2 Analisis Isi Lambung Lambung kadal yang telah diawetkan dalam etanol 70% dipindahkan ke dalam cawan. Isi lambung dikeluarkan, kemudian dipilah-pilah dengan menggunakan kuas dan jarum. Makanan dari lambung dipisahkan antara hewan, material tumbuhan dan material lainnya. Hewan dari kelompok Arthropoda diidentifikasi sampai tingkat ordo berdasarkan Borror et al. (2005), sedangkan hewan lain akan diidentifikasi sampai kelas. Spesimen kadal dan lambung disimpan di Laboratorium Zoologi, FMIPA IPB. Analisis Data Penghitungan jumlah mangsa kadal menggunakan indeks Pianka (Krebs 1989) yaitu: n O jk = ∑ i =1 n ∑ i =1 P jk Pik 2 P jk Pik 2 Keterangan Ojk : Indeks Pianka untuk tumpang tindih relung jenis j dan k Pij : Perbandingan mangsa i yang digunakan jenis j. Pik : Perbandingan mangsa i yang digunakan jenis k N : Jumlah keseluruhan mangsa yang digunakan oleh jenis j dan k Indeks Pianka (O) berkisar dari 0.00 (tidak ada tumpang tindih) sampai 1.00 (tumpang tindih penuh). Pengolahan data menggunakan analisis program SPSS 15. HASIL Jumlah Individu dan Ukuran Tubuh Kadal Kadal yang berhasil ditangkap berjumlah 30 ekor, yang terdiri dari 17 ekor berasal dari Darmaga (10 ekor berjenis kelamin betina dan 7 ekor berjenis kelamin jantan) dan 13 ekor berasal dari Cibatok (5 ekor berjenis kelamin betina dan 8 ekor berjenis kelamin jantan). Kadal yang ditangkap termasuk jenis Eutropis multifasciata dengan ciri-ciri sebagai berikut: garis sutura pada bagian punggung; postnasal pada bagian kepala; sisik pada bagian ventral yang berjumlah 30-34; lamela pada selaput jari. Rata-rata berat badan kadal yang berhasil ditangkap adalah 33.04 gram (Tabel 1) dengan kisaran antara 22.1 gram dan 49 gram. Hal ini menunjukkan bahwa semua kadal dikategorikan sebagai kadal dewasa. Ciri kadal dewasa adalah di permukaan bagian ventral bewarna coklat kekuningan. Beberapa ukuran bagian-bagian tubuh kadal disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 Ukuran rata-rata karakter tubuh kadal yang ditangkap No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Parameter Berat Badan Panjang Total Panjang Badan Panjang Ekor Diameter Mata Diameter Telinga Lebar Kepala Tinggi Kepala Lebar Badan Tinggi Badan Lebar Mulut BB PT PB PE DM DT LK TK LB TB LM Ukuran 33.04 224.34 63.67 111.69 3.21 2.57 12.47 10.69 19.62 14.76 19.76 gram mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm Jenis makanan yang ada di lambung kadal dibedakan menjadi dua,yaitu: material hancur dan material utuh atau semi utuh. Kadal yang ditangkap di Darmaga pada pukul 06.00-09.00 WIB memiliki lambung yang berisi serangga (5.88%), Malacostraka (2.94%), Arachnida (8.82%), cacing (2.94%), material tumbuhan (14.7%) dan seterusnya (Tabel 2). Sedangkan kadal yang ditangkap di Cibatok pada pukul 09.00-11.00 WIB memiliki lambung yang berisi serangga (37.5%), Moluska (12.5) dan seterusnya (Tabel 3). Cibatok memiliki ketinggian 2.211 m dpl dengan lokasi yang berbatu dan sedikit tumbuhan. Sedangkan Darmaga memiliki ketinggian 70 m dpl dengan vegetasi tumbuhan yang lebat. Kadal yang ditangkap di Darmaga memiliki isi lambung yang terdiri dari serangga (29.41%), Moluska (5.88%), Malacostraka (2.94%), Arachnida (26.47%), Cacing (5.88%), dan material tumbuhan (29.41%). Sedangkan kadal yang ditangkap di Cibatok memiliki isi lambung yang terdiri dari serangga (87.5%) dan Moluska (12.5%). Jenis makanan yang paling banyak dimakan kadal di Darmaga adalah Arachnida (26.47%) dan jenis makanan yang paling banyak dimakan kadal di Cibatok adalah ordo Orthoptera (62.5%). Nilai Indeks Pianka jenis-jenis makanan yang ada di lambung kadal antara Darmaga dan Cibatok adalah Ojk= 0.0177. Nilai indeks Pianka memperlihatkan tidak adanya tumpang tindih mangsa antara Darmaga dan Cibatok. Kadal yang ditangkap di Darmaga di habitat 3 serasah, pada lambungnya terdapat makanan berupa serangga (Orthoptera, Hymenoptera, Blattaria), Arachnida, Cacing, Moluska dan material tumbuhan (daun, batang, biji), di habitat bebatuan, pada lambungnya terdapat makanan berupa serangga (Hymenoptera) dan Arachnida, sedangkan di habitat tanah, pada lambungnya terdapat makanan berupa Arachnida, Malacostraca, Cacing, dan material tumbuhan (daun dan batang). Kadal yang ditangkap di Cibatok di habitat serasah dan tanah, pada lambungnya ditemukan makanan berupa serangga (Orthoptera dan Hymenoptera). Tabel 2 Jenis makanan yang terdapat dalam lambung kadal di Darmaga Waktu Penangkapan 06.00-09.00 WIB 09.00-11.00 WIB 11.00-13.00 WIB 13.00-15.00 WIB 15.00-17.00 WIB Hym 5.88 8.82 2.94 Orth 5.88 2.94 Hewan (%) Blatt Mol Mala 2.94 2.94 2.94 2.94 Ara 8.82 14.71 2.94 Ccng 2.94 2.94 Material Tumbuhan (%) Daun Btng Biji 5.88 5.88 2.94 5.88 5.88 2.94 Tabel 3 Jenis makanan yang terdapat dalam lambung kadal di Cibatok Waktu penangkapan 06.00-09.00 WIB 09.00-11.00 WIB 11.00-13.00 WIB 13.00-15.00 WIB 15.00-17.00 WIB Hym Orth Hewan (%) Blatt Mol Mala 12.5 12.5 25 12.5 12.5 25 Keterangan tabel : Hym : Ordo Hymenoptera Orth : Ordo Orthoptera Blatt : Ordo Blattaria Mol : Moluska Ara : Arachnida Arachnida Malacostraka Ara Mala Ccng Daun Btng Biji Orthoptera Hymenoptera Ccng Material Tumbuhan (%) Daun Btng Biji : Malacostraka : Cacing : Daun : Batang : Biji Daun Biji Moluska Blattaria Gambar 1 Jenis-jenis makanan dalam lambung kadal Material hancur Batang