Pdt. HSP Silitonga, MA, M.Th., Ph.D

advertisement
Salam Sejahtera!
Senang sekali rasanya dapat menyapa anda semua pada hari ini melalui terbitan
WAO. Selamat Sabat!
Kami berharap bahwa satu minggu yang kita sudah lalui telah menjadi satu catatan
sejarah hidup yang semakin memberikan keyakinan bagi kita bahwa Tuhan kita itu
adalah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Pengampun yang senantiasa menuntun
kehidupan kita masing-masing, sehingga kita dapat bertemu kembali pada saat ini
melalui WAO Edisi 5 Nopember 2004 ini.
Suasana kebahagiaan Sabat yang anda nikmati saat ini ingin kami hangatkan dengan
sajian bacaan yang kami harapkan juga dapat bermanfaat dalam membangun iman
kerohanian kita kepada Tuhan melalui topik-topik yang kami sajikan dalam WAO
edisi ini.
Renungan yang ditulis oleh Pdt. Alex Rantung, gembala jemaat EISDAC di
Washington, Amerika Serikat, mengingatkan kita kembali akan perjuangan kita
sementara tinggal di dunia ini untuk “berjuang dengan gigih dalam perjuangan
iman.”
Di samping renungan tersebut, kami juga menyajikan lanjutan dari tulisan-tulisan
yang tentunya tidak asing lagi bagi anda sekalian. Dan mulai edisi ini kami akan
menyajikan juga tulisan dari Pdt. H.S.P. Silitonga, Ph.D, yang selama ini menjadi
topik yang ramai dibicarakan di kalangan Advent.
Untuk itu, nantikan selalu WAO! Beritahukan kepada saudara/i kita yang lain agar
mereka berlangganan atau men-download di website WAO. Saran dan masukan
anda sekalian melalui e-mail ke [email protected] dan juga dukungan yang
anda sampaikan melalui buku tamu di website kami http://www.wartaadvent.org
sangat kami hargai.
GAMBAR SAMPUL
Berjuanglah Dengan Gigih Dalam
Perjuangan Iman, turutilah segala
perintah Tuhan dengan sungguhsungguh.
RENUNGAN
4 Berjuanglah Dengan Gigih Dalam
Perjuangan Iman.
EDITORIAL
6 Empat Tahun
Wahyu 13
Mendatang
dan
DARI REDAKSI
2 Pengantar Edisi ini
KOLOM TETAP
5 Jadwal Buka/Tutup Sabat (Sunset)
11 Terjemahan BC & RN
KOLOM KHUSUS
7 Menguji Ajaran Davidian Dengan
Lebih Terperinci. Oleh Pdt. Dr.
Jonathan Kuntaraf (lanjutan).
16 Spiritisme Modern. Oleh Pdt. E.
Gultom (lanjutan).
PENDALAMAN ALKITAB
13 "Di Rumah Bapa-Ku Banyak
Tempat" Oleh Pdt. HSP Silitonga
Harapan kami WAO dapat menjadi referensi bagi anda sekalian untuk menemukan
jawaban atas beberapa topik sehubungan dengan dasar kepercayaan GMAHK dan
juga menjadi sarana komunikasi bagi komunitas Advent di mana pun anda berada!
KOLOM PEMBACA
3 Surat-surat
Kiranya Tuhan menolong kita untuk tetap setia sampai Maranatha! Amin!
MINGGU DEPAN
Pada edisi minggu depan kami
masih akan menyajikan lanjutan
Pendalaman Alkitab berupa tulisan
Pdt. H.S.P. Silitonga, Ph.D.
Nantikan WAO edisi minggu
depan !
Salam WAO!
PENTING!
- Redaksi berhak menentukan tulisan
dan/atau berita untuk dimuat atau tidak
dengan/tanpa pemberitahuan kepada
sumber/pengirim berita.
- Redaksi berhak memeriksa keaslian dari
tulisan/sumber tulisan/berita.
- Redaksi berhak mengedit kata atau
kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan
bahasa dan tujuan positif lainnya.
- Photo/gambar yang masuk menjadi hak
WAO.
Warta Advent On-line (WAO)
05 Nopember 2004
2
redaksi yang terhormat
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
Penasehat
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Samuel Simorangkir
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Ramlan Sormin
Heince Rusli
Tata Letak:
Wilhon Silitonga
Samuel Pandiangan
Webmasters:
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Tapson Manik
Kontributor Khusus:
Dr. Albert Hutapea
Dr. Jonathan Kuntaraf
Hans Mandalas
Dr. R.A. Nainggolan
Edy Nurhan
Pieter Ramschie
Dr. Rudolf Sagala
Dave Sampouw
Dr. Praban Saputro
Dr. H.S.P. Silitonga
Andrey Sitanggang
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Dr. Tommy Wuysang
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
http://www.wartaadvent.org
Berlangganan gratis:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
Saya kenal Dr. HSP Silitonga waktu
saya di UNAI, dan beliau adalah seorang
dosen yang punya prinsip kebenaran hidup
dan lurus. Kalau beliau menyampaikan
sesuatu, yah, lurus dan memang demikian.
Saya salut, karena inilah yang dikatakan,
bagaikan jarum kompas menunjuk ke kutub
utara. Memang dapat terjadi kekurangseimbangan dalam pertimbangan antara
materi dengan pengetahuan (knowledge =
otak kiri) dengan latar belakang pendengar
dalam memahami apa yang dimaksudkan
oleh Dr. HSP Silitonga. Dan memang,
pikiran manusia, tidak suka yang sulit-sulit
atau yang rumit. Harap diingat bahwa otak
manusia mempunyai hambatan untuk
menyerap informasi, karena memang kita
selain orang berdosa, terbatas, juga perlu
“wisdom” untuk mengerti hal hal rohani.
Kita mungkin pernah alami, kalau
mendengar khotbah, katakanlah yang
bernuansa doktrin, yang mencakup garis
waktu, 3 dimensi, maka kita agak jenuh.
Karena otak kita sudah dibanjiri dengan
berbagai informasi (baik dari koran, TV,
radio atau juga gossip) selama 6 hari
sewaktu kita bekerja sehingga ketika kita
mendengar khotbah yang memang berat dan
berbobot, kita tidak bisa tangkap lagi. Dan
juga, mungkin ada hambatan psikologis dari
para pendengar, yang mana Yesus pernah
katakan, bagaikan kita bertelinga tapi tidak
“mendengar” (baca: tidak kunjung
mengerti). Oleh sebab itu, salah satu cara
yang lebih mantap adalah disederhanakan.
Karena di dalam kesederhanaan ada
KUASA yang membumi (down-to-earth)
baik pada logika maupun pada persepsi.
Karena sesungguhnya pertempuran yang
terjadi dalam komunikasi pada saat khotbah
disampaikan, bukan pada pembicara, tetapi
pada pendengar, dan lebih spesifik lagi
yaitu pada otak kiri (logika, analisa) dan
otak kanan (iman, persepsi, perasaan).
Saya senang kalau Dr. HSP Silitonga
dapat membahas secara berantai pandangan
beliau dalam WAO ini, dan saya yakin dan
percaya, secara bertahap, dari waktu ke
waktu, apa yang diterangkan oleh Dr.HSP
Silitonga, akan menjadi satu GAMBAR
BESAR atau HELICOPTER VIEW, yang
dapat dimengerti oleh pembaca. Kita tidak
bisa hanya mendengar sepotong-sepotong.
Contoh, kalau kita belajar pelajaran sekolah
Sabat, sepotong saja, maka nanti yang
keluar dari mulut kita juga hanya sepotongsepotong saja. Memang untuk memahami
secara terpadu, tidak cukup dengan
mendengar, tapi harus juga membaca
melalui tulisan Dr. HSP Silitonga, dan
itulah proses belajar: membaca, membaca
dan membaca.
Saya doakan, semoga Tuhan Yang
Maha Kasih, menyertai Pendeta Dr. HSP
Silitonga yang sesungguhnya
05 Nopember 2004
menyampaikan sesuatu dengan lurus dan
seadanya. Semoga Tuhan Yang Maha
Bijaksana, melimpahkan kepada kita
semuanya, UNLIMITED WISDOM dari
SURGA.
Saudaramu dalam Iman kepada Yesus,
orang berdosa,
– HANS S. MANDALAS
Anggota Jemaat Menteng, Jakarta
Congrat WAO... Keep serving God. Do the
best and God will do the
rest.
– LANNY WAWORUNTU MANAROINSONG
Terima kasih banyak untuk seluruh
volunteers yang mengelola WAO
ini, semoga pelayanan anda akan
menguatkan iman anggota GMAHK di
dunia dan
pada saat yang sama akan membawa banyak
jiwa-jiwa kepada Kristus
– RUDOLF W. SAGALA
Catatan Redaksi:
Bila anda mempunyai pertanyaan atas
tulisan Pdt. H.S.P. Silitonga, Ph.D., silahkan
kirimkan pertanyaan anda melalui e-mail ke
[email protected]. Kami akan
memuat jawabannya pada edisi berikutnya
tergantung seberapa cepat kami
mendapatkan jawaban dari Pdt. H.S.P.
Silitonga Ph.D sendiri.
Cover Edisi Minggu Lalu
3
R
E
N U
N G
A
N
Berjuanglah Dengan Gigih
Dalam Perjuangan Iman
Oleh Pdt. Alex Rantung
T
idak dapat disangkal
bahwa dalam perjalanan
kehidupan kerohanian,
kita sering dan selalu
menghadapi tantangan di mana
setan menghalangi kita untuk
mendapatkan kemenangan dalam
perjuangan iman.
Peperangan yang besar adalah
melawan diri sendiri. Jika kita
menang dalam peperangan melawan
diri sendiri, maka kita adalah lebih
dari sekedar pemenang, karena
dengan mengalahkan diri sendiri,
kita telah mengalahkan setan dan
Warta Advent On-line (WAO)
sekutunya. Dengan kata lain inilah
kemenangan terhadap setan dan
dosa.
Adapun kejahatan itu muncul dan
lahir dari diri kita sendiri, dari hati
kita sendiri sebagai satu warisan
yang perlu dikalahkan. Kita harus
terus melawan faktor pertentangan
ini yang disebut daging (flesh). Ini
adalah bagian dari pengalaman
Kristen sehari-hari sampai kepada
kematian atau pemulihan.
Pertanyaan muncul: Bagaimanakah
dosa itu dikalahkan dan bagaimana
caranya berjuang melawan faktor
05 Nopember 2004
yang bertentangan itu sampai
kepada pemulihan, dan bagaimana
caranya supaya kita bisa menang?
Dalam Testimonies Vol. 5 halaman
513 berkata, “… Jika anda berjuang
dalam perjuangan iman, dengan
segenap kuasa kehendak yang anda
miliki, anda akan menang.” Sangat
jelas ilham yang Allah kemukakan
bahwa yang pasti kita akan menang.
Ada dua syarat yang dikemukakan
untuk kita menang. Pertama,
perjuangan iman dan yang kedua
adalah berjuang dengan segenap
kuasa kehendak yang kita miliki.
4
Mari kita melihat dan mempelajari
lebih
mendalam
“…..karena
akan kedua
persyaratan
dengan
tersebut yang
mengalahkan
akan
diri sendiri,
menghasilkan
kita telah
kemenangan.
mengalahkan
Bagaimana
kita berjuang
setan dan
dalam
sekutunya.”
perjuangan
iman? Untuk
itu kita melihat dahulu dan tanyakan
dalam diri kita sendiri, apakah iman
itu? Dalam Ibrani 11:1 menyatakan
bahwa iman adalah dasar segala
sesuatu yang kita harapkan dan
bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat.
Kemudian rasul Paulus
mengemukakan lebih mendalam
lagi tentang iman dengan mengutip
tulisan dalam Alkitab Perjanjian
Lama, yaitu Kejadian pasal 17 yang
dikemukakannya dalam buku Roma
4:18-22. Abraham percaya kepada
Allah dan hal itu diperhitungkan
Allah kepadanya sebagai suatu
kebenaran. Dalam bahasa Ibrani
kata percaya berarti “Amman.” Ini
adalah kata yang sama kita gunakan
dan ucapkan dalam doa kita yaitu:
“Amin.” Amin artinya terjadilah,
biarlah itu terjadi. Ketika Abraham
percaya kepada Allah, bagaimana
tanggapannya terhadap firman
Allah? Abraham mengatakan
Amman (Amin) yang berarti biarlah
firman Tuhan dan kehendak Tuhan
yang terjadi, dan itulah yang
diperhitungkan kepadanya sebagai
suatu kebenaran.
Biarlah yang terjadi adalah
kehendak Tuhan dalam kehidupan
kita dan itulah iman yang
menyelamatkan. Agar terwujud
kehendak Allah dalam kehidupan
kita maka kita harus memberikan
tanggapan atas firman Tuhan yang
disampaikan kepada kita dengan
mengatakan Amin, yang berarti
terjadilah sesuai dengan kehendak
Tuhan, dan biarlah kehendak Tuhan
saja yang terjadi dalam hidupku.
Warta Advent On-line (WAO)
Apabila kita sudah serahkan
kehidupan kita dengan
melaksanakan apa yang Tuhan
kehendaki, maka kita dengan
sendirinya tidak akan membiarkan
dosa atau keinginan daging
menguasai hidup kita. Jangan lupa,
di dalam 2 Korintus 10:3, 4
mengemukakan bahwa, “Memang
kami masih hidup di dunia tetapi
kami tidak berjuang secara duniawi,
karena senjata kami dalam
perjuangan bukanlah senjata
duniawi, melainkan senjata yang
diperlengkapi dengan kuasa Allah
yang sanggup untuk meruntuhkan
benteng-benteng.” Senjata itu
adalah firman Allah yang hidup,
atau pedang rohani.
Apabila kuasa Allah digabungkan
dengan kemauan dan usaha kita
untuk bersedia melakukan kehendak
Allah, yaitu firman Allah yang
hidup dan yang menghidupkan,
maka pasti
kita akan
“Senjata
menang.
Kita pasti
itu adalah
akan
firman
menang
Allah yang
bila kita
berada di
hidup, atau
dalam
pedang
Yesus
Kristus.
rohani.”
Dalam
Filipi 4:13
berkata: “Segala perkara dapat
kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku.”
Yesuslah kekuatan kita. Amin.
Buka/Tutup Sabat
(Sunset Table)
Diolah Oleh P.C. Wattimena
KOTA KOTA
BUKA
SABAT
TUTUP
SABAT
PILIHAN
5 Nov. ‘04
6 Nov. ‘04
Medan
18:08
18:08
Pekanbaru
18:01
18:01
Palembang
17:51
17:51
Jakarta
17:47
17:47
Semarang
17:33
17:34
Surabaya
17:25
17:25
Denpasar
18:16
18:16
Mataram
18:12
18:13
Pontianak
17:30
17:30
Banjarmasin
18:13
18:13
Balikpapan
18:01
18:01
Makassar
17:55
17:55
Kendari
17:41
17:41
Manado
17:26
17:26
Ambon
18:18
18:19
Tembagapura
17:44
17:44
Jayapura
17:28
17:28
Manila
17:27
17:27
Andrews Univ.*
17:37
17:35
GC at DC*
17:05
17:04
Loma Linda*
16:54
16:53
Seattle*
16:48
16:46
Delft*
17:10
17:08
Edison, N.J. *
16:52
16:50
PENTING: Daftar waktu matahari terbenam
ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal.
Untuk kota-kota yang menerapkan daylight
savings time pada musim tertentu (*),
diingatkan
untuk
merubah
waktu
terbenamnya matahari sesuai dengan
perubahan yang dilakukan.
– PDT. ALEX RANTUNG
GEMBALA JEMAAT EVERETT INDONESIAN
SDA CHURCH (EISDAC) OF
WASHINGTON CONFERENCE, WA, USA.
MANTAN EXECUTIVE SECRETARY
SOUTHERN ASIA-PACIFIC DIVISION
05 Nopember 2004
Terima kasih kepada Bpk. Pieter
Ramschie atas kiriman foto sunset
dari Teluk Kalimantan.
5
E D I T
O R I A L
4 TAHUN MENDATANG DAN WAHYU 13
Terpilihnya Presiden Bush untuk masa jabatan kedua menimbulkan
kekhawatiran dunia maupun sebagian rakyat Amerika Serikat (AS).
Begitu khawatirnya orang akan terpilihnya kembali Presiden Bush,
banyak media (yang seyogyanya bersikap netral) ternama di AS seperti
The Washington Post dan The New York Times bahkan secara terangterangan menyatakan dukungannya terhadap calon dari Partai Demokrat
yaitu Senator John F. Kerry dengan maksud untuk mempengaruhi
rakyat pemilih di AS. Kehadirannya sebagai pemimpin satu-satunya
negara adidaya dunia tidak diharapkan oleh banyak negara, khususnya
di Eropa, sebagian Asia dan kebanyakan negara-negara Timur Tengah
yang mayoritas beragama Islam. Dalam masa pemerintahannya yang
pertama, sang ‘koboi’ dari Texas telah membuat banyak negara
menahan geram tetapi tak berdaya menghadapi sepak terjangnya yang
banyak dipengaruhi oleh kelompok ‘hawkish’ yaitu para pembantu
dekatnya yang dinilai lebih mempunyai nafsu perang ketimbang damai.
Banyak kebijakan AS yang menunjukkan ketidak-peduliannya terhadap
pandangan negara lain. Terbukti dengan AS menarik diri dari perjanjian
internasional tentang lingkungan hidup di Kyoto, Jepang. AS juga
menolak untuk tunduk pada aturan Mahkamah Internasional di Den
Haag. Yang lebih mengkhawatirkan dunia adalah kebijakan ‘preemptive’ AS yang mengatakan bahwa AS berhak untuk menyerang
negara lain lebih dahulu kalau merasa keamanannya terancam (sesuatu
yang penuh dengan nuansa subjektif). Atas dasar inilah AS telah
menyerang Irak walaupun tanpa mandat PBB. Lalu apa mau dikata,
kenyataan sudah di depan mata. Presiden Bush masih akan berada di
puncak kekuasaan dunia untuk 4 tahun mendatang.
Itu mengenai AS dalam hubungannya dengan negara lain dan
dunia. Bagaimana dengan Presiden Bush sendiri? Menarik untuk
melihat bahwa ada dua alasan utama bagi mereka yang telah memilih
Bush. Pertama karena keteguhannya untuk memerangi terorisme, dan
kedua karena Bush dinilai sangat menjunjung nilai-nilai keagamaan.
Bush bahkan merujuk kepada naskah Alkitab dan mengatakan bahwa
keberadaannya di Gedung Putih adalah atas penempatan dari Tuhan.
Bush menentang aborsi dan perkawinan sesama jenis, sesuatu yang
‘dapat diterima’ oleh Kerry dengan penekanan pada hak azasi manusia.
Bush dari Partai Republik sangat memperhatikan nilai-nilai agama
sementara Kerry dari Partai Demokrat yang lebih liberal dalam soal
agama.
Lalu apa hubungannya semua ini dengan kita? Bagaimana
sebaiknya kita melihat peristiwa ini dalam konteks nubuatan akhir
zaman? Dunia boleh bingung, tetapi tidak bagi umat Tuhan yang telah
mengetahui dan mempelajari nubuatan Alkitab. Malahan apa yang
terjadi seharusnya membuat kita lebih jelas melihat bagaimana semua
kejadian itu saling melengkapi menuju kegenapan nubuatan.
Wahyu 13 menubuatkan AS yang akan semena-mena bertindak
dan akan menguasai perekonomian dunia. Kenyataan bahwa AS
menguasai cadangan minyak dunia melalui pengaruhnya terhadap
negara-negara kaya minyak akan membuat AS pada saatnya akan
mendikte negara-negara industri besar untuk tunduk pada keinginannya.
Warta Advent On-line (WAO)
Tingginya harga minyak mentah yang sudah mencapai US$55 per
barrel tidak terlepas dari ‘permainan’ yang dilakukan AS dengan
menahan cadangan minyaknya sementara hal itu ibarat lonceng
kematian bagi negara pesaing AS.
Dunia dan bangsa AS khususnya menginginkan keadaan yang
lebih baik, damai dan makmur. Hal itu boleh-boleh saja. Itulah pula
sebabnya kampanye Senator Kerry sangat menekankan kemakmuran
dan kampanye Presiden Bush lebih menekankan keamanan bagi rakyat
AS. Banyak yang menilai terpilihnya kembali Bush menunjukkan
bahwa walaupun rakyat AS merindukan peningkatan taraf hidup tetapi
mereka lebih mendambakan keamanan. Tetapi akan terbukti bahwa hal
itu akan lebih merupakan harapan ketimbang kenyataan yang akan
dialami. Mengapa? 1 Tesalonika 5:3 mengatakan bahwa pada saat
dunia merasa semuanya damai dan aman, tiba-tiba mereka akan ditimpa
kebinasaan. Karena keselamatan yang sesungguhnya hanya ada di
tangan Tuhan. Namun keselamatan yang Tuhan janjikan tidaklah harus
merupakan keselamatan fisik pada saat ini melainkan keselamatan kekal
pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali.
Wahyu 13 berbicara tentang pemerintah AS yang akan
mencampuri urusan agama. Pertanyaan yang timbul adalah: Bilamana
campur tangan dalam hal agama akan terjadi, Bush atau Kerry kah yang
cenderung untuk melaksanakannya? Ini memang belum terjadi tetapi
setidak-tidaknya kita sudah mempersiapkan diri, seandainya di bawah
pemerintahan Presiden Bush dari Partai Republik, partai yang dinilai
lebih menekankan nilai-nilai agama, AS akan memaksakan
pemeliharaan hari Minggu. Bush mewakili sebagian rakyat AS yang
kelihatannya merasakan adanya kebutuhan untuk mengembalikan nilainilai moral di dalam kehidupan bangsa AS, sesuatu yang ‘hilang’ di
bawah pemerintahan Presiden Clinton dari Partai Demokrat. Dengan
pandangan ini akan lebih mudah bagi Vatikan (yang mempunyai
hubungan baik dengan Partai Republik) untuk meyakinkan Bush bahwa
menetapkan pemeliharaan hari Minggu melalui undang-undang akan
membantu mewujudkan kerinduannya bagi AS yang menjunjung nilainilai agama dan moral. Bush termasuk orang yang mempunyai
kepercayaan diri yang kuat dan bila telah menjadi keyakinannya, dia
akan melakukan segala cara untuk melaksanakannya. Ingat peristiwa
Irak?
Menarik untuk melihat bahwa sehubungan dengan hiruk pikuk
pemilihan presiden di AS, negara ini juga melaksanakan pemilihan sela
sebagian anggota Senate dan DPR. Kedua badan ini membentuk
Konggres AS yang menetapkan berbagai keputusan. Yang perlu
diamati adalah bahwa pada saat ini baik Senate maupun DPR dikuasai
oleh Partai Republik. Sejalan dengan hal ini ada satu hal yang perlu
dicermati bahwa sebagian dari anggota Mahkamah Agung AS,
termasuk Ketua MA William Renqhuist, akan segera diganti karena
memasuki usia pensiun. Presiden Bush mempunyai kesempatan untuk
mengusulkan orang-orang yang diinginkannya (baca: orang-orang yang
akan berada di pihaknya bila ada perkara yang harus diputuskan oleh
Mahkamah Agung). Dalam hal ini tidak ada yang dapat menghalangi
usul Bush mengenai calon anggota Mahkamah Agung karena
keputusan akhir berada di tangan Konggres yang sudah dikuasai oleh
Partai Republik.
Lalu, bagaimana kita melihat semuanya ini? Apakah terpilihnya
Bush sesuatu yang menggembirakan atau mengkhawatirkan?
Tergantung kita melihatnya. Berdasarkan analisa di atas (yang mungkin
saja meleset), nubuatan Wahyu 13 akan lebih cepat digenapi di bawah
pemerintahan Partai Republik. Sudahkah anda siap bilamana hal itu
terjadi?
05 Nopember 2004
Tim Redaksi WAO
6
T O P I K
K H U S U S
Menguji Ajaran
Davidian Dengan
Lebih Terperinci
(lanjutan)
Oleh Dr. Jonathan Kuntaraf
UJIAN PERSEKTUTUAN
Bagian VII
K
ita telah diamarkan oleh Roh
Nubuat dengan kalimat sebagai
berikut: “Banyak yang telah
membawa ujian yang salah, dan telah
membuat pendapat mereka sendiri dan
menentukan suatu ukuran dengan
membesarkan sesuatu yang kurang
penting sebagai ujian persekutuan, dan
memberikan beban yang berat bagi
orang lain. Dengan demikian roh dalam
mengkritik, mencari salah, dan
pertengkaran telah masuk ke dalam,
sebagai akibatnya telah memberikan
luka yang besar dalam Jemaat” (2 SM
318). “Jangan hadapkan teori atau
ujian yang tidak ada dasarnya dalam
Alkitab” (Ev. Hal. 601).
Kita lihat bersama ajaran yang
diberikan oleh salah satu cabang
Davidian, dan kita akan coba uji
dengan Alkitab, serta kita lihat
pentingnya ujian tersebut:
Item
Ujian
Ujian Alkitab
Penting
1
2
3
4
Membaca seluruh tulisan Tongkat Gembala
Berlangganan seluruh ajaran Tongkat Gembala
Menghidupkan ajaran Tongkat Gembala
Mendukung akan struktur Tongkat Gembala
Meyakini bahwa terbitan “Tongkat” sebagai “kesaksian”
(sperti tulisan EG White)
Menurut akan semua standard kekristenan yang diletakkan
oleh Tongkat Gembala
Bebas dari minuman keras
Bebas dari kopi
Bebas dari teh
Bebas dari mustard
Bebas dari merica
Bebas dari baking soda dan powder
Bebas dari minuman cola
Bebas dari perhiasan
Tidak memakai jam tangan
Hindarkan pakaian yang tidak sopan
Mengukur akan pakaian yang dikenakan
Tidak memakai jepit dasi
Tidak memakai bros
Tidak menaruh sapu tangan di saku
Perpuluhan
Perpuluhan kedua
Dengan gembira menandatangani pernyataan akan membayar
perpuluhan
Menurut hukum Tuhan
Vegetarian
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Dari 25 daftar ujian persekutuan
yang diberikan oleh kelompok
Warta Advent On-line (WAO)
Davidian, 9 berdasarkan Alkitab, 13
adalah penting, dan hanya 9 yang
05 Nopember 2004
penting dan juga berdasarkan Alkitab.
Dengan demikian dari 25 ujian
7
persekutuan tersebut, 16 tidaklah sesuai
dengan Alkitab, tidak penting atau
keduanya.
Sesuai dengan ujian persekutuan
tersebut, Yesus dan Ellen G. White juga
tidak bisa jadi anggota Davidian, sebab
Yesus masih makan ikan (Lukas 24:41,
42) dan Ellen G. White masih sekalisekali makan daging (CD 487). Ellen
G. White juga pakai bros (Youth
Instructor, 5 Desember 1961). Di
samping itu, sementara Davidian
menganjurkan anggotanya membayar
perpuluhan, perpuluhan tersebut harus
diberikan kepada pemimpin Davidian,
walaupun mereka dianjurkan bergereja
ke Gereja MAHK. Aneh bukan?
10.
DOKTRIN DARI KELOMPOK DAVIDIAN
Bagian VIII
15.
A
16.
pakah yang dipercayai oleh
kelompok Davidian?
Sementara mereka mengatakan
bahwa mereka mempercayai akan
doktrin dasar dari Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh, seperti hari
Sabat, keadaan orang mati, kaabah,
keselamatan melalui Kristus dan
sebagainya, merekapun mempunyai
keyakinan tambahan sebagai berikut:
1. Orang Advent dilarang untuk
“vote” (memberikan suara) untuk
manusia.
2. Orang Advent tidak
diperkenankan memberikan gelar
akademis.
3. Orang Advent janganlah mencari
akreditasi untuk sekolah-sekolah
kita, guru, atau kurikulum.
4. Kartu kredit adalah salah satu
dari sistem tanda binatang dalam
Wahyu 13, sebab itu harus
dihindarkan.
5. Orang Advent tidak
diperkenankan untuk memiliki
peraturan sidang.
6. Gereja Advent tidak harus
memiliki struktur seperti
sekarang ini, sebab itu harus
dihapuskan posisi ketua General
Conference dan ketua
Daerah/Konferens.
7. Orang Advent tidak perlu
menarik jiwa-jiwa ke dalam
gereja, sampai gereja dalam
keadaan benar.
8. Orang Advent tidak dibenarkan
untuk membeli asuransi jiwa.
9. Orang Advent yang tidak
bertobat akan disembelih
Warta Advent On-line (WAO)
11.
12.
13.
14.
sebelum berakhirnya pintu
kasihan. Menurut mereka, hal ini
perlu dilakukan untuk
menyucikan gereja.
Adalah dosa untuk makan telur,
susu, keju dan mentega.
Gereja Advent telah kehilangan
Roh Suci.
Seruan nyaring akan dimulai saat
gereja menerima ajaran Tongkat
Gembala
Macan tutul – seperti binatang
buas dalam Wahyu 13, tidak
melambangkan kepausan seperti
yang diajarkan oleh Gereja
MAHK.
Pusat pengabaran Injil akan
didirikan di Yerusalem, Palestina
modern.
Tongkat Gembala adalah suara
Tuhan kepada gereja sekarang
ini.
Perpuluhan harus diberikan
kepada Davidian, sebab itu akan
digunakan untuk mengabarkan
pekabaran Elia.
Beberapa jawaban terhadap doktrin
Davidian:
1. Sehubungan dengan memberikan
suara pada pemilihan umum,
tidak ada larangan yang ditulis
oleh Ellen G. White. Salah satu
yang dia sebutkan ialah:
“Whatever the opinions you may
entertain in regard to casting
your vote in political questions,
you are not to proclaim it by pen
or voice” (1 SM 336). “Keep
your voting to yourself. Do not
feel it your duty to urge everyone
to do as you” (1 SM 336).
2. Haruskan Gereja Advent
memberikan gelar akademis
kepada mahasiswa kita?
a. “We need men trained, welleducated to work in the
interest of the church. They
should present the fact that
we cannot trust our youth to
go to seminaries an colleges
established by other
denominations, but must
gather them in where their
religious training will not be
neglected. God would not
have us in any sense behind
in educational work: Our
colleges should be far in
advance in the highest kind
05 Nopember 2004
of education.” The
Australian Record, p. 46.
b. Pada tahun 1903, Ny. White
menceritakan
pengalamannya pada
penamatan di Healdburg
(PUC sekarang ini). Setelah
memberikan kesan yang
singkat, dia berkata, “On
Friday morning the
certificates were handed to
those who were entitled to
them, and their students and
teachers united in an
experience meeting, in which
many recounted the
blessings that they had freely
received from God during
the year.” FED 487.
“Certificates” yang
dimaksudkan adalah apa
yang kita sebut diploma atau
ijazah sekarang ini.
Kesimpulan yang dia berikan
ialah, “Saya merasa senang
dengan apa yang saya lihat
di sekolah tersebut” (Ibid.)
3. Haruskah sekolah kita mencari
akreditasi?
Mrs. White menulis pada tanggal
19 Mei 1910 sehubungan dengan
sekolah kita di Loma Linda, “The light
given me is, we must provide that which
is essential to qualify our youth who
desire to be physicians, so that they
may intelligently fit themselves to be
able to stand the examinations required
to prove their efficiency as
physicians...Continually the students
who are graduated are to advance in
knowledge, for practice makes perfect.
“The medical school at Loma
Linda is to be the highest order,
because those who are in that school
have the privilege of maintaining a
living connection with the wisest of all
physicians, from whom there is
communicated knowledge of a superior
order. And for the special preparation
of those of our youth who have clear
convictions of their duty to obtain a
medical education that will enable them
to pass the examinations require by law
of all those who practice as regularly
qualified physicians, we are to supply
whatever may be required, so that these
youth need not be compelled to go to
medical schools conducted by men not
of our faith.” The Story of Our Health
Message, hal. 386. Kalimat “lulus dari
ujian yang dituntut oleh perundangan”
8
menunjukkan dukungan Ellen G. White
akan pemberian gelar dan juga
mengusahakan agar sekolah kita lulus
akreditasi.
4. Bolehkan orang Advent
menggunakan kartu kredit.
Pada masa Ellen G.White, kartu
kredit masih belum ada. Namun kita
bisa melihat beberapa prinsip penting
dari hidup Ellen G. White yang
berkaitan dengan soal keuangannya.
Misalnya:
a. Apakah Ellen G. White
menggunakan kredit yang tersedia
baginya pada masa hidupnya?
b. Bolehkah kita pinjam uang dari
bank dan membayarnya dengan
bunga?
c. Apakah boleh kita pinjam uang
untuk jangka panjang, sementara
mengetahui waktu kita itu sangat
singkat?
Data sejarah menunjukkan bahwa
Ellen dan James White membeli mesin
cetak pada tahun 1849 dengan kredit
(Light Bearers to the Remnant, hal. 75).
Ellen G. White juga membeli rumah di
St. Helena dengan mencicil (Ellen G.
White and Her Critics, oleh F. O.
Nichol, hal 520, 521). Untuk pembelian
Paradise Valley Sanitarium, Ellen G.
White meminjam uang dari bank
sejumlah $2,000.00 (Ibid., 520).
Bahkan ia pernah menulis sebagai
berikut: “It is right to borrow money to
carry forward to work that we know
God desires to have accomplished. We
must do the work that needs to be done,
even if we have to borrow money and
pay interest” (CS 278). Pada saat dia
ditanya, mengapa membeli rumah
seharga $6,000,00 pada tahun 1901,
dan sebagian adalah hasil pinjaman;
maka Ellen G. White menjawab sebagai
berikut: “I have an important work to
do, and must have a suitable place in
which to do it” (Review and Herald, 12
Februari 1901).
5. Apakah struktur organisasi kita,
khususnya ketua General
Conference and ketua Daerah,
bertentangan dengan Roh
Nubuat?
Beberapa kutipan yang digunakan
oleh Davidian adalah kutipan sebelum
reorganisasi tahun 1901. Yaitu pada
saat perkembangan pekerjaan telah
lebih maju, namun, keputusan pimpinan
Warta Advent On-line (WAO)
dibuat hanya oleh beberapa orang saja.
Itulah sebabnya ada anjuran untuk
melakukan reorganisasi (The Early
Elmshaven Year, 1900-1905, hal. 76,
77). Anjuran reorganisasi telah diikuti
pada tanggal 9 April 1901, dengan
melibatkan lebih banyak orang dalam
kepemimpinan, termasuk dipilihnya
ketua uni konferens. (General
Conference Bulletin, 1901, hal. 90, 91;
TM 342-343).
6. Apakah kita harus terus menarik
jiwa sementara dosa masih ada di
dalam jemaat?
Ny. White menyebutkan sbb:
“Sementara jemaat di atas dunia ini
dalam keadaan tidak sempurna, tetapi
Tuhan tidak merusakkan jemaat-Nya
oleh sebab ketidaksempurnaannya.
Sementara Tuhan membawa ke dalam
jemaat mereka yang benar-benar
bertobat, Setan pada saat yang sama
membawa orang yang tidak bertobat ke
dalam persekutuan jemaat” (TM 46).
Dengan sangat jelas sekali Ny. White
mengatakan, “Whatever one’s calling,
his first interest should be to win souls
to Christ” (Desire of Ages, hal. 822).
7. Apakah akan ada penyembelihan
khusus untuk orang Advent yang
tidak bertobat sebelum pintu
kasihan tertutup sesuai dengan
Yehezkiel 9? Apakah yang
dimaksudkan dengan Yeh. 9?
“But the general slaughter of all
those who do not thus see the wide
contrast between sin and righteousness,
and do not fell as those do who stand in
the counsel of God and receive the
mark, is described in the order to the
five men with slaughter weapons: ‘Go
ye after him through the city, and smite:
Let not your eye spare, neither have ye
pity: slay utterly old and young, both
maids, and little children and women:
but come not near any man upon whom
is the mar; and begin at my
sanctuary’” (Yeh. 9:5, 6), ( 3T 267).
Perhatikan kata-kata Ny. White, “in the
general slaughter of the wicked,”
(penyembelihan umum dari orang
jahat), dan ini terjadi selama masa tujuh
bala akhir, dan bukannya
penyembelihan orang Advent yang
tidak bertobat sebelum pintu kasihan
tertutup. (Ini akan dibahas khusus
kemudian).
05 Nopember 2004
8. Apakah benar mereka yang
makan telur, mentega, keju dan
susu menolak akan hukum
kesehatan?
Dengan membaca perbandingan
dari Counsels on Diet and Food,
halaman 352, 356, 359 memberikan
penjelasan yang jelas sehubungan
dengan ini. Ny. White tidak
menggunakan telur, susu, dan mentega
sebagai ujian kesetiaan kepada
pekabaran kesehatan; mengapa kita
harus menggunakannya sebagai
ukuran?
9. Apakah gereja telah kehilangan
Roh Suci?
Mereka yang mengatakan bahwa
gereja telah kehilangan Roh Suci,
umumnya menggunakan kutipan
Testimonies Vol. 2, halaman 442, “His
Spirit has been quenched in the
church.” Kutipan tersebut ditulis pada
tahun 1870, dan merupakan gambaran
pada waktu itu. Sementara kita dapat
mengaplikasi semua tulisan Ny. White
secara prinsip, kita tidak dapat
mengatakan bahwa suatu kutipan
berlaku untuk semua gereja. Sebab Ny.
White sendiri, berbicara tentang Gereja
Advent dengan kata-kata, “Sampai
kepada akhir zaman, kehadiran Roh
Kudus akan bersekutu dengan gereja
yang benar” (AA hal. 55).
10. Apakah pengabaran Injil akan
berpusat di Yerusalem, Palestina
modern? Ny. White menuliskan
sebagai berikut:
“I was pointed to some who are in
great error of believing that it is their
duty to go to Old Jerusalem, and think
they have a work to do there before the
Lord comes... I saw that Satan had
greatly deceived some in this thing and
that souls around them in this land
could be helped by them and led to keep
the commandment of God, but they
were leaving them to perish. I also saw
that Old Jerusalem never would be
built up” (EW 75).
11. Apakah benar binatang serupa
macan tutul dalam Wahyu 13
bukanlah menggambarkan
kepausan seperti yang diajarkan
oleh Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh selama ini?
9
Jawaban dari Roh Nubuat adalah
jelas, “The infliction of the deadly
wound (of the leopard-like best of
Revelation 13) points to the downfall of
the papacy in 1798” (GC 579).
f.
12. Apakah benar hujan akhir tidak
akan datang sampai gereja
menerima ajaran Tongkat
Gembala?
“The great outpouring of the Spirit
of God which lightens the whole earth
with His glory, will not come until we
have an enlightened people (diterangi
oleh Firman Allah, bukan ajaran
Tongkat Gembala). They know by
experience what it means to be laborers
together with God” (Christian Service,
hal. 253).
g.
h.
13. Apakah benar orang Advent
tidak boleh terlibat dalam
asuransi jiwa?
Ada pembahasan khusus untuk
point ini.
14. Benarkah kepemimpinan Gereja
MAHK menolak pekabaran
kebenaran oleh iman pada tahun
1888, yang berarti menggagalkan
kepemimpinan mereka?
i.
Jawabannya adalah sama sekali
tidak. L.E. Froom dalam bukunya
Movement of Destiny memberikan 14
points yang penting:
a. Tidak ada pengambilan suara
dari delegasi ke rapat General
Conference tsb.
b. O.A. Olsen, ketua GC yang baru
menerima dan mempertahankan
ajaran Kebenaran oleh Iman.
c. Dalam waktu 10 tahun, mereka
yang menolak, mengakui
kesalahan mereka, dan menerima
ajaran kebenaran oleh iman.
d. Pejabat ketua dalam konferensi
1888 adalah Stephen N. Haskell
sebelum Olsen terpilih. Tahun
1894 dia menulis kepada Ellen
G. White, kalimat yang sangat
penting, “That battle has been
fought, and the victory gained.”
(Surat Haskell kepada Ellen G.
White, 22 April 1894).
e. W.C. White, pejabat ketua GC
sebelum Olsen dalam persiapan
untuk menerima jabatan sebagai
ketua telah menyuarakan dan
mendeklarasikan akan
Warta Advent On-line (WAO)
j.
k.
l.
dukungannya akan pekabaran
kebenaran oleh iman.
Untuk 12 tahun sejak pekabaran
1888, E.J. Wagooner and A.T.
Jones, yang menjadi pelopor
dalam pekabaran 1888, telah
diminta oleh pimpinan General
Conference yang terpilih untuk
berkeliling ke gereja-gereja,
lembaga-lembaga, untuk
berbagai pertemuan General
Conference, untuk membawakan
pekabaran oleh iman. Pekabaran
mereka tertulis dalam berbagai
bahan cetak dari percetakan kita,
dan didistribusikan ke manamana.
Ny. White sendiri tidak menolak
pekabaran, dan dia sendiri adalah
seorang Advent.
Ny. White tidak pernah satu kali
pun mendeklarasikan atau
menempelak Gereja Advent
secara keseluruhan, atau
kepemimpinan yang telah
menolak pekabaran. Ia hanya
menuliskan kepada sebagian
orang yang menolak.
Ny. White memberikan
pernyataan dan persetujuannya
kepada pengakuan penyesalan
dari beberapa orang seperti
Uriah Smith, G.I. Butler; dan
menunjukkan kepercayaannya
kepada mereka oleh sebab
pengakuan mereka yang
diberikan secara umum atas
tindakan salah yang telah mereka
buat.
A.T. Jones pada tahun 1897
menjadi ketua editor dari Review
and Herald, dan mempunyai
kesempatan yang lebih besar
dalam mengabarkan kebenaran
oleh iman. Tindakan ini tidak
terjadi bila pemimpin GC tidak
menerima pekabaran 1888.
Buku-buku besar, kecuali The
Great Controversy, semuanya
dicetak setelah 1888, dengan
adanya dukungan dan kata
sambutan dari pimpinan General
Conference. Hal ini tidak akan
terjadi bila para pemimpin tetap
menolak pekabaran 1888.
Banyaknya tulisan dari penulis
utama, yang memberikan prinsip
yang jelas dari kebenaran oleh
iman telah diterbitkan oleh
percetakan kita setelah 1888.
Salah satu yang utama adalah
Christ and His Righteousness
05 Nopember 2004
tulisan E.J. Waggoner pada
tahun 1890.
m. Tidak ada pemungutan suara dari
satu konferens atau daerah atau
komite, yang menentang
kebenaran oleh iman.
n. Kita memiliki deklarasi bersama
pada tahun 1930, dari mereka
yang hadir pada tahun 1888,
yang menunjukkan kesetiaan
mereka kepada pekabaran 1888,
dan mereka telah berdiri bersama
Ny. White, Waggoner dan A.T.
Jones. Mereka tetap memiliki
tanggung jawab dan terlibat
dalam pekerjaan Tuhan untuk
tahun-tahun mendatang setelah
1888. (bersambung….)
– DR. JONATHAN KUNTARAF
Associate Director
Departemen Sekolah Sabat/
Pelayanan Perorangan, General
Conference
10
TERJEMAHAN ROH NUBUAT dan BIBLE COMMENTARY
Diterjemahkan bebas oleh Pdt. Richard A. Sabuin, Philippines
SDA BIBLE COMMENTARY
Daniel 6:6, 7
6. Para pejabat tinggi dan wakil raja. Tidak perlu
mengasumsi bahwa semua gubernur kerajaan itu berkumpul di
hadapan raja dalam urusan ini. Tentu saja hanya mereka yang
iri hati kepada jabatan Daniel saja. Jika semua harus dipanggil
berkumpul bersama pada saat itu, tentu raja akan curiga, karena
Daniel tidak ada di antara mereka. Para pesekongkol itu tentu
telah memperhitungkan bahwa dengan hanya sedikit orang
yang datang menyampaikan permohonan itu kepada raja,
peluang-peluang untuk menipu raja itu lebih besar daripada
jika mereka harus menunggu hingga semua gubernur dari
setiap penjuru kerajaan itu
berkumpul untuk menghadap
raja.
7. Semua. Tentu ini
bohong, karena sangat
diragukan bahwa semua
pejabat itu telah berunding..
Barangsiapa
menyampaikan
permohonan. Sebuah dekrit
seperti ini sangatlah asing
bagi orang-orang Persia,
yang mempunyai reputasi
sebagai orang-orang yang
sangat berbesar hati dalam
hal toleransi beragama.
Sangat tidak masuk akal
bahwa seorang raja seperti
Koresy akan
menandatangani dekrit
seperti itu. Akan tetapi,
Darius orang Media itu
mempunyai latar belakang
yang berbeda. Kita tidak
terlalu banyak tahu tentang
sikap orang Media terhadap
toleransi beragama. Koresy,
raja Persia itu, membangun kembali kuil-kuil bangsa-bangsa
yang dikalahkan oleh orang-orang Babel, dan dengan itu telah
menunjukkan semangat toleransinya terhadap perasaan dan
praktik-praktik agama orang lain. Di sisi lain Darius I
menyatakan bahwa Smerdis Palsu, pendahulunya, seorang ahli
nujum dari Media yang pernah memerintah sekitar setengah
tahun tahun 522 B.C., menunjukkan sikap tidak toleransi oleh
menghacurkan kuil-kuil. Sekalipun generalisasi itu bisa saja
salah, kita harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa
orang-orang Media, atau paling tidak beberapa pemimpin
mereka, telah menunjukkan sikap yang kurang toleransi
terhadap agama dibanding dengan orang-orang Persia.
Telah diamati juga bahwa perintah untuk berdoa selama
satu bulan tidak kepada siapa pun kecuali kepada raja,
sekalipun dalam contoh ini target utamanya adalah Daniel, bisa
saja telah dianjurkan oleh para pemimpin agama nasional pada
generasi sebelumnya di antara orang-orang Media, melalui
Warta Advent On-line (WAO)
mana kehormatan Ilahi dialihkan kepada raja. Herodotus
menyatakan bahwa Deioces, salah satu raja-raja permulaan
orang Media, telah menjadikan pribadinya obyek
penghormatan di mata rakyatnya oleh menaikkan dirinya dari
seorang biasa, untuk meyakinkan rakyatnya bahwa dia itu
berbeda dari mereka. Bahwa bahkan raja-raja Persia biasanya
mau menerima penghormatan ilahi adalah sebuah bukti
kenyataan bahwa di Mesir mereka mengizinkan gelar-gelar
ilahi ditambahkan kepada nama mereka. Prasasti Hieroglific
menyebutkan Cambyses sebagai “Putra Re” dewa matahari,
dan Darius sebagai “anak dewa.” Jadi tidak perlu jauh-jauh ke
kaisar-kaisar Romawi untuk mendapatkan persamaan sejarah
pertama dengan perintah yang disampaikan dalam Dan 6:7,
sebagaimana yang dikatakan oleh beberapa pakar.
Gua Singa. Tulisan-tulisan serta hasil karya zaman itu
mengatakan bahwa para raja zaman kuno seperti raja Mesir,
Asyur, dan Persia, sering menekuni olah raga berburu binatang
buas. Kebanyakan terdiri dari singa, tetapi juga panter, kerbau
liar, dan gajah. Laporan-laporan mengatakan bahwa raja-raja
yang takluk dalam perang mengirimkan binatang-binatang liar
kepada tuan-tuan kerajaan mereka di Mesopotamia sebagai
upeti. Binatang-binatang itu dipelihara pada satu tempat,
sebagai simbol kekuasaan kerajaan itu dan untuk hiburan bagi
raja dan sahabat-sahabatnya. Sekalipun tidak ada contoh
hukuman oleh melemparkan para tawanan kepada binatangbinatang buas yang diketahui dari catatan-catatan di zaman
Persia, sumber-sumber ini membicarakan tentang hukuman
kejam yang diperintahkan oleh raja-raja Persia.
05 Nopember 2004
11
Pada hari itu, ceramah-ceramah terbuka serta pertemuanpertemuan di rumah dapat diadakan. Pekerjaan dari rumah ke
rumah juga dapat dilakukan. Mereka yang suka menulis dapat
menggunakan hari ini untuk menulis artikel-artikel mereka. Di
setiap saat yang mungkin, biarlah acara-acara agama dilakukan
di hari Minggu. Jadikanlah pertemuan-pertemuan tersebut
menarik. Nyanyikanlah lagu-lagu yang memberi semangat
rohani, dan berbicaralah dengan kuasa dan kepastian tentang
kasih Juruselamat. Bicarakanlah tentang pertarakan dan
pengalaman-pengalaman rohani yang benar. Dengan itu anda
akan belajar banyak tentang cara bekerja dan akan menjangkau
banyak jiwa.
TERJEMAHAN KUTIPAN ROH NUBUAT
Hukum Hari Minggu
Sumber: Ellen G. White, Testimonies, vol. 9, p. 232
Biarlah guru-guru sekolah-sekolah kita menggunakan hari
Minggu untuk usaha penginjilan. Saya diberi petunjuk bahwa
mereka harus sanggup mengalahkan maksud-maksud musuh.
Biarlah para guru mengajak para murid untuk mengadakan
pertemuan-pertemuan bagi mereka yang belum mengenal
kebenaran. Dengan jalan itu mereka dapat melakukan jauh
lebih banyak daripada pada hari-hari lain.
(Nasihat ini diberikan oleh Ny. White pada 17 Agustus 1902,
sehubungan dengan antisipasi dikeluarkannya hukum-hukum
Hari Minggu)
Saudaraku: Saya akan coba menjawab pertanyaan anda tentang
apa yang harus anda lakukan bila hukum Hari Minggu
dipaksakan.
Tuhan memberikan kepadaku terang pada saat kami sedang
menantikan sebuah krisis yang tampaknya mendekat. Pada
waktu orang-orang yang digerakkan oleh sebuah kuasa dari
bumi ini untuk memaksakan pemeliharaan Hari Minggu, umat
Advent harus menunjukkan hikmat mereka oleh berhenti dari
pekerjaan rutin mereka pada hari itu, dan menggunakan hari itu
untuk usaha penginjilan.
Allah telah memberikan pada kita petunjuk-petunjuk yang jelas
tentang pekerjaan kita. Kita harus mengabarkan kebenaran
mengenai Sabat Tuhan, untuk memulihkan pelanggaran yang
telah dilakukan pada hukum-Nya. Kita harus melakukan segala
sesuatu yang kita bisa perbuat untuk menerangi mereka yang
masih ada dalam ketidaktahuan, tetapi kita tidak boleh
bersekutu dengan orang-orang dunia ini untuk menerima
bantuan dana.
Menentang hukum Hari Minggu hanya akan menguatkan para
pemuka agama yang memaksakannya lebih hebat dalam
penganiayaan yang mereka lakukan. Jangan beri mereka
peluang untuk menyebut anda para pelanggar hukum. Jika
mereka dibiarkan untuk mengekang orang-orang yang tidak
takut kepada Allah maupun manusia, pengekangan itu justru
akan kehilangan daya, dan mereka akan melihat bahwa
tidaklah wajar dan pantas bagi mereka untuk bersifat tegas
sehubungan dengan pemeliharaan hari Minggu. Teruskan
pekerjaan penginjilan anda, dengan Alkitab di tangan, maka
musuh itu akan melihat bahwa ia telah menghancurkan
pekerjaannya sendiri. Seseorang tidak menerima tanda
binatang itu hanya karena ia menunjukkan bahwa ia bersikap
bijaksana dengan memelihara kedamaian, berhenti dari
pekerjaan mencari nafkah, namun pada saat yang sama
melakukan sebuah pekerjaan yang paling penting.
Bila kita menggunakan hari Minggu untuk pekerjaan
penginjilan, maka terlepaslah cambuk dari tangan para
penganiaya yang membabi buta itu, yang sangat senang
menghina umat Advent. Bila mereka melihat kita bekerja pada
hari Minggu dengan mengunjungi orang banyak dan
membukakan Firman Allah, mereka akan tahu bahwa percuma
saja mereka berusaha menghalangi usaha kita oleh
mengeluarkan hukum Hari Minggu.
Hari Minggu dapat digunakan untuk meningkatkan berbagai
bidang pelayanan yang akan banyak menghasilkan bagi Tuhan.
Warta Advent On-line (WAO)
05 Nopember 2004
12
P E N D A L A M A N A L K I T A B
“Di Rumah Bapa-Ku Banyak Tempat Tinggal”
Sebuah Istana Waktu Bersama Bapa Sorgawi
Analisis Alkitabiah Yohanes 14:1-3
Oleh Pdt. Hotma Saor Parasian Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D
Spesialis Pendalaman/Pemahaman Alkitab
Universitas Advent Indonesia, Bandung
PENGERTIAN SORGA BERDASARKAN ALKITAB BUKANLAH
SEKEDAR TEMPAT MELAINKAN PRIBADI ALLAH SENDIRI.
Pengantar Redaksi:
Sebagaimana telah disampaikan oleh Pdt. B. Samosir,
selaku penasehat WAO pada edisi minggu lalu tentang
adanya pertanyaan mengenai kredibilitas salah seorang
dosen UNAI, Pdt. H.S.P. Silitonga Ph.D, sehubungan
dengan sejumlah topik pengajarannya di kampus maupun
melalui khotbah-khotbah yang disampaikan saat kunjungan
ke jemaat-jemaat, maka mulai edisi WAO 5 Nopember 2004
ini kami akan memuat tulisan dari Pdt. HSP Silitonga
tersebut secara berseri.
Dengan demikian kita dapat
mengerti apa sesungguhnya yang beliau sampaikan dan
dapat memahami mengapa Ketua UIKB Pdt. H.E. Sinaga,
perlu menyampaikan klarifikasi pada saat berlangsungnya
Bible Conference di Yogyakarta pada tanggal 26-30
September 2004 yang lalu.
PEMBAHASAN KHUSUS
Marilah kita membaca dengan seksama dan teliti Yohanes 14:1-3 dari
Alkitab Terjemahan Baru sebagai berikut: “Janganlah gelisah hatimu;
percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan
tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa
kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun
berada.”
Salam, Team Redaksi WAO
PENDAHULUAN
Y
ohanes 14:1-3 adalah salah satu ayat terkenal yang sering
dikumandangkan melalui khotbah, seminar, renungan
ataupun pembicaraan kebaktian kebangunan rohani di
mana-mana. Topik yang sering dibicarakan sehubungan
dengan teks ini adalah soal “Sorga” sebagai “tempat” yang sering
dihubungkan dengan “istana” dalam arti sebuah “kota yang agung dan
mulia—Yerusalem Baru” seperti yang dinyatakan di kitab Wahyu 21.
Memang bilamana seseorang membaca teks itu begitu saja dan tidak
memperhatikan semesta pembicaraan atau konteks yang sedang
berlangsung di ruang atas setelah upacara Perjamuan Tuhan di malam
sebelum Yesus Kristus disalibkan, pengertian seperti yang disebutkan
inilah yang terjadi. Semua situasi dan kondisi jalan ceritanya patut
diperhatikan dengan seksama, barulah pembaca dapat memahami makna
yang mudah, tepat dan dinamis. Yang pasti ilmu yang patut diperoleh
bukanlah ilmu bangunan, atau ilmu waktu atau ilmu ruang melainkan
“Ilmu keselamatan sebagai ilmu dari segala ilmu” (2 Timotius 3:14-17).
Berdasarkan pemikiran ini, kita akan mendalami dan memahami
Yohanes 14:1-3 dengan tuntunan “Roh Kudus sebagai Roh Kebenaran
yang juga Roh Penolong ataupun Roh Nubuat” (Yohanes 14:26; 16:13; 2
Petrus 1:19-21). Fokus pemikiran yang ingin diarahkan adalah
memahami makna Alkitabiah ungkapan DI RUMAH BAPAKU
BANYAK TEMPAT TINGGAL sebagai SEBUAH ISTANA
WAKTU BERSAMA BAPA SORGAWI. Singkatnya,
Warta Advent On-line (WAO)
Kali ini mari kita baca ulang teks itu dengan menyisipkan beberapa
pertanyaan atau pernyataan yang dapat menghubungkan ide satu dengan
yang lain. Atas dasar ini, kita dapat membuat struktur teksnya
berdasarkan cerita aslinya. Kalimat “Janganlah gelisah hatimu” adalah
sebuah nasehat dari Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya yang sedang
susah hati berdasarkan cerita di Yohanes 13. Oleh sebab itu, obat gelisah
yang Yesus Kristus tawarkan adalah “Percayalah kepada Allah sebagai
Bapa Sorgawi yang selalu mengasihi umat-Nya.” Bagaimanakah
caranya seseorang dapat percaya kepada Allah sebagai Bapa Sorgawi?
Kalimat berikut menjawabnya, itulah sebabnya: “Percayalah juga kepadaKu [yaitu Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Guru]. Mengapakah kita
harus “Percaya kepada Bapa Sorgawi melalui Percaya kepada Yesus
Kristus?” Yesus Kristus memberikan suatu janji yang pasti yaitu “Di
Rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.” Itulah sebabnya Yesus Kristus
memastikannya dengan berkata: “Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu [murid-murid-Nya]. Kemudian Yesus
Kristus memberikan penjelasan secara rinci alasan kepastian Janji-Nya itu.
Yesus Kristus berkata: “Sebab Aku [Yesus Kristus] pergi ke situ [Rumah
Bapa-Ku] untuk menyediakan tempat bagimu [murid-murid-Nya].
Apakah maksud ungkapan Yesus Kristus tentang “Rumah Bapa” dan
“tempat bagi murid-murid-Nya?” Kalimat berikut menjelaskan: “Apabila
Aku [Yesus Kristus] telah pergi ke situ [Rumah Bapa-Ku] yang tujuannya
adalah telah menyediakan tempat bagimu [murid-murid-Nya],” Yesus
Kristus menegaskan janji-Nya yang pasti dan berkata: “Aku [Yesus
Kristus] pasti datang kembali.” Untuk apa Yesus Kristus datang kembali?
Yesus Kristus kemudian menjawab: “Untuk membawa kamu [muridmurid-Nya] ke tempat-Ku [Rumah Bapa-Ku].” Apakah tujuan utama
kedatangan Yesus Kristus kedua kalinya untuk membawa umat-Nya ke
Rumah Bapa Sorgawi? Kalimat terakhir Yohanes 14:3 menegaskan:
“Supaya di tempat di mana Aku [Yesus Kristus] berada, kamu pun
[murid-murid-Nya] berada.” Bukankah ungkapan DI RUMAH BAPA-
05 Nopember 2004
13
KU BANYAK TEMPAT TINGGAL yang Yesus Kristus janjikan
dengan pasti di Yohanes 14:1-3 adalah SEBUAH ISTANA WAKTU
BERSAMA BAPA SORGAWI? Singkatnya, HOME AT LAST!!!
Suatu pertemuan abadi dengan Bapa Sorgawi dalam sebuah ISTANA
WAKTU YANG TIDAK TERBATAS YAITU HIDUP KEKAL
SELAMA-LAMANYA (Yohanes 17:3—Definisi hidup kekal versi
Yesus Kristus).
Apakah Anda masih penasaran bahwa RUMAH BAPA yang dimaksud
adalah Allah sendiri sebagai Bapa Sorgawi? Pengertian “Rumah Bapa”
dalam ayat ini bukanlah bangunan Allah melainkan “Rumah Tangga atau
Keluarga Allah” (Efesus 2:19-22). Demikian juga dengan “banyak
tempat tinggal” yang dimaksudkan bukanlah ilmu bangunan melainkan
ilmu hubungan sosial berdasarkan ilmu keselamatan karena barangsiapa
yang percaya kepada Allah melalui Yesus Kristus oleh tuntunan Roh
Kudus diberi hak untuk menjadi “Anak-anak Allah” (Yohanes 1:12; 1
Yohanes 3:1-5; Roma 8:14). Pengertian “banyak tempat tinggal”
berdasarkan ilmu keselamatan adalah “banyak kesempatan yang indah
untuk bersekutu dengan Bapa Sorgawi antara anak dan Bapa” (Wahyu
21:1-3). Tidak heran makna Alkitabiah ungkapan DI RUMAH BAPAKU BANYAK TEMPAT TINGGAL adalah SEBUAH ISTANA
WAKTU YANG ABADI BERSAMA BAPA SORGAWI DI EDEN
YANG DIPULIHKAN (Wahyu 21-22).
14:4 Yesus Kristus selanjutnya berkata: “Ke mana Aku pergi, kamu tahu
jalan ke situ (Rumah Bapa-Ku).” 14:5 Kata Tomas [salah seorang murid
Yesus Kristus yang sering bimbang] kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak
tahu ke mana Engkau [Yesus Kristus] pergi; jadi bagaimana kami tahu
jalan ke situ [Rumah Bapa-Ku]?” 14:6 Kata Yesus Kristus kepadanya
[Tomas]: “Akulah [satu-satu] jalan kebenaran yang dapat menuju hidup
[kekal yang sejati dan abadi]. [Sebab di kolong langit ini] Tidak ada
seorang pun yang datang kepada [Rumah] Bapa [yaitu Allah sendiri
sebagai Sorga, kalau tidak melalui Aku [Yesus Kristus]” (Kisah 4:12;
Daniel 4:26). Sebagai penjelasan sebutan yang mutakhir dan spektakuler
ini, Yesus Kristus menyatakan: 14:7 “Sekiranya kamu [murid-muridNya] mengenal Aku [Yesus Kristus], pasti kamu juga mengenal [Rumah]
Bapa-Ku [Allah sendiri sebagai pribadi yang sama dengan SORGA].
Sekarang ini kamu mengenal Dia [Rumah Bapa-Ku = Sorga itu sendiri =
Allah]” yang artinya bahwa “kamu telah melihat Dia [Rumah Bapa-Ku =
Sorga itu sendiri = Allah].”
14:8 Kata Filipus [salah seorang murid Yesus Kristus yang lain] kepadaNya: “Tuhan, tunjukkanlah [Rumah] Bapa itu kepada kami, itu sudah
cukup bagi kami.” Untuk menegaskan kenyataan yang sudah terjadi
karena sudah bersekutu dengan Yesus Kristus selama pelayanan-Nya di
bumi ini. 14:9 Kata Yesus Kristus kepadanya [Filipus]: “Telah sekian
lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal
Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana
engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. 14:10 Tidak
percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri,
tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaanNya.”
Selanjutnya, Yesus Kristus mengalihkan pikiran murid-murid-Nya
kepada jaminan yang pasti di Yohanes 14:1 di mana Yesus Kristus
berkata: 14:11 “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan
Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaanpekerjaan itu sendiri.”
Apakah Yesus Kristus memberikan dasar pengertian alkitabiah
selanjutnya dalam Yohanes 14? Oh, sudah pasti!!! Itulah sebabnya, mari
kita baca Yohanes 14 mulai ayat 4 dan seterusnya sampai akhir. Cara
membacanya adalah sebagai berikut:
Warta Advent On-line (WAO)
Begitulah dalam pembicaraan itu Yesus Kristus menegaskan: 14:12 “Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan
pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi
kepada Bapa [peristiwa ini ada hubungannya dengan saat Yesus Kristus
naik ke Sorga untuk berfungsi sebagai Imam Besar yang menjadi
Pengantara bagi umat-Nya (baca seluruh Surat kepada Orang Ibrani);
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku [ini adalah ibadah
melalui doa yang umat Allah panjatkan sehari-hari], Aku akan
melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 14:14 Jika
kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya.” Inilah basis yang Yesus Kristus maksudkan agar umatNya BERDOA DALAM NAMA YESUS KRISTUS YANG
ARTINYA BERDOA KARENA PERCAYA KEPADANYA
SEBAGAI TUHAN DAN JURUSELAMAT SEHINGGA
UMATNYA AKAN BEKERJA ATAU BERSAKSI BAGI ALLAH
SEUMUR HIDUPNYA. Ibadah sejati adalah sebuah budaya hidup
dengan tuntunan Roh Kudus berdasarkan kebenaran Firman Allah
(Yohanes 4:19-24).
Bagaimanakah seluruh budaya hidup Sorgawi ini dapat dijalankan
dengan prima sesuai kehendak Allah yang menjadi Bapa Sorgawi umatNya? Yesus Kristus menghubungkannya dengan Yohanes 13:31-35.
Itulah sebabnya Yesus Kristus menegaskannya kembali dan berkata:
14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala
perintah-Ku. 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai
05 Nopember 2004
14
kamu selama-lamanya, 14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat
menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dalam arti tidak mengenal
Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam
di dalam kamu (Immanuel).”
Itulah sebabnya, Yesus Kristus menegaskan makna Matius 28:20 sebagai
berikut: 14:18 “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu.
Aku datang kembali kepadamu. 14:19 Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak
akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan
kamu pun akan hidup. 14:20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa
Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah
yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi
oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan
diri-Ku kepadanya.”
14:22 Yudas, yang bukan Iskariot [salah seorang murid Yesus Kristus
yang lain yang menulis Surat Yudas], berkata kepada-Nya: “Tuhan,
apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada
kami [umat Allah yang percaya], dan bukan kepada dunia [umat manusia
yang tidak percaya kepada Allah]?” 14:23 Jawab Yesus Kristus: “Jika
seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan
mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama
dengan dia. 14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti
firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku,
melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. 14:25 Semuanya itu
Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa
dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu
kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah
Kukatakan kepadamu. 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak
seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar
hatimu [Ungkapan Yoh 14:1 diulangi lagi].”
Janji-Nya yang pasti ditegaskan ulang: 14:28 “Kamu telah mendengar,
bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang
kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan
bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar
dari pada Aku. 14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu
sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. 14:30
Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia
ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. 14:31 Tetapi
supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku
melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku,
bangunlah, marilah kita pergi dari sini."
PENUTUP
Sorgawi, yaitu: “Percayalah kepada Allah [yang menjadi Pencipta
dan pemelihara hidup. Semuanya ini hanya dapat dilakukan melalui]
kepercayaan [umat-Nya kepada Yesus Kristus [sebagai Sahabat,
Saudara, Pengantara, Imam Besar dan Pembela di Bait suci
Sorgawi]. Mengapa umat Allah patut memiliki budaya Sorgawi itu?
Perlu ditegaskan bahwa “Di rumah tangga atau di keluarga Allah,
Bapa Sorgawi umat Allah terdapat banyak tempat tinggal dalam arti
kesempatan yang agung untuk menjadi anak-anak Allah oleh
tuntunan Roh Kudus/Roh Kebenaran dan juga Roh Penolong. Jika
tidak demikian, tentu Yesus Kristus pasti memberitahukannya atau
mengatakannya kepadamu. Sebab Yesus Kristus pergi ke situ yaitu
pergi ke takhta Allah yang sama dengan Bait Suci Sorgawi sebagai
Imam Besar umat manusia untuk menyediakan tempat bagi umatNya dalam arti memastikan dan menegaskan hubungan sebagai
anak-anak Allah. Dengan demikian, apabila Yesus Kristus telah
pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu yang artinya
telah menyelesaikan pelayanan pengantaraan-Nya sebagai Imam
Besar di Bait Suci Sorgawi yang terjadi pada saat pintu pengasihan
tertutup, setelah itu: Yesus Kristus pasti datang kembali untuk kedua
kalinya sebagai “Raja Segala raja dan Tuan dari semua yang
dipertuan” (Wahyu 19). Pada saat yang berbahagia itu Yesus Kristus
akan membawa seluruh umat tebusan ke tempat-Ku dalam arti
MENIKMATI SEBUAH ISTANA WAKTU YANG ABADI
DAN SEJATI BERSAMA BAPA SORGAWI UNTUK
SELAMA-LAMANYA. Itulah sebabnya ungkapan HOME AT
LAST terkabul yang sama artinya dengan “supaya di tempat di
mana Aku berada, kamu pun berada.” SUASANA EDEN YANG
SUDAH DICIPTAKAN DI KEJADIAN 1-2 AKAN
DINIKMATI DALAM SUASANA EDEN YANG
DIPULIHKAN DI WAHYU 21-22.
Makna Kota Yerusalem Baru di Wahyu 21-22 adalah SUASANA
EDEN YANG DIPULIHKAN. Cara membaca ceritanya adalah sebagai
berikut:
KOTA dalam arti Masyarakat umat Allah yang sudah diselamatkan oleh
Yesus Kristus ITU PENUH DENGAN KEMULIAAN ALLAH yang
artinya seluruh budaya hidupnya selagi hayat di kandung badan adalah
penuh belas kasihan Sorgawi. Situasi dan kondisi ini digambarkan
dengan CAHAYANYA SAMA SEPERTI PERMATA YANG
PALING INDAH, BAGAIKAN PERMATA YASPIS, JERNIH
SEPERTI KRISTAL. TEMBOKNYA BESAR LAGI TINGGI. Dua
belas suku Israel ada hubungannya dengan Alkitab Perjanjian Lama dan
dua belas rasul ada hubungannya dengan Perjanjian Baru. Umat Allah ini
membudayakan hidupnya berdasarkan Alkitab sebagai Firman Allah
yang berkuasa. Semuanya hanya menggambarkan SUASANA YANG
AGUNG, MULIA DAN SPEKTAKULER SERTA TIDAK ADA
BANDINGANNYA (Wahyu 21:11-21). Singkatnya SEBUAH
ISTANA WAKTU YANG ABADI DAN SEJATI BERSAMA BAPA
SORGAWI.
Marilah kita baca ulang Yohanes 14:1-3 dan kali ini sebagai rangkuman
dan kesimpulan dari semua yang sudah dianalisis berdasarkan situasi dan
kondisinya pada malam di saat acara Perjamuan Kudus. Makna
Alkitabiah teks tersebut adalah sebagai berikut:
Dilatarbelakangi oleh situasi dan kondisi nasehat Yesus Kristus yang
didata di Yohanes 13, sehingga kesebelas murid-Nya mengalami
suasana sedih dan duka yang mendalam “Karena Yesus Kristus akan
berpisah dan pergi kepada Bapa,” Yesus Kristus dengan penuh
kasih sayang berkata: “Janganlah gelisah hatimu atau janganlah
susah hatimu karena kita akan berpisah, karena hal ini hanya untuk
sementara waktu saja]; [Itulah sebabnya masing-masing patut
memiliki budaya hidup Sorgawi untuk bersekutu dengan Bapa
Warta Advent On-line (WAO)
PDT. H.S.P. SILITONGA, M.A., M.TH., PH.D
05 Nopember 2004
DOSEN FAKULTAS THEOLOGIA UNAI
15
T O P I K
UNDANG-UNDANG HARI MINGGU
Bagian 18
N
ubuatan Alkitab juga menyebutkan
bahwa satu saat, bilamana penduduk
dunia ini sudah mencapai puncak
kejahatannya, maka Tuhan membiarkan
bencana-bencana alam menimpa manusia.
Bencana-bencana itu sungguh luar biasa
sehingga banyak manusia yang binasa.
Bencana api, banjir, gempa bumi dan topan
sudah melanda dunia ini karena kejahatannya.
Para pemimpin agama dunia melihat dan
berpendapat bahwa manusia akan lenyap;
semuanya karena bencana-bencana tersebut
jika tidak bertobat kepada Allah. Maka
mereka berpendapat bahwa manusia harus
dipaksa untuk pergi berbakti kepada Tuhan
pada hari Minggu.
”Akan diumumkan bahwa Allah
menjadi marah sekali karena manusia
menajiskan hari Minggu dan dosa-dosa seperti
itulah yang mengakibatkan terjadinya
”malapetaka”. Dan malapetaka itu tidak
pernah akan berhenti kalau penyucian hari
Minggu itu tidak dipaksakan dan mereka yang
mengajarkan hukum keempat (hari Sabat
Tuhan) adalah orang-orang yang
menghancurkan rasa hormat terhadap hari
Minggu dan mereka itu adalah pengacaupengacau yang menghalangi manusia
menerima restu Allah untuk memperoleh
kemakmuran yang bersifat sementara itu.”
GC 580, 590.
Tuntutan untuk menyucikan hari Minggu
agar manusia terhindar dari malapetakamalapetaka dan kehancuran orang sangat
mudah diterima oleh manusia, karena
pernyataan-pernyataan dan sokongan dari
spiritisme di mana-mana.
”Komunikasi dengan dunia roh-roh yang
menyatakan bahwa Allah telah mengutus
mereka untuk meyakinkan semua orang yang
menolak penyucian hari Minggu.
Menandaskan bahwa undang-undang yang
sudah dibuat oleh negara harus dituruti seperti
menuruti hukum Allah, mereka menangisi
kejahatan yang sudah melanda dunia ini dan
menjelaskan kepada guru-guru agama bahwa
kemerosotan moral adalah disebabkan oleh
Warta Advent On-line (WAO)
K H U S U S
pelanggaran (penajisan hari Minggu)” GC
591, 592.
”Dan karena roh-roh itu mengaku
percaya kepada Alkitab dan menunjukkan
rasa hormat pada lembaga-lembaga gereja,
maka pekerjaan mereka itu diterima sebagai
pernyataan kuasa ilahi.” GC 588.
Dunia Protestan akan menerima
pekerjaan dan mujizat-mujizat yang dibuat
oleh spiritisme itu adalah berasal dari Allah,
dan Protestan akan menerima saran dan
petunjuk-petunjuk dari spiritisme untuk
membawa manusia kepada perbaikan.
”Maka gereja-gereja Protestan di Amerika
hari Minggu demi keselamatan bangsa dan
negara.
”Sebab di mana saja mereka
memaksakan untuk menyucikan hari Minggu
maka di sana akan berhentilah bencana yang
mengerikan itu.” Maranatha 176.
Dan karena Setan pun diizinkan oleh
Tuhan membuat semakin banyak bencanabencana karena kejahatan manusia semakin
memuncak maka bencana-bencana yang
dibuat Setan dapat dihentikan pula olehnya,
maka hal ini pun menambah keyakinan
manusia akan petunjuk dan nasihat dari
spiritisme tersebut.
akan menjadi yang pertama mengulurkan
tangannya untuk menjabat tangan dari
spiritisme (melewati jurang pemisah selama
ini). Kemudian mereka juga melewati jurang
pemisah yang dalam, untuk berjabat tangan
dengan penguasa Roma Katolik. Dan di
bawah TIGA KUASA yang bersatu ini,
negara ini (Amerika) akan mengikuti jejak
Roma untuk menginjak-injak hati nurani
manusia.” GC 588.
Inilah tiga roh najis yang seperti katak
dalam Wahyu 16:13, yang pergi kepada rajaraja dunia. 7 BC 844.
Persatuan tiga kuasa itu akan mudah
meyakinkan pemerintahan Amerika dan rajaraja dunia mengeluarkan undang-undang
untuk memaksa semua orang menyucikan
Setan adalah makhluk yang mempunyai
kuasa besar. Ia pada mulanya adalah malaikat
yang mulia di surga. Karena memberontak
kepada Tuhan maka mereka dibuang ke bumi
dan di bumi ini ia telah menipu manusia.
Manusia jatuh ke dalam dosa dan manusia itu
tidak dapat melawan kuasa Setan. Kecuali
Tuhan dan para malaikat-Nya yang
melindungi, maka manusia itu akan
dibinasakan oleh Setan. Coba saja kita lihat
apa yang terjadi kepada Ayub di mana Setan
yang menghancurkan dan membinasakan
serta memusnahkan semua harta dan anakanak Ayub. Bahkan tubuh Ayub semuanya
kena borok yang dahsyat. Kalau saja Tuhan
izinkan Setan membunuh Ayub maka Ayub
sudah binasa dengan sangat menyedihkan.
05 Nopember 2004
16
Alkitab berkata di dalam Ayub 1:12: “Maka
firman Tuhan kepada Iblis: ‘Nah, segala yang
dipunyainya ada dalam kuasamu, hanya
janganlah engkau mengulurkan tanganmu
terhadap dirinya’.”
Dengan segera Setan menggunakan
kuasanya menggerakkan orang Syeba datang
membunuh penjaga keledai dan sapi Ayub
serta merampas ternaknya yang banyak itu
hanya tinggal seorang yang hidup. Ayub 1:15.
Dan sementara itu datang lagi orang
memberitakan Ayub bahwa telah turun api
dari langit membakar dan memakan habis
semua kambing domba serta penjagapenjaganya. (ayat 16). Dan sementara itu
datang lagi orang memberitakan bahwa:
Orang Kasdim berpasukan datang untuk
menyerang dan merampas kawanan unta dari
Ayub serta membunuh semua penjaganya
hanya tinggal seorang yang hidup (ayat 17).
Dan sementara itu pula datang lagi yang
memberitahukan bahwa semua anak laki-laki
dan perempuan dari Ayub sudah mati dalam
seketika. Sementara mereka itu makan
minum di satu rumah, tiba-tiba angin-ribut
datang dari seberang padang gurun dan
melanda rumah tempat mereka makan,
sehingga rumah itu roboh dan menimpa
mereka sehingga mereka semua mati hanya
aku yang selamat (Ayub 1:19).
Kemudian daripada itu, Tuhan
mengizinkan Setan untuk membuat penyakit
menimpa diri Ayub tetapi nyawanya tetap
selamat. Ayub 2:6, 7. Maka firman Tuhan
kepada Iblis: “Nah, ia dalam kuasamu, hanya
sayangkan nyawanya.” Kemudian Iblis pergi
dari hadapan Allah, lalu ditimpakannya Ayub
dengan barah yang busuk dari telapak kakinya
sampai ke batu kepalanya.
Setan mempunyai kuasa besar dalam
mendatangkan malapetaka di atas dunia ini,
api, banjir, topan, gempa bumi dan segala
ragam kecelakaan untuk membinasakan umat
manusia, kalau saja diizinkan oleh Tuhan.
Akan tetapi karena kasih sayang Tuhan akan
manusia berdosa ini, kuasa Setan itu tetap
dibatasi oleh Tuhan Maha Pengasih,
Penyayang dan Pengampun itu. Akan tiba
masanya manusia semakin jahat dan tidak
peduli lagi akan Tuhan. Manusia akan
mencari persekutuan dan petunjuk dari Setan
dan para pengikutnya, sehingga Tuhan
membiarkan manusia itu dikuasai oleh
kehendak hatinya yang hidup
menurutkehendak dan tipu daya Setan. Maka
Tuhan menarik perlindungan-Nya dari kuasa
Setan yang menghancurkan dan
membinasakan itu.
”Setan membuat bencana dan
malapetaka hingga penduduk kota-kota
menjadi sedikit ... kecelakaan dan bencana di
laut dan darat, topan dan tornado dan
Warta Advent On-line (WAO)
kecelakaan lalu lintas, banjir dan gempa bumi
...” akan kita saksikan. GC 589.
Spiritisme itu akan menyerukan kepada
dunia bahwa bencana-bencana tersebut tidak
pernah berhenti hingga penyucian hari
Minggu dipaksakan. Dan siapa yang tidak
mau akan dituduh sebagai sumber bencana
bagi penduduk dunia. Maka oleh karena
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak
mau melanggar hari Sabat, ganti menyucikan
hari Minggu, maka mereka itu akan dituduh
sebagai penyebab bencana (Maranatha 176)
maka seluruh pemimpin pergerakan ini akan
menghasut dunia untuk membenci pemelihara
hari Sabat, sehingga terjadilah aniaya kepada
mereka itu.
Pemerintah dan para pemimpin dunia
serta pemimpin agama yang disesatkan oleh
Setan akan menciptakan alat-alat yang
memaksa semua orang supaya berhenti dan
menyucikan hari Minggu. Apakah itu satu alat
atau sistem untuk melarang memberikan
bahan makanan dan minuman kecuali sudah
menyetujui untuk setia menyucikan hari
Minggu sebagai hari kudus bagi Tuhan demi
keamanan umat manusia. Dalam Alkitab
dinubuatkan dalam Wahyu 13:17. ”Dan tidak
seorang pun yang dapat membeli atau menjual
selain daripada mereka yang memakai tanda
itu yaitu nama binatang itu atau bilangan
namanya.”
”Yohanes dipanggil untuk menyaksikan
satu umat yang diasingkan dari mereka yang
menyembah binatang dan patungnya, yaitu
dengan memelihara hari pertama dari minggu.
Pemeliharaan hari ini adalah menjadi tanda
binatang” (TM 133).
”Pada pertentangan besar yang terakhir
dengan Setan, mereka yang setia kepada Allah
akan melihat bahwa setiap bantuan dunia akan
terputus. Karena mereka menolak untuk
melanggar perintah Allah supaya menuruti
perintah penguasa dunia, maka mereka
dilarang MEMBELI dan MENJUAL. Itu
akan diakhiri dengan perintah membunuh
mereka yang melawan. Akan tetapi mereka
yang setia menurut perintah Allah telah diberi
janji. Mereka seperti orang yang tinggal aman
di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah
kubu di atas bukit batu, rotinya disediakan dan
air minumnya terjamin.” (Yesaya 33:16;
Maranatha 181).
Apakah ada kebenarannya tentang
Verichip – di Amerika, sebesar biji beras
(digoyang berkilat) ditanam di bawah telapak
tangan kanan atau pada dahi setiap orang
supaya bisa berbelanja di supermarket?
(informasi mengenai Verichip dapat dibaca
pada http://www.4verichip.com – Red.) Dan
mereka yang memiliki alat ini adalah orang
yang sudah membuat pernyataan tertentu agar
dapat memiliki alat tersebut. Dan kalau alat itu
dicabut bisa mendatangkan kematian.
05 Nopember 2004
BUJUKAN ROH-ROH ORANG MATI
Bagian 19
D
i samping ancaman bahaya dan
bencana-bencana tersebut, spiritisme
juga membujuk manusia dan
meyakinkan sahabat-sahabat mereka yang
masih hidup. Di sinilah umat Tuhan harus
mengerti (AMR 145) keadaan orang mati.
Karena roh-roh Setan akan kelihatan kepada
mereka, bahwa itu adalah kekasih dan temanteman mereka yang akan berkata bahwa hari
Sabat sudah dirobah, dan juga mengatakan
ajaran-ajaran lain yang tidak beralaskan
Alkitab. Mereka itu akan melakukan dengan
segala kuasa yang ada untuk membangkitkan
simpati, dan akan mengadakan mujizat di
hadapan mereka untuk menguatkan apa yang
mereka sudah katakan. EW 87.
Untuk lebih mudah mendapatkan
persetujuan dari manusia yang hidup di dunia
ini supaya menerima perobahan hari Sabat ke
hari Minggu, maka Setan akan mengobah diri
mereka menjadi roh-roh daripada pemimpinpemimpin agama, rasul dan nabi-nabi Allah.
“Rasul-rasul pun yang diambil rupa oleh
roh-roh jahat pembohong itu, akan
mengatakan berlawanan dengan apa yang
telah mereka tulis melalui ilham Roh Suci,
waktu mereka masih hidup di dunia ini;
mereka menyangkal keilahian yang mulamula dari Alkitab itu.” GC 357, 358.
Bila Setan oleh agen spiritisme telah
mengobah bentuk menjadi pemimpinpemimpin dunia, pemimpin-pemimpin agama
dunia (Budha, Hindu, Islam, Kristen, dan lain
lain), rasul-rasul dan nabi-nabi Tuhan yang
sudah mati dan menjelaskan akan keharusan
manusia untuk menyucikan hari Minggu,
maka seluruh penduduk dunia akan
menerimanya kecuali mereka yang namanya
tertulis dalam buku Al-hayat, Anak Domba
itu. Bila Setan mengambil rupa Budha
Gautama, maka akan mudahlah semua orang
yang beragama Budha untuk menerima
penyucian hari Minggu, dan demikian juga
yang lainnya. Dan bukan itu saja, akan tetapi
Setan juga akan merobah rupanya menjadi
seperti Yesus, Juruselamat kita itu.
“Musuh itu sedang bersiap untuk menipu
seluruh dunia ini, dengan kuasa dan
melakukan mujizat-mujizat, dia akan
dianggap orang sebagai Malaikat Terang dan
bahkan ... mengambil rupa Yesus Kristus.” 2
SM 21. (bersambung)
– PDT. E. GULTOM
Sekretaris Kependetaan UIKB
17
Download