BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berlakunya

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada
daerah provinsi/kab./kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal
ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat
Dalam pelayanan di bidang Lingkungan Hidup berdasarkan peraturan
perundangan yang menjadi acuan bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
masing-masing SKPD dirinci berdasarkan UU, PP, Perda, Kepmen ).
Agar berbagai program dan kegiatan
yang akan dilaksanaan dimasa
mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan
yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan
yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan
dan hambatan yang akan timbul.
B. Landasan Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan
Lingkungan Hidup Tahun 2012 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :
1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan
akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
1
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 Badan Lingkungan Hidup adalah :
1.
Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran strategis SKPD sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD;
2.
Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya
dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang;
3.
Sebagai bukti akuntabilitas
kepada Publik atas penggunaan sumber daya
dalam rentang waktu satu tahun .
A. Gambaran Umum Organisasi
Beradasrkan Perda No. 30 Ttg Organisasi dan Tata kerja Lembaga Teknis
Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Perbub No. 11 Tentang Rincian tugas
Jabatan Struktural pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang.
Tugas Badan Lingkungan Hidup adalah melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan spesifik daerah di bidang lingkungan hidup.
Fungsi Badan Lingkungan Hidup adalah
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugasnya
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2
E. Susunan Kepegawaian dan Sarpras
a.
Susunan kepegawaian :
Sumber daya aparatur yang mendukung tugas dan fungsi Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang sebanyak 41 Orang, dengan
komposisi sebagai berikut
:
1). Berdasarkan jenjang pendidikan
Berdasarkan jenjang pendidikan terakhir, susunan kepegawaian
Badan Lingkungan Hidup dapat dikelompokkan menjadi :
PNS / CPNS
: 35 orang
a). Pendidikan Sarjana ( S2 )
:
b). Pendidikan Sarjana ( S1 )
: 13 orang.
6 orang.
c). Pendidikan Sarjana Muda ( DIII ) :
8 orang.
d). Pendidikan SLTA
:
6 orang.
e). Pendidikan SMP
:
2 orang.
f). Pendidikan SD
:
-
orang.
Tenaga Kontrak
:
-
orang
a). Pendidikan Sarjana ( S1 )
:
-
orang.
b). Pendidikan Sarjana ( S2 )
:
-
orang.
c). Pendidikan Sarjana Muda ( DII1 ) :
-
orang.
d). Pendidikan SLTA
:
-
orang.
e). Pendidikan SMP
:
-
orang.
f). Pendidikan SD
:
-
orang.
Tenaga Harian Lepas
:
1 orang
a). Pendidikan Sarjana ( S1 )
:
-
orang.
b). Pendidikan Sarjana ( S2 )
:
-
orang.
c). Pendidikan Sarjana Muda ( DII1 ) :
-
orang.
d). Pendidikan SLTA
1 orang.
:
3
2). Berdasarkan kepangkatan
Berdasarkan kepangkatan / Golongan, susunan kepegawaian Badan
Lingkungan Hidup dapat dikelompokkan menjadi :
a). Gol IV
: 6 orang.
b). Gol III
: 26 orang.
c). Gol II
:
d). Gol I
: 1 orang.
e). Tenaga Kontrak
: - orang.
f). Tenaga Harian Lepas
8 orang.
: 1 orang
3) Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan Jenis kelamin, susunan kepegawaian Badan Lingkungan
Hidup dapat dikelompokkan menjadi

Pria
: 24 orang;

Wanita
: 11 orang.
b. Sarana dan Prasarana :
NAMA BARANG
JUMLAH
TANAH
Tanah
1
PERALATAN DAN MESIN
Alat pembuat biopori
30
ALAT-ALAT ANGKUTAN
Roda empat
6
Roda dua
9
ALAT UKUR
PH meter
1
Sound multilevel meter
1
Current meter
1
Kondoktometer
1
DO meter
1
COD meter
1
4
Nama Barang
jumlah
Salino meter
1
BOD Meter
1
Spektrofotometer
1
Turbidimeter
1
Ph meter tanah
1
GPS
3
Conductivitymeter
1
Clinometer
1
ALAT-ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
Almari kayu
2
Kursi staf
20
Meja kerja
12
Genset
1
Pompa air
2
Tangga aluminium
2
Brangkas
1
Dispenser
8
Komputer
12
Papan nama kantor ,
1
Papan penunjuk arah
2
Meja 1/2 biro + kursi
9
Televisi
1
Kursi lipat
20
Meja rapat
5
AC split
3
Mesin potong rumput
1
Stopwatch
1
Ice box
1
Exhause fan
1
Instalasi penjernihan air lab
1
Almari
2
Komputer Note Book
11
5
Nama Barang
jumlah
Printer
11
Faximili
1
LCD
1
Lemaribuku dengan kaca ( bahan kayu jati )
1
Lemari kantor 2 pintu kayu jati, tinggi
2
Filling kabinet
6
White board 2 muka
2
Jam dinding
4
Mesin ketik manual
2
Kalkulator 12 digit
5
Vidio camera
1
Tabung pemadam kebakaran
3
Kotak obat
9
Bendera
10
Taplak meja
25
Meja telpon
2
Kompor gas
1
Panci besar
2
Ceret aluminium besar bima
2
Gelas polos kedaung
14
Krat keranjang gelas
9
Tutup gelas
1
Piring makan
1
Piring snak
1
Sendok makan
4
Teko
1
Baki aluminium
4
Kapstok
15
Monitor
1
UPS
6
kursi tamu
1
Instalasi jaringan
1
Kursi kerja
1
6
Nama Barang
jumlah
LCD Monitor
1
LCD proyektor
1
Interactive Board Maher
1
Screen LCD proyektor
1
Laser pointer
1
Tangga aluminium
1
Komputer server
1
Televisi
1
Tower
1
Anti petir
1
Radio wireless
1
Antene set
1
Stabilizer
1
Unmanaged switch
1
Instalasi wireless
1
Instalasi kabel listrik dan LAN
1
UPS
1
External Hardisk
1
Almari arsip
2
Gordyn model biasa
1
Rel
1
Gordyn vertikal blind
1
Sepatu boat
7
ALAT-ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
Microphone/Wireless Mic
1
Professional Soun System
1
Kamera digital
6
Camcorder
1
Kipas Angin
5
Stand Fan
1
Fan Kecil
2
Speaker
2
7
Nama Barang
jumlah
Amplifier
1
Microphone
2
Tiang Mic Berdiri
1
Tiang Mic Duduk
2
Kabel Sound
2
ALAT-ALAT LABORATORIUM
Ketel uap
3
KIT
1
Alat KIT
1
Water sampler
1
Alat gelas
1
BOD Incubator
1
BOD Bottle
1
Lemari asam
1
Alat titrasi
1
Microscop Binoculair
1
Alat destruksi
1
Alat gelas
1
Heating Mantle
1
Infrared thermometer
1
Timbangan Teknis
1
Timbangan analytic
1
Waterbath 4 Hole
1
Alat destilasi
1
Rotary shaker
1
Centrifuge
1
Furnace
1
Mutimagnetic
1
Dehumidifier
1
Pemanas air
1
Blander sample
1
Oven Lab.
1
8
Nama Barang
jumlah
Magnetic stirrer
1
Vaccum desikator Q 30
1
Hot plate
1
Exhaust fan
2
Luxemeter
1
Amonia Nitrogentest KK
1
Formaldekh
1
Teralis pengaman alat lab
1
Blind pelindung alat lab
1
Penutup kaca lab
1
Penangkal petir
1
Scanning spectrometer+Safety data unit
1
Sterilizer portab
1
Kursi lab
12
Kursi tunggu lab
1
Safety shower lab
1
Alat pengendali tegangan
1
AC
2
Meja staf lab
2
Meja pimpinan lab
1
Meja kerja lab 1
1
Meja kerja lab 2
1
Meja kerja lab 3
2
Meja kerja lab 4
1
Meja kerja lab 5
1
Meja penerima sample lab
1
Meja sudut lab
2
Rak meja lab
1
Almari lab
1
Almari penyimpan lab
2
Instalasi penjernihan air lab
2
AC
1
Alat charger
2
9
Nama Barang
jumlah
Batery besar sample
1
batery charger 9V
4
batery charger AA
16
Botol BOD
8
Botol sample
15
Botol semprot
1
Cawan petri
3
Cawan porselin
4
Colony counter
1
Gantungan tabung pemadam
1
Gelas ukur
1
Gembok
3
Hand Counter
2
Jas lab
3
Jerigen
1
Kompor
1
Kursi pimpinan
2
lampu portable
2
Lampu spiritus
4
Lemari cabinet
1
Micro pipet
3
Nansen/Kundsen
1
Niskin
1
Penjepit tabung
5
Penumbuk(mortir+pestle)
3
Penutup pintu, tangan petruk
4
Pipet
4
Program GPS garmin
1
Rak gelas
2
Rak tabung
5
Secchi Dish
2
Sepatu boot
2
Sikat alat gelas
1
10
Nama Barang
jumlah
Tabung reaksi
20
Tas sample
2
Termometer kaca
2
Tiang titrasi
3
Timbangan teknis digital
1
UPS untuk spectro
1
UPS untuk titrasi
1
Vertikal Blind
1
pH/Conductivity/ TDS Meter
1
TSS (Total Suspended Solid) Meter
1
DO Meter
1
Botol BOD
5
Botol reagen kaca
2
Botol reagen plastic
2
Beaker Glass
2
Erlenmeyer
3
Botol Water Sampler
2
Thermo Anemo Meter
1
Sound Level Meter
1
Ear plug
2
Kompas
1
Analitycal Balance
1
Round cuvette
1
3 empty cuvette
1
Aerator
1
Portable multi gas detector
1
Penunjang alat laboratorium
c.pippet tetes panjang
3
d.pippet ukur 1 ml
2
e.pippet ukur 10 ml
1
f.spatula
1
g.Erlenmeyer 250 ml
2
i.pippet volume 5 ml
1
11
Nama Barang
jumlah
j.pippet volume 10 ml
1
k.botol BOD + tutup karet
2
l.pendingin bola
1
m.klem untuk pendingin
4
o.botol untuk indicator
1
p.labu takar 1000 ml
1
q.beaker glass 1000 ml
1
Alat Uji Kualitas Udara
1
Botol Winkler
2
Thermohygrometer
1
Cooler
1
GEDUNG DAN BANGUNAN
Bangunan Gedung BLH
1
ASET TETAP LAINNYA
Buku Perpustakaan
Buku laporan volume sampah
24
Buku SLHD
10
Buku laporan pemantauan kualitas lingkungan
10
Buku dan peraturan perundang-undangan
160
Laporan pemantauan kualitas air
10
Buku SLHD dan data base lingkungan hidup
10
Buku laporan pemantauan kualitas air
10
Buku laporan dan buku data SLHD
10
Pengembangan data dan informasi lingkungan
a.Buku laporan pendahuluan
5
b.Buku laporan antara
5
c.Buku laporan akhir
10
d.CD (Compact Disk)
5
Buku laporan pemantauan kualitas air beserta lampiran hasul uji lab.
4
Kualitas air
Pencemaran lingkungan
1
12
Nama Barang
jumlah
Dasar-dasar pengelolaan air limbah
1
Prinsip dasar kesehatan lingkungan
1
Limbah kimia dalam pencemaran udara dan air
1
Toksikologi lingkungan
1
Pencemaran tanah dan air tanah
1
Laporan pendahuluan RPJMDes
1
Laporan antara
1
Laporan akhir
20
Buku basis data LH Daerah
10
Buku laporan status LH Daerah
10
CD basis data LH Daerah
2
CD laporan status LH Daerah
2
Buku Lap Pendahuluan
5
Buku Lap Akhir
5
Buku Penjabaran RPJMDes
15
CD
300
Booklet
200
13
BAB II
RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada Tahun 2012 Badan Lingkungan Hidup bermaksud memfokuskan
pencapaian sasaran utama yaitu :
a. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada
kelestarian lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global;
b. Meningkatnya kualitas dan pengelolaan kekayaan keragaman jenis dan
kekhasan sumber daya alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing dan
modal pembangunan daerah;
c. Meningkatnya kesadaran, sikap mental dan perilaku masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan;
d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan yang berorientasi tata
ruang, serta mengurangi resiko bencana alam.
Sasaran-sasaran dimaksud perlu diprioritaskan dalam rangka mendukung
tercapinya visi Badan Lingkungan Hidup yaitu terwujudnya lingkungan hidup di
kabupaten magelang yang seimbang, lestari dan berkelanjutan.
Guna mencapai sasaran dimaksud maka pada tahun 2012
telah
menetapkan 5 program utama 25 kegiatan .
a.
Rencana Stratejik
Rencana stratejik adalah merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang timbul.
Rencana stretegjik Badan Lingkungan Hidup Tahun
2009 s/d 2014 merupakan
bagian integral dari kebijakan dan program pemerintah Jawa Tengah dan
merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima)
tahun yaitu sejak 2009 s/d 2014.
Untuk mewujudkan Renstra tentu perlu ditunjang dengan Visi dan
Misi yang rasional. Untuk itu dapat diperhatikan Visi dan Misi
Badan
Lingkungan Hidup yaitu:
14
a. Visi
Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan
pada masa yang akan datang. Seperti diketahui bersama bahwa Visi Pemerintah
Kabupaten Magelang Tahun 2009-2014, yaitu : Terwujudnya Kabupaten Magelang
Yang Lebih Semanah (Sejahtera, Maju dan Amanah)
Dengan mengacu pada Visi Kabupaten Magelang, maka Badan
Lingkungan Hidup memiliki Visi sebagai berikut : ” Terwujudnya Lingkungan
Hidup di Kabupaten Magelang yang Seimbang, Lestari dan Berkelanjutan”
Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut
Lingkungan Hidup. Kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Seimbang.
Pengelolaan
lingkungan
hidup
dalam
pengaturannya
mencerminkan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat
dengan kepentingan pembangunan dan lingkungan.
Lestari. Setiap usaha dan / atau kegiatan berupaya mempertahankan
potensi sumber daya alam yang tak terbaharui maupun yang terbaharui
sehingga fungsi lingkungan hidup tetap mampu mendukung pembangunan
berkelanjutan.
Berkelanjutan. Adanya jaminan terpenuhinya kebutuhan generasi
sekarang tanpa mengurangi kepentingan generasi yang akan datang untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga kemampuan lingkungan hidup
harus dilestarikan.
b. Misi
Guna
mewujudkan
visi
tersebut
terdapat
Misi
yang
harus
dilaksanakan, yaitu :
Misi Pemerintah Kabupaten Magelang adalah sbb:
1.
Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan
beragama
2.
Membangun perekonomian daerah berbasis potensi lokal yang berdaya
saing
15
3.
Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana daerah
4.
Memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam berbasis kelestarian
lingkungan hidup
5.
Menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan demokratis
6.
Menciptakan masyarakat yang aman dan tenteram
Sedangkan misi Badan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut
1. Mewujudkan akses sistem informasi lingkungan hidup.
2. Meningkatkan penerapan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha dan / atau
kegiatan dalam pengelolaan dan pengawasan lingkungan guna mencegah
pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang lingkungan.
5. Melakukan upaya penegakan hukum lingkungan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
6. Meningkatkan sarana prasarana pengendalian lingkungan.
7. Mewujudkan pemanfaatan dan peningkatan pengelolaan sumber daya
alam yang berwawasan lingkungan.
c. Tujuan
Guna mewujudkan Misi tersebut, terdapat Tujuan yang akan dicapai
oleh Badan Lingkungan Hidup, yaitu :
1.
Termanfaatkannya
dan
terkelolanya
sumber daya
alam berbasis
kelestarian lingkungan hidup.
d. Sasaran
Adapun sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada
kelestarian lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global,
dengan indikator sebagai berikut :
1) Cakupan pelayanan administrasi perkantoran,
2) Tersedianya sarana prasarana aparatur,
16
3) Cakupan pengaasan terhadap pengawasan pelaksanaan amdal/UKLUPL
4) Pengelolaan limbah B3
5) Pengelolaan limbah B3 yang diawasi
6) Penegakan hukum lingkungan
7) Pengelolaan kualitas air (penetapan kelas air)
8) Pengendalian potensi sumber pencemaran air
9) Sampling pemantauan kualitas air sungai dan / atau danau secara
berkala pada periode musim hujan dan kemarau
10) Pelaksanaan penetapan kelas air
11) Cakupan pengembangan data dan informasi lingkungan
2. Meningkatnya kualitas dan pengelolaan kekayaan keragaman jenis dan
kekhasan sumber daya alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing
dan modal pembangunan daerah
Dengan indikator sebagai berikut :
1) Prosentase kawasan mata air yang dikonservasi
3. Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
Dengan indikator sebagai berikut :
1) Prosentase pengendalian polusi industri kecil dan ternak
4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan yang berorientasi tata
ruang, serta mengurangi resiko bencana alam.
1) Tersedianya dokumen perencanaan dan terpadunya pelaksanaan
kegiatan Badan Lingkungan Hidup
2) Prosentase peningkatan kapasitas SDA-LH serta pengembangan
laboratorium
3) Studi penyusunan program pemantauan dana cukai rokok bidang
lingkungan hidup
17
b. Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2012
Dalam rencana kinerja Tahun 2012 Badan lingkungan Hidup, sasaran ,
indikator dan target yang hendak dicapai adalah sebagai mana tercantum dalam
tabel sebagai berikut:
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Meningkatnya
Meningkatnya jumlah perusahaan
20 perusahaan
pengelolaan sumber
yang
daya alam yang
lingkungan
berorientasi pada
Terwujudnya
pelestarian
masyarakat
lingkungan hidup
lingkungan hidup
dan mengurangi laju
Berkurangnya dampak pencemaran
pemanasan global
lingkungan
melaksanakan
pengelolaan
peran
dalam
serta
1 kecamatan
pengendalian
akibat
3 paket
kegiatan
domestik/usaha
Meningkatnya jumlah perusahaan
yang
melaksanakan
10 titik
pengelolaan
lingkungan
Berkurangnya
dampak
5 buku
penambangan Gol C di Kawasan
Merapi
Berfungsinya
status
kerusakan
lahan/tanah
untuk
produksi
biomassa
peningkatan
sebagai
6 buku SPM
sarana
kualitas dan
akses
informasi SDA dan LH
Berfungsinya buku MIH sebagai
pedoman
peningkatan
dalam
program
kualitas dan
akses
informasi SDA & LH
6 buku
18
(1)
(2)
Berfungsinya
(3)
buku
SLH
untuk
5 buku
perencanaan peningkatan SDA
Berfungsinya
buku
pemantauan
10 buku
kualitas air
Meningkatnya
Diterimanya
penghargaan
bagi
kualitas dan
pemenang
lomba
dan
pengelolaan
didapatkannya nominasi Kalpataru
kekayaan
dan sekolah adiwiyata
keragaman jenis dan Berkurangnya
kelongsoran
kekhasan sumber
tanah/lahan akibat bencana alam
daya alam untuk
Terlindunginya
mewujudkan nilai
air,tersusunnya
tambah, daya saing
konservasi SDA perlindungan SDA
dan modal
desa,terlaksananya program aksi
pembangunan
desa sebagai implementasi dari
daerah
RPJM desa
debit
mata
4 kelompok
1 unit
5 desa
pedoman
Meningkatnya cadangan air dalam
3 paket
tanah, menurunkan laju erosi dan
bertambahnya kesuburan tanah
Berfungsinya tanaman penghijauan
2 lokasi
sebagai sarana konservasi lahan,
terpeliharanya SDA di lingkungan
obyek-obyek vital
Berkurangnya kerusakan lahan
1 paket
untuk mitigasi bencana lingkungan
Meningkatnya
Berkurangnya dampak pencemaran
kesadaran, sikap
lingkungan
mental, dan perilaku
domestik/usaha
masyarakat dalam
Termutakhirnya
pengelolaan sumber
lingkungan udara
akibat
data
3 paket
kegiatan
kualitas
10 sampel
daya alam dan
lingkungan
19
(1)
(2)
alat
(3)
Meningkatnya
Tersedianya
kualitas dan
laboratorium
kuantitas
Tersedianya
pembangunan yang
sarana laboratorium
berorientasi tata
Tersusunnya
ruang serta
lingkungan
mengurangi resiko
Prosentase sungai yang diambil
bencana alam
sampelnya
reagen
draf
penunjang
kimia
dan
raperda
1 paket
1 paket
1 draf raperda
11 sungai
Meningkatnya jumlah perusahaan 6 ind.rokok & 4 gdn
yang
melaksanakan
pengelolaan
tbk
lingkungan
Berkurangnya dampak pencemaran
lingkungan
akibat
kegiatan
sampel
diperiksa
3 paket
masyarakat
Prosentase
dengan
jumlah
pemeriksaan
10 sampel
rencana
laboratorium
lingkungan
Terdukungnya peningkatan kinerja
1 unit
aparatur pemerintah
20
Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2012
Perjanjian Kinerja (PK) yang telah disepakati antara kepala Badan
Lingkungan Hidup dengan kepala daerah Tahun 2012, yaitu sebagai berikut :
Sasaran
Strategis
(1)
Indikator Kinerja
Target
(2)
(3)
Program/
Kegiatan
(4)
Meningkatnya
URUSAN PADA
kinerja
SEMUA SKPD
penyelenggaraan
Program
tata
pelayanan
pemerintahan
Administrasi
yang baik dan
Perkantoran
bersih
Jumlah surat masuk
2000 surat
dan surat keluar
Terbayarnya
Anggaran
Penyediaan Jasa
(5)
546.700.000
201.890.000
26.650.000
Surat Menyurat
jasa
12 bulan
Penyediaan Jasa
komunikasi, sumber
Komunikasi,
daya air dan listrik
Sumber Daya Air
25.000.000
dan Listrik
Terpenuhinya
12 bulan
Penyediaan Jasa
administrasi
Administrasi
pengelolaan
Keuangan
80.000.000
keuangan
Terlaksananya
koordinasi
62 kali
dan
Rapat-rapat
Koordinasi dan
konsultasi pekerjaan
Konsultasi ke Luar
dengan baik
Daerah
Terlaksananya
koordinasi
406 kali
dan
44.000.000
Rapat-rapat
26.240.000
Koordinasi dan
konsultasi pekerjaan
Konsultasi ke Dalam
dengan baik
Daerah
21
(1)
(2)
(3)
(4)
Program
(5)
344.810.000
Peningkatan
Sarana Prasarana
Aparatur
Tersedianya
18 unit
peralatan kantor
Pengadaan
59.910.000
Peralatan Gedung
Kantor
Terlaksananya
perbaikan
1 unit
dan
Pemeliharaan
72.500.000
Rutin/Berkala
pemeliharaan
Gedung Kantor
gedung kantor
Terpenuhinya
5 mobil, 8
Pemeliharaan Rutin
pemeliharaan
motor
Berkala Kendaraan
sarana
dan
147.400.000
Dinas/Operasional
prasarana
operasional kantor
Terlaksananya
48 unit
Pemeliharaan Rutin
perbaikan peralatan
Berkala Peralatan
kantor
Gedung Kantor
Terlaksananya
1 unit
perawatan
dan
perbaikan
gedung
klibrasi
peralatan
laboratorium
25.000.000
Rutin/Berkala
Gedung
laboratorium
Terlaksananya
Pemeliharaan
15.000.000
Laboratorium
18 alat lab.
Pemeliharaan
25.000.000
Rutin/Berkala
Peralatan
Laboratorium
22
(1)
(2)
(3)
(4)
URUSAN WAJIB
(5)
1.982.999.849
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
20.000.000
Program
Peningkatan
20.000.000
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Tersusunnya
Laporan
5 laporan
Capaian
Penyusunan
20.000.000
Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar
Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi
Realisasi Kinerja
Kinerja
SKPD l
SKPD
URUSAN WAJIB
1.982.999.849
LINGKUNGAN
HIDUP
Meningkatnya
Program
pengelolaan
Pengendaliaan
sumber daya
Pencemaran dan
alam yang
Perusakan
berorientasi pada
Lingkungan Hidup
pelestarian
Jumlah perusahaan
lingkungan hidup
yang melaksanakan perusahaan Kualitas Lingkungan
dan mengurangi
pengelolaan
laju pemanasan
lingkungan
20
1.962.999.849
1.099.122.300
Pemantauan
20.000.000
global
23
(1)
(2)
(3)
Partisipasi
1
masyarakat
dalam
kecamatan
(4)
(5)
Peningkatan peran
serta masyarakat
program
dalam pengendalian
pengendalian
lingkungan hidup
lingkungan hidup
(program adipura,
750.000.000
langit biru, proper
dan prokasih)
Pengadaan
sarara
prasarana
3 paket
IPAL
pengolahan
limbah
Penyediaan sarana
dan prasarana
284.122.300
pengolahan limbah
cair
cair (DAK)
Jumlah penanganan
10 titik
kasus
Penanganan kasus
dan penegakan
30.000.000
hukum lingkungan
Kajian
dampak
penambangan
C
di
5 buku
Gol
Pengkajian dampak
penambangan Gol
Kawasan
C di Kawasan
Merapi
Merapi
Meningkatnya
Program
kualitas
Perlindungan dan
dan
pengelolaan
Konservasi
kekayaan
Sumber Daya Alam
keragaman jenis Jumlah
dan
SDA
nilai
397.797.841
pemenang 4 kelompok Puncak penghijauan
kekhasan lomba,
untuk kalpataru
mewujudkan
15.000.000
nominasi
dan konservasi alam 20.000.000
dan
nasional
sekolah adiwiyata
tambah, Pembuatan
1 unit
Penanganan daerah
daya saing dan turap/talud/senderan
rawan bencana
modal
akibat
dengan pembuatan
pembangunan
alam
daerah
Jumlah
bencana
turap/talud/senderan
kegiatan
5 desa
Penyelamatan dan
sosialisasi
dan
pengendalian
bantuan
bibit
kawasan mata air
tanaman
93.936.191
116.000.000
(Konservasi)
24
(1)
(2)
(3)
Jumlah
sumur
3 paket
resapan/biopori
(4)
(5)
Pengendalian
kerusakan
106.292.804
lingkungan dengan
pembuatan sumur
resapan/biopori
(DAK)
Jumlah
tanaman
2 lokasi
penghijauan
sebagai
konservasi
Penghijauan di
lingkungan obyek-
sarana
obyek vital untuk
lahan,
konservasi SD Air
terpeliharanya SDA
48.064.446
(DAK)
di lingkungan obyekobyek vital
Jumlah
tanaman
1 paket
Penanggulangan
untuk
kerusakan lahan
penanggulangan
untuk mitigasi
kerusakan
bencana lingkungan
untuk
lahan
13.504.400
mitigasi
bencana lingkungan
Program
Peningkatan
34.853.000
Kualitas dan Akses
Informasi Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Jumlah buku SPM
informasi
status
kerusakan
lahan/tanah
6 buku
SPM
Penyusunan
informasi status
15.000.000
kerusakan lahan
untuk
produksi biomassa
dan/tanah untuk
produksi biomassa
25
(1)
(2)
(3)
(4)
Jumlah penyusunan
Penyusunan Buku
buku MIH sebagai
Menuju Indonesia
pedoman
Hijau (MIH)
dalam
(5)
5.000.000
program
peningkatan kualitas
dan akses informasi
SDA & LH
6 buku
Jumlah penyusunan
5 buku
buku
SLH
untuk
Penyusunan Buku
Status Lingkungan
perencanaan
4.853.000
Hidup Daerah/SLHD
peningkatan SDA
Jumlah pembuatan
buku
10 buku
pemantauan
Pembuatan buku
pemantauan
kualitas air
kualitas air
Meningkatnya
Program
kesadaran sikap
Peningkatan
mental
Pengendalian
dan
perilaku
Jumlah
dalam
prasarana
pengelolaan
pengolahan
alam
156.786.900
Polusi
masyarakat
sumber
10.000.000
sarana
3 paket
dan prasarana
limbah
lingkungan
141.786.900
pengolahan limbah
daya padat
dan Jumlah
Penyediaan sarana
padat (DAK)
sampel
10 sampel
pemantauan
Pemantauan
kualitas udara
15.000.000
kualitas udara
Meningkatnya
Program
kualitas dan
Peningkatan
kuantitas
Pemantauan
pembangunan
Lingkungan Hidup
yang berorientasi
Penyediaan
tata ruang serta
penunjang
alat
1 paket
274.439.808
Penyediaan sarana
dan prasarana
mengurangi resiko laboratorium
laboratorium
bencana alam
lingkungan (DAK)
125.709.808
26
(1)
(2)
(3)
Jumlah pengadaan
1 paket
bahan lab
(4)
Pengadaan bahan
laboratorium
Draf
raperda
lingkungan
1 draf
raperda
(5)
30.000.000
Penyusunan dan
publikasi peraturan
15.000.000
perundangundangan
Lingkungan
Prosentase
sungai
yang
diambil
11 sungai
Pemantauan
kualitas air badan
sampelnya
air
Jumlah perusahaan
6 ind.rokok
Pemantauan
yang melaksanakan
& 4 gdn tbk
kualitas lingkungan
pengelolaan
industri rokok
lingkungan
(DBHCHT)
Jumlah juklak juknis
perda
15.000.000
3 paket
lingkungan
30.000.000
Penyusunan Juklak
dan Juknis
15.000.000
hidup
Prosentase sampel
diperiksa
dengan
jumlah
rencana
10 sampel
Pemeriksaan
laboratorium
20.000.000
pemeriksaan
laboratorium
lingkungan
Jumlah
alat
pemantauan
dan
1 unit
Pengadaan alat
pemantauan dan
pengawasan
pengawasan
kualitas LH
kualitas LH (DAK)
23.730.000
JUMLAH
2.529.699.849
27
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012
Akuntabilitas
kinerja
mempertanggungjawabkan
dapat
secara
diartikan
transparan
sebagai
kewajiban
untuk
mengenai keberhasilan
atau
kegagalan dalam pencapian visi dan melaksanakan misi organisasi kepada pihakpihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas .
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup
Pengukuran dimaksud
itu merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang
sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa
masukan, keluaran, hasil.
Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan
untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan dan sasaran.
Pada pembahasan
akuntabilitas kinerja Tahun 2012 ada 3 (tiga) aspek
yang akan dibahas, yaitu :
1.
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)
2.
Akuntabilitas Keuangan
3.
Evaluasi dan Analisis Kinerja
Untuk memudahkan interpertasi atas pencapaian kinerja
sasaran
dipergunakan interval nilai sebagai berikut :
-
>
101 = Amat Baik
-
80 - 100 = Baik
-
50 - 79
= Cukup
-
<
= Kurang
49
28
Penjelasan lebih lanjut aspek tersebut, adalah sebagai berikut :
A. Pengkuran Pencapaian Sasaran
Hingga akhir tahun 2012, Badan Lingkungan Hidup telah melaksanakan
seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan
yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut:
Termanfaatkannya dan terkelolanya sumber daya alam berbasis kelestarian
lingkungan hidup. :
Untuk mengukur sejauhmana pencapaian tujuan tersebut, pada tahun 2012
hanya ditetapkan 4 sasaran strategis sebagai tolak ukur keberhasilan atau
kegagalannya. Adapun pengukuran sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sasaran 1: Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi
pada pelestarian lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global
%
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali
%
Capaian
sasi
Tahun
seblmnya
(1)
(2)
Meningkatnya
Meningkatnya
pengelolaan
jumlah
sumber daya alam perusahaan yang
yang
pada
(4)
20
20
perusa
perusa
haan
haan
1
1
kecam
kecam
atan
atan
(5)
(6)
100% 100%
berorientasi melaksanakan
pelestarian pengelolaan
lingkungan
hidup lingkungan
dan
mengurangi Terwujudnya
laju
pemanasan peran
global
(3)
serta
masyarakat dalam
100% -
pengendalian
lingkungan hidup
29
(1)
(2)
Berkurangnya
(3)
(4)
3 paket
3
dampak
(5)
(6)
100% 100%
paket
pencemaran
lingkungan akibat
kegiatan
domestik/usaha
Meningkatnya
10 titik
10 titik
100% 100%
5 buku
5 buku 100% -
jumlah
perusahaan yang
melaksanakan
pengelolaan
lingkungan
Berkurangnya
dampak
penambangan Gol
C
di
Kawasan
Merapi
Capaian kinerja tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami
peningkatan, karena ada indikator kinerja yang tidak dilaksanakan pada tahun 2011,
dilaksanakan pada tahun 2012.
30
2. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan pengelolaan kekayaan keragaman jenis
dan kekhasan Sumber Daya Alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing
dan modal pembangunan daerah
%
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali
%
sasi
Capaian
Tahun
seblmnya
(1)
(2)
(3)
(4)
4
4
Meningkatnya
Diterimanya
kualitas dan
penghargaan bagi kelomp
pengelolaan
pemenang lomba
kekayaan
dan
keragaman jenis
didapatkannya
dan kekhasan
nominasi
Sumber Daya Alam Kalpataru
(5)
(6)
100% 100%
kelom
ok
pok
1 unit
1 unit
5 desa
5 desa 100% 100%
dan
untuk mewujudkan
sekolah adiwiyata
nilai tambah, daya
Berkurangnya
saing dan modal
kelongsoran
pembangunan
tanah/lahan akibat
daerah
bencana alam
Terlindunginya
debit
100% 100%
mata
air,tersusunnya
pedoman
konservasi
SDA
perlindungan SDA
desa,terlaksanany
a
program
desa
aksi
sebagai
implementasi dari
RPJM desa
31
(1)
(2)
Meningkatnya
cadangan
(3)
(4)
3 paket
3
air
dalam
(5)
(6)
100% 100%
paket
tanah,
menurunkan
laju
erosi
dan
bertambahnya
kesuburan tanah
Berfungsinya
2 lokasi
tanaman
2
100% 100%
lokasi
penghijauan
sebagai
sarana
konservasi lahan,
terpeliharanya
SDA di lingkungan
obyek-obyek vital
Berkurangnya
1 paket
kerusakan lahan
1
100% -
paket
untuk mitigasi
bencana
lingkungan
Berfungsinya
status kerusakan
6 buku
6 buku
SPM
SPM
100% 100%
lahan/tanah untuk
produksi
biomassa sebagai
sarana
peningkatan
kualitas dan akses
informasi
SDA
dan LH
32
(1)
(2)
(3)
(4)
Berfungsinya
(5)
(6)
100% 100%
buku MIH sebagai
pedoman
dalam
program
peningkatan
kualitas dan akses
informasi SDA &
LH
6 buku
6 buku
Berfungsinya
5 buku
5 buku 100% -
buku SLH untuk
perencanaan
peningkatan SDA
Berfungsinya
buku pemantauan
10
10
buku
buku
100% -
kualitas air
Capaian kinerja tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami
peningkatan, karena ada indikator kinerja yang tidak dilaksanakan pada tahun 2011,
dilaksanakan pada tahun 2012.
3. Sasaran 3:
%
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali
%
Capaian
sasi
Tahun
seblmnya
(1)
(2)
Meningkatnya
Berkurangnya
kesadaran, sikap
dampak
mental dan
pencemaran
perilaku
lingkungan akibat
masyarakat dalam
kegiatan
pengelolaan
domestik/usaha
sumber daya alam
Termutakhirnya
dan lingkungan
data
(3)
(4)
3 paket
3
(5)
(6)
100% 100%
paket
10
kualitas sampel
lingkungan udara
10
100% -
sampe
l
33
Capaian kinerja tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami
peningkatan, karena ada indikator kinerja yang tidak dilaksanakan pada tahun 2011,
dilaksanakan pada tahun 2012.
4. Sasaran 4: Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan yang
berorientasi tata ruang serta mengurangi resiko bencana alam
%
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali
%
Capaian
sasi
Tahun
seblmnya
(1)
(2)
(3)
Meningkatnya
Tersedianya
alat 1 paket
kualitas dan
penunjang
kuantitas
laboratorium
pembangunan
Tersedianya
yang berorientasi
reagen kimia dan
tata ruang serta
sarana
mengurangi resiko
laboratorium
(4)
1
(5)
(6)
100% -
paket
1 paket
1
100% 100%
paket
bencana alam
Tersusunnya draf
1 draf
1 draf
raperda
raperd
raperd
lingkungan
a
a
Prosentase
11
11
sungai
sungai
6
6
jumlah
ind.rok
ind.rok
perusahaan yang
ok & 4
ok & 4
melaksanakan
gdn tbk
gdn
sungai
yang
100% -
100% 100%
diambil
sampelnya
Meningkatnya
pengelolaan
100% 100%
tbk
lingkungan
34
(1)
(2)
Berkurangnya
(3)
(4)
3 paket
3
dampak
(5)
(6)
100% 100%
paket
pencemaran
lingkungan akibat
kegiatan
masyarakat
Prosentase
sampel
10
diperiksa sampel
dengan
jumlah
10
100% -
sampe
l
rencana
pemeriksaan
laboratorium
lingkungan
Terdukungnya
1 unit
1 unit
100% -
peningkatan
kinerja
aparatur
pemerintah
Capaian kinerja tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami
peningkatan, karena ada indikator kinerja yang tidak dilaksanakan pada tahun 2011,
dilaksanakan pada tahun 2012.
35
B. Analsisi dan Evaluasi Kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran, Indikator kinerja, target,
dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :
%
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali
%
Capaian
sasi
Tahun
seblmnya
(1)
(2)
Meningkatnya
Meningkatnya
pengelolaan
jumlah
sumber daya alam perusahaan yang
yang
pada
(4)
(5)
(6)
20
20
100%
100%
perusa
perus
haan
ahaan
1
1
100%
-
kecam
keca
atan
matan
3 paket
3
100%
100%
100%
100%
berorientasi melaksanakan
pelestarian pengelolaan
lingkungan
hidup lingkungan
dan
mengurangi Terwujudnya
laju
pemanasan peran
global
(3)
serta
masyarakat dalam
pengendalian
lingkungan hidup
Berkurangnya
dampak
paket
pencemaran
lingkungan akibat
kegiatan
domestik/usaha
Meningkatnya
jumlah
10 titik
10
titik
perusahaan yang
melaksanakan
pengelolaan
lingkungan
36
(1)
(2)
Berkurangnya
(3)
(4)
(5)
5 buku
5
100%
-
100%
100%
dampak
(6)
buku
penambangan Gol
C
di
Kawasan
Merapi
Meningkatnya
Diterimanya
4
kualitas dan
penghargaan bagi kelomp
pengelolaan
pemenang lomba
kekayaan
dan
keragaman jenis
didapatkannya
dan kekhasan
nominasi
Sumber Daya
Kalpataru
Alam untuk
sekolah adiwiyata
mewujudkan nilai
Berkurangnya
tambah, daya
kelongsoran
saing dan modal
tanah/lahan akibat
pembangunan
bencana alam
daerah
Terlindunginya
4
kelom
ok
pok
1 unit
1 unit
100%
100%
5 desa
5
100%
100%
dan
debit
mata
desa
air,tersusunnya
pedoman
konservasi
SDA
perlindungan SDA
desa,terlaksanany
a
program
desa
aksi
sebagai
implementasi dari
RPJM desa
37
(1)
(2)
Meningkatnya
cadangan
(3)
(4)
(5)
3 paket
3
100%
100%
100%
100%
100%
-
100%
100%
air
dalam
(6)
paket
tanah,
menurunkan
laju
erosi
dan
bertambahnya
kesuburan tanah
Berfungsinya
2 lokasi
tanaman
2
lokasi
penghijauan
sebagai
sarana
konservasi lahan,
terpeliharanya
SDA di lingkungan
obyek-obyek vital
Berkurangnya
1 paket
kerusakan lahan
1
paket
untuk mitigasi
bencana
lingkungan
Berfungsinya
status kerusakan
lahan/tanah untuk
6 buku
6
SPM
buku
SPM
produksi
biomassa sebagai
sarana
peningkatan
kualitas dan akses
informasi
SDA
dan LH
38
(1)
(2)
(3)
(4)
Berfungsinya
(5)
(6)
100%
100%
100%
-
100%
-
100%
100%
100%
-
100%
-
100%
100%
100%
-
buku MIH sebagai
pedoman
dalam
program
peningkatan
kualitas dan akses
informasi SDA &
6
LH
6 buku
buku
Berfungsinya
5 buku
5
buku SLH untuk
buku
perencanaan
peningkatan SDA
Berfungsinya
buku pemantauan
10
10
buku
buku
3 paket
3
kualitas air
Meningkatnya
Berkurangnya
kesadaran, sikap
dampak
mental dan
pencemaran
perilaku
lingkungan akibat
masyarakat dalam
kegiatan
pengelolaan
domestik/usaha
sumber daya alam
Termutakhirnya
dan lingkungan
data
paket
10
kualitas sampel
10
samp
lingkungan udara
el
Meningkatnya
Tersedianya
1
kualitas dan
penunjang
kuantitas
laboratorium
pembangunan
Tersedianya
yang berorientasi
reagen kimia dan
tata ruang serta
sarana
mengurangi resiko
laboratorium
bencana alam
Tersusunnya draf
1 draf
1 draf
raperda
raperd
raper
a
da
lingkungan
alat 1 paket
paket
1 paket
1
paket
39
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
11
11
100%
100%
sungai
sunga
100%
100%
100%
100%
100%
-
100%
-
Prosentase
sungai
yang
diambil
(6)
i
sampelnya
Meningkatnya
6
6
jumlah
ind.rok
ind.ro
perusahaan yang
ok & 4
kok &
melaksanakan
gdn tbk
4 gdn
pengelolaan
tbk
lingkungan
Berkurangnya
3 paket
dampak
3
paket
pencemaran
lingkungan akibat
kegiatan
masyarakat
Prosentase
sampel
10
diperiksa sampel
dengan
jumlah
10
samp
el
rencana
pemeriksaan
laboratorium
lingkungan
Terdukungnya
1 unit
1 unit
peningkatan
kinerja
aparatur
pemerintah
Rata-rata capaian sasaran
Berdasarkan hasil pengukuran
100%
100%
kinerja sasaran, dari 25 indikator
kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari
25 indikator kinerja dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
40
Adapun
hambatan
dan
kendala
dalam
pencapaian
sasaran,
diantaranya adalah :
1.
Terbatasanya sumber daya manusia baik kualitas dan kuantitas di bidang
lingkungan hidup, serta beban kerja yang besar;
2.
Sarana dan prasarana tidak memadai;
3.
Kurangnya
kesadaran
masyarakat/dunia
usaha
dalam
mengelola
pencemaran/kerusakan lingkungan yang timbul
4.
Terbatasnya anggaran
5.
Kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan terutama sumber daya
air masih rendah;
6.
Alih fungsi lahan daerah tangkapan air menjadi lahan budidaya tanaman
semusim;
7.
Kesadaran masyarakat untuk menanam bibit tanaman untuk konservasi
sumber daya air seperti aren, ringin, bulu masih rendah.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1.
Meningkatkan kualitas SDM dengan mengikuti diklat
2.
Mengusulkan penambahan personil
3.
Memberikan surat edaran/peringatan kepada pelaksana usaha/kegiatan yang
tidak taat
4.
Melaksanakan kegiatan penyelamatan dan pengendalian kawasan mata air
dan penghijauan di kawasan obyek-obyek vital untuk konservasi sumber daya
air dengan bibit tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
1.
Meningkatkan efektivitas pengelolaan pengaduan masyarakat
2.
Pengawasan secara ketat bekerjasama dengan masyarakat
3.
Pengecekan IPAL secara berkala, rutin
4.
Adanya perencanaan yang obyektif dengan didukung data kondisi sumber
daya alam yang ada
5.
Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan
6.
Koordinasi
dengan
instansi
terkait
seperti
Distanbunhut,
BPPKP,
Dispeterikan, Perum Perhutani, Balai TNGM dan lain sebagainya
41
7.
Adanya kesatuan pemahaman pengelola kegiatan sehingga terbangun kinerja
yang sinergis
8.
Peningkatan koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
program pengendalian dampak lingkungan
9.
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat;
10. Memberikan bantuan tanaman konservatif seperti aren, buah-buahan,
dipadukan dengan tanaman bernilai ekonomi langsung seperti sengon, suren.
11. Mengaktifkan kelembagaan kelompok tani yang ada;
12. Menyusun dokumen perencanaan program konservasi lingkungan hidup desa
sebagai acuan kegiatan konservasi.
13. Peningkatan kesadaran masyarakat dan peran sertanya dalam pengelolaan
lingkungan hidup melalui pembinaan, sosialisasi dan monitoring.
14. memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha/kegiatan
Adapaun realisasi capaian target Renstra 2008-2014 sampai dengan tahun
2012, pada sasaran 1telah mencapai 100 % Hal ini berarti terhadap capaian sasaran
sesuai dari target yang telah ditetapkan.
42
C. Akuntabilitas Keuangan
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Badan Lingkungan Hidup, pada tahun anggaran 2012, yaitu :
Pelaksanaan APBD Tahun 2012
Sasaran/Program/Kegiatan
1
Sasaran:Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan yang Baik dan
Bersih
Program: Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Kegiatan:
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Luar Daerah
Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Dalam Daerah
Program: Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Kegiatan:
Pengadaan
Peralatan/Perlengkapan Gedung
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Laboratorium
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Laboratorium
Program: Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan: Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
Anggaran
Realisasi
2
3
% th.
2012
4
% th.
2011
5
210.890.000
199.407.447
94,56%
26.650.000
25.000.000
24.509.300
16.181.347
91,97%
64,73%
80.000.000
79.742.850
99,69%
53.000.000
52.903.950
99,82%
26.240.000
26.060.000
99,31%
358.950.000
314.459.600
87,61%
59.910.000
57.200.200
95,48%
72.500.000
71.008.050
97,94%
161.540.000
124.261.450
76,92%
15.000.000
12.400.000
82,67%
25.000.000
24.833.500
99,33%
25.000.000
24.756.400
99,03%
20.000.000
18.779.000
93,90%
20.000.000
18.779.000
93,90%
43
1
Sasaran: Meningkatnya
2
1.133.975.300
3
1.021.446.350
4
90,08%
5
93,80%
1.099.122.300
986.719.450
89,77%
96,10%
20.000.000
750.000.000
20.000.000
642.925.550
100%
85,72%
95,10%
96,70%
284.122.300
279.512.900
98,38%
94,90%
30.000.000
29.931.000
99,77%
93,50%
15.000.000
14.350.000
95,67%
-
34.853.000
34.726.900
99,63%
91,50%
15.000.000
14.989.900
99,93%
99,30%
5.000.000
4.940.000
98,80%
100,00%
4.853.000
4.852.000
99,98%
10.000.000
9.945.000
99,45%
397.797.841
394.926.000
99,28%
99,00%
397.797.841
394.926.000
99,28%
99,00%
20.000.000
19.996.400
99,98%
100,00%
Pengelolaan Sumber Daya Alam
yang Berorientasi pada
Pelestarian Lingkungan Hidup
dan Mengurangi Laju
Pemanasan Global
Program
:
Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Kegiatan :
Pemantauan Kualitas Lingkungan
Peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengendalian
lingkungan hidup (program
adipura, langit biru, proper dan
prokasih)
Penyediaan sarana dan prasarana
pengolahan limbah cair (DAK)
Penanganan kasus dan penegakan
hukum lingkungan
Pengkajian dampak penambangan
Gol C di kawasan merapi
Program : Peningkatan Kualitas
dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
Kegiatan :
Penyusunan SPM informasi status
kerusakan lahan dan/tanah untuk
produksi biomassa
Penyusunan menuju Indonesia
Hijau ( MIH )
Penyusunan
Buku
Status
Lingkungan Hidup Daerah/SLHD
Pembuatan Buku Pemantauan
Kualitas Air
Sasaran : Meningkatnya kualitas
dan
pengelolaan
kekayaan
keragaman jenis dan kekhasan
sumber
daya
alam
untuk
mewujudkan nilai tambah, daya
saing dan modal pembangunan
daerah
Program : Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam
Kegiatan :
Puncak penghijauan dan
konservasi alam nasional
44
1
Penanganan daerah rawan
bencana dengan pembuatan
turap/talud/senderan
Penyelamatan dan pengendalian
kawasan mata air
Pengendalian kerusakan
lingkungan dengan pembuatan
sumur resapan/biopori (DAK)
Penghijauan di lingkungan obyekobyek vital untuk konservasi SD Air
(DAK)
Penanggulangan kerusakan lahan
untuk mitigasi bencana lingkungan
Sasaran: Meningkatnya
Kesadaran Sikap Mental dan
Perilaku Masyarakat dalam
Pengelolaan Sumber Daya Alam
dan Lingkungan
Program: Peningkatan
Pengendalian Polusi
Penyediaan Sarana dan Prasarana
Pengolahan Limbah Padat
Pemantauan kualitas udara
Sasaran: Meningkatnya Kualitas
dan Kuantitas Pembangunan
yang Berorientasi Tata Ruang
Serta Mengurangi Resiko
Bencana alam
Program: Peningkatan
Pemantauan Lingkungan Hidup
Penyediaan sarana dan prasarana
laboratorium lingkungan
Pengadaan bahan laboratorium
Penyusunan dan Publikasi
peraturan perundang-undangan
lingkungan
Pemantauan kualitas air badan air
Pemantauan kualitas lingkungan
industri rokok (DBHCHT)
Penyusunan Juklak dan Juknis
Pemeriksaan Laboratorium
Pengadaan alat pemantauan dan
pengawasan kualitas LH (DAK)
2
93.936.191
3
93.012.850
4
99,00%
5
99,80%
116.000.000
115.571.900
99,63%
99,10%
106.292.804
105.795.450
99,53%
98,50%
48.064.446
47.255.000
98,32%
-
13.504.400
13.294.400
98,45%
-
156.786.900
154.739.650
98,69%
156.786.900
154.739.650
98,69%
141.786.900
139.978.100
98,72%
15.000.000
274.439.808
14.761.550
266.313.906
98,41%
97,04%
274.439.808
266.313.906
97,04%
125.709.808
122.824.400
97,71%
30.000.000
15.000.000
29.659.100
14.999.750
98,86%
100,00%
99,00%
15.000.000
30.000.000
14.990.000
29.926.000
99,93%
99,75%
100,00%
15.000.000
20.000.000
23.730.000
14.330.000
19.692.656
19.892.000
95,53%
98,46%
83,83%
45
100,00%
Pada tahun 2012 Badan Lingkungan Hidup mendapatkan Anggaran
sebesar Rp 4.909.441.849,- dialokasikan untuk belanja tidak langsung (eks
BAU) sebanyak Rp 2.356.602.000,- (48%) dan belanja langsung (BOP)
sebanyak Rp.2.552.839.849,- (52%) yang terdiri dari dana APBD sebanyak Rp
1.838.019.849,- dan APBN sebanyak Rp 714.820.000,- namun dalam
realisasinya anggaran tersebut terserap sebanyak Rp. 4.234.812.172,- atau
(86,3%) .
Apabila dilihat dari jenis anggaran, maka realisasi belanja tidak
langsung adalah sebanyak Rp.1.864.740.220 (79 %) dari anggaran yang
tersedia sebanyak Rp. 2.356.602.000,-, sedangkan belanja langsung dari
anggaran yang ada sebanyak Rp. 2.552.839.849,- direlaisasikan sebesar Rp.
2.370.071.953 (92,84 %) yang dialokasikan untuk program utama sebesar Rp.
1.962.999.849,- yang terealisasi sebesar Rp. 1.837.425.906,- (93,6%).
Sedangkan pada tahun 2011, untuk sasaran meningkatnya kesadaran, sikap
mental dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan terealisasi sebesar 96,37%.
46
BAB IV
PENUTUP
A.
Tinjauan Umum Keberhasilan
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan spesifik daerah
di bidang lingkungan hidup. mempunyai fungsi
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugasnya
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
untuk
memberikan pelayanan di bidang
lingkungan hidup pada
masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara
optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara
efektif dan efisien mungkin .
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas,
maka dapat dikatakan bahwa Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan
tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah
ditetapkan dicapai dengan ketegori Baik Hal tersebut didukung dengan data
sebagai berikut :
a. Hasil Pengukuran Pencapian Sasaran (PPS) dicapai 100.
b. Badan Lingkungan Hidup menggunakan dana kurang dari
dana yang
dianggarkan. Hali ini berarti terjadi efisiensi dari angaran yang disediakan
B. Permasalahan atau Kendala Yang berkaitan dengan Pencapaian Kinerja
Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan
guna mencapai kinerja yang telah ditargetkan, diantaranya :
1.
Terbatasanya sumber daya manusia baik kualitas dan kuantitas di bidang
lingkungan hidup, serta beban kerja yang besar;
2.
Sarana dan prasarana tidak memadai;
47
3.
Kurangnya
kesadaran
masyarakat/dunia
usaha
dalam
mengelola
pencemaran/kerusakan lingkungan yang timbul
4.
Terbatasnya anggaran
C. Strategi Pemecahan Masalah
Strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan tersebut
adalah :
1.
Meningkatkan efektivitas pengelolaan pengaduan masyarakat
2.
Pengawasan secara ketat bekerjasama dengan masyarakat
3.
Pengecekan IPAL secara berkala, rutin
4.
Adanya perencanaan yang obyektif dengan didukung data kondisi sumber
daya alam yang ada
5.
Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan
6.
Koordinasi dengan instansi terkait seperti Distanbunhut, BPPKP,
Dispeterikan, Perum Perhutani, Balai TNGM dan lain sebagainya
7.
Adanya kesatuan pemahaman pengelola kegiatan sehingga terbangun
kinerja yang sinergis
8.
Peningkatan
koordinasi
dalam
perencanaan,
pelaksanaan
dan
pengawasan program pengendalian dampak lingkungan
9.
Memberikan penyuluhan dan bantuan kepada masyarakat diantaranya
berupa bibit tanaman konservatif, biogas, rumah kompos, gerobag
sampah, alat pencacah sampah dan lain-lain
10. Mengaktifkan kelembagaan kelompok tani dan ternak yang ada
Demikian laporan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah Tahun 2012
untuk Badan lingkungan Hidup, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/
evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan datang
Sekian dan terima kasih
Muntilan, Februari 2013
Kepala Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Magelang
PARDI SRIONO, SH
Pembina Utama Muda
NIP. 19600501 198603 1 020
48
49
Download