BAB II - triwil

advertisement
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH RSUD KOTA SEMARANG
RSUD Kota Semarang adalah Lembaga Teknis Daerah Kota
Semarang dalam penyelenggaraan tugas pelayanan publik, yaitu pelayanan
kesehatan. RSUD Kota Semarang didirikan pada tahun 1990. Dasar hukum
RSUD Kota Semarang yaitu:
1. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 tahun 2006
2. Peraturan Walikota Nomor 16 tahun 2007
3. SK Walikota tentang SPM RSUD Kota Semarang
RSUD Kota Semarang merupakan rumah sakit dengan tipe B.
Dimana RSUD Kota Semarang memilik fasilitas pelayanan sebagai berikut:
1. Instalasi Rawat Jalan Melayani
a.
Penyakit Dalam
b.
Penyakit Kandungan & Kebidanan
c.
Penyakit Bedah
d.
Penyakit Anak
e.
Penyakit THT
f.
Penyakit Mata
g.
Penyakit Syaraf
h.
Penyakit Kulit Kelamin
i.
Rehabilitasi Medis
j.
Konsultasi Gizi
k.
Konsultasi Psikologi
l.
Penyakit Gigi & Mulut
m. Haemodialisa
2. Instalasi Rawat Inap
Melayani pasien rawat inap untuk kasus-kasus penyakit
a. Penyakit Dalam
b. Penyakit Kandungan & Kebidanan
c. Penyakit Bedah
d. Penyakit Anak
e. Penyakit THT
f. Penyakit Mata
g. Penyakit Syaraf
h. Penyakit Kulit Kelamin
i. Rehabilitasi Medis
j. Konsultasi Gizi
k. Konsultasi Psikologi
l. Penyakit Gigi & Mulut
m. Haemodialisa
3. Instalasi Gawat Darurat
a. Melayani pelayanan darurat medis
b. Melakukan observasi 1 x 8 jam
4. Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Memberikan pelayanan partus normal, partus dengan tindakan
operatif dan tindakan penyakit kandungan
5. Instalasi Rawat Intensif
Memberikan pelayanan intensif
6. Instalasi Farmasi
Memberikan pelayanan obat dan konseling pada pasien rawat
jalan dan rawat inap
7. Instalasi Radiologi
Memberikan pelayanan foto rontgen dan USG
8. Instalasi Bedah Sentral
Melakukan tindakan bedah umum, bedah tulang, bedah digestif,
kebidanan , mata, THT dan Gigi
9. Instalasi Rehabilitasi Medik
Melakukan fisioterapi dan psikologi
10. Instalasi Anestesi
Melayani pembiusan dan resusitasi
11. Instalasi laboratorium
Melakukan pemeriksaan hematologi, kimia darah, sekresi dan
ekskresi, serologi dan bakteriologi
12. Instalasi Gizi
Memberikan pelayanan makan/diit, penyuluhan dan konsultasi gizi
13. Instalasi Kamar Jenazah
Memberikan pelayanan perawatan Jenazah 1x 24 jam
Sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Kota Semarang meliputi:
1. Bagunan / gedung
a. Gedung Poliklinik Rawat Jalan
b. Gedung Instalasi Gawat Darurat
c. Gedung Instalasi Rawat Inap
d. Gedung ICU
e. Gedung Instalasi Farmasi
f. Gedung Instalasi Radiologi
g. Gedung Instalasi Laboratorium
h. Gedung Instalasi Bedah Sentral
i. Gedung Instalasi Gizi
j. Gedung Instalasi Rehabilitasi Medik
k. Gedung Instalasi Sterilisasi Sentral
l. Gedung IPSRS
m. Gedung Kamar Jenazah
n. Tempat Ibadah
2. Peralatan medis
a. Endoscopy
b. Radiologi
c. Treadmil
d. SWD
e. Electrical Stimulator
f. TENS (Terapi nyeri)
g. Laser terapi
h. Electro terapi
i. Microwave terapi
j. Dermabration
k. Cryo terapi
l. Electro Cauter
m. Mesin anestesi
n. Defibrilator
o. Ventilator
p. Inkubator
q. Pasien monitor
r. Sterilisator
s. Operating microscop
t. USG
u. Photo meter
v. Heliolux
Ambulance
3. Billing System
4. Sarana komunikasi PABX
5. Water Treatment / Pengolah Limbah Cair
Sedangkan RSUD Kota Semarang mempunyai tenaga medis yang
terdiri dari:
1. Dokter Bedah Umum
: 2 orang
2. Dokter Bedah Orthopedi
: 1 orang
3. Dokter Bedah Digestive
: 1 orang
4. Dokter Kebidanan dan Kandungan
: 3 orang
5. Dokter Anestesi
: 2 orang
6. Dokter Penyakit Dalam
: 2 orang
7. Dokter Anak
: 3 orang
8. Dokter Mata
: 2 orang
9. Dokter THT
: 1 orang
10. Dokter Syaraf
: 3 orang
11. Dokter Kulit dan Kelamin
: 1 orang
12. Dokter Rehabilitasi Medik
: 2 orang
13. Dokter Gigi dan Mulut
: 4 orang
14. Dokter Umum
: 10 orang
15. Tenaga Paramedis
: 106 orang
16. Tenaga Apoteker
: 2 orang
17. Tenaga Administrasi
: 60 orang
B. VISI DAN MISI
RSUD Kota Semarang dalam menjalankan tugas dan kewajiban di
bidang pelayanan kesehatan di wilayah Kota Semarang memiliki sasaransasaran atau tujuan-tujuan dan mekanisme pencapaian tujuan tersebut, dimana
hal-hal tersebut dijabarkan berupa visi dan misi.
1. Visi RSUD Kota Semarang
Tujuan atau visi yang hendak dicapai oleh RSUD Kota Semarng
yaitu terciptanya RSUD Kota Semarang yang Profesional, Mandiri dan
Berdaya Saing.
2. Misi RSUD Kota Semarang
Untuk mewujudkan tercapainya visi RSUD Kota Semarang,
maka disusun berbagai strategi atau misi untuk mencapai tujuan atau visi
tersebut. Misi dari RSUD Kota Semarang yaitu
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan paripurna yang berkualitas dan
terjangkau.
b. Mewujudkan kemandirian rumah sakit dengan prinsip otonomi dalam
pengelolaan Keuangan dan Sumber Daya Manusia.
c. Mewujudkan
peningkatan
kepercayaan
masyarakat
melalui
pelaksanaan pelayanan unggulan.
3. Moto RSUD Kota Semarang
“Melayani dengan Ikhlas”
4. Nilai-Nilai RSUD Kota Semarang
Nilai-nilai yang ditanamkan kepada karyawan di lingkungan
kerja RSUD Kota Semarang yaitu
a. Kebersamaan
- Menyadari bahwa semua pekerjaan tidak dapat diselesaikan sendiri
sehingga perlu kerjasama Tim.
- Melalui kebersamaan dalam pelayanan dengan mengutamakan
kepuasan pelanggan.
- Mengutamakan kepentingan RSUD Kota Semarang daripada
kepentingan Golongan, kelompok/ pribadi.
- Kebersamaan dalam suka dan duka.
b. Profesional
- Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku.
- Bersedia menghadapi pekerjaan yang penuh tantangan.
- Memiliki keyakinan atas kemampuan sendiri (kemandirian).
- Selalu berusaha memberikan kemampuan (ilmu, ketrampilan dan
sikap/attitude) terbaiknya untuk RSUD Kota Semarang.
- Memegang teguh rahasia jabatan.
c. Kejujuran
- Senantiasa menjujung tinggi kejujuran.
- Berani menyatakan kebenaran dan kesalahan berdasarkan data dan
fakta dengan cara bertanggung jawab.
- Transparan dan akuntabilitas dalam menjalankan sistem
d. Keterbukaan
- Terbuka dalam mengemukakan dan menerima pendapat secara
bertanggung jawab.
- Saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain.
C. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
1. Kedudukan
Kedudukan RSUD Kota Semarang adalah
a. RSUD merupakan unsur pendukung tugas Walikota dalam penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang
pelayanan kesehatan.
b. RSUD dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggungjawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah
2. Tugas
RSUD Kota Semarang memiliki tugas
a. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan
mengutamakan
(rehabilitatif),
upaya
penyembuhan
peningkatan
(kuratif),
(promotif),
dan
pemulihan
pencegahan
terjadinya penyakit (preventif) serta melaksanakan upaya rujukan,
b. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan
Rumah Sakit.
3. Fungsi
Untuk melaksankan tugas-tugas yang diemban oleh RSUD Kota
Semarang, maka RSUD Kota Semarang memiliki fungsi
a. perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan,
b. penyelenggaraan rencana dan program kerja dibidang pelayanan
kesehatan,
c. pembinaan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan kesehatan,
d. penyelenggaraan pelayanan medik, yang meliputi pelayanan umum,
bedah, panyakit dalam, paru, anak, telinga hidung tenggorokan (THT),
mata, gigi, kebidanan, kulit dan kelamin, anestesi, saraf, jiwa dan
rehabilitasi medik serta pelayanan lain yang dibutuhkan,
e. penyelenggaraan pelayanan penunjang medik yang meliputi pelayanan
radiologi, anestesi/ kamar operasi dan Intensive Care Unit (ICU),
laboratorium, farmasi serta instalasi yang berkembang,
f. penyelenggaraan pelayanan penunjang non medik yang meliputi
pelayanan gizi, instalasi pemeliharaan Rumah Sakit, sterilisasi dan
pelayanan administrasi di instalasi serta pemulasaraan jenazah,
g. penyelenggaraan
pelayanan
dan
asuhan
keperawatan
meliputi
keseluruhan kegiatan dan tanggungjawab yang dilaksanakan oleh
seorang perawat dalam praktek profesinya yang meliputi kegiatan
penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif), upaya peningkatan
(promotif), dan pencegahan penyakit (preventif) serta bantuan
bimbingan, penyuluhan, pengawasan atau perlindungan oleh seorang
perawat untuk memenuhi kebutuhan pasien,
h. penyelenggaraan pelayanan rujukan dari Puskesmas, Dokter atau Unit
Pelayanan Kesehatan lain,
i. penyelenggaraan pengelolaan keuangan pelayanan dan keuangan
rumah tangga,
j. penyelenggaraan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang meliputi
kegiatan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan
karyawan RSUD dan penyelenggaraan bimbingan klinik siswa dan
mahasiswa bekerja sama dengan institusi pendidikan,
k. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta informasi dan
pemasaran,
l. pengaturan tarif pelayanan kesehatan,
m. pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan RSUD, dan
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
bidang tugasnya.
D. STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA SEMARANG
Susunan Organisasi RSUD terdiri dari :
1. Direktur.
Direktur
mempunyai
tugas
merencanakan,
memimpin,
mengkoordinasikan, menyusun kebijakan, membina, mengawasi, dan
mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh 2 (dua)
orang Wakil Direktur, yaitu:
a. Wakil Direktur Pelayanan, dan
b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan.
2. Wakil Direktur Pelayanan
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas membantu Direktur
dibidang Pelayanan Medik, Penunjang Medik, Keperawatan, dan
Penunjang Non Medik. Untuk melaksanakan, Wakil Direktur Pelayanan
mempunyai fungsi :
- perumusan kebijakan teknis dan pengkoordinasian dibidang Pelayanan
Medik, Penunjang Medik, Keperawatan, dan Penunjang Non Medik,
- penyelenggaraan rencana dan program kerja di bidang Pelayanan
Medik, Penunjang Medik, Keperawatan, dan Penunjang Non Medik,
- pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi dibidang
Pelayanan Medik, Penunjang Medik, Keperawatan, dan Penunjang
Non Medik, dan
- pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan
bidang tugasnya.
Wakil Direktur Pelayanan membawahkan:
-
Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik, dan
-
Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik.
a. Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik
Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik mempunyai
tugas merencanakan mengkoordinasikan, membinan, mengawasi dan
mengendalikan serta mengevaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan
tenaga, perlengkapan, fasilitas serta mutu pelayanan medik dan
penunjang medik. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan
Medik dan Penunjang Medik mempunyai fungsi:
-
penyusunan perumusan kebijakan teknis dan pengkoordinasian
pelayanan dibidang pelayanan medik dan penunjang medik,
-
penyusunan rencana dan program kerja dibidang pelayanan medik
dan penunjang medik,
-
pelaksanaan, pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelayanan medik meliputi
umum, bedah, penyakit dalam, paru, anak, telinga hidung
tenggorokan (THT), mata, gigi, kebidanan, kulit dan kelamin,
anastesi, saraf, jiwa dan rehabilitasi medik serta pelayanan lain
yang dibutuhkan,
-
pelaksanaan, pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelayanan penunjang
medik meliputi radiologi, anastesi/kamar operasi dan Intensive
Care Unit (ICU), laboratorium dan farmasi serta instalasi lain yang
berkembang, dan
-
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
Pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik, terdiri dari:
1) Sub Bidang Pelayanan Medik, dan
2) Sub Bidang Penunjang Medik.
Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik.
Sub Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas menyiapkan
bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan,
pengawasan dan pengendalian serta evaluasi kegiatan pelayanan
umum, bedah, panyakit dalam, paru, anak, telinga hidung tenggorokan
(THT), mata, gigi, kebidanan, kulit dan kelamin, anastesi, saraf,
jiwa dan rehabilitasi medik serta pelayanan lain yang dibutuhkan.
Sub Bidang Penunjang Medik mempunyai tugas menyiapkan
bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian serta evaluasi kegiatan pelayanan radiologi,
anastesi/kamar operasi dan Intensive Care Unit (ICU), laboratorium
dan farmasi serta instalasi lain yang berkembang.
b. Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik
Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik mempunyai
tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membimbing, mengawasi,
mengendalikan, mengevaluasi kegiatan asuhan, etika dan mutu
keperawatan, serta merencanakan, mengkoordinasikan, membina,
mengawasi, mengendalikan, mengevaluasi kegiatan kebutuhan tenaga,
perlengkapan, fasilitas keperawatan, penerimaan, pemulangan pasien
dan pelayanan penunjang non medik.
Untuk
melaksanakan
tugas,
Bidang
Keperawatan
dan
Penunjang Non Medik mempunyai fungsi:
-
penyusunan perumusan kebijakan teknis dan pengkoordinasian di
bidang keperawatan dan penunjang non medik,
-
penyusunan rencana dan program kerja di bidang keperawatan dan
penunjang non medik,
-
pelaksanaan bimbingan, pemantauan, pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan asuhan, etika dan
mutu keperawatan,
-
pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pemenuhan
kebutuhan tenaga, perlengkapan dan fasilitas keperawatan serta
penerimaan dan pemulangan pasien,
-
pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelayanan penunjang non
medik meliputi pelayanan gizi, instalasi pemeliharaan Rumah
Sakit, sterilisasi dan pelayanan administrasi di instalasi serta
pemulasaraan jenazah, dan
-
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
Pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik, terdiri dari :
1) Sub Bidang Keperawatan, dan
2) Sub Bidang Penunjang Non Medik.
Masing - masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik.
Sub Bidang Keperawatan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengawasan,
pengendalian serta evaluasi kegiatan analisa data, bimbingan asuhan,
etika dan mutu keperawatan serta pemenuhan kebutuhan tenaga,
perlengkapan dan fasilitas keperawatan serta penerimaan dan
pemulangan pasien.
Sub Bidang Penunjang Non Medik mempunyai tugas
menyiapkan
bahan
perencanaan,
perumusan
kebijakan
teknis,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi kegiatan
pelayanan gizi, instalasi pemeliharaan Rumah Sakit, sterilisasi dan
pelayanan administrasi di instalasi serta pemulasaraan jenazah.
3. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Direktur dibidang Tata Usaha, Keuangan, Pengembangan dan Informasi.
Untuk melaksanakan tugas, Wakil Direktur Umum dan Keuangan
mempunyai fungsi :
-
perumusan kebijakan teknis dan pengkoordinasian dibidang Tata
Usaha, Keuangan, Pengembangan dan Informasi,
-
penyelenggaraan rencana dan program kerja di bidang Tata
Usaha, Keuangan, Pengembangan dan Informasi,
-
pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi dibidang
Tata Usaha, Keuangan, Pengembangan dan Informasi, dan
-
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan
bidang tugasnya.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan membawahkan :
1) Bagian Tata Usaha,
2) Bagian Keuangan, dan
3) Bagian Pengembangan dan Informasi.
Masing - masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur
Umum dan Keuangan.
a. Bagian Tata Usaha
Bagian
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
merencanakan,
mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta
mengevaluasi
di
bidang
umum
dan
kepegawaian.
Untuk
melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:
- penyusunan perumusan kebijakan teknis dan pengkoordinasian di
bidang umum dan kepegawaian,
- penyusunan rencana dan program kerja di bidang umum dan
kepegawaian,
- pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan,
- pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan, keprotokolan dan
perjalanan dinas,
- pengelolaan urusan hukum dan naskah peraturan perundangundangan,
- pengelolaan urusan kepegawaian,
- pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan di bidang umum dan
kepegawaian, dan
- pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum
dan Keuangan sesuai dengan bidang tugasnya
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
1) Sub Bagian Umum, dan
2) Sub Bagian Kepegawaian.
Masing - masing Sub Bagian, dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bagian Tata Usaha.
Sub Bagian Umum mempunyai tugas menyiapkan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengawasan
dan pengendalian serta evaluasi urusan rumah tangga, perlengkapan,
surat
menyurat,
kearsipan, keprotokolan, urusan
hukum
dan
perundangundangan.
Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, pengawasan
dan pengendalian serta evaluasi kegiatan urusan kepegawaian dan
perjalanan dinas.
b. Bagian Keuangan
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
merencanakan,
mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta
mengevaluasi kegiatan .penyusunan anggaran, perbendaharaan,
verifikasi, akuntansi keuangan dan mobilisasi dana serta laporan
pertanggungjawaban keuangan.
Untuk melaksanakan tugas, Bagian Keuangan mempunyai
fungsi
-
penyusunan perumusan kebijakan teknis dan pengkoordinasian di
bidang penyusunan anggaran dan akuntansi serta perbendaharaan
dan mobilisasi dana,
-
penyusunan rencana dan program kerja di bidang penyusunan
anggaran dan akuntansi serta perbendaharaan dan mobilisasi dana,
-
pelaksanaan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja,
akuntansi dan verifikasi serta laporan pertanggungjawaban
keuangan yang telah diaudit,
-
pelaksanaan pengelolaan penerimaan pendapatan, pembayaran dan
dokumentasi
pembayaran
serta
upaya
intensifikasi
dan
ekstensifikasi pendapatan,
-
pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan di bidang penyusunan
anggaran dan akuntansi serta perbendaharaan dan mobilisasi dana,
dan
-
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum
daan Keuangan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Keuangan, terdiri dari :
1) Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Akuntansi, dan
2) Sub Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana.
Masing - masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Keuangan.
Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Akuntansi mempunyai
tugas menyiapkan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi kegiatan
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja, kegiatan akuntansi dan
verifikasi serta laporan pertanggungjawaban keuangan.
Sub Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana mempunyai
tugas menyiapkan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi kegiatan
penerimaan pendapatan, pembayaran dan dokumentasi pembayaran
serta upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan.
c. Bagian Pengembangan dan Informasi
Bagian Pengembangan dan Informasi mempunyai tugas
merencanakan,
mengkoordinasikan,
membina,
mengawasi
dan
mengendalikan serta mengevaluasi kegiatan pengembangan dan
evaluasi serta informasi dan pemasaran.
Untuk melaksanakan tugas, Bagian Pengembangan dan
Informasi mempunyai fungsi:
-
penyusunan perumusan kebijakan teknis dan pengkoordinasian
kegiatan dibidang pengembangan dan evaluasi serta informasi dan
pemasaran,
-
penyusunan rencana dan program kerja dibidang pengembangan
dan evaluasi serta informasi dan pemasaran,
-
pelaksanaan pengembangan dan evaluasi kegiatan RSUD,
-
pelaksanaan
kegiatan
dokumentasi,
informasi,
hubungan
masyarakat dan pemasaran,
-
pelaksanaan, pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengembangan
dan evaluasi serta informasi dan pemasaran, dan
-
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum
dan Keuangan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Pengembangan dan Informasi, terdiri dari:
1) Sub Bagian Pengembangan dan Evaluasi, dan
2) Sub Bagian Informasi dan Pemasaran.
Masing - masing Sub Bagian, dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bagian Pengembangan dan Informasi.
Sub Bagian Pengembangan dan Evaluasi mempunyai tugas
menyiapkan
bahan
perencanaan,
perumusan
kebijakan
teknis,
pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian pengembangan dan
evaluasi kegiatan RSUD.
Sub Bagian Informasi dan Pemasaran mempunyai tugas
menyiapkan
bahan
perencanaan,
perumusan
kebijakan
teknis,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi kegiatan
dokumentasi, informasi, hubungan masyarakat dan pemasaran.
4. Komite Medik.
Komite Medik merupakan kelompok tenaga medis
yang
keanggotaannya terdiri dari Ketuaketua Staf Medik Fungsional (SMF).
Komite Medik berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur. Staf Medis Fungsional (SMF) merupakan kelompok dokter dan
dokter gigi yang bekerja di instalasi dalam jabatan fungsional dan
bertanggung jawab kepada Ketua Komite Medik.
Komite Medik mempunyai tugas membantu Direktur dalam
menyusun Standar Pelayanan Medik dan memantau pelaksanaannya,
pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi, serta menyusun
usulan pengembangan program pelayanan, pengendalian mutu pelayanan,
pendidikan
dan
pelatihan
serta
penelitian
dan
pengembangan.
Pembentukan Komite Medik ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Medik dapat dibantu oleh
Sub Komite Medik yang bertanggung jawab kepada Komite Medik.
Pembentukan Sub Komite Medik sesuai kebutuhan dan ditetapkan dengan
Keputusan Direktur atas usul Ketua Komite Medik setelah mendapat
kesepakatan dalam Rapat Pleno Komite Medik.
5. Komite Keperawatan.
Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi perawat / bidan
yang anggotanya terdiri dari perawat/bidan. Komite Keperawatan berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Komite Keperawatan
dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh anggotanya. Komite
Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur menyusun standar
keperawatan,
pembinaan
asuhan
pembinaan etika profesi keperawatan.
keperawatan
dan
melaksanakan
6. Instalasi
Instalasi merupakan unit penyelenggaraan pelayanan fungsional di
RSUD. Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan fungsional
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur melalui
Wakil Direktur. Instalasi mempunyai tugas membantu Direktur dalam
penyelenggaraan pelayanan fungsional sesuai dengan fungsinya. Jumlah
dan jenis Instalasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan RSUD
dan perubahannya ditetapkan dengan Keputusan Direktur sesuai dengan
peraturan perundangundangan yang berlaku. Kepala Instalasi ditetapkan
dengan Keputusan Direktur.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya. Setiap Kelompok dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional dan bertanggungjawab kepada Direktur. Jumlah Jabatan
Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan
jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku.
8. Dewan Penasehat.
Dewan
Penasehat
merupakan
kelompok
penasehat
yang
keanggotaannya terdiri dari unsur pemilik RSUD dan tokoh masyarakat.
Dewan Penasehat memberi masukan dan saran kepada Direktur dalam
melaksanakan misi RSUD dengan memperhatikan kebijakan yang
ditetapkan pemerintah. Dewan Penasehat ditetapkan oleh Walikota untuk
masa kerja 3 (tiga) tahun.
BAGAN ORGANISASI RSUD KOTA SEMARANG
PENASEHAT
DIREKTUR
KOMITE
KEPERAWATAN
KOMITE MEDIK
WAKIL DIREKTUR
UMUM DAN
KEUANGAN
WAKIL
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG PELAYANAN
MEDIK DAN
PENUNJANG MEDIK
BIDANG
KEPERAWATAN DAN
PENUNJANG NON
MEDIK
SUB BIDANG
PELAYANAN MEDIK
SUB BIDANG
KEPERAWATAN
SUB BIDANG
PENUNJANG MEDIK
SUB BIDANG
PENUNJANG NON
MEDIK
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
INSTALASI
Sumber : Perda No 3 Tahun 2006 Kota Semarang
BAGIAN TATA USAHA
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN
PENGAMBANGAN
DAN INFORMASI
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
ANGGARAN DAN
AKUNTANSI
SUB BAGIAN
PENGAMBANGAN
DAN EVALUASI
SUB BAGIAN
PERBENDAHARAAN
DAN MOBILISASI
DANA
SUB BAGIAN
INFORMASI DAN
PEMASARAN
Download