Template OLDI - Oseanologi dan Limnologi di Indonesia

advertisement
Judul Terdiri dari Maksimum Lima Belas Kata dan Dapat Disusun
dalam Dua sampai Tiga Baris
A Title Consists of Maximum Fifteen Words and Can Be Arranged
in Two to Three Lines
Penulis Pertama1, Penulis Kedua2, dan Penulis Ketiga3
1
Institusi penulis pertama, 2Institusi penulis kedua, 3Institusi penulis ketiga
Email: tuliskan alamat email penulis korespondensi
Abstrak
Naskah yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus memilliki Abstrak dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak dalam bahasa Indonesia diketik dengan huruf tegak dan
berisi sekitar 250 kata. Abstrak merupakan ringkasan naskah yang memuat latar belakang,
tujuan, metodologi, hasil penelitian, dan kesimpulan.
Kata kunci: Tuliskan 4 hingga 6 kata paling penting yang mewakili isi naskah.
Abstract
The manuscript written in Indonesian should have an Abstract in Indonesian and English.
Abstract in English is typed in italic and contains around 250 words. Abstract constitutes a
summary of the manuscript that contains the background, objectives of the study, methodology,
results of the research, and conclusions.
Keywords: Write down 4 to 6 most important words that represent the content of the manuscript.
Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang penelitian, permasalahan yang dihadapi serta tinjauan
pustaka hasil-hasil penelitian terdahulu yang disertai dengan sitasi (sitiran). Tinjauan pustaka
hendaknya memadai dan tidak terlalu rinci. Pendahulan diakhiri dengan pemecahan masalah
yang diajukan dan tujuan penelitian atau studi yang dilakukan. Contoh penulisan sitasi: Menurut
Elfrida et al. (2012), warna hitam pada sedimen menandakan sudah terjadi penguraian. Pada
kondisi pH tinggi (9-10) seperti yang terjadi di lima titik pengambilan sampel air permukaan
Danau Maninjau (Tanjung & Sadi, 2013), amonia yang tidak terionisasi akan bersifat racun,
sehingga membahayakan kehidupan ikan (Wetzel, 1983; Iqbal et al., 2013).
2
Naskah diketik dengan program Microsoft Word, menggunakan tipe huruf Times New
Roman, ukuran huruf (font size) 12, spasi 1,5, ukuran kertas A4. Batas (margin) halaman dengan
aturan sebagai berikut: sisi atas 2 cm, sisi bawah 2 cm, sisi kiri 2,5 cm, dan sisi kanan 2 cm.
Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Panjang naskah maksimum 25 halaman, sudah
termasuk tabel, gambar, dan lampiran. Tidak ada penomoran bab atau subbab dalam naskah.
Setiap halaman diberi nomor di sudut kanan atas.
Metodologi
Metodologi memuat lokasi dan waktu penelitian serta metode dan analisis yang digunakan
yang dilengkapi dengan rumus, gambar atau tabel apabila diperlukan. Tahapan metodologi harus
cukup detail, sehingga penelitian atau studi tersebut memungkinkan untuk diulangi oleh
pembaca. Metode yang sudah diterbitkan harus ditunjukkan dengan referensi dan modifikasi
yang relevan harus dijelaskan. Contoh penulisan rumus:
Laju uptake nutrien harian merujuk pada teori Lagergren (1898) in Yuh & Shan Ho (2004):
π‘Ÿ=
𝑑𝐢
𝐢0 − 𝐢𝑑
=
𝑑𝑑
𝑑0 − 𝑑𝑑
Keterangan:
r = laju uptake harian, dC = selisih konsentrasi t0 dan tt, dt = selisih waktu t0 dan tt,.
Nilai indeks Shannon-Weaver (H’) dinyatakan dalam rumus
π‘˜
𝐻′ = − ∑ 𝑝𝑖 . ln 𝑝𝑖
𝑖=1
Keterangan:
pi = ni/N
ni = frekuensi kehadiran jenis i
N = frekuensi kehadiran semua jenis
Hasil
Bagian ini memuat hasil-hasil penelitian yang diperoleh. Data atau hasil analisis bisa
ditampilkan dalam bentuk gambar atau tabel. Judul gambar dan tabel diberi nomor sesuai dengan
urutan yang diacu dalam naskah. Judul gambar diletakkan di bawah gambar, sedangkan judul
tabel diletakkan di atas tabel. Isi gambar dan tabel ditulis dalam bahasa Inggris, sedangkan
keterangan gambar dan tabel ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (Gambar 1,
Tabel 1). Setiap gambar dapat dilengkapi dengan keterangan berupa penjelasan ringkas tentang
3
semua simbol dan singkatan yang digunakan. Gambar harus menggunakan resolusi minimal 300
dpi, sehingga isi atau tulisan dalam gambar terbaca jelas.
2014
1%
22%
Chrysophyta
Chlorophyta
Cyanophyta
Phyrrophyata
49%
28%
Gambar 1. Komposisi fitoplankton Danau Maninjau pada tahun 2014.
Figure 1. Phytoplankton composition of Lake Maninjau in 2014.
Tabel 1. Ukuran rata-rata cangkang siput Lola di goba, paparan terumbu, dan tubir.
Table 1. Average of shell size of Top shells at lagoon, reef flat, and reef edge.
Spesies
Trochus niloticus
Tectus pyramis
Trochus maculatus
Location
Lagoon
Reef flat
Reef edge
Lagoon
Reef flat
Reef edge
Lagoon
Reef flat
Reef edge
Weight (g)
Height (cm)
Wide (cm)
5.35
4.48
2.62
3.62
8.41
4.51
7.05
12.05
2.04
3.24
1.66
1.65
3.20
1,81
1.99
4.72
2.09
5.48
1.63
1.68
3.42
2.40
2.73
9.50
Pembahasan
Pembahasan berisi diskusi dan telaah hasil penelitian terkait dengan permasalahan yang
dikemukakan. Pembahasan harus ditulis secara sistematis dan berisi pandangan penulis tentang
hasil yang diperoleh disertai dengan penjelasan yang logis dan ilmiah. Hindari membahas terlalu
rinci referensi yang dikutip.
Kesimpulan
Kesimpulan memuat implikasi dari Hasil dan Pembahasan yang belum atau tidak
disebutkan di bagian Hasil dan Pembahasan, tetapi sudah tersirat. Kesimpulan bukan merupakan
ringkasan Hasil dan Pembahasan, dan harus dapat menjawab tujuan penelitian. Kesimpulan
ditulis dalam satu paragraf tanpa nomor urut.
4
Persantunan
Persantunan adalah suatu etika yang disampaikan dengan menyebutkan sumber pendanaan
kegiatan dan ucapan terima kasih kepada personel yang berpartisipasi dalam kegiatan penelitian
yang dilakukan.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka ditulis secara berurutan berdasarkan alfabet nama penulis dan tahun terbit.
Contoh penulisan Daftar Pustaka:
Buku
Muelier-Dumbois D & H Ellenberg. 1974. Aims and methods of vegetation ecology. John Wiley
& Sons Inc. New York. 940 pp.
Terjemahan
Nybakken J & H Eidman. 1988. Biologi laut. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 580 pp.
Odum E & B Srigandono. 1993. Dasar-dasar ekologi. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Artikel dalam sebuah buku/monograph
Klaine SJ & MA Lewis. 1995. Algal and plant toxicity testing. In: DJ Hoffman, BA Rattner &
GAJ Burton Jr. (Eds). Handbook of Ecotoxicology. Lewis Publisher, Boca Raton, FL. p. 163184.
Juwana S. 1996. Hasil percobaan pertama penebaran benih rajungan Portunus pelagicus di
perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. In DP Praseno, WS Atmadja, I Supangat, Ruyitno,
BS Soedibjo & Rahmat (Eds). Inventarisasi dan Evaluasi Lingkungan Pesisir. Oseanografi,
geologi, biologi, dan ekologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, LIPI. Jakarta.
p. 153-161.
Southgate PC. 1988. Biochemical development and energetics of Hipoppus hipoppus larvae. In:
JW Copland & JS Lucas (Eds). Giant Clam in Asia and The Pacific. ACIAR Monograph.
Canberra. p. 155-166.
Artikel dalam sebuah prosiding
Avise JC. 2001. Catadromous eels of the North Atlantic: a review of molecular genetics finding
relevant to natural history, population structure, speciation, and phylogeny. In: K Aida, K
5
Tsukamoto, and K Yamauchi (Eds). Proceeding of the International Symposium Advance in
Eel Biology. Research for Future Program, Japan Society of the Promotion of Science. The
University of Tokyo, 28-30 September 2001, Tokyo. p. 4-6.
Juwana S. 1999. Pengamatan salinitas, suhu, dan diet untuk pemeliharaan burayak rajungan
Portunus pelagicus. In S Soemodiharjo, RR Satari & S Saono (Eds). Prosiding Seminar
Bioteknologi Kelautan Indonesia I. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 14-15 Oktober
1998, Jakarta. p. 257-272.
Jurnal ilmiah
Kohler K & S Gill. 2006. Coral Point Count with Excel extensions (CPCe): A Visual Basic
program for the determination of coral and substrate coverage using random point count
methodology. Computers & Geosciences, 32(9): 1259-1269.
Stuijfzand SC, S Engels, E van Ammelrooy & M Jonker. 1999. Caddisflies (Trichoptera,
Hydropsychidae) Used for Evaluating Water Quality of Large European Rivers. Archives of
Environmental Contamination and Toxicology, 36(2): 186-192.
Ziliukiene V. 2003. Quantitative structure, abundance, and biomass of zooplankton in the
Lithuanian part of the curonian lagoon in 1996-2002. Acta Zoologica Lituanica, 13(2): 97105.
Artikel dari internet
Antara.
2012.
Wisatawan
ke
Agam
berkurang
akibat
racun
belerang.
http://www.antaranews.com/berita/297229/wisatawan-ke-agam-berkurang-akibat-racunbelerang. 14 Februari 2012.
Hamriadi.
2014.
Puluhan
Ton
Ikan
di
Danau
Maninjau
http://www.antaranews.com/berita/416585/puluhan-ton-ikan-di-danau-maninjau-mati.
Mati.
29
Januari 2014.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2010. DEKIN bahas red tide. Siaran Pers No. B.
57/PDSI/HM.310/V/2010.
http://www,dkp.go.id/index.php/ind/news/2720/dekin-bahas-red-
tide. Diakses tanggal 12 Desember 2010.
Buku/laporan tanpa penulis
APHA. 2005. Standard methods for the examination of water and wastewater, 21st ed. American
Public Health Association Inc., New York. p. 4170-4175, 4186-4189.
KMNLH. 2004. Keputusan Menteri Negara dan Lingkungan Hidup No.51 tentang Baku Mutu
Air Laut untuk Kehidupan Biota Laut. 11 pp.
6
P.T. Diast Multimatra. 2006. Laporan akhir penelitian budi daya rumput laut Eucheuma spp. di
pesisir Pulau Auki, Distrik Padaido, Kabupaten Biak Numfor. P.T. Diast Multimatra, Jakarta.
27 pp.
Pusat Penelitian Oseanografi. 2007. Laporan akhir creel tahun 2007. Coremap II, Biak. Pusat
Penelitian Oseanografi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. 40 pp.
WHO. 1977. Guidelines for health related monitoring of coastal water quality. WHO,
Copenhagen. 165 pp.
Artikel dari surat kabar
Anonim. 2011. Kepiting ready to eat.Tabloid Masa, 30 Juli-5 Agustus 2011.
Artikel yang tidak dipublikasikan
Hartoto DI dan I Ridwansyah. 2001. Penghitungan daya dukung danau atau waduk untuk
pengembangan budi daya ikan dalam karamba. Contoh kasus Danau Maninjau. Pusat
Penelitian Limnologi LIPI. 13 pp (tidak dipublikasikan).
Sunaniari S. 2009. Karakterisasi potensi sumber daya perairan darat Danau Maninjau, Sumatra
Barat. Laporan Teknis. Pusat Penelitian Limnologi LIPI. 88 pp.
Syandry H. 2000. Dampak Karamba Jaring Apung terhadap kualitas air Danau Maninjau.
Dipresentasikan dalam diskusi Panel Pers Clup (PPC), Padang 22 November 2000.
Yusuf A. 2006. Bioekologi udang air tawar (Macrobrachium idea Heller, 1862) di Danau
Tempe, Kabupaten Wajo. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar. 87
pp.
Download