Perspektif Keperawatan Maternitas Nety Rustikayanti - 2017 [email protected] Keperawatan Pelayanan kesehatan Ilmu dan Kiat Keperawatan Pelayanan profesional bio-psiko-sosio-spiritual Individu, keluarga, masyarakat Sehat - sakit Mencakup seluruh rentang kehidupan Keperawatan Maternitas • Asuhan keperawatan pada perempuan masa reproduksi & keluarga di masa kehamilan, melahirkan, sampai 4 mgg setelah melahirkan • Bayi baru lahir s.d. 28 hari Keluarga adaptasi secara holistik Peran Perawat Maternitas • Mengajarkan tentang kehamilan; proses persalinan, kelahiran, dan penyembuhan; menyusui, cara mengasuh anak • Memberikan asuhan berkelanjutan selama masa reproduksi Masalah dalam Kep. Maternitas AKI - AKP • • • • Derajat kesehatan masy Kepedulian terhadap perempuan Pelayanan kesehatan Sistem rujukan Status sosial, ekonomi, pendidikan, budaya Fokus Pembinaan Keperawatan Maternitas • Perempuan terkait proses reproduksi dan BBL • Persiapan fungsi reproduksi bagi calon ibu • Pelayanan dini reproduksi SDM yang berkualitas Pelayanan Keperawatan Maternitas Terlambat • Identifikasi risti dan komplikasi obstetri • Pengambilan keputusan • Datang ke pusat rujukan • Penanganan di tempat rujukan Falsafah Keperawatan Maternitas • Keperawatan maternitas dipusatkan pada – Keluarga & masyarakat askep yang holistik – Menghargai klien & keluarganya – Klien, keluarga, masy berhak perawatan yang sesuai • Setiap individu berhak lahir sehat – optimal – Perempuan hamil dengan bayi yang dikandung – Perempuan pasca persalinan beserta bayinya Falsafah Keperawatan Maternitas • Pengalaman: kehamilan, persalinan, gangguan kesehatan merupakan tugas perkembangan keluarga dan dapat menjadi krisis situasi • Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa normal, alamiah partisipasi aktif keluarga dibutuhkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan anak Falsafah Keperawatan Maternitas • Awal kehamilan awal bentuk interaksi keluarga • Sikap, nilai, dan perilaku sehat setiap individu dipengaruhi latar belakang budaya, agama dan kepercayaan • Keperawatan maternitas berfungsi sebagai advocat/pembela untuk melindungi hak klien Falsafah Keperawatan Maternitas • Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi keperawatan maternitas generasi penerus • Keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran perawat dan merupakan faktor utama dalam mempromosikan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat Falsafah Keperawatan Maternitas • Yakin bahwa penelitian keperawatan dapat menambah pengetahuan dalam meningkatkan mutu pelayanan maternitas Sasaran Pembangunan Millenium (MDGs) • Memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem • Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua • Mendorong persamaan gender dan pemberdayaan perempuan • Menurunkan angka kematian anak • Meningkatkan kesehatan ibu • Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya • Memastikan kelestarian lingkungan • Membentuk kerja sama global untuk pembangunan Pelayanan Kesehatan Terintegrasi • Terapi komplementer • Terapi alternatif • Terapi modalitas Perkembangan Keperawatan Maternitas • Perawat maternitas – bidan • Bidan 1840 upaya mengurangi kematian karena cacar pada ibu bersalin • 1850 – kursus bidan VOC • 1890 – sekolah bidan misi katolik • 1938 – juru rawat – bidan?? • Perawat – bidan KIA Bidan & Perawat • Kepmenkes 900/VII/2002 registrasi dan praktek bidan • UU praktek bidan 2006 • Kepmenkes No. 1249/2001 registrasi dan praktek perawat – keperawatan maternitas Kebijakan Pelayanan Keperawatan Maternitas • Memberikan pelayanan tenaga terlatih • Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat • Meningkatkan penerimaan gerakan KB • Memberikan pendidikan dukun beranak • Meningkatkan sistem rujukan Safe Motherhood Peran Perawat dalam Keperawatan Maternitas • Conley, 1974 peran perilaku yang diharapkan yang dikaitkan dengan standar, merefleksikan tujuan dan nilai yang dilaksanakan pada situasi tertentu • Dobeny, Cook & Stoller, 1982 keperawatan suatu disiplin ilmu yang didasarkan pada teori, praktik dan penelitian Kegiatan dalam Keperawatan Maternitas • Promotif • Preventif • Kuratif • Rehabilitatif