BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi berjalan dengan sangat pesat. Kebanyakan orang sudah tidak menggunakan brankas untuk menyimpan data penting mereka, melainkan menyimpannya ke dalam komputer. Berbeda dengan brankas, keamanan data di dalam komputer sedikit lebih sulit untuk didapatkan. Hal tersebut disebabkan karena selain orang yang ingin mengambil data anda tersebut harus memiliki komputer anda, dia juga harus memiliki akses seperti user atau Personal Identification Number (PIN) untuk membacanya. Akan tetapi tetap saja keamanan dengan menggunakan user atau Personal Identification Number (PIN) tersebut masih saja kurang untuk menjauhkan orang lain mengakses data penting anda. Oleh karena itu keamanan dalam mengakses suatu data dalam komputer mulai dikembangkan. Salah satu sistem keamanan yang dikembangkan pada saat ini adalah ”Sistem Pengamanan Biometrik”. Biometrik adalah suatu teknik yang menggunakan ciri – ciri fisiologis dan sifat bawaan (behavioral traits) untuk mengenali atau membuktikan identitas seseorang dalam mengakses suatu data, seperti : DNA, jari, iris mata, telapak tangan, suara, dan lain – lain. Terbukti, keamanan dengan menggunakan sistem pengamanan biometrik lebih efektif dan terjamin keamanannya daripada sistem pengamanan yang lain seperti Personal Identification Number (PIN). Hal itu disebabkan karena pemalsuan identitas lebih sulit dilakukan ketika 1 2 kita menggunakan sistem pengamanan biometrik. Terutama sistem pengamanan biometrik dengan autentikasi iris mata, DNA, dan suara. Akan tetapi, sistem pengamanan biometrik dengan autentikasi pengenalan iris mata, sidik jari, atau DNA diperkirakan memerlukan biaya yang sangat besar karena biaya peralatannya yang cukup mahal. Selain itu terdapat alasan lainnya mengapa sistem pengamanan biometrik seperti iris mata, sidik jari, ataupun DNA jarang digunakan oleh orang banyak meski sebenarnya ketiga sistem pengamanan tersebut sangat sulit ditiru ataupun dicuri oleh orang lain. Salah satu alasan mengapa ketiga sistem pengamanan biometrik tersebut jarang digunakan ialah rasa keganjalan seseorang terhadap suatu organ tubuhnya yang dimanfaatkan sebagai alat untuk mengidentifikasi. Dipihak lain pengamanan biometrik tanda tangan sudah berkembang dan banyak digunakan dilingkungan kita, seperti dalam dunia ebanking. Pengamanan dengan autentikasi tanda tangan merupakan suatu sistem pengamanan yang termasuk mudah untuk digunakan dan biaya relatif murah. Pengguna cukup mengunakan light pen atau software lainnya untuk mengidentifikasi jatidiri mereka. Melihat penjabaran diatas, penulis tertarik untuk menganalisa pengenalan tanda tangan. Hal ini dirasakan perlu, melihat dari segi positifnya sistem pengamanan tanda tangan ini akan banyak digunakan. 1.2 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 3 • Pengenalan tanda tangan dilakukan secara offline. Sehingga diimplementasikan secara tidak langsung. • Data masukkan yang diterima oleh sistem adalah ID pengguna dan tanda tangan pengguna. • Sistem autentikasi menerima dikhususkan penulisan tanda tangan dengan gaya latin, seperti pada umumnya orang Indonesia. • Tanda tangan yang akan diproses pada awalnya berupa image yang diambil menggunakan kamera dalam bentuk JPG. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengusulkan metode alternatif untuk autentikasi tanda tangan. 2. Menguji tingkat keakuratan dengan autentikasi tanda tangan dengan menggunakan metode Fuzzy C-Means. Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Mendapatkan tingkat keakuratan pengenalan tanda tangan dengan metode FCM. 2. Sebagai bahan referensi untuk mengembangkan keakuratan dalam sistem autentikasi. 1.4 Metodologi Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan untuk skripsi ini sebagai berikut: 1. Metode Studi Pustaka Studi pustaka ini dilakukan sebagai pedoman untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap sistem pengamanan dengan 4 autentikasi tanda tangan dan penggunaan metode Fuzzy C-Means (FCM), baik itu dengan membaca buku-buku maupun mencari informasi berupa paper ataupun artikel melalui internet. Untuk mendapatkan tingkat keakuratan yang lebih baik. 2. Metode Perancangan Metode perancangan ini digunakan untuk mendefinisikan kebutuhan dan spesifikasi sistem, menentukan algoritma yang digunakan untuk pengolahan citra sehingga dapat mengenali tanda tangan seseorang. Metode perancangan ini juga meliputi perancangan input dan output dari program. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada skripsi ini dapat diuraikan secara ringkas sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang dilakukannya penelitian, ruang lingkup yang membatasi cakupan penelitian, tujuan dan manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini dan metodologi serta sistematika penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini disebutkan dan dijelaskan mengenai teori-teori yang relevan dengan topik yang akan dibahas dalam skripsi ini. Teori-teori ini juga menjadi landasan dalam merancang perangkat lunak autentikasi tanda tangan. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisis dari sistem yang akan dibuat serta pembahasan tentang teknik-teknik perancangan aplikasi sistem pengamanan tanda tangan. 5 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI Bab ini berisi proses uji dan uraian secara garis besar yang merupakan jawaban atau solusi dari permasalahan di dalam obyek penelitian. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi garis besar kesimpulan yang akan diambil dari inti penelitian dan hasil penelitian. Selain hal tersebut, bab ini juga berisi garis besar saran-saran yang merupakan tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah.