PENGEMBANGAN MASYARAKAT (KPM 231) Koordinator Matakuliah Pengembangan Masyarakat Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id/ BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB PB-03 STRATEGI DAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Sub Pokok Bahasan 1. Pengembangan Masyarakat sebagai Pembangunan Alternatif 2. Strategi Pengembangan Masyarakat 3. Pendekatan Pengembangan Masyarakat BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB 1. Pengembangan Masyarakat sebagai Pembangunan Alternatif BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Strategi dan Pendekatan Pengembangan Masyarakat merujuk kepada “pergeseran paradigma” (“Production centered development” “People centered development”) Pengembangan masyarakat sebagai “pembangunan alternatif” berlandaskan kepada : Pembangunan berbasis komunitas (Community based development) Dimensi berkelanjutan (Sustainability) Partisipatoris (Participatory) Pengembangan kapital sosial (Social capital) Menghapus ketimpangan gender BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Pembangunan Berbasis Komunitas Mengembangkan dan mendorong struktur masyarakat agar berdaya dan menentang “struktur penindasan” melalui regulasi yang berlandaskan pada keadilan sosial Mengimplementasikan pembangunan tingkat lokal menyatu dengan budaya lokal Bukan memaksakan suatu model pembangunan Menyertakan partisipasi warga lokal BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Dimensi Berkelanjutan Environmental sustainability diversity & conservation Economic sustainability equity & property rights Social sustainability empowerment & self reliance “Institutional sustainability” BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Partisipatoris Pendekatan pembangunan partisipatoris harus dimulai dari orang-orang yang paling mengetahui sistem kehidupan mereka sendiri Partisipasi transformasional (bukan partisipasi instrumental): partisipasi dipandang sebagai tujuan, dan sebagai sarana mencapai tujuan yang lebih tinggi (swadaya dan berkelanjutan) Partisipasi yang dikonstruksikan dalam kerangka good governance system BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Pengembangan Kapital Sosial Membangun dan menciptakan trust Mengembangkan jejaring sosial (networking) Berbasiskan norma-norma masyarakat (norms) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Menghapus Ketimpang Gender Merujuk kepada Gender and Development (kesetaraan relasi perempuan dan laki-laki dalam pembangunan) Pemberdayaan perempuan: “perempuan harus menentang struktur dan situasi yang menekannya secara bersama-sama pada tingkatan yang berbeda” BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB 2. Strategi Pengembangan Masyarakat BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Berdasarkan asumsi-asumsi : (1) Karakteristik komunitas; (2) Relasi kekuasaan; dan (3) Sikap dan sistem nilai klien, maka strategi pengembangan masyarakat (Chin & Benne, 1961) : 1. Rational-empirical 2. Normative-reeducative 3. Power-coercive BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Strategi Pengembangan Masyarakat dalam Kerangka Paradigm Shift “Meningkatkan kemampuan dan potensialitas warga dalam rangka membangun semangat berpartisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang berpengaruh terhadap kehidupannya dan mengimplementasikan keputusan tersebut” Mengembangkan pemberdayaan masyarakat BUKAN mempertahankan hubungan ketergantungan antara komunitas dengan stakeholder lainnya (pemerintah, LSM, dan swasta) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Asumsi-Asumsi Dasar Strategi Pengembangan Masyarakat ASUMSI Asumsi tentang Masyarakat (Komunitas) PRODUCTION CENTERED DEVELOPMENT PEOPLE CENTERED DEVELOPMENT (Pembangunan Konvensional) (Pembangunan Alternatif) Berangkat dari pandangan bahwa komunitas terbelakang, pengetahuannya rendah, tradisional, dan bodoh Untuk memajukan mereka diperlukan pengetahuan dari luar BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT Komunitas dibangun bukan karena mereka bodoh dan tidakmampu. Akan tetapi kemampuan yang tersedia perlu dioptimalkan agar mereka berkembang sesuai dengn pengetahuan mereka Pengetahuan lokal (local knowledge) dan teknologi tepat guna sebagai basis pengembangan mereka. DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB PRODUCTION CENTERED DEVELOPMENT PEOPLE CENTERED DEVELOPMENT (Pembangunan Konvensional) (Pembangunan Alternatif) ASUMSI Konsekuensi Perencanaan Perencanaan bersifat top-down dan sentralistis Direncanakan oleh tenaga ahli atau akademisi tanpa mempertimbangkan apa yang dimiliki masyarakat Lebih mengutamakan perencanaan untuk pertumbuhan ekonomi. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa kemajuan masyarakat diukur menurut kemajuan ekonomi semata BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT Lebih menekankan pada aspek lokalitas Perencanaan dilakukan secara otonomi, berdasarkan potensi lokalitas dengan menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perencanaan Pemikiran otonomi lebih ditekankan pada perencanaan kegiatan berdasarkan kebutuhan masing-masing DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB ASUMSI PRODUCTION CENTERED DEVELOPMENT PEOPLE CENTERED DEVELOPMENT (Pembangunan Konvensional) (Pembangunan Alternatif) Konsekuensi Perlakuan terhadap Masyarakat Menempatkan birokrat ataupun tenaga ahli dari luar sebagai pihak yang dilayani masyarakat karena mereka dianggap telah berbuat banyak untuk kepentingan komunitas Menempatkan birokrat ataupun tenaga ahli dari luar sebagai pengatur kepentingan masyarakat dan sebagai aktor yang melakukan fungsi pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat Implikasi bagi Kehidupan Sosial Menjadikan masyarakat sangat bergantung pada pemerintah Memendam konflik semu yang setiap saat bisa menjadi ledakan konflik kepentingan Sejak awal mengakomodasi daya kritis masyarakat Masyarakat mampu menolak jika terjadi tekanan atau eksploitasi dari luar yang tidak menguntungkan mereka BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB 3. Pendekatan Pengembangan Masyarakat BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Beragam Pendekatan Pengembangan Masyarakat dapat Diklasifikasikan sebagai “3 basic models” (Rothman, 1970) : (1) Pembangunan Lokalitas (Locality Development) (2) Perencanaan Sosial (Social Planning) (3) Aksi Sosial (Social Action BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Three Approaches of Community Development (Christenson & Robinson, 1989) 1. The Self-Help Approach 2. The Technical Assistance Approach 3. The Conflict Approach BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Approaches Self-Help Roles of Change Agent Task/Process Orientation Facilitator, Process educator Typical Clientele Middleclass Speed of Change Slow Sustainability of Change Excellent Technical Advisor, Task Assistance consultant Leaders, Moderate Good administra -tors Conflict Poor, Fast minorities Organizer, Process and advocate task BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT Weakt DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Enam Pendekatan Untuk Pengembangan Masyarakat (Long et al., 1973) 1. The Community Approach 2. The Information Self-Help Approach 3. The Special-Purpose, Problem-Solving Approach 4. The Demonstration Approach 5. The Experimental Approach 6. The Power-Conflict Approach BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB The Community Approach (CA) CA berlandaskan kepada partisipasi penduduk lokalitas CA menekankan kepada partisipasi anggota komunitas dalam penetapan & pemecahan masalah melalui prosedur demokratis & kepemimpinan lokal Fokus CA adalah kepada unit-loyalty, collective identity, dan place BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB The Information Self-Help Approach (ISHA) Dalam ISHA beragam informasi dimanfaatkan oleh partisipan yang berpengetahuan dalam kehidupan komunitas yang dapat menciptakan perbedaan arahan & kualitas hidup Komunitas dikonseptualisasikan sebagai “systemic stream” ISHA menekankan kepada pemahaman yang baik dari anggota komunitas tentang proses-proses & isu CD BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB The Special-Purpose, ProblemSolving Approach (SPPS) Pendekatan SPPS berlandaskan kepada pertimbangan rasional bersama untuk pemecahan masalah CD dipandang sebagai suatu “expertise” yang mengimplementasikan metode pemecahan masalah terhadap masalah & kebutuhan spesifik agar terjadi perubahan yang cepat atas komunitas tersebut BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB The Demonstration Approach (DA) Dalam DA, CD merupakan proses pengkajian & pengambilan keputusan kelompok untuk mencapai kesejahteraan sosial, ekonomi, dan budaya dalam komunitas; DA menggunakan metode-metode display untuk menunjukkan prosedur kerja tertentu yang mungkin menghasilkan sesuatu perubahan; dan Aplikasi penting dari DA adalah dalam adaptasi model untuk tujuan-tujuan anggota komunitas BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB The Experimental Approach (EA) EA berlandaskan kepada suatu prinsip bahwa pengembangan teori tidak dapat dipisahkan dari proses pengembangan di lapangan; EA secara metodologis didisain “compatible” dengan pendekatan lain dalam CD; EA menghasilkan suatu framework yang dapat memverifikasi & menetapkan prosedur CD yang kemudian dicoba di lapangan BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB The Power-Conflict Approach (PCA) PCA adalah suatu pendekatan yang didisain untuk membantu mengembangkan suatu framework yang akan mensintesis beberapa komponen yang mempengaruhi intervensi komunitas sehingga mampu menciptakan suatu unit yang komprehensif & managable; Dalam PCA kekuasaan dipahami sebagai titik pusat perubahan komunitas; dan PCA memandang CD sebagai suatu bentuk intervensi sosial & memiliki suatu organisasi komunitas yang menekankan kepada aksi & sumberdaya lokal BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB Contoh-Contoh Implementasi Pengembangan Masyarakat 1. Pengembangan Masyarakat Berbasis Gerakan Keagamaan 2. Pengembangan Masyarakat Berbasis Gerakan Perempuan 3. Pengembangan Masyarakat Berbasis Penerapan Teknologi Tepat Guna BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB TERIMAKASIH Pengelola Matakuliah Pengembangan Masyarakat Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia - Institut Pertanian Bogor http://skpm.fema.ipb.ac.id BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB