MONITORING BIBIT CABAI BANTUAN KEMENTERIAN PERTANIAN YANG TERSERANG HAMA DAN PENYAKIT 1. Penyakit Mosaik Cabai Nama Umum : Mosaik Lokasi sampel : Kelurahan cimone Jaya, Kecamatan Karawaci Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil warna daun belang-belang hijau tua dan muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun akan berubah menguning. Penyakit ini bisa menyebar dan menular ke tanaman lain oleh aktivitas serangga. Pnyemprotan dengan kimia untuk mengendalikan serangga bukan mengobati penyakitnya. Pemilihan benih tahan virus membantu menghindari resiko serangan penyakit ini. Hal lain yang bisa membantu mengurangi resiko serangan adalah pemupukan yang baik dan tepat. Pengendalian : 1. secara kultur teknis : pola tanam bergilir dengan jenis tanaman lain 2. pengendalian organik dengan menyemprotkan cairan brotowali yang dicampur kunyit dan kapur 3. dengan bahan kimia : dengan menyemprotkan kimia berbahan aktif abamectin dan imidakloprit. Jika sudah terserang parah dilanjutkan dengan penyemprotan hormon pemacu pertumbuhan seperti atonik dn pupuk daun 2. Gejala tanaman terserang Tungau Lokasi sampel : Kelurahan cimone Jaya, Kecamatan Karawaci Tungau berukuran sangat kecil dengan panjang badan sekitar 0.5 mm, berkulit lunak dengan kerangka chitin. Memiliki delapan kaki dan bersembunyi dibawah permukaan daun. Serangan hama ini cepat meluas pada musim kemarau karena lebih cepat berkembangbiak. Pada usim ini telurnya menetas dalam waktu 3 hari dan menjadi tungau dalam waktu 5 hari.seperti halnya thrips hama ini juga berpotensi sebagai vektor virus. Gejala : Pada tanaman cabai tungau menghisap cairan daun mmenyebabkan rusaknya jaringan mesofil dan terjadinya daun keriting, menggulung kebawah, daun mengecil dan rontok. Pengendalian : 1. menjaga kebersihan lahan 2. tidak menanam pada lahan bekas tanaman cabai/ tanaman tua 3. penyemprotan rutin dengan racun tungau (akarisida) berbahan maktif abamectin misalnya Demolish, Agrimec dll. 3. Busuk Buah cabai Lokasi sampel : Kelurahan cimone Jaya, Kecamatan Karawaci Gejala pada buah cabe muda tangkai atau bagian pucuk/ujung buah menguning terdapat larva didalam buah. gejala pada buah cabe yang sudah merah buah membusuk, berair dan mudah rontok. Lalat buah menyerang buah cabai dengan cara menusukkan opivositornya untuk menyimpan telur dan kemudian menetas didalam buah cabai. Telur buah yang telah menetas tadimenjadi larva yang akan memakan daging buahhingga menyebabkan buah cabai membusuk menguning dan rontok. Pengendalian : 1). Pemasangan perangkap baik berupa atraktan maupun lem perangkap. 2). Penyemprotan insektisida pada pagi hari