kebaikan kerja dan cara pemakaian alat ukur volt

advertisement
MODUL 2
KEBAIKAN KERJA DAN
CARA PEMAKAIAN
ALAT UKUR VOLT &
AMPER
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
1
€ 2.
2
Pada Modul ini Saudara akan Membahas
tentang:
2 1 Kesalahan-kesalahan
2.1.
2.2. Batas Kesalahan dari Alat Ukur
2 3 SSebab-sebab
2.3.
b b b bk
kesalahan
l h d
darii Al
Alatt Uk
Ukur
2.4. Pemakaian Daya sendiri Alat Pengukur
2.5. Cara- menghubungkan Alat Pengukur
Amper dan Alat Pengukur Volt
2.6. Pengukuran dari Arus Besar
2.7. Pengukran Arus–arus kecil
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
2
2 1 Kesalahan
2.1
Kesalahan-Kesalahan
Kesalahan
3
Untuk Mengetahui kebaikan kerja dari salah satu
alat ukur maka KESALAHAN dijadikan salah satu
ukuran yyang
gp
penting.
g
Kesalahan alat ukur dinyatakan dengan rumus
b ik
berikut:
M–T=ε
(Kesalahan Alat Ukur)
T = Hrg yg sbnrnya dr kebesaran alat ukur (Komponen yg di ukur) kaitannya “ketelitian”
M = Hrg yang di dpt dr pengukuran menggunakan AU (pembacaan nilai/data pengukuran)
y “ketepatan”
p
kaitannya
% ; Kesalahan relatif/Ratio kesalahan/Kesalahan
Persentuil/Kesalahan = ε / T
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
T–M=α
(Koreksi)
% ; Ratio koreksi/koreksi relatif/harga numerik/Koreksi
Persentuil/Koreksi = α / M
Misal : T = 25,0 A M = 24,3 A
% ε atau % α
Adalah
± 0,7 atau 2,8% dan 2,9%
JJadi apa
p yg dimaksud dengan
g
Pengukuran yg Teliti ?
J: Pengukuran dengan kesalahan yang kecil
24/03/2008
http://yasdinulhuda.wordpress.com
4
5
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
Ketelitian :
Menyatakan tk kesesuaian / dekatnya hsl pengukuran thd hrg
sebenarnya
Ketepatan
p
:
Menyatakan tk kesamaan di dlm seklp pengukuran/sejumlah instrumen
Suatu indikasi dari ketepatan pengukuran diperoleh
dari banyaknya angka-angka yang berarti
((significant
g f
figures)
fg
)
Angka-angka yang berarti ini memberikan
informasi yang nyata (actual) mengenai
kebesaran dan ketepatan pengukuran.
Makin banyak angka angka yang berarti, ketepatan
pengukuran
k
menjadi
j di lebih
l bih b
besar
Contoh:
Jika;
R = 68 Ω
Artinya tahanan ini akan lebih mendekati 68 Ω, dari pada 67Ω atau 69 Ω
Jika;
R = 68,0 Ω
Berarti Nilai Tahanan ini akan lebih mendekati 68,0 Ω, dari pada 67,9Ω
atau 68,1
68 1 Ω
Pada Tahanan 68 Ω terdapat 2 angka yang berarti, sedangkan pada Tahanan 68,0 Ω
memiliki 3 angka yang berarti.
Jadi...
Tahanan 68,0 Ω memiliki angka berarti yang lebih banyak, artinya mempunyai ketepatan
yang lebih tinggi daripada tahanan 68 Ω
Alasannya .....??
Sebaiknyanya untuk mencatat suatu hsl pengukuran dgn menggunakan
semua angka yang kita yakini paling mendekati ke harga sebenarnya.
Misal: Jika sebuah Voltmeter dibaca 117,1 Volt;
maka ini menunjukan penaksiran pengamat ....... ??
24/03/2008
http://yasdinulhuda.wordpress.com
6
Cara lain menyatakan hsl pengukuran ini adalah
menggunakan
Rangkuman
g
Kesalahan yang
y g mungkin
g
(range of possible error)
Sehingga tegangan di atas dpt ditulis:
117,1 ± 0,05 Volt
; (117,05 Volt dan 117,15 Volt)
Dan
Untuk mendapatkan hasil yg paling baik “paling
d k t dengan
dekat
d
harga
h
yg sebenarnya”
b
”
Nyatakanlah dalam NILAI RATA-RATA dari semua
pembacaan
24/03/2008
http://yasdinulhuda.wordpress.c
om
7
Penyelesaian:
y
+ E 3 + E 4
N
11 , 02 + 117
117
11 ,11 + 117
11 , 08 + 117
11 , 03
=
= 117 , 06
4
(a). Erata-rata =
E
1
+ E
2
117,11 117,06 117,06 = 0,05 V
0,05 V
(b). Rangkuman Emaksimum – Erata‐rata
rata rata = 117,11 –
Tetapi juga
Erata‐rata ‐ Eminimum = 117,06 – 117,02 = 0,04 V
Maka Rangkuman Kesalahan Rata-rata Menjadi :
0,05+ 0,04
=
= ± 0,045V = ± 0,04V
2
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
8
Standar IEC no. 13B-23 Menspesifikasikan
bahwa
“Ketelitian ketelitian
“Ketelitian-ketelitian
dari
AU
kumparan putar harus diberikan menurut
klasifikasi dalam -8 Class-” yaitu:
±0,05%
±0,1%
±0,2%
±0,5%
±1%
±1 5%
±1,5%
±2 5%
±2,5%
±5%
Hal ini maksudnya yaitu; Bahwa kesalahan dari
alat
l ukur
k menurut kl
klasifikasi
fk
d
di atas, adalah
d l h
dalam batas-batas ukur penting seharusnya
ada dalam batas
batas-batas
batas masing
masing-masing
masing
Klasifikasi-klasifikasi di atas digolongkan dalam 4 (empat) golongan
d
dengan
k t li d
ketelian
dan k
kepresisian
i i yang b
berbeda
b d (Baca
(B
halaman
h l
19 s.d
d
20 Buku 1)
http://yasdinulhuda.wordpress.co
m
24/03/2008
9
Š
Š
Š
Š
Š
Š
Š
24/03/2008
Medan Magnit Luar
Temperatur
p
Keliling
g
Pemanasan Sendiri
Pergeseran dari titik Nol
Gesekan-gesekan
Umur
Letak dari Alat Ukur
http://yasdinulhuda.wordpress.com
10
Kemungkinan-kemungkinan
K
ki
k
ki
pengukuran
k
b ik t
berikutnya
adalah
d l h
apabila suatu alat ukur yang memerlukan pemakaian daya
sendiri yang cukup besar, dihubungkan pada jaringan-jaringan
pengukuran yang mengintroduksikan kesalahan-kesalahan,
sehingga apa yang diukur akan mungkin banyak berbeda dari
pada kebesaran yyang
p
g sebenarnya
y
harus didapatkan
p
dari
pengukuran.
Contoh:
I' = 1,5V / (75Ω + 15Ω) = 0,017 A
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
11
(Baca halaman 22 s.d 25 Buku 1)
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
12
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
13
€ Prinsip
Hukum Ohm
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya
tahanan dinamakan ohmmeter. Prinsip kerja alat ini
berdasarkan hukum Ohm.
Ohm Ketika suatu ampermeter
dihubungkan langsung dengan sumber tegangan maka
rangkaian peralatannya adalah seperti pada gambar di
atas
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
14
€ Pengukuran
Tahanan dengan Ohmmeter
Pada rangkaian seperti pada gambar di atas dapat
diketahui bahwa kuat arus yang mengalir menjadi kecil (I’
< I).
) Dari p
pengurangan
g
g
penunjukan
p
j
skala kuat arus
tersebut dikonversikan sebagai penambahan tahanan yang
diukur. Oleh karena itu cara penunjukkan skala dalam
Ohmmeter adalah dari kanan ke kiri.
kiri.`
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
15
Pengukuran Tegangan
Voltmeter harus memiliki tahanan alat ukur yang besar, agar
tidak menarik arus yang kuat, sebab akan mengakibatkan
t r nn a tegangan sumber
turunnya
s mber arusnya.
ar sn a
Selain itu
it
akan
menyebabkan kehilangan tegangan tambahan pada hantaran
penghubungnya. Tetapi pada kenyataannya voltmeter tidak
memiliki tahanan yang besar, maka untuk memenuhi fungsinya
sebagai voltmeter perlu ditambahkan tahanan depan yang
dihubungkan seri dengan pesawatnya.
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
16
Pengukuran dari Arus yang Besar
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
17
Pengukuran dari Arus-arus Kecil
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
18
I1
I2
+
R1
−
R1
b
a
R3
http://yasdinulhuda.wordpress.com
Rx
24/03/2008
19
Dalam metode ini hambatan R1 dan R2 dibuat tetap sedangkan
hambatan Rs dapat dikalibrasi. Hambatan Rs diatur besarnya sedemikian
rupa sehingga galvanometer menunjukkan angka nol (tidak ada arus yang
melaluinya), keadaan ini dikatakan jembatan seimbang. Pada kondisi
seimbang,
i b
titik
i ik P dan
d Q mempunyaii potensial
i l yang sama, sehingga
hi
b d
beda
potensial untuk R1 sama dengan Rs dan beda potensial R2 sama dengan
Rx.
Rasio kedua persamaan tersebut adalah:
Pada jembatan Wheatstone yang seimbang,
jarum galvanometer menunjukkan angka nol,
hasil kali hambatan yang saling bersilangan sama
besar.
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
20
Arus beban besar
Arus beban besar
Arus beban Kecil
Arus beban Kecil
Cara pengukuran menurut bagan (a) ternyata bahwa arus yang ditunjukkan
oleh amperemeter yaitu Ia besar Ia = Iv + Ib. Berarti besar arus yang
ditunjukkan oleh amperemeter menjadi terlampau besar yang seharusnya
besarnya Ib. Oleh karena itu pada penunjukkan daya tersebut terdapat
kesalahan.
p
p
g
p
g
), maka tegangan
g g
yyang
g
Apabila
pengukuran
dilaksanakan seperti
gambar ((b),
ditunjukkan voltmeter menjadi Ev = Ea + Eb, sehingga dayanya Wb = Ev
Ib atau Wb = (Ea + Eb )Ib yang seharusnya besar daya Wb = Eb . Ib, jadi
penunjukan daya tersebut tetap lebih besar dari yang seharusnya.
seharusnya
http://yasdinulhuda.wordpress.com
24/03/2008
21
DC Analog Ammeter
http://yasdinulhuda.wordpress.com
DC Analog Voltmeter
24/03/2008
22
€ Two
Types of Multimeters
DMM
(digital)
VOM
(analog)
€ Types
ƒ
Analog meter:
|
ƒ
Uses a moving pointer and a printed scale to indicate
values of voltage, current, or resistance.
Volt-Ohm-Milliammeter
Volt
Ohm Milliammeter (VOM):
|
ƒ
of Meters
Allows all three kinds of measurements on a single
scale or readout.
Digital multimeter:
|
Uses a numerical readout to indicate the measured
value of voltage,
voltage current or resistance
resistance.
€ Direct
Current Meters
ƒ
Direct current in a moving-coil meter deflects
th pointer
the
i t iin proportion
ti tto th
the amountt off
current.
ƒ
A current meter must be connected in series with
the p
part of the circuit where the current is to be
measured.
ƒ
A dc current meter must be connected with the
correct polarity.
Analog instruments use a moving coil meter movement.
Current flow in the coil
moves the pointer upscale.
scale
€ Meter
Shunts
ƒ
Meter shunts are low-value precision resistors
th t are connected
that
t d iin parallel
ll l with
ith th
the meter
t
movement.
ƒ
Meter shunts bypass a portion of the current
around the meter movement. This process
p
extends the range of currents that can be read
with the same meter movement.
€ Using
Shunts to Increase Ammeter Range
Fig 8
4: Example of meter shunt RS in bypassing current around the movement to extend
Fig.
8-4:
range from 1 to 2 mA. (a) Wiring diagram.
VM = IM x rM
VM
IS = IT - IM
RS =
IS
VM = 50mV
IS = 1 mA
RS = 50 Ω
Fig. 8-4: (b) Schematic diagram showing effect
of shunt. With RS = rM the current range is
doubled (c) Circuit with 2
doubled.
2-mA
mA meter to read
the current.
VM = 0.001 x 50 = 0.05V or 50 mV
Fig. 8-5: Calculating the resistance of a meter shunt. RS is equal to VM/IS.
IS = 0.005
0 005 − 0.001
0 001 = 0.004
0 004 A or 4 mA
A
Fig. 8-5: Calculating the resistance of a meter shunt. RS is equal to VM/IS.
Divide VM by IS to find RS.
RS = 0.05/0.004 = 12.5 Ω
This shunt enables the 1-mA movement to be used
for an extended range from 0-5 mA.
A voltmeter is connected across two points to
measure their difference in potential.
ƒ A voltmeter uses a high-resistance
high resistance multiplier in
series with the meter movement.
ƒ A dc voltmeter must be connected with the
correct polarity.
ƒ
A multiplier resistor is a large resistance in
series with a moving-coil
moving coil meter movement
which allows the meter to measure voltages
in a circuit.
circuit
Using Multipliers to Increase
Voltmeter Range
DCV
9.9 kΩ
Rmult
VM = IM x rM = 0.1 V
10 V
Rmult =
VFS
IM
- rM
Sensitivity =
rM
VM
= 1000 Ω per volt
For a 25 V range, change Rmult to 24.9 kΩ.
Note: sensitivity is not affected by the multipliers.
multipliers
€ Typical
Multiple Voltmeter Circuit
Fig. : A typical voltmeter circuit with multiplier resistors for different ranges.
Voltmeter Resistance
ƒ The high resistance of a voltmeter with
a multiplier is essentially the value of
the multiplier resistance.
ƒ Since the multiplier is changed for each
range, the voltmeter resistance changes.
€ Ohms-per-Volt
Rating
Analog voltmeters are rated in terms of the ohms
off resistance
i t
required
i d ffor 1 V off d
deflection.
fl ti
ƒ This value is called the ohms-per-volt rating, or
the sensitivity of the voltmeter.
voltmeter
ƒ The ohms-per-volt rating is the same for all
ranges.
It is determined byy the full-scale current
g
IM of the meter movement.
ƒ The voltmeter resistance RV can be calculated by
multiplying the ohms-per-volt rating and the fullscale voltage of each range.
ƒ
ƒ
When voltmeter resistance is not high enough,
connecting it across a circuit can reduce the
measured voltage.
voltage
ƒ
This effect is called loading down the circuit,
because the measured voltage decreases due to
the additional load current for the meter.
ƒ
High resistance circuits are susceptible to
Voltmeter loading.
Fig. 8-8: How loading effect of the voltmeter can reduce the voltage reading. (a) Highresistance series circuit without voltmeter. (b) Connecting voltmeter across one of the series
resistances (c) Reduced R and V between points 1 and 2 caused by the voltmeter as a parallel
resistances.
branch across R2. The R2V is the equivalent of R2 and RV in parallel.
Fig. 8-9: Negligible loading effect with a high-resistance voltmeter. (a) High-resistance series
circuit without voltmeter.
voltmeter (b) Same voltages in circuit with voltmeter connected
connected, because RV
is so high.
The loading
Th
l di effect
ff t is
i minimized
i i i db
by using
i a
voltmeter with a resistance much greater than
the resistance across which the voltage is
measured.
€ The loading effect of a voltmeter causes too low
a voltage
l
reading
di b
because RV is
i too llow as a
parallel resistance.
€ The digital multimeter (DMM) has practically no
loading effect as a voltmeter because its input is
usually 10 to 20 MΩ on all ranges.
The following formula can be used to correct for
loading:
V = VM + [R1R2/RV(R1 + R2)]VM
€
An ohmmeter consists of an internal battery in
series with the meter movement, and a current
limiting resistance.
resistance
ƒ Power in the circuit being tested is shut off.
ƒ Current from the internal battery flows through
the resistance being measured, producing a
deflection that is:
ƒ
|
|
Proportional to the current flow, and
Displayed on a back-off scale, with ohm values
increasing to the left as the current backs off from
full-scale deflection.
Fig. 8-10: How meter movement M can be used as an ohmmeter with a 1.5-V battery. (a)
Equivalent closed circuit with R1 and the battery when ohmmeter leads are short-circuited for
zero ohms of external R
R. (b) Internal ohmmeter circuit with test leads open
open, ready to measure
an external resistance.
Fig. 8-11
ohmmeter’ss
Resistance RT is the total resistance of RX and the ohmmeter
internal resistance.
NOTE: RX is the external resistance to be measured.
The
h ohmmeter’s
h
’ internall resistance Ri is constant at 50
0 + 1450,
0 or
1500 Ω here. If RX also equals 1500 Ω, RT equals 3000 Ω.
halfThe current then is 1.5 V/3000 Ω, or 0.5 mA, resulting in half
scale deflection for the 1-mA movement.
Download