masyarakat cyber

advertisement
Pengantar Sosiologi-CR-08
MASYARAKAT CYBER
A. Cybercommunity
 Community, masyarakat adalah kelompok-kelompok orang yang menempati
sebuah wilayah (territorial) tertentu, yang hidup secara relative lama, saling
berkomunikasi, memiliki symbol-simbol dan aturan tertentu serta system
hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki system
stratifikasi, sadar sebagai bagian dari anggota masyarakat tersebut serta relative
dapat menghidupi dirinya sendiri.
 Penemuan dan perkembangan teknologi Informasi dalam skala massal, telah
mengubah bentuk masyarakat manusia dari masyarakat dunia local menjadi
masyarakat dunia global, sebuah dunia yang sangat transparan terhadap
perkembangan informasi, transportasi, serta teknologi yang begitu cepat dan
begitu besar mempengaruhi peradaban umat manusia, sehingga dunia juga
dijuluki The Big Village, yaitu sebuah desa yang besar yang di mana
masyarakatnya saling mengenal dan saling menyapa satu dengan yang lainnya
seperti layaknya kehidupan yang berkembang di desa.
 Masyarakat global itu jjuga merupakan suatu kehidupan yang memungkinkan
komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya bersama, menghasilkan
produk-produk industri bersama, menciptakan pasar bersama, pertahanan
militer bersama, mata uang bersama bahkan menciptakan perang dalam skala
global disemua lini.
 Secara materi mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi
masyarakat sehingga tanpa disadari , komunitas manusia telah hidup dalam dua
dunia kehidupan masyarakat , yaitu masyarakat nyata dan masyarakat maya
(cybercommnunity)
 Masyarakat nyata adalah kehidupan masyarakat yang secara indrawi dapat
dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata, dimana sebuah kehidupan nyata di
mana hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat di bangun melalui
penginderaan (dapat diraba, dilihat, dicium, didengar dan dirasakan, oleh panca
indera)
1
Pengantar Sosiologi-CR-08
 Masyarakat maya, adalah sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak
dapat secara langsung di indera melalui penginderaan manusia, namun dapat
dirasakan an disaksikan sebagai sebuah realitas.
 Kemajuan teknologi informasi inilah yang telah mengubah dunia maya yang
terdiri dari berbagai macam gelombang magnetic dan gelombang radio, serta
sifat kematerian yang belum di temukan manusia, sebagai sebuah ruang
kehidupan baru yang sangat prospektif bagi aktivitas manusia yang memiliki
nilai efisiensi yang sangat tinggi.
 Awalnya Masyarakat maya adalah sebuah fantasi manusia. Fantasi tersebut
adalah sebuah hiper-realitas manusia tentang nilai,citra,dan makna kehidupan
manusia sebagai lambang dari pembebasan manusia terhadap kekuasaan materi
dan alam semesta.
 Sebagai ciptaan manusia, maka masyarakat maya menggunakan seluruh metode
kehidupan masyarakat nyata sebagai model yang dikembangkan di dalam segisegi kehidupan maya. Seperti membangun interaksi sosial dan kehidupan
kelompok,
membangun
membangun
pranata
stratifikasi
sosial,
sosial,
membangun
membangun
kekuasaan,
kebudayaan,
wewenang
dan
kepemimpinan membangun system kejahatan juga control sosial.
 Masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya mengandalkan
interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan
antar sesama anggota masyarakat maya.
 Proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat maya ada yang bersifat
sementara dan ada dalam waktu yang relative lama dan menetap. Sifat dan
iinteraksi sosial mereka ditentukan oleh kepentingan mereka dalam dunia maya.
 Interaksi sosial sementara , terjadi pada anggota masyarakat yang sepintas lalu
ingin “jalan-jalan” dan hanya bermain didunia maya melalui browsing dan
chatting, atau search misalnya untuk keperluan pencarian data tugas, data umum
dan sebagainya.
 Interaksi sosial dan kehidupan kelompok yang berlangsung cukup lama antara
sesama anggota masyarakat maya lainnya. Pengguna internet yang ini disebut
netter yang setiap saat berada dalam dunia maya. Mereka bergaul, menyapa,
2
Pengantar Sosiologi-CR-08
bercinta, berbisnis, belajar dan bahkan berbuat criminal dalam mayarakat maya,
namun mereka tidak menetap di sana karena tidak memiliki rumah sebgai
alamat mereka.
 Kebanyakan dari anggota masyarakat menjadi penduduk tetap dalam
masyarakat tersebut dengan memiliki alamat dan “rumah” di sana dengan status
penyewa atau pemilik. Mereka ini yang memiliki e-mail, website atau bahkan
provider. Secara kontinyu memanfaatkan alamat dan rumah mereka untuk
berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat guna berbagai kebutuhan.
 Masyarakat maya dibangun melalui interaksi sosial sesame anggota masyarakat
maya. Syarat-syarat interaksi sosial dalam masyarakat nyata harus memiliki
social contact dan communication. Persyaratan ini juga menjadi substansi utama
dalam kehidupan sosial mayarakat maya. Hubungan yang di bangun dalam
jaringan-jaringan computer, frekuensi radio, antena atau modem sesungguhnya
adalah hubungan-hubungan sosial yang dibangun oleh anggota masyarakat
untuk saling berinteraksi sedangkan mesin-mesin itu hanyalah media yang
mereka gunakan.
 Salah satu ciri masyarakat adalah menciptakan kebudayan dalam masyarakat
maya, kebudayaan yang di kembangkan adalah budaya-budaya pencitraan dan
makna yang setiap saat di pertukarkan dalam interaksi simbolis.
 Budaya ini sangat subjektif atau lebih objektif lagi apabila disebut intersubjektif
yang sangat didominasi adalah creator dan imajinater yang setiap saat
mencurahkan pemikiran mereka dalam tiga hal secara terpisah.
Budaya dalam masyarakat maya tercipta oleh tiga unsur yang sangat utama yaitu,
1. Kelompok yang senantiasa bekerja untuk menciptakan mesin-mesin canggih dan
realistis (Hardware)
2. Kelompok yang setiap saat menggunakan mesin-mesin itu untuk menciptakan
karya-karya imajinasi yang menakjubkan dalam dunia hiper-realitas, (Software)
3. Masyarakat yang pada umumnya setiap hari menggunakan mesin-mesin dan
karya-karya imajinasi itu sebagai bagian dari kehidupannya.
Dari tiga hal itu masyarakat maya menciptakan culture universals sebagaimana yang
juga dimiliki oleh masyarakat nyata, sebagai berikut ;
3
Pengantar Sosiologi-CR-08
1. Peralatan dan perlengkapan hidup masyarakat maya adalah, teknologi informasi
yang umumnya dikenal dengan mesin computer dan mesin-mesin (media)
elektronika lain yang membantu kerja atau dibantu oleh mesin computer.
2. Mata pencaharian dan system-sistem ekonomi. Masyarakat maya memiliki mata
pencaharian yang sangat menonjol dan spesifik dalam bentu menjual jasa
dengan system ekonomi subsitusi, Dalam hal ini misalnya penyewaan website,
space untuk iklan, dan sebagainya.
3. Sistem kemasyarakatan yang di kembangkan dalam masyarakat maya, adalah
bentuk system kelompok jaringan yang ada dalam masyarakat maya. Untuk itu
mereka memiliki system aturan yang diciptakan oleh para pemilik provider,
pemilik website, pemilik produk dan jasa yang yang ditawarkan dan sebagainya.
Namun system yang dibangun selalu menempatkan pemilik provider atau website
sebagai penentu aturan, pemilik control sosial dan sebagainya.
4. Bahasa, bahasa masyarakat maya umumnya adalah bahasa Inggris. Pada
perkembangannya komunitas maya kemudian menciptakan system, ikon sendiri
untuk berkomunikasi atau untuk berbicara, meskipun bahasa utama tetap saja
bahasa Inggris.
5. Kesenian, karya komunitas maya adalah bagian dari karya seni pada umumnya.
Semua karya masyarakat maya menempatkan seni sebagai ukuran pencitraan
dan pemaknaan yang ditampilkan kepada public maya itu sendiri.
6. Sistem Pengetahuan, dikembangkan menggunakan proses pemberitahuan dan
pembelajaran langsung secara trial dan error. Umumnya para netter atau
imajinater menggunakan system pengetahuan secara bergulir kepada sesama
anggota masyarakat maya.
7. Sistem religi (kepercayaan), masyarakat maya adalah waktu dan keyakinan
bahwa setiap misteri dalam dunia maya dapat di pecahkan.
Sesuatu yang menjadi ciri khas dari kebudayaan maya ini adalah sifatnya yang
sangat menggantungkan diri pada media. Bahwa kebudayaan itu hanya ada secara
nyata dalam media informatika dan beberapa di antaranya telah ditransformasikan
ke dalam kognitif manusia, inilah sebenarnya space dunia maya.
4
Pengantar Sosiologi-CR-08
B. Stratifikasi Sosial Masyarakat Maya
 Masyarakat maya mengenal stratifikasi sosial berdasarkan pada besaran
jaringan yang dimiliki. Jadi, dasar pembentukan stratifikasi masyarakat
maya ditentukan pada seberapa besar kepemilikan jumlah anggota
masyarakat maya yang setiap hari lalu-lalang di sebuah jaringan atau website
menjadi dasar argumentasi yang kuat untuk menentukan stratifikasi sosial.
 http://,www., adalah pemilik stratifikasi tertinggi dalam masyarakat maya
adalah pemilik jaringan terbesar terbesar dalam dunia maya, sehingga
hampir seluruh jaringan website didunia menggunakan tersebut untuk
masuk ke dunia maya.
 Stratifikasi
sosial
kedua
dalam
masyarakat
maya
adalah
.com.,.net.,.org.,gov.,.id., dan sebagainya. Kelompok ini unggul pada luasan
space yang dimilikinya, sehingga space itu dapat dijual kepada anggota
masyarakat lain yang membutuhkannya.
 Stratifikasi Sosial ketiga dikenal, seperti yahoo, hotmail, mailcity, google., dan
sebagainya mereka menguasai akses informasi
yang amat beragam dan
sangat banyak memiliki koneksi dengan beragam situs yang digemari oleh
masyarakat maya, serta memiliki kecepatan akses yang menakjubkan.
 Dalam
masyarakat
maya,
stratifikasi
sosial
tidak
secara
otomatis
berpengaruh terhadap pembentukan kelas-kelas sosial. Stratifikasi sosial
yang ketiga
seperti yahoo,hotmail,mailcity, dll adalah anggota kelas sosial
tertinggi karena begitu populer dimasyarakat.
 Ukuran kelas sosial dalam masyarakat maya adalah popularitas, bahkan juga
berdasarkan rumpun (cluster) kebutuhan masyarakat. Seperti google menjadi
sangat populer dalam situs pendidikan, dan masyarakat umum lebih
mengenal yahoo,hotmail,dll.
 Namun berdasarkan stratifikasi sosial dan kekuasaan jaringan, maka
kekuasaan tertinggi dalam masyarakat maya dipegang kelompok, seperti
http;// dan www.
5
Pengantar Sosiologi-CR-08
 Masyarakat maya adalah revolusi terhadap sebuah perubahan masyarakat
nyata. Perubahan dalam masyarakat maya dikenal dengan dua konsep
perubahan.
1. Perubahan fisikal yang ada dalam mesin-mesin computer dimana perubahan ini
akan mempengaruhi kemampuan dan kecepatan bekerja mesin-mesin itu
sehingga
ikut
mempengaruhi
gagasan-gagasan
masyarakat
untuk
memanfaatkan kemampuan computer itu atau kemampuan computer yang baru
itu ddiciptakan untuk memenuhi keinginan masyarakat. Perubahan semacam ini
dikenal dengan kata upgrade, sebuah kata yang mengandung makna
memperbaiki diri dengan cara meningkatkan kemampuan dan
penampilan
yang lebih baik, sehingga defenisi upgrade ini terjadi pada basis peranti keras
dan peranti lunak yang dilakukan secara sengaja melalui sebuah proses adaptasi
dengan kebutuhan masyarakat.
2. Sisi lain perubahan dunia maya lebih tepat disebut sebagai perubahan sosial,
dimana perubahan yang terjadi itu merupakan sebuah hokum alam serta setiap
saat menimbulkan masalah baru. Berbagai masalah itu merupakan refleksi dari
realitas
masyarakat
nyata,
mulai
dari
masalah-masalah
sosial
seperti
pelanggaran norma susila, virus, sampai kriminalitas yang dikenal dengan
istilah cybercrime
Perubahan sosial dalam cybercommunity, memiliki dampak-dampak budaya yang
sangat luas dan tajam, karena selain sifat perubahannya yang mengglobal,
perubahan sosial ini berlangsung dengan amat cepat , sehingga banyak
mengakibatkan efek ganda terhadap perubahan perilaku pada masyarakat maya
dan masyarakat masyarakat nyata serta menyebabkan gesekan-gesekan sosial yang
tajam di dalam kedua belahan masyarakat tersebut.
C. Cyber Crime
 Segi kehidupan cybercommunity adalah imitasi dari kehidupan nyata itu
sendiri sehingga cybercrime dalam cybercommunity adalah merupakan
imitasi dari kejahatan yang ditemukan dalam masyarakat, hanya saja
kejahatan itu menggunakan prosedur teknologi telematika yang sukar silihat
6
Pengantar Sosiologi-CR-08
dengan mata sesaat, bahkan untuk dibuktikan kecuali dengan kemampuan
dan pembuktian ilmiah.
 Beberapa kejadian penting dalam cybercrime yang terjadi pada masyarakat
maya berupa pencurian dan penggunaan account milik orang lain,
pembajakan situs web, misalnya mengganti tampilannya, isinya bahkan
menghentikan sejumlah transaksi melalui situs tersebut.
 Pelanggaran yang paling nyata adalah pelanggaran hak cipta masyarakat,
perlakukan
penyerangan
pencurian,penipuan,eksploitasi
dan
perempuan,
perusakan
penyebaran
jaringan,
pornografi,
pornoteks serta erotisme.
 Pelanggaran norma susila terbanyak dalam masyarakat maya berhubungan
dengan pelanggaran norma-norma seksualitas dan pornografi.
 Masalah lain yang cukup serius dalam masyarakat maya adalah seranganserangan virus yang sengaja dibuat oleh para hacker(pembuat virus)
 Berdasarkan survey AC Nielsen 2001, Indonesia ternyata menempati possi
keenam terbesar didunia atau keempat di Asia dalam tindak kejahatan
Internet (Heru Sutadi; kompas).
 Tindak kejahatan itu memang tidak dirinci tapi
menyadarkan para
cybercommunity terhadap fenomena tersebut.
 Contoh kasus cybercrime di Indonesia yang cukup menyita perhatian seperti
pembobolan rekening BCA melalui fasilitas internet banking, perebutan
domain Mustika Ratu, pencurian kartu kredit, berbagai bentuk pornografi,
pembajakan.
 Salah satu karakter umum cybercrime yang dapat diidentifikasi adalah
kejahatan ini dapat dilakukan dari mana saja dan di mana saja dalam
cybercommunity, tanpa harus senegara dengan tempat dimana server itu
berada.
 Melihat masalah terbesar yang dihadapi oleh cybercommunity adalah
cybercrime, maka kebutuhan terhadap cyberlaw menjadi sangat mendesak.
 Cyberlaw dimaksud adalah perangkat hukum positif yang digunakan untuk
mengontrol akselerasi kehidupan dalam cybercommunity.
7
Pengantar Sosiologi-CR-08
Cyberlaw, akan memainkan dua sisi pengendalian masyarakat.
1. Untuk secara genetic dan efektif menghukum setiap pelanggaran hukum dalam
cybercommunity.
2. Perlu disadari bahwa cybercommunity merupakan sisi lain dari kehidupan
masyarakat nyata, sehingga secara fisik individu masyarakat cyber dapat
dihukum menggunakan hukum-hukum positif yang ada di masyarakat. Dengan
demikian, maka dibutuhkan peranti lunak cyberlaw yang dikonstruksi untuk
tidak saja pada tingkat mengatur keteraturan (system order) dalam masyarakat
maya, tapi juga untuk membawa pelaku tindakan cybercrime yang dilakukan
dalam cybercommunity ke pengadilan hukum positif (dalam masyarakat nyata).
Prinsip-prinsip utama dalam cyberlaw
a. Memberi rasa aman terhadap setiap warga masyarakat, baik cybercommunity
maupun masyarakat nyata, dalam hal ini “keselamatan beraktivitas” dalam
cybercommunity.
b. Memberi rasa keadilan untuk beraktivitas dalam masyarakat maya.
c. Diharapkan dapat melindungi hak-hak intelektual maupun hak-hak materiil
lainnya dari setiap warga cyber.
d. Harapan terbesar agar cyberlaw dapat memberi rasa jera terhadap pelakupelaku cybercrime dengan sanksi dalam cybercommunity maupun hukumhukum dalam kehidupan nyata.
e. Harapan
terakhir,
agar
cyberlaw
dapat
benar-benar
dilaksanakan
oleh
masyarakat nyata maupun cybercommunit
Perkembangan masyarakat manusia telah sampai pada sebuah tahap kehidupan
baru dimana dunia nyata dan dunia maya menjadi sebuah ruang (space) kehidupan
yang tidak dapat dipisah lagi. Terlebih lagi, bahwa kehidupan dalam ruang maya
menjanjikan masa depan yang amat sangat cerah, ketika ruang-ruang kehidupan
nyata mulai menyempit. Dunia maya dapat menafikan semua itu dengan sebanyak
mungkin menawarkan sifat utamanya, yaitu efisiensi ruiang dan waktu.
Bahan Bacaan :
1. Sosiologi Komunikasi,
2. Indonesia di era Dunia Maya, Prof.Dr.A.Muis SH
8
Pengantar Sosiologi-CR-08
9
Download