dari perpustakaan daerah. Membaca buku novel dan cerita pendek. Membaca buku atau tulisan tentang alam, sosial, budaya, seni, dan teknologi. Mengunjungi rumah yatim dan orang jompo. Menghormati petugaspetugas sekolah. Mmbantu teman yang sedang memerlukan bantuan. Menyumbang darah untuk PMI. Membersihkan WC. Membersihkan tempat sampah. Membersihkan lingkungan sekolah. Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman. Ikut memelihara taman di halaman sekolah. Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), 24 maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini. BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten) MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) MK: Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten) F. BEBAN BELAJAR 1. Beban belajar menggunakan system paket 2. Alokasi waktu 35 menit/jam pelajaran 3. Jumlah jam pembelajaran Jumlah Jam No. Kelas Perminggu 1 Kelas I 30 jam 2 Kelas II 32 jam 3 Kelas III 31 jam 4 Kelas IV 36 jam 5 Kelas V 36 jam 6 Kelas VI 36 jam Persemester Pertahun Semester I 128 267 Semester II 139 G. KETUNTASAN BELAJAR Implikasi dari kriteria ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut: Untuk KD pada KI-III dan KI-IV: Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%, maka tindakan yang dilakukan adalah pemberian bimbingan secara individual, misalnya bimbingan perorangan oleh guru dan tutor sebaya; Untuk KD pada KI-III dan KI-IV: Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%, maka tindakan yang dilakukan adalah pemberian tugas terstruktur baik secara kelompok dan tugas mandiri. Tugas yang diberikan berbasis pada berbagai kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan meningkatkan kemampuan peserta didik mencapai kompetensi dasar tertentu; 25 Untuk KD pada KI-III dan KI-IV: bagi peserta didik yang memperoleh nilai 75 atau lebih dari 75 diberikan materi pengayaan dan kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke kompetensi dasar berikutnya; dan Untuk KD pada KI-I dan KI-II, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling tidak oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan orang tua. Batasan keberhasilan peserta didik melaksanakan kegiatan belajar mengacu kepada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Pelajaran 2014/2015.Hasil belajar siswa diupayakan dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Apabila hasil belajar siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, maka peserta didik tersebut berhak mengajukan remedial (mengulang proses pembelajaran). Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SD Negeri 006 Sekip Hulu Tahun Pelajaran 2014/2015 seperti tercantum pada tabel berikut: H. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN Sebelum kenaikan Kelas dan kelulusan adapun langkah-langkah guru untuk ujian sekolah, sesuai dengan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian adalah: 1. Menyusun Kisi-kisi Ujian. 2. Mengembangkan (menelaah, merevisi instrument) 3. Melaksanakan Ujian 4. Mengolah (menyekor dan menilai) menentukan kelulusan peserta didik. 5. Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian. a. Kenaikan Kelas Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah: 1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada tahun pelajaran berlangsung 2) mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) 3) perolehan nilai raporyang belum tuntas (tidak mencapai KKM) tidak boleh lebih dari 25% pada mata pelajaran pokok 4) memiliki nilai baik (B) pada aspek kepribadian, ahlaq mulia, dan pengembangan diri 5) kehadiran tatap muka tidak kurang dari 3,00% dari seluruh hari efektif dalam setiap semester 6) peserta didik yang tidak naik kelas harus mengulang di kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya Kenaikan kelas ditetapkandalam rapat Dewan Gurudengan mendengarkan pertimbangan dari komite sekolah. 26 b. Kelulusan Kelulusan peserta didik meliputi kelulusan dari satun pendidikan dan kelulusan Ujian Nasional 1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: 1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran 3) lulus Ujian Sekolah (US) 4) lulus Ujian Nasional (UN) atau sederajat 2. Peserta didik dinyatakan lulus UN setelah: 1) memenuhi kriteria kelulusan berdasarkan nilai sekolah (NS) 2) kelulusan ujian nasional berdasarkan Nilai Akhir (NA). Kelulusan ditetapkan dalam rapat Dewan Guru dengan mendengarkan pertimbangan dari komite sekolah. I. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Mata Pelajaran Mampu menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan terampil melaksanakan kewajiban ibadah Pendidikan Agama Pendidikan Berprilaku sesuai hukum yang berlaku dan mengerti tentang pemerintahan Indonesia untuk kepentingan birokrasi sederhana Kewarganegaraan Bahasa dan Sastra Indonesia Matematika Ilmu Alam Ilmu Sosial Kurikulum Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam bentuk lisan maupun tulisan menggunakan media cetak maupun elektronik Terampil menggunakan kehidupan sehari-hari operasi hitung dalam Pengetahuan Terampil menggunakan hukum-hukum alam yang sederhana untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari Pengetahuan Mampu bersosialisasi di lingkungan keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan jasmani Meraih prestasi olahraga sesuai bakat dan minat ,Olah raga dan serta terampil berprlaku sehat dalam kehidupan kesehatan sehari-hari. Seni Budaya Keterampilan dan Mampu mementaskan karya seni daerah dan nasional atau memiliki keterampilan tangan yang dapat memiliki nilai jual Bahasa Sunda Terampil menggunakan bahasa dan satra Sunda dalam kehidupan sehari-hari sebagai ciri jati diri Pendidikan Mampu memahami permasalahan lingkungan yang sederhana dan mampu melakukan tindakan pemeliharaan lingkungan di rumah dan masyarakat Lingkungan Hidup Bahasa Inggris Terampil menggunakan bahasa Inggris kebutuhan belajar dan ilmu pengetahuan untuk J. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SDN 006 Sekip Hulu Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Pendidikan Bahasa Inggris. 27 NO Pendidikan Kurikulum 1. 1 Kearifan lokal 2. 3. 1. 2 Pendidikan Bahasa Inggris 2. Memahami tentang potensi wilayah setempat untuk keperluan pemberdayaan ekonomi Terampil akan tradisi dan budaya setempat untuk kebutuhan pariwisata Turut ambil bagian dalam rangka mewujudkan Rengat sebagai kota jasa Menguasai bahasa Inggris untuk memahami kemajuan iptek Mampu berkomunikasi berbahasa Inggris untuk persiapan menjalin komunikasi dan pergaulan anatarbangsa 28 B A B IV KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 4 berikut. Tabel 4. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan 2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester 3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II 4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif 6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah 7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masingmasing 29 No 8. Kegiatan Kegiatan khusus sekolah/madrasah Alokasi Waktu Maksimum 3 minggu Keterangan Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan oleh khusus sekolah/madrasah tanpa mengurangi efektif secara jumlah belajar dan minggu waktu pembelajaran efektif B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Kementerian Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Bupati Indragiri Hulu, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu. 30 BAB V PENUTUP SD Negeri 006 Sekip Hulu berkeinginan mengembangkan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa serta kewirausahaan. Berbagai aktifitas di sekolah mulai dari pengelolaan administrasi, program kerja sekolah, peningkatan kwalitas pembelajaran dan kegiatan kalender akademik. Meskipun demikian seluruh aktifitas sekolah siap menjalankan keinginan tersebut dalam rangka meningkatkan kredibilitas sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai langkah awal pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa disusun program perencanaan berupa sosialisasi kepada seluruh personil sekolah yang dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman konsep. Setelah terjadi kesamaan pemahaman konsep kemudian dilaksanakan penyusunan dokumen yaitu kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Sebelumnya sudah disusun Kurikulum SD Negeri 006 Sekip HuluTahun Pelajaran 2014/2015. Dengan demikian langkah yang dilakukan adalah merevisi dan mengadopsi nilai budaya dan karakter bangsa sesuai kebutuhan. Perubahan terjadi pada aspek tujuan berupa visi, misi, strategi dan tujuan sekolah. Struktur kurikulum mendapat tambahan berupa pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Pendekatan pengembangan budaya dan karakter bangsa salah satunya melalui budaya sekolah. SD Negeri 006 Sekip Hulu sebagai sekolah yang strategis diarahkan untuk mengembangkan budaya sekolah. Karena melalui pendekatan budaya sekolah akan nampak dalam pelaksanaannya. Budaya sekolah merupakan seluruh aktifitas sekolah berkaitan dengan peraturan Pengembangan nilai karakter masih mencari format atau judul pengembangan yang dapat diunggulkan. Oleh karena itu pengembangannya tidak semua nilai karakter tetapi hanya sebagian saja. Pada kesempatan ini baru dimunculkan 12 nilai karakter. Berdasarkan 12 nilai selanjutnya ditentukan indikator dan instrumennya. Selanjutnya program ini akan dilaksanakan dan diadakan evaluasi. Pada kesempatan ini mohon kepada semua pihak untuk memantau implementasi kurikulum SD Negeri 006 Sekip Hulu rintisan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa agar dapat berjalan sesuai rencana. Selain itu diharapkan masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan program ini. 31