3 SISTEl\`1 Berdasarkan tingkat belakang ini yang menyatakan

advertisement
3
SISTEl\'1
Berdasarkan
belakang
ini yang menyatakan tingginya
tingkat
kanker, maka dari
ketertarikan merancang sebuah
pakar. :SISI:em pakar
kanker nasofaring dengan
masa yang akan
muncul
ini dirancang'Ybentuk prototype
dapat dikembangkan
sehingga nantinya dapat m :ngha:st!li:an sebuah sistem pakar
mendiagoosis kallknasofuring yang
membantu
baik hingga pada saatnya siap dipakai,
nasofaring
kanker nasofaring.
seorang dokter kanker nasofaring akan mengan1bil beberapa langkah
menerapkan prosedur diagnosis terhadap pasiennya uu•, u"''" prosedur tersebut
dari orosed1Jr
-rl'ltnVl'li-UnMl'lln
seputar keluhan pasien
pemerik:saan,
penentuan staqtutm.
Darl
ananmesis seorang dokter kailk(;:r nasofaring
dapat mengambil
gejala-gejala
tingkat
kanker nasofaring tersebut juga seorang dokter
StWJ1U1ll
pasien, tetapi
yang
dokter nasofaring
memr>erlk:mtt tersebut kesimpulannya seorang
melakukan pemeriksaan
diagnosisnya.
39
1'P1!"'"'""'1""
untuk dapat memberik:an
40
akan dirancang
sistem
.IW'Wl<UU
alur diagnosis yang digunakan adalall
sesuai dengan tahap amu:ru1esm yang dilakukan
Semua alur
nasofaring.
diagnosis seorang
Diagnosis ini sendm terdiri
tallap yang akan dijelaskan
tahap pertama diagnosis,
nasofaring
yang
"-"""''""'u
maka
bawahini
pakar akan
pengguna
gejala-gejala
dijadikan
me:nerltullcan apakall seseonmg
penyakit
sebagai
dasar
dalam
nasofaring atau tidak,
gejaia-gejala yang diperlukan hanya terbatas pada gejala hidung
saja,.
ada kemungkinan orang tersebut
menderita kanker nasofaring dengan besamya faktor kemungkinan bergantung kepada
gejala-gejala tersebut. Adapun gejala-gejala tersebut
dari :
a. Gejala hidung
Gejala hidung terdiri dari
kental
um:::K-'mu:K
lan1a yang
sedap, tampaknya bintik-bintik
berbau
dengan tekamm darall normal.
pada ingus, sering mimisan
Gejala telinga
Gejala
telinga terasa
pada ..............
satu bulan, mengeluarkan
3
I berdengung, telinga
terasa nyeri.
I garis-garis darah
Pada tahap
gejala
diagnosis krulk ::r nasofaring, ..
L.. . .,...
menentukan kemungkinan
nasofaring yang "'""'·'"'"'''-".....,,a.. oleh pengguna
pengguna.
Diagnosis stadium
uu'"'"''-•....au
hanya dengan ketentuan ap::ttnlta hasH diagnosis pada
menyittaJ an ""' '"'""'"' pengguna
nr.n'""'"'
diagnosis
kanker nasofaring, apabila
tidak akan dijalankan.
penentuan smamtm, l:na.smtva gejala-gejala yang digunakan meliputi gejala
telinga, gejala tumor
gejala syaraf
kemungkinan tingkat stadium
pada tingkat
diderita seseorang. Orang yang memiliki gejala-gejala
tertentu dapat juga
Sebagai
gejala-gejala pada tingkat
gejala
telinga
terasa
di
berdengung yang
merupakan gejala dari stailimn
yang merupakan gejala dari
tingkat
stadium
Berikut adalah pembagian gejala-gejala kWilkc;:r n:asotar1ng menurut tingkat stadiumnya:
a.
U'C:Id.lhl:l.-l!,C:Il:til:t ,.,....,. .........
Gejala-gejala
kental
berbau
I
stadium I terdiri dari
sedap, adanya
lruna dari satu bulan, keluar ingus
uuK-tllUK
I garis-garis darah pada ingus, sering
42
Gejaia-gejala stadium
kanker
stadium
telinga terasa
berdengung. Gejaia lainnya """'"""..... telinga sering terasa nyeri.
C.
gejaia-gejaianya terdiri
salah satu
Gejaia-gejaia stadium
tingkat
stadium
IV,
gejaia-gejalanya
terdiri
penglibatan, k:u1rang rasa
dari
pandangan
dan hidung,
i
sukar menelan
(diifagia)
Daiam merancang sebuah
pakar hams memilerJtmttk:an beberapa
keputusan, pohon
pengetahuan,
basis pengetahuan
KeJ)astian (certainty factor).
kalangan umum
Sebuah sistem pakar yang
peinrucru.:m ...,....lia'""' yang mudah arnaen,geJ1l
>U<I·1l>UJl!C<l.U
diharapkan atml
beserta saran
lfJ""'""'"II.......
memperhatikan
pemaicaian yang jelas. Hal
sesuai dengan apa yang
yang
sebuah sistem pakar daiam menghasilkan suatu keluaran
kepada pengguna
43
melakukan
perlge'tah1llan terhadap
adalah seorang
dokter kanker na >ot<:mn,g
akuisisi pengetahuan
nasofaring
wawancara mengenai
llll,
be:rdasarkan gejala-gejala
umum.
diagnosis
diagnosis
dibuat
kanker
rnenyerupai
diberikan rekomendasi rnengenai pustaka-pustaka
sistern pakar ini,
dibagi
Cara
cara rnendiagnosis
rnatriks keputusan. Pembentukan rnatriks dalarn sistern pakar
dua bagian. Matriks yang pertama
kanker nasofaring
kernungkinan
yang ke
antara gejala-gejala
atau tidaknya seseorang akan kanker
rnenghubungkan
antara gejala-gejala
diderita oleh seseorang.
nasofaring
-·
(I)
63
;:!
_,
,_;j
I'OIJIII \.1 11
<>a•u """'"'' o
-·
{!)
)(
t
45
X
X
X
X
X
Stadium IV
X
xlx
Tabel3.2 Matrik Keputusan Bagian Kedua
Untuk menggambarkan
nasofaring
dalam
diagnosis yang dilakukan
mendiagnosis
nasofaring,
keputusan (decision Penyusunan pohon keputusan
dan juga dibagi menjadi
mendiagnosis
tPrlrPt1>ll
klmk er
seorang dokter kalllk r
maka disusunlah
diagram
pada matriks
bagian. Bagian pertama adalah pohon untuk
n:aso1tarmg atau
mendiagnosis tingkat stadium.
sedangkan bagian kedua adalah pohon
,pilek
1 bin
ingus kental dM
br;rbatJ tak sedap
tampak tilik-titik
sering
darah pada ingus
mimisan
y,
tekanan darah
normal
telinga sering
berdengung
tolinga sering
hilang
nyeri
o r;den<,.,ran
57%
Hilang
pendengaran ol" 57%
01"50
h>linga sering
nyeri
hilang
pendengaran oi
57%
01"50%
hilang
penden\]aran cl" 50%
01"4•1%
tellnga sering
berdengung
t<>linga sering
nyeri
hilang
pendengaran
r?>
cl" 62%
6 cl" 55%
,;1"
sering
mimisan
f?'
hilar1g
! ::rn darah
8
tampak titik-titik
sering
d'*rah pada ingus["'"'""
senng
mirnisan
<D
tt;)kanan darah
c;;
8
l4.0)
c".. "c
P<!ndengaranci" 55%
cl"47%
telinga sering
hrlang
nyeri
pendengaran cff" 55%
lu,..c1,47%
hilang
penden jaran
r·"'
cff" 47%
bc ff,38%
t ''""
8
8
Gambar 3,1 Pohon Keputusan Bagia11 Pertama
0'1
ingus kental
lalinga sering
bardangung
telinga sering nyerl
pendengarantof
t
d!ln berbau tak
sedap
tampak titik·lilik
dareth pl\lda
t Jkanan darah
mlmi L:(5
of
Hilang
pendengara.n
lelinga sanng nyerl
c
t
tekanan dilrah
mlmi "C8
hilang pendang111ran of
of
hilang pendl'!ngaranFof
derah p: da
ingus
I Jkamm darah
oorl,gmlmlw"C:"C5
of
talinga sering
berdangung
telinga sering nyeri
hilang pendengaran
-
17 cf
hilang pendeng ran of
Iof
lelinga sering nyari
hilang pendengaran
?>"""'
mlmlw"
L,_,
tekarmn d;uah
CD
I
=
fi:\.
17:'\
-?>0J
C:
f;'). of
of
,..
hilang pendengaran tof
tlf
"
Gamber 3.2 Sub Pohon Kii!Pulusan
""
Penglihatan
ganda
kurang rase
pada daerah
sukar
.17""""" "" plpl
m"''"'" '
It,
sukar
I
menelan
sukar
hldg ''" plpl
-"'""
cf,.53%
Stadium IV
cf,48%
Stadium IV
Cf" 37%
Sl!!dium IV
Cf"' 30%
t::
I
kurang rasa
padadaerah
Stod•m N
t
of= 33%
mN
Sl""l"
t
sukar
I
Stadium IV
t
cf= 25%
stOOI•m IV
-·"
I
cf.,10%
pembasaran
leher
kepala sering
hilang
pendengaran Stadium Ill
l4s1adium Ill
[
cf,.41%
hllang
pendengaran Stadium Ill
4Stadiumlli
senng
Cf"' 55%
hllang
pendengaran Stadium Ill
of= 48%
cf,.3CI%
cf"' 36%
l4s1adium Ill
cf:o15%
p11ndengaran CS!adium Ill
cf"' 25%
hllang
I
telmga sanng
berdengung
tennga sanng
Stadium II cf= 51%
Stadium II cf=
30%
sering
Stadiuml1 cf= 30°,{,
Stadium!
cf= 60%
Gambar 3.3 Pohon Keputusan Bagian Kadua
., ::.
(X)
49
Sebuah sistem pakar
representasi
apabila mempunyai suatu cara
yang benar. Pengetahuan yang terkandung dalam sistem pakar
diperoleh dari pengetahuan seorang
dengan pengetahuan-pengetahuan
yang diperoleh dari pustaka-pustaka yang direkomendasikan oleh seorang pakar.
Dalam perancangan basis
matriks
dilakukan
Im,
dan pohon keputusan. Berdasarkan matriks keputusan
keputusan
maka dibuatlah
pengetahuan
pohon
bentuk kaidah aturan-aturan (IF -
THEN)
Pada sistem pakar
pembentukan aturan-aturan dibagi ke dalam dua keton:1pok
dengan pm1on kel>Utlllsan., dimana kelompok pertama
gejala-gejala penyakit
dengan kesimpulan apakah seseo:rang terkena krulker nasofaring atau tidak.
kelompok ke dua
pasien.
l:.!'.$;:;i.ru.a·· :c;ll<lLl«
penyakit dengan tingkat
Sedangkan
1!114!-llwtu
akan disajikan contoh kedua kelompok aturan-aturan (rules) yang
bawah
melihat aturan-aturan secara lengkap dapat ditemukan pada
Sedangkan
halaman lampiran.
Contoh aturan-aturan
RULEOI
dan
Jika
dan
pi1ek
berbau
1ebih
tak
darah
dari
satu
bulan
dan
ingus
dan
tit:ik-
dan
mimi.san
50
dan
tekanan
darah
normal
dan
dan kurang 'P" nc::tenc;alt:an
dan
salah
satu
telinga terasa
sisi
c:f = 64%"
Jika
dan
kental
dan
lebih
berbau
tekanan
berdengung
salah
darah
ingus
normal
kental
dan
titiksering
terasa
="tidak"
lebih
=
dar.i satu
57%"
bulan
dan
tit.ik-
tak
darah
mim..isan
dan
nyer.i
dan
=''ya'' dan
mimisan
dan
cf
berbau
ingus
dan
sisi
dan
dan
dan
dan
satu
bulan
dan
kanker
J.ika
satu
tak
darah
dan
dari
salah
kurang
denqan
Ma.ka "terkena kanker
satu
s.isi
cf - 58%"
RULE04
="ya"
J.ika
kental
dan
dan
p.ilek lebih
berbau
tak
dar.i satu
bulan
dan
-;'ya" dan ing-1.1s
tit.ik-
51
darah
="ti.dak" dan
dan
salah
satu
si.si.
="ti.dak"
Maka "terkena kanker
Ji.ka
normal.
dan
nyeri.
dan
terasa
dan
sal.ah
satu
si.si.
cf = 47% "'
Maka "terkena kanker
RULE06
Ji.ka
mimi.san ="ti.dak'' dan tekanan darah
="ti.dak'' dan
normal.
terasa
;;:1'ti.dak1' dan
pada
=••ti.dak" dan
s:isi.
sal.ah satu
="ti.dak"
cf
=
100%''
kelompokke
Sedangkan aturan-aturan
01
Ji.ka pengli.hatan
=
Maka "Stadium
ganda
dan sukar
:rv
=
dan
menelan =
rasa pada daerah
dan
Download