KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Hasil Penelitian Bidang Sumber Daya Manusia PENGARUH ORGANISASI PEMBELAJARAN ( LEARNING ORGANIZATION ) TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Pada PT. Bank Central Asia, Tbk., Area Kantor Cabang Utama Taman Dutamas) Oleh : Evan Anggriawan dan Umi Rusilowati ABSTRAK Pengaruh Organisasi Pembelajaran (Learning Organization) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Central Asia,Tbk., area kantor cabang utama Taman Dutamas khususnya di kantor cabang pembantu Grogol Muwardi, Hadiah, Kavling Polri, Taman Harapan Indah serta Taman Dutamas itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh organisasi pembelajaran (learning organization) terhadap kinerja karyawan, dimana kedua variabel tersebut akan di analisa/ diuji melalui koefisien korelasi, dari hasil analisa tersebut akan diketahui besar kecilnya pengaruh yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara organisasi pembelajaran (learning organization) terhadap kinerja karyawan dengan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,7549 dan kofisien determinasinya adalah 56,98%. Dengan terujinya koefisien korelasi sebagaimana terlihat dalam halaman sebelumnya, maka dinyatakan bahwa 56,98% variasi dalam kinerja karyawan (variabel Y) dapat dipengaruhi oleh variabel organisasi pembelajaran (learning organization) (variabel X), sedangkan 43,02% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu motivasi, masa kerja, status karyawan dan lainlain. Kata Kunci : Organisasi Pembelajaran (Learning Organization) dan Kinerja Karyawan. I. Globalisasi PENDAHULUAN Indonesia kini merupakan proses menghadapi mendunia dengan tingkat perubahan yang tantangan baru dalam memasuki era cepat dan radikal di berbagai aspek globalisasi. Di sisi lain permasalahan kehidupan internal juga datang silih berganti, isu-isu teknologi. Menurut data dari Human kritis yang sering muncul adalah adanya Development keinginan untuk melakukan perbaikan di berada pada peringkat 108 di dunia dari segala bidang termasuk pendidikan, karena segi Kualitas SDM. Organisasi mengalami pendidikan perubahan merupakan salah satu manusia Indeks karena karena 2010, adanya Indonesia organisasi selalu komponen supra system pembangunan menghadapi berbagai macam tantangan yang dapat menghasilkan sumber daya yang manusia yang berkualitas. lingkungan. 43 timbul akibat dari perubahan KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Munculnya pesaing - pesaing baru 1957, awalnya BCA hanyalah usaha dalam ekonomi global menuntut adanya dagang bernama NV Knitting Factory di perluasan seperangkat ketrampilan yang Semarang tahun 1955. “hard” (teknologi) dan “soft” Namun seiring berkembangnya (interpersonal dan komunikasi) secara zaman, dengan kerja keras, kebijakan, seimbang. yang pengelolaan yang baik, budaya, komitmen diidentifikasikan oleh beberapa pengarang dari seluruh lapisan karyawan dalam manajemen, manajemen perusahaan dan peraturan kepada regulasi informasi, sumber-sumber daya, hubungan hingga akhirnya membawa BCA menjadi dengan manusia, dan “self-management”. Bank dengan prestasi dan reputasi yang Ketrampilan meliputi Lingkungan yang terus menerus berubah, memaksa individu membanggakan. maupun BCA dikenal karena merekrut, melatih, organisasi untuk menyesuaikan diri dengan kemampuannya perubahan namun tetap mempertahankan menempatkan dan budaya luhur yang dianut oleh masing - sumber manusia masing organisasi. Konsep organisasi memiliki pembelajaran (learning organization) excellence dan profesionalisme. Dengan menjadi jawaban, mengusung daya dedikasi motto mempertahankan (SDM) terhadap SMART yang service (Sigap, pembelajaran Menarik, Antusias, Ramah & Teliti), BCA (learning organization) dapat diartikan dan karyawannya memiliki komitmen sebagai kemampuan suatu organisasi untuk untuk menghadirkan produk dan pelayanan terus yang terbaik guna menjadi bank utama di Organisasi menerus melakukan proses pembelajaran (self learning) – sehingga pasarnya. organisasi tersebut memiliki ‘kecepatan Untuk itu kurangnya kesadaran berpikir dan bertindak’ dalam merespon serta motivasi karyawan secara individu beragam perubahan yang muncul. Sejalan untuk dengan uraian diatas. mengembangkan potensi diri mereka serta PT. Bank Central Asia,Tbk., mendorong belajar dan kurang inovatif dalam pekerjaan dapat merupakan salah satu perusahaan jasa menghambat keuangan yang telah berdiri sejak tahun 44 seluruh kinerja BCA KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Manajemen Manajemen konsep merupakan yang suatu paling tujuan-tujuan sering organisasi melalui pengaturan orang-orang diperbincangkan baik di dunia akademis melaksanakan berbagai maupun di dunia bisnis. Dengan kata lain mungkin diperlukan atau berarti dengan kita dapat memahami makna manajemen tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri. melalui dua cara yaitu, secara teori dan Manajemen praktek manajemen. tujuan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi Manajemen berasal dari bahasa Perancis lama yaitu management dapat untuk tugas berarti yang pencapaian tertentu, tetapi dalam hal ini belum ada yang persamaan pendapat dari para ahli tentang berarti seni melaksanakan dan mengatur apa fungsi – fungsi manajemen itu sendiri. yaitu sebuah proses kepemimpinan dan Salah satu klasifikasi paling awal pengaturan seluruh atau sebagian dari dari fungsi-fungsi manajemen dibuat oleh suatu melalui Henry Fayol dalam T. Hani Handoko pemanfaatan atau pengaturan sumber daya (2011 : 21), yang menyatakan bahawa : (sumber perencanaan, organisasi daya atau bisnis manusia, material, pengorganisasian, kepandaian dan lain – lain). Kebanyakan pengkordinasian, pemberian perintah dan buku manajemen yang pernah terbit pengawasan adalah fungsi-fungsi utama. menyatakan bahwa manajemen berasal dari bahasa Inggris to manage yang B. Manajemen Sumber Daya Manusia berarti mengelola atau mengatur, Dadang Minat Supriyatna dan Andi Sylvana (2011 : 16). Sedangkan menurut James A. F. Stoner manajemen perencanaan, adalah yang dikalangan para manajemen sumber semakin meluas ilmuan tentang daya manusia proses berakibat positif dalam mengelola sumber pengorganisasian, daya manusia dalam organisasi. Semua pengarahan dan pengawasan usaha-usaha perkembangan para anggota organisasi dan penggunaan disimpulkan bermuara pada suatu prinsip sumber daya – sumber daya organisasi yang sangat fundamental, yaitu bahwa lainnya agar mencapai tujuan organisasi manusia tidak mungkin diperlakukan yang telah ditetapkan. Dalam T. Hani sama dengan alat produksi lainnya, Handoko (2011 : 8). melainkan Dari uraian diatas maka dapat harus yang terjadi diperlakukan dapat sesuai dengan harkar dan martabatnya. Sondang disimpulkan bahwa para manajer mencapai P. Siagian (2012 : 39). 45 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Sebagian besar organisasi perencanaan sumber daya manusia, sependapat bahwa karyawan merupakan rekrutmen dan seleksi, pengembangan landasan keunggulan bersaing. Apabila sumber daya manusia, perencanaan dan oganisasi tersebut melakukan persaingan penngembangan yang berdasarkan pada ide – ide baru, kompensasi dan kesejahteraan, pelatihan layangan pelanggan yang sangat baik atau dan cepat serta keputusan – keputusan akurat, hubungan kerja. sangatlah penting untuk karir, pengembangan memiliki Sehingga pemberian serta pemutusan mampu memberikan karyawan – karyawan yang memiliki kontribusi secara efektif dan efisien sesuai pribadi dan keterampilan baik, dengan harapan usaha peroragan, badan Manajemen sumber daya manusia usaha, adalah ilmu dan seni mengatur hubungan perusahaan, lembaga maupun instansi. dan peranan tenaga kerja agar efektif dan Menurut Malayu S. P. Hasibuan efisien membantu terwujudnya tujuan dalam Akhmad Subekhi dan Mohammad perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jaufar (2012 : 39) fungsi manajemen Melayu S.P Hasibuan dalam Akhmad sumber Subekhi dan Mohammad Jaufar (2012 : perencanaan, 19). pengarahan, Menurut Mathis dan daya manusia terdiri dari pengorganisasian, pengendalian, pengadaan, Jackson pengembangan, kompensasi, dalam Akhmad Subekhi dan Mohammad pengintegrasian, pemeliharaan, Jaufar (Pengantar Manajemen Sumber kedisplinan dan pemberitahuan. Daya Manusia, 2012 : 17) manajemen sumber daya manusia adalah rancangan C. Organisasi Pembelajaran (Learning sistem – sistem formal dalam sebuah Organization) organisasi untuk memastikan penggunaan Setiap organisasi perlu untuk bakat manusia secara efektiv dan efisien menjadi hebat dalam mempelajari dan guna mencapai tujuan organisasi. mengelola pengetahuan untuk menopang Berdasarkan pendapat para pakar daya saing mereka. Hal ini telah mengubah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa fokus dari pembelajaran, berawal dari manajemen manusia sebuah mekanisme merupakan proses pendayagunaan sumber aspirasi individu daya manusia yang dilakukan melalui untuk menciptakan nilai – nilai organisasi. penerapan fungsi – fungsi manajemen Dengan kata lain organisasi , tidak hanya sumber memfaslitasi pembelajaran untuk para sumber daya daya manusia, seperti 46 untuk menjadi mencapai mekanisme KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 pekerja individu, tetapi juga sebagai sebagai lima dimensi dalam pembentukan pelajar. organisasi pembelajar atau disebut disiplin Pengembangan dari kapasitas learning organization, Umi Rusilowati ( untuk mentransfer pengetahuan ke seluruh 2013 : 63 ) Kelima hal tersebut adalah : organisasi, untuk membagi keahlian dan - Keahlian Pribadi (Personal Mastery) informasi digabungkan dengan sebuah penekanan terhadap menerus, adaptasi keseluruhannya munculnya organisasi Keahlian pribadi adalah suatu terus kecenderungan mengarah bersikap pembelajaran 61) organisasi mendefinisikan pembelajaran adalah organization) didalamnya semua memperluas guna menciptakan hasil-hasil yang Dalt, R.L dalam Umi Rusilowati : dan untuk kemampuannya secara terus menerus, (learning organization). (2013 seseorang bahwa hidupnya. Hal ini menunjukkan adanya (learning tingkat keahlian/penguasaan seorang organisasi orang mengenali dan sehngga memungkinkan benar-benar mereka cari di dalam yang individu di bidang profesinya yang berupaya berguna untuk menyelesaikan tugasnya masalah secara baik untuk jangka waktu yang memecahkan organisasi panjang. tersebut untuk senantiasa bereksperimen, berubah dan melakukan peningkatan guna - Model Mental (Mental Model) meningkatkan kemampuan berkembang, Model mental (Mental Model) belajar dan mencapai tujuan. Intinya adalah adalah suatu prinsip yang mendasar bahwa sebuah dari organisasi pembelajar. Model organisasi pembelajaran bisa dikatakan mental berhasil dalam seseorang berpikir dengan mendalam organisasi mampu melihat dan memahami tentang mengapa dan bagaimana dia dunia dengan cara yang berbeda ketika melakukan tindakan atau aktivitas asumsi dan keyakinan baru muncul dan dalam berorganisasi. ketika semua orang terkait dengan bagaimana ketika setiap orang mampu melakukan hal – hal yang sebelumnya tidak bisa - dilakukan. Visi Bersama (Shared Vision) Visi bersama (Shared Vision) Untuk menjadi sebuah organisasi adalah suatu gambaran umum dari pembelajar, setiap organisasi harus mampu organisasi dan tindakan (kegiatan) mendorong kondisi organisasi yang mengikat orang-orang prasyarat yang oleh Peter Senge disebut secara bersama-sama dari keseluruhan timbulnya suatu 47 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 identifikasi dan perasaan yang dituju. 2. Double Loop Learning (Pembelajaran Dengan visi bersama, organisasi dapat Dua Putaran) membangun komitmen yang tinggi Pembelajaran dalam organisasi. (Double-Loop dua putaran learning) adalah pembelajaran yang mendorong perubahan - Pembelajaran Tim (Team Learning) dalam nilai-nilai theory-in-use, seperti Belajar Tim (Team Learning) asumsi-asumsi dan strategi.Asumsi dan adalah suatu keahlian percakapan dan strategi berubah secara bersamaan dengan keahlian atau sebagai suatu konsekuensi perubahan berpikir organisasi. untuk kolektif Kemampuan membuat dalam organisasi di dalam nilai-nilai. individu-individu cakap dalam percakapan dan cakap D. Kinerja dalam berfikir kolektif tersebut akan Dikutip dalam Wibowo (2012 : 9) dapat meningkatkan kecerdasan dan suatu organisasi dibentuk untuk mencapai kemampuan organisasi. suatu tujuan tertentu. Tujuan adalah Argyris dan Schon dalam Chris sesuatu yang diharapkan organisasi untuk Rowley dan Keith Jackson (2012 : dicapai. Tujuan organisasi dapat berupa 309), menyatakan bahwa learning perbaikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pemenuhan permintaan pasar, peningkatan single kualitas produk atau jasa, meningkatkan loop learning (adaptive learning) dan double loop learning daya (generative learning). organisasi. pelayanan saing, meningkatkan Amstrong 1. Single Loop Learning (Pembelajaran merupakan merupakan Loop pembelajaran dan kinerja Baron dalam Wibowo (2012 : 2) menyatakan kinerja Satu Putaran) Single pelanggan, hasil pekerjaan yang Learning mempunyai hubungan kuat dengan tujuan yang strategis organisasi, kepuasan konsumen membawa ke arah peningkatan kinerja dan organisasi dengan cara menemukan Menurut Suryadi Prawirosentono dalam dan kesalahan Ahmad Subekhi dan Mohammad Jaufar berdasarkan pada kumpulan norma- (2012 : 193) kinerja adalah hasil kerja norma dan nilai-nilai, atau suatu teori yang dapat dicapai oleh sekelompok orang yang berlaku. dalam suatu organisasi, sesuai dengan memperbaiki memberikan kontribusi ekonomi. wewenang dan tanggung jawab masing – 48 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 masing, dalam rangka upaya mencapai - tujuan organisasi bersangkutan secara Pertanyaan ini mencakup : legal, tidak melanggar hukum dan sesuai o Siapa yang harus dinilai? Yaitu seluruh dengan moral apapun. tenaga kerja yang ada dalam organisasi Sedangkan pendapat Prabu Mangkunegara Anwar Siapa (Who) lain dari dari jabatan yang tertinggi sampai dalam dengan pegawai jabatan terendah. Ahmad Subekhi dan Mohammad Jaufar o Siapa yang harus menilai? Penilaian (2012 : 193), kinerja berasal dari kata kinerja performance atau actual performance langsung dan atasan tidak langsung. (prestasi prestasi Atau penilai kinerja dapat ditunjuk oleh orang tertentu yang menurut pemimpin seseorang). Pengertian kinerja (prestasi perusahaan memiliki keahlian dalam kerja) adalah hasil kerja secara kualitas bidangnya. kinerja sesungguhnya yang atau dicapai dapat dilakukan atasan dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dengan tanggung jawab yang diberikan - Apa (What) kepadanya. Apa yang harus dinilai yaitu : Dari uraian diatas kita dapat o Objek / materi yang dinilai antara lain menarik kesimpulan bahwa kinerja adalah hasil merupakan implementasi dari rencana kepemimpinan kerja dan motivasi yang telah disusun. Implementasi kinerja kerja. dilakukan oleh sumber daya manusia yang kerja, kemampuan sikap, o Dimensi waktu, yaitu kinerja yang memiliki kemampuan, kometensi, motivasi dicapai dan kepentingan. Bagaimana organisasi performance) dan potens yang dapat menghargai dan memperlakukan sumber dikembangkan pada waktu yang akan daya manusiaanya akan mempengaruhi datang (Future Potential). pada saat ini (current sikap dan perilakunya menjalankan dalam menjalankan kinerja. - Andrew E. Sikula mengemukakan Mengapa (Why) Mengapa penilaian kinerja itu harus dalam Anwar Prabu Mangkunegara ( 2011 dilakukan ?, hal ini untuk : : 73 ) bahwa ruang lingkup pengukuran o Memelihara potensi kerja kinerja dirumuskan sebagai berikut : o Menentukan kebutuhan pelatihan kerja 5 W + 1 H, yaitu WHO, WHAT, o Dasar pengembangan karir WHY, WHEN, WHERE and HOW o Dasar promosi jabatan 49 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 - Bilamana (When) modern, antara lain, management by Waktu pelaksanaan penilaian kinerja objective dapat dilakukan secara formal dan assesment centre. ( MBO ), informal. o Penilaian kinerja secara formal o Hallo effect dilakukan dengan periodik, seperti Penilaian yang subjectif diberikan setiap kepada pegawai, baik yang bersifat bulan, kwarta, triwulan, semester atau setiap tahun. o Penilaian kinerja negatif secara informal maupun positif yang berlebihan dilihatnya dari penampilan dilakukan secara terus menerus dan pegawai. setiap saat atau setiap hari kerja. o Liniency Penilaian kinerja yang cenderung - Dimana (Where) Bagaimana memberikan nilai yang terlalu tinggi kinerja pegawai dapat dari sebenarnya. dilakukan pada dua alternatif tempat. o Strickness o Ditempat kerja (on the job appraisal). Pelaksanaan tempat penilaian kerja kinerja pegawai Penilaian di kinerja kecenderungan yang yang memiliki memberikan nilai yang terlalu rendah dari seharusnya. bersangkutan atau di tempat lain yang o Central tendency masih dalam lingkungan organisasinya Penilaian kinerja yang cenderung sendiri. memberikan nilai rata – rata o Diluar tempat kerja (off the job appraisal). kinerja Pelaksanaan dapat organisasi dilakukan dengan cara sedang ) kepada pegawai. penilaian di ( o Personal biases luar Penilaian meminta kinerja dengan cara memberikan nilai yang baik kepada bantuan konsultan. pegawai senior, lebih tua usia dan berasal dari suku bangsa yang sama. - Bagaimana (How) Bagaimana penialian kinerja Sedangkan menurut Chung/ dilakukan, yaitu dengan menggunakan Megginson dalam Sugiono (2010 : 157) metode atau dalam melakukan penelitian kinerja yang metode modern. Metode tradisional, berdasarkan prilaku spesifik ini maka ada antara lain rating scale, employee delapan dimensi yang perlu mendapatkan penilaian comparison. tradisional Sedangkan metode perhatian khusus : 50 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 1. Quantity of work : Jumlah kerja yang III. dilakukan dalam suatu periode waktu Menurut Sugiono (2010 : 4) Secara yang ditentukan. umum metode penelitian merupakan cara 2. Quality of work : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan ilmiah untuk mendapatkan data dengan syarat-syarat tujuan dan kegunaan tertentu. Setiap kesesuaian dan kesiapannya. penelitian 3. Job Knowledge : Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4. Creativeness gagasan : mempunyai kegunaan tertentu, penelitian ada penemuan, Keaslian yang gagasan- dimunculkan tindakan-tindakan menyelesaikan METODE PENELITIAN tujuan umumnya tiga dan tujuan macam pembuktian yaitu dan pengembangan. Penemuan berarti data dari yang diperoleh dari penelitian itu adalah untuk data yang betul – betul baru yang persoalan-persoalan sebelumnya yang timbul. belum pernah diketahui, pembuktian berarti data yang diperoleh 5. Cooperation : kesediaan untuk bekerja itu digunakan untuk membuktikan adanya sama dengan orang lain (sesama keraguan anggota organisasi). pengetahuan tertentu dan pengembangan terhadap informasi atau 6. Dependability : Kesadaran dan dapat berarti memperdalam dan memperluas dipercaya dalam hal kehadiran dan pengetahuan yang telah ada sehingga lebih penyelesaian efektif. kerja tepat pada waktunya. 7. Initiative Sesuai pembatasan masalah yang : Semangat untuk telah dijelaskan sebelumnya, objek yang melaksanakan tugas-tugas baru dan diteliti terdiri dari dua variabel yaitu dalam organisasi pembeajaran organization) adalah memperbesar tanggung jawabnya. 8. Personal variabel Menyangkut bebas (variable independent), sedangkan kepribadian, kepemimpinan, keramah- kinerja karyawan adalah sebagai variabel tamahan, dan integritas pribadi. terikat (variable dependent). Dari kedua Qualities : sebagai (learning variabel tersebut dapat diketahui tentang organisasi organization) pembelajaran perusahaan (learning serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Bank Central Asia, Tbk., dalam area 51 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 kantor cabang utama Taman Dutamas Interval Koefisien Tingkat Hubungan Jalan Tubagus Angke No. 10 ABC dan 11 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang Taman Dutamas yaitu di kantor cabang 0,60 – 0,799 Kuat pembantu 0,80 – 1,000 Sangat Kuat H , Jakarta Barat 11460. Sedangkan pengambilan sampel dilaksanakan pada kantor cabang pembantu dibawah area Grogol Muwardi, Hadiah, Kavling Polri, Taman Harapan Indah serta Sumber : Sugiyono (2010 : 50) Taman Dutamas itu sendiri. Dan waktu penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 4 Menurut Sugiono ( 2010 : 213 ) bulan, yang dimulai sejak bulan Maret adapun formula yang digunakan untuk 2014 sampai dengan Juni 2014. mengetahui bagaimana pengaruh antara Metode analisis data yang organisasi pembelajaran (learning dipergunakan dalam penelitian ini adalah organization) terhadap kinerja karyawan uji adalah sebagai berikut : validitas, uji reliabilitas dan menggunakan pendekatan korelasi product moment yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hubungan dua variabel bila data variabel berbentuk interval atau ratio. Keterangan : Kemudian menggunakan uji determinan, uji t_hitung rxy = koifisien korelasi yang dibandingkan dengan uji t_tabel. n Karena rumus- ∑X = jumlah skor item rumus – rumus tersebut dipandang cukup ∑Y = jumlah skor total dengan menggunakan = jumlah responden memadai dalam menganalisa data yang Dengan ketentuan sebagai berikut : didapat. memberikan 1. Jika nilai rxy> 0, artinya telah terjadi penafsiran terhadap koefisien korelasi hubungan yang positif, yaitu semakin yang ditemukan tersebut, maka dapat besar nilai variabel X (bebas), maka digunakan pedoman seperti tabel berikut semakin besar pula nilai variabel Y ini. (terikat) Untuk dapat atau semakin keci nilai variabel X (bebas) maka semakin kecil pula nilai variabel Y (terikat). Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi 52 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 banyaknya soal 2. Jika nilai rxy< 0, artinya telah terjadi hubungan yang negatif, yaitu semakin ∑ kecil nilai variabel X (bebas) maka = Jumlah varian butir = Variabel total semakin besar pula nilai variabel Y (terkait) atau semakin besar nilai Sedangkan untuk mengetahui variabel X (bebas) maka semakin kecil sejauh mana hubungan antara besarnya pula nilai variabel Y (terikat). organisasi pembelajaran (learning 3. Jika nilai rxy= 0, artinya tidak terdapat organization) dengan kinerja karyawan hubungan sama sekali antara variabel dihitung menggunakan rumus uji koefisien X (bebas) dengan variabel Y (terikat). determinasi, besarnya determinasi ini 4. Jika nilai rxy= 1, artinya telah terjadi hubungan positif sempurna nilai koefisien menunjukan bahwa antara besarnya kontribusi (sumbangan) varibel X variabel X (bebas) dengan variabel Y (bebas) terhadap variabel Y (terikat), (terikat). Sebaliknya jika nilai rxy= -1, sebagai berikut : artinya telah terjadi hubungan negatif sempurna antara variabel X (bebas) KD = r2 x 100 % dengan variabel Y (terikat). Suatu instrumen dikatakan reliabel jika Keterangan : dapat dipercaya untuk mengumpulkan data KD = Koefisien determinasi, penelitian. Suharsimi Arikunto ( 2010 : r2 = koefisien korelasi parsial 239 ) menyatakan bahwa reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa Sugiono (2010 : 257) selanjutnya suatu instrumen cukup dapat dipercaya mengatakan untuk digunakan sebagai alat pengumpul signifikasi data karena instrumen tersebut sudah hubungan yang ditemukan itu berlaku cukup baik. Dalam menghitung realibilitas untuk seluruh populasi, maka perrlu diuji instrumen, peneliti menggunakan rumus signifikasinya. Cronbach’s Alpha sebagai berikut : bahwa untuk hubungan, Rumus uji yaitu signifikasi menguji apakah korelasi product moment atau uji t, adalah sebagai berikut : Dimana : = Nilai reliabilitas instrumen k = Banyak butir pertanyaan atau 53 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Skala Likert Untuk Keperluan Analisis Kuantitatif Dimana : Peringkat Nilai No Jawaban 1 Sangat Setuju ( SS ) 5 α = 5% 2 Setuju ( S ) 4 t(dk = n – 2) 3 Kurang Setuju ( KS ) 3 4 Tidak Setuju ( TS ) 2 5 Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 t = nilai uji t r = koefisien korelasi n = banyak sampel Kaidah Pengujian : ( Skor ) Jika t hitung ≥ t tabel, maka signifikan Sumber : Sugiono ( 2010 : 136 ) Jika t hitung ≤ t tabel, maka tidak IV. signifikan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BCA secara resmi berdiri pada Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan tanggal 21 Februari 1957 dengan nama antara organisasi pembelajaran ( Bank Central Asia. Banyak hal telah learning organization ) terhadap dilalui sejak saat berdirinya itu, dan kinerja karyawan. barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara organisasi 1997. pembelajaran (learning organization) Krisis ini membawa dampak yang terhadap luar biasa pada keseluruhan sistem kinerja karyawan. Ditulis dengan perbankan di Indonesia. Namun, secara rumusan dalam penulisan statistik khusus, kondisi ini memengaruhi aliran yaitu : dana tunai di BCA dan bahkan sempat Hâ‚’ = 0, Ha ≠ 0 mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai Atau dengan kata lain terdapat menarik dana mereka. Akibatnya, bank hubungan yang positif dan signifikan antar terpaksa meminta bantuan dari pemerintah variabel, apabila jika t hitung > t tabel ; Indonesia. hipotesis alternatif diterima jika t hitung < Badan t tabel ; hipotesis alternatif ditolak. Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998. Organisasi pada 54 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 sebuah Bank yang sudah berbadan hukum harus mempunyai garis tugas Namun secara garis besar struktur dan organisasi pada sebuah bank dengan bank wewenang yang jelas. lainnya relativ sama, yaitu : Pimpinan Hal ini dimaksudkan agar proses cabang, kepala pemasaran, kepala kerja sama antara pimpinan dan bawahan operasional cabang, kepala layanan, kepala dapat berjalandengan baik, dan para prioritas, bawahan dapat bertanggung jawab kepada account officer, head teller, kepala bagian, atasan dengan bidangnya masing-masing prosedur internal control, service asisstan, sehingga tujuan suatu organisasi dapat administrasi kantor, customer service, tercapai. teller. kepala pendukung operasi, Adapun tugas dan tanggung jawab Uji validitas untuk mengetahui serta wewenang masing-masing bagian apakah setiap skor butir dalam instrumen dalam struktur organisasi Bank sangat pernyataan valid atau tidak tidaknya maka tergantung pada kebiasaan-kebiasaan pada perlu dilakukan pengujian validitas masing-masing Bank tersebut. Distribusi Jawaban Responden Variabel Orgnisasi Pembelajaran ( Learning Organization ) Pernyataan No SS Variabel Organisasi Pembelajaran ( Learning Organization ) (X) a. Keahlian Pribadi (Personal Mastery) Tanggapan S KS TS STS Jumlah 5 4 3 2 1 1 Demi menambah wawasan dan pengetahuan tentang tanggung jawab pekerjaan, saya menyempatkan waktu untuk mempelajari product knowledge perusahaan. 36 21 2 1 0 60 2 Saya sudah menerima pengakuan atau pujian karena melakukan pekerjaan dengan baik. 14 39 6 1 0 60 b. Model Mental (Mental 55 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Model) 3 4 5 6 7 8 9 Selama segalanya dilakukan dengan benar dan efisien, saya lebih memilih untuk tidak melakukan perdebatan dalam mengubahnya. Di tempat kerja, ide, gagasan atau pendapat saya turut diperhitungkan demi kemajuan perusahaan. c.Visi Bersama (Shared Vision) Jika mengerti tentang visi dan misi perusahaan maka saya berusaha sebaik mungkin menjalankannya guna mencapai hasil yang diinginkan bersama. Sebuah perusahaan yang memperbaiki segalanya hingga 30 % adalah jauh lebih baik dari pada 30 perubahan yang memperbaiki 1 % dari setiap perubahan yang dilakukan. d. Pembelajaran Tim (Team Learning) Saya berusaha untuk menjadi pendengar yang baik dan mendorong rekan-rekan untuk selalu aktif dalam menungkan ide-ide atau gagasan yang mereka punya demi kemajuan bersama. Saya memberikan kebebasan kepada kelompok untuk inisiatif yang tinggi dengan cara yang menurut mereka benar. e. Pemikiran Sistem (System Thinking) Struktur organisasi serta perjanjian kerja bersama memudahkan dalam mengatur tugas dan tanggung jawab masing - masing. 56 18 31 10 1 0 60 20 33 6 1 0 60 30 29 1 0 0 60 24 33 3 0 0 60 23 32 4 1 0 60 23 28 9 0 0 60 21 36 3 0 0 60 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Semakin meningkatnya informasi serta teknologi di dunia mendorong kami untuk 10 memiliki konsep yang jelas serta dapat dipertanggung jawabkan. Sumber : Data Olahan Kuesioner,2014 21 37 2 0 0 60 Dengan perhitungan presentase sebagai berikut : 230 x100% = 38,33% SS = 600 319 x100% = 53,17% S = 600 46 x100% = 7,67% KS = 600 5 x100% = 0,83 % TS = 600 STS = 0 x100% = 0 % 600 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja Pernyataan No 1 SS Variabel Kinerja Karyawan ( Y ) a. Quantity of work Pekerjaan yang saya tekuni dapat memunculkan gagasan baru untuk meningkatkan kinerja saya. Tanggapan S KS TS STS Jumlah 5 4 3 2 1 21 35 4 0 0 60 4 33 23 0 0 60 17 40 3 0 0 60 b. Quality of work 2 Dalam melakukan tugas, saya jarang melakukan kesalahan dan tidak merasa kesulitan oleh hal - hal mendetail. c. Job Knowledge 3 Saya memahami dan menguasai pekerjaan yang menjadi tugas pokok saya. d. Creativeness 57 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 4 5 6 7 Saya terus mengumpulkan data hingga menemukan sebuah solusi yang baik. e. Cooperation Saling membantu dalam menjalankan tugas pekerjaan merupakan bagian dari kebiasaan yang sering saya lakukan. f. Dependability Saya mampu bekerja sesuai dengan standart waktu yang telah ditetapkan perusahaan serta mempertahankan langkah kerja yang cepat dan tepat dari waktu ke waktu. g. Initiative Menuangkan ide - ide, berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman merupakan hal yang sering saya lakukan. 18 37 5 0 0 60 25 34 1 0 0 60 25 26 8 1 0 60 12 41 6 1 0 60 35 3 0 0 60 h. Personal Qualities Mengevaluasi efektivitas diri, merupakan bagian dari apa yang saya lakukan demi 8 22 mengembangkan kemampuan dan daya fikir saya. Sumber : Data Olahan Kuesioner,2014 Dengan perhitungan presentase sebagai berikut : 144 x100% = 30% SS = 480 281 x100% = 58,54% S = 480 53 x100% = 11,04% KS = 480 2 x100% = 0,42% TS = 480 0 x100% = 0% STS = 480 58 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Dari data variabel kinerja (y) diketahui : Untuk mengetahui apakah setiap skor butir dalam instrumen pernyataan k valid atau tidak tidaknya maka perlu =8 = 2,808 dilakukan pengujian validitas.Berdasarkan analisis dengan menggunakan = 9,4808 rumus koefisien korelasi product moment hasil Maka semua data yang diketahui di yang didapat yaitu rxy = 0,7549 yang atas berarti ada pengaruh yangkuat antara organisasi pembelajaran dimasukkan ke dalam rumus Cronbach Alpha : (learning organization) terhadap kinerja karyawan PT Bank Central Asia,Tbk., area kantor cabang utama Taman Dutamas khususnya di kantor cabang Pembantu GMW, HDI, K.Polri, T.H.I serta Taman Dutamas itu = sendiri. = 0,8023 Uji reliabilitas dengan tujuan untuk mengetahui yang Keterangan : maka rhitung> rtabel atau digunakan oleh peneliti memiliki nilai 0,8023> 0,254 dengan ketentuan α = 5% yang tersebut dengan besar rtabel = 0,254 maka seluruh digunakan berulang oleh siapa dan kapan butir item pernyataan variabel kinerja (Y) saja pada tempat penelitian yang sama. dapat dikatakan reliabel.Perhitungan yang tetap apakah bila instrumen instrumen Suatu instrumen dikatakan reliabel digunakan adalah sebagai berikut : jika nilai reliabilitas lebih besar dari rtabel. KD2 = r2 x 100% Setelah antara KD2 = (0,7549)2 x 100% variabel organisasi pembelajaran (learning KD2 = 0,5698 x 100% organization) terhadap variabel kinerja 2 mengukur pengaruh KD karyawan dengan menggunakan koefisien Berdasarkan = 56,98% hasil penghitungan korelasi product moment, maka langkah koefisien selanjutnya koefisien maka organisasi pembelajaran (learning determinasi untuk mengukur seberapa organization) memiliki pengaruh terhadap besar organisasi kinerja karyawan yaitu sebesar 56,98% pembelajaran learning organization) (X) dan sisanya sebesar 43,02% dipengaruhi terhadap variabel kinerja karyawan (Y). oleh faktor-faktor lain. yaitu kontribusi mencari variabel Mencari nilai reliabel hitung 59 determinasi adalah 56,98%, KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Selanjutnya untuk Harga mengetahui t hitung selanjutnya apakah organisasi pembelajaran (learning dibandingkan dengan harga t tabel, untuk organization) mempunyai pengaruh yang kesalahan 5% dan derajat kesamaan (dk) = signifikan terhadap kinerja karyawan maka n-2 = 60-2= 58, maka diperoleh t tabel = perlu dilakukan uji signifikasi korelasi 2,00172 dengan menggunakan uji t, maka hipotesis Berdasarkan hasil kaidah hipotesis yang didapat yaitu thitung = 8,766 dan ttabel = dalam penelitian ini adalah : 2,00172, thitung (8,766) > ttabel (2,00172) H0:Tidak terdapat pengaruh yang signifikan maka diketahui terdapat pengaruh yang antara organisasi pembelajaran (learning signifikan antara organisasi pembelajaran organization) terhadap kinerja karyawan (learning organization) terhadap kinerja pada PT Bank Central Asia,Tbk., area karyawan pada PT Bank Central Asia,tbk., kantor cabang utama Taman Dutamas. Area Ha:Terdapat pengaruh yang signifikan antara organisasi pembelajaran Kantor Cabang Utama Taman Dutamas. (learning organization) terhadap kinerja karyawan 5. KESIMPULAN DAN SARAN pada PT Bank Central Asia,Tbk., area A. Kesimpulan kantor cabang utama Taman Dutamas. Berdasarkan hasil temuan- temuan yang diperoleh, secara umum Kriteria pengujian : - penelitian Jika thitung> ttabel maka Ho ditolak terhadap kinerja karyawan ini berada Jika thitung< ttabel maka Hoditerima dalam kategori pengaruh yang kuat. dan Ha ditolak. Secara khusus pengolahan thitung = r thitung = organisasi pembelajaran (learning organization) dan Ha diterima. - mengenai n − 2 1− r 0 , 7549 hipotesis, 2 0 , 7549 58 1 − 0 , 5699 thitung = 0 , 7549 . 7 , 6157 0 , 4301 maka dan pengujian peneliti dapat dapat merujuk pada rumusan masalah 2 thitung = data hasil mengambil kesimpulan yang tentunya 60 − 2 1 − 0 , 7549 berdasarkan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini, yang terperinci sebagai berikut : thitung = 5 , 7491 0 , 6558 thitung = 8,766 1. Organisasi pembelajaran (learning organization) yang diterapkan oleh 60 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 PT Bank Central Asia,Tbk., 8,766 dan t tabel 2,00172 khususnya area kantor cabang utama maka Taman Dutamas dibangun dengan hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak, budaya terbukti terdapat pengaruh antara yang disebut SMART thitung>ttabel dapat dikatakan SOLUTION dan secara konsisten organisasi diterapkan oleh seluruh lapisan mulai organization) terhadap peningkatan dari security, staff, Kabag hingga kinerja karyawan.. pembelajaran (learning pada level pimpinan. 2. Kinerja karyawan PT Bank Central B. Saran Asia,Tbk., khususnya Area Kantor Cabang Utama Taman Berdasarkan Dutamas kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh organisasi dinilai cukup baik, terlihat dari hasil pembelajaran prosentase hasil pengolahan kusioner terhadap untuk setiap unsur personal quality, bermaksud untuk mengajukan beberapa kinerja organization) karyawan penulis keinginan saran yang dapat dijadikan solusi dari mengetahui tugas) dan quality work permasalahan dan dapat menjadi bahan serta lingkungan kerja yang memang pertimbangan bagi pihak manajemen baik. dalam job knowledges 3. Dari hasil ( (learning perhitungan analisis menetukan kebijakan organisasinya dimasa yang akan datang. korelasi diperoleh koefisien 0,7549 1. Organisasi pembelajaran (learning artinya telah terjadi hubungan positif, organization) merupakan suatu hal yaitu semakin konsisten organisasi yang pembelajaran (learning organization) kinerja suatu perusahaan oleh karena diterapkan maka kinerja karyawan itu perlu adanya pemantauan secara makin perhitungan berkala dalam hal penerapan program koefisien determinasi diperoleh nilai tersebut. Bukan hanya untuk di kantor 56,98% cabang utama namun menyeluruh di baik. Dari artinya organisasi pembelajaran (learning organization) berpengaruh terhadap penting dalam peningkatan seluruh kantor cabang pembantu. kinerja 2. Perusahaan harus konsisten karyawan sebesar 56,98%, sedangkan memfasilitasi 43,02 dipengaruhi oleh faktor lain. organization diseluruh cabang bukan Sedangkan dari uji hipotesis pada hanya taraf 5% dengan derajat kebebasan cabang (dk) = n – 2, 60 – 2 =58 diperoleh 61 kegiatan learning cabang utama atau cabangbesar, sehingga para KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Jackson Keith dan Chris Rowley, “Manajemen Sumber Daya Manusia: The Key Concepts”, Cetakan Ke 1, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2012. pekerjanya merasa diperhatikan dan dengan sadar meningkatkan semangat kerja agar yang diharapkan perusahaan dapat tercapai. Mangkunegara, A.A Anwar Prabu, “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”, Cetakan Ke 10,PTRemaja Rosdakarya, Bandung, 2011. 3. Perlu adanya peran leader atau PIC yang bertanggung jawab dalam hal pengawasan. “Profil Perusahaan”, http://www.bca.co.id/id/about/ about_bca_landing.jsp, Copyright 2014, diunduh 03 Maret 2014. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, “Prosedur Penelitian”, Edisi Revisi, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2010. Daft, L Richard, “Manajemen”, Edisi Ke Enam, Salemba Empat, Jakarta, 2008. E Adie Yusuf, “Learning Organization”, http: // teknologi kinerja. wordpress.com/2008/05/07/lea rning-organization/, Artikel 07 Mei 2008, diunduh 03 Maret 2014. Rusilowati, Umi, “Manajemen Pengetahuan Berbasis Teknologi Informasi Dalam Konteks Pembelajaran Organisasi”, CV Asmoro Mediatama, Tangerang Selatan, 2013. Siagian, Sondang P, “Manajemen SumberDaya Manusia”, Cetakan Ke 20, Bumi Aksara, Jakarta, 2012. Handoko, Hani, T,“Manajemen”, Edisi Kedua, Cetakan Ke 21, BPFE, Yogyakarta, 2011. Senge, M Peter “The Fifth Dicipline”, Bantam Doubleday Dell Publishing Group, Broadway New York, 1990. Hasibuan, S.P Malayu, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Edisi Revisi, Cetakan Ke Delapan, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2006. Subekhi, akhmad dan Mohammad Jauhar, “Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)”, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2012. Iswanto Yun dan Adhie Yusuf, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Edisi Kedua, Cetakan Ke 1, Universitas Terbuka, Jakarta, 2011. Sugiono,“Metode Penelitian Bisnis”, Cetakan Ke 15, CVAlfabeta, Bandung, 2010. Jackson, John H dan Robert L Mathis, “Human Resource Management”, Edisi 10, Salemba Empat, Jakarta, 2006. -----------,“Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan 62 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 R&D)”, Cetakan Ke 10, CV Alfabeta, Bandung, 2010. Sylvana, Andi dan Dadang Supriyatna, ”Manajemen”, Edisi Kesatu, Cetakan Ke 4, Universitas Terbuka, Jakarta, 2011. Th, Leksana, “Learning Organization©Strategic Solution Center”, Artikel www.sscnco.com, September 2004, diunduh 03 Maret 2014. Wibowo, “Manajemen Kinerja”, PT Rajagrafindo Persada, Edisi Ke Enam, Jakarta, 2012. 63