BERDOA, BACA ALKITAB, BERSAKSI ( 3B ) Saya mengakui kebenaran sebuah syair lagu, “Berliku-liku kehidupan ini, jalan mana yang harus kulalui, rintangan dan cobaan selalu membayangi bila kuingin datang padaMu.’ Inilah sebagjan dari syair lagu “Jadikan aku pelangi-Mu”. Banyak halangan, banyak rintangan untuk melayani Dia. Apalagi kalau kita giat menginjil dan bersaksi karena sebagai orang Kristen kita harus menginjil. Artinya menceritakan Yesus kepada orang yang belum mengenal Dia. Ini adalah Amanat Agung, yaitu “Jadikanlah semua bangsa muridKu’. Banyak kali kita merasa takut dan malu kalau berbincang-bincang dan bersaksi tentang Yesus. Tetapi kalau berbicara tentang kejelekan orang lain tidak malu. Hal ini memang sangat mengherankan. Keluarga saya seringkali merasa takut karena keberanian saya di dalam menginjil dengan membagikan traktat di lampu merah, di dalam bus kota, supermarket, di pasar-pasar tradisional dan di tempat umum lainnya seperti kalau sedang antri untuk membayar listrik dan telepon. Pokoknya di mana saja ada kesempatan saya ingin semua orang mengenal Yesus melalui traktat. Kehidupan semacarn ini sudah menjadi bagian dan hari-hari saya. Kekuatiran keluarga cukup beralasan karena orang-orang yang sudah beragama tidak boleh diajak untuk pindah agama. Saya beritahukan kepada mereka bahwa saya tidak mengajak mereka untuk pindah agama. Saya hanya menceritakan bahwa Yesus itu adalah Juruselamat. Siapa yang percaya kepadaNya diselamatkan, Itu kan hak manusia untuk memilih Yesus atau tidak. Kalau mereka menolak, tidak masalah, saya akan doakan, Tuhan yang akan bekerja. Yang penting saya sudah melakukan bagian saya sebagai orang Kristen. Saya tidak akan takut selama saya bersandar kepada Allah karena Dialah yang menjadi kekuatan dan perlindunganku Suatu hari saya bermaksud untuk membayar telepon. Antrian begitu panjang karena akhir bulan. Sementara saya bingung, seorang satpam mendekati saya dan bertanya apakah saya mau bayar telepon, Ya, kata saya. Satpam itu memberikan nornor pembayaran kepada saya dan saya langsung bisa rnembayar tanpa harus antri. Saya memberanikan diri bertanya kepadanya, “Apakah dia sudah mengenal saya.’ Satpam itu pun menjawab, Neng waktu itu memberi saya sebuah buku dan saya sudah membacanya.” Saya ingat sekarang, karena suka membagi traktat maka saya diberi nomor pembayaran ajaib sehingga saya tidak perlu antri. Jangan pernah takut bersaksi tentang Yesus. Kalau hidup kita benar, motivasi kita benar maka Allah sendiri yang akan menjadi pagar perlindungan bagi kita. Teruslah bercerita tentang Yesus di mana pun Anda berada dan percayalah bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan anda. Sebaliknya Ia akan rnenyertai dan membentengi Anda di dalam setiap kesaksian yang anda beritakan! Agar kuat menghadapi segala hambatan, jangan pernah lewati satu hari tanpa 3B, BERDOA, BACA ALKITAB, BERSAKSI, niscaya hidup anda berarti. (TMP, sumber : Manna Sorgawi). JIKA SAUDARA MEMILIKI KESAKSIAN IMAN, MARI KIRIMKAN DAN SERTAKAN FOTO ANDA MEDIA INFORMASI JEMAAT GPSDI UNGARAN Edisi 19/I/06-2004 Minggu III 20 Juni 2004 JADUAL IBADAH DAN PETUGAS PELAYANAN Hari / Tgl Jam Song Leader / Singer Firman Allah Kolektan Senin, 21/6/04 18.00 Kaum Pria Selasa, 22/6/04 17.00 Kaum Wanita Sdr. Daniel Ibu Santi Rabu, 23/6/04 17.00 Umum Ibu Nirma Kamis, 24/6/04 17.00 Umum Setoyo Ibu Ester Bp. Mulyadi Ibu Gembala Ibu Bambang Ibu Gembala Acara / Ibadah Jumat, 25/6/04 19.00 Persekutuan Doa Sabtu, 26/6/04 17.00 Kaum Muda/Remaja Minggu,27/6/04 07.00 Umum (Setoyo) 07.00 S.M. Guyang Sari 08.00 S.M. Ungaran 16.00 Umum-Raya Musik Sdr. Vivi Sdr. Iwan Ibu Endang Bp. Bambang Bp. Mulyadi, Sdr. Purwadi Guru S. M. : Guru S. M. : Bp. Moses Ibu Bambang, Ibu Santi Bp. Sartono/ Sdri.Asih OHP Bp. Sdri.Mei Sdr. Bambang Sdri.Rina Vivi P E N G U M U M A N 1. 2. 3. 4. 5. 6. DOA PAGI SETIAP HARI JAM 05.00 WIB DI GEREJA. SEMINAR DI JKI MARANATHA JAM 09.00 WIB, YANG INGIN IKUT HUBUNGI IBU GEMBALA. UNGARAN BERMAZMUR & KKR DISELENGGARAKAN DI GEDUNG DPRD TGL 23 JUNI 2004 JAM 18.30 WIB. DOA BERSAMA GEREJA-GEREJA DI UNGARAN, DISELENGGARAKAN DI BUKIT DOA GETSEMANI HARI JUMAT TGL 25 JUNI 2004 JAM 19.00 WIB. RETREAT WANITA DI WISMA SOKA SALATIGA SALATIGA, TGL 9-10 JULI 2004. YANG INGIN IKUT HUBUNGI IBU BAMBANG. RHEMADATA DI STT RHEMA TGL 13 – 15 JULI 2004, KETERANGAN SELENGKAPNYA HUBUNGI SDR. GIYANTO. 3. Doakan untuk proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang tertib, lancar dan aman, serta menghasilkan pilihan Pemimpin Bangsa yang sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus Kristus. 4. Dukungan Doa untuk segala keperluan guna terselenggaranya Musyawarah Nasional GPSdI Tanggal 5-8 Oktober 2004 di Jakarta. RENDAH HATI Bacaan : Matius 15:21-28 “.....namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya” (Matius 15 :27). Di dalam kehidupan ini kita sering dihadapkan kepada suatu keadaan atau kebutuhan yang sangat mendesak. Kadangkala kondisinya sedeinikian rupa sehingga rasanya apabila kita tidak segera rnendapatkan jawaban dan jalan keluar, maka tamatlah kita. Dalam renungan ininggu ini dikisahkan, ada seorang perempuan Kanaan datang kepada Yesus dengan suatu permohonan yang amat mendesak karena anak perempuannya sangat menderita dirasuk setan. Perempuan ini sadar akan keadaan dirinya dan ketidakmampuannya menghadapi penderitaan anaknya yang kerasukan Setan. Orang Kanaan yang juga meliputi orang Amori adalah anak dari Ham. Ham adalah anak yang dikutuk oleh Nuh, sehingga orang Kanaan oleh Yesus dikatakan bukan ANAK-ANAK yang PUNYA JATAH ROTI. Dan bukan sampal di situ saja bahkan Yesus mengatakannya ANJING (Matius 15:26). Wah, ironis dan pahit sekali ... sedang sakit dan amat menderita datang kepada Yesus meininta bahkan sampai memohon pertolongan ... bukannya ditolong malahan dihina! Bagaimana dengan Anda kalau menghadapi hal ini? Masih mau terus percaya Yesus atau hengkang cari yang lain ?!?! Yesus mengucapkan hal yang seolah-olah “kasar” ini karena mengetahui dan melihat HATI dari perempuan Kanaari ini. Perempuan ini percaya dan penuh harap kepada Yesus meskipun tahu bahwa dirinya tidak punya hak tetapi yakin dan mantap bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat yang penuh dengan kasih dan anugerah, Dan keselamatan serta pertolongan HANYA ada di dalam Yesus! Perempuan ini memposisikan dirinya dan mengambil sikap rendah hati karena dia tahu pasti siapa yang dihadapinya. (Ayat-ayat tentang rendah hati: Mazmur 69 : 33; 149 4; Yesaya 57 15: Zefanya 3: 12; II Korintus 7 : 6; Yakobus 4: 6; 1 Petrus 5 :5; Amsal 22:4, 3 :34; 29 :23). Halleluya!!! Sikap rendah hati ini terpancar dari katanya: “... NAMUN anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya” (Matius 15 : 27). Kata NAMUN mempunyai konotasi POSITIF yang maksudnya meskipun itu SISA-SISA atau CIPRATAN saja tetapi BERASAL dan Tuhan Yesus, PASTI akan jadi/ berhasil/ sukses. Perempuan itu yakin bahwa Yesus SANGGUP dan MAU. Dan apa yang terjadi ??? “... Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki” (Matius 15 : 28). “PIKULLAH KUK YANG KUPASANG DAN BELAJARLAH PADAKU, KARENA AKU LEMAH-LEMBUT DAN RENDAH HATI DAN JIWAMU AKAN MENDAPAT KETENANGAN” (Matius 11:29). 1. Berdoa untuk saudara-saudara kita yang telah lama tidak berbakti & beribadah kepada Tuhan bersama kita atau yang telah undur dari Tuhan Yesus. 2. Berdoa untu keluarga kita yang belum mengenal Kristus. Jawab : (LANJUTAN MINGGU YANG LALU) 9. Karunia Mengartikan Bahasa Lidah Karunia ini Berhubungan dengan karunia bahasa lidah sebabkarunia bahasa lidah akan tidak berguna kalau tidak diinterpretasikan. Prinsip danoperasinya sama dengan bahasa lidah. Seorang penerjemah menunggu terjemahan dari Allah. Ia tidak bergantung pada kata atau paragraf bahasa lidah karena ia tidak mengerti kata-kata tersebut. Maksud karunia ini adalah membuatbahasa lidah itu jelas kepada sidang jemaat (1 Korintus 14:5,27-28). Disini bukan menerjemahkan, tapi menginterpretasi bahasa lidah. Intepretasi berhubungan dengan pengertian, sedangkan terjemahan berkaitan dengan bahasa dan kata-kata yang sama artinya. Hanya satu intepretasi yang diijinkan 1 Korintus 14:27). Dalam kebaktian umum hanya 2 atau 3 berita yang diijinkan (1 Korintus 14:26-30). -Pentingnya karunia-karunia Roh Kudus : Karunia-karunia rohani diperlukan untuk mencapai rencana dan kehendak Allah dalam dunia (1 KOrintus 12:12-26). Tanpa karunia, rencana dan kehendak Allah dalam dunia tidak akan tercapai (1 Korintus 12:12-26). Pelayanan tanpa karunia roh bagaikan tubuh manusia berjalan tanpa anggota-anggota tubah; mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan lainlain. -Menyanggupkan orang-orang percaya untuk melakukan kehendak Tuhan (Roma 4:11-16). -Menyatakan kemuliaan Allah (Markus 16:15-20). -Konfirmasi firman Allah (Ibrani 2:3-4). CATATAN KHOTBAH Hari / Tgl : .............................................................. Pembawa F.A. : .............................................................. Thema / Judul : .............................................................. Nats Pokok : .............................................................. Nats Penunjang : ................................................. ............ ........................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................. .............................................. ............................................................................................................................. .............................................. ........................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................. .............................................. ............................................................................................................................. .......................... ........................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................. ............................................. ............................................................................................................................. .............................................. ........................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................. .............................................. ............................................................................................................................. .............................................. ........................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................. .............................................. ............................................................................................................................. .............................................. ........................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................. .............................................. ............................................................................................................................. .............................................. .......................................................................................................................................................................... . “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar sebab jika tidak demikian