PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI Pertambahan jumlah penduduk setiap tahun akan menimbulkan konsekwensi kebutuhan konsumsi juga bertambah dan dengan sendirinya dibutuhkan penambahan pendapatan.( ditinjau dari sisi permintaan / konsumsi ). Pertumbuhan penduduk juga memerlukan pertumbuhan kesempatan kerja ( ditinjau dari sisi penawaran ). Pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi dengan penambahan kesempatan kerja akan menyebabkan peningkatan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi adalah : Penambahan PDB yang berarti peningkatan pendapatan nasional (PN ). Tinjauan 1. 2. Konsep pendapatan nasional ada 2 : Pendapatan nasional ditinjau dari arti yang sempit ( PN adalah PN ). Pendapatan nasional dari arti yang luas merujuk pada pada produk domestik bruto (PDB ) ,produk nasional bruto ( PNB ) ,dan Produk nasional netto ( PNN ). Hubungan antara PDB DAN PN dapat dijelaskan melalui persamaan sederhana sebagai berikut : PNB = PDB + F PNN = PNB – D PN = PNN – TtL Dimana : F = pendapatan neto atas faktor luar negeri ( pendapatan yang diterima dari pendapatan yang dibayarkan ke luar negeri atas faktor produksi, misalnya gaji TKI yang bekerja di luar negeri dan deviden dari investasi asing atau gaji konsultan asing di indonesia. D = penyusutan TtL = Pajak tak langsung neto ( selisih pajak tak langsung dan subsidi ). Jika tiga persamaan tersebut di gabungkan maka di dapat persamaan sbb : PDB = PN + TtL + D – F Atau PN = PDB + F – D - Ttl PDB dapat diukur dengan menggunakan pendekatan : 1. Pendekatan produksi yaitu : jumlah nilai out put ( NO ) dari semua sektor ekonomi atau lapangan usaha. 2. Pendekatan pendapatan . 3. Pendekatan pengeluaran yaitu perhitungan PDB dari sisi permintaan agregat. SEKTOR PERTANIAN 2. SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 3. INDUSTRI MANUFAKTUR 4. LISTRIK , GAS DAN AIR BERSIH 5. BANGUNAN 6. PERDAGANGAN 7. HOTEL DAN RESTORAN 8. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 9. KEUANGAN , SEWA DAN JASA PERUSAHAAN Jadi PDB adalah jumlah Nila out put dari kesembilan sektor tersebut.( ditinjau dari pendekatan produksi ). 1. Adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor – faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi di masing – masing sektor, seperti tenaga kerja (gaji / upah ) , pemilik modal ( bunga / hasil investasi ) , pemilik tanah ( hasil jual / sewa tanah ) , dan pengusaha ( keuntungan bisnis / perusahaan ).semua pendapatan ini dihitung sebelum dipotong oleh pajak penghasilan dan pajak – pajak langsung lainnya. Jumlah dari semua komponen dari permintaan akhir yakni pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta non profit oriented ( c ) , pembentukan modal tetap domestik bruto, termasuk perubahan stok ( i ) , pengeluaran konsumsi pemerintah ( G ) , ekspor ( X ) dan impor (M). PDB = C + I + G + X - M Teori klasik Dasar pemikiran dari teori klasik adalah pembangunan ekonomi dilandasi oleh sistem liberal, yang mana pertumbuhan ekonomi di pacu oleh semangat untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Jika keuntungan meningkat tabungan akan meningkat dan investasi juga bertambah. Teori pertumbuhan Adam Smith ; ada tiga faktor penentu proses produksi / pertumbuhan yaitu SDA , SDM dan barang modal. Teori pertumbuhan DAVID RICARDO ; menurut teori ini pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh SDA ( dalam arti tanah ) yang terbatas jumlahnya dan jumlah penduduk yang menghasilkan jumlah tenaga kerja yang menyesuaikan diri dengan tingkat upah di atas atau di bawah tingkat pah alamiah ( atau minimal ) Teori pertumbuhan dari Thomas Robert Malthus ; Ukuran keberhasilan pembangunan suatu perekonomian adalah kesejahteraan negara yaitu jika PNB potensialnya meningkat. Sektor yang dominan adalah pertanian dan industri. Teori Marx ; marx membuat lima tahapan perkembangan sebuah perekonomian yakni a) perekonomian komunal primitif b) perekonomian perbudakan c) perekonomian feodal d) perekonomian kapitalis e) perekonomian sosialis. Mengenai keseimbangan pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang dengan melihat pengaruh dan investasi baik pada AD maupun pada AS yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan. 1. 2. Model pertumbuhan A. Lewis ; Model ini menjelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi dimulai disebuah negara sedang berkembang yang mempunyai dua sektor dengan sifat yang berbeda yaitu pertanian tradisional yang subsistem di pedesaan dan industri yang modern di perkotaan. Model pertumbuhan Paul A. Baran ; pemikirannya sering disebut tesis neomarxis.,menurut baran proses kapitalisme yang memakan waktu yang cukup panjang mempunyai ciri – ciri sbb : Pertumbuhan ekonomi atu produksi meningkat bersamaan dengan perpindahan masyarakat petani dari pedesaan ke industri perkotaan. Peningkatan produksi barang dan jasa berbarengan dengan terjadinya pembagian dan spesialisasi kerja.sebagian menjadi buruh dan sulit berkembang dan sebagian lainnya menjadi kaya dan terus menumpuk kapital. 3. 4. a) b) c) d) e) Teori ketergantungan Neokolonial ; mengatakan bahwa pembangunan di negara sedang berkembang tergantung pada negara maju terutama pada investasi langsung berupa PMA , sektor pertambangan dan import barang – barang industri. Model pertumbuhan WW. ROSTOW Masyarakat tradisional Prakondisi untuk lepas landas Lepas landas Menuju kedewasaan Era konsumsi massal tinggi. 4. Model pertumbuhan SOLOW ; proporsi faktor produksi dapat diasumsikan dapat berubah ( jumlah kapital dan tenaga kerja atau rasio dari kedua faktor ini dalam sebuah proses produksi/produk tidak harus konstan atau saling mensubtitusi ). Kualitas tenaga kerja lebih penting dari kuantitasnya, kualitas tenaga kerja tidak hanya dilihat dari tingkat pendidikannya tetapi juga kondisi kesehatannya. Perubahan struktur ekonomi / transformasi struktural adalah suatu rangakaian perubahan yang saling terkait dengan lainnya dalam komposisi AD, perdagangan luar negeri ( ekspor dan impor ) , AS ( produksi dan penggunaan faktor-faktor produksi yang di perlukan guna mendukung proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Perubahan struktur ekonomi satu negara biasanya dimulai dengan sektor pertanian untuk kemudian sektor industri dan jasa. 1) 2) 3) 4) 5) Menyediakan surplus pangan yang semakin besar kepada penduduk yang kian meningkat. Meningkatnya permintaan akan produk industri akan mendorong sektor sekunder dan tersier. Menyediakan tambahan penghasilan devisa untuk impor barang modal bagi pembangunan melalui ekspor hasil pertanian. Meningkatkan pendapatan desa untuk dimobilisasi oleh pemerintah ( tabungan ). Memperbaiki kesejahteraan masyarakat desa. Perubahan struktur satu perekonomian biasanya di tandai dengan besarnya sumbangan dari masing – masing sektor terhadap penghasilan nasional. Kalo sumbangan sektor pertanian yang terbesar disebut negara agraris, kalau sumbangan industri yang menonjol maka disebut negara industri dan kalau sektor jasa yang menonjol disebut negara jasa.