GANGGUAN BICARA DAN BAHASA

advertisement
7
Yuliarni Syafrita
Bagian Neurologi FKUA/RS DR M Djamil Padang
Bahasa
 Bahasa adalah simbolisasi dari ide
 Satu satunya cara untuk mengemukakan pikiran
 Ada 5 parameter :
 Bicara
 Mendengar
 Mengulang
 Membaca
 Menulis
Beberapa bentuk gangguan Bahasa
dan Bicara
 Dysarthria
 Dysphasia
 Apraxia Bicara
Dominansi
 Fungsi Bicara di urus oleh hemisfer serebri, khususnya
hemisfer dominan
 9 dari 10 orang  righ handed  90% orang
mempunyai hemisfer dominan di sebelah kiri.
 Sisanya 10%  handedness
 3 dari 10 ini  hemisfer dominan di kanan
 Jadi hanya 3% dari semua orang yang hemisfer
dominannya di sebelah kanan dan sisanya 97% 
disebelah kiri.
 Bicara adalah pengucapan yang menunjukkan
ketrampilan seseorang mengucapkan suara dalam
suatu kata
 Bahasa reseptif adalah kemampuan untuk mengerti
apa yang dilihat dan apa yang didengar.
 Bahasa ekspresif adalah kemampuan untuk
berkomunikasi secara simbolis baik visual (menulis,
memberi tanda) atau auditorik.
Dysathria
 Dysarthria adalah gangguan motorik dari pengucapan
 Kelemahan otot mulut, wajah dan pernafasan
 Setelah mengalami stroke atau cedera otak lainnya
 Tipe dan beratnya dysathria tergantung pada daerah
sistem saraf yang rusak.
 Mengenai anak dan dewasa.
 Penyebab dysarthria : stroke, head injury, cerebral
palsy, dan muscular dystrophy
 Tanda dan gejala :
 - Bicara pelo
 - Lunak dan lafaz tidak tajam
 - Lambat
 - Terbatasnya gerakan lidah, bibir dan rahang
 - Abnormal Intonasi
 - Perubahan kualitas vokal (sengau)
 - Serak
 - Breathiness
 - Drooling or poor control of saliva
 - Kesukaran mengunyah dan menelan
Stuttering (Gagap)
 Gagap adalah gangguan kelancaran atau
abnormalitas dalam kecepatan atau irama
bicara.
 Terdapat pengulangan suara, suku kata atau
kata atau suatu bloking yang spasmodik.
 Bisa terjadi spasme tonik dari otot-otot
bicara seperti lidah, bibir dan laring
 Tanda dan Gejala :
- Pengulangan kata atau bagian kata
- Bicara jadi terputus (block), dimana block
terjadi saat mulut sedang dalam posisi
mengeluarkan suara
 Terdapat kecendrungan adanya riwayat
gagap dalam keluarga.
 Selain itu, gagap juga dapat disebabkan
oleh tekanan dari orang tua agar anak bicara
dengan jelas, gangguan lateralisasi, rasa
tidak aman, dan kepribadian anak.
Contoh :
" W- W- W- Where are you going?"
" SSSS ave me a seat."
"I'll meet you - um um you know like - around
six o'clock."
AFASIA
 Kelainan yang terjadi karena kerusakan dari
bagian otak yang mengurus bahasa.
 yaitu kehilangan kemampuan untuk
membentuk kata-kata atau kehilangan
kemampuan untuk menangkap arti katakata sehingga pembicaraan tidak dapat
berlangsung dengan baik.
 Afasia menimbulkan problem dalam bahasa
lisan (bicara dan pengertian) dan bahasa
tulisan (membaca dan menulis). Biasanya
membaca dan menulis lebih terganggu dari
pada bicara dan pengertian.
 Afasia bisa ringan atau berat. Beratnya
gangguan tergantung besar dan lokasi
kerusakan di otak.
Pembagian Afasia :
1. Afasia Motorik (Broca)
2. Afasia Sensorik (Wernicke)
3. Afasia Global
Afasia Motorik :
- Terjadi karena rusaknya area Broca di
gyrus frontalis inferior.
- Mengerti isi pembicaraan, namun tidak
bisa menjawab atau mengemukakan
pendapat
- Disebut juga Afasia Expressif atau Afasia
Broca
- Bisa mengeluarkan 1 – 2 kata(nonfluent)
Afasia Sensorik
- Terjadi karena rusaknya area Wernicke di
girus temporal superior.
- Tidak mengerti isi pembicaraan, tapi bisa
mengeluarkan kata-kata(fluent)
- Disebut juga Afasia reseptif atau Afasia
Wernicke
 Afasia Global
- Mengenai area Broca dan Wernicke
- Tidak mengerti dan tida bisa
mengeluarkan kata kata
APRAXIA BICARA
 Adalah salah satu bentuk dari speech-
language pathologist (SLP)
 Apraxia bicara adalah gangguan motorik
bicara. Disebabkan oleh kerusakan bagian
otak yang berhubungan dengan
kemampuan berbicara.
 Dapat terjadi dalam hubungannya dengan
dysathria (kelemahan otot penghasil suara)
atau dengan afasia (kesukaran berbahasa).
 Apraksia bicara adalah gangguan motorik
bicara yang disebabkan oleh rusaknya
bagian otak yang berhubungan dengan
bicara
 Apraxia
 Gagal untuk bisa berbicara
 Persepsi baik
 Pasien tahu huruf/kata yang akan
diucapkannya, tapi otaknya mengalami
kesulitan untuk mengkoordinasikan
pergerakan otot untuk menghasilkan
huruf/kata tersebut.
 Contoh pasar  pagar
kitchen  chicken
New Brain Region:
for
coordinating speech articulation
 Study
 25 patients with lesions affecting motor planning
 19 with lesions without the motor planning deficit
 EVERY patient w/ articulatory planning deficits had
lesions to the insula
Download