Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen karena memiliki masa pemakaian yang lama. Contoh aset tetap : peralatan, gedung, kendaraan, dan lain-lain sebagai alat pendukumg semua kegiatan perusahaan. Mereka merupakan aset tetap berwujud karena terlihat secara fisik. Adapun aset tetap tidak berwujud adalah aset yang tidak terlihat secara fisik, contohnya :hak paten, hak cipta, dan lain-lain. definisi aktiva tetap dalam Akuntansi adalah semua aktiva berwujud yang dimiliki dan digunakan oleh suatu perusahaan untuk membantu kegiatan operasi perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa. ”Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun”. Menurut Standar Akuntansi Keuangan ( 2000; 17.1 ) ”Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan kependapatan baik secara langsung maupun tidak langsung”. Berdasar faktor waktu Metode Penyusutan garis lurus Metode saldo menurun Metode penyusutan beban menurun (dipercepat) Metode jumlah angka tahun Saldo menurun berganda Berdasarkan faktor penggunaan Metode jam pemakaian atau jam jasa Jumlah unit produk Tarif kelompok Anuitas Metode depresiasi khusus Penggantian dan penempatan Sistem persediaan Karakteristik Aset Tetap: Siap pakai dan tidak diperjualbelikan kecuali tanah Memiliki umur ekonomis (lebih dari 1 tahun) Memiliki harga perolehan (harga yang didapat dari nilai nominal) Memiliki nilai sisa Karakteristik Penyusutan Aset Tetap: Penyusutan adalah proses alokasi sebagian harga perolehan aktiva menjadi biaya (cost alocation). Faktor yang menyebabkan penurunan kemampuan aset tetap ada 2: 1. Penyusutan fisik: terjadi karena kerusakan ketika digunakan karena pengaruh cuaca. 2. Penyusutan fungsional: tidak lagi mampu memberikan manfaat sesuai harapan. Akuntansi untuk Penyusutan Tiga faktor dalam menentukan jumlah beban penyusutan adalah: Biaya awal aset tetap Umur manfaat yang diperkirakan Estimasi nilai pada akhir umur manfaat/nilai residu/nilai sisa METODE PERHITUNGAN PENYUSUTAN ASET TETAP a. Metode Garis Lurus (Straight Line Method) Adalah metode yang menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aset tetap. harga perolehan – nilai sisa Penyusutan: Harga perolehan – nilai sisa Umur ekonomis umur ekonomis b. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method) Adalah metode yang menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama bagi setiap unit yang diproduksi atau setiap unit kapasitas yang digunakan untuk aset. Penyusutan: Harga perolehan - nilai sisa Estimasi jam c. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method) Adalah metode yang menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aset. Penyusutan: Tarif Garis Lurus x 2 Umur ekonomis Membandingkan Metode-Metode Penyusutan Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama sepanjang umur aset. Metode unit produksi menghasilkan jumlah beban penyusutan tergantung dari pemakaian aset. Metode saldo menurun jumlah penyusutannya lebih tinggi pada tahun awal pemakaian kemudian terus menurun. Perusahaan boleh memilih metode apapun untuk menghitung tingkat penyusutan aset sesuai kebutuhan masing-masing, tetapi yang paling penting adalah konsisten dalam e penggunaannya.