mobilitas sosial - esa162

advertisement
MOBILITAS SOSIAL
Pertemuan Kesembilan
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
1. Agar mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud
dengan mobilitas sosial
2. Agar mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk
perubahan sosial
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Agar mahasiswa mengetahui hal-hal yang
menghambat dan mempengaruhi mobiltas sosial
2. Agar mahasiswa dapat mengantisipasi dan mengambil
manfaat dari perubahan sosial,
• MOBILITAS SOSIAL
• Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas
Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi
sosial. Mobilitas sosial dapat mengacu pada individu
maupun kelompok. Mobilitas individu misalnya perubahan
status dari tukang menjadi dokter. Mobilitas kelompok
misalnya mobilitas antargenerasi, yaitu antara orangtua
dengan anaknya.
• Menurut Paul. B. Horton, mobilitas sosial adalah Gerak
perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya
atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang
lainnya.
Bentuk Mobilitas Sosial:
1. Mobilitas Sosial Horizontal
• Merupakan peralihan dari satu kelompok ke kelompok lain
yang sederajat. Misalnya guru matematika yang berpindah
mengajar dari SMK ke SMA. Dapat disimpulkan bahwa pada
diri guru matematika tersebut tidak ada perubahan status,
dia tetaplah guru matematika pada sekolah yang sederajat.
2.
•
Mobilitas Sosial Vertikal
Perpindahan individu atau kelompok dari satu strata ke
strata lain yang tidak sederajat. Misalnya seorang dosen
karena memenuhi persyaratan tertentu diangkat menjadi
Rektor, disini ada perubahan status, yaitu dari hanya
mengajar lalu harus memimpin institusi.
3.
•
Mobilitas antar generasi.
Perpindahan strata dikarenakan peralihan generasi.
Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup,
baik atau turun dalam sebuah generasi. Misalnya ayah si
Doel adalah supir oplet, namun si Doel berhasil meraih
gelar Insinyur dan bekerja dengan pendapatan yang lebih
dari cukup. Sehingga keluarga si doel telah terjadi
mobilitas.
Namun perlu diingat bahwa di dalam mobilitas sosial
tidak bisa dilepaskan dari Sifat Sistem Lapisan
Masyarakat itu sendiri, yaitu:
1. Bersifat tertutup.
• Membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari
satu lapisan ke lapisan lain, baik ke atas atau ke bawah.
• Dalam sistem ini, cara untuk menjadi anggota suatu
lapisan masyarakat adalah kelahiran.
• Contoh: Sistem kasta pada masyarakat India.
Apharteid pada masyarakat di Afrika Selatan.
Pemisahan warna kulit di Amerika Serikat.
2. Bersifat terbuka.
Dalam sistem terbuka setiap anggota masyarakat
mempunyai kesempatan untuk naik pada lapisan
diatasnya.
Faktor-faktor yang menghambat Mobilitas Sosial
1. Perbedaan rasial dan agama.
• Contohnya adalah sistem kasta di India dan apartheid di
Afsel
2. Kemiskinan.
• Kemiskinan dapat membatasi perkembangan, misalnya
keluarga yang tidak menyekolahkan anaknya, maka tidak
akan ada perubahan drastis di keluarga tersebut.
3. Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat
• Perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap prestasi,
kekuasaan dan status sosial. Bagi wanita yang di desa dan
masih sederhana pola pikirnya, maka peran ibu rumah
tangga yang hanya mengurus dapur, sumur dan kasur
dianggap sudah cukup. Sehingga tidak terjadi mobilitas di
dirinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Mobilitas Sosial:
1. Perubahan kondisi sosial.
• Misalnya kemajuan industri yang dapat merubah cara hidup
individu yang semula bertani beralih menjadi buruh.
2. Gerak populasi.
• Misalnya perkembangan kota menyebabkan terjadinya
transmigrasi maupun urbanisasi.
3. Komunikasi yang bebas
• Pendidikan dan komunikasi yang bebas akan memudarkan
semua batas dari strata sosial yang ada dan merangsang
mobilitas.
Pembagian kerja.
•
Kondisi negara dapat memacu masyarakat untuk lebih
kuat berusaha agar dapat menempati status tertentu
dalam pekerjaan.
Situasi politik.
•
Kondisi politik yang tidak stabil memungkinkan
perpindahan penduduk baik untuk mengungsi atau
beralih kewarganegaraan.
• PERUBAHAN SOSIAL
• Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat
bersifat dinamis.
• Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahanperubahan pd lembaga-lembaga kemasyarakan di dalam suatu
masyarakat yg mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikap & pola perilaku diantara kelompok dalam
masyarakat.
• Paul B. Horton & Chester L. Hunt mengatakan perubahan sosial
merupakan perubahan dalam segi struktur & hubungan sosial.
• Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahanperubahan yg terjadi dlm struktur & fungsi masyarakat.
• Mac Iver menyebutkan perubahan sosial sbg perubahan-perubahan
dlm hubungan sosial.
• Masy.tradisional  masy.modern
• Masy.agraris  masy.industri.
• Perubahan sosial berkaitan erat dengan perubahan
kebudayaan.
• Perubahan dari masy.tradisional dg peralatan tradisional
sbg hasil kebudayaan tradisional menuju masy.modern
membawa konsekwensi logis pd peralatan tradisional
berubah ke peralatan modern.
• Perubahan sosial = Masy. Tradisional  Masy. Modern
• Perubahan Kebudayaan = Cangkul, Alat Bajak  Mesin
Traktor.
Bentuk-bentuk Perubahan Sosial
1. Evolusi & Revolusi
Evolusi = Perubahan yg terjadi secara lambat.
Co: Masy.pemburu  masy.agraris  masy.industri
Revolusi = Perubahan yg terjadi secara cepat.
Co: Alam penjajahan  kemerdekaan  demokrasi
liberal  demokrasi terpimpin  OrBa  Reformasi.
2. Perubahan kecil & Besar
Perubahan yg kecil adl perubahan-perubahan yg
terjadi pd unsur-unsur struktur sosial yg tdk membawa
pengaruh langsung / berarti kepada masyarakat.co:
Perubahan pd Mode Pakaian.
Perubahan yg besar, adl perubahan-perubahan yg
terjadi dan membawa pengaruh besar kepada
masyarakat.
co: Perubahan pd dunia Industri (Pabrik), VALAS.
3. Perubahan yg dikehendaki (intended change / direncanakan /
planned change). Adanya perencanaan terlebih dahulu oleh
pihak yg menghendaki (agent of change) yg dipercaya oleh
masyarakat. Agen ini dapat berupa individu ataupun
kelompok. Co:
• Ir. Soekarno & Moh. Hatta adalah agen individu yg
mewakili kelompok dalam perubahan ke arah
kemerdekaan.
• Mahasiswa adalah agen dlm proses reformasi. Reformasi
merupakan hal yg dikehendaki.
• Perubahan yg tdk dikehendaki (unintended change /
tdk direncanakan / unplanned change). Perubahan diluar
jangkauan masyarakat dan tdk dikehendaki. Hal ini tentu
menimbulkan akibat sosial yg tdk dikehendaki. Co: Krisis
Moneter  Krisis Ekonomi  Krisis Sosial  Krisis
Moral.
•
•
1.
2.
3.
4.
5.
Masyarakat Desa & Masyarakat Kota
Untuk menjelaskan perbedaan masy. Pedesaan &
masy.perkotaan dapat dilihat dari berbagai orientasi
sbb:
Kebutuhan hidup yg berbeda.
Keluarga & hub.kekerabatan.
Orientasi hidup terhadap alam & lingkungan.
Mata pencaharian.
Pelapisan Sosial.
Faktor pendorong dari desa:
1. Semakin terbatasnya lapangan pekerjaan di daerah
pedesaan.
2.Tradisi-tradisi yang kadang-kadang dianggap sebagai beban
bagi masyarakat desa.
3. Lebih tingginya upah buruh di kota daripada di desa.
4. Transportasi dari desa ke kota semakin lancar.
5. Tingkat pendidikan masyarakat desa yg mulai berkembang.
Faktor penarik dari kota:
1. Kesempatan kerja yang lebih luas dan bervariasi.
2. Tingkat upah yg lebih tinggi.
3. Tersedianya barang-barang kebutuhan yang lebih
lengkap.
4. Kegiatan produksi untuk dijual belikan terpusat di
kota.
5. Layanan pemerintah.
Dampak yang ditimbulkan:
Di Desa
1. Berkurangnya SDM usia muda.
2. Sikap meniru cara/gaya kehidupan kota yg
terkadang kurang tepat.
Di Kota
1. Kekurangan bahan pangan, tempat tinggal &
pekerjaan.
2. Pengangguran  dpt menyebabkan kriminalitas.
3. Munculnya sektor informal seperti PSK
4. Munculnya daerah “SLUM” (perumahan kumuh)
See You Next WeeK
Download