VEKTOR DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA Pengertian Dasar Vektor merupakan kombinasi dari suatu besaran dan suatu arah Vektor dapat dinyatakan dalam panah-panah, panjang panah menyatakan besarnya vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor Ekor panah dinamakan titik awal dan ujung panah Q dinamakan titik terminal S R P Q Jika titik awal suatu vektor v adalah P dan titik terminalnya adalah Q, maka dapat dituliskan v v = PQ P Vektor yang mempunyai panjang dan arah yang sama disebut vektor ekivalen (sama) Vektor nol merupakan vektor yang mempunyai besar 0 t x Penjumlahan Vektor a+b+c b+c a+b a b c Pengurangan Vektor Jika a dan b adalah sebarang 2 vektor, maka pengurangan vektor a dari b didefinisikan oleh : a – b = a + (-b) a+b a-b a -b b Skalar dikalikan Vektor Jika v adalah vektor tak nol dan k adalah bilangan riil tak nol (skalar), maka hasil kali kv didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya k kali panjang v yang arahnya sama seperti arah v jika k > 0 dan berlawanan dengan arah v jika k < 0 2v -1v v 0,5v -1,5 v Operasi Vektor di R2 y ( v1+w1 , v2+w2 ) (w1,w2) w v + w v2 w2 v v1 (v1,v2) w1 x Operasi Vektor di R2 CONTOH : Jika v = (3,-2) dan w = (4,5) maka : v + w = (3,-2) + (4,5) = ( 3+4 , -2+5 ) = (7,3) v - w = (3,-2) - (4,5) = ( 3-4 , -2-5 ) = (-1,-7) 5v = 5 (3,-2) = (15,-10) Operasi Vektor di R2 Kadangkala vektor titik awalnya tidak pada titik asal, jika vektor P1P2 mempunyai titik awal P1 (x1,y1) dan titik terminal P2 (x2,y2) maka P1P2 = (x2-x1 , y2-y1) y P2 (x2,y2) P1P2 P1 (x1,y1) x Panjang Vektor Besar atau panjang sebuah vektor dinyatakan dengan a atau a Panjang suatu vektor a (a1 , a2) diruang 2 adalah a a1 a 2 2 2 y (a1,a2) a x CONTOH APLIKASI VEKTOR R-2 Salah satu sistem yang menggunakan vektor adalah perhitungan daya pada bidang Listrik Terdapat tiga Komponen Daya Listrik Daya Kompleks (S) -- VA Daya Aktif (P) -- Watt Daya Reaktif (Q) -- VAr QL (VAr) S = P + QL P = (x,0) Q = (0,y) S = P + Q = (x,y) P(Watt) Qc(VAr) Power Factor Correction QL(VAr) S (VA) last S new last last P(Watt) Qc(VAr) Panjang Vektor di R-3 z a (0C ) 2 (CA) 2 2 a A (a1,a2,a3) 0 D a (0 B ) 2 (0 D ) 2 (CA) 2 2 y a a1 a2 a3 2 2 x C 2 a a1 a2 a3 2 B 2 2 2 Jika P1(x1,y1,z1) dan P2(x2,y2,z2) adalah titik diruang 3, maka jarak d diantara kedua titik tersebut adalah : P1P2 ( x2 x1 , y2 y1 , z2 z1 ) d P1P2 ( x2 x1 ) 2 ( y2 y1 ) 2 ( z2 z1 ) 2 z P2 (x2,y2,z2) v P1 (x1,y1,z1) y x DOT PRODUCT ORIENTASI RUANG z Vektor i panjangnya 1 unit searah sumbu x Vektor j panjangnya 1 unit searah sumbu y Vektor k panjangnya 1 unit searah sumbu z k (0,0,1) (0,1,0) j (1,0,0) i x Triple i,j,k disebut vektor basis Setiap vektor diruang 3 dapat diungkapkan dengan i,j,k sehingga v =(v1,v2,v3) = v1i + v2j + v3k y Definisi Jika u dan v adalah vektor-vektor di ruang-2 dan ruang-3 dan adalah sudut diantara u dan v, maka hasil kali titik (dot product) u.v didefinisikan : u.v u v cos jika u 0 dan v 0 u.v 0 jika u=0 dan v=0 u u v v Contoh z Jika u=(0,0,1) dan v=(0,2,2) dan sudut antara u dan v adalah 45o (lihat gambar) maka u.v adalah : (0,2,2) v (0,0,1) u y u.v u v cos u.v x 0 0 1 2 2 2 1 0 2 2 2 2 2 2 2 Jika u, v dan w adalah vektor di ruang dimensi 2 atau 3, dan k merupakan skalar, maka: i.i=1 i.j=0 j.j=1 j.k=0 k.k=1 k.i=0 z k (0,0,1) (0,1,0) j (1,0,0) i x y VEKTOR SATUAN, COSINUS ARAH Jika u=(ux,uy,uz) adalah vektor yang panjangnya satu, maka u disebut vektor satuan. ux = u.i = 1 x 1 cos = cos dengan adalah sudut antara vektor u dan arah positif sumbu x. uy = cos uz = cos VEKTOR SATUAN, COSINUS ARAH Vektor a mempunyai komponen ax,ay,az. Jika a adalah vektor bukan nol maka : a axi a y j az k a a Adalah vektor satuan, dengan komponen-komponen yang merupakan cosinus arah : ax cos a cos ay a az cos a Sudut antar Vektor 2 PQ u v 2 u v cos 2 2 z P (u1,u2,u3) PQ v u 2 2 2 1 u v cos (u v v u ) 2 2 2 2 1 u.v (u v v u ) 2 u.v u1v1 u2 v2 u3v3 x u.v cos uv u Q (v1,v2,v3) v y Contoh Diketahui vektor u=(2,-1,1) dan v=(1,1,2) carilah sudut diantara vektor u dan v. z (1,1,2) u.v = u1v1+ u2v2+ u3v3 = (2)(1) + (-1)(1) + (1)(2) = 3 u 6 dan v 6 u.v 3 3 cos 0,5 u v ( 6 )( 6 ) 6 60o v y (2,-1,1) u x Resume sudut Jika u dan v adalah vektor-vektor taknol dan adalah sudut diantara kedua vektor tersebut maka : lancip , jika dan hanya jika u.v > 0 tumpul, jika dan hanya jika u.v < 0 tegaklurus (/2), jika dan hanya jika u.v = 0 PROYEKSI ORTHOGONAL w2 u w1 a w1 dinamakan proyeksi orthogonal u pada a Dinyatakan dengan : proyau w2 dinamakan komponen vektor u yang orthogonal terhadap a w2 = u – w1 = u - proyau Formula Proyeksi cos w2 u ua ua w1 u cos u w1 w1 ua ua ua a ua a ua 2 a a a a a w1 proy a u u.a a 2 a w2 u proy a u u (komponen u sepanjang a) u.a a 2 a (komponen u orthogonal a) w1=ka u= w1 + w2 = ka + w2 2 a u.a = (ka+w2).a = k + w2.a Karena w2 tegak lurus a maka w2.a = 0 k u.a a 2 Panjang Komponen Proyeksi w1 proy a u w1 proy a u w1 proy a u u.a a 2 a u.a a 2 a w2 u.a u w1 a u a cos a u cos a Contoh Carilah rumus untuk jarak D diantara titik Po(xo,yo) dan garis ax + by + c = 0 Misal Q (x1,y1) adalah sebarang titik pada garis dan n=(a,b) vektor dengan titik awal di Q y n=(a,b) ax+by+c=0 QPo ( xo x1 , yo y1 ) Q(x1,y1) P(x0,y0) QPo .n a ( xo x1 ) b( yo y1 ) n a b 2 D x 2 a ( xo x1 ) b( yo y1 ) a2 b2 karena titik Q( x1 , y1 ) terletak pada garis tersebut maka ax1 by1 c 0 sehingga Substitusi : D axo byo c a2 b2 c ax1 by1 SOAL Vector Misalkan u = (1,2,3) v = (2,-3,1) w = (3,2,-1) carilah komponen vektor x yang memenuhi : 2u – v + x = 7x + w Misalkan u,v,w adalah vektor seperti soal 1, carilah skalar c1, c2 dan c3 sehingga : c1u + c2v + c3w = (6,14,-2) Hitunglah jarak antara P1(8,-4,2) dan P2 (-6,-1,0) Carilah semua skalar sehingga kv 3 dimana v = (1,2,4) SOAL Dot Product Tentukanlah apakah u dan v membentuk sudut lancip, tumpul atau ortogonal u=(7,3,5) u=(1,1,1) u=(6,1,3) u=(4,1,6) v=(-8,4,2) V=(-1,0,0) v=(4,0,6) v=(-3,0,2) Carilah sudut diantara diagonal kubus dan salah satu sisinya carilah komponen vektor u yang ortogonal ke a jika : u=(-7,1,3) v=(5,0,1) u=(0,0,1) v=(8,3,4)