Era Yunani dan Romawi

advertisement
DESAIN PRA MODERN
Era Yunani dan Romawi
Oleh: rudi irawanto
SLIDE 5
YUNANI
YUNANI
Memiliki 2 kelompok suku DORIAS DAN IONIAS
Dorias dan ionias merupakan perpaduan 2 sifat yang berbeda.
Dorias cenderungf keras, mengandalkan kekuatan diri dan memliki
kebanggaan yang berlebihan terhadap dirinya sendiri.
Ionias dikenal memiliki sifat lembut sederhana dan terbuka
Ketatanegaraan Yunani mengenal sistem dualisme yaitu SPARTA dan
ATHENA
SPARTA berisi mayoritas orang Dorian.
ATHENA berisi mayoritas orang Ionian
Perbedaan karakter tersebut yang
memnuat Yunani tumbuh secara
Demokrasi.
Pada umumnya kebudayaan Yunani dapat di klasifikasikan dalam 6
fase, yaitu
1. Fase PROTO GEOMETRIC (1100-900 SM)
2. Fase GEOMETRIC (900-700 SM)
3. Fase ORIENTALIZING (700 – 600 SM)
4. Fase ARCHAIC 500 -300 SM)
5. Fase CLASSICAL (500 -300 SM)
6. Fase HELENISTIS (300 – 100 SM)
Dalam kaitan dengan desain, khususnya seni bangun atau
arsitektural. Kebudayaan Yunani hanya dibagi dala 4 fase, yaitu
1. Fase GEOMETRIC (900-700 SM)
2. Fase ARCHAIC (500 -300 SM)
3. Fase CLASSICAL (500 -300 SM)
4. Fase HELENISTIS (300 – 100 SM)
1. Fase GEOMETRIC (900-700 SM)
Seni bangun pada era ini ditandai dengan ditandai dengan desain
yang didasari oleh konsep matematis. Bangunan yang dihasilkan
berbentuk geometris, misalnya lingkaran, garis sejajar, ataupun
segitiga.
Ciri desain pada masa ini
adalah bentuknya solid dan
cenderung dalam skala besar.
Mulai dikenal 3 macam “order”, (bentuk tiang yang mengacu pada
aturan tertentu) yaitu
1. DORIC dengan ciri kepala kolom yang masih sederhana
dan sedikit sekali menampilkan hiasan
2. IONIC, menampilkan kepala kolom sudah menampilkan
corak hiasan.
3. CORINTHIAN, dengan pola hiasa yang lebih banyak
Order DORIC
IONIC order
CORINTHIAN order
2. Fase ARCHAIC (500 -300 SM)
Pada masa ini ditandai dengan pengembangan bentuk arsitektural
untuk keperluan relegius (kuli tempat para dewa).
Patung-patung
digambarkan lebih rasional
dan naturalis, dengan
sklala sebenarnya.
ZEUS
Kuil dewa zeus di olimpia
3. Fase CLASSICAL (500 -300 SM)
Seni bangunnya mulai memperhatikan sisi interiornya.
Beberapa seni bangun yang hadir pada masa ini di kemudian hari
menjadi salah satu ciri utama arsitektural Yunani.
Partenon
erectheum
Erectheum
Kuil Nike apteros
4. Fase HELENISTIS (300 – 100 SM)
Pemerintahan model city state mulai ditinggalkan. Berkembang era
kerajaan. Pada masa ini dipimpim oleh Alexander Agung.
Mulai berkembang pemikiran-pemikiran besar, tokoh-tokohnya
diantaranya Socrates, Plato maupun Aristoteles.
Patung-patung dibuat 3 dimensional dan
lebih utuh. Pada era tersebut juga telah
berkembang City Palning (miletus dan
Priene) yang didasari oleh eprhitungan
matematik, rectangular, grid system, dan
desain-desain gemetric. Fase budaya ini
yang kemudian banyak mempengaruhi
desain Romawi.
Kuil Apollo
ROMAWI (100 SM -400 M)
Banyak mendapat pengaruh dari budaya Yunani. Romawi merupakan
bangsa yang terdiri dari beberapa suku.
Budaya Romawi secara umum mendapat pengaruh dari 2 kebudayaan,
yaitu dari Yunani dan dari Mesopotamia, yang di bawa bangsa
Etruscan.
Bangsa Romawi berasal dari agriculture Militer. Bangsa/kaum petani
yang suka berperang dan berekspresi ke sekitar laut tengah, Eropa
utara dan serta sebagian Asia dan Afrika.
Kerajaan Romawi
mempunyai wilayah
kekuasaan yang
menyebar dan
berkembang
(ekspansif) ke
sekitar daratan
Spanyol, Armenia,
Inggris, Hingga
Mesir.
Romawi
Temple of Virilis
Temple of VENUS
Aquaduct
Colluseum
Download