Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi

advertisement
Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan
Kontinjensi
Chapter
13
Akuntansi Keuangan 2
1
Agenda
1
Liabilitas Jangka Pendek
2
PSAK 57 Provisi. Liabilitas Kontijensi dan Aset
Kontijensi
3
Ilustrasi
Akuntansi Keuangan 2
2
Liabilitas
Menurut IASB:
Kewajiban sekarang yang timbul dari kejadian di masa lalu yang
diselesaikan dengan menyerahkan sumberdaya yang memiliki
manfaat ekonomii.
Karakteristik Liabilitas:
1. Kewajiban saat ini
2. Timbul dari kejadian di masa lalu
3. Akan mengakibatkan pengeluaran sumber daya
Akuntansi Keuangan 2
3
Liabilitas Jangka Pendek
liabilitas Jangka Pendek adalah:
1.
liabilitas yang diharapkan dapat dilunasi dalam siklus
operasi normal perusahaan, atau
2.
Diharapkan dilunasi dalam waktu 12 bulan sesuadah
tanggal pelaporan
Akuntansi Keuangan 2
4
Jenis-jenis liabilitas Jangka Pendek:
Utang Dagang.
Utang Wesel.
Utang JP yang jatuh tempo.
liabilitas jangka pendek
yang akan di-refinance.
Utang dividen.
Akuntansi Keuangan 2
Deposit dan uang muka.
Pendapatan diterima
dimuka.
Utang PPN (PPn).
Utang PPh.
Utang gaji dan insentif.
5
UTANG DAGANG
Utang Dagang (trade accounts payable)
Saldo yang dimiliki (menjadi hak) pihak lain untuk barang,
suplais, dan jasa yang dibeli secara kredit.
Timbul karena adanya perbedaan waktu antara saat
diterimanya barang atau jasa dan pembayarannya.
Termin penjualan (mis., 2/10, n/30) menetapkan periode
kredit.
Akuntansi Keuangan 2
6
UTANG DAGANG
Utang Dagang (trade accounts payable)
Contoh transaksi:
•
Pada tanggal 10 Januari 2015, PT ABC membeli barang
dagangan seharga Rp5.000.000, dengan termin 2/10,
n/30.
•
Pada tanggal 20 Januari 2015, 60% dari utang tersebut
dibayar
•
Pada tanggal 10 Februari 2015, sisa utang dilunasi.
Akuntansi Keuangan 2
7
UTANG DAGANG
Metoda bruto
Jan. 10
Jan. 20
Feb. 10
Pembelian
Utang Dagang
5.000.000
Utang Dagang
Kas
Potongan pemb.
3.000.000
Utang Dagang
Kas
2.000.000
Akuntansi Keuangan 2
5.000.000
2.940.000
60.000
2.000.000
8
UTANG DAGANG
Metoda neto
Jan. 10
Jan. 20
Feb. 10
Pembelian
Utang Dagang
4.900.000
Utang Dagang
Kas
2.940.000
4.900.000
Utang Dagang
1.960.000
Rugi Potongan pemb. TDM
40.000
Kas
Akuntansi Keuangan 2
2.940.000
2.000.000
9
Latihan 1
Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di PT Inosensius
tahun 2015:
9/3 Dibeli barang dagangan dari PT Audrey seharga
Rp50.000.000,00 dengan syarat 2/10,N/30
18/3 Melunasi 75%
25/3 Melunasi sisanya
Diminta:
1. Catat transaksi dengan metode bruto
2. Catat transaksi dengan metode netto
Akuntansi Keuangan 2
10
UTANG WESEL
Utang Wesel
Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal
tertentu di masa mendatang.
Timbul dari pembelian, pendanaan, dan transaksi lain.
Wesel digolongkan sebagai jangka pendek dan jangka
panjang.
Wesel ada yang berbunga dan tidak berbunga (interestbearing or zero-interest-bearing).
Akuntansi Keuangan 2
11
Wesel Bayar – Notes Payable
•
Timbul dari pembelian, pendanaan, dan transaksi lain.
•
Wesel ada yang berbunga dan tidak berbunga (interestbearing or zero-interest-bearing).
• Dapat bersifat jangka pendek atau panjang
• Jika tidak berbunga diterbitkan dengan diskon
Akuntansi Keuangan 2
12
Wesel berbunga
Contoh (Wesel berbunga)
• Pada tanggal 17 September 2015 PT BCD membeli
barang seharga Rp10.000.000 dari PT XYZ, dengan
syarat 2/10, n/30.
• Pada tanggal 17 Oktober 2015, PT BCD dak dapat
membayar utangnya sehingga PT XYZ meminta PT
BCD membuat promes berjangka 120 hari dengan
bunga 12%.
• Pada tanggal jatuh tempo PT BCD melunasi
liabilitasnya.
Pertanyaan: Buatlah jurnal pada pembukuan PT BCD
Akuntansi Keuangan 2
13
Wesel berbunga
Sept. 17
Okt. 17
Des. 31
Pembelian
Utang Dagang
10.000.000
Utang Dagang
Utang Wesel
10.000.000
Biaya Bunga
Utang Bunga
250.000
10.000.000
10.000.000
250.000
Bunga = 10.000.000 x 12% x 75/360 = 250.000
Akuntansi Keuangan 2
14
Wesel berbunga
Feb. 14 2016 - PT BCD membayar liabilitasnya
Feb. 14
Utang Wesel
Utang Bunga
Biaya Bunga
Kas
10.000.000
250.000
150.000
10.400.000
Biaya Bunga = 10.000.000 x 12% x 45/360 = 150.000
Akuntansi Keuangan 2
15
Latihan
Pada tanggal 1 Oktober 2015, PT Arjuna meminjam uang dari
Bank Buana Indonesia sebesar Rp10.000.000. Atas peminjaman
tersebut Bank meminta kepada PT CDE untuk menandatangani
sebuah promes dengan bunga 12% dan dengan jangka waktu 4
bulan.
Akuntansi Keuangan 2
16
Wesel tanpa bunga
Wesel tanpa bunga.
Pada tanggal 1 Oktober 2017, PT DEF meminjam uang dari Bank
Sentosa sebesar Rp10.400.000. Atas peminjaman tersebut,
Bank Sentosa meminta kepada PT DEF untuk menandatangani
sebuah promes berjangka 4 bulan, tanpa bunga. Jumlah kas
yang diterima oleh PT DEF pada saat menerima pinjaman
adalah sebesar Rp10.000.000.
Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk mencatat penerbitan wesel,
penyesuaian pada akhir periode, dan pembayaran utang pada
saat jatuh tempo.
Akuntansi Keuangan 2
17
Wesel tanpa bunga
Okt. 1
Des. 31
Feb. 1
Kas
Diskon Utang Wesel
Utang Wesel
10.000.000
400.000
10.400.000
Biaya Bunga
Diskon Utang Wesel
300.000
Utang Wesel
Biaya Bunga
Kas
Diskon Utang Wesel
10.400.000
100.000
300.000
Akuntansi Keuangan 2
10.400.000
100.000
18
IFRS
• Okt. 1
Kas
10.000.000
Utang Wesel
10.000.000
• Des. 31 Biaya Bunga
300.000
Utang Wesel
• Feb. 1
Biaya Bunga
Utang Wesel
300.000
100.000
100.000
Utang Wesel10.400.000
Kas
10.400.000
Akuntansi Keuangan 2
19
Latihan 2
Berikut ini transaksi PT Arjuna yang berkaitan
dengan utang wesel:
30/11
Menerbitkan sebuah wesel sebesar
Rp35.000.000 untuk pembelian barang
dagangan. Jangka waktu 2 bulan bunga
12%.
5/12 Diterima pinjaman dari Bank Niagara
sebesar Rp50.000.000,00 jangka waktu 90
hari. Kas yang diterima Rp48.500.000,00
Diminta: Catat transaksi tersebut, termasuk
penyesuaian yang harus dibuat 31/12
Akuntansi Keuangan 2
20
Utang Jk. Panjang yang J.T
Utang Jk. Panjang yang J.T. dalam 1 tahun
•
Pada tanggal 1 Januari 2015, PT EFG menerima pinjaman
jangka panjang dari Bank Buana sebesar Rp12.000.000.
Disepakati bahwa jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun,
dengan tingkat bunga 12%, dan angsuran pembayaran
dilakukan sebanyak 3 kali setiap tanggal 1 Januari, mulai
tanggal 1 Januari 2016.
Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk tanggal
1 Januari 2015, 31 Desember 2015.
1 Januari 2016, 31 Desember 2016.
1 Januari 2017, 31 Desember 2017
Akuntansi Keuangan 2
21
Utang Jk. Panjang yang J.T
Jurnal tahun 2015
Jan. 1
Des. 31
Kas
Utang Wesel JPj
12.000.000
Biaya Bunga
Utang Wesel JPj
Utang Wesel
Utang Bunga
12.000.000
1.440.000
4.000.000
4.000.000
1.440.000
Akuntansi Keuangan 2
22
Utang Jk. Panjang yang J.T
Jurnal tahun 2016
Jan. 1
Des. 31
Utang Wesel
Utang Bunga
Kas
4.000.000
1.440.000
Biaya Bunga
Utang Wesel JPj
Utang Wesel
Utang Bunga
960.000
4.000.000
5.440.000
4.000.000
960.000
Akuntansi Keuangan 2
23
Utang Jk. Panjang yang J.T
Jurnal tahun 2017
Jan. 1
Des. 31
Utang Wesel
Utang Bunga
Kas
4.000.000
960.000
Biaya Bunga
Utang Wesel JPj
Utang Wesel
Utang Bunga
480.000
4.000.000
4.960.000
4.000.000
480.000
Akuntansi Keuangan 2
24
Utang Jk. Panjang yang J.T
Jurnal tahun 2018
Jan. 1
Utang Wesel
Utang Bunga
Kas
4.000.000
480.000
4.480.000
Akuntansi Keuangan 2
25
Utang Deviden
Utang Dividen
Dividen adalah hak pemegang saham atas bagian laba yang
harus dibayarkan oleh perusahaan.
Umumnya dibayarkan dalam jangka waktu 3 bulan.
Dividend SP kumulatif yang tidak diumumkan tidak diakui
sebagai utang.
Utang dividen dalam bentuk saham tidak diakui sebagai
utang, namun dilaporkan dalam rekening modal.
Akuntansi Keuangan 2
26
Utang Deviden
Utang Dividen
•
PT FGH pada tanggal 25 Desember 2017 mengumumkan
pembagian dividen kas sebesar Rp2,50 per lembar. Jumlah
saham yang beredar pada saat itu adalah 10.000.000
lembar. Dividen tersebut akan dibayar tanggal 15 Januari
2018.
•
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 25
Desember 2017 dan 15 Januari 2018.
Akuntansi Keuangan 2
27
UtangJangka
Deviden
Liabilitas
Pendek
Utang Dividen
Des. 25
Jan. 15
Laba Ditahan
Utang Dividen
25.000.000
Utang Dividen
Kas
25.000.000
25.000.000
25.000.000
Akuntansi Keuangan 2
28
Uang Tanggungan/Jaminan (Deposit)
Mencakup jaminan kas uang dapat dikembalikan yang diterima
dari pihak lain.
•
Pada tanggal 1 Jan 2018 PT GHI menjual 10 krat (@ 24
botol) Coca Cola kemasan dalam botol. Untuk setiap botol
yang dijual, perusahaan memungut uang tanggungan
(yang dapat diminta kembali dengan cara menyerahkan
botol) kepada pembeli sebesar Rp250,00 per botol.
• Pada tanggal 15 Jan 2018 PT GHI menerima pengembalian
botol kosong sebanyak 216 botol (9 krat).
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang diperlukan
Akuntansi Keuangan 2
29
Uang Tanggungan/Jaminan (Deposit)
Jan. 1
Kas
60.000
Utang Jaminan
60.000
(untuk mencatat uang jaminan 10 krat botol)
Jan. 15
Utang Jaminan
54.000
Kas
(untuk mencatat penukaran 9 krat botol)
Akuntansi Keuangan 2
54.000
30
Pendapatan Diterima di Muka (Unearned Revenues)
Merupakan pembayaran yang diterima sebelum barang
atau jasa diserahkan
Unearned and Earned Revenue Accounts
Akuntansi Keuangan 2
31
Unearned Revenues
PT HIJ pada tanggal 1 Desember 2017 mendapat kas sebesar
Rp12.000.000 untuk aktiva tetap yang disewa oleh PT XYZ.
Aktiva tetap tersebut disewa untuk jangka waktu 12 bulan.
Des. 1
Kas
12.000.000
Pendapatan Sewa DDM
Des. 31
1/12/18
Pendapatan Sewa DDM
Pendapatan Sewa
Pendapatan Sewa DDM
Pendapatan Sewa
Akuntansi Keuangan 2
12.000.000
1.000.000
1.000.000
11.000.000
11.000.000
32
Utang Pajak
Pajak atas Penghasilan:
Biaya gaji dan upah karyawan PT IJK pada bulan Desember
2017 adalah Rp100.000.000. Atas gaji dan upah tersebut,
PT IJK memotong PPh karyawan sebesar Rp7.500.000. Gaji
dan upah tersebut dibayar oleh PT IJK pada tanggal 25
Desember 2017, sedang pemotongan PPh karyawan disetor
oleh PT IJK ke Kas Negara melalui Bank Persepsi pada
tanggal 10 Januari 2088.
Buatlah jurnal pada pembukuan PT IJK
Akuntansi Keuangan 2
33
Utang Pajak
Utang Pajak Penghasilan
Des. 25
Jan. 10
Biaya Gaji dan Upah
Kas
Utang PPh Karyawan
100.000.000
Utang PPh Karyawan
Kas
Akuntansi Keuangan 2
92.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
34
Utang Pajak
Utang Pajak Pertambahan Nilai
(Pajak atas Penjualan = Pajak Pertambahan Nilai)
• Atas pembelian kredit barang dagangan sebesar
Rp10.000.000,00, PT Jaya dipungut PPN 10%.
• Atas penjualan kredit barang dagangan sebesar
Rp15.000.000,00, PT Jaya memungut PPN 10%.
• Atas pemungutan PPN tersebut, PT Jaya menyetorkannya ke
Kas Negara.
•
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi:
pembelian, penjualan, dan penyetoran pajak.
Akuntansi Keuangan 2
35
Utang PPN
Utang PPN
Pemb.
Penj.
Setoran
Pembelian
PPN Dibayar di Muka
Utang Dagang
10.000.000
1.000.000
Piutang Dagang
Penjualan
Utang PPN
16.500.000
11.000.000
15.000.000
1.500.000
Utang PPN
PPN Dibayar di Muka
Kas
Akuntansi Keuangan 2
1.500.000
1.000.000
500.000
36
Utang Pajak
Utang Biaya (Biaya yang Masih Harus Dibayar
•
PT KLM membayar gaji dan upah karyawan setiap tanggal 1
bulan berikutnya. Gaji dan upah untuk bulan Desember
2007 adalah Rp20.000.000. PPh atas gaji dan upah tersebut
adalah Rp2.000.000. PT KLM menyetor PPh karyawan ke Kas
Negara pada tanggal 10 Januari 2008.
•
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut
di atas, termasuk pengakuan biaya gaji dan upah bulan
Desember 2006.
Akuntansi Keuangan 2
37
Utang Pajak
Utang Biaya
Des. 31
Jan. 01
Jan. 10
Biaya Gaji dan Upah
Utang Gaji dan Upah
20.000.000
Utang Gaji dan Upah
Kas
Utang PPh
20.000.000
Utang PPh
Kas
20.000.000
18.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
Akuntansi Keuangan 2
38
Utang Bonus
Utang Bonus
Bonus merupakan pembayaran kepada karyawan diluar gaji
reguler yang mereka terima.
Bonus yang dibayarkan merupakan biaya operasi.
Bonus yang belum dibayarkan harus dilaporkan sebagai
utang Jangka Pendek.
Akuntansi Keuangan 2
39
Utang Bonus
Utang Bonus
•
PT Lamtoro memutuskan untuk memberikan bonus pada
karyawannya. Laba yang diperoleh perusahaan tahun 2006
sebelum dikurangi bonus dan pajak adalah Rp280.000.000.
Bonus yang akan diberikan adalah 20% dan besarnya pajak
40%.
Buatlah jurnal jika bonus dihitung berdasarkan:
1. Laba sebelum pajak setelah dikurangi bonus.
2. Laba setelah dikurangi pajak sebelum dikurangi bonus
3. Laba setelah dikurangi pajak dan bonus
Akuntansi Keuangan 2
40
Utang Bonus
1. Bonus dihitung dari Laba sebelum pajak setelah dikurangi
bonus.
b
= 20% x (laba - b)
b
= 20% x (280.000.000 - b)
b
= 56.000.000 – 0,2b
1,2b = 56.000.000
b
Jurnal
= 46.666.667
Biaya Bonus
Utang Bonus
46.666.667
46.666.667
Akuntansi Keuangan 2
41
Utang Bonus
Bonus dihitung atas dasar laba setelah pajak (t) sebelum dikurangi bonus (b)
t = 40% x (laba - b)
t = 40% x (280.000.000 - b)
t = 112.000.000 - 0,4b
b = 20% x (laba - t)
b = 20% x (280.000.000 - (112.000.000 - 0,4b))
b = 20% x (168.000.000 + 0,4b)
b = 33.600.000 + 0,08b
b = 33.600.000/0,92 = 36.521.739
Akuntansi Keuangan 2
42
Utang Bonus
Bonus dihitung atas dasar laba setelah dikurangi pajak dan bonus:
t = 40% x (laba - b)
t = 40% x (280.000.000 - b)
t = 112.000.000 - 0,4b
b = 20% x (laba - b - t)
b = 20% x (280.000.000 - b - (112.000.000 - 0,4b))
b = 20% x (168.000.000 - 0,6b)
b = 33.600.000 - 0,12b
b = 33.600.000/1,12 = 30.000.000
Akuntansi Keuangan 2
43
Tujuan & Ruang Lingkup PSAK 57
• PSAK 57 (IAS 37) ini bertujuan untuk
mengatur
– pengakuan dan pengukuran provisi,
kewajiban kontinjensi dan aset
kontinjensi serta
Provision
Contingent liabilities
Contingent assets
– untuk memastikan informasi memadai
telah diungkapkan dalam CatLK
• Agar para pengguna dapat memahami
sifat, waktu, dan jumlah yang terkait
dengan informasi tersebut.
Ref. PSAK 57
Akuntansi Keuangan 2
44
Provisi
Provisi adalah liabilitas yang waktu atau jumlahnya belum
pasti atau jumlahnya masih ditaksir.
Provisi diakui jika memenuhi kondisi berikut ini:
1.
Perusahaan mempunyai kewajiban saat ini (legal atau
praktis) sebagai akibat kejadian masa lalu.
2.
Ada kemungkinkan diperlukan aliran keluaran sumber
daya yang mempunyai manfaat ekonomi
3.
Kewajiban dapat diestimasi dengan konsisten
Akuntansi Keuangan 2
45
Contoh:
• denda atau biaya pemulihan pencemaran lingkungan, yang
mengakibatkan
arus
keluar
sumber
daya
untuk
menyelesaikan kewajiban itu tanpa memandang tindakan
entitas pada masa datang.
• biaya kegiatan purna-operasi (decommissioning) instalasi
minyak atau instalasi nuklir sebatas jumlah yang harus
ditanggung entitas untuk memperbaiki kerusakan yang telah
ditimbulkan
Akuntansi Keuangan 2
46
Provisi
Contoh:
Garansi
Hadiah
Kewajiban berkaitan dengan lingkungan
Kasus pengadilan
Akuntansi Keuangan 2
47
Biaya Garansi
Biaya Garansi
Janji yang dibuat oleh seorang penjual kepada seorang
pembeli untuk memperbaiki kelemahan dalam hal
kuantitas, kualitas, atau kinerja produk.
Jika kemungkinan besar para pelanggan melakukan klaim
garansi, dan perusahaan dapat menaksir biayanya, maka
perusahaan harus mencatat biaya tersebut.
Akuntansi Keuangan 2
48
Garansi
Metode akuntansi untuk garansi:
1. Cash Basis
2. Accrual Basis
Cash Basis
Garansi dicatat saat terjadinya sehingga tidak menimbulkan
adanya utang garansi
Akuntansi Keuangan 2
49
Garansi - Accrual Basis
PT Minahasa menjual produk dengan garansi tiga bulan. Berdasarkan
pengalaman, produk tersebut rata-rata memerlukan biaya garansi sebesar
Rp200.000 per unit, dan jumlah produk yang diklaim garansinya setiap tahun
rata-rata 30% dari jumlah unit yang terjual.
Keterangan
Penjualan (harga jual @ Rp1.000.000,00)
Pengeluaran biaya garansi untuk:
- Penjualan 2005
- Penjualan 2006
2005
500 unit
2006
600 unit
130 unit
-
20 unit
155 unit
Pertanyaan:
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi penjualan, pengeluaran biaya garansi,
dan utang garansi untuk tahun 2005 dan 2006
Akuntansi Keuangan 2
50
Utang Garansi
Expense Warranty Treatment
2005
Des. 31
Piutang Dagang
Penjualan
500.000.000
500.000.000
Biaya Garansi
Kas/Persediaan Sk Cd
26.000.000
26.000.000
Biaya Garansi
4.000.000
Utang Garansi
4.000.000
(untuk mencatat sisa garansi yang belum diklaim)
Akuntansi Keuangan 2
51
Utang Garansi
Expense Warranty Treatment
2006
Des. 31
Piutang Dagang
Penjualan
600.000.000
600.000.000
Utang Garansi
Kas/Persediaan SC
4.000.000
Biaya Garansi
Kas/Persediaan SC
31.000.000
Biaya Garansi
Utang Garansi
Akuntansi Keuangan 2
4.000.000
31.000.000
5.000.000
5.000.000
52
Utang Hadiah
•
•
Dalam tahun 2005 PT NOP memutuskan untuk memberikan
hadiah berupa sabun mandi kepada konsumennya. Untuk itu
setiap pembelian satu unit produk, pembeli akan mendapat
satu lembar kupon hadiah. Setiap 5 lembar kupon dapat ditukar
dengan satu buah sabun mandi. Informasi transaksi yang
terjadi selama tahun 2005 adalah:
• Dijual 100.000 unit produk dengan harga Rp50.000/unit.
• Dibeli 10.000 buah sabun mandi dengan harga
Rp2.000/buah.
• Diterima 40.000 lembar kupon untuk ditukar dengan sabun
mandi.
Perusahaan memperkirakan 60% dari kupon yang diberikan
akan ditukarkan dengan sabun mandi.
Akuntansi Keuangan 2
53
Utang Hadiah
Penj.
Pemb.
Piutang Dagang
Penjualan
5.000.000.000
5.000.000.000
Persediaan Hadiah
Kas
20.000.000
Biaya Hadiah
Persediaan Hadiah
16.000.000
Des. 31
Biaya Hadiah
Utang Hadiah
(20.000/5 * 2000)
Akuntansi Keuangan 2
20.000.000
16.000.000
8.000.000
8.000.000
54
Liabilitas Kontijensi
1. liabilitas potensial yang timbul dari peristiwa
masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti
dengan terjadinya atau tidak terjadinya satu
atau lebih peristiwa di masa depan yang tidak
sepenuhnya berada dalam kendali entitas
2. Tidak terdapat kemungkinan entitas
mengeluarkan sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi
3. Jumlah liabilitas tidak dapat diukur secara andal
Akuntansi Keuangan 2
55
Contoh Liabilitas kontijensi
Suatu entitas sedang menghadapi tuntutan di pengadilan atas
tuduhan pelanggaran merek dagang. Sampai dengan tanggal
31 Desember belum ada keputusan pengadilan. Ada
kemungkinan entitas akan kalah dan harus membayar
kerugian.
Tidak terdapat liabilitas yang timbul sebagai akibat peristiwa
masa lalu
Simpulan:
Tidak dicatat sebagai provisi tetapi diungkapkan sebagai
libilitas kontijensi
Akuntansi Keuangan 2
56
Aset Kontijensi
• Kemungkinan timbulnya aset dari suatu
peristiwa di masa lalu yang kepastiannya
tergantung kejadian di masa mendatang yang
tidak dapat dikendalikan perusahaan.
• Contoh:
– Kemungkinan menerima hadiah
– Kemungkinan adanya pengembalian pajak dari
pemerintah dalam kasus adanya perselisihan
pajak
Akuntansi Keuangan 2
57
Download