BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab./kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat Dalam pelayanan di bidang Lingkungan Hidup berdasarkan peraturan perundangan yang menjadi acuan bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD dirinci berdasarkan UU, PP, Perda, Kepmen ). Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanaan dimasa mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul. B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut : 1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 1 C. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 Badan Lingkungan Hidup adalah : 1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran strategis SKPD sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD; 2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang; 3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada Publik atas penggunaan sumber daya dalam rentang waktu satu tahun . A. Gambaran Umum Organisasi Beradasrkan Perda No. 30 Ttg Organisasi dan Tata kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Perbub No. 11 Tentang Rincian tugas Jabatan Struktural pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang. Tugas Badan Lingkungan Hidup adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan spesifik daerah di bidang lingkungan hidup. Fungsi Badan Lingkungan Hidup adalah a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2 E. Susunan Kepegawaian dan Sarpras a. Susunan kepegawaian : Sumber daya aparatur yang mendukung tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang sebanyak 41 Orang, dengan komposisi sebagai berikut : 1). Berdasarkan jenjang pendidikan Berdasarkan jenjang pendidikan terakhir, susunan kepegawaian Badan Lingkungan Hidup dapat dikelompokkan menjadi : PNS / CPNS : 35 orang a). Pendidikan Sarjana ( S2 ) : b). Pendidikan Sarjana ( S1 ) : 13 orang. 6 orang. c). Pendidikan Sarjana Muda ( DIII ) : 8 orang. d). Pendidikan SLTA : 6 orang. e). Pendidikan SMP : 2 orang. f). Pendidikan SD : - orang. Tenaga Kontrak : - orang a). Pendidikan Sarjana ( S1 ) : - orang. b). Pendidikan Sarjana ( S2 ) : - orang. c). Pendidikan Sarjana Muda ( DII1 ) : - orang. d). Pendidikan SLTA : - orang. e). Pendidikan SMP : - orang. f). Pendidikan SD : - orang. Tenaga Harian Lepas : 1 orang a). Pendidikan Sarjana ( S1 ) : - orang. b). Pendidikan Sarjana ( S2 ) : - orang. c). Pendidikan Sarjana Muda ( DII1 ) : - orang. d). Pendidikan SLTA 1 orang. : 3 2). Berdasarkan kepangkatan Berdasarkan kepangkatan / Golongan, susunan kepegawaian Badan Lingkungan Hidup dapat dikelompokkan menjadi : a). Gol IV : 6 orang. b). Gol III : 26 orang. c). Gol II : d). Gol I : 1 orang. e). Tenaga Kontrak : - orang. f). Tenaga Harian Lepas 8 orang. : 1 orang 3) Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan Jenis kelamin, susunan kepegawaian Badan Lingkungan Hidup dapat dikelompokkan menjadi Pria : 24 orang; Wanita : 11 orang. b. Sarana dan Prasarana : NAMA BARANG JUMLAH TANAH Tanah 1 PERALATAN DAN MESIN Alat pembuat biopori 30 ALAT-ALAT ANGKUTAN Roda empat 6 Roda dua 9 ALAT UKUR PH meter 1 Sound multilevel meter 1 Current meter 1 Kondoktometer 1 DO meter 1 COD meter 1 4 Nama Barang jumlah Salino meter 1 BOD Meter 1 Spektrofotometer 1 Turbidimeter 1 Ph meter tanah 1 GPS 3 Conductivitymeter 1 Clinometer 1 ALAT-ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA Almari kayu 2 Kursi staf 20 Meja kerja 12 Genset 1 Pompa air 2 Tangga aluminium 2 Brangkas 1 Dispenser 8 Komputer 12 Papan nama kantor , 1 Papan penunjuk arah 2 Meja 1/2 biro + kursi 9 Televisi 1 Kursi lipat 20 Meja rapat 5 AC split 3 Mesin potong rumput 1 Stopwatch 1 Ice box 1 Exhause fan 1 Instalasi penjernihan air lab 1 Almari 2 Komputer Note Book 11 5 Nama Barang jumlah Printer 11 Faximili 1 LCD 1 Lemaribuku dengan kaca ( bahan kayu jati ) 1 Lemari kantor 2 pintu kayu jati, tinggi 2 Filling kabinet 6 White board 2 muka 2 Jam dinding 4 Mesin ketik manual 2 Kalkulator 12 digit 5 Vidio camera 1 Tabung pemadam kebakaran 3 Kotak obat 9 Bendera 10 Taplak meja 25 Meja telpon 2 Kompor gas 1 Panci besar 2 Ceret aluminium besar bima 2 Gelas polos kedaung 14 Krat keranjang gelas 9 Tutup gelas 1 Piring makan 1 Piring snak 1 Sendok makan 4 Teko 1 Baki aluminium 4 Kapstok 15 Monitor 1 UPS 6 kursi tamu 1 Instalasi jaringan 1 Kursi kerja 1 6 Nama Barang jumlah LCD Monitor 1 LCD proyektor 1 Interactive Board Maher 1 Screen LCD proyektor 1 Laser pointer 1 Tangga aluminium 1 Komputer server 1 Televisi 1 Tower 1 Anti petir 1 Radio wireless 1 Antene set 1 Stabilizer 1 Unmanaged switch 1 Instalasi wireless 1 Instalasi kabel listrik dan LAN 1 UPS 1 External Hardisk 1 Almari arsip 2 Gordyn model biasa 1 Rel 1 Gordyn vertikal blind 1 Sepatu boat 7 ALAT-ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI Microphone/Wireless Mic 1 Professional Soun System 1 Kamera digital 6 Camcorder 1 Kipas Angin 5 Stand Fan 1 Fan Kecil 2 Speaker 2 7 Nama Barang jumlah Amplifier 1 Microphone 2 Tiang Mic Berdiri 1 Tiang Mic Duduk 2 Kabel Sound 2 ALAT-ALAT LABORATORIUM Ketel uap 3 KIT 1 Alat KIT 1 Water sampler 1 Alat gelas 1 BOD Incubator 1 BOD Bottle 1 Lemari asam 1 Alat titrasi 1 Microscop Binoculair 1 Alat destruksi 1 Alat gelas 1 Heating Mantle 1 Infrared thermometer 1 Timbangan Teknis 1 Timbangan analytic 1 Waterbath 4 Hole 1 Alat destilasi 1 Rotary shaker 1 Centrifuge 1 Furnace 1 Mutimagnetic 1 Dehumidifier 1 Pemanas air 1 Blander sample 1 Oven Lab. 1 8 Nama Barang jumlah Magnetic stirrer 1 Vaccum desikator Q 30 1 Hot plate 1 Exhaust fan 2 Luxemeter 1 Amonia Nitrogentest KK 1 Formaldekh 1 Teralis pengaman alat lab 1 Blind pelindung alat lab 1 Penutup kaca lab 1 Penangkal petir 1 Scanning spectrometer+Safety data unit 1 Sterilizer portab 1 Kursi lab 12 Kursi tunggu lab 1 Safety shower lab 1 Alat pengendali tegangan 1 AC 2 Meja staf lab 2 Meja pimpinan lab 1 Meja kerja lab 1 1 Meja kerja lab 2 1 Meja kerja lab 3 2 Meja kerja lab 4 1 Meja kerja lab 5 1 Meja penerima sample lab 1 Meja sudut lab 2 Rak meja lab 1 Almari lab 1 Almari penyimpan lab 2 Instalasi penjernihan air lab 2 AC 1 Alat charger 2 9 Nama Barang jumlah Batery besar sample 1 batery charger 9V 4 batery charger AA 16 Botol BOD 8 Botol sample 15 Botol semprot 1 Cawan petri 3 Cawan porselin 4 Colony counter 1 Gantungan tabung pemadam 1 Gelas ukur 1 Gembok 3 Hand Counter 2 Jas lab 3 Jerigen 1 Kompor 1 Kursi pimpinan 2 lampu portable 2 Lampu spiritus 4 Lemari cabinet 1 Micro pipet 3 Nansen/Kundsen 1 Niskin 1 Penjepit tabung 5 Penumbuk(mortir+pestle) 3 Penutup pintu, tangan petruk 4 Pipet 4 Program GPS garmin 1 Rak gelas 2 Rak tabung 5 Secchi Dish 2 Sepatu boot 2 Sikat alat gelas 1 10 Nama Barang jumlah Tabung reaksi 20 Tas sample 2 Termometer kaca 2 Tiang titrasi 3 Timbangan teknis digital 1 UPS untuk spectro 1 UPS untuk titrasi 1 Vertikal Blind 1 pH/Conductivity/ TDS Meter 1 TSS (Total Suspended Solid) Meter 1 DO Meter 1 Botol BOD 5 Botol reagen kaca 2 Botol reagen plastic 2 Beaker Glass 2 Erlenmeyer 3 Botol Water Sampler 2 Thermo Anemo Meter 1 Sound Level Meter 1 Ear plug 2 Kompas 1 Analitycal Balance 1 Round cuvette 1 3 empty cuvette 1 Aerator 1 Portable multi gas detector 1 Penunjang alat laboratorium c.pippet tetes panjang 3 d.pippet ukur 1 ml 2 e.pippet ukur 10 ml 1 f.spatula 1 g.Erlenmeyer 250 ml 2 i.pippet volume 5 ml 1 11 Nama Barang jumlah j.pippet volume 10 ml 1 k.botol BOD + tutup karet 2 l.pendingin bola 1 m.klem untuk pendingin 4 o.botol untuk indicator 1 p.labu takar 1000 ml 1 q.beaker glass 1000 ml 1 Alat Uji Kualitas Udara 1 Botol Winkler 2 Thermohygrometer 1 Cooler 1 GEDUNG DAN BANGUNAN Bangunan Gedung BLH 1 ASET TETAP LAINNYA Buku Perpustakaan Buku laporan volume sampah 24 Buku SLHD 10 Buku laporan pemantauan kualitas lingkungan 10 Buku dan peraturan perundang-undangan 160 Laporan pemantauan kualitas air 10 Buku SLHD dan data base lingkungan hidup 10 Buku laporan pemantauan kualitas air 10 Buku laporan dan buku data SLHD 10 Pengembangan data dan informasi lingkungan a.Buku laporan pendahuluan 5 b.Buku laporan antara 5 c.Buku laporan akhir 10 d.CD (Compact Disk) 5 Buku laporan pemantauan kualitas air beserta lampiran hasul uji lab. 4 Kualitas air Pencemaran lingkungan 1 12 Nama Barang jumlah Dasar-dasar pengelolaan air limbah 1 Prinsip dasar kesehatan lingkungan 1 Limbah kimia dalam pencemaran udara dan air 1 Toksikologi lingkungan 1 Pencemaran tanah dan air tanah 1 Laporan pendahuluan RPJMDes 1 Laporan antara 1 Laporan akhir 20 Buku basis data LH Daerah 10 Buku laporan status LH Daerah 10 CD basis data LH Daerah 2 CD laporan status LH Daerah 2 Buku Lap Pendahuluan 5 Buku Lap Akhir 5 Buku Penjabaran RPJMDes 15 CD 300 Booklet 200 13 BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA Pada Tahun 2012 Badan Lingkungan Hidup bermaksud memfokuskan pencapaian sasaran utama yaitu : a. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada kelestarian lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global; b. Meningkatnya kualitas dan pengelolaan kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumber daya alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing dan modal pembangunan daerah; c. Meningkatnya kesadaran, sikap mental dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan; d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan yang berorientasi tata ruang, serta mengurangi resiko bencana alam. Sasaran-sasaran dimaksud perlu diprioritaskan dalam rangka mendukung tercapinya visi Badan Lingkungan Hidup yaitu terwujudnya lingkungan hidup di kabupaten magelang yang seimbang, lestari dan berkelanjutan. Guna mencapai sasaran dimaksud maka pada tahun 2012 telah menetapkan 5 program utama 25 kegiatan . a. Rencana Stratejik Rencana stratejik adalah merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang timbul. Rencana stretegjik Badan Lingkungan Hidup Tahun 2009 s/d 2014 merupakan bagian integral dari kebijakan dan program pemerintah Jawa Tengah dan merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sejak 2009 s/d 2014. Untuk mewujudkan Renstra tentu perlu ditunjang dengan Visi dan Misi yang rasional. Untuk itu dapat diperhatikan Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup yaitu: 14 a. Visi Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada masa yang akan datang. Seperti diketahui bersama bahwa Visi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2009-2014, yaitu : Terwujudnya Kabupaten Magelang Yang Lebih Semanah (Sejahtera, Maju dan Amanah) Dengan mengacu pada Visi Kabupaten Magelang, maka Badan Lingkungan Hidup memiliki Visi sebagai berikut : ” Terwujudnya Lingkungan Hidup di Kabupaten Magelang yang Seimbang, Lestari dan Berkelanjutan” Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut Lingkungan Hidup. Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Seimbang. Pengelolaan lingkungan hidup dalam pengaturannya mencerminkan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat dengan kepentingan pembangunan dan lingkungan. Lestari. Setiap usaha dan / atau kegiatan berupaya mempertahankan potensi sumber daya alam yang tak terbaharui maupun yang terbaharui sehingga fungsi lingkungan hidup tetap mampu mendukung pembangunan berkelanjutan. Berkelanjutan. Adanya jaminan terpenuhinya kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kepentingan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga kemampuan lingkungan hidup harus dilestarikan. b. Misi Guna mewujudkan visi tersebut terdapat Misi yang harus dilaksanakan, yaitu : Misi Pemerintah Kabupaten Magelang adalah sbb: 1. Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan beragama 2. Membangun perekonomian daerah berbasis potensi lokal yang berdaya saing 15 3. Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana daerah 4. Memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup 5. Menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan demokratis 6. Menciptakan masyarakat yang aman dan tenteram Sedangkan misi Badan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut 1. Mewujudkan akses sistem informasi lingkungan hidup. 2. Meningkatkan penerapan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha dan / atau kegiatan dalam pengelolaan dan pengawasan lingkungan guna mencegah pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang lingkungan. 5. Melakukan upaya penegakan hukum lingkungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 6. Meningkatkan sarana prasarana pengendalian lingkungan. 7. Mewujudkan pemanfaatan dan peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. c. Tujuan Guna mewujudkan Misi tersebut, terdapat Tujuan yang akan dicapai oleh Badan Lingkungan Hidup, yaitu : 1. Termanfaatkannya dan terkelolanya sumber daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup. d. Sasaran Adapun sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada kelestarian lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global, dengan indikator sebagai berikut : 1) Cakupan pelayanan administrasi perkantoran, 2) Tersedianya sarana prasarana aparatur, 16 3) Cakupan pengaasan terhadap pengawasan pelaksanaan amdal/UKLUPL 4) Pengelolaan limbah B3 5) Pengelolaan limbah B3 yang diawasi 6) Penegakan hukum lingkungan 7) Pengelolaan kualitas air (penetapan kelas air) 8) Pengendalian potensi sumber pencemaran air 9) Sampling pemantauan kualitas air sungai dan / atau danau secara berkala pada periode musim hujan dan kemarau 10) Pelaksanaan penetapan kelas air 11) Cakupan pengembangan data dan informasi lingkungan 2. Meningkatnya kualitas dan pengelolaan kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumber daya alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing dan modal pembangunan daerah Dengan indikator sebagai berikut : 1) Prosentase kawasan mata air yang dikonservasi 3. Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan Dengan indikator sebagai berikut : 1) Prosentase pengendalian polusi industri kecil dan ternak 4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan yang berorientasi tata ruang, serta mengurangi resiko bencana alam. 1) Tersedianya dokumen perencanaan dan terpadunya pelaksanaan kegiatan Badan Lingkungan Hidup 2) Prosentase peningkatan kapasitas SDA-LH serta pengembangan laboratorium 3) Studi penyusunan program pemantauan dana cukai rokok bidang lingkungan hidup 17 b. Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2012 Dalam rencana kinerja Tahun 2012 Badan lingkungan Hidup, sasaran , indikator dan target yang hendak dicapai adalah sebagai mana tercantum dalam tabel sebagai berikut: Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Meningkatnya Meningkatnya jumlah perusahaan 20 perusahaan pengelolaan sumber yang daya alam yang lingkungan berorientasi pada Terwujudnya pelestarian masyarakat lingkungan hidup lingkungan hidup dan mengurangi laju Berkurangnya dampak pencemaran pemanasan global lingkungan melaksanakan pengelolaan peran dalam serta 1 kecamatan pengendalian akibat 3 paket kegiatan domestik/usaha Meningkatnya jumlah perusahaan yang melaksanakan 10 titik pengelolaan lingkungan Berkurangnya dampak 5 buku penambangan Gol C di Kawasan Merapi Berfungsinya status kerusakan lahan/tanah untuk produksi biomassa peningkatan sebagai 6 buku SPM sarana kualitas dan akses informasi SDA dan LH Berfungsinya buku MIH sebagai pedoman peningkatan dalam program kualitas dan akses informasi SDA & LH 6 buku 18 (1) (2) Berfungsinya (3) buku SLH untuk 5 buku perencanaan peningkatan SDA Berfungsinya buku pemantauan 10 buku kualitas air Meningkatnya Diterimanya penghargaan bagi kualitas dan pemenang lomba dan pengelolaan didapatkannya nominasi Kalpataru kekayaan dan sekolah adiwiyata keragaman jenis dan Berkurangnya kelongsoran kekhasan sumber tanah/lahan akibat bencana alam daya alam untuk Terlindunginya mewujudkan nilai air,tersusunnya tambah, daya saing konservasi SDA perlindungan SDA dan modal desa,terlaksananya program aksi pembangunan desa sebagai implementasi dari daerah RPJM desa debit mata 4 kelompok 1 unit 5 desa pedoman Meningkatnya cadangan air dalam 3 paket tanah, menurunkan laju erosi dan bertambahnya kesuburan tanah Berfungsinya tanaman penghijauan 2 lokasi sebagai sarana konservasi lahan, terpeliharanya SDA di lingkungan obyek-obyek vital Berkurangnya kerusakan lahan 1 paket untuk mitigasi bencana lingkungan Meningkatnya Berkurangnya dampak pencemaran kesadaran, sikap lingkungan mental, dan perilaku domestik/usaha masyarakat dalam Termutakhirnya pengelolaan sumber lingkungan udara akibat data 3 paket kegiatan kualitas 10 sampel daya alam dan lingkungan 19 (1) (2) alat (3) Meningkatnya Tersedianya kualitas dan laboratorium kuantitas Tersedianya pembangunan yang sarana laboratorium berorientasi tata Tersusunnya ruang serta lingkungan mengurangi resiko Prosentase sungai yang diambil bencana alam sampelnya reagen draf penunjang kimia dan raperda 1 paket 1 paket 1 draf raperda 11 sungai Meningkatnya jumlah perusahaan 6 ind.rokok & 4 gdn yang melaksanakan pengelolaan tbk lingkungan Berkurangnya dampak pencemaran lingkungan akibat kegiatan sampel diperiksa 3 paket masyarakat Prosentase dengan jumlah pemeriksaan 10 sampel rencana laboratorium lingkungan Terdukungnya peningkatan kinerja 1 unit aparatur pemerintah 20 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2012 Perjanjian Kinerja (PK) yang telah disepakati antara kepala Badan Lingkungan Hidup dengan kepala daerah Tahun 2012, yaitu sebagai berikut : Sasaran Strategis (1) Indikator Kinerja Target (2) (3) Program/ Kegiatan (4) Meningkatnya URUSAN PADA kinerja SEMUA SKPD penyelenggaraan Program tata pelayanan pemerintahan Administrasi yang baik dan Perkantoran bersih Jumlah surat masuk 2000 surat dan surat keluar Terbayarnya Anggaran Penyediaan Jasa (5) 546.700.000 201.890.000 26.650.000 Surat Menyurat jasa 12 bulan Penyediaan Jasa komunikasi, sumber Komunikasi, daya air dan listrik Sumber Daya Air 25.000.000 dan Listrik Terpenuhinya 12 bulan Penyediaan Jasa administrasi Administrasi pengelolaan Keuangan 80.000.000 keuangan Terlaksananya koordinasi 62 kali dan Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi pekerjaan Konsultasi ke Luar dengan baik Daerah Terlaksananya koordinasi 406 kali dan 44.000.000 Rapat-rapat 26.240.000 Koordinasi dan konsultasi pekerjaan Konsultasi ke Dalam dengan baik Daerah 21 (1) (2) (3) (4) Program (5) 344.810.000 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Tersedianya 18 unit peralatan kantor Pengadaan 59.910.000 Peralatan Gedung Kantor Terlaksananya perbaikan 1 unit dan Pemeliharaan 72.500.000 Rutin/Berkala pemeliharaan Gedung Kantor gedung kantor Terpenuhinya 5 mobil, 8 Pemeliharaan Rutin pemeliharaan motor Berkala Kendaraan sarana dan 147.400.000 Dinas/Operasional prasarana operasional kantor Terlaksananya 48 unit Pemeliharaan Rutin perbaikan peralatan Berkala Peralatan kantor Gedung Kantor Terlaksananya 1 unit perawatan dan perbaikan gedung klibrasi peralatan laboratorium 25.000.000 Rutin/Berkala Gedung laboratorium Terlaksananya Pemeliharaan 15.000.000 Laboratorium 18 alat lab. Pemeliharaan 25.000.000 Rutin/Berkala Peralatan Laboratorium 22 (1) (2) (3) (4) URUSAN WAJIB (5) 1.982.999.849 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 20.000.000 Program Peningkatan 20.000.000 pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Tersusunnya Laporan 5 laporan Capaian Penyusunan 20.000.000 Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Realisasi Kinerja Kinerja SKPD l SKPD URUSAN WAJIB 1.982.999.849 LINGKUNGAN HIDUP Meningkatnya Program pengelolaan Pengendaliaan sumber daya Pencemaran dan alam yang Perusakan berorientasi pada Lingkungan Hidup pelestarian Jumlah perusahaan lingkungan hidup yang melaksanakan perusahaan Kualitas Lingkungan dan mengurangi pengelolaan laju pemanasan lingkungan 20 1.962.999.849 1.099.122.300 Pemantauan 20.000.000 global 23 (1) (2) (3) Partisipasi 1 masyarakat dalam kecamatan (4) (5) Peningkatan peran serta masyarakat program dalam pengendalian pengendalian lingkungan hidup lingkungan hidup (program adipura, 750.000.000 langit biru, proper dan prokasih) Pengadaan sarara prasarana 3 paket IPAL pengolahan limbah Penyediaan sarana dan prasarana 284.122.300 pengolahan limbah cair cair (DAK) Jumlah penanganan 10 titik kasus Penanganan kasus dan penegakan 30.000.000 hukum lingkungan Kajian dampak penambangan C di 5 buku Gol Pengkajian dampak penambangan Gol Kawasan C di Kawasan Merapi Merapi Meningkatnya Program kualitas Perlindungan dan dan pengelolaan Konservasi kekayaan Sumber Daya Alam keragaman jenis Jumlah dan SDA nilai 397.797.841 pemenang 4 kelompok Puncak penghijauan kekhasan lomba, untuk kalpataru mewujudkan 15.000.000 nominasi dan konservasi alam 20.000.000 dan nasional sekolah adiwiyata tambah, Pembuatan 1 unit Penanganan daerah daya saing dan turap/talud/senderan rawan bencana modal akibat dengan pembuatan pembangunan alam daerah Jumlah bencana turap/talud/senderan kegiatan 5 desa Penyelamatan dan sosialisasi dan pengendalian bantuan bibit kawasan mata air tanaman 93.936.191 116.000.000 (Konservasi) 24 (1) (2) (3) Jumlah sumur 3 paket resapan/biopori (4) (5) Pengendalian kerusakan 106.292.804 lingkungan dengan pembuatan sumur resapan/biopori (DAK) Jumlah tanaman 2 lokasi penghijauan sebagai konservasi Penghijauan di lingkungan obyek- sarana obyek vital untuk lahan, konservasi SD Air terpeliharanya SDA 48.064.446 (DAK) di lingkungan obyekobyek vital Jumlah tanaman 1 paket Penanggulangan untuk kerusakan lahan penanggulangan untuk mitigasi kerusakan bencana lingkungan untuk lahan 13.504.400 mitigasi bencana lingkungan Program Peningkatan 34.853.000 Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Jumlah buku SPM informasi status kerusakan lahan/tanah 6 buku SPM Penyusunan informasi status 15.000.000 kerusakan lahan untuk produksi biomassa dan/tanah untuk produksi biomassa 25 (1) (2) (3) (4) Jumlah penyusunan Penyusunan Buku buku MIH sebagai Menuju Indonesia pedoman Hijau (MIH) dalam (5) 5.000.000 program peningkatan kualitas dan akses informasi SDA & LH 6 buku Jumlah penyusunan 5 buku buku SLH untuk Penyusunan Buku Status Lingkungan perencanaan 4.853.000 Hidup Daerah/SLHD peningkatan SDA Jumlah pembuatan buku 10 buku pemantauan Pembuatan buku pemantauan kualitas air kualitas air Meningkatnya Program kesadaran sikap Peningkatan mental Pengendalian dan perilaku Jumlah dalam prasarana pengelolaan pengolahan alam 156.786.900 Polusi masyarakat sumber 10.000.000 sarana 3 paket dan prasarana limbah lingkungan 141.786.900 pengolahan limbah daya padat dan Jumlah Penyediaan sarana padat (DAK) sampel 10 sampel pemantauan Pemantauan kualitas udara 15.000.000 kualitas udara Meningkatnya Program kualitas dan Peningkatan kuantitas Pemantauan pembangunan Lingkungan Hidup yang berorientasi Penyediaan tata ruang serta penunjang alat 1 paket 274.439.808 Penyediaan sarana dan prasarana mengurangi resiko laboratorium laboratorium bencana alam lingkungan (DAK) 125.709.808 26 (1) (2) (3) Jumlah pengadaan 1 paket bahan lab (4) Pengadaan bahan laboratorium Draf raperda lingkungan 1 draf raperda (5) 30.000.000 Penyusunan dan publikasi peraturan 15.000.000 perundangundangan Lingkungan Prosentase sungai yang diambil 11 sungai Pemantauan kualitas air badan sampelnya air Jumlah perusahaan 6 ind.rokok Pemantauan yang melaksanakan & 4 gdn tbk kualitas lingkungan pengelolaan industri rokok lingkungan (DBHCHT) Jumlah juklak juknis perda 15.000.000 3 paket lingkungan 30.000.000 Penyusunan Juklak dan Juknis 15.000.000 hidup Prosentase sampel diperiksa dengan jumlah rencana 10 sampel Pemeriksaan laboratorium 20.000.000 pemeriksaan laboratorium lingkungan Jumlah alat pemantauan dan 1 unit Pengadaan alat pemantauan dan pengawasan pengawasan kualitas LH kualitas LH (DAK) 23.730.000 JUMLAH 2.529.699.849 27 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012 Akuntabilitas kinerja mempertanggungjawabkan dapat secara diartikan transparan sebagai kewajiban untuk mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam pencapian visi dan melaksanakan misi organisasi kepada pihakpihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas . Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Pengukuran dimaksud itu merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil. Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran. Pada pembahasan akuntabilitas kinerja Tahun 2012 ada 3 (tiga) aspek yang akan dibahas, yaitu : 1. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) 2. Akuntabilitas Keuangan 3. Evaluasi dan Analisis Kinerja Untuk memudahkan interpertasi atas pencapaian kinerja sasaran dipergunakan interval nilai sebagai berikut : - > 101 = Amat Baik - 80 - 100 = Baik - 50 - 79 = Cukup - < = Kurang 49 28 Penjelasan lebih lanjut aspek tersebut, adalah sebagai berikut : A. Pengkuran Pencapaian Sasaran Hingga akhir tahun 2012, Badan Lingkungan Hidup telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut: Termanfaatkannya dan terkelolanya sumber daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup. : Untuk mengukur sejauhmana pencapaian tujuan tersebut, pada tahun 2012 hanya ditetapkan 4 sasaran strategis sebagai tolak ukur keberhasilan atau kegagalannya. Adapun pengukuran sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sasaran 1: Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global % Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali % Capaian sasi Tahun seblmnya (1) (2) Meningkatnya Meningkatnya pengelolaan jumlah sumber daya alam perusahaan yang yang pada (4) 20 20 perusa perusa haan haan 1 1 kecam kecam atan atan (5) (6) 100% 100% berorientasi melaksanakan pelestarian pengelolaan lingkungan hidup lingkungan dan mengurangi Terwujudnya laju pemanasan peran global (3) serta masyarakat dalam 100% - pengendalian lingkungan hidup 29 (1) (2) Berkurangnya (3) (4) 3 paket 3 dampak (5) (6) 100% 100% paket pencemaran lingkungan akibat kegiatan domestik/usaha Meningkatnya 10 titik 10 titik 100% 100% 5 buku 5 buku 100% - jumlah perusahaan yang melaksanakan pengelolaan lingkungan Berkurangnya dampak penambangan Gol C di Kawasan Merapi Capaian kinerja tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami peningkatan, karena ada indikator kinerja yang tidak dilaksanakan pada tahun 2011, dilaksanakan pada tahun 2012. 30 2. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan pengelolaan kekayaan keragaman jenis dan kekhasan Sumber Daya Alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing dan modal pembangunan daerah % Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali % sasi Capaian Tahun seblmnya (1) (2) (3) (4) 4 4 Meningkatnya Diterimanya kualitas dan penghargaan bagi kelomp pengelolaan pemenang lomba kekayaan dan keragaman jenis didapatkannya dan kekhasan nominasi Sumber Daya Alam Kalpataru (5) (6) 100% 100% kelom ok pok 1 unit 1 unit 5 desa 5 desa 100% 100% dan untuk mewujudkan sekolah adiwiyata nilai tambah, daya Berkurangnya saing dan modal kelongsoran pembangunan tanah/lahan akibat daerah bencana alam Terlindunginya debit 100% 100% mata air,tersusunnya pedoman konservasi SDA perlindungan SDA desa,terlaksanany a program desa aksi sebagai implementasi dari RPJM desa 31 (1) (2) Meningkatnya cadangan (3) (4) 3 paket 3 air dalam (5) (6) 100% 100% paket tanah, menurunkan laju erosi dan bertambahnya kesuburan tanah Berfungsinya 2 lokasi tanaman 2 100% 100% lokasi penghijauan sebagai sarana konservasi lahan, terpeliharanya SDA di lingkungan obyek-obyek vital Berkurangnya 1 paket kerusakan lahan 1 100% - paket untuk mitigasi bencana lingkungan Berfungsinya status kerusakan 6 buku 6 buku SPM SPM 100% 100% lahan/tanah untuk produksi biomassa sebagai sarana peningkatan kualitas dan akses informasi SDA dan LH 32 (1) (2) (3) (4) Berfungsinya (5) (6) 100% 100% buku MIH sebagai pedoman dalam program peningkatan kualitas dan akses informasi SDA & LH 6 buku 6 buku Berfungsinya 5 buku 5 buku 100% - buku SLH untuk perencanaan peningkatan SDA Berfungsinya buku pemantauan 10 10 buku buku 100% - kualitas air Capaian kinerja tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami peningkatan, karena ada indikator kinerja yang tidak dilaksanakan pada tahun 2011, dilaksanakan pada tahun 2012. 3. Sasaran 3: % Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali % Capaian sasi Tahun seblmnya (1) (2) Meningkatnya Berkurangnya kesadaran, sikap dampak mental dan pencemaran perilaku lingkungan akibat masyarakat dalam kegiatan pengelolaan domestik/usaha sumber daya alam Termutakhirnya dan lingkungan data (3) (4) 3 paket 3 (5) (6) 100% 100% paket 10 kualitas sampel lingkungan udara 10 100% - sampe l 33 Capaian kinerja tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami peningkatan, karena ada indikator kinerja yang tidak dilaksanakan pada tahun 2011, dilaksanakan pada tahun 2012. 4. Sasaran 4: Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan yang berorientasi tata ruang serta mengurangi resiko bencana alam % Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali % Capaian sasi Tahun seblmnya (1) (2) (3) Meningkatnya Tersedianya alat 1 paket kualitas dan penunjang kuantitas laboratorium pembangunan Tersedianya yang berorientasi reagen kimia dan tata ruang serta sarana mengurangi resiko laboratorium (4) 1 (5) (6) 100% - paket 1 paket 1 100% 100% paket bencana alam Tersusunnya draf 1 draf 1 draf raperda raperd raperd lingkungan a a Prosentase 11 11 sungai sungai 6 6 jumlah ind.rok ind.rok perusahaan yang ok & 4 ok & 4 melaksanakan gdn tbk gdn sungai yang 100% - 100% 100% diambil sampelnya Meningkatnya pengelolaan 100% 100% tbk lingkungan 34 (1) (2) Berkurangnya (3) (4) 3 paket 3 dampak (5) (6) 100% 100% paket pencemaran lingkungan akibat kegiatan masyarakat Prosentase sampel 10 diperiksa sampel dengan jumlah 10 100% - sampe l rencana pemeriksaan laboratorium lingkungan Terdukungnya 1 unit 1 unit 100% - peningkatan kinerja aparatur pemerintah Capaian kinerja tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami peningkatan, karena ada indikator kinerja yang tidak dilaksanakan pada tahun 2011, dilaksanakan pada tahun 2012. 35 B. Analsisi dan Evaluasi Kinerja Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran, Indikator kinerja, target, dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut : % Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali % Capaian sasi Tahun seblmnya (1) (2) Meningkatnya Meningkatnya pengelolaan jumlah sumber daya alam perusahaan yang yang pada (4) (5) (6) 20 20 100% 100% perusa perus haan ahaan 1 1 100% - kecam keca atan matan 3 paket 3 100% 100% 100% 100% berorientasi melaksanakan pelestarian pengelolaan lingkungan hidup lingkungan dan mengurangi Terwujudnya laju pemanasan peran global (3) serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup Berkurangnya dampak paket pencemaran lingkungan akibat kegiatan domestik/usaha Meningkatnya jumlah 10 titik 10 titik perusahaan yang melaksanakan pengelolaan lingkungan 36 (1) (2) Berkurangnya (3) (4) (5) 5 buku 5 100% - 100% 100% dampak (6) buku penambangan Gol C di Kawasan Merapi Meningkatnya Diterimanya 4 kualitas dan penghargaan bagi kelomp pengelolaan pemenang lomba kekayaan dan keragaman jenis didapatkannya dan kekhasan nominasi Sumber Daya Kalpataru Alam untuk sekolah adiwiyata mewujudkan nilai Berkurangnya tambah, daya kelongsoran saing dan modal tanah/lahan akibat pembangunan bencana alam daerah Terlindunginya 4 kelom ok pok 1 unit 1 unit 100% 100% 5 desa 5 100% 100% dan debit mata desa air,tersusunnya pedoman konservasi SDA perlindungan SDA desa,terlaksanany a program desa aksi sebagai implementasi dari RPJM desa 37 (1) (2) Meningkatnya cadangan (3) (4) (5) 3 paket 3 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 100% air dalam (6) paket tanah, menurunkan laju erosi dan bertambahnya kesuburan tanah Berfungsinya 2 lokasi tanaman 2 lokasi penghijauan sebagai sarana konservasi lahan, terpeliharanya SDA di lingkungan obyek-obyek vital Berkurangnya 1 paket kerusakan lahan 1 paket untuk mitigasi bencana lingkungan Berfungsinya status kerusakan lahan/tanah untuk 6 buku 6 SPM buku SPM produksi biomassa sebagai sarana peningkatan kualitas dan akses informasi SDA dan LH 38 (1) (2) (3) (4) Berfungsinya (5) (6) 100% 100% 100% - 100% - 100% 100% 100% - 100% - 100% 100% 100% - buku MIH sebagai pedoman dalam program peningkatan kualitas dan akses informasi SDA & 6 LH 6 buku buku Berfungsinya 5 buku 5 buku SLH untuk buku perencanaan peningkatan SDA Berfungsinya buku pemantauan 10 10 buku buku 3 paket 3 kualitas air Meningkatnya Berkurangnya kesadaran, sikap dampak mental dan pencemaran perilaku lingkungan akibat masyarakat dalam kegiatan pengelolaan domestik/usaha sumber daya alam Termutakhirnya dan lingkungan data paket 10 kualitas sampel 10 samp lingkungan udara el Meningkatnya Tersedianya 1 kualitas dan penunjang kuantitas laboratorium pembangunan Tersedianya yang berorientasi reagen kimia dan tata ruang serta sarana mengurangi resiko laboratorium bencana alam Tersusunnya draf 1 draf 1 draf raperda raperd raper a da lingkungan alat 1 paket paket 1 paket 1 paket 39 (1) (2) (3) (4) (5) 11 11 100% 100% sungai sunga 100% 100% 100% 100% 100% - 100% - Prosentase sungai yang diambil (6) i sampelnya Meningkatnya 6 6 jumlah ind.rok ind.ro perusahaan yang ok & 4 kok & melaksanakan gdn tbk 4 gdn pengelolaan tbk lingkungan Berkurangnya 3 paket dampak 3 paket pencemaran lingkungan akibat kegiatan masyarakat Prosentase sampel 10 diperiksa sampel dengan jumlah 10 samp el rencana pemeriksaan laboratorium lingkungan Terdukungnya 1 unit 1 unit peningkatan kinerja aparatur pemerintah Rata-rata capaian sasaran Berdasarkan hasil pengukuran 100% 100% kinerja sasaran, dari 25 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari 25 indikator kinerja dapat mencapai target yang telah ditetapkan. 40 Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran, diantaranya adalah : 1. Terbatasanya sumber daya manusia baik kualitas dan kuantitas di bidang lingkungan hidup, serta beban kerja yang besar; 2. Sarana dan prasarana tidak memadai; 3. Kurangnya kesadaran masyarakat/dunia usaha dalam mengelola pencemaran/kerusakan lingkungan yang timbul 4. Terbatasnya anggaran 5. Kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan terutama sumber daya air masih rendah; 6. Alih fungsi lahan daerah tangkapan air menjadi lahan budidaya tanaman semusim; 7. Kesadaran masyarakat untuk menanam bibit tanaman untuk konservasi sumber daya air seperti aren, ringin, bulu masih rendah. Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas SDM dengan mengikuti diklat 2. Mengusulkan penambahan personil 3. Memberikan surat edaran/peringatan kepada pelaksana usaha/kegiatan yang tidak taat 4. Melaksanakan kegiatan penyelamatan dan pengendalian kawasan mata air dan penghijauan di kawasan obyek-obyek vital untuk konservasi sumber daya air dengan bibit tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan. Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut : 1. Meningkatkan efektivitas pengelolaan pengaduan masyarakat 2. Pengawasan secara ketat bekerjasama dengan masyarakat 3. Pengecekan IPAL secara berkala, rutin 4. Adanya perencanaan yang obyektif dengan didukung data kondisi sumber daya alam yang ada 5. Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan 6. Koordinasi dengan instansi terkait seperti Distanbunhut, BPPKP, Dispeterikan, Perum Perhutani, Balai TNGM dan lain sebagainya 41 7. Adanya kesatuan pemahaman pengelola kegiatan sehingga terbangun kinerja yang sinergis 8. Peningkatan koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program pengendalian dampak lingkungan 9. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat; 10. Memberikan bantuan tanaman konservatif seperti aren, buah-buahan, dipadukan dengan tanaman bernilai ekonomi langsung seperti sengon, suren. 11. Mengaktifkan kelembagaan kelompok tani yang ada; 12. Menyusun dokumen perencanaan program konservasi lingkungan hidup desa sebagai acuan kegiatan konservasi. 13. Peningkatan kesadaran masyarakat dan peran sertanya dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui pembinaan, sosialisasi dan monitoring. 14. memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha/kegiatan Adapaun realisasi capaian target Renstra 2008-2014 sampai dengan tahun 2012, pada sasaran 1telah mencapai 100 % Hal ini berarti terhadap capaian sasaran sesuai dari target yang telah ditetapkan. 42 C. Akuntabilitas Keuangan Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup, pada tahun anggaran 2012, yaitu : Pelaksanaan APBD Tahun 2012 Sasaran/Program/Kegiatan 1 Sasaran:Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih Program: Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan: Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah Program: Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan: Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Laboratorium Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Laboratorium Program: Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan: Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Anggaran Realisasi 2 3 % th. 2012 4 % th. 2011 5 210.890.000 199.407.447 94,56% 26.650.000 25.000.000 24.509.300 16.181.347 91,97% 64,73% 80.000.000 79.742.850 99,69% 53.000.000 52.903.950 99,82% 26.240.000 26.060.000 99,31% 358.950.000 314.459.600 87,61% 59.910.000 57.200.200 95,48% 72.500.000 71.008.050 97,94% 161.540.000 124.261.450 76,92% 15.000.000 12.400.000 82,67% 25.000.000 24.833.500 99,33% 25.000.000 24.756.400 99,03% 20.000.000 18.779.000 93,90% 20.000.000 18.779.000 93,90% 43 1 Sasaran: Meningkatnya 2 1.133.975.300 3 1.021.446.350 4 90,08% 5 93,80% 1.099.122.300 986.719.450 89,77% 96,10% 20.000.000 750.000.000 20.000.000 642.925.550 100% 85,72% 95,10% 96,70% 284.122.300 279.512.900 98,38% 94,90% 30.000.000 29.931.000 99,77% 93,50% 15.000.000 14.350.000 95,67% - 34.853.000 34.726.900 99,63% 91,50% 15.000.000 14.989.900 99,93% 99,30% 5.000.000 4.940.000 98,80% 100,00% 4.853.000 4.852.000 99,98% 10.000.000 9.945.000 99,45% 397.797.841 394.926.000 99,28% 99,00% 397.797.841 394.926.000 99,28% 99,00% 20.000.000 19.996.400 99,98% 100,00% Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berorientasi pada Pelestarian Lingkungan Hidup dan Mengurangi Laju Pemanasan Global Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan : Pemantauan Kualitas Lingkungan Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup (program adipura, langit biru, proper dan prokasih) Penyediaan sarana dan prasarana pengolahan limbah cair (DAK) Penanganan kasus dan penegakan hukum lingkungan Pengkajian dampak penambangan Gol C di kawasan merapi Program : Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kegiatan : Penyusunan SPM informasi status kerusakan lahan dan/tanah untuk produksi biomassa Penyusunan menuju Indonesia Hijau ( MIH ) Penyusunan Buku Status Lingkungan Hidup Daerah/SLHD Pembuatan Buku Pemantauan Kualitas Air Sasaran : Meningkatnya kualitas dan pengelolaan kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumber daya alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing dan modal pembangunan daerah Program : Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiatan : Puncak penghijauan dan konservasi alam nasional 44 1 Penanganan daerah rawan bencana dengan pembuatan turap/talud/senderan Penyelamatan dan pengendalian kawasan mata air Pengendalian kerusakan lingkungan dengan pembuatan sumur resapan/biopori (DAK) Penghijauan di lingkungan obyekobyek vital untuk konservasi SD Air (DAK) Penanggulangan kerusakan lahan untuk mitigasi bencana lingkungan Sasaran: Meningkatnya Kesadaran Sikap Mental dan Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Program: Peningkatan Pengendalian Polusi Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Limbah Padat Pemantauan kualitas udara Sasaran: Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pembangunan yang Berorientasi Tata Ruang Serta Mengurangi Resiko Bencana alam Program: Peningkatan Pemantauan Lingkungan Hidup Penyediaan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan Pengadaan bahan laboratorium Penyusunan dan Publikasi peraturan perundang-undangan lingkungan Pemantauan kualitas air badan air Pemantauan kualitas lingkungan industri rokok (DBHCHT) Penyusunan Juklak dan Juknis Pemeriksaan Laboratorium Pengadaan alat pemantauan dan pengawasan kualitas LH (DAK) 2 93.936.191 3 93.012.850 4 99,00% 5 99,80% 116.000.000 115.571.900 99,63% 99,10% 106.292.804 105.795.450 99,53% 98,50% 48.064.446 47.255.000 98,32% - 13.504.400 13.294.400 98,45% - 156.786.900 154.739.650 98,69% 156.786.900 154.739.650 98,69% 141.786.900 139.978.100 98,72% 15.000.000 274.439.808 14.761.550 266.313.906 98,41% 97,04% 274.439.808 266.313.906 97,04% 125.709.808 122.824.400 97,71% 30.000.000 15.000.000 29.659.100 14.999.750 98,86% 100,00% 99,00% 15.000.000 30.000.000 14.990.000 29.926.000 99,93% 99,75% 100,00% 15.000.000 20.000.000 23.730.000 14.330.000 19.692.656 19.892.000 95,53% 98,46% 83,83% 45 100,00% Pada tahun 2012 Badan Lingkungan Hidup mendapatkan Anggaran sebesar Rp 4.909.441.849,- dialokasikan untuk belanja tidak langsung (eks BAU) sebanyak Rp 2.356.602.000,- (48%) dan belanja langsung (BOP) sebanyak Rp.2.552.839.849,- (52%) yang terdiri dari dana APBD sebanyak Rp 1.838.019.849,- dan APBN sebanyak Rp 714.820.000,- namun dalam realisasinya anggaran tersebut terserap sebanyak Rp. 4.234.812.172,- atau (86,3%) . Apabila dilihat dari jenis anggaran, maka realisasi belanja tidak langsung adalah sebanyak Rp.1.864.740.220 (79 %) dari anggaran yang tersedia sebanyak Rp. 2.356.602.000,-, sedangkan belanja langsung dari anggaran yang ada sebanyak Rp. 2.552.839.849,- direlaisasikan sebesar Rp. 2.370.071.953 (92,84 %) yang dialokasikan untuk program utama sebesar Rp. 1.962.999.849,- yang terealisasi sebesar Rp. 1.837.425.906,- (93,6%). Sedangkan pada tahun 2011, untuk sasaran meningkatnya kesadaran, sikap mental dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan terealisasi sebesar 96,37%. 46 BAB IV PENUTUP A. Tinjauan Umum Keberhasilan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan spesifik daerah di bidang lingkungan hidup. mempunyai fungsi a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. untuk memberikan pelayanan di bidang lingkungan hidup pada masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien mungkin . Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori Baik Hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut : a. Hasil Pengukuran Pencapian Sasaran (PPS) dicapai 100. b. Badan Lingkungan Hidup menggunakan dana kurang dari dana yang dianggarkan. Hali ini berarti terjadi efisiensi dari angaran yang disediakan B. Permasalahan atau Kendala Yang berkaitan dengan Pencapaian Kinerja Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan guna mencapai kinerja yang telah ditargetkan, diantaranya : 1. Terbatasanya sumber daya manusia baik kualitas dan kuantitas di bidang lingkungan hidup, serta beban kerja yang besar; 2. Sarana dan prasarana tidak memadai; 47 3. Kurangnya kesadaran masyarakat/dunia usaha dalam mengelola pencemaran/kerusakan lingkungan yang timbul 4. Terbatasnya anggaran C. Strategi Pemecahan Masalah Strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah : 1. Meningkatkan efektivitas pengelolaan pengaduan masyarakat 2. Pengawasan secara ketat bekerjasama dengan masyarakat 3. Pengecekan IPAL secara berkala, rutin 4. Adanya perencanaan yang obyektif dengan didukung data kondisi sumber daya alam yang ada 5. Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan 6. Koordinasi dengan instansi terkait seperti Distanbunhut, BPPKP, Dispeterikan, Perum Perhutani, Balai TNGM dan lain sebagainya 7. Adanya kesatuan pemahaman pengelola kegiatan sehingga terbangun kinerja yang sinergis 8. Peningkatan koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program pengendalian dampak lingkungan 9. Memberikan penyuluhan dan bantuan kepada masyarakat diantaranya berupa bibit tanaman konservatif, biogas, rumah kompos, gerobag sampah, alat pencacah sampah dan lain-lain 10. Mengaktifkan kelembagaan kelompok tani dan ternak yang ada Demikian laporan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah Tahun 2012 untuk Badan lingkungan Hidup, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/ evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan datang Sekian dan terima kasih Muntilan, Februari 2013 Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang PARDI SRIONO, SH Pembina Utama Muda NIP. 19600501 198603 1 020 48 49