Yayasan Spiritia Lembaran Informasi 427 HIDROKSIUREA Apa Hidroksiurea Itu? Hidroksiurea adalah obat yang pernah diuji coba sebagai pelengkap untuk terapi antiretroviral (ART). Obat, dengan nama Hydrea ini, dibuat oleh Bristol-Myers Squibb (BMS). Hidroksiurea sering disebut sebagai HU. Hidroksiurea pada awal disetujui untuk mengobati kanker. Obat ini juga berhasil terhadap anemia sel sabit (sickle cell anemia). Hidroksiurea belum disetujui di AS untuk mengobati HIV. Hidroksiurea bukan obat antiretroviral (ARV). Hidroksiurea menghambat sebuah enzim yang dibuat oleh sel manusia. Enzim ini membuat bahan baku yang dipakai oleh sel yang menggandakan diri. Sel kanker menggandakan diri secara sangat cepat, jadi jika enzim tersebut dihambat oleh hidroksiurea, kanker berkembang lebih lambat. Bahan baku itu juga dipakai oleh HIV untuk menggandakan diri. Beberapa obat yang dipakai terhadap HIV (analog nukleosida) adalah versi ‘palsu’ bahan baku yang sama. Bila HIV memakai bahan baku yang palsu itu, penggandaannya dihambat. Hidroksiurea meningkatkan kemanjuran ddI (lihat Lembaran Informasi (LI) 413) dan d4T (lihat LI 414). Hidroksiurea mengurangi penggiatan sistem kekebalan tubuh. Tampaknya, obat ini tidak lagi diteliti sebagai bagian dari pengobatan HIV. Siapa Sebaiknya Memakai Hidroksiurea? Hidroksiurea tidak diusulkan sebagai bagian dari ART. Hidroksiurea pernah diuji coba dalam paduan dengan ARV ddI dan d4T. Penggunaan hidroksiurea mengurangi peningkatan pada jumlah CD4 yang biasanya dialami setelah mulai ART, meningkatkan efek samping ddI, serta dapat menimbulkan cacat lahir bila dipakai oleh ibu hamil. Obat ini diteliti karena mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kemanjuran obat lain. Namun tampaknya kerugian lebih besar daripada manfaat untuk Odha. Bagaimana dengan Resistansi terhadap Obat? Hidroksiurea menghambat sebuah enzim yang dibuat secara alami oleh sel kita, bukan oleh HIV. Hal ini berarti HIV tidak dapat menjadi resistan terhadap hidroksiurea. Penggunaan hidroksiurea dapat melambatkan pembentukan mutasi HIV, sehingga butuh lebih lama untuk membentuk resistansi terhadap ARV lain yang dipakai. Bagaimana Hidroksiurea Dipakai? Hidroksiurea tersedia dengan tablet 500mg. Takaran yang paling umum diteliti terkait HIV adalah 1g sekali sehari, atau 500mg dua kali sehari. Apa Efek Samping Hidroksiurea? Hidroksiurea dapat menyebabkan mual, muntah, diare. Obat ini juga dapat menyebabkan berat badan meningkat, rambut rontok, dan perubahan pada warna kulit. Hidroksiurea juga dapat menyebabkan cacat lahir, jadi tidak boleh dipakai oleh perempuan yang hamil. Hidroksiurea dapat merusak sumsum tulang. Ini dapat menyebabkan anemia (kurang darah merah – lihat LI 552) atau neutropenia (kurang darah putih). Oleh karena itu, hidroksiurea tidak boleh dipakai bersama dengan AZT, yang juga dapat merusak sumsum tulang. Ketika dipakai dengan ddI dan/atau d4T, hidroksiurea meningkatkan risiko efek samping yang biasanya dihubungkan dengan ddI dan d4T: pankreatitis, keracunan hati, neuropati perifer (LI 555) dan asidosis laktik (LI 556). Risiko lebih besar jika ddI dan d4T dipakai sekaligus. Pankreatitis adalah penyakit yang dapat menjadi sangat gawat, dan ada bukti cukup kuat bahwa penggunaan hidroksiurea bersama dengan ddI meningkatkan risikonya. Satu uji klinis di AS melaporkan tiga kematian akibat pankreatitis di antara 68 orang yang memakai ddI + d4T + indinavir (sebuah protease inhibitor) + hidroksiurea. Uji klinis tersebut dihentikan, walaupun peningkatan dalam kejadian pankreatitis dianggap tidak bermakna secara statistik, dan belum pernah dilaporkan sebelumnya. Menambahkan hidroksiurea pada nukleosida apa pun meningkatkan risiko kematian akibat keracunan hati. Namun hidroksiurea tampaknya tidak meningkatkan angka hepatitis aktif di antara orang yang terinfeksi dengan HIV dan hepatitis C (HCV) bersama. Sebenarnya ada bukti bahwa kombinasi yang mengandung hidroksiurea memperbaiki fungsi hati pada beberapa orang. Garis Dasar Hidroksiurea dipakai untuk mengurangi penggiatan sistem kekebalan tubuh dan sedang diteliti untuk mengurangi penggiatan kekebalan terkait HIV. Obat ini melambatkan pertumbuhan kanker. Pada awal, ada harapan bahwa hidroksiurea bersama dengan ddI dan/atau d4T akan menjadi alternatif yang lebih murah pada ART yang baku. Sayang ada semakin banyak bukti bahwa manfaat, jika ada, hanya bersifat sementara, dan efek samping dapat cukup gawat. Jadi sebagian besar ilmuwan sekarang enggan untuk mengusulkan hidroksiurea dipakai oleh orang HIV-positif. Efek samping hidroksiurea mungkin semakin buruk bila dipakai bersama dengan AZT, karena AZT juga dapat merusakkan sumsum tulang. Diperbarui 4 Februari 2014 berdasarkan FS 427 The AIDS InfoNet 5 November 2013 dan tinjauan aidsmap.com 1 November 2002 Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/ Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org