1 BUKU MODUL MODUL PENYAKIT DALAM PADA KELAUTAN MODUL NO. B. 1 SUB MODUL B.1.4. DIABETES MELITUS PADA KELAUTAN KOLEGIUM KEDOKTERAN KELAUTAN PERDOKLA (PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN KELAUTAN) 2009 2 MODUL NO B.1. MODUL PENYAKIT DALAM PADA KELAUTAN SUBMODUL NO B.1.4. BATU GINJAL PADA KELAUTAN TUJUAN MODUL Modul ini disusun untuk proses pembelajaran dan pelatihan praktek dalam memahami prolema, patofisiologi, prosedur pemeriksaan, diagnosis, terapi awal serta pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. Kompetensi kognitif, psikomotor dan afektif akan diperoleh melalui proses pembelajaran materi dan prosedur klinik baku dengan pembimbingan, praktik mandiri dan penilaian perkembangan level kompetensi WAKTU Mengembangkan Kompetensi Sesi di dalam kelas Sesi dengan fasilitasi Pembimbing Sesi praktik dan pencapaian kompetensi Alokasi Waktu 2 X 60 menit (classroom session) 3 X 120 menit (coaching session) 4 minggu (facilitation and assessment)) PERSIAPAN SESI Materi presentasi: LCD LCD LCD LCD LCD LCD LCD LCD LCD 1: 2: 3: 4: 5: 6: 7: 8: 9: Problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Patogenesis Diabetes Mellitus pada kelautan. Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan. Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Pemeriksaan fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan melalui prosedur keselamatan kerja. Kasus : ABK N, 47 tahun, kru navigasi, telah bekerija sebagai ABK selama 22 tahun. Sudah 4 bulan dia mengeluh sering kencing,sering minum(haus),sering makan(lapar). Berat badan turun, lemah badan, sering kesemutan serta gatal yang tidak jelas sebabnya. 3 Sarana dan alat bantu latih : – Video, kasus – Penuntun belajar (learning guide) terlampir – Tempat belajar (training setting): Ruang kelas 1 PPDS Kelautan Referensi – Hand book of Nautical Medicine, W.A.G., Goethe E.N.Watson- D.T. Jones Berlin Heidelberg New York tokyo 1984 pp. – Harison’s, Principles of Internal Medicinene,16ed, Vol. 1st McGraw Companies, New York, 2005 – Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat Buku II 2006 – Modul Diabetes Mellitus PPDS Penyakit dalam KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik mampu memahami dan menatalaksana prolema Diabetes Mellitus pada kelautan pada kelautan, patofisiologi, prosedur pemeriksaan, diagnosis, terapi awal , merujuk ke ahli endokrinologi, rehabilitasi, penentuan fitness onboard ships, serta pencegahannya.. KETRAMPILAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran modul ini, peserta didik diharapkan terampil : Menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan prosedur Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan diagnosi Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Melakukan rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan dan melakukan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan GAMBARAN UMUM Gangguan/ Penyakit pada kelautan erat kaitannya dengan kualitas dan jumlah asupan bahan makanan, gizi, air minum. pola makan dan tugas kerja dikapal yang diatur dalam shift, pengaruh makroklimat dan mikro klimat, serta aspek psikososial maupun psikologis kehidupan dikapal. Juga berhubungan dengan adanya polusi gas hidrokarbon aromatik. Diabetes Mellitus pada kelautan adalah kasus ke 12 besar dari 14 jenis gangguan/ penyakit pada kelautan yang sering terjadi pada ABK/Pelaut, gangguan ini perlu mendapat perhatian khusus karena prinsip terapinya adalah mengontrol kadar gula darah dengan diet, olah raga dan obat 4 anti diabetic oral(OAD). Namun melaksanakan diet dan olah raga dikapal bukan merupakan hal yang mudah dan perlu kemauan kuat dari penderita agar dia tetap dapat fit onboard ships. Dokter kapal/Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan dituntut dapat melakukan deteksi dini, terapi awal, rujukan ke ahli endokrin , rehabilitasi serta pencegahan kasus diabetes pada kelautan. Contoh Kasus ABK N, 47 tahun, kru navigasi, telah bekerija sebagai ABK selama 22 tahun. Sudah 1 bulan dia mengeluh sering kencing,sering minum(haus),sering makan(lapar). Berat badan turun, lemah badan, sering kesemutan serta gatal yang tidak jelas sebabnya. Periode saat ini dia sudah 11 bulan berlayar,tinggal sebulan lagi dia akan off sebulan. Tn N sebenarnya sudah 4 tahun sakit Diabetes Mellitus,namun kadar gula darahnya dapat terkontrol dengan obat methformin dan acarbose serta diet dan olah raga dikapal. Dia sedang mengalami problim keluarga/ekonomi dan berencana untuk berhenti kerja sebagai ABK karena sakitnya DM (ibunya juga penderita DM). Namun dia bimbang karena gajinya cukup besar sehingga dia sulit mempertahankan diet-nya serta malas ber-olah raga. Pemeriksaan urine : reduksi (+), Kadar gula darah puasa 200 mg%. Oleh perwira kesehatan kapal direncanakan berobat dipelabuhan berikutnya. Diskusi : Diagnosa. Etiologi Patofisiologi Penatalaksanaan. Jawaban : Diagnosa : Diabetes Mellitus Etiologi : Herediter, Patofisiologi : Biasanya kadar gula Tn N dapat terkontor dengan obat, diet dan olahraga sehingga dia masih dinyatakan fit onboard ships saat pemeriksaan kesehatan berkala. Karena problem psikososialnya maka diet dan olah raga-nya tidak sebagaimana mestinya sehingga kadar gula darahnya naik Penatalaksanaan : a. Naikkan dosis obat methormin b. Perketat diet dan tingkatkan olah raga c. Konsultasi ahli endokrin di RS Pelabuhan terdekat d. Penentuan ulang fitness onboard ships TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran untuk sesi ini, peserta didik akan memiliki keterampilan untuk : 1. Menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan. 2. Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. 3. Menjelaskan prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. 5 4. Menjelaskan diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. 5. Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 6. Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli urologi. 7. Menjelaskan dan melakukan rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 8. Melakukan pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 9. Menjelaskan dan melakukan pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan. STRATEGI dan METODE PEMBELAJARAN Tujuan 1. Mampu menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang ruang lingkup problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Diskusi kelompok tentang ruang lingkup problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Belajar mandiri (textbook and journal reading) • Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 2. Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan, Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 3. Menjelaskan prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap /rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : 6 Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 4. Menjelaskan diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 5. kelautan. Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang terapi awal bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang terapi awal bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Terapi awal bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 6. Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin.. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin. Tujuan 7. kelautan Menjelaskan dan melakukan rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada 7 Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Tujuan 8. Melakukan pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang pemeriksaan fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang pemeriksaan fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan, kriteria fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Pemeriksaan Fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Tujuan 9. Menjelaskan dan melakukan pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan . Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. EVALUASI Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test. Selanjutnya dilakukan small group discussion dengan fasilitator untuk membahas hal-hal yang berkenaan dengan penuntun belajar. Setelah mempelajari penuntun belajar mahasiswa diwajibkan untuk mengaplikasikan langkahlangkah yang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk Role play dengan sesama peserta didik dimana saat peserta memperagakan kinerjanya maka temannya menilai dengan menggunakan penuntun belajar untuk evaluasi (peer assisted evaluation) 8 Setelah dianggap memadai melalui metode bed side teaching/on site teaching dibawah pengawasan fasilitator, peserta didik mengaplikasikan penuntun belajar pada model anatomi. Setelah kompetensi tercapai peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan pada klien/pasien sesungguhnya. Pada saat pelaksanaan, evaluator melakukan pengawasan langsung dan mengisi formulir penilaian sebagai berikut : – Perlu perbaikan : tahap akuisisi – Cukup : tahap akuisisi-kompeten (pelaksanaan benar tapi waktunya tak efisien) – Baik : tahap kompeten (pelaksanaan benar dan waktunya efisien) Setelah selesai bed side teaching/on site teaching melakukan diskusi untuk mendapat penjelasan dari berbagai hal yang tidak mungkin dibicarakan di depan klien/pasien . – Self assessment dan peer assisted evaluation dengan mempergunakan penuntun belajar Penilaian : – Pengamatan langsung dengan memakai evaluation checklist form – Kriteria penilaian : cakap/tidak cakap/lalai – Diakhir penilaian peserta didik diberi masukkan dan bila perlu diberi tugas yang dapat memperbaiki kinerja. Pencapaian kompetensi diperoleh melalui – Ujian OSCE – Ujian akhir stase – Ujian kognitif tengah pembelajaran – Ujian akhir kognitif – Ujian akhir profesi INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KOGNITIF Contoh Kuesioner : Kuesioner Sebelum Pembelajaran Soal : 1. Semua penderita Diabetes Mellitus dinyatakan unfit onboard ships (B/S) Kuesioner Tengah Pembelajaran Soal : 1. Obat DM yang tidak diperbolehkan bagi ABK penderita DM dengan status fit onboard ships adalah : A. Acarbose. B. Methformin C. Thiazolidinediones D. Insulin. Jawaban : 9 A. B. C. D. Acarbose. Methformin Thiazolidinediones Insulin. Essay/Ujian Lisan/Uji Sumatif Soal : 1. Coba uraikan bagaimana hubungan antara DM dependent insulin dengan resiko fitness onboard ships bagi ABK/pelaut penderita DM dependent insulin. INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PSIKOMOTOR PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS PADA ABK/PELAUT Lakukan penilaian kinerja pada setiap langkah atau tugas dengan menggunakan skala penilaian di bawah ini : 1 Perlu Perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan secara benar atau dalam urutan yang salah ( bila diperlukan) atau diabaikan. 2 Cukup : Langkah atau tugas dikerjakan secara benar dalam urutan yang benar (bila diperlukan) tetapi waktu kerjanya tidak efisien. 3 Baik : Langkah atau tugas dikerjakan dikerjakan dengan benar dan waktu kerjanya efisien dalam menyelesaikan kegiatan/prosedur tersebut. Nama peserta didik Nama pasien Tanggal No. Rekam Medis PENUNTUN BELAJAR NO KEGIATAN I. KAJI ULANG DIAGNOSIS&PROSEDUR TINDAKAN Nama Diagnosis Informed Choice & Informed Consent Rencana Tindakan Persiapan Sebelum Tindakan 1 KASUS 2 3 4 5 10 Penilaian Kinerja Keterampilan (Ujian Akhir) DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA PROSEDUR PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS PADA ABK/PELAUT Berikan tanda √ dalam kotak yang tersedia bila ketrampilan/tugas telah dikerjakan dengan memuaskan, dan berikan tanda x bila tidak dikerjakan dengan memuaskan serta T/D bila tidak dilakukan pengamatan. Memuaskan Langkah atau tugas dikerjakan sesuai prosedur standar atau penuntun. Tidak memuaskan Tidak mampu untuk mengerjakan langkah atau tugas sesuai dengan prosedur standar atau penuntun. T/D Tidak diamati Nama peserta didik Nama pasien/klien Langkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh peserta latih selama penilaian oleh pelatih. Tanggal No. Rekam Medis/No induk ABK X NO A 1. 2. 3. 4. 5. KEGIATAN / LANGKAH KLINIK PERSIAPAN PRE PEMERIKSAAN DIABETES MELLITUS PADA ABK/PELAUT Anamnesa dan evaluasi problema , Pemeriksaan fisik, pemeriksaan komplikasi DM Pemeriksaan kadar gula darah puasa dan 2 jam PP, reduksi urine Informed Consent , Menyiapkan alat ruang tindakan NILAI 1 2 3 11 Penilaian Kinerja Keterampilan (Ujian Akhir) DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA PROSEDUR PENATALAKSANAAN BATU GINJAL PADA ABK/PELAUT NILAI B Pelaksanaan penatalaksanaan batu ginjal pada ABK/Pelaut 1 2 3 1 Melakukan anamnesa lengkap untuk mendeteksi adanya tandatanda : DM, penyakit yang mendasari , penyakit penyerta keadaan darurat yang mengancam jiwa/pelayaran, 2. Melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mendeteksi adanya tanda-tanda : DM, penyakit yang mendasari , penyakit penyerta keadaan darurat yang mengancam jiwa/pelayaran, 3. Laboratorium : reduksi urine, kadar gula darah puasa/2 jam PP 4. Menjelaskan diagnosa klinis 5 Menjelaskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan yaitu : Toleransi glukosa, Creatinine serum,funduskopi,Ro dada, EKG 6. Menjelaskan rujukan ke ahli endokrin di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap 7. Melakukan terapi awal 8. Melaksanakan rujukan 9. Melaksanakan rehabilitasi setelah pengobatan penderita selesai 10. Melaksanakan pemeriksaan untuk menentukan apakah penderita masih layak bertugas dikapal (fit on board ship) 11 Melaksanakan pencegahan melalui prosedur keselamatan kerja Peserta dinyatakan : Terampil Perlu perbaikan Tidak terampil dalam melaksanakan prosedur Tanggal: ......../........../............ Nama dan Tanda Tangan Penilai KATEGORI EDUKATOR/PELATIH Pendidik Pembimbing Pelatih Classroom Preceptor Clinical Instructor Tugas Membimbing petugas/ peserta didik untuk memahami aplikasi pengetahuan dalam praktik Pendidik Clinical Trainer Standardisasi atau memberikan kompetensi bagi petugas/peserta didik Penilai Advanced Trainer Menilai hasil proses pembelajaran peserta didik dan kualifikasi pendidik/ penilai/clinical trainer Guru Besar Master Trainer Instructional Designer Mencetak Advanced Trainer Mengembangkan sistem dan manajemen pelatihan 12 MATERI BAKU LCD 1 : Problema Diabetes Mellitus pada kelautan kelautan. Problema Diabetes Mellitus pada kelautan Hasil medical fitness onboard sebelumnya : ? Riwayat DM pada keluarga : ? Penyakit penyerta: ? Jenis DM dan jenis obat Resiko kedaruratan medik : ? Resiko pada keamanan pelayaran: ? Kesulitan diet dan olahraga LCD 2 : Patogenesis Diabetes Mellitus pada lingkungan kerja kelautan. American Diabetes Association (ADA) 2005, DM merupakan peny. metabolik dg karakteristik hiperglikemia karena: kelainan sekresi insulin, dan/atau kelainan kerja insulin. Hiperglikemia kronik pada DM berhubungan dg kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jatung dan pembuluh darah. Klasifikasi (ADA 2005): DM tipe I (destruksi sel beta), DM tipe 2 (bervariasi mulai yang predominan : - resistensi insulin dengan defisiensi insulin relatif - gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin), DM tipe lain, dan DM gestasional. 13 LCD 3 : Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan Anamnesa tanda-2 DM + penyakit penyerta Riwayat DM sebelumnya Pemeriksaan fisik lengkap: tanda-2 DM, Pem.tanda-2 komplikasi Pem.Urine :Kadar gula,keton. Kadar gula darah: puasa, 2 jam PP, Toleransi gula darah Pem. penunjang :,Creatinin, profil lipid, Ro Dada, LCD 4ECG,funduskopi : Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. e Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan Keluhan : Poliuri, polidipsi, polifagi Reduksi urine (+) KGD : puasa > 140 mg%; 2 jam PP > 200 mg% Tanda-2 komplikasi: + / - 14 LCD 5 : Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan Terapi awal di Kapal: Edukasi: pola hidup sehat Terapi Gizi Medis : diet sesuai kebutuhan terapi Latihan Jasmani menjaga kebugaran, menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, Obat Antidibetik Oral Terapi lanjutan di RS Pelabuhan. Insulin injeksi penentuan dosis obat Diagnostik dan terapi komplikasi LCD 6 : Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada pada kelautan ke dokter ahli endokrin. Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan n ke ahli endokrin. • Perbaiki tanda-2 vital dan kondisi umum. • konsultasi per radio medical advice, evakuasi per helikopter hanya bila ada kedaruratan medis. • Rujukan ke ahli urologi untuk: o Diagnostik DM dan komplikasinya, o Terapi o Saran rehabilitasi dan fitness onboard ships o Klaim asuransi 15 LCD 7 : Rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus . • Rehabilitasi : sesuai saran ahli endokrin, • Untuk menentukan dosis obat dan menstabilkan kadar gula darah • Untuk tetap fit onboard ships LCD 8 : Pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus Pertimbangkan unfit onboard ships bila : • “Pengalaman” kerja dikapal kurang • Perlu obat gol.Sulfonyl Urea Pertimbangkan fit onboard ships bila : • “Berpengalaman keahliannya diperlukan? “ dan tipe NIDDM bisa dengan obat Methformin, Acarbose atau Thiazolidinediones dg hasil bagus KGD stabil 16 LCD 9 : Pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan Pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan • Edukasi: pola hidup sehat • Terapi Gizi Medis : diet sesuai kebutuhan terapi • Latihan Jasmani menjaga kebugaran, menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, KEPUSTAKAAN MATERI BAKU – Hand book of Nautical Medicine, W.A.G., Goethe E.N.Watson- D.T. Jones Berlin Heidelberg New York tokyo 1984 pp. – Harison’s, Principles of Internal Medicinene,16ed, Vol. 1st McGraw Companies, New York, 2005 – Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat Buku II 2006 – Modul Diabetes Mellitus PPDS Penyakit dalam Paket Materi Pelengkap Modul • • • Buku Panduan Peserta Didik – Buku yang diberikan kepada peserta didik dan digunakan untuk memandu mereka mengikuti proses pembelajaran Buku Pegangan Pendidik – Buku yang dipegang oleh pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan bagi peserta didik dalam upaya untuk mencapai kompetensi yang diinginkan Buku Acuan – Materi esensial yang digunakan oleh peserta didik dan diacu oleh pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran untukmencapai kompetensi 17 BUKU ACUAN MODUL PENYAKIT DALAM PADA KELAUTAN MODUL NO. B. 1 SUB MODUL B.1.4. DIABETES MELITUS PADA KELAUTAN KOLEGIUM KEDOKTERAN KELAUTAN PERDOKLA (PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN KELAUTAN) 2009 18 TUJUAN MODUL Modul ini disusun untuk proses pembelajaran dan pelatihan praktek dalam memahami prolema, patofisiologi, prosedur pemeriksaan, diagnosis, terapi awal serta pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. Kompetensi kognitif, psikomotor dan afektif akan diperoleh melalui proses pembelajaran materi dan prosedur klinik baku dengan pembimbingan, praktik mandiri dan penilaian perkembangan level kompetensi Referensi – – – – Hand book of Nautical Medicine, W.A.G., Goethe E.N.Watson- D.T. Jones Berlin Heidelberg New York tokyo 1984 pp. Harison’s, Principles of Internal Medicinene,16ed, Vol. 1st McGraw Companies, New York, 2005 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat Buku II 2006 Modul Diabetes Mellitus PPDS Penyakit dalam KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik mampu memahami dan menatalaksana prolema Diabetes Mellitus pada kelautan pada kelautan, patofisiologi, prosedur pemeriksaan, diagnosis, terapi awal , merujuk ke ahli endokrinologi, rehabilitasi, penentuan fitness onboard ships, serta pencegahannya.. KETRAMPILAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran modul ini, peserta didik diharapkan terampil : Menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan prosedur Diabetes Mellitus pada kelautan 19 Menjelaskan diagnosi Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Melakukan rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan dan melakukan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan GAMBARAN UMUM Gangguan/ Penyakit pada kelautan erat kaitannya dengan kualitas dan jumlah asupan bahan makanan, gizi, air minum. pola makan dan tugas kerja dikapal yang diatur dalam shift, pengaruh makroklimat dan mikro klimat, serta aspek psikososial maupun psikologis kehidupan dikapal. Juga berhubungan dengan adanya polusi gas hidrokarbon aromatik. Diabetes Mellitus pada kelautan adalah kasus ke 12 besar dari 14 jenis gangguan/ penyakit pada kelautan yang sering terjadi pada ABK/Pelaut, gangguan ini perlu mendapat perhatian khusus karena prinsip terapinya adalah mengontrol kadar gula darah dengan diet, olah raga dan obat anti diabetic oral(OAD). Namun melaksanakan diet dan olah raga dikapal bukan merupakan hal yang mudah dan perlu kemauan kuat dari penderita agar dia tetap dapat fit onboard ships. Dokter kapal/Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan dituntut dapat melakukan deteksi dini, terapi awal, rujukan ke ahli endokrin , rehabilitasi serta pencegahan kasus diabetes pada kelautan. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran untuk sesi ini, peserta didik akan memiliki keterampilan untuk : 10. 11. 12. 13. 14. 15. Menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli urologi. 16. Menjelaskan dan melakukan rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 20 17. Melakukan pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 18. Menjelaskan dan melakukan pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan. MATERI BAKU LCD 1 : Problema Diabetes Mellitus pada kelautan kelautan. Problema Diabetes Mellitus pada kelautan Hasil medical fitness onboard sebelumnya : ? Riwayat DM pada keluarga : ? Penyakit penyerta: ? Jenis DM dan jenis obat Resiko kedaruratan medik : ? Resiko pada keamanan pelayaran: ? Kesulitan diet dan olahraga 21 LCD 2 : Patogenesis Diabetes Mellitus pada lingkungan kerja kelautan. American Diabetes Association (ADA) 2005, DM merupakan peny. metabolik dg karakteristik hiperglikemia karena: kelainan sekresi insulin, dan/atau kelainan kerja insulin. Hiperglikemia kronik pada DM berhubungan dg kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jatung dan pembuluh darah. Klasifikasi (ADA 2005): DM tipe I (destruksi sel beta), DM tipe 2 (bervariasi mulai yang predominan : - resistensi insulin dengan defisiensi insulin relatif - gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin), DM tipe lain, dan DM gestasional. 22 LCD 3 : Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan Anamnesa tanda-2 DM + penyakit penyerta Riwayat DM sebelumnya Pemeriksaan fisik lengkap: tanda-2 DM, Pem.tanda-2 komplikasi Pem.Urine :Kadar gula,keton. Kadar gula darah: puasa, 2 jam PP, Toleransi gula darah Pem. penunjang :,Creatinin, profil lipid, Ro Dada, ECG,funduskopi 23 LCD 4 : Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. e Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan Keluhan : Poliuri, polidipsi, polifagi Reduksi urine (+) KGD : puasa > 140 mg%; 2 jam PP > 200 mg% Tanda-2 komplikasi: + / - 24 LCD 5 : Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan Terapi awal di Kapal: Edukasi: pola hidup sehat Terapi Gizi Medis : diet sesuai kebutuhan terapi Latihan Jasmani menjaga kebugaran, menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, Obat Antidibetik Oral Terapi lanjutan di RS Pelabuhan. Insulin injeksi penentuan dosis obat Diagnostik dan terapi komplikasi 25 LCD 6 : Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada pada kelautan ke dokter ahli endokrin. Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin. n • Perbaiki tanda-2 vital dan kondisi umum. • konsultasi per radio medical advice, evakuasi per helikopter hanya bila ada kedaruratan medis. • Rujukan ke ahli urologi untuk: o Diagnostik DM dan komplikasinya, o Terapi o Saran rehabilitasi dan fitness onboard ships o Klaim asuransi 26 LCD 7 : Rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus . • Rehabilitasi : sesuai saran ahli endokrin, • Untuk menentukan dosis obat dan menstabilkan kadar gula darah • Untuk tetap fit onboard ships 27 LCD 8 : Pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus Pertimbangkan unfit onboard ships bila : • “Pengalaman” kerja dikapal kurang • Perlu obat gol.Sulfonyl Urea Pertimbangkan fit onboard ships bila : • “Berpengalaman keahliannya diperlukan? “ dan tipe NIDDM bisa dengan obat Methformin, Acarbose atau Thiazolidinediones dg hasil bagus KGD stabil 28 LCD 9 : Pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan Pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan • Edukasi: pola hidup sehat • Terapi Gizi Medis : diet sesuai kebutuhan terapi • Latihan Jasmani menjaga kebugaran, menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, 29 KEPUSTAKAAN MATERI BAKU – – – – Hand book of Nautical Medicine, W.A.G., Goethe E.N.Watson- D.T. Jones Berlin Heidelberg New York tokyo 1984 pp. Harison’s, Principles of Internal Medicinene,16ed, Vol. 1st McGraw Companies, New York, 2005 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat Buku II 2006 Modul Diabetes Mellitus PPDS Penyakit dalam Paket Materi Pelengkap Modul • • • Buku Panduan Peserta Didik – Buku yang diberikan kepada peserta didik dan digunakan untuk memandu mereka mengikuti proses pembelajaran Buku Pegangan Pendidik – Buku yang dipegang oleh pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan bagi peserta didik dalam upaya untuk mencapai kompetensi yang diinginkan Buku Acuan – Materi esensial yang digunakan oleh peserta didik dan diacu oleh pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran untukmencapai kompetensi 30 BUKU PESERTA MODUL PENYAKIT DALAM PADA KELAUTAN MODUL NO. B. 1 SUB MODUL B.1.4. DIABETES MELITUS PADA KELAUTAN KOLEGIUM KEDOKTERAN KELAUTAN PERDOKLA (PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN KELAUTAN) 2009 31 TUJUAN MODUL Modul ini disusun untuk proses pembelajaran dan pelatihan praktek dalam memahami prolema, patofisiologi, prosedur pemeriksaan, diagnosis, terapi awal serta pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. Kompetensi kognitif, psikomotor dan afektif akan diperoleh melalui proses pembelajaran materi dan prosedur klinik baku dengan pembimbingan, praktik mandiri dan penilaian perkembangan level kompetensi Referensi – – – – Hand book of Nautical Medicine, W.A.G., Goethe E.N.Watson- D.T. Jones Berlin Heidelberg New York tokyo 1984 pp. Harison’s, Principles of Internal Medicinene,16ed, Vol. 1st McGraw Companies, New York, 2005 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat Buku II 2006 Modul Diabetes Mellitus PPDS Penyakit dalam KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik mampu memahami dan menatalaksana prolema Diabetes Mellitus pada kelautan pada kelautan, patofisiologi, prosedur pemeriksaan, diagnosis, terapi awal , merujuk ke ahli endokrinologi, rehabilitasi, penentuan fitness onboard ships, serta pencegahannya.. KETRAMPILAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran modul ini, peserta didik diharapkan terampil : Menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan prosedur Diabetes Mellitus pada kelautan 32 Menjelaskan diagnosi Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Melakukan rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan dan melakukan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan GAMBARAN UMUM Gangguan/ Penyakit pada kelautan erat kaitannya dengan kualitas dan jumlah asupan bahan makanan, gizi, air minum. pola makan dan tugas kerja dikapal yang diatur dalam shift, pengaruh makroklimat dan mikro klimat, serta aspek psikososial maupun psikologis kehidupan dikapal. Juga berhubungan dengan adanya polusi gas hidrokarbon aromatik. Diabetes Mellitus pada kelautan adalah kasus ke 12 besar dari 14 jenis gangguan/ penyakit pada kelautan yang sering terjadi pada ABK/Pelaut, gangguan ini perlu mendapat perhatian khusus karena prinsip terapinya adalah mengontrol kadar gula darah dengan diet, olah raga dan obat anti diabetic oral(OAD). Namun melaksanakan diet dan olah raga dikapal bukan merupakan hal yang mudah dan perlu kemauan kuat dari penderita agar dia tetap dapat fit onboard ships. Dokter kapal/Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan dituntut dapat melakukan deteksi dini, terapi awal, rujukan ke ahli endokrin , rehabilitasi serta pencegahan kasus diabetes pada kelautan. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran untuk sesi ini, peserta didik akan memiliki keterampilan untuk : 19. 20. 21. 22. 23. 24. Menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli urologi. 25. Menjelaskan dan melakukan rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 33 26. Melakukan pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 27. Menjelaskan dan melakukan pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan. MATERI BAKU LCD 1 : Problema Diabetes Mellitus pada kelautan kelautan. Problema Diabetes Mellitus pada kelautan Hasil medical fitness onboard sebelumnya : ? Riwayat DM pada keluarga : ? Penyakit penyerta: ? Jenis DM dan jenis obat Resiko kedaruratan medik : ? Resiko pada keamanan pelayaran: ? Kesulitan diet dan olahraga 34 LCD 2 : Patogenesis Diabetes Mellitus pada lingkungan kerja kelautan. American Diabetes Association (ADA) 2005, DM merupakan peny. metabolik dg karakteristik hiperglikemia karena: kelainan sekresi insulin, dan/atau kelainan kerja insulin. Hiperglikemia kronik pada DM berhubungan dg kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jatung dan pembuluh darah. Klasifikasi (ADA 2005): DM tipe I (destruksi sel beta), DM tipe 2 (bervariasi mulai yang predominan : - resistensi insulin dengan defisiensi insulin relatif - gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin), DM tipe lain, dan DM gestasional. 35 LCD 3 : Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan Anamnesa tanda-2 DM + penyakit penyerta Riwayat DM sebelumnya Pemeriksaan fisik lengkap: tanda-2 DM, Pem.tanda-2 komplikasi Pem.Urine :Kadar gula,keton. Kadar gula darah: puasa, 2 jam PP, Toleransi gula darah Pem. penunjang :,Creatinin, profil lipid, Ro Dada, ECG,funduskopi LCD 4 : Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. e Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan Keluhan : Poliuri, polidipsi, polifagi Reduksi urine (+) KGD : puasa > 140 mg%; 2 jam PP > 200 mg% Tanda-2 komplikasi: + / - 36 LCD 5 : Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan Terapi awal di Kapal: Edukasi: pola hidup sehat Terapi Gizi Medis : diet sesuai kebutuhan terapi Latihan Jasmani menjaga kebugaran, menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, Obat Antidibetik Oral Terapi lanjutan di RS Pelabuhan. Insulin injeksi penentuan dosis obat Diagnostik dan terapi komplikasi 37 LCD 6 : Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada pada kelautan ke dokter ahli endokrin. Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin. n • Perbaiki tanda-2 vital dan kondisi umum. • konsultasi per radio medical advice, evakuasi per helikopter hanya bila ada kedaruratan medis. • Rujukan ke ahli urologi untuk: o Diagnostik DM dan komplikasinya, o Terapi o Saran rehabilitasi dan fitness onboard ships o Klaim asuransi 38 LCD 7 : Rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus . • Rehabilitasi : sesuai saran ahli endokrin, • Untuk menentukan dosis obat dan menstabilkan kadar gula darah • Untuk tetap fit onboard ships 39 LCD 8 : Pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus Pertimbangkan unfit onboard ships bila : • “Pengalaman” kerja dikapal kurang • Perlu obat gol.Sulfonyl Urea Pertimbangkan fit onboard ships bila : • “Berpengalaman keahliannya diperlukan? “ dan tipe NIDDM bisa dengan obat Methformin, Acarbose atau Thiazolidinediones dg hasil bagus KGD stabil 40 LCD 9 : Pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan Pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan • Edukasi: pola hidup sehat • Terapi Gizi Medis : diet sesuai kebutuhan terapi • Latihan Jasmani menjaga kebugaran, menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, 41 KEPUSTAKAAN MATERI BAKU – – – – Hand book of Nautical Medicine, W.A.G., Goethe E.N.Watson- D.T. Jones Berlin Heidelberg New York tokyo 1984 pp. Harison’s, Principles of Internal Medicinene,16ed, Vol. 1st McGraw Companies, New York, 2005 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat Buku II 2006 Modul Diabetes Mellitus PPDS Penyakit dalam Paket Materi Pelengkap Modul • • • Buku Panduan Peserta Didik – Buku yang diberikan kepada peserta didik dan digunakan untuk memandu mereka mengikuti proses pembelajaran Buku Pegangan Pendidik – Buku yang dipegang oleh pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan bagi peserta didik dalam upaya untuk mencapai kompetensi yang diinginkan Buku Acuan – Materi esensial yang digunakan oleh peserta didik dan diacu oleh pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran untukmencapai kompetensi 42 BUKU PEGANGAN PELATIH MODUL PENYAKIT DALAM PADA KELAUTAN MODUL NO. B. 1 SUB MODUL B.1.4. DIABETES MELITUS PADA KELAUTAN KOLEGIUM KEDOKTERAN KELAUTAN PERDOKLA (PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN KELAUTAN) 2009 43 TUJUAN MODUL Modul ini disusun untuk proses pembelajaran dan pelatihan praktek dalam memahami prolema, patofisiologi, prosedur pemeriksaan, diagnosis, terapi awal serta pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. Kompetensi kognitif, psikomotor dan afektif akan diperoleh melalui proses pembelajaran materi dan prosedur klinik baku dengan pembimbingan, praktik mandiri dan penilaian perkembangan level kompetensi WAKTU Mengembangkan Kompetensi Alokasi Waktu Sesi di dalam kelas 2 X 60 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing 3 X 120 menit (coaching session) Sesi praktik dan pencapaian kompetensi 4 minggu (facilitation and assessment)) PERSIAPAN SESI Materi presentasi: LCD 1 : Problema Diabetes Mellitus pada kelautan. LCD 2 : Patogenesis Diabetes Mellitus pada kelautan. LCD 3 : Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. LCD 4 : Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. LCD 5 : Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan. LCD 6 : Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. LCD 7 : Rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. LCD 8 : Pemeriksaan fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. LCD 9 : Pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan melalui prosedur keselamatan kerja. 44 Kasus : ABK N, 47 tahun, kru navigasi, telah bekerija sebagai ABK selama 22 tahun. Sudah 4 bulan dia mengeluh sering kencing,sering minum(haus),sering makan(lapar). Berat badan turun, lemah badan, sering kesemutan serta gatal yang tidak jelas sebabnya. Sarana dan alat bantu latih : – Video, kasus – Penuntun belajar (learning guide) terlampir – Tempat belajar (training setting): Ruang kelas 1 PPDS Kelautan Referensi – – – – Hand book of Nautical Medicine, W.A.G., Goethe E.N.Watson- D.T. Jones Berlin Heidelberg New York tokyo 1984 pp. Harison’s, Principles of Internal Medicinene,16ed, Vol. 1st McGraw Companies, New York, 2005 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat Buku II 2006 Modul Diabetes Mellitus PPDS Penyakit dalam KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik mampu memahami dan menatalaksana prolema Diabetes Mellitus pada kelautan pada kelautan, patofisiologi, prosedur pemeriksaan, diagnosis, terapi awal , merujuk ke ahli endokrinologi, rehabilitasi, penentuan fitness onboard ships, serta pencegahannya.. KETRAMPILAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran modul ini, peserta didik diharapkan terampil : Menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan 45 Menjelaskan prosedur Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan diagnosi Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Melakukan rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan dan melakukan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Menjelaskan dan melakukan pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan GAMBARAN UMUM Gangguan/ Penyakit pada kelautan erat kaitannya dengan kualitas dan jumlah asupan bahan makanan, gizi, air minum. pola makan dan tugas kerja dikapal yang diatur dalam shift, pengaruh makroklimat dan mikro klimat, serta aspek psikososial maupun psikologis kehidupan dikapal. Juga berhubungan dengan adanya polusi gas hidrokarbon aromatik. Diabetes Mellitus pada kelautan adalah kasus ke 12 besar dari 14 jenis gangguan/ penyakit pada kelautan yang sering terjadi pada ABK/Pelaut, gangguan ini perlu mendapat perhatian khusus karena prinsip terapinya adalah mengontrol kadar gula darah dengan diet, olah raga dan obat anti diabetic oral(OAD). Namun melaksanakan diet dan olah raga dikapal bukan merupakan hal yang mudah dan perlu kemauan kuat dari penderita agar dia tetap dapat fit onboard ships. Dokter kapal/Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan dituntut dapat melakukan deteksi dini, terapi awal, rujukan ke ahli endokrin , rehabilitasi serta pencegahan kasus diabetes pada kelautan. Contoh Kasus ABK N, 47 tahun, kru navigasi, telah bekerija sebagai ABK selama 22 tahun. Sudah 1 bulan dia mengeluh sering kencing,sering minum(haus),sering makan(lapar). Berat badan turun, lemah badan, sering kesemutan serta gatal yang tidak jelas sebabnya. Periode saat ini dia sudah 11 bulan berlayar,tinggal sebulan lagi dia akan off sebulan. Tn N sebenarnya sudah 4 tahun sakit Diabetes Mellitus,namun kadar gula darahnya dapat terkontrol dengan obat methformin dan acarbose serta diet dan olah raga dikapal. Dia sedang mengalami problim keluarga/ekonomi dan berencana untuk berhenti kerja sebagai ABK karena sakitnya DM (ibunya juga penderita DM). Namun dia bimbang karena gajinya cukup besar sehingga dia sulit mempertahankan diet-nya serta malas ber-olah raga. 46 Pemeriksaan urine : reduksi (+), Kadar gula darah puasa 200 mg%. Oleh perwira kesehatan kapal direncanakan berobat dipelabuhan berikutnya. Diskusi : Diagnosa. Etiologi Patofisiologi Penatalaksanaan. Jawaban : Diagnosa : Diabetes Mellitus Etiologi : Herediter, Patofisiologi : Biasanya kadar gula Tn N dapat terkontor dengan obat, diet dan olahraga sehingga dia masih dinyatakan fit onboard ships saat pemeriksaan kesehatan berkala. Karena problem psikososialnya maka diet dan olah raga-nya tidak sebagaimana mestinya sehingga kadar gula darahnya naik Penatalaksanaan : e. f. g. h. Naikkan dosis obat methormin Perketat diet dan tingkatkan olah raga Konsultasi ahli endokrin di RS Pelabuhan terdekat Penentuan ulang fitness onboard ships TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran untuk sesi ini, peserta didik akan memiliki keterampilan untuk : 28. 29. 30. 31. 32. Menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 47 33. Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli urologi. 34. Menjelaskan dan melakukan rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 35. Melakukan pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. 36. Menjelaskan dan melakukan pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan. STRATEGI dan METODE PEMBELAJARAN Tujuan 1. Mampu menjelaskan problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang ruang lingkup problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Diskusi kelompok tentang ruang lingkup problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Belajar mandiri (textbook and journal reading) • Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Problema Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 2. Menjelaskan patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan, Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Patofisiologi Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 3. Menjelaskan prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. 48 Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap /rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 4. Menjelaskan diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 5. Menjelaskan dan melakukan terapi awal penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang terapi awal bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang terapi awal bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Terapi awal bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Tujuan 6. Menjelaskan dan melakukan rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin. Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin. 49 Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin.. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin. Tujuan 7. Menjelaskan dan melakukan rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Tujuan 8. Melakukan pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang pemeriksaan fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang pemeriksaan fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan, kriteria fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Pemeriksaan Fitness onboard ships penderita Diabetes Mellitus pada kelautan Tujuan 9. Menjelaskan dan melakukan pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan . 50 Untuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode pembelajaran berikut: Tutorial tentang pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap/rawat jalan Belajar mandiri (textbook and journal reading) Diskusi kelompok tentang pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. Praktik mandiri dengan supervisi Must to know key points : Pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan. EVALUASI Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test. Selanjutnya dilakukan small group discussion dengan fasilitator untuk membahas hal-hal yang berkenaan dengan penuntun belajar. Setelah mempelajari penuntun belajar mahasiswa diwajibkan untuk mengaplikasikan langkah-langkah yang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk Role play dengan sesama peserta didik dimana saat peserta memperagakan kinerjanya maka temannya menilai dengan menggunakan penuntun belajar untuk evaluasi (peer assisted evaluation) Setelah dianggap memadai melalui metode bed side teaching/on site teaching dibawah pengawasan fasilitator, peserta didik mengaplikasikan penuntun belajar pada model anatomi. Setelah kompetensi tercapai peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan pada klien/pasien sesungguhnya. Pada saat pelaksanaan, evaluator melakukan pengawasan langsung dan mengisi formulir penilaian sebagai berikut : – – – Perlu perbaikan Cukup efisien) Baik : tahap akuisisi : tahap akuisisi-kompeten (pelaksanaan benar tapi waktunya tak : tahap kompeten (pelaksanaan benar dan waktunya efisien) Setelah selesai bed side teaching/on site teaching melakukan diskusi untuk mendapat penjelasan dari berbagai hal yang tidak mungkin dibicarakan di depan klien/pasien . – Self assessment dan peer assisted evaluation dengan mempergunakan penuntun belajar Penilaian : – Pengamatan langsung dengan memakai evaluation checklist form 51 – – Kriteria penilaian : cakap/tidak cakap/lalai Diakhir penilaian peserta didik diberi masukkan dan bila perlu diberi tugas yang dapat memperbaiki kinerja. Pencapaian kompetensi diperoleh melalui – – – – – Ujian OSCE Ujian akhir stase Ujian kognitif tengah pembelajaran Ujian akhir kognitif Ujian akhir profesi INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KOGNITIF Contoh Kuesioner : Kuesioner Sebelum Pembelajaran Soal : 1. Semua penderita Diabetes Mellitus dinyatakan unfit onboard ships (B/S) Kuesioner Tengah Pembelajaran Soal : 1. Obat DM yang tidak diperbolehkan bagi ABK penderita DM dengan status fit onboard ships adalah : E. Acarbose. F. Methformin G. Thiazolidinediones H. Insulin. Jawaban : E. F. G. H. Acarbose. Methformin Thiazolidinediones Insulin. 52 Essay/Ujian Lisan/Uji Sumatif Soal : 1. Coba uraikan bagaimana hubungan antara DM dependent insulin dengan resiko fitness onboard ships bagi ABK/pelaut penderita DM dependent insulin. INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PSIKOMOTOR PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS PADA ABK/PELAUT Lakukan penilaian kinerja pada setiap langkah atau tugas dengan menggunakan skala penilaian di bawah ini : 1 Perlu Perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan secara benar atau dalam urutan yang salah ( bila diperlukan) atau diabaikan. 2 Cukup : Langkah atau tugas dikerjakan secara benar dalam urutan yang benar (bila diperlukan) tetapi waktu kerjanya tidak efisien. 3 Baik : Langkah atau tugas dikerjakan dikerjakan dengan benar dan waktu kerjanya efisien dalam menyelesaikan kegiatan/prosedur tersebut. Nama peserta didik Tanggal Nama pasien No. Rekam Medis PENUNTUN BELAJAR KASUS NO KEGIATAN 1 I. KAJI ULANG DIAGNOSIS&PROSEDUR TINDAKAN 2 3 4 5 53 Nama Diagnosis Informed Choice & Informed Consent Rencana Tindakan Persiapan Sebelum Tindakan Penilaian Kinerja Keterampilan (Ujian Akhir) DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA PROSEDUR PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS PADA ABK/PELAUT Berikan tanda √ dalam kotak yang tersedia bila ketrampilan/tugas telah dikerjakan dengan memuaskan, dan berikan tanda x bila tidak dikerjakan dengan memuaskan serta T/D bila tidak dilakukan pengamatan. Memuaskan X Tidak memuaskan T/D Tidak Langkah atau tugas dikerjakan sesuai prosedur standar atau penuntun. Tidak mampu untuk mengerjakan langkah atau tugas sesuai dengan prosedur standar atau penuntun. Langkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh peserta latih selama penilaian oleh pelatih. diamati Nama peserta didik Tanggal Nama pasien/klien No. Rekam Medis/No induk ABK 54 NILAI NO KEGIATAN / LANGKAH KLINIK 1 A PERSIAPAN PRE PEMERIKSAAN MELLITUS PADA ABK/PELAUT 2 3 DIABETES 1. Anamnesa dan evaluasi problema , 2. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan komplikasi DM 3. Pemeriksaan kadar gula darah puasa dan 2 jam PP, reduksi urine 4. Informed Consent , 5. Menyiapkan alat ruang tindakan Penilaian Kinerja Keterampilan (Ujian Akhir) DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA PROSEDUR PENATALAKSANAAN BATU GINJAL PADA ABK/PELAUT NILAI B Pelaksanaan penatalaksanaan batu ginjal pada ABK/Pelaut 1 1 Melakukan anamnesa lengkap untuk mendeteksi adanya tandatanda : DM, penyakit yang mendasari , penyakit penyerta keadaan darurat yang mengancam jiwa/pelayaran, 2. Melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mendeteksi adanya tanda-tanda : DM, penyakit yang mendasari , penyakit penyerta keadaan darurat yang mengancam jiwa/pelayaran, 3. Laboratorium : reduksi urine, kadar gula darah puasa/2 jam PP 4. Menjelaskan diagnosa klinis 5 Menjelaskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan yaitu : Toleransi glukosa, Creatinine serum,funduskopi,Ro dada, EKG 6. Menjelaskan rujukan ke ahli endokrin di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap 7. Melakukan terapi awal 2 3 55 8. Melaksanakan rujukan 9. Melaksanakan rehabilitasi setelah pengobatan penderita selesai 10. Melaksanakan pemeriksaan untuk menentukan apakah penderita masih layak bertugas dikapal (fit on board ship) 11 Melaksanakan pencegahan melalui prosedur keselamatan kerja Peserta dinyatakan : Tanggal: ......../........../............ Terampil Perlu perbaikan Tidak terampil dalam melaksanakan prosedur Nama dan Tanda Tangan Penilai KATEGORI EDUKATOR/PELATIH Pendidik Pelatih Tugas Pembimbing Classroom Preceptor Membimbing petugas/ peserta didik untuk memahami aplikasi pengetahuan dalam praktik Clinical Instructor Pendidik Clinical Trainer Standardisasi atau memberikan kompetensi bagi petugas/peserta didik Penilai Advanced Trainer Menilai hasil proses pembelajaran peserta didik dan kualifikasi pendidik/ penilai/clinical trainer Guru Besar Master Trainer Instructional Designer Mencetak Advanced Trainer Mengembangkan sistem dan manajemen pelatihan 56 MATERI BAKU LCD 1 : Problema Diabetes Mellitus pada kelautan kelautan. Problema Diabetes Mellitus pada kelautan Hasil medical fitness onboard sebelumnya : ? Riwayat DM pada keluarga : ? Penyakit penyerta: ? Jenis DM dan jenis obat Resiko kedaruratan medik : ? Resiko pada keamanan pelayaran: ? Kesulitan diet dan olahraga LCD 2 : Patogenesis Diabetes Mellitus pada lingkungan kerja kelautan. American Diabetes Association (ADA) 2005, DM merupakan peny. metabolik dg karakteristik hiperglikemia karena: kelainan sekresi insulin, dan/atau kelainan kerja insulin. Hiperglikemia kronik pada DM berhubungan dg kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jatung dan pembuluh darah. Klasifikasi (ADA 2005): DM tipe I (destruksi sel beta), DM tipe 2 (bervariasi mulai yang predominan : - resistensi insulin dengan defisiensi insulin relatif - gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin), DM tipe lain, dan DM gestasional. 57 LCD 3 : Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan. Prosedur pemeriksaan Diabetes Mellitus pada kelautan Anamnesa tanda-2 DM + penyakit penyerta Riwayat DM sebelumnya Pemeriksaan fisik lengkap: tanda-2 DM, Pem.tanda-2 komplikasi Pem.Urine :Kadar gula,keton. Kadar gula darah: puasa, 2 jam PP, Toleransi gula darah Pem. penunjang :,Creatinin, profil lipid, Ro Dada, ECG,funduskopi LCD 4 : Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan. e Diagnosis Diabetes Mellitus pada kelautan Keluhan : Poliuri, polidipsi, polifagi Reduksi urine (+) KGD : puasa > 140 mg%; 2 jam PP > 200 mg% Tanda-2 komplikasi: + / - 58 LCD 5 : Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan Terapi awal Diabetes Mellitus pada kelautan Terapi awal di Kapal: Edukasi: pola hidup sehat Terapi Gizi Medis : diet sesuai kebutuhan terapi Latihan Jasmani menjaga kebugaran, menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, Obat Antidibetik Oral Terapi lanjutan di RS Pelabuhan. Insulin injeksi penentuan dosis obat Diagnostik dan terapi komplikasi 59 LCD 6 : Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada pada kelautan ke dokter ahli endokrin. Rujukan penderita Diabetes Mellitus pada kelautan ke ahli endokrin. n • Perbaiki tanda-2 vital dan kondisi umum. • konsultasi per radio medical advice, evakuasi per helikopter hanya bila ada kedaruratan medis. • Rujukan ke ahli urologi untuk: o Diagnostik DM dan komplikasinya, o Terapi o Saran rehabilitasi dan fitness onboard ships o Klaim asuransi LCD 7 : Rehabilitasi bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Rehabilitasi penderita Diabetes Mellitus . • Rehabilitasi : sesuai saran ahli endokrin, • Untuk menentukan dosis obat dan menstabilkan kadar gula darah • Untuk tetap fit onboard ships 60 LCD 8 : Pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus pada kelautan. Pemeriksaan fitness onboard ships bagi penderita Diabetes Mellitus Pertimbangkan unfit onboard ships bila : • “Pengalaman” kerja dikapal kurang • Perlu obat gol.Sulfonyl Urea Pertimbangkan fit onboard ships bila : • “Berpengalaman keahliannya diperlukan? “ dan tipe NIDDM bisa dengan obat Methformin, Acarbose atau Thiazolidinediones dg hasil bagus KGD stabil 61 LCD 9 : Pencegahan terjadinya Diabetes Mellitus pada kelautan Pencegahan Diabetes Mellitus pada kelautan • Edukasi: pola hidup sehat • Terapi Gizi Medis : diet sesuai kebutuhan terapi • Latihan Jasmani menjaga kebugaran, menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, KEPUSTAKAAN MATERI BAKU – – – – Hand book of Nautical Medicine, W.A.G., Goethe E.N.Watson- D.T. Jones Berlin Heidelberg New York tokyo 1984 pp. Harison’s, Principles of Internal Medicinene,16ed, Vol. 1st McGraw Companies, New York, 2005 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat Buku II 2006 Modul Diabetes Mellitus PPDS Penyakit dalam Paket Materi Pelengkap Modul • • • Buku Panduan Peserta Didik – Buku yang diberikan kepada peserta didik dan digunakan untuk memandu mereka mengikuti proses pembelajaran Buku Pegangan Pendidik – Buku yang dipegang oleh pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan bagi peserta didik dalam upaya untuk mencapai kompetensi yang diinginkan Buku Acuan – Materi esensial yang digunakan oleh peserta didik dan diacu oleh pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran untukmencapai kompetensi