Spiritual Journey - House of Nothingness

advertisement
Spiritual Journey
The Power of Nothing
Fullness
of Family
HUMAN POWER-LIMITED
The FLOW of
become
another God
See Microsoft Word file : Struktur penciptaan manusia dan orang kudus
Siklus Pendakian
 Persiapan-Pendakian-On
Top-Turun
SEJARAH PSIKOLOGI

Masa Yunani kuno - Wundt mendeklarasikan
laboratoriumnya di tahun 1879, yang dipandang
sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. Psikologi
memiliki AKAR dari bidang ilmu filosofi yang
diprakarsai sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa,
yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel).
Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang
mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah
unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap
makhluk hidup mempunyai jiwa.Dapat dikatakan
bahwa sejarah psikologi sejalan dengan
perkembangan intelektual di Eropa, dan
mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua
Amerika
HYPNOSIS v ST.IGNATIUS (gereja)
 Mind-Body-Spirit(Soul)
 St.
Johanes disalib
 St. Teresa dari Avila
 St. Teresa dari Calcuta
 Chiara Lubich
PEMURNIAN JIWA
 1)
secara aktif, yaitu dicapai melalui
usaha manusia itu sendiri;
 2)
secara pasif, yaitu dilakukan oleh
Tuhan secara langsung melalui karunia
Roh Kudus.
PAST – PRESENT – FUTURE LIFE
UNITED IN ONE PRESENT MOMENT
 ACTIVE
PAST
BY HUMAN
PRESENT
FUTURE
St. Johanes disalib

Human Pasive
Pengalaman MASA LALU adalah BAHASA TUHAN
dalam diri MANUSIA
Menurut St. Yohanes Salib, sifat the dark night of the spirit itu
seperti balok kayu yang terbakar. Kelembaban dan
ketidakmurnian yang ada pada balok itu harus dihilangkan
terlebih dahulu sebelum balok tersebut dapat menyala. Ini
serupa dengan jiwa kita. Penyalaan jiwa kita di dalam kasih
Tuhan akan menyebabkan rasa sakit di jiwa sebelum jiwa dapat
benar- benar menyala, dan rasa sakit ini serupa dengan
penderitaan di Api Penyucian
Tiga tahapan
kehidupan rohani
Tahap satu: Pemurnian
bagi para pemula
Tujuh bilik dalam Puri Batin(menurut St. Theresia Dark night/ malam kelabu
Avila)
(menurut St. Yohanes Salib)
Puri kesatu, ciri- cirinya: hidup secara umum dalam
kondisi rahmat, tetapi hanya berdoa sesekali, dan hanya
didominasi oleh tujuan- tujuan duniawi Puri kedua:
terjadi pergumulan melawan keduniawian, mengadakan
meditasi (merenungkan Sabda Tuhan) Puri ketiga:
hidup teratur dengan melaksanakan kebajikankebajikan, secara teratur ber-meditasi dan melakukan
praktek yang saleh lainnya.
Dark night of sense/ malam kelabu bagi
perasaan
Tahap dua: Penerangan
Puri ke-empat: ‘prayer of quiet’ (doa hening), yang
Dark night of sense dimulai, ditandai
bagi yang telah
didahului dengan rekoleksi, yang ditandai dengan
dengan kesulitan untuk bermeditasi (tak
berpengalaman
kesadaran yang penuh akan kehadiran Tuhan di
dapat merasakan hadirat Tuhan).
(‘proficient‘)
dalam jiwa. Doa hening ini adalah semacam penyalaan Pemurnian ini akan berangsur terlewati,
kehendak sesuai dengan kehendak Tuhan, yang ditandai dan jiwa menikmati kemerdekaan di
Mental Prayer
dengan pertumbuhan dalam semua kebajikan, takut
dalam hati, kepuasan dan penghiburan.
(Kontemplatif/Meditasi) akan Allah, kerendahan hati, percaya penuh akan kuasa Hasilnya: jiwa tidak terikat oleh
Tuhan, dan kemerdekaan rohani.
tujuan- tujuan duniawi dan
keinginan mengalami konsolasi yang
dapat ‘dirasakan’.
Tahap tiga: Persatuan
Puri kelima: ‘prayer of quiet’: persatuan sederhana.
Dark night of the spirit/ malam kelabu
[dengan Tuhan]
Cirinya: tidak ada distraksi/ pelanturan, kepastian akan bagi jiwa/ roh. Pemurnian ini
persatuan yang erat dengan Tuhan, kehendak yang menyangkut pemurnian iman, akal
kuat dan kerendahan hati yang sangat mendalam. budi dan kehendak dari kesombongan
Puri ke-enam: ‘ecstatic’/ conforming union: persatuan yang tersembunyi dan cacat/
yang menyesuaikan dengan Kristus. Cirinya: lukakekurangan yang berkaitan
luka kasih, percobaan/ ujian yang terlihat dari luar
dengannya.
ataupun di dalam hati, kehendak yang kuat, ‘spiritual
betrothal’. Puri ke-tujuh: ‘Mysical Marriage’/
Perkawinan Mistik atau transforming union: persatuan
yang mengubah menjadi seperti Kristus. Cirinya:
kehendak yang kuat untuk melayani Tuhan dan
menderita bagi-Nya; melupakan kehendak diri
sendiri, hanya memusatkan diri pada Tuhan dan
segala kehendak-Nya.
ROH KUDUS
SIFATNYA
BENTUKNYA
ARAH
DAN TUJUANNYA
“Aku dapat merubuhkan Bait
Allah dan membangunnya
kembali dalam tiga hari ”.
“Anak Manusia harus
menanggung banyak
penderitaan …dan dibangkitkan
pada hari ketiga ”.
KONTEMPLASI/MEDITASI

Kontemplasi ini dimaksudkan oleh St.
YohanesSalib sebagai “aliran yang rahasia, penuh damai
dan kasih dari Tuhan, yang jika diijinkan terjadi,
menyalakan jiwa dengan kasih, … dinyalakan di dalam
kasih dengan kerinduan.”

Pemurnian jiwa dari Tuhan tidak serta merta diberikan
oleh Tuhan tanpa usaha dari jiwa tersebut untuk secara
aktif memurnikan dirinya sendiri, yaitu dengan
pemeriksaan batin yang teratur, melaksanakan meditasi
(terutama merenungkan Sabda Tuhan) secara teratur,
usaha mati raga, dan usaha untuk memperoleh dan
menerapkan kebajikan- kebajikan. Jadi pemurnian
jiwa secara aktif merupakan prasyarat pemurnian
jiwa secara pasif oleh Tuhan
CONTEMPLATIVE and MEDITATION WITH
CONSCIOUS AND UNCONSCIOUS





Rileks
Terbuka
Jujur
Bebas lepas
Mengalir
POINT HISTORICAL of YESUS















Malaikat memberi berita kepada Maria.
“Aku ini hamba Tuhan terjadilah….”.
Maria mengandung Yesus anak Allah.
Yesus lahir ke dunia.
Yesus dicobai di padang gurun
Yesus berkarya (mengajar,menyembuhkan orang sakit, mengusir
setan,doa,pergi ke tempat lain).
Yesus dikhianati dan ditolak oleh muridNya sendiri.
Yesus mengetahui bahwa Dia akan disalib
Yesus berdoa di taman Getsmani
Yesus disalib
Yesus mati
Yesus bangkit dari kematian
Yesus menampakkan diri setelah kematian
Yesus naik ke surga
Yesus meninggalkan Roh Kudus untuk menyertai manusia selamanya
OTHINGNESS
FULLNESS
NOTHINGNESS to FULLNESS
FULLNESS OF FAMI
Download