kedaulatan - E-learning UPN JATIM

advertisement
A. PENGERTIAN.
Kedaulatan memiliki 2 pengertian, yaitu:
1. Pengertian negatif, bahwa negara tidak tunduk pada
ketentuan hukum internasiona (HI) dan keluasan
apapun dan dari manapun datangnya tanpa
persetujuan negara.
2. Pengertian positif, bahwa kedaulatan memberikan
pinpinan yang tertinggi atas rakyatnya dan memberi
wewenang penuh atas mengeskploitas sumber –
sumber alam yang ada di negara.
Aspek utama kedaulatan menurud konsep HI :
1. Aspek eksternal kedaulatan, hak setiap negara untuk
secara bebas berhubungan dengan negara lain.
2. Aspek internal kedaulatan, hak eksekutif suatu negara
untuk menentukan bentuk dan kerja serta tindakan
lembaga – lembaga negara.
3. Aspek teritorial kedaulatan, kekuasaan penuh dan
eksklusif yang dimiliki negara atas individu dan
benda-benda yang ada di wilayahnya.
Kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi mengandung 2
perbatasan yaitu :
1. Kekuasaan itu terbatas pada batas-batas wilayah yang
memiliki kekuasaan tersebut.
2. Keluar dari wilayah negara tersebut, maka akan
ditemuibatas kedaulatan negara lain.
Rejim Hukum terhadap Ruang Wilayah:
 Kedaulatan teritorial
 Wilayah yang tidak tunduk pada kedaulatan suatu
negara
 res nullius. (negara boleh mengambil kekuasaan
teritori yang belum diklaim dan memperoleh
kekuasaan ketika salah satu penduduknya memasuki
wilayah tersebut)
 res communis. (pandangan yang menyatakan bahwa
laut itu adalah milik masyarakat dunia sehingga tidak
dapat diambil atau dimiliki oleh tiap-tiap negara )
KEDAULATAN TERITORIAL :
 Di daerah teritorial tertentu yurisdiksi dijalankan
oleh negara atas orang-orang dan harta benda.
 Wilayah daratan dan ruang udara di atasnya, laut
wilayah dan ruang udara di atasnya, dasar dan
wilayah di bawah dasar laut wilayah. Pulau,
karang, koral, dll.
KEDAULATAN DAN KEMERDEKAAN
 “Kedaulatan dalam hubungan antara negara-negara
menandakan kemerdekaan. Kemerdekaan
berkenaan dengan suatu bagian dari muka bumi
ini adalah hak untuk melaksanakan di dalamnya…
fungsi-fungsi suatu negara” (Max Huber; Island of
Palmas arbitrator)
Cara perolehan Kedaulatan:
1. Pendudukan (Occupation)
2. Pencaplokan (Annexation)
3. Akresi (Accretion)
4. Preskripsi (Prescription)
5. Sesi (Cessi; penyerahan)
6. Integrasi
7. Revolusi (independen)
8. Referendum
Ad.1. PENDUDUKAN (OCCUPATION)
Okupasi adalah penanaman kedaulatan suatu negara
di suatu wilayah, yang tidak dikuasai olh negara
manapun. Pendudukan ini menurut hukum
internasional ditentukan oleh prinsip effectiveness
yang berarti memenuhi dua syarat, yaitu adanya
kemauan untuk melakukan kedaulatan negara
diwilayah yang diduduki dan adanya pelaksanaan
kedaulatan negara yang memadai di wilayah tersebut
Ad.2. Pencaplokan (annexation)
Aneksasi adalah perolehan kedaulatan wilayah suatu
negara dengan mengabungkan wilayah lain kedalam
wilayah kedaulatannya.
ad.3. Akresi (Accretion)
Akresi adalah perolehan kedaulatan wilayah karena
kejadian alam, perubahan terjadi secara perlahanlahan ataupun mendadak. Misalnya pendangkalan
laut, penambahan wilayah secara Akresi ini tidak
memerlukan suatu pernyataan resmi dari negara yang
bersangkutan.
ad,.4. Cessi
Cesi adalah perolehan tambahan kedaulatan wilayah
melalui suatu proses peralihan hak atau dapat
dikatakan setiap transaksi yang bermaksud
mengalihkan kedaulatan wilayah ke negara lain.
Dengan adanya Cesi maka beralihlah semua hak
kedaulatan dari negara yang mengalihkan kepada
negara yang menerima pengalihan.
Cesi dapat terjadi dengan;
 Paksaan à Kalah perang, misalnya peralihan wilayah
Elsace-Lorraine dari Perancis kepada Jerman pada
1871.
 Sukarela à Penjualan Alaska dari Rusia kepada
Amerika Serikat pada tahun 1867.
Ad.5. PRESKRIPSI
Peskripsi atau kadaluwarsa adalah proses perolehan
kedaulatan wilayah suatu negara akibat pelaksanaan
secara damai kedaulatan “de facto” dalam waktu yang
lama atas wilayah yang sebenarnya “de jure” tidak
termasuk dalam kedaulatan wilayahnya.
Ad.6. INTEGRASI
Integrasi adalah merupakan penggabungan sebuah
kawasan atau wilayah ke dalam suatu negara yang
mana biasanya negara yang akan diajak bergabung
atau berintegrasi tersebut tempat atau letaknya
berdekatan dengan wilayah yang akan berintegrasi
tersebut
Ad.7. INDEPENDEN
Sebuah negara independen adalah merupakan sebuah
negara yang berdiri sendiri tanpa ada bantuan dari
negara lain maupun campur tangan dari pihak lain
Negara independen adalah merupakan negara yang
mendapatkan kemerdekaannya dengan melalui
perjuangan baik fisik maupun diplomasi
Ad.8. REFERENDUM
Cara perolehan wilayah melalui pilihan kemauan
penduduk wilayah yang bersangkutan. Hal ini dapat
dibenarkan oleh hukum internacional. Contoh:
Indonesia memperoleh Papua Barat.
Download