FISIKA ATOM JOHN ALEXANDER REINA NEWLAND Disusun Oleh : 1. Lutfi Furqoni (M0211051) 2. Sendro Wahono (M0211071) 3. Viki Wulandari (M0211073) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unsur kimia adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil atau tak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia. ( Oxtobi,2003 ) Daftar unsur dapat dinyatakan dengan nama,simbol,atau nomor atom. Dalam tabel periodik, disajikan pula pengelompokan unsur - unsur yang memiliki sifat - sifat kimia yang sama. Pengelompokan unsur - unsur kimia terus berkembang seiring dengan penemuan unsur kimia dan perkembangan ilmu pengetahuan. Pengelompokan unsur - unsur kimia ini menghasilkan suatu tabel periodik yang berisi data dan informasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan kimia. Seperti perhitungan jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom, susunan elektron dalam atom ( konfigurasi elektron ), massa atom relatif unsur dan kelompok unsur isotop, isobar, dan isoton. Pengelompokan unsur-unsur tersebut didasarkan atas adanya kemiripan sifat sifatnya. Pengelompokan ini mengalami perkembangan dan penyempurnaan. Mulai dari Antoine Lavoisier, Dobreiner, Newlands, Dmitri Mendeleev, Henry Moseley. Unsur-unsur ini ada yang memiliki sifat yang mirip, ada pula yang sifatnya sama sekali berbeda dengan unsur lainnya. Sistem periodik unsur yang sekarang dipakai adalah berdasarkan kenaikan nomor atom dan penempatan unsur-unsur dengan sifat yang mirip ditempatkan dalam satu golongan. ( Wospakrik, 2005 ) B. Rumusan Masalah 1. Siapakah John Alexander Reina Newland ? 2. Bagaimana teori pengelompokan unsur menurut John Alexander Reina Newland ? 3. Apakah kelemahan dan kelebihan dari teori pengelompokan unsur John Alexander Reina Newland ? BAB II ISI John Alexander Reina Newlands lahir pada tanggal 26 Oktober 1837 di London,Inggris. Newland dahulu belajar di Royal College of Chemistry. Pada 1860, ia menjabat sebagai sukarelawan dengan Giuseppe Garibaldi dalam kampanye untuk menyatukan Italia (Newlands adalah keturunan Italia di sisi ibu nya). Dia mendirikan praktek sebagai ahli kimia analitis pada tahun 1864, dan pada tahun 1868 menjadi kepala ahli kimia di sebuah pabrik gula, dimana ia memperkenalkan sejumlah perbaikan dalam pengolahan. Kemudian ia meninggalkan kilang dan lagi ditetapkan sebagai seorang analis. ( Nurul, 2010 ) Jika Antoine Lavoisier menyusun unsur - unsur kimia berdasarkan pengelompokan sifat unsur, Johann Wolfgang Dobereiner menyusun unsur - unsur kimia berdasarkan kenaikan massa atom. Maka pada tahun 1864, John Alexander Reina Newlands menyusun suatu tabel berdasarkan kenaikan massa atomnya berdampingan dengan hukumnya yang terkenal yaitu hukum oktaf Newland. Tabel ini menunjukkan kemiripan sifat yang berulang setiap delapan unsur. Jadi, unsur yang kedelapan memiliki kemiripan sifat dengan unsur pertama. Sedangkan unsur kedua memiliki kemiripan sifat dengan unsur kesembilan, dan unsur ketiga hampir sama dengan unsur kesepuluh, begitu seterusnya. Susunan unsur - unsur tersebut dikenal sebagai Hukum Oktaf Newlands. Daftar unsur yang berhasil dikelompokkan berdasarkan hukum oktaf oleh Newlands ditunjukkan pada tabel berikut. Letak keunikan dari hukum oktaf Newland ini adalah penyusunan unsur - unsur kimia yang mirip dengan tangga nada. Do-re-mi-fa-so-la-si dan kembali lagi ke do dengan nada yang lebih tinggi. Sebagai contoh, lithium (Li) unsur kedua akan memiliki kemiripan sifat dengan natrium (Na) unsur yang kesembilan. Adapun natrium memiliki kemiripan sifat dengan Kalium (K) unsur yang keenambelas. Perhatikan bahwa unsur - unsur yang sifatnya mirip terulang setiap kelipatan 8. ( e-learningkimia, 2012 ) Adapun dalam system periodik unsure milik Alexander reina newland terdapat beberapa kelebihan & kekurangan nya, antara lain : kelebihan dari teori pengelompokan unsur John Alexander Reina Newland adalah menyusun unsur - unsur kimia berdasarkan kenaikan massa atom dan Kemiripan sifat. Ini membantu untuk para ahli kimia selanjutnya sebagai referensi untuk dikembangkan kembali. Kelemahan dari teori pengelompokan unsur John Alexander Reina Newland ini adalah unsur oktaf Newlands hanya cocok untuk unsur yang memiliki massa atom kecil, hanya sampai pada unsure ke-17 (kalsium). Kemiripan sifat terlalu dipaksakan apabila pengelompokan dilanjutkan dan Newlands tidak menyediakan tempat kosong untuk unsur-unsur yang akan ditemukan. ( Tedy, 2011 ) BAB III PENUTUP Kesimpulan Pengelompokan unsur disebut juga sistem periodik unsur-unsur. Teori pengelompokan unsur John Alexander Reina Newland tersebut didasarkan atas adanya kemiripan sifat-sifatnya dan berdasarkan massa atom. Susunan unsur unsur tersebut dikenal sebagai Hukum Oktaf Newland, dimana unsur yang kedelapan memiliki kemiripan sifat dengan unsur pertama. Sedangkan unsur kedua memiliki kemiripan sifat dengan unsur kesembilan, dan unsur ketiga hampir sama dengan unsur kesepuluh, begitu seterusnya. Kelemahan dari teori pengelompokan unsur John Alexander Reina Newland ini adalah unsur oktaf Newlands hanya cocok untuk unsur yang memiliki massa atom kecil, hanya sampai 20 (kalsium). Namun demikian, upaya Nuewlands patut dihargai karena ia yang pertama kali menunjukkan bahwa unsur unsur kimia bersifat periodik. Daftar Pustaka • E-learningkimia. 2012. Perkembangan sistim periodik unsur. http://elearningkimia.blogspot.com/2012/04/perkembangan-sistim-periodikunsur.html. Diakses pada tanggal 14 Maret 2013 • Nurul. 2010. Newland History. http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2010/0802969/Newland_history.h tml. Diakses pada tanggal 14 Maret 2013 • Oxtobi, Gillis, Nachtrieb. 2003. Prinsip – prinsip Kimia Modern. Jakarta : Erlangga. • Tedy. 2011. Sejarah Sistem Periodik Unsur Kimia. http://tedy-zonecommunity.blogspot.com /2011/08/sejarah-sistem-periodik-unsur- kimia.html. Diakses pada tanggal 14 Maret 2013 • Wospakrik, Hans J. 2005. Dari Atomos hingga Quark. Jakarta : Universitas Atma Jaya