FERTILISASI / PEMBUAHAN DIAWALI MASUKNYA TABUNG POLEN MELALUI STYLUS KE RONGGA OVARIUM TIPE-TIPE MASUKNYA TABUNG POLEN: 1. PARAGAMI : TABUNG POLEN MASUK MELALUI MIKROFIL 2. KHALAZAGAMI: TABUNG POLEN MASUK MELALUI KHALAZA. 3. MESOGAMI: TABUNG POLEN MASUK MELALUI FUNIKULUS ATAU INTEGUMEN 5.1. MEKANISME FERTILISASI 1) TABUNG POLEN YANG BERISI SPERMA MASUK RONGGA OVARIUM MENGELILINGI DINDING OVARIUM MASUK KE KANTUNG EMBRIO (PARAGAMI/KHALAZAGAMI/MESOGAMI) MENUJU SALAH SATU SEL SINERGID SECARA KEMOSTATIK MELEPASKAN ISINYA MELALUI FILIFORMIS. 2) SEL SINERGID YANG LAIN BERDEGENERASI. 3) PROSES PELEPASAN TABUNG POLEN BERVARIASI TERGANTUNG PADA JENIS TUMBUHAN. 4) SEL VEGETATIF BERDEGENERASI MENJADI BADAN X 5) PLASMALEMA SINERGID MENGHILANG SPERMA MELEBUR DENGAN SEL SINERGID 6) SPERMA LAINNYA MELEBUR DENGAN SEL SENTRAL. . 5.2. PEMBUAHAN GANDA 1) INTI SPERMA (n) BERGABUNG DENGAN SEL TELUR (n) MEMBENTUK ZIGOT (2n) 2) INTI SPERMA BERGABUNG DENGAN INTI YANG LAINNYA MEMBENTUK INTI ENDOSPERM 3) PELEBURAN SPERMA DENGAN INTI TELUR DAN INTI POLAR, . PROSES PELEPASAN TABUNG POLEN BERVARIASI TERGANTUNG PADA JENIS TUMBUHAN. CONTOH PADA GANDUM: SEL SPERMA MERAMPING MASUK KESALAH SATU SEL SINERGID KEDUA INTI SEL SINERGID BERDEGENERASI SPERMA MELILIT INTI POLAR MELEBUR SPERMA LAINNYA MELILIT DAN SPERMA LAINNYA MASUK KE SEL TELUR. 5.3. PELEBURAN INTI TELUR DENGAN INTI SPERMA SELAMA FERTILISASI, DISEBUT SYNGAMI. TIPE-TIPE SYNGAMI: 1.PREMITOTIK: inti sperma segera melebur setelah kontak dengan inti telur dan tumbuh menjadi zigot ; pada Graminae danCompositae. 2.POSTMITOTIK:inti sperma dan inti sel telur melebur selama kedua inti pembelahan mitosis : pada lilium dan fritilaria 3.INTERMEDIATE:inti sperma dan inti telur melebur setelah mitosis : pada tumbuhan Impatien. Oogami (Oogamy) adalah bentuk reproduksi seksual yang menyangkut produksi gamet besar non-motil, yang dibuahi oleh gamet lebih kecil yang motil. Bentuk ekstrem anisogami (anysogamy) yang berlangsung pada semua metazoa dan beberapa tumbuhan. Setelah terjadi peleburan maka akan terbentuk ZIGOT PELEBURAN SPERMA /GAMET JANTAN (1 INTI) DENGAN INTI POLAR (2INTI) AKAN MEMBENTUK ENDOSPERM (BERSIFAT TRIPLOID). PELEBURAN SPERMA /GAMET JANTAN (1INTI) DENGAN INTI POLAR (2INTI) AKAN MEMBENTUK ENDOSPERM (BERSIFAT TRIPLOID) PERKEMBANGAN BENIH PERKEMBANGAN EMBRIO PERKEMBANGAN ENDOSPERM 6. ENDOSPERM & EMBRIO ENDOSPERM Cadangan makanan untuk embrio. EMBRIO Calon tumbuhan muda Perkembangan Benih 1.Perkembangan embrio 2.Perkembangan endosperm PADA ANGIOSPERMAE: ENDOSPERM MERUPAKAN GABUNGAN INTI SPERMA-SPERMA (n) DENGAN DUA INTI KUTUB (2n) SEL ENDOSPERM ADALAH HAPLOID (n): karena BERKEMBANGNYA DARI SEL GAMETOFIT BETINA. PADA DIKOTIL : ENDOSPERM TETAP ADA SELAMA PERKEMBANGAN EMBRIO KEMUDIAN AKAN MEMBENTUK DAUN LEMBAGA (KOTILEDONE) PADA MONOKOTIL: ENDOSPERM TETAP ADA SELAMA BENIH MASAK DAN MENJADI CADANGAN MAKANAN GYMNOSPERMAE Cadangan makanan berasal dari endosperm yang merupakan perkembangan dari tapetum (female gametophyte) = n Karena endosperm (n) sudah terbentuk sebelum pembuahan, maka energi difokuskan untuk perkembangan embrio (2n) Endosperm Masak Pada monokotil, perkembangan endosperm mencapai maksimum pada saat benih mencapai masak fisiologi. Endosperm menjadi bagian yang paling besar dari benih monokotil masak. Pada dikotil, endosperm terpakai habis oleh embrio, sehingga tidak telihat lagi pada saat benih masak. JENIS TANAMAN YANG SEDIKIT ATAU TIDAK MEMPUNYAI ENDOSPERM , BENIHNYA DISEBUT BENIH EKSALBUMINUS. JENIS TANAMAN YANG MEMILIKI ENDOSPERM BENIHNYA DISEBUT BENIH ALBUMINUS BEBERAPA JENIS TANAMAN ADA YANG MENUNJUKKAN BAGIAN KHALAZA YANG BERKEMBANG MENJADI CADANGAN MAKANAN ENDOSPERM DAN NUSELUSNYA TIDAK BERKEMBANG KALAZOSPERM PERKEMBANGAN ENDOSPERM BERBEDA UNTUK SETIAP JENIS TUMBUHAN ADA 3 MACAM TIPE ENDOSPERM 1. ENDOSPERM NUKLIR (NUCLEAR ENDOSPERM):dibentuk dari pembelahan inti yang selama pembelahan tidak membentuk dinding pemisah terbentuknya setelah pembelahan selesai/optimal. 2. ENDOSPERM SELULER : dinding sel langsung terbentuk selama pembelahan. 3. ENDOSPERM HELOBIAL:selama pembelahan kantung embrio terpisah menjadi dua, pembelahan di dekat khalaza tidak diikuti sitokinesis sedangkan di dekat mikrofil menunjukkan pembelahan yang bervariasi, tipe ini didapat pada Monokotil Tipe selular(B), setiap pembelahan inti sel diikuti oleh pembentukandindingsel Tipe nuclear (C), setiap pembelahan inti sel tidak langsung diikuti oleh pembentukan dinding sel. Tipe helobial(D) adalah tipe antara (intermediate) antara selular dan nuclear