BAB I - Rusman Efendi

advertisement
BAB I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik organisme manusia.
Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang badan, 2 lengan dan 2 kaki.
Ketinggian rata-rata tubuh manusia dewasa sekitar 1,6 m (5-6 kaki). Ukuran tubuh
manusia biasanya ditentukan oleh gen. Jenis dan komposisi tubuh dipengaruhi oleh
faktor pasca kelahiran seperti diet dan olahraga.
Pada saat manusia mencapai kedewasaan, tubuh terdiri dari hampir
100.000.000.000 sel. Masing-masing merupakan bagian sistem organ yang dirancang
untuk melakukan fungsi kehidupan yang esensial. Sistem organ tubuh termasuk:
kardiovaskular, kekebalan tubuh, pencernaan, pernapasan, ekskresi, perkemihan,
muskuloskeletal, saraf, endokrin, dan reproduksi.
Sistem tubuh manusia pada dasarnya mempunyai karakteristik yang
prinsipnya sama pada setiap individu. Dari prinsip karakteristik sama ini sistem tubuh
manusia dapat dipelajari. Misalnya cara oksigen masuk ke dalam tubuh, cara zat-zat
makanan diserap dari saluran pencernaan, cara sel mendapatkan makanan dan
sebagainya.
Tubuh manusia sebagai organisme hidup terdiri dari berbagai sistem fungsional
misalnya sistem pernafasan, pencernaan, sistem saraf dan sebagainya. Sistem-sistem
tersebut terdiri dari beberapa organ pendukungnya. Misalnya sistem pencernaan
terdiri dari mulut, esophagus, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Organ-organ
tubuh yang mempunyai fungsinya masing-masing tersebut terdiri dari jaringanjaringan.
Jaringan
tersebut
dibentuk
1
dari
sel-sel
yang
sama.
Satuan dasar kehidupan tubuh adalah sel dan setiap organ merupakan
kesatuan dari berbagai sel yang berbeda-beda yang dihubungkan satu sama lain oleh
struktur penunjang.
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi
tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ
tubuh yang menjalankan fungsi tertentu.
Macam-Macam Dan Jenis-Jenis Sistem Pada Badan Manusia
1. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak
diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya
terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan
kulit (keringat).
2. Sistem Pernapasan / Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen,
menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Terdiri dari
hidung, faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-paru.
3. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan
sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara
kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan pankreas.
4. Sistem Peredaran / Transportasi
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk
menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
2
serta mengangkut zat-zat sisa ke luar tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri,
pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening (limfatik) dan kelenjar
limfe.
5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari
testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.
6. Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot
jantung dan otot rangka.
7. Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon
rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan serabut
syaraf.
8. Sistem Endoktrin
Sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang
mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari,
kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan
kelenjar buntu.
9. Sistem Rangka
Sistem adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat
pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak
dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka
3
penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan
bawah.
B. TUJUAN
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui tentang Sel Manusia
2. Untuk mengetahui tentang Sistem Pencernaan Manusia
3. Untuk mengetahui tentang Sistem Endokrin Manusia
4. Untuk mengetahui tentang Sistem Kardiovaskuler Manusia
5. Untuk mengetahui tentang Sistem Saraf Manusia
6. Untuk mengetahui tentang Sistem Pernapasan Manusia
C. RUMUSAN MASALAH
Dari tujuan di atas, dapat dirumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan
sebagai berikut :
1. Bagaimana Sel Manusia?
2. Bagaimana Sistem Pencernaan Manusia?
3. Bagaimana Sistem Endokrin Manusia?
4. Bagaimana Sistem Kardiovaskuler Manusia?
5. Bagaimana Sistem Saraf Manusia?
6. Bagaimana Sistem Pernapasan Manusia?
D. MANFAAT
Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan
kalangan praktisi-praktisi Ilmu Fisiologi Manusia.
4
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. SEL MANUSIA
Satuan dasar kehidupan tubuh adalah sel dan setiap organ merupakan kesatuan
dari berbagai sel yang berbeda-beda yang dihubungkan satu sama lain oleh struktur
penunjang. Setiap sel secara khusus melakukan fungsi khusus. Misalnya sel darah
merah atau eritrosit dalam darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke semua
jaringan tubuh.
Semua jenis sel mempunyai karakteristik yang sama meskipun berbeda dalam fungsi
maupun bentuknya. Misalnya di dalam seluruh sel oksigen bereaksi dengan hasil
pemecahan zat-zat makanan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk
kelangsungan fungsi maupun hidup sel. Selain itu semua sel juga mengeluarkan hasil
akhir dari reaksi-reaksi kimianya ke luar sel (cairan ekstraseluler).
Hampir semua sel mempunyai kemampuan untuk berproduksi. Bila sel tipe tertentu
rusak oleh salah satu sebab maka sel-sel yang sama yang masih tersisa akan
membentuk sel baru melalui cara tertentu sampai jumlah persediaan sel cukup
kembali.
Kehidupan sel mendapat dukungan dari cairan yang terdapat diluar sel atau yang
biasa disebut dengan cairan ekstraseluler. Dalam cairan ekstraseluler terdapat ion-ion
dan bahan makanan yang diperlukan oleh sel untuk mempertahankan hidupnya. Selsel tersebut mampu untuk hidup, tumbuh dan berfungsi selama konsentrasi oksigen,
glukosa, berbagai ion, asam amino, bahan-bahan lemak serta unsur pokok tersedia
dalam jumlah yang tepat.
Faktor Penunjang Kehidupan Sel
Untuk kelangsungan hidupnya sel membutuhkan sesuatu untuk menunjangnya.
Faktor-faktor penunjang tersebut utamanya adalah oksigen dan zat-zat makanan.
Reaksi dari oksigen dan hasil metabolisme zat-zat makanan menghasilkan energi
5
yang dibutuhkan. Oksigen didapat dari udara bebas sedangkan zat-zat makanan
didapat dari makanan yang dimakan.
Oksigen di dalam tubuh kita dapat dari udara luar tubuh yang kita hirup pada saat
bernafas. Udara kita hirup dan masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru oksigen
mengalami difusi masuk ke dalam darah. Di dalam darah oksigen diangkut oleh sel
darah merah atau eritrosit. Oleh jantung darah yang kaya oksigen ini dipompakan ke
seluruh tubuh dan digunakan untuk metabolisme seluruh sel.
Faktor-faktor penunjang tersebut utamanya adalah oksigen dan zat-zat makanan.
Makanan yang masuk dalam mulut masuk ke saluran pencernaan dipecah dan
kemudian sebagian besar zat makanan yang terlarut meliputi karbohidrat, asam
lemak, asam amino dan sebagainya diserap di usus halus masuk ke dalam darah. Zatzat makanan yang telah diserap ini tidak seluruhnya dapat dipergunakan langsung.
Hati mengubah susunan kimia sebagian besar zat-zat ini menjadi bentuk yang siap
digunakan oleh metabolisme sel.
B. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem pencernaan berperan dalam homeostasis dengan memindahkan
nutrien, air, dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal.
Keutuhan organisasi yang hidup dapat dipertahankan bila terdapat cukup
bahan yang bisa digunakan untuk memenuhi penyediaan energi, perbaikan,
pertumbuhan dan reproduksi.
Dalam fungsi dasarnya sistem pencernaan makanan selalu menjaga agar
makanan bergerak dengan kecepatan yang tepat, baik untuk pencernaan maupun
penyerapannya
Ada beberapa gerakan pada sistem pencernaan adalah sebagai berikut :
1. Berkaitan dengan pemecahan secara fisik (mengunyah)
6
2. Berkaitan dengan tugas utama yaitu mencampur isi
3. Mendorong makanan
Dua bagian yang terakhir diperoleh dari kontraksi (kerutan-kerutan) kompleks,
berangkai dari otot longitudinal dan sirkuler
Peristaltik Usus :
¨
Jika di usus dirangsang di suatu tempat terjadilah kontraksi lapisan ototnya.
Kontraksi ini berjalan sebagai gelombang turun menelusuri usus ke arah
distal.
¨
Setiap terjadi kontraksi selalu didahului dengan relaksasi Reseptif (
pengendoran penerimaan ) di sebebah distalnya.
Irama Tonus
¨ Irama tonus adalah perubahan yang pelan pada tonus otot di semua bagian GI
trac.
¨
Kontraksi ini berperan untuk menyesuaikan ukuran saluran pencernaan
terhadap isinya.
¨ Gelombang – gelombang irama ini terjadi pula pada saat puasa.
SEGMENASI BERIRAMA, GERAKAN BERAYUN, GERAKAN MUSCULARIS
MUCOSA, merupakan gerakan yang lain yang ada di GI trac.
Fungsi sistem pencernaan adalah sebagai berikut :
a. ingesti dan digesti makanan
b. absorbsi sari makanan
c. eliminasi sisa makanan
7
Langkah-langkah proses pencernaan makanan:
1. Pencernaan di mulut dan rongga mulut: makanan digiling menjadi kecil-kecil
oleh gigi dan dibasahi oleh saliva
2. Disalurkan melalui faring dan esophagus
3. Pencernaan di lambung dan usus halus: dalam usus halus diubah menjadi
asaam-asam amino, monosakarida, gliserida dan unsure-unsur dasarnya yang
lain.
4. Absorbsi air dalam usus besar: akibatnya isi yang tidak dicerna menjadi
setengah padat (Faeces).
5. Faeses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada) kemudian ke
anus.
Sistem Pencernaan Terdiri atas :
¨
Saluran pencernaan : Pada dasarnya system pencernaan adalah satu tabung
yang dibentuk sedemikian rupa disesuaikan untuk fungsinya guna menerima,
mencerna, dan menyerap bahan-bahan kimia yang menyusun bahan makanan.
·
Organ aksesori dan kelenjar-kelenjar yang berhubungan dengan pencernaan
antara lain
a. Gigi
d.
b.
Lidah
c.
Kelenjar ludah
Kelenjar-kelenjar pencernaan di luar saluran pencernaan (hati dan
pancreas)
Struktur saluran pencernaan tiap vertebrata berbeda-beda atau disesuaikan
dengan bentuk tubuh, jenis makanan, dan fungsi sistem pencernaan.
C. SISTEM ENDOKRIN MANUSIA
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan
8
dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak
memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjarkelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut
endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas
dibandingkan dengan penyakit dalam.
Beberapa organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal, sedangkan yang lain
menghasilkan dua atau beberapa hormon yang mengendalikan kegiatan banyak organ
lain. Karena itulah kelenjar hipofisis dilukiskan sebagai ; ”kelenjar pimpinan tubuh”.
D. SISTEM KARDIOVASKULER MANUSIA
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi
suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah:
tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup.
Sistem peredaran terdiri atas jantung, pembuluh darah dan saluran limfe. Jantung
merupakan organ pemompa besar yang memelihara peredaran melalui seluruh tubuh.
Arteri membawa darah dari jantung, vena membawa darah ke jantung. Kapiler
menggabungkan arteri dan vena, terentang di antaranya dan merupakan jalan lalu
lintas makanan dan bahan buangan. Di sini juga terjadi pertukaran gas dalam cairan
ekstraseluler atau interstisiil.
9
Saluran limfe mengumpulkan, menyaring dan menyalurkan kembali ke dalam
darah limfenya yang dikeluarkan melalui dinding kapiler halus untuk membersihkan
jaringan. Saluran lemfe ini juga dapat dianggap menjadi bagian system peredaran.
E. SISTEM SARAF
Susunan saraf dibagi atas dua bagian yaitu susunan saraf pusat dan system
serebrospinal dan susunan syaraf otonom, yang mencakup susunan saraf simpatik dan
susunan saraf parasimpatis.
Susunan saraf pusat terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan urat-urat syaraf
atau cabang saraf yang tumbuh dari otak dan sumsum tulang belakang yang disebut
urat saraf periferi (urat saraf tepi). Jaringan saraf membentuk salah satu dari empat
kelompok jaringan utama pada tubuh.
Sel-sel saraf berpadu dan membentuk substansi kelabu dalam system ini, seperti yang
dijumpai dalam korteks atak dan pada bagian dalam sumsum tulang belakang.
Serabut saraf atau akson membentuk sunstansi putih. Perbedaan warna ini terjadi
karena akson atau serabut penghantar diselimuti sejenis sarung yang terbentuk dari
bahan seperti lemak, yang mempunyai fungsi melindungi, memberi makan dan
memisahkan serabut-serabut saraf yang satu dengan yang lainnya.
Sebuah sel saraf berikut aksonnya dan proses lainnya membentuk sebuah neuron.
Pada saat pembentukan batang saraf, serabut-serabut saraf disusun menjadi berkasberkas yang disebut fasikuli.
Sebuah serabut saraf mempunyai kemampuan konduktifitas (penghantar) dan
eksitabilitas (dapat dirangsang). Serabut saraf berkemampuan memberikan reaqksi
atas rangsangan dari sumber luar, seperti rangsangan mekanik, elektrik, kimiawi atau
10
fisik yang menimbulkan impuls yang dihantarkan melalui serabut saraf. Sebuah
impuls saraf selalu dihantarkan melalu dendrit ke sel, lalu dari sel ke akson. Proses
sedemikian disebut dalil penghantaran maju. Dengan cara yang sama, sebuah impuls
dapat juga melintasi sejumlah neuron.
Impuls motorik yang dibangkitkan dalam salah satu sel pyramidal pada daerah
motorik dalam korteks melintasi akson atau serabut saraf; yang sewaktu menyusui
sumsum tulang belakang berada dalam substansi putih. Akson itu mengait dendrit sel
saraf motorik pada kornu anterior sumsum tulang belakang. Kemudian impuls
merambat pada akson sel-sel tersebut, yang membentuk serabut-serabut motorik akar
anterior saraf sumsum tulang belakang, dan dihantar pada tujuan akhirnya dalam otot.
F. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Dengan bernafas setiap sel di dalam tubuh menerima persediaan oksigennya
dan pasa saat yang sama melepas oksidasinya. Organ yang bersenyawa dengan
karbon dan dan hydrogen dari jaringan memungkinkan setiap sel melangsungkan
sendiri proses metabolismenya, yang berarti pekerjaan selesai dan hasil buangan
dalam bentuk karbon dioksida (CO2), dan air (H2O)dihilangkan.
Pernafasan merupakan proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam
jaringan atau pernafasan dalam dan di dalam paru-paru atau pernafasan luar. Udara
ditarik ke dalam paru-paru pada waktu menarik nafas dan didorong keluar paru-paru
pada waktu mengeluarkan nafas.
Saluran Pernapasan terdiri atas : Nares Anterior (saluran – saluran di dalam
rongga hidung), Rongga hidung, Faring (tekak), Laring (tenggorok), Trakea (batang
tenggorok), Rongga Torak, dan Paru-paru.
11
BAB III.
PEMBAHASAN
A. SEL MANUSIA
Sebuah sel ialah setitik massa protoplasma yang berisi inti atau nukleus yang
dibungkus oleh membran sel. Sel memiliki semua kemampuan zat hidup, termasuk
pertahanan diri dan perkembangbiakan.
Makanan dan Asimilasi. Dari cairan interseluler atau cairan interstisiil yang
mengelilinginya, sel memisahkan zat-zat kimia, seperti asam amino, yang kemudian
dibentuk menjadi bahan yang sangat kompleks, yaitu protein yang membentuk
protoplasma. Jadi, sel adalah unit yang sangat aktif, yang menyerap dan
mengasimilasi bahan makanan yang kita makan.
Pertumbuhan dan perbaikan. Bahan-bahan yang dihantarkan ke sel dapat
digunakan untuk membentuk protoplasma baru, sehingga sel bertambah besar atau sel
tumbuh. Bahan-bahan itu juga dapat digunakan untuk mengganti bagian sel-sel yang
sudah usang. Kegiatan konstruktif ini, yaitu tumbuh dan perbaikan, disebut fungsi
anabolik sel atau anabolisme.
Metabolisme. Sebaliknya, sel memerlukan persediaan energi untuk kegiatankegiatan itu. Karena itu beberapa bahan makanan yang diserap digunakan sel sebagai
bahan bakar. Makanan dipecah (katabolisme) dan energi yang tersimpan di dalamnya
digunakan sel sebagai panas, sekresi kelenjar, gerakan dan kegiatan saraf.
Anabolisme dan katabolisme merupakan kegiatan keseluruhan sel. Kedua prose situ
sekaligus juga disebut metabolisme.
12
Pernafasan. Persediaan oksigen yang dibawa darah dari paru-paru dan
menyingkirkan bahan buangan berupa gas, yaitu karbon dioksida, penting untuk
fungsi dan kelangsungan hidup sel.
Ekskresi. Bahan buangan hasil proses katabolisme sel masuk cairan interstisiil
dan diangkut darah. Darah mengangkut asam karbonat buangan ke paru-paru, yang
dikeluarkan tubuh sebagai karbon dioksida. Bahan-bahan buangann lainnya
dikeluarkan ginjal melalui urine.
Kepekaan terhadap rangsangan dan kemampuan menghantar membuat sel
menjadi aktif. Bila sel dirangsang baik secara kimiawi, fisik, mekanik maupun oleh
saraf maka sel akan bereaksi. Sel dapat mengerut seperti halnya sel otot (fiber), sel
dapat menghasilkan secret seperti halnya sel lambung, pancreas serta organ-organ dan
kelenjar-kelenjar lainnya, atau dapat menghantarkan sentuhan seperti pada sel saraf.
Struktur Sel. Dalam memperhatikan struktur sel adalah penting untuk
menghubungkan setiap bagian dengan fungsinya.
Protoplasma sel terdiri atas sebuah badan yang terletak di tengah, yaitu inti atau
nucleus, dan sitoplasma atau sisa protoplasma, yang mengelilingi nukleus.
13
Sitoplasma terdiri atas beberapa unsur penting berikut :
1. Mitokondria. Berbentuk tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan
proses katabolik atau pernafasan badan sel.
2. Badan Golgi. Saluran yang terletak dekat nucleus, dan terlibat dalam kegiatan
pengeluaran sekret sel.
3. Sitoplasma dasar. Bahan koloid yang sangat kompleks, tempat semua struktur
lainnya terendam, terutama bertugas dalam kegiatan anabolik atau sintesis sel.
4. Sentrosom. Sebagian kecil sitoplasma yang padat, terletak dekat dengan
nukleus.mempunyai peran penting dalam pemecahan sel.
5. Memban sel. Kulit sel bukanlah selaput yang mati. Banyak fungsi penting
yang berhubungan dengannya, tetapi khususnya kulit sel bekerja sebagai
jaringan selektif yang mengijinkan beberapa bahan tertentu masuk sel atau
menghindarkan bahan lain masuk. Dengan demikian kulit sel merupakan
bagian penting untuk mempertahankan komposisi kimia yang tepat dari
protoplasma.
Nukleus. Nukleus terdiri atas massa protoplasma yang lebih kompak (padat). Antara
nucleus dan sitoplasma dipisahkan oleh membrane nucleus.Membran ini bersifat
penyaring selektif yang mebgizinkan bahan keluar masuk nucleus. Nukleus
mngendalikasel serta semua kegiatannya. Tanpa nucleus sel akan mati.
Nukleus terdiri atas banyak benang yang kaya protein, terletak di dalam cairan
nucleus. Di dalam sel yang “istirahat”, benang-benabg ini secara kolektif dinamai
kromatin. Benang-benang ini atau kromosom vital untuk kehidupan sehari-hari
bertanggung jawab atas penentuan cirri-ciri keturunan manusia. Pada kromosom
terletak penentu-penentu genetic atau keturunan yang dinamai gen dalam susunan
beerderet. Kromosom dalam badan sel berjumlah tetap untuk jenis organisme
tertentu. Pada manusia ada dua puluh tiga pasang atau empat puluh enam kromosom.
Reproduksi Sel. Sel tidak terus-menerus tumbuh besar,tetapi pada suatu titik
optimum tertentu ia membelah dirinya menjadi dua anak sel. Selanjutnya sel-sel
14
tertentu akan mengalami pemecahan guna menggantikan sel-sel usang atau sel yang
rusak karena penyakit. Jenis pemecahan sel ini disebut mitosis atau karyokinesis.
Proses diawali dengan hilangnya membrane nucleus, lalu kromatin berubah
sifat
menjadi
filamen-filamen
(benang-benang)
panjang
yang
disebut
kromosom.Sentrosom terbagi, dan dua kromosom baru itu saling berpisah kea rah
ujung-ujung nucleus yang disebut kutub. Maka kromosom ditarik ke kutub-kutub itu
dekat sentrosom yang baru tadi, Sekarang kromatin yang membentuk nucleus
berhenti bekerja dan terdapat dua nucleus baru. Akhirnya protoplasma sel mengerut
dan membegi diri. Maka lengkap sudah pembentukan dua sel baru.
Setiap anaksel baru hasil mitosis terdiri atas empat puluh enam kromosom
yang berarti selama mitosis itu setiap kromosom membagi diri.Proses perbagian
kromosom merupakan salah satu kegiatan sel yang belum banyak dipahami.
Akan tetapi, mitosis bukan salah satu-satunya jenis pemecahan sel.
Dalamorgan kelamin, yaitu ovum dan testis, sejenis perpecahan sel yang terjadi
disebut meiosis.Selama pembentukan sel kelamin atau sel seks atau gamet, jumlah
kromosom diparuh, sehingga protozoa hanya mengandung dua pulum tiga
kromosom; dan sel tlur atau ovum juga dua puluh tiga kromosom.
Pembuahan terjadi saat epermatozoa dan ovum bergabung membentuk sel
baru (zigot) yang berkembang menjadi individu baru. Dengan jalan ini campuran
determinan (penentu) keturunan atau gen pihak laki-laki dan perempuan sudah
tercapai.
15
B. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin, adalah sistem organ dalam
hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien,
serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan
yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan
dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan
yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari
-sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa
makanan melalui anus.
Diagram sistem pencernaan
Diagram sistem
pencernaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
16
Kelenjar ludah
Parotis
Submandibularis (bawah
rahang)
Sublingualis (bawah lidah)
Rongga mulut
[[Faring]
Lidah
Esofagus
Pankreas
Lambung
Saluran pankreas
Hati
Kantung empedu
duodenum
Saluran empedu
Kolon
Kolon transversum
Kolon ascenden
Kolon descenden
Ileum
Sekum
Appendiks
Rektum
Anus
a. Pencernaan secara mekanik
Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan
oleh gigi yang dibantu lidah.
b. Pencernaan secara kimiawi
Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan
bantuan
enzim.
Enzim
adalah
suatu
zat
kimia
yang membantu
proses
pencernaan.Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat
pencernaan. Alat pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
a. Rongga Mulut
Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga
mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam
rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase. Gigi
manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham :
1. Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong
makanan.
17
2. Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan
mengoyak makanan.
3. Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.
Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi.
Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi
terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan
saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi oleh gusi. Jumlah
gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20
buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang
dewasa berjumlah 32. Masing-masing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham.
18
Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya
lidah, kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam
membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut. Mengapa ketika
mengunyah nasi, lama kelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim
untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah.
Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung
(amilum) menjadi zat gula.
b. Kerongkongan
Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam
kerongkongan. Perhatikan Gambar 1.11. Makanan didorong oleh otot kerongkongan
menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah
yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.
Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan
kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan
kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh
sebuah katup. Jika kamu sedang makan, katup akan menutup. Ketika kamu bernapas,
katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan berbicara ketika sedang
makan. Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan terbuka. Apabila
makanan masuk ke tenggorokan, kamu dapat tersedak.
19
c. Lambung
Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung,
makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin
berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida
yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding
lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan
mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding
lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan
teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi
berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan
bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
d. Usus Halus
Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus
terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap.
Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi
dan proses penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan
makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar
pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim
tripsin, dan enzim lipase.
20
Usus kosong terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam
usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki
dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat
penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna
secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili
banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari
makanan.
e. Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar
terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun.
Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu
oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan
21
diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam
bentuk tinja (feses).
C. SISTEM ENDOKRIN MANUSIA
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan
dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak
memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjarkelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut
endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas
dibandingkan dengan penyakit dalam.
Gambar Sistem endokrin
Kelenjar endokrin utama pada manusia.
Jaringan sekretoris
22
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan
tidak keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran
kelenjar, dan saluran getah. Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil
metabolisme. Saluran kelanjar adalah sel berdinding tipis dengan protoplasma yang
kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut.
Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi getah,
dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain.
Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal tampakan depan.
Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh, di sisi anteriosuperior
(depan-atas) ginjal. Pada manusia, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang
punggung thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari arteri adrenalis.
Secara histologis, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian medula
merupakan sumber penghasil katekolamin hormon adrenalin epinefrin dan
norepinefrin. Sedangkan bagian korteks menghasilkan kortisol. Sel penghasil kortisol
dapat pula menghasilkan homron androgen seperti testosteron.
Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang menggerakkan") adalah zat
kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang mengatur homeostasis,
reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku.
23
Sistem hormone (sistem endoklin = sistem kelenjar buntu) yaitu sistem yang terdiri
atas kelenjar-kelenjar yang melepaskan sekresinya ke dalam darah. Hormon berperan
dalam pengaturan metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi,
mempertahankan homeostasis, reaksi terhadap stress, dan tingkah laku.
A. Kelenjar-kelenjar yang terdapat dalam tubuh manusia :
1.
1. Kelenjar hipofisis (kelenjar pituitari)
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacammacam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu
kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior
a) Hipofisis lobus anterior yaitu menghasilkan :
 Hormone tirotropin (Tiroid stimulating hormone, TSH) berfungsi
memelihara pertumbuhan dan perkembangan kelenjar targetnya (tiroid
kelenjar gondok) dan merangsang tiroid untuk mensekresikan hormone
tiroksin
Andrenocorticotrophic (corticotropia, ACTH) berfungsi memelihara
pertumbuhan dan perkembangan normal korteks adrenal dan merangsang
untuk mengsekresikan kortisol dan glucocorticoid yang lain.
Gonadotropin, yang terdiri dari Follicle stimulating hormone (FSH) dan
Luteinizing hormone (LH)
 Somatotropic hormone (Ghowth hormone, GH) yaitu hormone yang
menyebabkan pertumbuhan dari semua jaringan tubuh yang dapat tumbuh.
Prolaktin (Luteotropic hormone, LTH) berfungsi untuk merangsang sekresi
kelenjar susu (glandula mamae)
b) Hipofisis lobus intermedia yaitu hormon perangsang melanosit atau
melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan
maka menyebabkan kulit menjadi hitam.
24
c) Hipofisis lobus posterior yaitu hormon yang dihasilkan :
 Hormone vasopressin atau antidiuretik hormone (ADH) yaitu berfungsi
untuk mencegah pembentukan urine dalam jumlah banyak dan berpengaruh
dalam pengaturan tekanan darah.
Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi yang kuat pada
uterus sehingga penting dalam membantu proses kelahiran.
2. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia. Fungsinya
ialah mengeluarkan hormon tiroid. Antara hormon yang terpenting ialah
Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3). Hormon-hormon ini mengawal
metabolisma (pengeluaran tenaga) manusia
Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi
disebelah kiri. Keduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan
isthmus atau ismus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pir. Kelenjar tiroid
mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis dan pretracheal fascia. Pada
keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di sepanjang jalur
perkembangan embriologi tiroid.
Struktur ismus atau isthmus yang dalam bahasa latin artinya penyempitan
merupakan struktur yang menghubungkan lobus kiri dan kanan. Posisinya
kira-kira setinggi cincin trakea 2-3 dan berukuran sekitar 1,25 cm.
Anastomosis di antara kedua arteri thyroidea superior terjadi di sisi atas
ismus, sedangkan cabang-cabang vena thyroidea inferior ber-anastomosis di
bawahnya. Pada sebagian orang dapat ditemui lobus tambahan berupa lobus
piramidal yang menjulur dari ismus ke bawah
Darah ke kelenjar tiroid dibekalkan oleh arteri superior thyroid yang
merupakan cabang pertama arteri external carotid(ECA). Arteri ini
25
menembusi pretracheal fascia sebelum sampai ke bahagian superior pole lobe
kelenjar tiroid. Saraf laryngeal terletak berhampiran(di belakang) arteri ini,
jadi jika dalam pembedahan tiroidektomi, kemungkinan besar saraf ini
terpotong jika tidak berhati-hati.
Kelenjar tiroid juga dibekalkan oleh arteri inferior thyroid yang merupakan
cabang daripada thyrocervical trunk(cabang daripada arteri subclavian).
Dalam 3% populasi manusia, terdapat satu lagi arteri ke kelenjar tiroid, iaitu
arteri thyroid ima.
Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap
iodin atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan
bergabung dengan asam amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi
T3 (triiodotironin) dan T4 (triiodotiroksin). Dalam keadaan normal
pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%.
Sedangkan yang 5% adalah hormon-hormon lain seperti T2.
T3 dan T4 membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga (ATP
= adenosin tri fosfat). T3 bersifat lebih aktif daripada T4. T4 yang tidak aktif
itu diubah menjadi T3 oleh enzim 5-deiodinase yang ada di dalam hati dan
ginjal. Proses ini juga berlaku di organ-organ lain seperti hipotalamus yang
berada di otak tengah.
Hormon-hormon lain yang berkaitan dengan fungsi tiroid ialah TRH (tiroid
releasing hormon)dan TSH (tiroid stimulating hormon). Hormon-hormon ini
membentuk satu sistem aksis otak (hipotalamus dan pituitari)- kelenjar tiroid.
TRH dikeluarkan oleh hipotalamus yang kemudian merangsang kelenjar
pituitari mengeluarkan TSH. TSH yang dihasilkan akan merangasang tiroid
untuk mengeluarkan T3 dan T4. Oleh karena itu hal yang mengganggu jalur
diats akan mentyebabkan produksi T3 dan T4
26
3. Kelenjar langerhans (pancreas)
Pulau langerhans mempunyai sel-sel alfa dan beta.
a) Sel-sel alfa menghasilkan glukogon yang berfungsi meninggikan gula
darah
b) Sel-sel beta menghasilkan hormone insulin yang berfungsi mengubah gula
darah menjadi gula otot (menurunkan gula darah)
c) Selain itu pancreas juga menghasilkan kelenjar pencernaan.
4. Kelenjar paratiroid
Kelenjar ini menghasilkan hormone paratormon (PTH), yang terletak
menempel pada permukaan kelenjar tiroid dan berjumlah 4 buah.
Hormon paratormon (PTH) berperan dalam metabolisme kalsium dan fosfot
di dalam darah. Kekurangan hormone paratiroid dapat mengakibatkan gejala
kekejangan otot.
5. Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal, suprarenalis)
Kelenjar anak ginjal terletak menempel di atas ginjal, yang terdiri atas 2
bagian, yaitu :
a) Bagian korteks
Menghasilkan hormone deoksikortison dan kortison. Kekurangan hormone ini
dapat menimbulkan penyakit Addison yang dapat mengakibatkan kematian.
b) Bagian medula
Menghasilkan adrenalin (epinefrin). Hormon adrenalin berfungsi
Untuk mengubah gula otot (glikogen) menjadi gula darah (glukosa)
Menyempitkan pembuluh darah sehingga menaikkan tekanan darah
Bersama dengan hormone insulin, adrenalin mengatur kadargula darah
sampai 0,1%.
6. Kelenjar kelamin
27
a) Kelenjar kelamin pria (testis)
Testis mempunyai 2 fungsi utama menghasilkan sel-sel mani (sperma) oleh
tubulus seminifelus dan sekresi hormone jantan (antrogen) yaitu hormone
testosterone oleh sel-sel leyding.
Hormon testosterone berfungsi untuk mempengruhi spermatogenesis
(pembentukan sperma) dan menimbulkan sifat-sifat seks sekunder pada pria
seperti suara yang besar, tumbuh cambang, dan lain-lain
b) Kelenjar kelamin wanita (ovarium)
Ovarium dapat menghasilkan ovum (sel telur) dan hormone-hormon
ekstrogen dan progesterone.
Estrogen berpengaruh pada :
Pematangan sel-sel kelamin
Pertumbuhan alat kelamin
Pemeliharaan sistem reproduksi
Menimbulkan tanda-tanda seks sekunder pada wanita
Progesteron dihasilkan oleh korpus leuteun yaitu badan kuning di dalam
ovarium. Progesteron berfungsi :
Mempengaruhi kontraksi otot rahim
Pada endometrium uterus berfungsi mempersiapkan untuk nidasi
bloktostocyst dan mempercepat pertumbuhan kelenjar pada endonetrium
uterus.
D. SISTEM KARDIOVASKULER MANUSIA
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi
suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah:
tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup.
28
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh balik (vena)
berwarna biru.
1. Jantung
Gambar penampang melintang jantung manusia
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk
jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran
darah.
29
Gambar bagian-bagian dari jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang lakilaki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium.
Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur
jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput
ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama
menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan
berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena
gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah
jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah
(terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah
di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).
Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua
belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir
tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh
dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga,
serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
30
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus
melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di
aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua
pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung
disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan
disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di
antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.
Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut
diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang
jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor)
dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam
serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke
dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang
sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap
oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis
menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru
dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan
memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar
31
dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paruparu.
Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, berakibat pada
kematian. Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali
hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.
Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung
yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang
berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan
menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan
tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah
pingsan.

Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak
sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi
saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih
dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat
melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat
dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas,
walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari
penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah
serambi.
32
Serangan Jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama
sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut
gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya
biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena
pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung
tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun
oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung
Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen,
dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang
sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di
dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan
aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum
melakukan olah raga.
Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan
serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi,
tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman
beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan
bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol
tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat
yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan
jantung, di antara lain:

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih
ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut
33
menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah
berkurang 72%[2]. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan
bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung.
Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti
Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak
memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa
tanda lain risiko penyakit jantung.

Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko
penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung,
seseorang harus benar-benar berhenti merokok.

Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of
Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi
risiko penyakit jantung[5].

Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi
risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah.
Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung
hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%.
2. Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri
jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran
sistemik.
34
Gambar Arteri thoracica, jantung, dan pembuluh darah besar lainnya
Jalur aorta
Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri, yang
diasingkan oleh katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung bercabang dari pangkal
aorta, di atas katup aorta.
Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh
darah muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri brachiocephalica, arteri carotis
communis sinistra, dan arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok
darah ke kepala dan bagian lengan.
Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma (dalam dada) disebut aorta
pars thoracalis dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars
abdominalis.
Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar
pada kiri vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada
perut dan usus, dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat diketahui
dalam vaskulatur sistem pencernaan. Bentuk yang paling umum ialah cabang aorta
membentuk truncus celiacus, arteri mesenterica superior, dan juga arteri mesenterica
inferior. Arteri renalis biasanya bercabang dari aorta abdominalis di antara truncus
celiacus dan arteri mesenterica superior.
35

Aorta berakhir dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra dan arteri
iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh bagian bawah dan
pelvis.
Ciri-ciri
Aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila
ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta
mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu
mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan
berkontraksi secara pasif.
Penyakit

Aneurisme aorta

Koarktasi aorta

Sindrom Marfan
Pembuluh nadi
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa
darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang
membawa darah menuju jantung.
Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya
adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat
buangan seperi karbon dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian
utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi,
misalnya arterosklerosis.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi.
Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan
pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan
36
sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung.
Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
Anatomi
Gambar Anatomi dinding pembuluh nadi.
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di
lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan
elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial.
Darah mengalir di dalam pada lumen.
Jenis pembuluh nadi
Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
1. Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari
paru-paru.
2. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler,
di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
37
3. Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung
dan membawa banyak oksigen.
4. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
5. Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran
zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh
yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh
balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu
bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari
jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
E. SISTEM SARAF MANUSIA
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula
spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat
penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang,
otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi
maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.
38
2. Araknoid; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di
dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela
sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk
melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan
permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi
serta mengangkut bahan sisa metabolisme.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam
sistem saraf pusat
Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi
susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya
(korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian
tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa
materi putih.
1. Otak
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah
(mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan
jembatan varol.
a. Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang
berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan
pertimbangan.
39
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks
serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor)
yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar
atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan
area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan,
membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut
dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian
depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara,
kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.
Gbr. Otak dengan bagian-bagian penyusunnya
2. Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah
terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar
endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur
refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
40
Gbr. Otak dan kegiatan-kegiatan yang dikontrolnya
3. Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi
secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan
atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
4. Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum
tulang belakang.
5. Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis
menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi
seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat
pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin,
batuk, dan berkedip.
41
6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna
putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang
terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral.
Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui
tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk
ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung
(asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan
menghantarkannya ke saraf motor.
Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi.
Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf).
Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan
saluran asenden dan yang membawa impuls yang
berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.
Gbr. Penampang melintang sumsum tulang
belakang
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf
otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak,
sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain
denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
42
Gbr. Saraf tepi dan aktivitas-aktivitas yang dikendalikannya
Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang
keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari
sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
3. empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9,
dan 10.
43
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang
melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus
membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka
nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang
paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan
asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12
pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu
pasang saraf ekor.
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada
3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi
bagian leher, bahu, dan diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.
Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari
sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini
terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks
dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion
disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat
saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada
posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang
tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat
44
pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion
yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem
saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabangcabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Tabel Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik






Simpatik





mengecilkan pupil
menstimulasi aliran ludah
memperlambat denyut jantung
membesarkan bronkus
menstimulasi sekresi kelenjar
pencernaan
mengerutkan kantung kemih

memperbesar pupil
menghambat aliran ludah
mempercepat denyut jantung
mengecilkan bronkus
menghambat sekresi kelenjar
pencernaan
menghambat kontraksi kandung
kemih
Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (Latin: 'ensephalon') dan sumsum tulang
belakang (Latin: 'medulla spinalis'). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak,
dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila
membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
1. Durameter; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak
sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan
dari tulang kepala. Diantara tulang kepala dengan duramater terdapat rongga
epidural.
2. Arachnoidea mater; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labahlabah. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis;
semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi
45
selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari
bahaya kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan
lipatan-lipatan permukaan otak.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi
susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya
(korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian
tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa
materi putih.
Otak
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah
(mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan
jembatan varol.

Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu
yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran,
dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai
dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada
bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima
rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu
46
terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini
berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan
belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang
mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan
merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara,
kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.

Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjarkelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus
yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga
merupakan pusat pendengaran.

Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang
terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan
yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak
mungkin dilaksanakan.

Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula
spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan,
refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan
respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti
bersin, batuk, dan berkedip.

Jembatan varol (pons varoli)
47
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian
kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna
putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu. Pada
penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi
atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls
sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk
dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral
menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi
konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan
menghantarkannya ke saraf motor
F. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya
oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara
tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada
menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida keluar.
48
Gambar lengkap sistem pernapasan manusia. Pernapasan dada
Hidung
Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung
nostril, yang menyaring udara untuk pernapasan. Hidung sebagai suatu istilah, dapat
juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti hidung pada pesawat

terbang.
Hidung manusia
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi
menghirup udara pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan,
juga berperan dalam resonansi suara.
Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau
zat kimia yang berupa gas.di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau
yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.setiap sel pembau mempunyai rambut rambut halus(silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang
berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
49
Proses mencium sesuatu
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam
hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput
lendir,kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau
akan meneruskan rangsang ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui
jenis bau dari zat kimia tersebut.
Penyakit pada hidung
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang
menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf
pembau. gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan
bulu hidung yang terlalu banyak.kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran
dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak terganggu
Faring
Faring, dari bahasa Yunani, pharynx, adalah tenggorok atau kerongkongan.
Istilah ini terutama dipakai dalam kalangan ilmu kedokteran. Faring (tekak) adalah
pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan
usofagus.
Maka letaknya di belakang hidung (nasofaring), di belakang mulut
(orofaring) dan di belakang laring (faring-laringeal).
Nares posterior adalah muara rongga-rongga hidung ke nasofaring.
Fungsi
Faring digunakan sebagai alat pernafasan dan pencernaan. Pada manusia faring juga
digunakan sebagai alat artikulasi bunyi.
50
Laring
Laring, atau kotak suara (voicebox), adalah organ pada leher mamalia yang
melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring mengandung pita suara
(vocal cord) dan berada pada daerah di mana rongga atas terpisah menjadi trakea dan
esofagus. Struktur laring umumnya terdiri dari tulang rawan yang diikat oleh ligamen
dan otot.
Laring (tenggorok) terletak di depan bagian terendah faring yang memisahkannya
dari kolumna vertebra, berjalan dari faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan
masukke dalam trakea di bawahnya.
Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersama oleh ligament dan
membrane. Yang terbesar di antaranya adalah tulang rawan tiroid, dan disebelah
depannya terdapat benjolan subkutaneus yang dikenal sebagai jakun, yaitu di sebelah
depan leher.
Peradangan atau infeksi pada laring disebut laringitis
Potongan posterior ligamen-ligamen pada laring.
51
Trakea
Trakea adalah tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang
sekitar 10-16 cm, yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru.
Trakea atau batang tenggorok berjalan dari laring sampai kira-kira
ketinnggian vertebra torakalis kelima dan di tempat ini bercabang menjadi dua bagian
bronkus (bronki). Trakea tersusun atas enam belas sampai dua puluh lingkaran tak
lengkap berupa cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan
yang melengkapi lingkaran di sebelah belakang trakea, selain itu juga memuat
beberapa jaringan otot. Trakea dilapisi selaput lender yang terdiri atas epithelium
bersilia dan sel cangkir. Silia ini bergerak menuju ke atas kearah laring, maka dengan
gerakan ini debu dan butiran-butiran halus lainnya yang turut masuk bersama
pernapasan dapat dikeluarkan. Tulang rawan berfungsi mempertahankan agar trakea
tetap terbuka, karena itu di sebelahnya tidak tersambung, yaitu di tempat trakea
menempel pada usofagus, yang memisahkannya dari tulang belakang.
Paru-paru
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan
dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara.
52
Paru-paru ada dua, merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru mengisi
rongga dada. Terletak di sebelah kanan dan kiri dan di tengah dipisahkan oleh jantung
beserta pembuluh darah besarnya dan struktur lainnya yang terletak di dalam
mediastinum.
Paru-paru
Paru-paru menyampingi jantung dan pembuluh
darah besar dalam rongga dada
Udara masuk dan keluar ke dan dari paru-paru
melalui sebuah jalur cartilaginous — yang dikenal
dengan nama bronchi dan bronchioles. Pada gambar
ini, bagian dalam paru-paru tissue telah dibuka
untuk menampilkanbronchioles
53
Paru-paru adalah organ yang berbentuk kerucut dengan apeks (puncak) di atas
dan muncul sedikit lebih tinggi daripada klavikula di dalam dasar leher. Paru-paru
dibagi menjadi beberapa belahan atau lobus oleh fisura. Paru-paru kanan mempunyai
tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus.
Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari
darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Di dalam paru-paru
karbon dioksida, sebagai hasil buangan metabolisme, menembus alveolar-kapiler dari
kapiler darah ke alveoli, dan setelah melalui pipa bronchial dan trakea, dikeluarkan
melalui hidung dan mulut.
Empat proses yang berhubungan dengan pernapasan pulmoner atau
pernapasan eksterna :
1) Ventilasi Pulmoner, atau gerak pernapasan yang menukar udara dalan
alveoli dengan udara luar.
2) Arus darah melalui paru-paru.
3) Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga dalam
jumlah tepat dapat mencapai semua bagian tubuh.
4) Difusi gas yang menembus membrane pemisah alveoli dan kapiler.
CO2 lebih mudah berdifusi daripada oksigen.
Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang meninggalkan paru-paru
menerima jumlah tepat CO2 Dan O2. Pada waktu gerak badan lebih banyak darah
datang di paru-paru membawa banyak CO2 dan sedikit O2. Jumlah CO2 tersebut
tidak dapat dikeluarkan, maka konsentrasinya dalam darah arteri bertambah. Hal ini
merangsang pusat pernapasan dalam otak untuk memperbesar kecepatan dan
dalamnya pernapasan. Penambahan ventilasi ini mengeluarkan CO2 dan memungut
lebih banyak O2.
54
BAB IV
KESIMPULAN
Berbagai sistem dalam tubuh manusia yaitu :
a. Sel Manusia adalah merupakan satuan dasar kehidupan tubuh dan setiap
organ merupakan kesatuan dari berbagai sel yang berbeda-beda yang
dihubungkan satu sama lain oleh struktur penunjang.
b. Sistem Pencernaan terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan
organnya.
c. Sistem Endokrin adalah
sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai pembawa pesan
dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh.
d. Sistem Kardiovaskuler atau peredaran darah adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong
stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
e. Sistem saraf terdiri atas susunan saraf pusat, yang mencakup otak dan
sumsum tulang belakang. Sistem saraf periferi atau susunan saraf tepi terdiri
atas urat-urat saraf yang berasal dari otak dan sumsum tulang belakang, serta
sistem saraf otonom, yang mencakup saraf simpatik dan parasimpatik.
f. Sistem pernapasan terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan
pernapasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukkan ke darah, kemudian
diangkut ke jaringan. Karbon dioksida (CO2) diangkut darah dari jaringan
tubuh ke paru-paru dan dikeluarkan ke udara.
55
DAFTAR PUSTAKA
Evelyn C.Pearce. ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PARAMEDIS.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan ketiga puluh tiga.Desember 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kardiovaskuler
Kategori: Anatomi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusat
Kategori: Anatomi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pernapasan
Kategori: Anatomi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem endokrin
Kategori: Anatomi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan manusia
Kategori: Anatomi
56
Download