File

advertisement
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LUAS LINGKARAN DI
KELAS VIII 5 SMPN 18 TANGERANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang memegang peranan sangat
penting dalam mewujudkan tujuan utama pembangunan jangka panjang di Indonesia.
Belajar matematika dengan prosesnya melalui kegiatan matematika ( by doing
mathematics) yang aktif,dinamis dan generatif dapat berperan dalam pengembangan
nalar pada diri setiap siswa. Selanjutnya diharapkan siswa mampu berfikir logis, kritis,
sistematik dan cermat serta mampu bersifat terbuka, obyektif, jujur dan disiplin dalam
menghadapi berbagai permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang lain atau
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu dengan belajar matematika siswa dapat
memanfaatkan matematika untuk berkomunikasi dan mengemukakan gagasan.
Kenyataannya sampai saat ini, hasil belajar matematika di setiap jenjang sekolah,
baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah masih rendah. Jika ditelusuri
lebih jauh, rendahnya hasil belajar matematika ini disebabkan oleh banyak faktor yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Strategi pembelajaran, pendekatan
pembelajaran, lingkungan sekolah, bimbingan orang tua, materi pelajaran , keadaan
1
sosial ekonomi orang tua, teknik pembelajaran dan
media pembelajaran , sangat
berperan dalam meningkatkan hasil belajar matematika di setiap sekolah.
Selain itu, sebagian besar pembelajaran matematika diberikan secara klasikal
melalui metode ceramah dan tidak menerapkan metode lain yang sesuai dengan materi
yang diajarkan. Akibatnya, siswa kurang berminat, tidak tertarik dan bahkan merasa
bosan sehingga tidak ada motivasi dari dalam dirinya untuk berusaha memahami apa
yang diajarkan oleh guru. Siswa mengikuti pembelajaran matematika hanya sekedar
rutinitas untuk mengisi daftar absensi, mencari nilai tanpa diiringi kesadaran untuk
menambah wawasan maupun keterampilan matematika. Hal yang sering dialami dalam
pembelajaran matematika adalah siswa kurang kreatif, kurang memiliki inisiatif dan
kontributif karena kurang terlibat dalam pembelajaran matematika baik secara
intelektual maupun secara emosional. Siswa jarang mengajukan pertanyaan, gagasan
dan pendapat dalam pembelajaran matematika. Jika ada pertanyaan atau pendapat
yang muncul, jarang diikuti dengan pendapat lain sebagai responnya.
National Council of Teachers Mathematics (NTCM) membagi prinsip matematika
sekolah menjadi 6 prinsip yang salah satunya adalah prinsip pengajaran (the teaching
principle) yang terdiri atas :

Effective teaching requires knowing and understanding mathematics, students as
learners, and pedagogical strategies

Effective teaching requires a challenging and supportive classroom learning
environment.
2
Jadi salah satu faktor yang juga sangat mendukung keberhasilan dalam belajar
matematika adalah terciptanya lingkungan atau suasana belajar yang nyaman agar
siswa mengalami kegembiraan belajar. (Meier,2004)
Di SMPN 18 Tangerang, hasil belajar matematika siswa masih jauh dari yang
diharapkan, baik oleh guru, siswa maupun orang tua siswa. Hal ini dapat dilihat dari
nilai-nilai hasil belajar matematika siswa. Rata-rata nilai ulangan harian siswa untuk
pelajaran matematika pada tahun pelajaran 2005/2006 adalah 54,01, rata-rata nilai
rapornya =
59,24. Selain itu nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang merupakan
nilai minimal yang harus dicapai siswa, untuk pelajaran matematika adalah 54,00 (untuk
kelas VII), 59,00 (kelas VIII) dan 60,00 (kelas IX) .(SMPN
18 Tangerang,2006). Pada
tahun pelajaran 2006/2007, rata-rata nilai ulangan harian matematika adalah 58,97 dan
rata-rata nilai rapornya 60,05. Nilai KKM-nya adalah 55,00 , 60,00 dan 62,00. (SMPN 18
Tangerang,2007). Pada tahun pelajaran 2007/2008, rata-rata nilai ulangan harian
matematika adalah 56,99 dan rata-rata nilai rapornya 63,05. Nilai KKM-nya adalah
60,00 , 60,00 dan 62,00. (SMPN 18 Tangerang,2008).
Ini adalah pencapaian prestasi
matematika yang masih rendah, yang memang mencerminkan rendahnya prestasi
matematika di propinsi Banten. Di Propinsi Banten, sebanyak 75 % siswa SLTPN, nilai
matematikanya kurang dari 5,49. (Depdikbud Prop Banten, 2000).
Rendahnya hasil belajar matematika di SMPN 18 Tangerang ini disebabkan
karena siswa masih takut dan enggan bertanya kepada guru tentang kesulitan yang
dialaminya dalam belajar matematika. Siswa kadang-kadang tidak memahami materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru karena siswa kurang memahami bahasa yang
3
digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi, sementara siswa merasa takut untuk
bertanya. Sebagian siswa justru merasa senang dan nyaman ketika berdiskusi dan
bertanya kepada temannya tentang kesulitan mereka dalam pembelajaran matematika.
Khusus dalam pembelajaran materi luas lingkaran, sebagian besar siswa di SMPN
18 Tangerang masih kesulitan dan banyak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan
soal-soal yang berkaitan dengan materi tersebut. Luas lingkaran merupakan salah satu
materi yang penting dalam kurikulum SMP, karena itu penguasaan materi luas lingkaran
bagi siswa menjadi suatu keharusan.
Siswa adalah subyek yang sedang belajar dalam membangun pengalaman.
Permasalahan bagi guru adalah bagaimana mengemas proses pembelajaran agar dapat
memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.
Berdasar kenyataan di atas, maka dipandang perlu melakukan suatu penelitian
tindakan kelas (PTK) yang bertujuan mencari penyebab kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal luas lingkaran dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan
berikutnya adalah menerapkan
model pembelajaran
STAD (Student Teams-
Achievement Divisions) atau Tim Siswa Kelompok Prestasi untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang luas lingkaran,
mengingat kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa pembelajaran luas lingkaran hanya disampaikan dengan cara
langsung yaitu diberikan rumus-rumusnya dan guru lebih banyak aktif berceramah
dalam menyampaikan materi. Karena itulah, penulis menerapkan model pembelajaran
STAD (Student Teams- Achievement Divisions) atau Tim Siswa Kelompok Prestasi dalam
pembelajaran matematika di kelas VIII 5 SMPN 18 Tangerang, sebagai upaya
4
meningkatkan hasil belajar matematika khususnya pada materi luas lingkaran.
B. Rumusan Masalah
Dari beberapa masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang berkaitan
dengan hasil belajar matematika
di SMPN 18 Tangerang yang akan diteliti,
dirumuskan sebagai berikut :
1. Kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal tentang luas lingkaran?
2. Apakah
model
pembelajaran
STAD
dapat
mewujudkan
kegiatan
pembelajaran matematika yang efektif?
3. Apakah model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar luas
lingkaran siswa kelas VIII 5 di SMPN 18 Tangerang?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memenuhi sebagian upaya
meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMPN 18 Tangerang, khususnya adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal tentang luas lingkaran.
2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas penerapan model pembelajaran
STAD dalam pembelajaran matematika .
3. Untuk
mengetahui
hasil
belajar
luas
lingkaran
pembelajaran STAD siswa kelas VIII 5 SMPN 18 Tangerang.
5
dengan
model
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini dapat bermanfaat
sebagai berikut :
1. Bagi siswa :
-
Siswa lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran
matematika.
-
Meningkatkan motivasi belajar matematika siswa terutama dalam
bekerja sama kelompok.
-
Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami luas lingkaran.
-
Dengan selalu aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika,
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa,
khususnya dalam materi luas lingkaran.
2. Bagi guru :
-
Mengungkapkan kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal tentang luas lingkaran.
-
Memperbaiki proses pembelajaran matematika untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
-
Memperkaya model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran matematika.
-
Penerapan model pembelajaran STAD dalam pembelajaran luas
lingkaran dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.
-
Dari penelitian ini juga diharapkan dapat berguna bagi guru, calon
guru
dan
peneliti-peneliti lain
pembelajaran STAD
tentang
penggunaan
model
dalam proses pembelajaran matematika di
sekolah.
3. Bagi Sekolah :
6
-
Sebagai
bahan
informasi
dan
pertimbangan
dalam
upaya
meningkatkan hasil belajar matematika di sekolah.
-
Dari penelitian ini juga diharapkan dapat berguna bagi guru, calon
guru
dan
peneliti-peneliti lain
pembelajaran STAD
tentang
penggunaan
model
dalam proses pembelajaran matematika di
sekolah.
7
Download