Proses keperawatan KELUARGA Oleh: Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc-PH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA O Asuhan Keperawatan keluarga merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan proses keperawatan yang meliputi pengkajian keluarga, diagnosa keperawatan keluarga, perencanaan, implementasi keperawatan dan evaluasi tindakan keperawatan. Tujuan Umum Mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam menangani masalah kesehatan dan mempertahankan status kesehatan anggotanya. Tujuan Khusus : O Keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan menangani masalah kesehatannya yang meliputi: O Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarganya. O Mengambil keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya. O Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. O Memodifikasi lingkungan rumah yang kondusif sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota keluarganya. O Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan berbagai sumber daya kesehatan yang tersedia untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan anggota keluarganya. O Keluarga memperoleh pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan. O Keluarga mampu berfungsi optimal dalam memelihara hidup sehat anggota keluarganya. O SASARAN O Keluarga sehat O Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus intervensi keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. O Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan O Jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus. Keluarga risiko tinggi termasuk keluarga yang memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri terkait siklus perkembangan anggota keluarga, keluarga dengan faktor risiko penurunan status kesehatan misalnya: bayi BBLR, balita gizi buruk/gizi kurang, bayi/balita yang belum diimunisasi, bumil anemia, bumil multipara (bumil dgn skor 610, Resiko sangat tinggi dgn skor >12) atau usia lebih dari 36 tahun, lansia lebih dari 70 tahun atau dengan masalah kesehatan, remaja penyalahguna narkoba. O Keluarga yang memerlukan tindak lanjut O Keluarga yang anggota keluarganya mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan/kesehatan misalnya: klien pascahospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan, penyakit terminal. RUANG LINGKUP O Promosi Kesehatan O Pencegahan Penyakit O Intervensi Keperawatan untuk Proses Penyembuhan O Pemulihan kesehatan Alur Pemberian Asuhan Keperawatan Keluarga O Seleksi keluarga sasaran dapat diperoleh di Puskesmas, O O O O O baik dari pelayanan medik Dasar, Pelayanan KIA dan Gizi sesuai dengan prioritas. Menetapkan sasaran yang akan dikunjungi, serta kasuskasus yang perlu ditindaklanjuti di ruma. Menetapkan Jadwal Kunjungan : Membuat Jadwal Kunjungan dan nama-nama keluarga yang akan dikunjungi Membuat kesepakatan dengan keluarga tentang waktu kunjungan dan kehadiaran anggota keluarga pengambil keputusan Menandatangani Informed consent setelah diberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat asuhan keperawatan keluarga. O Menyiapkan perlengkapan lapangan yang dibutuhkan dalam kunjungan rumah, antara lain : O MemPelajari riwayat klien dari status/rekam kesehatan keluarga dan pencatatan lain yang ada kaitannya dengan klien tersebut O Membuat catatan singkat tentang permasalahan klien dan keluarga sebagai dasar kajian lebih lanjut di keluarga O Formulir atau catatan pengkajian keluarga dan catatan lain yang diperlukan. O CHN kit yang berisi peralatan pemeriksaan fisik (Stetoskop,Thermometer, senter, spygmanometer, spatel lidah, bengkok, hammer, timbangan dan sarung tangan), obat-obat sederhana, alat-alat penyuluhan (liefled, Poster dan lembar balik) O Melaksanakan kunjungan rumah sesuai dengan rencana untuk melakukan pengkajian lanjutan dan pelaksanaan asuhan keperawatan bersama keluarga. O Melaksanakan evaluasi hasil asuhan Keperawatan keluarga O Terminasi Prinsip-Prinsip penting saat melakukan kunjungan rumah O Memperkenalakn diri dengan sopan dan ramah O Menjelaskan tujuan kunjungan serta meyakinkan keluarga bahwa kedatangan perawat adalah untuk membantu keluarga menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di keluarga O Menciptakan suasana/hubungan yang baik dengan keluarga O menggunakan bahasa yang sederhana saat berkomunikasi dan melakukan kegiatan penyuluhan atau pendidikan kesehatan. PERAN PERAWAT KELUARGA O Pendidik kesehatan: mengajarkan kepada keluarga baik secara formal maupun informal tentang kesehatan dan penyakit serta bertindak sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama tentang informasi kesehatan. O Pemberi pelayanan atau pengawas: memberikan pelayanan langsung dan melakukan pengawasan/pembinaan terhadappelayanan yang diberikan, termasuk anggota keluarga dan pembantu perawat. O Advokat keluarga: bekerja mendukung keluarga dan berbicara atas nama tentang isu-isu seperti keamanan dan akses untuk mendapatkan pelayanan. O Penemu kasus atau epidemiologist: mendeteksi penyakit dan menjalankan peran utama dalam pengamatan dan pengawasan penyakit. PERAN PERAWAT KELUARGA O Peneliti: mengidentifikasi masalah-masalah praktis dan mencari O O O O jawaban atau solusi melalui investigasi ilmiah baik secara mandiri maupun berkolaborasi. Manajer dan koordinator: mengelola dan bekerja sama dengan anggota keluarga, pelayanan kesehatan dan sosial, serta sektor lain untuk meningkatkan akses mendapatkan pelayanan kesehatan. Fasilitator: menjalankan peran terapeutik untuk membantu mengatasi masalah dan mengidentifikasi sumber. Konselor: berperan sebagai konsultan bagi keluarga untuk mengidentifikasi dan memfasilitasi keterjangkauan keluarga/masyarakat terhadap sumber-sumber yang diperlukan. Pengubah/pemodifikasi lingkungan: bekerja untuk memodifikasi lingkungan, misalnya lingkungan rumah, sehingga mampu meningkatkan mobilitas dan menerapkan asuhan mandiri. PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN !!!! Perawat yang bertugas (DIII Keperawatan + pelatihan teknis Perkesmas) di Puskesmas dan komunitas kepada individu didalam puskesmas, individu dalam keluarga, kelompok/aggregate serta masyarakat Asuhan keperawatan diberikan kepada individu, keluarga dan kelompok dan masyarakat harus didokumentasikan dengan baik agar berfungsi sebagai dokumen askep juga berfungsi sebagai pembuktian aspek legal terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan Nursing Process steps applied in community setting PROSES KEPERAWATAN (Kep Keluarga Terintegrasi) Kasus risiko atau yg memerlukan tindak lanjut kep klg di rumah, file dibahas pada rapat tim kep Puskesmas yg dipimpin koordinator Perkesmas. Dokumentasi terkait: hasil pengkajian awal, terapi yg telah diberikan dan rencana tindak lanjut di keluarga, diserahkan kpd perawat yg akan melakukan askep klg tindak lanjut Askep klg di rumah/masy Perkembangan askep klg Lokmin tim kep minimal satu kali per-minggu (umpan balik), Lokmin LP/LS dilakukan sekali dalam satu bulan membahas kasus yg memerlukan penanganan LP/LS. ALASAN KELUARGA SEBAGAI SENTRAL PELAYANAN Menurut Friedman, (1998); Hanson & Boyd (1996) dan Humphreys & Campbell (2004): Perilaku sehat-sakit dipelajari di dalam klg Klg sbg sumber kritikal utk pemberian yan kesehatan Disfungsi apapun (sakit, cedera atau perpisahan, dll) berdampak thd satu atau lebih anggota klg atau keseluruhan klg Model Konseptual O Family Centre Nursing (FCN) Pengkajian pada 2 sisi yaitu individu yang mengalamai masalah kesehatan dan keluarga sebagai konteks atau sistem yang mempengaruhi kesehatan anggota keluarga Diagnosa 1. Family as client 2. Family as compon ent of society Family centre Nursing Scheme Family Assessment - Identify socialculture Data - Environmental data - Structure - Function - Family stress and coping strategies Individual family members assessment: - Mental - Physical - Emitional - Social - Emotional - Social - Spiritual Identification of family, family subsystem, and individual health problems (nursing diagnosis) Plan of Care : Setting goals, Identify resources, defining alternative approaches, selecting nursing intervenstions and priority setting Intervention : Implementation of plan and mobilizing resources Evaluation of Care Friedman, 2004 Pengkajian Keperawatan O Proses pengumpulan data tentang struktur keluarga hubungan serta interaksi antara anggota keluarga, individu dalam keluarga O Proses yang terus menerus O Bertujuan untuk menetapkan diagnosa keperawatan Assesment... O Nurses decide: O what data to collect and how, O when, and where that data is collected; O the relevance of each new piece of information; O how it fits into the emerging family story. O Each item of new information must be judged in terms of accuracy, clarity, and relevance. O Calgary Family Assessment Model (Wright & Leahey, 1994): Pengkajian struktur, Fungsi dan perkembangan keluarga O Friedman Family Assessment Model (Friedman, 1998) lebih efektif dan banyak dipakai Tahap dan riwayat perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga, Fungsi dan koping keluarga Pengkajian O Data Dasar Anggota Keluarga (Nama, JK, umur, Hub KK, pendidikan, pekerjaan, status Gizi (TB, BB, BMI) O Status kesehatan anggota keluarga (TTV, status imunisasi, KU, Status kes saat ini, riwayat alergi, analisis masalah kes) O Data Pengkajian individu yang sakit O Data penunjang keluarga O Rumah dan sanitasi lingkungan : ventilasi, pencahahaan, Saluran limbah, sumber air bersih, jamban dan tempat sampah O PHBS di Rumah Tangga ( Penolong persalinan, asi Eksklusif, timbang BB, air bersih, cici tangan, konsumsi lauk pauk, merokok, dll) Masalah Kesehatan Apa manfaat dr RS/Pusesmas/Posyandu Memanfaatkan yankes Alasan perlunya kesling Memodifikasi lingkungan Bagaimana merawat dan alternatif tindakan Merawat kes keluarga Apa akibat lanjut dr maslah, penting/tdk menanggulangi masalah Memutuskan tindakan Apakah Keluarga tahu tentang...., tanda dan gejala, serta penyebab Mengenal masalah kes Contoh Pengkajian DDB O Kemampuan Mengenal DBD O Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang DBD O Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang tanda dan Gejala O Apa penyebab DBD O Kemampuan Cara merawat O Apa yang dilakukan bila anak dicurigai DBD O Apa upaya pencegahan DBD oleh keluarga O Modifikasi Lingkungan O Apakah ada genangan air disekitar rumah O Apakah keluarga melakukan 3 M Contoh Pengkajian TBC O Kemampuan Mengenal DBD O Apa yg Bapak/Ibu ketahui tentang TBC paru? O Apa penyebab TBC paru? O Apa tanda dan gejala TBC paru? O Bagaimana penularan TBC O Kemampuan mengambil Keputusan O Apa akibat bila TB tdk diobati ? Penting/tdk penanganan TB menurut keluarga? O Kemampuan Cara merawat O Bagaimana cara merawat bila batuk? O Bagiaman cara merawat untk mencegah penularan? O Apakah selalu minum obat teratur? O Modifikasi Lingkungan O Apakah lingkungan rumah bersih, dan tdk lembab serta cahaya masuk O Apa yang dilakukan untuk mencegah penularan dalam rumah O Memanfaatkan fasilitas kes O Apakah keluarga sdh memanfaatkan fasilitas kesehatan untk pemeriksaan TB Pengkajian Kelompok Masyarakat/kelompok O Data dasar Anggota kelompok O Status Kesehatan anggota kelompok O Upaya Peningkatan Kesehatan O O O O O O O O O Fasilitas yankes yang tersedia Pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan kelompok Fasilitas pendidikan Lingkungan Status ekonomi Status sosbbud Komunikasi Fasilitas rekreasi PHBS FORMULASI DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDIVIDU, KELUARGA, KOMUNITAS Diagnosa Keperawatan O Diagnosa Keperawatan interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian yang digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi dan evaluasi (NANDA, 2011) O Nursing diagnoses create the links between collecting information and care planning (Gordon, 1994). Label Diagnosa Keperawatan Individu/keluarga/komunitas 1. Aktual menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan yang benar nyata pada individu, keluarga, komunitas (didukung tanda dan gejala) O Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh O Gangguan pola tidur O Disfungi proses keluarga O Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga O Ketidakefektifan pemberian ASI O Diskontinuitas pemberian ASI 2. Risiko menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan yang mungkin berkembang dalam kerentanan individu, keluarga, komunitas. O Didukung oleh adanya faktor-faktor resiko yang berkontribusi pada peningkatan kerentanan O Diawali dengan frase RISIKO O Risiko kekurangan volume cairan O Risiko konstipasi O Risiko intoleransi aktifitas O Risiko ketidakmampuan menjalankan peran sebagai ortu O Risiko distress spiritual 3. Promosi Kesehatan termasuk sejahtera/wellness penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga, atau komunitas, dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan mewujudkan potensi kesehatan manusia dan menguatkan perilaku sehat secara khusus, misalnya melalui nutrisi dan olahraga O Diagnosa promkes dapat dipakai pada semua status kesehatan O Setiap label diagnosa promkes dimulai dengan frase : Kesiapan meningkatkan... (NANDA, 2012) O Kesiapan Keluarga meningkatkan nutrisi O Kesiapan meningkatkan pengetahuan O Kesiapan meningkatkan Koping O Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi anak Diagnosa Kesiapan meningkatkan status imunisasi anak (diagnosa wellness) pada keluarga dengan anak balita aktif diimunisasi O Definisi pola pelaksanaan imunisasi pada individu, O O O O keluarga dan komunitas dapat ditingkatkan Batasan : mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan pengetahuan, perilaku tentang imunisasi, meningkatkan status imunisasi anak Tujuan menjelaskan risiko terkait imunisasi (PD3I) Intervensi manajemen imunisasi Aktifitas perawat O Pengkajian data riwayat medis, alergi, pengetahuan imunisasi, jadwal dan KIPPI O Penyuluhan Formulasi penulisan Diagnosa Keperawatan 1. Individu ( di Puskesmas) O Menggunakan dignosis NANDA, 2012 O Single Diagnosis (tanpa etiologi) O Bisa diagnosa aktual, promkes dan risiko O Contoh diagnosa O Ketidakefektifan pola makan O Kekurangan volume cairan O Risiko ketidakstabilan kadar gula darah O Risiko kekurangan volume cairan tubuh Contoh kasus O Seorang Bapak datang ke Puskesmas dengan keluhan pusing, mual dan sesekali muntah. Badan terasa lemah. Bapak tersebut mempunyai riwayat DM type II. Pada saat pemeriksaan didapatkan gula darah sewaktu 298mg/dl O Diagnosa : ketidakstabilan kadar gula darah 2. Keluarga/Individu dalam keluarga (simple diagnosis) O Menggunakan ketentuan diagnosa NANDA, 2012 O Single Diagnosis (tanpa etiologi) O Tambahkan pernyataan anggota keluarga yang teridentifikasi memilki masalah kesehatan O Pada diagnosa keperawatan yg lalu initial keluarga dituliskan pada akhir diagnosis, sekarang tidak perlu disebutkan O O O O O O Konstipasi pada Bapak A Keletihan pada Ibu D Gangguan pola tidur pada Kakek E Risiko ketidaksabilan gula darah pada Bapak Y Diare pada anak I Risiko kekurangan cairan pada anak A 3. Keluarga sebagai suatu sistem (Advance diagnosis) O Menggunakan ketentuan diagnosa NANDA, 2012 O Single Diagnosis (tanpa etiologi) O Tambahkan pernyataan anggota keluarga yang teridentifikasi memilki masalah kesehatan O Pada diagnosa keperawatan yg lalu initial keluarga dituliskan pada akhir diagnosis, sekarang tidak perlu disebutkan O Ketidakefektifan pola komunikasi keluarga O Ketidakefektifan regimen therapy pada keluarga O Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi anak Pernyataan Tujuan Perawat harus bekerjasama dengan keluarga untuk menentukkan tujuan yang realistik: O Penyataan Tujuan harus : O Rasional untuk setiap masalah kesehatan yang ada O Harus didasarkan pada kemampuan keluarga O Disesuaikan dengan kekuatan keluarga dan pola respon keluarag terhadap situasi yang sama O Merupakan pernyataan yang positif dan dapat diukur Intervensi Keperawatan !!!! Penting : the family has the right to make its own health decisions. The role of the nurse is: • Memberikan bimbingan kepada keluarga • Memberikan Informasi • Membantu keluarga melaksanakan rencana Prioritas masalah No - 1 Sifat Masalah Tidak/kurang sehat - 2 Ancaman Kesehatan Sebagian Tidak Dapat Potensial masalah untuk dicegah Tinggi - 4 Skore Bobot Pembenaran / Alasan ilmiah pemilihan kriteria 3 2 1 1 2 1 0 2 Keadaan Sejahtera Kemungkinan Masalah dapat diubah Mudah - 3 Kriteria Cukup Rendah Menonjolnya masalah Masalah berat, ditangani - - 3 2 1 Ada Masalah ditangani harus segera 1 2 1 tapi Masalah Tidak dirasakan tidak perlu 1 0 Intervensi Keperawatan O The nurse may assist the family by : providing direct care, removing barriers to needed services, and improving the capacity of the family to act on its own behalf and assume responsibility. Perawatan langsung Meminimalisir berbagai tantangan terhadap pelayanan yang diberikan Memperbaiki kapasitas keluarga untuk melakukan tindakan Perencanaan Diagnosa TuPan Tupen Gangguan Integritas Kulit pada Anak B Gangguan integritas kulit pada anak B teratasi setelah 5 kali kunjungan rumah Selah diintevensi 5 kali kunjungan keluarga mampu Mengenal: Penyebab infeksi kulit Tandatanda infeksi kulit Merawat - Keluarga dapat merawat luka dengan teknik steril dan bersih - Setelah dirawat kulit utuh, tidak ada tanda infeksi Rencana Tindakan Jelaskan pada keluarga penyebab Jelaskan tentang tanda-tanda infeksi luka Menjelaskan dengan menggunakan liefled tentang tanda-tanda infeksi Kaji kemampuan keluarga merawat luka Melakukan perawatan luka dengan teknik steril dengan melibatkan keluarga Demonstrasi cara perawatan luka Jelaskan cara-cara menjaga kebersihan luka Bersama keluarga evaluasi kondisi luka Mengajarkan cara perawatan dan menjaga kebersihan kulit Melakukan evaluasi kondisi luka etelah dirawat Evaluasi S : Keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda infeksi O : Keluarga dapat melakukan tahapan perawatan luka - Tidak ada tanda –tanda infeksi pada luka operasi A : masalah teratasi sabagian P : Intervesi dilanjutkan TANTANGAN DALAM PENERAPAN ASKEP O Keluarga Apatis O Ketidakmampuan keluarga terkait tujuan dan O O O O O O O O O tindakan yang telah ditetapkan Dominasi perawat Label Negatif Mengabaikan budaya dan implikasi gender Persepsi keluarga tentang hilangnya harapan Kegagalan mempertimbangkan kekuatan keluarga Takut gagal Terbatasnya akses terhadap sumber-sumber dan dukungan Terbatasnya keuangan Takut dan ketidkpercayaan terhadap sistem kesehatan Ruang Lingkup perencanaan keperawatan Promosi Kesehatan Pencegahan Penyakit Penemuan Kasus dini dan Rujukan Intervensi Keperawatan Pemulihan Kesehatan Promosi Kesehatan O Peningkatan Kesehatan Ibu dan anak O Peningkatan Perkembangan dan O O O O prtumbuhan anak Menunjang pola nutrisis dan diit individu dan keluarga Menunjang praktik perilaku aman di rumah Peningkatan perilaku sehat dan mengurangi resiko penyakit Meningkatkan koping keluarga Pencegahan penyakit O Imunisasi O Mencegah merokok O Program kebugaran fisik O Konseling O Praktik cara mencegah berbagai penyakit Intervensi Keperawatan O Screening dan follow up care (HT, DM, Stroke) O Tindakan mengatasi masalah melalui edukasi, konseling, tindakan langsung O O O O O O O O O PERAWATAN LUKA REFLEKSI TERAPI MUSIK PERAWATAN DECUBITUS PEMBERIAN INSULIN SESUAI PROGRAM PERAWATAN OSTOMI PEMBERIAN MAKAN MELALUI NGT PERAWATAN LUKA DM ROM Kasus O Sebuah keluarga mempunyai 2 orang anak balita. BB anak A 15,5Kg, TB 105 cm, BB anak B 10,8 Kg, TB 90 cm. Ada KMS, BB selalu berada di garis Hijau O DS : Ibu Mengatakan kami selalu memberikan makanan yang bergizi pada kedua anak, BB selalu ditimbang O Diagnosa : Kesiapan keluarga meningkatkan status Gizi pada anak-anak Contoh Perencanaan, implementasi dan Evaluasi Diagnosa Tujuan Intervensi Kesiapan Status Gizi 1. Motivasi keluarga anak dapat kelaurga meningka ditingkatkan selalu tkan dan memberi status dipertahankan makanan Gizi pada dbn bergizi anakDengan kriteria pada anak : anak Mempertahank 2. Motivasi an kemampuan keluarga dalam memanfa pemenuhan atkan kebutuhan lingkunga nutrisis anak n rumah sbg Implementasi Evaluasi Jam 10.00 WITA 1. Memotivasi keluarga agar selalu memberika n makanan bergizi dan bervariasi : nasi, sayur, lauk, buah dan susu 2. Memotivasi keluarga untuk S : Klg mengatakan selalu memberikan makan bergizi O : keluarga antusias berdiskusi A : kesiapan keluarga meningkat P : tetap motivasi keluarga Sekian dan Terima kasih