dsu_respon tumbuhan dan perkembangan

advertisement
RESPON PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUNAS
KASTUBA {EUPHORBIA PULCHERRIMA WILLD.) IN
VITRO PADA KONDISI CAHAYA YANG BERBEDA
0
Muhammad Ibrahim Faruq1 dan Dewi Suknur
"Alumni Program Studi Hortikultura, Departemen
Agronomi dan Hortikultura IPB 2Staf Pengajar
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Faperta IPB
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tunas kastuba {Euphorbia pulcherrima var. "Silver
Red") in vitro. Tunas berasal dari kecambah hasil embriogenesis somatik. Percobaan
menggunakan faktor tunggal kondisi cahaya dalam Rancangan Petak Tersarang (Nested).
Ulangan tersarang dalam lima taraf perlakuan cahaya, yaitu CO (kontrol berupa cahaya
dari lampu TL, 24 jam terang), Cl (lampu pijar, 14 jam terang, 10 jam gelap), C2 (lampu
TL, 14 jam terang, 10 jam gelap), C3 (lampu pijar, 10 jam terang, 14 jam gelap), dan C4
(lampu TL 10 jam terang, 14 jam gelap). Kondisi cahaya belum menunjukkan pengaruh
nyata terhadap jumlah tunas, jumlah ruas dari tunas terpanjang, tinggi tunas tertinggi, dan
diameter kalus yang terbentuk pada dasar eksplan. Jumlah daun nyata dipengaruhi oleh
kondisi cahaya. Jumlah daun cenderung lebih banyak. pada perlakuan lampu TL kontrol
(CO) atau lampu TL dengan fotoperiode 14 jam terang dan 10 jam gelap (C2).
Kata kunci : Kastuba, Kultur tunas in vitro, kondisi cahaya, fotoperiode, kualitas cahaya,
intensitas cahaya
PENDAHULUAN
Poinsettia, Euphorbia pulcherrima, atau biasa disebut kastuba merupakan salah
satu primadona tanaman hias dalam pot saat ini disamping krisan. Hal ini dikarenakan
bentuk dan warna brakteanya yang menarik seperti merah menyala, merah muda, kuning,
dan putih. Braktea merupakan daun yang berubah warna ketika tanaman memasuki fase
pembungaan. Tanaman hias dalam pot ini biasa digunakan sebagai pelengkap dekorasi
dalam interior/indoor design sehingga tanaman hias ini mempunyai prospek
pengembangan yang sangat baik di Indonesia.
Aspek pencahayaan merupakan salah satu hal yang menarik untuk dipelajari
dalam kultur poinsettia in vitro karena poinsettia merupakan tanaman yang sangat respon
terhadap panjang hari. Tanaman ini termasuk jenis tanaman berhari pendek dengan
kebutuhan periode gelap yang lebih lama dibanding panjang harinya untuk pembentukan
bunganya dan untuk mempertahankan kondisi pertumbuhan vegetatif tanaman harus
dipelihara dalam periode terang yang lebih lama dibanding periode gelapnya. Menurut
Hartley (1992), cahaya merah yang dominan yang dihasilkan oleh lampu incandescent
lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan cahaya biru yang dominan dari lampu
fluorescent dalam merangsang pertumbuhan vegetatif kastuba.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon pertumbuhan tunas kastuba in
vitro dalam kondisi cahaya yang berbeda.dorninan yang berbeda.
Download