formulasi diagnosis keperawatan individu

advertisement
Proses keperawatan
KELUARGA
Oleh: Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc-PH
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
O Asuhan Keperawatan keluarga merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik
keperawatan kepada keluarga, untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut
dengan menggunakan proses keperawatan yang
meliputi pengkajian keluarga, diagnosa keperawatan
keluarga, perencanaan, implementasi keperawatan
dan evaluasi tindakan keperawatan.
Tujuan Umum
Mengoptimalkan fungsi keluarga dan
meningkatkan kemampuan keluarga dalam
menangani masalah kesehatan dan
mempertahankan status kesehatan
anggotanya.
Tujuan Khusus :
O Keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan
keluarga dan menangani masalah kesehatannya yang meliputi:
O Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarganya.
O Mengambil keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi
masalah kesehatan anggota keluarganya.
O Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan.
O Memodifikasi lingkungan rumah yang kondusif sehingga mampu
mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan
perkembangan setiap anggota keluarganya.
O Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan
berbagai sumber daya kesehatan yang tersedia untuk pemeliharaan
dan perawatan kesehatan anggota keluarganya.
O Keluarga memperoleh pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan.
O Keluarga mampu berfungsi optimal dalam memelihara hidup sehat
anggota keluarganya.
O
SASARAN
O Keluarga sehat
O Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi
memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan
manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus intervensi
keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit.
O Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan
O Jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus.
Keluarga risiko tinggi termasuk keluarga yang memiliki kebutuhan
untuk menyesuaikan diri terkait siklus perkembangan anggota
keluarga, keluarga dengan faktor risiko penurunan status kesehatan
misalnya: bayi BBLR, balita gizi buruk/gizi kurang, bayi/balita yang
belum diimunisasi, bumil anemia, bumil multipara (bumil dgn skor 610, Resiko sangat tinggi dgn skor >12) atau usia lebih dari 36 tahun,
lansia lebih dari 70 tahun atau dengan masalah kesehatan, remaja
penyalahguna narkoba.
O Keluarga yang memerlukan tindak lanjut
O Keluarga yang anggota keluarganya mempunyai masalah kesehatan
dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan/kesehatan
misalnya: klien pascahospitalisasi penyakit kronik, penyakit
degeneratif, tindakan pembedahan, penyakit terminal.
RUANG LINGKUP
O Promosi Kesehatan
O Pencegahan Penyakit
O Intervensi Keperawatan untuk Proses
Penyembuhan
O Pemulihan kesehatan
Alur Pemberian Asuhan
Keperawatan Keluarga
O Seleksi keluarga sasaran dapat diperoleh di Puskesmas,
O
O
O
O
O
baik dari pelayanan medik Dasar, Pelayanan KIA dan Gizi
sesuai dengan prioritas.
Menetapkan sasaran yang akan dikunjungi, serta kasuskasus yang perlu ditindaklanjuti di ruma.
Menetapkan Jadwal Kunjungan :
Membuat Jadwal Kunjungan dan nama-nama keluarga
yang akan dikunjungi
Membuat kesepakatan dengan keluarga tentang waktu
kunjungan dan kehadiaran anggota keluarga pengambil
keputusan
Menandatangani Informed consent setelah diberikan
penjelasan tentang tujuan dan manfaat asuhan
keperawatan keluarga.
O Menyiapkan perlengkapan lapangan yang dibutuhkan dalam
kunjungan rumah, antara lain :
O MemPelajari riwayat klien dari status/rekam kesehatan keluarga
dan pencatatan lain yang ada kaitannya dengan klien tersebut
O Membuat catatan singkat tentang permasalahan klien dan
keluarga sebagai dasar kajian lebih lanjut di keluarga
O Formulir atau catatan pengkajian keluarga dan catatan lain yang
diperlukan.
O CHN kit yang berisi peralatan pemeriksaan fisik
(Stetoskop,Thermometer, senter, spygmanometer, spatel lidah,
bengkok, hammer, timbangan dan sarung tangan), obat-obat
sederhana, alat-alat penyuluhan (liefled, Poster dan lembar balik)
O Melaksanakan kunjungan rumah sesuai dengan rencana untuk
melakukan pengkajian lanjutan dan pelaksanaan asuhan
keperawatan bersama keluarga.
O Melaksanakan evaluasi hasil asuhan Keperawatan keluarga
O Terminasi
Prinsip-Prinsip penting saat
melakukan kunjungan
rumah
O Memperkenalakn diri dengan sopan dan ramah
O Menjelaskan tujuan kunjungan serta
meyakinkan keluarga bahwa kedatangan
perawat adalah untuk membantu keluarga
menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di
keluarga
O Menciptakan suasana/hubungan yang baik
dengan keluarga
O menggunakan bahasa yang sederhana saat
berkomunikasi dan melakukan kegiatan
penyuluhan atau pendidikan kesehatan.
PERAN PERAWAT KELUARGA
O Pendidik kesehatan: mengajarkan kepada keluarga baik secara
formal maupun informal tentang kesehatan dan penyakit serta
bertindak sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama tentang
informasi kesehatan.
O Pemberi pelayanan atau pengawas: memberikan pelayanan
langsung dan melakukan pengawasan/pembinaan
terhadappelayanan yang diberikan, termasuk anggota keluarga
dan pembantu perawat.
O Advokat keluarga: bekerja mendukung keluarga dan berbicara
atas nama tentang isu-isu seperti keamanan dan akses untuk
mendapatkan pelayanan.
O Penemu kasus atau epidemiologist: mendeteksi penyakit dan
menjalankan peran utama dalam pengamatan dan pengawasan
penyakit.
PERAN PERAWAT
KELUARGA
O Peneliti: mengidentifikasi masalah-masalah praktis dan mencari
O
O
O
O
jawaban atau solusi melalui investigasi ilmiah baik secara
mandiri maupun berkolaborasi.
Manajer dan koordinator: mengelola dan bekerja sama dengan
anggota keluarga, pelayanan kesehatan dan sosial, serta sektor
lain untuk meningkatkan akses mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Fasilitator: menjalankan peran terapeutik untuk membantu
mengatasi masalah dan mengidentifikasi sumber.
Konselor: berperan sebagai konsultan bagi keluarga untuk
mengidentifikasi
dan
memfasilitasi
keterjangkauan
keluarga/masyarakat terhadap sumber-sumber yang diperlukan.
Pengubah/pemodifikasi lingkungan: bekerja untuk memodifikasi
lingkungan, misalnya lingkungan rumah, sehingga mampu
meningkatkan mobilitas dan menerapkan asuhan mandiri.
PEMBERI ASUHAN
KEPERAWATAN !!!!
 Perawat yang bertugas (DIII Keperawatan +
pelatihan teknis Perkesmas) di Puskesmas dan
komunitas kepada individu didalam puskesmas,
individu dalam keluarga, kelompok/aggregate
serta masyarakat
 Asuhan keperawatan diberikan kepada
individu, keluarga dan kelompok dan masyarakat
harus didokumentasikan dengan baik agar
berfungsi sebagai dokumen askep juga berfungsi
sebagai pembuktian aspek legal terhadap
tindakan keperawatan yang telah dilakukan
Nursing Process steps applied
in community setting
PROSES KEPERAWATAN
(Kep Keluarga Terintegrasi)
 Kasus risiko atau yg memerlukan tindak lanjut kep
klg di rumah, file dibahas pada rapat tim kep
Puskesmas yg dipimpin koordinator Perkesmas.
 Dokumentasi terkait: hasil pengkajian awal, terapi
yg telah diberikan dan rencana tindak lanjut di
keluarga, diserahkan kpd perawat yg akan
melakukan askep klg  tindak lanjut Askep klg di
rumah/masy
 Perkembangan askep klg  Lokmin tim kep
minimal satu kali per-minggu (umpan balik),
Lokmin LP/LS dilakukan sekali dalam satu bulan
membahas kasus yg memerlukan penanganan
LP/LS.
ALASAN KELUARGA SEBAGAI
SENTRAL PELAYANAN
Menurut Friedman, (1998); Hanson &
Boyd (1996) dan Humphreys &
Campbell (2004):
 Perilaku sehat-sakit dipelajari di dalam klg
 Klg sbg sumber kritikal utk pemberian yan
kesehatan
 Disfungsi apapun (sakit, cedera atau perpisahan,
dll) berdampak thd satu atau lebih anggota klg
atau keseluruhan klg
Model Konseptual
O Family Centre
Nursing (FCN)
 Pengkajian pada 2 sisi
yaitu individu yang
mengalamai masalah
kesehatan dan keluarga
sebagai konteks atau sistem
yang mempengaruhi
kesehatan anggota keluarga
Diagnosa
1. Family
as
client
2. Family
as
compon
ent of
society
Family centre Nursing Scheme
Family Assessment
- Identify socialculture Data
- Environmental data
- Structure
- Function
- Family stress and coping
strategies
Individual family members
assessment:
- Mental
- Physical
- Emitional
- Social
- Emotional
- Social
- Spiritual
Identification of family, family subsystem, and individual health
problems (nursing diagnosis)
Plan of Care : Setting goals, Identify resources, defining
alternative approaches, selecting nursing intervenstions and
priority setting
Intervention : Implementation of plan and mobilizing resources
Evaluation of Care
Friedman, 2004
Pengkajian
Keperawatan
O Proses pengumpulan data tentang
struktur keluarga hubungan serta
interaksi antara anggota keluarga,
individu dalam keluarga
O Proses yang terus menerus
O Bertujuan untuk menetapkan
diagnosa keperawatan
Assesment...
O Nurses decide:
O what data to collect and how,
O when, and where that data is collected;
O the relevance of each new piece of
information;
O how it fits into the emerging family story.
O Each item of new information must be judged
in terms of accuracy, clarity, and relevance.
O Calgary Family Assessment Model (Wright &
Leahey, 1994):
 Pengkajian struktur, Fungsi dan perkembangan
keluarga
O Friedman Family Assessment Model
(Friedman, 1998) lebih efektif dan banyak
dipakai
 Tahap dan riwayat perkembangan keluarga,
data lingkungan, struktur keluarga, Fungsi dan
koping keluarga
Pengkajian
O Data Dasar Anggota Keluarga (Nama, JK, umur, Hub
KK, pendidikan, pekerjaan, status Gizi (TB, BB, BMI)
O Status kesehatan anggota keluarga (TTV, status
imunisasi, KU, Status kes saat ini, riwayat alergi,
analisis masalah kes)
O Data Pengkajian individu yang sakit
O Data penunjang keluarga
O Rumah dan sanitasi lingkungan : ventilasi,
pencahahaan, Saluran limbah, sumber air bersih,
jamban dan tempat sampah
O PHBS di Rumah Tangga ( Penolong persalinan, asi
Eksklusif, timbang BB, air bersih, cici tangan,
konsumsi lauk pauk, merokok, dll)
Masalah Kesehatan
Apa manfaat dr
RS/Pusesmas/Posyandu
Memanfaatkan yankes
Alasan perlunya kesling
Memodifikasi lingkungan
Bagaimana merawat
dan alternatif tindakan
Merawat kes keluarga
Apa akibat lanjut dr maslah,
penting/tdk menanggulangi masalah
Memutuskan tindakan
Apakah Keluarga tahu tentang....,
tanda dan gejala, serta penyebab
Mengenal masalah kes
Contoh Pengkajian DDB
O Kemampuan Mengenal DBD
O Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang DBD
O Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang tanda dan
Gejala
O Apa penyebab DBD
O Kemampuan Cara merawat
O Apa yang dilakukan bila anak dicurigai DBD
O Apa upaya pencegahan DBD oleh keluarga
O Modifikasi Lingkungan
O Apakah ada genangan air disekitar rumah
O Apakah keluarga melakukan 3 M
Contoh Pengkajian TBC
O Kemampuan Mengenal DBD
O Apa yg Bapak/Ibu ketahui tentang TBC paru?
O Apa penyebab TBC paru?
O Apa tanda dan gejala TBC paru?
O Bagaimana penularan TBC
O Kemampuan mengambil Keputusan
O Apa akibat bila TB tdk diobati ? Penting/tdk penanganan TB menurut
keluarga?
O Kemampuan Cara merawat
O Bagaimana cara merawat bila batuk?
O Bagiaman cara merawat untk mencegah penularan?
O Apakah selalu minum obat teratur?
O Modifikasi Lingkungan
O Apakah lingkungan rumah bersih, dan tdk lembab serta cahaya masuk
O Apa yang dilakukan untuk mencegah penularan dalam rumah
O Memanfaatkan fasilitas kes
O Apakah keluarga sdh memanfaatkan fasilitas kesehatan untk
pemeriksaan TB
Pengkajian Kelompok
Masyarakat/kelompok
O Data dasar Anggota kelompok
O Status Kesehatan anggota kelompok
O Upaya Peningkatan Kesehatan
O
O
O
O
O
O
O
O
O
Fasilitas yankes yang tersedia
Pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan kelompok
Fasilitas pendidikan
Lingkungan
Status ekonomi
Status sosbbud
Komunikasi
Fasilitas rekreasi
PHBS
FORMULASI DIAGNOSIS
KEPERAWATAN INDIVIDU,
KELUARGA, KOMUNITAS
Diagnosa
Keperawatan
O Diagnosa Keperawatan  interpretasi
ilmiah atas data hasil pengkajian yang
digunakan perawat untuk membuat
rencana, melakukan implementasi dan
evaluasi (NANDA, 2011)
O Nursing diagnoses create the links between
collecting information and care planning
(Gordon, 1994).
Label Diagnosa Keperawatan
Individu/keluarga/komunitas
1.
Aktual  menggambarkan respon manusia terhadap
kondisi kesehatan/proses kehidupan yang benar nyata
pada individu, keluarga, komunitas (didukung tanda dan
gejala)
O Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
O Gangguan pola tidur
O Disfungi proses keluarga
O Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
O Ketidakefektifan pemberian ASI
O Diskontinuitas pemberian ASI
2. Risiko menggambarkan respon manusia
terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan yang
mungkin berkembang dalam kerentanan individu,
keluarga, komunitas.
O Didukung oleh adanya faktor-faktor resiko yang
berkontribusi pada peningkatan kerentanan
O Diawali dengan frase RISIKO
O Risiko kekurangan volume cairan
O Risiko konstipasi
O Risiko intoleransi aktifitas
O Risiko ketidakmampuan menjalankan peran sebagai
ortu
O Risiko distress spiritual
3. Promosi Kesehatan termasuk sejahtera/wellness
penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga, atau
komunitas, dan keinginan untuk meningkatkan
kesejahteraan mewujudkan potensi kesehatan manusia
dan menguatkan perilaku sehat secara khusus, misalnya
melalui nutrisi dan olahraga
O Diagnosa promkes dapat dipakai pada semua status
kesehatan
O Setiap label diagnosa promkes dimulai dengan frase :
Kesiapan meningkatkan... (NANDA, 2012)
O Kesiapan Keluarga meningkatkan nutrisi
O Kesiapan meningkatkan pengetahuan
O Kesiapan meningkatkan Koping
O Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi anak
Diagnosa Kesiapan meningkatkan status
imunisasi anak (diagnosa wellness) pada
keluarga dengan anak balita aktif diimunisasi
O Definisi pola pelaksanaan imunisasi pada individu,
O
O
O
O
keluarga dan komunitas dapat ditingkatkan
Batasan : mengungkapkan keinginan untuk
meningkatkan pengetahuan, perilaku tentang
imunisasi, meningkatkan status imunisasi anak
Tujuan  menjelaskan risiko terkait imunisasi (PD3I)
Intervensi  manajemen imunisasi
Aktifitas perawat
O Pengkajian  data riwayat medis, alergi, pengetahuan
imunisasi, jadwal dan KIPPI
O Penyuluhan
Formulasi penulisan Diagnosa
Keperawatan
1. Individu ( di Puskesmas)
O Menggunakan dignosis NANDA, 2012
O Single Diagnosis (tanpa etiologi)
O Bisa diagnosa aktual, promkes dan risiko
O Contoh diagnosa
O Ketidakefektifan pola makan
O Kekurangan volume cairan
O Risiko ketidakstabilan kadar gula darah
O Risiko kekurangan volume cairan tubuh
Contoh kasus
O Seorang Bapak datang ke Puskesmas
dengan keluhan pusing, mual dan sesekali
muntah. Badan terasa lemah. Bapak
tersebut mempunyai riwayat DM type II.
Pada saat pemeriksaan didapatkan gula
darah sewaktu 298mg/dl
O Diagnosa : ketidakstabilan kadar gula darah
2. Keluarga/Individu dalam keluarga (simple diagnosis)
O Menggunakan ketentuan diagnosa NANDA, 2012
O Single Diagnosis (tanpa etiologi)
O Tambahkan pernyataan anggota keluarga yang
teridentifikasi memilki masalah kesehatan
O Pada diagnosa keperawatan yg lalu initial keluarga
dituliskan pada akhir diagnosis, sekarang tidak perlu
disebutkan
O
O
O
O
O
O
Konstipasi pada Bapak A
Keletihan pada Ibu D
Gangguan pola tidur pada Kakek E
Risiko ketidaksabilan gula darah pada Bapak Y
Diare pada anak I
Risiko kekurangan cairan pada anak A
3. Keluarga sebagai suatu sistem (Advance diagnosis)
O Menggunakan ketentuan diagnosa NANDA, 2012
O Single Diagnosis (tanpa etiologi)
O Tambahkan pernyataan anggota keluarga yang
teridentifikasi memilki masalah kesehatan
O Pada diagnosa keperawatan yg lalu initial keluarga
dituliskan pada akhir diagnosis, sekarang tidak perlu
disebutkan
O Ketidakefektifan pola komunikasi keluarga
O Ketidakefektifan regimen therapy pada keluarga
O Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi anak
Pernyataan Tujuan
Perawat harus bekerjasama dengan keluarga untuk
menentukkan tujuan yang realistik:
O Penyataan Tujuan harus :
O Rasional untuk setiap masalah kesehatan yang
ada
O Harus didasarkan pada kemampuan keluarga
O Disesuaikan dengan kekuatan keluarga dan
pola respon keluarag terhadap situasi yang
sama
O Merupakan pernyataan yang positif dan dapat
diukur
Intervensi Keperawatan
!!!! Penting : the family has the right to make
its own health decisions.
The role of the nurse is:
• Memberikan bimbingan kepada
keluarga
• Memberikan Informasi
• Membantu keluarga melaksanakan
rencana
Prioritas masalah
No
-
1
Sifat Masalah
Tidak/kurang sehat
-
2
Ancaman Kesehatan
Sebagian
Tidak Dapat
Potensial masalah untuk dicegah
Tinggi
-
4
Skore
Bobot
Pembenaran / Alasan
ilmiah pemilihan kriteria
3
2
1
1
2
1
0
2
Keadaan Sejahtera
Kemungkinan Masalah dapat diubah
Mudah
-
3
Kriteria
Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah
Masalah
berat,
ditangani
-
-
3
2
1
Ada Masalah
ditangani
harus
segera
1
2
1
tapi
Masalah Tidak dirasakan
tidak
perlu
1
0
Intervensi Keperawatan
O The nurse may assist the family by :
 providing direct care,
 removing barriers to needed services,
 and improving the capacity of the family to
act on its own behalf and assume responsibility.
Perawatan langsung
Meminimalisir berbagai
tantangan terhadap pelayanan
yang diberikan
Memperbaiki kapasitas keluarga
untuk melakukan tindakan
Perencanaan
Diagnosa
TuPan
Tupen
Gangguan
Integritas
Kulit pada
Anak B
Gangguan
integritas kulit
pada anak B
teratasi setelah
5 kali kunjungan
rumah
Selah diintevensi 5 kali kunjungan keluarga mampu
Mengenal:
Penyebab
infeksi
kulit
Tandatanda
infeksi
kulit
Merawat
- Keluarga
dapat
merawat
luka
dengan
teknik steril
dan bersih
- Setelah
dirawat
kulit utuh,
tidak ada
tanda
infeksi
Rencana
Tindakan
Jelaskan pada
keluarga
penyebab
Jelaskan tentang
tanda-tanda
infeksi luka
Menjelaskan
dengan
menggunakan
liefled tentang
tanda-tanda
infeksi
Kaji kemampuan
keluarga merawat
luka
Melakukan
perawatan luka
dengan teknik
steril dengan
melibatkan
keluarga
Demonstrasi cara
perawatan luka
Jelaskan cara-cara
menjaga
kebersihan luka
Bersama keluarga
evaluasi kondisi
luka
Mengajarkan cara
perawatan dan
menjaga
kebersihan kulit
Melakukan
evaluasi kondisi
luka etelah
dirawat
Evaluasi
S : Keluarga dapat
menyebutkan
tanda-tanda
infeksi
O : Keluarga dapat
melakukan
tahapan
perawatan luka
- Tidak ada
tanda –tanda
infeksi pada
luka operasi
A : masalah
teratasi sabagian
P : Intervesi
dilanjutkan
TANTANGAN DALAM PENERAPAN
ASKEP
O Keluarga Apatis
O Ketidakmampuan keluarga terkait tujuan dan
O
O
O
O
O
O
O
O
O
tindakan yang telah ditetapkan
Dominasi perawat
Label Negatif
Mengabaikan budaya dan implikasi gender
Persepsi keluarga tentang hilangnya harapan
Kegagalan mempertimbangkan kekuatan keluarga
Takut gagal
Terbatasnya akses terhadap sumber-sumber dan
dukungan
Terbatasnya keuangan
Takut dan ketidkpercayaan terhadap sistem kesehatan
Ruang Lingkup perencanaan
keperawatan
Promosi Kesehatan
Pencegahan Penyakit
Penemuan Kasus dini dan Rujukan
Intervensi Keperawatan
Pemulihan Kesehatan
Promosi Kesehatan
O Peningkatan Kesehatan Ibu dan anak
O Peningkatan Perkembangan dan
O
O
O
O
prtumbuhan anak
Menunjang pola nutrisis dan diit individu
dan keluarga
Menunjang praktik perilaku aman di rumah
Peningkatan perilaku sehat dan mengurangi
resiko penyakit
Meningkatkan koping keluarga
Pencegahan penyakit
O Imunisasi
O Mencegah merokok
O Program kebugaran fisik
O Konseling
O Praktik cara mencegah berbagai penyakit
Intervensi Keperawatan
O Screening dan follow up care (HT, DM, Stroke)
O Tindakan mengatasi masalah melalui edukasi,
konseling, tindakan langsung
O
O
O
O
O
O
O
O
O
PERAWATAN LUKA
REFLEKSI
TERAPI MUSIK
PERAWATAN DECUBITUS
PEMBERIAN INSULIN SESUAI PROGRAM
PERAWATAN OSTOMI
PEMBERIAN MAKAN MELALUI NGT
PERAWATAN LUKA DM
ROM
Kasus
O Sebuah keluarga mempunyai 2 orang anak
balita. BB anak A 15,5Kg, TB 105 cm, BB
anak B 10,8 Kg, TB 90 cm. Ada KMS, BB
selalu berada di garis Hijau
O DS : Ibu Mengatakan kami selalu
memberikan makanan yang bergizi pada
kedua anak, BB selalu ditimbang
O Diagnosa : Kesiapan keluarga
meningkatkan status Gizi pada anak-anak
Contoh Perencanaan,
implementasi dan Evaluasi
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Kesiapan
Status Gizi
1. Motivasi
keluarga
anak dapat
kelaurga
meningka
ditingkatkan
selalu
tkan
dan
memberi
status
dipertahankan
makanan
Gizi pada
dbn
bergizi
anakDengan kriteria
pada
anak
:
anak
Mempertahank 2. Motivasi
an kemampuan
keluarga
dalam
memanfa
pemenuhan
atkan
kebutuhan
lingkunga
nutrisis anak
n rumah
sbg
Implementasi
Evaluasi
Jam 10.00
WITA
1. Memotivasi
keluarga
agar selalu
memberika
n makanan
bergizi dan
bervariasi :
nasi, sayur,
lauk, buah
dan susu
2. Memotivasi
keluarga
untuk
S : Klg
mengatakan
selalu
memberikan
makan
bergizi
O : keluarga
antusias
berdiskusi
A : kesiapan
keluarga
meningkat
P : tetap
motivasi
keluarga
Sekian dan Terima kasih
Download