POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 2, April 2013 ISSN : 1858-3709 Analisis Penentuan Tegangan Terminal Pada Generator DC Penguat Terpisah Untuk Beban Variabel Menggunakan Kurva Saturasi Tanpa Beban Defining of Output Voltage at Load Variable Separately Field Direct Current Generator Using No-load Curve Analysis Junaldi, Berlianti Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Padang Telp. 0751-72590 Fax. 0751-72576 ABSTRACT In general direct current generator measurement, the output voltage changing as load variable implementation. It can be difined by using load measuring datas. This methode is identically trial experiment. By applying the loads to generator, operating them and get output voltage through direct measurement using voltmeter. Other methode to define output voltage value is to be analysed by using no-load curve. This simple methode was applied to varible load from 10% to 100% load (nameplate rate of load current). The figure element can be obtained from the calculation. This methode was applied to 5 kW, 125 V, 1150 rad/menit (no-load), armature resistance 0,4 ohm, field current 2 A the separately field direct current generator (armature reaction and brush losses may be neglected) Keywords : generator rotation, separately field direct current generator, load current, no-load curve PENDAHULUAN Suatu generator arus searah perlu dibebani agar dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Akan tetapi, ketika suatu generator dibebani terjadi perubahan nilai tegangan keluaran generator. Besarnya nilai tegangan keluaran generator ini dapat diketahui melalui pengukuran langsung menggunakan volmeter atau penghitungan secara matematis dengan terlebih dahulu mengukur parameter perhitungan yang diperlukan. Salah satu cara lain yang cukup sederhana dan dapat digunakan untuk menentukan nilai tegangan keluaran generator ketika dibebani yaitu dengan menggunakan kurva saturasi tanpa beban generator. Cara ini dilakukan dengan terlebih dahulu mem-plot kurva saturasi karakteristik tegangan jangkar fungsi arus medan penguat dalam keadaan tanpa beban. Kurva ini dapat digunakan untuk menghitung nilai tegangan terminal keluaran generator. Dengan cara ini, hasilnya akan dibandingkan dengan penghitungan secara matematis berdasarkan rumusan rangkaian secara elektris. Tujuan penelitian: 1. Menghitung dan menentukan besarnya nilai tegangan terminal keluaran generator untuk perubahan nilai beban sebesar 10% sampai 100% menggunakan kurva saturasi tanpa beban generator arus searah penguat terpisah. Rangkaian ekivalen generator dc penguat terpisah dibebani Gambar 1 berikut merupakan rangkaian generator dc penguat terpisah dibebani. Terdapat beberapa parameter didapatkan dari hasil pengukuran, diantaranya adalah: Rf = Tahanan medan penguat terpisah, (ohm) Vf = Sumber tegangan dc untuk mengeksitasikan arus medan penguat generator (Volt) 40 POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 2, April 2013 ISSN : 1858-3709 Ra = Tahanan jangkar (ohm) Ia = Arus yang mengalir dari kumparan jangkar (A) IL = Arus beban (A) Vt = tegangan terminal keluaran generator (Volt) Gambar 2. Gambar 1. Rangkaian ekivalen generator dc penguat terpisah dibebani Perubahan tegangan keluaran generator saat dibebani Ketika sebuah generator dibebani, maka akan terjadi perubahan nilai tegangan . Perubahan nilai ini keluaran generator mengikuti besarnya jatuh tegangan pada tahanan jangkar akibat mengalirnya arus beban. Semakin besar arus beban yang mengalir, maka jatuh tegangan pada kumparan jangkar juga menjadi naik sehingga tegangan terminal keluaran generator menjadi turun . Hal ini secara matematis dirumuskan sebagai berikut : Grafik karakteristik perubahan tegangan terminal keluaran generator terhadap perubahan arus beban Kurva saturasi beban nol generator dc penguat terpisah Gambar kurva karakteristik berikut merupakan karakteristik perubahan arus medan penguat fungsi perubahan tegangan induksi pada jangkar generator saat generator tidak dibebani. Kurva saturasi beban nol ini dapat digunakan untuk menentukan dan menghitung besarnya nilai tegangan terminal keluaran generator dengan variasi . beban (1) Dimana = tegangan induksi jangkar (Volt) Secara grafis, perubahan tegangan terminal keluaran generator digambarkan sesuai dengan gambar 2. Gambar 3. Kurva saturasi beban nol generator dc penguat terpisah 41 POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 2, April 2013 ISSN : 1858-3709 Formula penggunaan kurva saturasi beban nol Tegangan terminal generator, Vt Tegangan induksi pada jangkar ea Rumus untuk menentukan tegangan induksi pada jangkar ea adalah : (5) Dimana : = tegangan terminal keluaran generator (V) = tegangan induksi jangkar (V) = arus beban penuh (A) = resistansi jangkar (ohm) METODOLOGI Dimana: = kecepatan generator dalam sudut = kecepatan generator saat tidak dibebani (dlm sudut) = kecepatan putar generator dalam put/menit = kecepatan putar generator saat tidak dibebani dalam put/menit = tegangan induksi pada jangkar saat putaran n = tegangan induksi pada jangkar saat putaran no Arus beban penuh, IL Untuk menghitung besarnya arus beban penuh IL digunakan rating generator sebagai acuan. Pada penulisan ini rating generator yang digunakan adalah: 5 kW, 125 V, 1150 rad/menit (no-load), resistansi jangkar 0,4 ohm. Rumus : IL = (A) Dimana : (4) Adapun metodologi untuk penulisan ini adalah dengan analisis melalui penghitungan dan penetapan nilai berdasarkan kurva saturasi beban nol generator arus searah penguat terpisah. Langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut: 1. Menentukan tegangan induksi pada jangkar Ea, dengan nilai arus medan penguat yang telah ditetapkan, berdasarkan kurva saturasi tanpa beban dapat dilihat besarnya tegangan induksi jangkar 2. Menetapkan besarnya arus beban (dalam penulisan ini divariabelkan mulai dari 10% sampai 100% rating nameplate) 3. Menentukan tegangan induksi jangkar dengan kecepatan putar nominal berdasarkan kurva saturasi tanpa beban 4. Menghitung tegangan terminal keluaran generator sesuai dengan beban variabel yang telah ditetapkan Data kurva saturasi beban nol Data untuk membuat kurva saturasi beban nol ini terdiri dari karaktristik arus medan penguat fungsi tegangan induksi jangkar saat tidak dibebani (beban nol). Data ini didapatkan dari generator dc dengan spesifikasi 5 kW, 125 V, 1150 rad/menit (no-load), resistansi jangkar 0,4 ohm. P = daya nominal generator dc (Watt) V = tegangan nominal (Volt) IL = arus beban penuh (A) 42 POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 2, April 2013 ISSN : 1858-3709 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 290 290 290 290 290 290 290 290 3 3 3 3 3 3 3 3 5 10 15 20 25 30 35 40 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 288 286 284 282 280 278 276 274 Tabel 2. Daftar nilai tegangan terminal keluaran generator pada nilai arus beban variabel dengan if = 3 A, eao = 290 V pada kurva saturasi beban nol, n = 1175 rpm Gambar 4. Kurva saturasi beban nol generator dc penguat terpisah spesifikasi 5 kW, 125 V, 1150 rad/menit (no-load), resistansi jangkar 0,4 ohm. Kurva saturasi tanpa beban menghasilkan tegangan induksi jangkar generator maksimum adalah 300 Volt dengan kecepatan putar generator 1150 putaran/menit serta pemberian arus eksitasi pada medan penguat maksimum sebesar 5A. HASIL Dikarenakan tegangan saturasi jangkar saat beban nol bernilai 300 V, maka untuk perhitungan nilai tegangan terminal keluaran generator diambil dibawah 300 V sesuai dengan kurva saturasi beban nol. Tabel 1. Daftar nilai tegangan terminal keluaran generator pada nilai arus beban variabel dengan if = 3 A, eao = 290 V pada kurva saturasi beban nol, n = 1150 rpm n (rpm) Ea (V) IL (A) Ra (Ώ) Vt (V) (A) If 1150 290 3 0 0,4 290 n (rpm) Ea (V) 1175 1175 1175 1175 1175 1175 1175 1175 1175 296 296 296 296 296 296 296 296 296 IL (A) Ra (Ώ) Vt (V) (A) If 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 296 294 292 290 288 286 284 282 280 Tabel 3. Daftar nilai tegangan terminal keluaran generator pada nilai arus beban variabel dengan if = 3 A, eao = 290 V pada kurva saturasi beban nol, n = 1190 rpm n (rpm) Ea (V) 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 300 300 300 300 300 300 300 300 300 IL (A) Ra (Ώ) Vt (V) (A) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 300,1 298 296 294 292 290 288 286 284 If Dari data tabel 1 sampai dengan tabel 3 mengenai pembebanan generator penguat terpisah yang dihitung berdasarkan kurva saturasi beban nol generator, maka dapat 43 POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 2, April 2013 digambarkan karakteristik perubahan tegangan terminal keluaran generator fungsi arus beban sebagai beikut ini: ISSN : 1858-3709 1150 1150 1150 250 250 250 2 2 2 30 35 40 0,4 0,4 0,4 238 236 234 Tabel 6. Daftar nilai tegangan terminal keluaran generator pada nilai arus beban variabel dengan n = 1150 rpm, eao = 290 V pada kurva saturasi beban nol, If = 3 A Gambar 5. Grafik pembebanan generator dc penguat terpisah dengan variabel kecepatan putar Tabel 4. Daftar nilai tegangan terminal keluaran generator pada nilai arus beban variabel dengan n = 1150 rpm, eao = 150 V pada kurva saturasi beban nol, If = 1 A n (rpm) Ea (V) (A) IL (A) Ra (Ώ) 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 If Ea (V) (A) If IL (A) Ra (Ώ) 1150 1150 1150 1150 1150 1150 250 250 250 250 250 250 2 2 2 2 2 2 0 5 10 15 20 25 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 Ea (V) (A) IL (A) Ra (Ώ) 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 1150 290 290 290 290 290 290 290 290 290 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 If Vt (V) 290 288 286 284 282 280 278 276 274 Vt (V) 150 148 146 144 142 140 138 136 134 Tabel 5. Daftar nilai tegangan terminal keluaran generator pada nilai arus beban variabel dengan n = 1150 rpm, eao = 250 V pada kurva saturasi beban nol, If = 2 A n (rpm) n (rpm) Vt (V) 250 248 246 244 242 240 Gambar 6. Grafik pembebanan generator dc penguat terpisah dengan variabel arus medan penguat, If PEMBAHASAN Dari kurva saturasi tanpa beban terlihat bahwa tegangan induksi maksimum pada jangkar akan jenuh pada nilai 300 Volt. Jika dibebani maksimum sebesar 40 A, maka besarnya tegangan terminal keluaran generator adalah : 44 POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 2, April 2013 Data tabel 1 sampai dengan tabel 3 merupakan data perubahan tegangan terminal keluaran generator dc penguat terpisah untuk nilai arus medan penguat konstan dan kecepatan putar variabel. Sedangkan tabel 4 sampai dengan tabel 6 merupakan data perubahan tegangan terminal keluaran generator untuk arus penguat medan variabel dan kecepatan putar konstan. Parameter yang menjadi acuan untuk tabel 1 sampai dengan tabel 3 berdasarkan kurva saturasi beban nol (gambar 4) adalah : Arus medan penguat, if = 3 A Tegangan induksi jangkar, ea = 290 Volt Dengan kecepatan putar beban nol, n = 1150 rpm. Dengan kecepatan putar dan kondisi nilai medan penguat serta tegangan jangkar tersebut, ketika generator dibebani 100% dari beban nominal, maka: ILmaks = daya nominal mesin dc/tegangan nominal = 5 kW / 125 V = 40 A Tegangan terminal keluaran generator, Vt saat dibebani maksimum adalah: ISSN : 1858-3709 induksi yang dibangkitkan pada jangkar juga lebih besar. Hal ini menyebabkan penurunan tegangan Ia.Ra lebih kecil sehingga tegangan terminal keluaran generator mendekati nilai tegangan induksi jangkar. Untuk arus medan penguat lebih kecil, tegangan induksi jangkar juga lebih rendah. Tegangan terminal keluaran generator dengan arus medan penguat lebih kecil menyebabkan nilai tegangan terminal keluaran generator juga lebih rendah dibandingkan arus medan penguat denga nilai lebih besar pada kecepatan putar yang sama. SIMPULAN 1. Metoda untuk menghitung tegangan terminal keluaran generator dc penguat terpisah dengan menggunakan kurva saturasi tanpa beban dapat dievaluasi dengan menerapkan kecepatan putar variabel atau arus medan penguat variabel. 2. Pada penelitian ini, data untuk kurva saturasi beban nol (tanpa beban) diterapkan pada kecepatan putar 1150 rpm. 3. Untuk mendapatkan nilai tegangan terminal keluaran generator tertinggi dapat diterapkan pada kecepatan putar tertinggi dan atau pada arus medan penguat terbesar. SARAN Data dapat dikembangkan lagi untuk penerapan pada generator dc penguat sendiri seri, shunt, kompon Dengan tegangan saturasi untuk terminal adalah 300 V (sesuai kurva saturasi beban nol). Pada tabel 4 sampai tabel 6, kecepatan putar dibuat konstan dan arus medan penguat dibuat bervariasi. Dari gambar 6 grafik pembebanan generator dc penguat terpisah untuk arus medan penguat lebih besar, maka tegangan DAFTAR PUSTAKA A. E. FitzgeraldA., Charles Kingsley, Jr., Stephen D. UmansE., 2003 “Electric Machinery-Sixth Edition” McGrawHill Higher Education, New York 45 POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 2, April 2013 Herry ISSN : 1858-3709 Purnomo, 2000, “Mesin-mesin Listrik”, Diktat Kuliah Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Malang Lawrence J. Hollander, P.E. “Dc Motors And Generators” Dean of Engineering EmeritusnUnion College 46