POSISI ILMU PEMERINTAHAN HUBUNGAN ILMU PEMERINTAHAN DENGAN ILMU LAINNYA ILMU PEMERINTAHAN DENGAN ILMU POLITIK Ilmu Pemerntahan menekankan pada fungsi output daripada mutu sistem politik. Ilmu Politik menitik beratkan pada fungsi input. Ilmu Pemerintahan lebih mempelajari komponen politik dari suatu sistem politik. Ilmu Politik mempelajari society dari suatu sistem politik. ILMU PEMERINTAHAN DENGAN ILMU NEGARA Hubungan antara Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan adalah karena menganggap ilmu Pemerintahan yang organisasinya tersusun berdasarkan prinsip-prinsip birokrasi yang mempunyai ruang lingkup begitu luas, mulai garis pemerintahan pusat sampai daerah, adalah menjalankan keputusan-keputusan politik. Ilmu Pemerintahan membicarakan penyelenggaraan menekankan pada hubungan pusat dan daerah, antara yg memerintah dan diperintah. Kebijakan pemerintah dibuat dalam area politik. Tetapi perencanaan dan pelaksanaannya dalam area birokrasi pemerintahan. Ilmu Negara bersifat statis dan deskriptif, karena hanya melukiskan lembaga-lembaga politik Ilmu Pemerintahan bersifat dinamis, menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi setempat Dalam Ilmu negara syarat berdirinya negara: 1. Harus ada wilayah 2. Harus ada pemerintahan 3. Harus ada penduduk 4. Harus ada pengakuan dari negara lain Objek materinya sama “negara”. ILMU PEMERINTAHAN DENGAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA Ilmu pemerintahan cenderung melaksanakan pendekatan: - legalistik (keadaan aturan yang berlaku) - Empirik (keadaan nyata di lapangan) - Formalistik (keadaan ketentuan resmi) Ilmu Administrasi negara cenderung lebih melaksanakan pendekatan : - Ekologikal (posisi keberadaan lingkungan) - Organisasional (perlembaga keanggotaan) - Struktural (peraturan penempatan lokasi) Administrasi Negara meliputi implementasi kebijakan pemerintah. Administrasi Negara adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan peralatannya mencapai tujuan pemerintah. Ilmu pemerintahan hadir sebagai disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, namun sangat erat hubungan dengan administrasi negara, karena memiliki objek yang sama yaitu “ negara”. Administrasi Negara meliputi implementasi kebijakan pemerintah. Administrasi Negara adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan peralatannya mencapai tujuan pemerintah. Ilmu pemerintahan hadir sebagai disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, namun sangat erat hubungan dengan administrasi negara, karena memiliki objek yang sama yaitu “ negara”. ILMU PEMERINTAHAN DENGAN ILMU HUKUM TATA NEGARA Hukum Tata Negara mengkhususkan diri pada: a. Pembentukan lembaga negara yang memiliki kekuasaan tertinggi sampai terendah b. Pembentukan konstitusi negara, dengan amandemennya atau GBHN c. Hukum pembentukan pemerintahan daerah dengan pemberian otonomi kepada daerah. d. Hukum penetapan kewarganegaraan seseorang dalam suatu negara ILMU PEMERINTAHAN DENGAN ILMU HUKUM TATA NEGARA Hukum Tata Negara mengkhususkan diri pada: a. Pembentukan lembaga negara yang memiliki kekuasaan tertinggi sampai terendah b. Pembentukan konstitusi negara, dengan amandemennya atau GBHN c. Hukum pembentukan pemerintahan daerah dengan pemberian otonomi kepada daerah. d. Hukum penetapan kewarganegaraan seseorang dalam suatu negara ILMU PEMERINTAHAN DENGAN ILMU HUKUM TATA NEGARA Yang membedakan Ilmu Pemerintahan dengan Hukum tata negara adalah sudut pandangnya masing-masing. Ilmu Pemerintahan cenderung mengkaji hubungan pemerintah (perhatian utama pada gejala yang timbul pada peristiwa pemerintahan) Hukum tata negara cenderung mengkaji hukum serta peraturan yang telah ditegakkan ASAL MULA NEGARA Aristoteles : negara : persekutuan dari pada keluarga dan desa, guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya Jean Bodin : negara: suatu persekutuan dari keluarga-keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat G.Jellinek: Negara adalah organisasi dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu atau dengan kata lain negara merupakan ikatan orang–orang yang bertempat tinggal di wilayah tertentu yang dilengkapi dengan kekuasaan untuk memerintah. Prof. Soenarko : Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souverien (kedaulatan). G. Pringgodigdo, SH : Negara adalah organisasi kekuasaan atau organisasi kewibawaan yang memenuhi persyaratan tertentu yaitu harus ada : Pemerintah yang berdaulat, wilayah tertentu dan rakyat yang hidup teratur sehingga merupakan suatu nation (bangsa).